mengembangkan
teori
yang
seperti
perempuannya,
itu
dengan
Melitta.
anak
Perpecahan
saingan
Melanie
Klein.
Glover,
yang mendorong
1
AG Gozali
AG Gozali
AG Gozali
AG Gozali
AG Gozali
AG Gozali
anaknya
sendiri,
meyakinkannya
bahwa
anak-anak
AG Gozali
AG Gozali
dengan Edward Glover, salah satu saingan Klein dalam British Society.
Hal ini membuat hubungan Klein dengan putrinya semakin memburuk,
baik secara personal maupun profesional. Bahkan, Melitta terus
menyimpan rasa permusuhannya hingga setelah kematian ibunya.
Meskipun Melitta Schmideberg bukan pendukung Anna Freud,
namun permusuhan Melitta dengan Klein ini memperuncing perseteruan
Klein dengan Anna Freud, yang tidak pernah mengakui kemungkinan
untuk menganalisis anak-anak (King & Steiner, 199l; Mitchel & Black,
1995). Perseteruan antara Klein dan Anna Freud tidak pernah mereda,
dan masing-masing menetapkan dirinya lebih "Freudian" daripada yang
lain (Hughes, 1989). Akhirnya pada tahun 1946, British Society
menerima tiga prosedur pengajaran. yaitu pengajaran tradisional dari
Melanie Klein, pengajaran yang didukung oleh Anna Freud, dan
Kelompok Tengah yaitu pengajaran dengan pendekatan lebih bebas
yang tidak menerima kedua teknik pengajaran tersebut. Dengan
demikian. British Society tidak terpecah, meskipun dengan pencapaian
kesepakatan yang tidak mudah.
AG Gozali
AG Gozali
diproyeksikan
terhadap
pasangan
hidupnya.
AG Gozali
dengan
berkembangnya
sang
bayi,
fantasi
AG Gozali
bawaan
atau
insting,
termasuk
insting
kematian.
lapar
untuk
mendapatkan
payudara
baik,
dorongan
AG Gozali
dan
perkembangan
normal.
Dua
posisi
yang
AG Gozali
AG Gozali
baik dan payudara buruk sebab kalau konsep ini bercampur aduk, maka
ia akan kehilangan payudara baik sebagai labuhan akan rasa hangat yang
aman. Dalam dunia anak schizoid, kekerasan dan perasaan diasosiasikan
dengan payudara buruk, sementara perasaan cinta dan nyaman
diasosiasikan dengan payudara baik.
Tentu
saja,
bayi
tidak
menggunakan
bahasa
untuk
AG Gozali
keinginan untuk
AG Gozali
saling
mendekati
satu
sama
lain
untuk
keinginan
AG Gozali
mereka
menjadi
ancaman
Internal
yang
mampu
AG Gozali
Proyeksi
Bayi menggunakan introyeksi pada objek baik dan buruk,
kemudian mereka menggunakan proyeksi untuk mengeluarkannya.
Proyeksi merupakan khayalan yang dirasakan oleh seseorang dan
impuls-impuls yang sebetulnya dipindahkan pada orang lain, tidak
berasal dari dalam diri sendiri. Bayi menyisihkan kecemasannya
mengenai penghancuran yang dilakukan oleh dorongan-dorongan
internal yang berbahaya dengan cara memproyeksikan impuls destruktif
yang tidak dapat dijadikan sebagai objek eksternal (Klein. 1935).
Anak memproyeksikan gambaran buruk dan baik dalam objek
eksternal, terutama objek mengenai orang tua mereka. Contohnya. anak
laki-laki yang mempunyai keinginan untuk mengebiri ayahnya
kemungkinan merupakan proyeksi dengan menyalahkan ayahnya karena
mempunyai keinginan seperti itu. Sama halnya dengan seorang anak
perempuan yang berkhayalan untuk mcnguasai ibunya. tetapi ia
memproyeksikan khayalannya terhadap ibunya bahwa ibunya akan
membalas dendam dan menyiksanya.
