KOMPRESOR
DISUSUN OLEH
RYAN SIREGAR
Kelas MIGAS 1A
Jurusan Teknik Kimia Prodi Migas
Mata Kuliah : Proses Pengolahan Migas
Dosen : Ramzi Jalal, ST. MT
1 | Page
KATA PENGANTAR
Bismilahirahmanirahim.
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan taufik dan hidayah-Nya, sehingga
kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini.
Di dalam penyusunan makalah ini, kami mendapat bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan
terselesaikannya penyusunan makalah ini, kami mengucapkan terimakasih kepada pihak- pihak yang telah
turut membantu dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari masih banyaknya kekurangan dalam penyusunan makalah ini, oleh karena itu kami berharap
adanya kritik dan saran yang membangun. Kami berharap kiranya makalah ini dapat bermanfaat bagi kami
maupun pembaca dan mudah-mudahan makalah ini dijadikan ibadah di sisi Allah SWT. Amiiiin.
Buket Rata,
April 2015
Penyusun
DAFTAR ISI
2 | Page
Halaman Judul
Kata Pengantar
Daftar Isi
Bab 1
5
Pendahuluan
Tujuan
Bab 2
Klasifikasi Kompresor
Kompresor Torak Resiprokal (reciprocating compressor)
Kompresor Torak Dua Tingkat Sistem Pendingin Udara
Kompresor Diafragma (diaphragma compressor)
Kompresor Putar (Rotary Compressor)
Kompresor Sekrup (Screw)
7
7
8
9
9
10
11
11
12
12
13
14
15
15
16
16
17
17
17
17
17
17
18
18
18
3 | Page
19
19
22
23
24
4 | Page
BAB I
PENDAHULUAN
Tekanan yang tinggi inilah yang digunakan untuk berbagai keperluan sesuai
dengan peruntukkan kompresor tadi. Kompresor model positif displacement ini
digunakan dalam reciprocating compressor dan rotary.
Sementara itu pada kompresor model dinamik, volume ruangnya tetap tapi
udara yang ada didalam ruang tersebut diberi kecepatan. Kemudian pada saat yang
sama kecepatan tersebut diubah menjadi tekanan. Hal ini bisa terjadi karena udara
pada ruang yang volumenya tetap mengalami tekanan. Kompresor yang
menggunakan model dynamic ini biasanya pada alat turbo axial flow.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan kompresor ?
2. Apa saja macam-macam kompresor ?
3. Bagaimana system kerja komproser ?
C. TUJUAN PENULISAN
1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan kompresor.
2. Mengetahui berbagai macam-macam kompresor.
3. Mengetahui bagaimana sistem kerja kompresor.
6 | Page
BAB II
PEMBAHASAN
A. Klasifikasi Kompresor
mati atas, sehingga udara di atas torak bertekanan tinggi, selanjutnya di masukkan
ke dalam tabung penyimpan udara. Tabung penyimpanan dilengkapi dengan katup
satu arah, sehingga udara yang ada dalam tangki tidak akan kembali ke silinder.
Proses tersebut berlangsung terus-menerus hingga diperoleh tekanan udara yang
diperlukan. Gerakan mengisap dan mengkompresi ke tabung penampung ini
berlangsung secara terus menerus, pada umumnya bila tekanan dalam tabung telah
melebihi kapasitas, maka katup pengaman akan terbuka, atau mesin penggerak
akan mati secara otomatis.
Batas tekanan maksimum untuk jenis kompresor torak resiprokal antara lain,
untuk kompresor satu tingkat tekanan hingga 4 bar, sedangkan dua tingkat atau
lebih tekanannya hingga 15 bar.
3. Kompresor Diafragma (diaphragma compressor)
Jenis Kompresor ini termasuk dalam kelompok kompresor torak. Namun letak
torak dipisahkan melalui sebuah membran diafragma. Udara yang masuk dan
keluar tidak langsung berhubungan dengan bagian-bagian yang bergerak secara
resiprokal. Adanya pemisahan ruangan ini udara akan lebih terjaga dan bebas dari
uap air dan pelumas/oli. Oleh karena itu kompresor diafragma banyak digunakan
pada industri bahan makanan, farmasi, obatobatan dan kimia.
