Anda di halaman 1dari 16

TUGAS FISIKA GELOMBANG

DIFRAKSI

KELOMPOK 11
AKBAR RIAN SETYAHAGI

13.12.2758

ANITA WULANDARI

13.12.2760

SESAR PRABU DWI SRIYANTO

13.12.2785

DOSEN
Drs. HENDRI SUBAKTI,M.Si

SEKOLAH TINGGI METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA


2015

RESUME FISIKA GELOMBANG DIFRAKSI CAHAYA

Dengan outline sebagai berikut :

Pengertian
Difraksi Fresnel dan Difraksi Fraunhofer
Difraksi Celah Tunggal
Intensitas Difraksi Celah Tunggal
Difraksi Celah Ganda
Daya Pisah
Kisi Difraksi
Difraksi Sinar-X
Holografi
Contoh Soal

1. PENGERTIAN
Difraksi cahaya atau lenturan cahaya adalah peristiwa pembelokkan arah rambat cahaya oleh
suatu penghalang. Penghalang yang dipergunakan biasanya berupa kisi, yaitu celah
sempit. Semakin kecil halangan, penyebaran gelombang semakin besar. Hal ini bisa
diterangkan oleh prinsip Huygens. Difraksi dapat terjadi jika muka gelombang bidang tiba
pada suatu celah sempit yang menyebabkan gelombang ini mengalami lenturan sehingga
terjadi gelombang-gelombang setengah lingkaran yang melebar di belakang celah tersebut.
Difraksi ini ditunjukkan dengan pola terang gelap silih berganti.
Kita dapat melihat gejala difraksi ini dengan mudah pada cahaya yang melewati sela jari-jari
yang kita rapatkan kemudian kita arahkan pada sumber cahaya yang jauh, misalnya lampu
neon. Atau dengan melihat melalui kisi tenun kain yang terkena sinar lampu yang cukup jauh.
2.

DIFRAKSI FRESNEL DAN DIFRAKSI FRAUNHOFER

a. Difraksi Fresnel

Sumber cahaya dan layar secara relative dekat dengan penghalang. Situasi ini disebut sebagai
difraksi medan dekat atau difraksi Fresnel yang dilafalkan Freh-nell untuk menghormati
ilmuan Perancis agustin Jean Fresnel, 1788-1872.
b.Difraksi Fraunhofer

To point
on distant
viewing
screen
From
distant
source

Diffraction
slit

Jika sumber cahaya,celah dan layar cukup jauh sehingga semua garis dari sumber ke celah
dapat dianggap sejajar dan semua garis dari rintangan ke sebuah titik dalam pola itu dianggap
sejajar. Fenomena ini dinamakan difraksi medan jauh atau difraksi Fraunhofer untuk
menghormati Fisikawan Jerman Joseph von Fraunhofer, 1787-1826.

3. DIFRAKSI CELAH TUNGGAL


Pola difraksi yang disebabkan oleh celah tunggal dijelaskan oleh Christian Huygens. Menurut
Huygens, tiap bagian celah berfungsi sebagai sumber gelombang sehingga cahaya dari satu
bagian celah dapat berinterferensi dengan cahaya dari bagian celah lainnya.
Difraksi dengan sumber cahaya dan layar penerima berada pada jarak tak terhingga dari
benda penyebab difraksi, sehingga muka gelombang tidak lagi diperlakukan sebagai bidang
sferis, melainkan sebagai bidang datar. Dengan kata lain, difraksi ini melibatkan berkas
cahaya sejajar.

Kondisi untuk interferensi destruktif oleh cahaya dari titik-titik yang terpisah sejauh a/2:

sin
2
2

Kondisi untuk interferensi destruktif oleh cahaya dari titik-titik yang terpisah sejauh a/4:
a

sin
4
2

Kondisi untuk interferensi destruktif oleh cahaya dari titik-titik yang terpisah sejauh a/2m
(m = non-zero integer) :
a

sin
2m
2

Sehingga, kondisi umum untuk interferensi destruktif :


sin m

dengan : m = +1, +2, +3, ..


a = lebar celah (mm)
= sudut antara garis tegak lurus terhadap celah (radian)
= panjang gelombang (nm)

4.

