Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
VAPOR-LIQUID EQUILIBRIA
KELOMPOK 8
Soal Nomor 1
The case of ELPIJI
Consider the 12 kg LPG produced by PERTAMINA. This product is marketed as
ELPIJI and contains equal mass of propane and n-butane (50-50 weight-%)
(a) If we assume that the ELPIJI tank is full of liquid and temperature is constant
at 25oC, what is the pressure indicated on the pressure gage?
Jawab:
Pgauge gas elpiji dapat dihitung dengan persamaan:
Pgauge=PabsolutePatm
Psat
log
Untuk range temperatur 230.6 K - 320.7 K
Persamaan Antoine untuk n-Butana (diperoleh dari Smith dan Van Ness):
ln Psat ( KPa ) =13.6608
2154.7
T ( C)+238.789
Psaturated n-Butane:
Psat=242.87 KPa
Fraksi mol
n=
12 0.5 103
=136.054 mol
44.1
n=
12 0.5 103
=103.27 mol
58.1
136.054
=0.568
239.324
1xpropana=10.568=0.432
Menghitung Ptotal=Pabsolute
PT =P p+ P n
PT =x p P p + x n Pn
PT = ( 0.568 )( 901.6 Kpa ) + ( 0.432 ) ( 242.87 KPa )
617.029 KPa=6.0896 atm
Pgauge:
Pgauge=PabsolutePatm
Pgauge=6.0896 atm1 atm=5.0896 atm
(b) You ran out of ELPIJI gas yesterday and you could hear a splashing sound
when you shake the tank. You remember reading newspaper article stating that
a significant amount of n-pentane is present in the ELPIJI. Do you think what
you observed is related to the article? Explain. Temperature is constant at
25oC
Jawab:
Diketahui : Gas ELPIJI habis dengan suara percikan air
Suhu = 25oC
Ditanya : Kejadian tersebut berhubungan dengan artikel atau tidak?
Langkah Penyelesaian :
Tekanan uap jenuh masing-masing komponen diberikan oleh persamaan Antoine
sebagai berikut:
ln Psat = A
B
T +C
Dimana nilai A, B, dan C dalam persamaan Antoine untuk propana dan n-butana
adalah
Pentane
A=13,7767
B=2451,88
C=232,014
Psat dalam kPa danT dalam
T dalam dan P dalam kPa
sat
ln PC = A
B
T +C
sat
ln PC =13,7767
2451,88
25+232,014
Maka Pentana berada dalam fasa liquid dan berada didalam tabung gas ELPIJI
(c) Consider the same ELPIJI tank is used in a location 800 m above the sea level
and where it could be cold at night. Kalia, who is a chemical engineering
student, sent you an sms that read: Our ELPIJI tank is full and its pressure is
55,7 psia, therefore I could estimate the temperature of ga inside the tank to be
10oC. Do you agree with Kalias estimation? Carry out calculations to
support your argument
Jawab:
Membuktikan apakah pernyataan Pabsolute=55.7 psia, T=10C benar.
Asumsi T=10C,menghitung Psaturated dengan menggunakan persamaan Antoine
untuk propana dan n-butana seperti pada jawaban a).
Propana
Psat=652.4 KPa
n-Butana
Psat=148.42 KPa
Fraksi mol dianggap tetap, sehingga harga tekanan absolut:
PT = ( 0.568 )( 652.4 Kpa ) + ( 0.432 ) ( 148.42 KPa )=434.68 KPa
||=434.68 KPa=63.04 psia
P
Pernyataan Kalia salah, karena pada suhu 10C, tekanan dalam tabung (Pabsolute)
seharusnya 63.04 psia.
(d) Calculate the temperature and composition of a liquid in equilibrium with a
gas mixture consisting of propane and n-butane in 50:50 vol-% at pressure 7
bar.
Jawab:
Asumsi Ptotal=7 bar, x1=x2=0.5
Melakukan penghutungan dengan Microsoft Excel dengan algoritma sebagai berikut
(e)
k=
P saturated
Ptotal
k=
yi
xi
Pdew=Ptotal
1
=7
sat
y i / Pi
Setelah dilakukan goal seek, untuk nilai Pdew-Ptotal=0 (karena Pdew=Ptotal) dengan
mengubah nilai temperatur tebakan.
Gambar 2
Sehingga, suhu sistem adalah 46.35C 319,35 K, fraksi cair propana (x1) = 0.22 dan
fraksi cair (x2) = 0.78.