Prinsip
kerjanya
hampir
sama
dengan
kompresor
torak.
Perbedaannya terdapat pada sistem kompresi udara yang akan masuk ke dalam
tangki penyimpanan udara bertekanan. Torak pada kompresor diafragma
tidak secara langsung menghisap dan menekan udara, tetapi menggerakkan sebuah
membran (diafragma) dulu. Dari gerakan diafragma yang kembangkempis itulah
yang akan menghisap dan menekan udara ke tabung penyimpan.
pendek dan kecil, sehingga menghemat ruangan. Bahkan suaranya tidak berisik
dan halus dalam, dapat menghantarkan dan menghasilkan udara secara terus
menerus dengan mantap. Baling-baling luncur dimasukkan ke dalam lubang
yang tergabung dalam rotor dan ruangan dengan bentuk dinding silindris.
Ketika rotor mulai berputar, energi gaya sentrifugal baling-balingnya akan
melawandinding. Karena bentuk dari rumah baling-baling itu sendiri yang tidak
sepusat dengan rotornya maka ukuran ruangan dapat diperbesar atau
diperkecil menurut arah masuknya (mengalirnya) udara.
10 | P a g e
13 | P a g e
C. Komponen Kompresor
1.Kerangka (frame)
Fungsi utama adalah untuk mendukung seluruh beban dan berfungsi juga
sebagai tempat kedudukan bantalan, poros engkol, silinder dan tempat
penampungan minyak pelumas.
14 | P a g e
5. Silinder (cylinder)
Berfungsi sebagai tempat kedudukan liner silinder dan water jacket
16 | P a g e
17 | P a g e
D. Kompresor Torak
Merupakan salah satu positive displacement compressor dengan prinsip kerja
memampatkan dan mengeluarkan udara / gas secara intermitten (berselang) dari
dalam silinder. Pemampatan udara / gas dilakukan didalam silinder. Elemen
mekanik yang digunakan untuk memampatkan udara / gas dinamakan piston /
torak. Tekanan udara / gas yang keluar merupakan tekanan discharge yang
dihasilkan oleh kompresor reciprocating.
1. Prinsip Kerja Kompresor Torak
Prinsip kerja kompresor torak adalah sebagai berikut:
18 | P a g e
Tenaga mekanik dari penggerak mula ditransmisikan melalui poros engkol dalam
bentuk gerak rotasi dan diteruskan ke kepala silang (cross head) dengan
perantaraan batang penghubung (connecting rod).
Pada kepala silang gerakan rotasi diubah menjadi gerak translasi yang diteruskan ke
torak melalui batang torak (piston rod).
Gerakan torak bolak balik dalam silinder mengakibatkan perubahan volume dan
tekanan sehingga terjadi proses pemasukan, kompresi, dan pengeluaran.
Secara sederhana prinsip kerja, perubahan tekanan dan volume dalam suatu
kompresor torak Simplex Single Acting dapat diuraikan dalam bentuk diagram P-V
sebagai berikut :
19 | P a g e
Pd. Dititik (3) torak mencapai titik mati atas, yaitu titik akhir gerakan torak pada
langkah kompresi dan pengeluaran.
Pada waktu torak mencapai titik mati atas ini, antara sisi atas torak dan kepala
silinder masih ada volume sisa yang besarnya = Vc. Volume ini idealnya harus
sama dengan nol agar gas dapat didorong seluruhnya keluar silinder tanpa sisa.
