BAB 6
Risk Management : COSO ERM
KELOMPOK 1
Rika Putri Hapsari
041211331027
Km. Windhi M.
041211333114
Rachmi Dian H.
041211333116
Redho Mahenda
041211333165
DEPARTEMEN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS AIRLANGGA
2014
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI............................................................................................................................2
BAB I
PENDAHULUAN.....................................................................................................................3
BAB II
PEMBAHASAN
I.
II.
III.
BAB I
PENDAHULUAN
Page | 2
Semua jenis perusahaan tentu perlu untuk mengidentifikasi setiap resiko-resiko bisnis
yang akan mereka hadapi naik itu finansial ataupun operasional, seperti masalah social etika, dan
lingkungan. Setiap resiko-resiko bisnis tersebut juga harus mampu dikelola oleh perusahaan
secara baik. Resiko adalah istilah yang sering digunakan dalam standard an prosedur
pengendalian internal, dan telah menjadi istilah yang disetujui oleh banyak auditor internal untuk
dipertimbangkan tapi sulit untuk ditentukan. Konsep dan pengertian seorang professional
terhadap resiko dapat berbeda-beda dengan lainnya, bahkan meski mereka bekerja dalam satu
perusahaan dan bidang yang sama. Tidak ada kepastian atau konsistensi terhadap pengertian apa
konsep resiko itu.
Dalam penerapan AS 5, standar pengauditan yang efektif, semua pihak harus mengerti
resiko-resiko di dalam dan di sekitar perusahaan, dan harus mampu mendokumentasikan dan
membuktikan kapan mereka memunculkan atau tidaknya isu-isu pengecualian pengendalian
internal berdasarkan risiko relatif.
Semuanya berubah sejak COSO (Committee of Sponsoring Organizations) merilis
metodologi resiko perusahaan, COSO ERM (COSO Enterprise Risk Management-Integrated
Format). COSO ERM adalah sebuah pendekatan yang mingizinkan suatu perusahaan dan audit
internal untuk mempertimbangkan dan menilai resiko pada semua level, seperti dalam IT atau
resiko global.
Pada bab ini mengenalkan tentang kerangka COSO ERM dan elemen-elemennya, tapi
yang paling utama, mengapa COSO ERM menjadi suatu alat penting dalam audit internal untuk
mengerti dan mengevaluasi resiko di antara level-level pengendalian internal dengan lebih baik
lagi. Selain itu, untuk melihat bagaimana auditor internal itu akan menerapkan COSO ERM
sebagai langkah efektivitas pengauditan dari proses manajemen resiko suatu perusahaan. Dalam
bab ini mendiskusikan tentang fundamental manajemen resiko, mengenalkan COSO ERM dan
menampilkan tehnik audit internal dalam mengerti dan menilai resiko-resiko.
BAB II
Page | 3
PEMBAHASAN
ERM adalah suatu proses. Maksudnya, selama korporasi itu berjalan, maka ERM
SUBSIDIAR
BUSINESS
N
DIVISIO
Y
ENTITY
UNIT
LEVEL
Internal Environment
Objective Setting
Event Identification
Risk Assessment
Risk Response
Control Activities
Information and Communication
Monitoring
Komponen ini merupakan dasar untuk semua komponen karena mempengaruhi tujuan
dan startegi yang harus dicapai. Berikut ini adalah elemen-elemennya.
Risk management philosophy : sampai seberapa jauh manajemen berani
menghadapai resiko.
Risk appetite : manajemen harus membuat peta (mapping) untuk menyelesaikan
resiko korporasi.
Board of directors attitudes : dewan direksi harus aktif dalam memberikan
resiko.
Commitment to competence : pihak-pihak dalam korporasi diberikan pelatihan
menghadapi resiko.
Assignments of authority and responsibility : sampai seberapa jauh kewenangan
mengatasi resiko.
b) Objective Setting
Ketika tujuan dirancang harus sudah disertai resiko-resiko yang kemungkinan terjadi
dalam pencapaian tujuan.
c) Event Identification
Identifikasi kejadian-kejadian internal dan eksternal yang dapat mempengaruhi
pencapaian tujuan korporasi. Berikut ini adalah prosesnya.
External economic events : kejadian-kejadian ekonomi dari luar yang
organisasi.
Internal processes-related events
External and internal technological events.
d) Risk Assessment
Korporasi harus mempertimbangkan dampak-dampak dari resiko terhadap korporasi.
Resiko dilihat dari dua perspektif, yaitu kemungkinan terjadinya resiko dan potensi
dampaknya. Ada dua jenis resiko, yaitu inherent risk dan residual risk.
Page | 6
e) Risk Response
Empat dasar cara merespon resiko yaitu.
Lari dari resiko (avoidance).
Mengurangi resiko (reduction).
Membagikan kepada pihak ketiga untuk mengatasi resiko (sharing).
Menerima dan siap menghadapi resiko secara langsung (acceptance).
f) Control Activities
Merancang kebijakan-kebijakan untuk menindaklanjuti terhadap resiko yang telah
diidentifikasi. Aktivitas pengendalian tersebut meliputi.
Separation of duties
Audit trails
Security and integrity
Documentation
g) Information and Communication
Manajemen mengidentifikasi, menangkap, dan mengkomunikasikan informasi terkait
dalam bentuk dan kerangka waktu yang memungkinkan orang untuk melaksanakan
tanggung jawab mereka.
h) Monitoring (dilakukan secara berkala)
Objective categories:
Audit internal harus mereview ERM korporasi dengan cara sebagai berikut.
1)
2)
3)
4)
Proses Flowchart
Mengulas resiko dan material-material pengendalian
Benchmarking
Questionnaires
Page | 7
BAB III
KESIMPULAN
COSO ERM merupakan metode dan proses yang digunakan untuk mengelola risiko dan
meraih peluang yang berkaitan dengan pencapaian tujuan suatu entitas. ERM menyediakan
kerangka kerja manajemen risiko, yang biasanya melibatkan identifikasi peristiwa tertentu atau
keadaan relevan dengan tujuan organisasi (risiko dan peluang), menilai mereka dalam hal
kemungkinan dan besarnya dampak, menentukan strategi respon, dan kemajuan pemantauan.
COSO ERM dianggap penting sebagai bentuk dari usaha untuk melindungi dan menciptakan
nilai bagi stakeholders, termasuk pemilik, karyawan, pelanggan, regulator, dan masyarakat
secara keseluruhan. Maka dari itu, auditor internal harus mempunyai pengetahuan mengenai
COSO ERM sebagai langkah efektivitas pengauditan dari proses manajemen resiko suatu
perusahaan.
Page | 8
DAFTAR PUSTAKA
Moeller, Robert.2009. Brinks Modern Internal Auditing A Common Body of Knowledge
Seventh Edition. USA: John Wiley & Sons, Inc.
Page | 9