INTENSITAS DIFRAKSI CELAH TUNGGAL

Bayangkan bahwa celah dibagi ke dalam n zona kecil, masing-masing dengan lebar y.
Setiap zona berlaku sebagai suatu sumber cahaya koheren. Untuk tertentu, beda fasa dari
medan listrik pada titik P untuk dua zona berdekatan adalah:

2
2

y sin

Jika kita asumsikan bahwa besarnya medan listrik dari masing-masing zona adalah E, maka
fasor dari gelombang dari zona-zona ini dapat ditulis sebagai:

E1 E sin(t )
E2 E sin(t )
En E sin(t (n 1) )

E P E R sin t
2

2
2
(y ) sin
a sin

2nE


sin

E R 2 R sin
EP

sin( / 2)
2nE
sin / 2 sin t / 2 nE
sin t / 2

/ 2

I EP

nE 2

sin( / 2)

/ 2

sin( / 2)
I I max

/2

sin(3 / 2)
3 / 2

I1
I max

I max

sin( a sin )

a sin

4
0.045
9 2

Keterangan:
I1 = intensitas dalam arah yang lurus ke depan
Imax = intensitas maksimum

= panjang gelombang

= selisih fasa total antara pita gelombang atas dan bawah

Ep = amplitudo medan listrik resultan di P


ER = amplitudo medan listrik R
Bagaimana medan listrik ER bervariasi dengan dapat dilihat dari diagram fasor berikut.

5. DIFRAKSI OLEH CELAH GANDA

Jika ada 2 celah, difraksi dan interferensi terjadi sekaligus. Distribusi intensitas karena
kombinasi dari kedua efek ini dapat diperoleh dengan menggabungkan 2 fungsi distribusi
intensitas yang telah diturunkan sebelumnya.

I I max cos 2 ( d sin )

sin( a sin )

a sin

Pada pola intensitas gelombang interferensi semua titik terang mempunyai amplitudo yang
sama. Pola intensitas pada difraksi mempunyai amplitudo yang makin lama makin lemah.
Kombinasi dari kedua amplitudo ini menghasilkan pola campuran antara difraksi dan
interferensi. Dalam gambar di bawah ini dilakukan percobaan dengan menggunakan jarak
antar celah d = 18 m dan lebar celah a = 3m. Pola yang diproleh adalah seperti gambar di
bawah ini :

Terjadi gabungan antara difraksi celah dengan interferensi dari kedua buah celah. Interferensi
masuk dalam pola difraksi sehingga pada suatu tempat terdapat pola interferensi maksimum
yang tidak terlihat disebut orde yang hilang (missing ordes)
Jika jarak antara dua celah adalah d dan lebar celah adalah a maka diperoleh:

Oleh karena itu pada gambar di atas

Sehingga garis terang orde ke 6 tidak terlihat.


Untuk diraksi dua celah berlaku:
Syarat difraksi minimum

m= +1,+2,.
Syarat interferensi maksimum

m= 0,+1,+2,.

6.

m=0 adalah pusat terang

DAYA PISAH

Suatu sistem optik dikatakan dapat membedakan dua sumber titik jika pola difraksi yang
bersesuaian cukup kecil dan masih dapat dibedakan. Metode numerik untuk mengukur
kemampuan sistem untuk membedakan dua titik seperti ini dikenal sebagai daya pisah
(resolving power) atau resolusi.

Just
resolved

Well
resolved

Not
resolved

Jika maksimum pusat dari suatu pola difraksi jatuh pada minimum pertama dari pola
difraksi yang lain, pola-pola ini dikatakan mulai dapat dipisahkan. Batas kondisi resolusi
ini dikenal sebagai Kriteria Rayleigh

Resolusi dari celah tunggal


Tinjau cahaya dari dua sumber yg melewati suatu sudut pada suatu celat ( disebut juga
sebagai separasi angular dari dua sumber) sebagaimana ditunjukkan dalam gambar. Separasi
angular dari maksimum pusat pola-pola difraksi yang dihasilkan sumber pada layar adalah
juga . Syarat untuk kedua sumber supaya mulai dapat dipisahkan (based on Rayleighs
criterion) adalah:
sin

dimana adalah panjang gelombang cahaya dan a adalah lebar celah. Jika << a, kasus
yang umum terjadi, sin . Sehingga separasi angular untuk kedua sumber supaya mulai
dapat dipisahkan adalah:

Resolusi dari celah lingkaran

Banyak sistem optik menggunakan bukaan (apertures) lingkaran dibandingkan celah. Pola
difraksi dari suatu sumber titik yg dibentuk oleh suatu bukaan lingkaran terdiri dari piringan
terang pusat yang dikelilingi cincin gelap terang secara berkelanjutan. Pengembangan kriteria
Rayleigh untuk resolusi pola difraksi dari bukaan lingkaran, dua pola dikatakan mulai dapat
dipisahkan jika maksimum pusat salah satu pola jatuh pada cincin gelap pertama dari pola
yang lain. Penentuan sudut ambang untuk resolusi bagi bukaan lingkaran secara matematik
cukup rumit. Hasilnya adalah:
dm 1.22

dimana D adalah diameter bukaan


= panjang gelombang (nm)
= beda panjang gelombang (nm)
N = banyaknya celah
d

= jarak antar celah (mm)

D = diameter celah (mm)


dm = daya urai (mm)

7. DIFRAKSI SINAR-X

Atom dalam kristal memiliki pengaturan yang sangat teratur dan jarak atom adalah urutan
dari 1 A. Angka di sebelah kanan menunjukkan susunan atom dalam kristal NaCl. Panjang

kubus tepi sebuah = 0.562737 nm. Bola biru mewakili ion Cl - dan bola merah merupakan ion
Na+.