Namun dalam praktiknya harus ada jarak (clearance) di atas torak agar tidak
membentur kepala silinder. Selain itu juga harus ada lubang-lubang laluan pada
katup-katup. Karena adanya volume sisa ini ketika torak mengakhiri langkah
kompresinya, di atas torak masih ada sejumlah gas dengan volume sebesar Vc dan
tekanan sebesar Pd. Jika kemudian torak memulai langkah isapnya (bergerak
kekanan), katup isap tidak dapat terbuka sebelum sisa gas di atas torak berekspansi
sampai tekanannya turun dari Pd menjadi Ps. Katup isap baru mulai terbuka dititik
(4) ketika tekanannya sudah mencapai tekanan isap Ps. Disini pemasukan gas baru
mulai terjadi dan proses pengisapan ini berlangsung sampai titik mati bawah (1).
Dari uraian di atas dapat dilihat bahwa volume gas yang diisap tidak sebesar
volume langkah torak sebesar Vs melainkan lebih kecil, yaitu hanya sebesar
volume isap antara titik mati bawah (1) dan titik (4).
20 | P a g e
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sehingga makalah ini dapat disimpulkan bahwa klasifikasi kompresor secara
garis besar kompresor dapat diklasifikasikan menjadi dua bagian, yaitu Positive
Displacement
compressor,
dan Dynamic
compressor, (Turbo), Positive
Displacement
compressor,
terdiri
dari Reciprocatingdan Rotary,
sedangkan Dynamic compressor, (turbo) terdiri dari Centrifugal, axial dan ejector.
Dan kompresor mempunyai beberapa komponen yan terdiri dari ; Kerangka
(frame), Poros engkol (crank shaft), Batang penghubung (connecting rod), Kepala
silang (cross head), Silinder (cylinder), Liner silinder (cylinder liner), Front and
rear cylinder cover, Water Jacket, Torak (piston), Cincin torak ( piston rings),
Batang Torak (piston rod), Cincin Penahan Gas (packing rod), Ring Oil
Scraper, dan Katup kompresor (compressor valve).
Sedangkan untuk kompresor torak merupakan salah satu positive
displacement compressor dengan prinsip kerja memampatkan dan mengeluarkan
udara / gas secara intermitten (berselang) dari dalam silinder. Pemampatan udara /
gas dilakukan didalam silinder. Elemen mekanik yang digunakan untuk
memampatkan udara / gas dinamakan piston / torak.
Proses kompresi gas pada kompresor torak dapat dilakukan menurut tiga cara
yaitu dengan proses isotermal, adiabatik reversible, dan politropik.
Perawatan kompresor sangatlah penting dikarenakan akan memperpanjang
usia dari kompresor tersebut. Dan tanpa dirawat dengan baik dan atau
dipergunakan tidak sebagai mestinya sesuai dengan peruntukannya, akan
menyebabkan kompresor cepat rusak.
Maka, ketika akan menggunakan kompresor, pastikan dulu bahwa oli berada
pada level aman. Kemudian semua kran harus dipastikan dalam keadaan tertutup,
belt tidak terlalu kendur dan tidak juga terlalu kencang. Sebelum kompresor
dinyalakan, atur terlebih dahulu pengaturan gas agar tidak terlalu rendah dan juga
tidak terlalu tinggi.
21 | P a g e
B. Saran
Dengan makalah ini penulis menyarankan pembaca, ketika mempunyai kompresor
seharusnya dapat mengetahui bagian-bagian dari kompresor tersebut yang dapat
berguna dalam perawatan agar kompresor dapat mempuyai usia yang lebih lama.
22 | P a g e
DAFTAR PUSTAKA
Muhammad
Subhan.
(2010). Pengertian
Kompresor. [on
line]
available
at:http://muhsub.blogspot.com/2010/08/pengertian-kompresor.html, acces on
13 Januari 2013
Anonim.
(2013). Kompresor.
[on
line]
available
at: http://www.anneahira.com/kompresor.htm,acces on 13 Januari 2013
Budi Hendarto Wijaya. (2010). Komponen-Komponen Kompresor. [on line] available
at: http://maintenance-group.blogspot.com/2010/09/komponen-utamacompressor-dan-fungsinya.html, acces on 13 Januari 2013
23 | P a g e