(e) Calculate the temperature and composition of a liquid in equilibrium with a
gas mixture consisting of propane (40 vol-%), n-butane (40 vol-%) and air(20
vol-%) at pressure of 7 bar. For questions (a)-(e), assume that vapor liquid
equilibrium is always maintained in the tank, and, the propane and n-butane
mixture behaves ideally.
Jawab:
Sama seperti bagian d), algoritma penyelesaian masalah sama. Akan tetapi, dengan
asumsi fraksi uap dan cair udara dianggap = 0, karena udara tidak dapat berada dalam
keadaan jenuh, sehingga tidak memiliki tekanan jenuh (Psaturated). Karena itu
y i =0.8
Gambar 3
Setelah dilakukan goal seek, untuk nilai Pdew-Ptotal=0 (karena Pdew=Ptotal) dengan
mengubah nilai temperatur tebakan.
Gambar 4
Sehingga, suhu sistem adalah 37.85C 310,85 K, fraksi cair propana (x1) = 0.21 dan
fraksi cair (x2) = 0.79.
Jawab:
Soal Nomor 2
VLE of a non-deal mixture at low pressure
(a) Explain why Roults law is not suitable for analysis of P-x-y diagram of the
chloroform-1,4 dioxane mixture, based your explanation on the molecular
structure and molecular interaction between the molecules.
Mengidentifikasi Sistem Tak Ideal
Untuk mengetahui apakan larutan suatu larutan ideal atau tidak, kita dapat dengan
mudah mengidentifikasinya dengan menggambar grafik hubungan antara fugasitas f
dengan harga komposisi fraksi uap-cair.
Gambar 5 Kloroform (1)/1,4-dioxane (2) sistem pada suhu 50oC. (a) Data P x y dan
hubungunnya. (b) Sifat Liquid-phase dan hubungannya. Sumber: Introduction to
Chemical Engineering Thermodynamics, seventh edition, Smith, Van Ness, hal. 436
Dari gambar diatas dapat terlihat bahwa kurva properti campuran tidak mengikuti
salah satu dari hukum Henry maupun hukum Lewis/Randall. Dapat dilihat bahwa
slope dari xiyang mendekati nol mengikuti kaidah hukum Henry.
Persamaan Margules
Untuk mengetahui karakteristik dari sistem diatas, kita harus menggunakan
persamaan Margules.
GE
A21 x1 A12 x 2 x1 x 2
RT
.......(1)
ln 1 x 22 A12 2 A21 A12 x1 dan ln 2 x12 A21 2 A12 A21 x 2 ..........(2)
Persamaan Wilson
Pada slope xi yang berbeda, dapat digunakan aturan yang dicetuskan G.M Wilson.
GE
x1 ln x1 x 2 A12 x 2 ln x 2 x1 A21
RT
........(3)
12
21
ln 1 ln x1 x 2 12 x 2
x1 x 2 12 x 2 x1 21
..........(4)
12
21
ln 2 ln x 2 x1 21 x1
2 12
1 21
2
1
............(5)
Persamaan
dibangun
Wilson
merupakan
teori
modern
yang
berdasarkan
GE
=A x1 x 2
RT
maka didapatkan :
ln 1 Ax12
ln 2 A x22
dan
ln 2 1x 22
dan
Nilai dari Psat kloroform dapat dicari menggunakan persamaan Antoine dengan nilai
A = 13,7324 ; B = 2548,74 ; C = 218,552 pada suhu 50oC atau 323 K.
sat
ln( P /kPa)=A
(A
Psat =e
B
)
T +C
(13,7324
psat
1 =e
2548,74
)
323+218,552
psat
1 =69,527 kPa
B
T /K + C
Nilai dari Psat dioxane dapat dicari menggunakan persamaan Antoine dengan nilai A
= 15,0967; B = 3579,78; C = 240,337pada suhu 50oC atau 323 K.
sat
ln( P /kPa)=A
(A
Psat =e
B
T /K + C
B
)
T +C
(15,0967
psat
2 =e
3579,78
)
323+240,337
sat
p2 =15,910 kPa
Karena pada soal hanya diberi tahu suhu pada proses pemanasan, sehingga untuk
mencari komposisi pada fase uap hanya bisa dilakukan jika diketahui nilai komposisi
pada fase liquidnya. Oleh karena itu, untuk menyelesaikan soal ini digunakanlah
berbagai nilai xi untuk mencari nilai yi.