Pada tahun 1913, seorang ilmuwan Jerman Max von Laue menyarankan bahwa array biasa
atom dalam kristal dapat bertindak sebagai difraksi 3-D kisi untuk sinar-x. Selanjutnya,
percobaan mengkonfirmasi prediksi ini. Skema diagram di sebelah kanan menunjukkan
susunan percobaan teknik Laue. Array satu tempat yang terbentuk pada film disebut pola
Laue.
Hukum Bragg
Difraksi sinar-X dapat digunakan untuk mempelajari jarak interplanar dari kristal. Persamaan
berikut, memberikan hubungan antara interplanar jarak d, sudut kejadian x-ray dan panjang
gelombang sinar-x untuk interferensi konstruktif, yang diperoleh W.L. Bragg:
2d sin m

Prinsip hukum Bragg didasarkan dilihat dari diagram di bawah ini. Balok tercermin dari
planar yang lebih rendah perjalanan lebih jauh dari itu tercermin dari planar atas dengan 2d
sin .

Planar atas
Planar

8.

KISI DIFRAKSI

Suatu kisi difraksi terdiri dari sejumlah besar celah sejajar yg serba sama. Kisi transmisi
(Transmission grating) Suatu kisi dengan celah yang memugkinkan cahaya dapat
melewatinya. Hal ini dapat dilakukan dengan memotong garis sejajar di atas piring kaca.
Ruang antara garis potong yang transparan terhadap cahaya dan karenanya bertindak sebagai
celah terpisah.
Kisi Refleksi (Reflection grating) Suatu kisi dengan celah yang memantulkan cahaya Hal
ini dapat dilakukan dengan memotong garis paralel pada bahan refleksi. Lampu bahwa
insiden pada garis potong longgar dan ruang antara dua garis dipotong memantulkan
cahaya.Sebuah kisi khas memiliki beberapa celah per sentimeter. Pemisahan celah kisi-kisi
yang memiliki 5000 celah per cm adalah 20000 A.
Pola distribusi cahaya oleh kisi
Jika suatu kisi transmisi disinari dari belakang, tiap celah bertindak sebagai suatu sumber
cahaya koheren. Pola cahaya yg diamati pada layar dihasilkan dari kombinasi efek
interferensi dan difraksi. Tiap celah menghasilkan difraksi, dan berkas difraksi ini
berinterferensi dengan yang lain untuk menghasilkan pola akhir. Kita telah melihat pola dari
efek kombinasi ini untuk kasus 2 celah:

Perhatikan bagaimana pola difraksi bertindak sebagai suatu envelop dan mengontrol
intensitas interferensi maksimum secara teratur.
Pengaruh memperbesar jumlah celah

Diagram menunjukkan pola interferensi yang dibungkus oleh frinji interferensi pusat untuk
si
setiap kasus. Jarak celah sama untuk 5 kasus tersebut. Hal yang penting adalah:

Posisi angular dari maksimum utama (primary maxima) untuk N yang berbeda adalah

sama.

Jumlah maksimum sekunder antara dua maksimum primer meningkat dengan N dan
sama dengan N-2.

Intensitas maksimum sekunder melemah dibandingkan maksimum primer.

Lebar maksimum primer berkurang dengan naiknya N

Kondisi untuk maksimum primer dari kisi

Kondisi untuk interferensi konstruksi untuk kisi adalah bahwa perbedaan antara jalur sinar
dari celah yang berdekatan sama dengan satu panjang gelombang yaitu :
d sin m

m = 0, 1, 2, 3 . .

Maksimum pada = 0 (m = 0) disebut maksimum orde nol. Maksimum di jarak sudut yang
d sin = (m = 1) disebut maksimum orde pertama. Maksimum m orde pada jarak sudut
dimana d sin m = m . Dengan keterangan :
d = jarak antara dua celah berdekatan (mm)
m = sudut deviasi atau pembelokan (rad)

= panjang gelombang (nm)


N = banyaknya celah
R = daya pisah kisi

Kondisi minimum untuk kisi


Untuk kisi difraksi yang memiliki celah N, ada N-2 maximum sekunder dan N-1 minimum
antara dua maximum yang berdekatan. Kondisi minimum adalah ketika jumlah dari fasor
untuk gelombang cahaya dari celah N mempunyai besar nol, sesuai dengan keadaan di mana
d sin m

n
N

m = 1, 2, 3, . . .