Selain impuls buruk, orang bisa juga memproyeksikan
impuls-impuls baik. Contohnya., bayi yang merasa senang dengan
payudara ibunya yang dirasanya sangat menenangkan. Bayi kemudian
20
AG Gozali
perasaan
baiknya
ini
terhadap
payudara
dan
AG Gozali
mengurangi
kecemasan
yang
keempat
adalah
ia
tidak
menginginkan
kecenderungan
ini,
akan
AG Gozali
(1930,1946)
meyakini
bahwa
ego
atau
sifat
mementingkan diri sendiri, sudah matang pada tahap yang jauh lebih
awal daripada yang diperkirakan oleh Freud. Sebenarnya Freud
menduga ego memang sudah ada pada saat kelahiran, namun ia tidak
menghubungkan kompleks fungsi-fungsi psikisnya sampai sekitar usia
tiga atau empat tahun. Bagi Freud, anak kecil didominasi oleh id. Klein
tidak menghiraukan id dan mendasarkan teorinya pada ego sejak awal
lahirnya sudah mampu mengenali adanya dorongan destruktif juga
mencintai, dan mengolahnya melalui pemisahan, proyeksi, dan
introyeksi.
Klein (1959) meyakini bahwa meskipun pada saat kelahiran
sesorang, ego merupakan aspek yang paling tidak teratur, namun ego
cukup kuat untuk merasakan kecemasan, untuk menggunakan
mekanisme pertahanan, serta untuk membentuk objek relasi awal pada
khayalan dan kenyataan. Ego mulai bergabung dengan pengalaman
23
AG Gozali
pertama bayi saat menyusui ketika payudara baik tidak hanya berisi
susu, namun juga berisi cinta dan rasa aman. Akan tetapi. bayi juga bisa
mengalami payudara burukpayudara yang tidak berisi susu, rasa cinta,
dan rasa aman. Bayi mengintroyeksikan payudara baik dan payudara
buruk, dan gambaran ini merupakan titik utama untuk pembentukan ego
selanjutnya. Seluruh pengalaman ini, tidak hanya yang terkait langsung
dengan menyusui, dinilai oleh ego dan menentukan apakah akan
berkaitan dengan payudara baik atau payudara buruk. Contohnya, saat
ego mengalami payudara baik, maka ego mengharapkan pengalaman
yang sama dengan objek lain, seperti tangan, dot, atau ayahnya. Dengan
demikian, relasi objek yang pertama (payudara) menjadi prototipe untuk
perkembangan ego dan hubungan personal seseorang di kemudian hari.
Namun demikian, sebelum bergabung, ego harus terpisah
terlebih dulu. Klein berasumsi bahwa secara bawaan, bayi tidak hanya
didorong untuk berintegrasi, tetapi juga dipaksa untuk menghadapi
dorongan-dorongan hidup dan mati, seperti yang direfleksikan dalam
pengalaman mereka terhadap payudara baik dan payudara buruk. Untuk
menghindari terjadinya disintregasi, ego yang baru bergabung tersebut
harus memisahkan diri menjadi saya yang baik dan saya yang buruk.
Saya yang baik akan dialami dengan susu dan rasa cinta, sedangkan saya
yang buruk akan dialami ketika tidak menerima susu dan rasa cinta.
Gambaran yang berlawanan ini memungkinkan mereka untuk mengatur
aspek baik dan buruk pada objek eksternal. Seiring dengan
bertambahnya kematangan, persepsi mereka menjadi semakin realistis
24
AG Gozali
25
AG Gozali
AG Gozali
AG Gozali
AG Gozali
AG Gozali
ia
dewasa,
bagaimanapun.
anak
laki-laki
penisnya
dan
membunuhnya.
Perasaan-perasaan
ini
dengan
cara menggigit
penisnya.
Ketakulan ini
AG Gozali
Freud,
yang
menyatakan
bahwa
terapis
tidak
dapat
31
AG Gozali
menginterpretasikan
alasan-alasan
tidak
sadar
di
balik
AG Gozali
penderitaan
yang
diakibatkan
oleh
objek
yang
relasi
objek
dan
kedekatan
terus
mendorong
AG Gozali
antara
bulimia
dengan
pemisahan
yang berlebihan
mengukur
pengasingan,
kedekatan
yang
kurang
kuat,
AG Gozali
AG Gozali
AG Gozali
AG Gozali
AG Gozali
lebih
memahami
kepemitmplnan,
Rivka
Davidovitz
peran
dan
kedekatan
dalam
rekan-rekannya
(2007)
AG Gozali
(attachment)
merupakan
konstruk
psikologi
sebuah
kuesioner
penilaian
diri
(self
report)
yang
AG Gozali
AG Gozali
42