n = 1, 2, 3, . . . . , N 1

Lebar maximum utama


Lebar maksimum primer diatur oleh jarak sudut minimum yang berdekatan di salah satu
dari dua sisinya. Biarkan m menjadi posisi sudut maksimum order m dan m + menjadi
posisi sudut minimum yang berdekatan dengan maksimal ini. kemudian
d sin( m ) d sin m

Untuk << m, d sin( m ) d sin m d cos m


Nd cos m

Daya pisah difraksi kisi


Jika kisi hanya bisa nyaris tidak membedakan dua gelombang cahaya dari panjang
gelombang hampir sama ( 1 and 2), maka daya pemisahannya didefinisikan sebagai:
(1 2 )

2
R

2 1

Jadi kisi yang memiliki daya pisah tinggi dapat membedakan perbedaan kecil dalam panjang
gelombang.
9. HOLOGRAFI

Hologram adalah produk dari teknologi holografi. Hologram terbentuk dari perpaduan dua
sinar cahaya yang koheren dan dalam bentuk mikroskopik. Hologram bertindak sebagai
gudang informasi optik. Informasi-informasi optik itu kemudian akan membentuk suatu
gambar, pemandangan, atau adegan. Hologram merupakan jelmaan dari gudang informasi
(information storage) yang mutakhir. Kelebihan hologram ialah ia mampu menyimpan
informasi, yang di dalamnya memuat objek-objek 3 dimensi (3D). Tidak hanya objek-objek
yang biasa terdapat di foto atau gambar pada umumnya.
Hal itu disebabkan prinsip kerja hologram tidak sesederhana lensa fotografi. Hologram
menggunakan prinsip-prinsip difraksi dan interferensi, yang merupakan bagian dari fenomena
gelombang.Karakteristik hologram Hologram, memiliki karakteristik yang unik. Beberapa
diantaranya yaitu: Cahaya, yang sampai ke mata pengamat, yang berasal dari gambar yang
direkonstruksi dari sebuah hologram adalah sama dengan yang apabila berasal dari objek
aslinya. Seseorang, dalam melihat gambar hologram, dapat melihat kedalaman, paralaks, dan
berbagai perspektif berbeda seperti yang ada pada skema pemandangan yang sebenarnya.
Hologram dari suatu objek yang tersebar dapat direkonstruksi dari bagian kecil hologram.
jika sebuah hologram pecah berkeping-keping, masing-masing bagian dapat digunakan untuk
mereproduksi lagi keseluruhan gambar. Walau bagaimanapun, penyusutan dari ukuran
hologram, dapat menyebabkan penurunan perspektif dari gambar, resolusi, dan tingkat
kecerahan dari gambar.
Dari sebuah hologram dapat direkonstruksi dua jenis gambar, biasanya gambar nyata
(pseudoscopic) dan gambar maya (orthoscopic) Sebuah hologram tabung dapat memberikan
pandangan 360 derajat dari objek Lebih dari satu gambar independen yang dapat disimpan
dalam satu pelat fotografi yang sama yang dapat dilihat dari satu per satu dalam satu
kesempatan. (sumber : Wikipedia)

10. CONTOH SOAL

1. Sebuah kisi memiliki 10.000 celah per cm. Pada kisi dilewatkan cahaya tegaklurus
dengan panjang gelombang . Garis terang difraksi maksimum orde pertama membentuk
sudut 30o terhadap garis normal. Tentukanlah !

Penyelesaian:
Diketahui:

=10-4 cm, sin 30o = , m=1.

Ditanya : = .?
Jawab:
Berdasarkan hubungan d sin = m, diperoleh:
(10-4 cm)(1/2) = (1)
Jadi, =0,5 10-4 cm = 5000

2. Tentukanlah daya urai sebuah celah dengan diameter 1 mm dan jarak celah ke layar 2m,
dengan menggunakan cahaya yang panjang gelombangnya 580 nm.
Penyelesaian:
Diketahui:
D = 1mm; l = 2m =2103 mm;
=580nm = 5,8 10-4 mm
Ditanya : dm = .?
Jawab:
dm = 1,22 l/D
= 1,22(5,810-4 mm) (2103mm)/1mm
=1,4 mm.
Jadi, daya urai celah tersebut 1,4 mm.

Daftar Pustaka :
https://fisikamemangasyik.wordpress.com/fisika-3/optik-fisis/c-difraksi-cahaya/
http://id.wikipedia.org/wiki/Holografi
https://ikatrilestari.wordpress.com/difraksi-cahaya/
Zemansky dan Sears. Fisika Universitas. Edisi kesepuluh. Jilid Dua. Difraksi

Anda mungkin juga menyukai