Untuk mencari nilai tekananannya (P) maka digunakan rumus berikut :
P=
x 1 1 p1sat + x 2 2 psat
2
x 1 1 p sat
1
sat
x1 1 p1 + x 2 2 psat
2
y 2=
x 2 2 p 2
sat
sat
x1 1 p1 + x 2 2 p2
sat
x2
y1
y2
ln 1
ln 2
-1
15,91
0,1
0,9
0,005958819
0,994041
-0,81
1,61
0,01
0,81
11,66792
0,2
0,8
0,063917181
0,936083
-0,64
1,24
0,04
0,64
8,702136
0,3
0,7
0,255949975
0,74405
-0,49
0,89
0,09
0,49
7,334359
0,4
0,6
0,564236051
0,435764
-0,36
0,56
0,16
0,36
7,886288
0,5
0,5
0,813780915
0,186219
-0,25
0,25
0,25
0,25
10,67963
0,6
0,4
0,936503154
0,063497
-0,16
-0,04
0,36
0,16
16,03607
0,7
0,3
0,982305716
0,017694
-0,09
-0,31
0,49
0,09
24,27733
0,8
0,2
0,996437239
0,003563
-0,04
-0,56
0,64
0,04
35,7251
0,9
0,1
0,9996862
0,000314
-0,01
-0,79
0,81
0,01
50,70109
-1
69,527
P-y1
tekanan (P) 40
30
P-x1
20
10
0
0
0.2
0.4
0.6
0.8
1.2
komposisi
Asumsi :
Campuran ideal
Stop
Membaca dan mengidentifikasi nilai T, P dan zi
Menentukan apakah
apakah
Dew
JikaP < P < Bubl PDew P < P < Bubl P Tentukan
tidak terpenuhi
P < Dew P
Jika ya
Jika tidak
stop
Kembali ke
2. Perhitungan DewP
Sesuai algoritma diatas, langkah kedua yang harus dilakukan adalah menghitung ilai
dari DewP. Dari soal diketahui bahwa suhu sistem yaitu 27 oC. Pada perhitungan dew
point, maka syarat yang harus dipenuhi adalah
yi
=1
Ki
Oleh karena itu, kita harus melakukan trial and error pada setiap tekanan karena nilai
K tergatung pada tekanan. Selain itu, fraksi yi sama dengan zi karena pada dew point
fraksi uap meggambarkan fraksi keseluruhan sistem. Data perhitungannya adalah
sebagai berikut :
P=150 psia
P=200 psia
P=167,17 psia
Ki
yi/Ki
Ki
yi/Ki
Ki
yi/Ki
metana
0,5
16,2
0,030864 12,6
0,039683
15,8
0,031646
etana
0,1
2,5
0,04
3,2
0,03125
3,05
0,032787
propana
0,2
0,8
0,25
1
0,2
0,96
0,208333
n-butana
0,2
0,25
0,8
0,3
0,666667
0,29
0,689655
yi/K
yi/K
1,120864
0,937599
yi/Ki 1
i
i
Jika tek3anan sistem sebesar 150 psia, maka jumlah yi/Ki adalah 1,120. Jika tekanan
komponen yi
sistem sebesar 200 psia, maka jumlah yi/Ki adalah 0,937. Sehingga, dengan
interpolasi didapatkan bahwa jumlah yi/Ki mendekati 1 pada tekanan 167,17 psia
atau 11,372 bar.
3. Perhitungan BublP
Langkah ketiga yaitu menghitung nilai dari BublP. Cara yang digunakan untuk
menghitung nilai BublP hampir sama seperti pada perhitungan dew point, tetapi
syarat yang harus dipenuhi adalah :
xiKi=1
Cara trial dan error digunakan untuk menebak tekanan mulai menguap (bubble point).
Fraksi cair yang digunakan sama dengan fraksi total, karena pada bubble point sistem
masih berbentuk cairan seluruhnya dan tepat akan mulai menguap.
Data perhitungannya adalah sebagai berikut :
kompone
P=250 psia
P=300 psia
Ki
xiKi
Ki
xiKi
n
metana
0,5
11,1
5,55
8,5
4,25
etana
0,1
2,1
0,21
1,8
0,18
propana
0,2
0,68
0,136
0,6
0,12
n-butana
0,2
0,21
0,042
0,19
0,038
xiKi 5,938
xiKi 4,588
Dari tabel tersebut kita mengetahui bahwa semakin meningkatnya tekanan, maka nilai
Xi
dari xiKi semakin mendekati 1. Namun seperti terlihat pada grafik, bahwa sampai
pada tekanan 700 psia (47,62 bar) nilai xiKi masih berada di atas 1. Tetapi, hal itu
telah menunjukan bahwa pada P=17,24 bar sistem berada pada kondisi
kesetimbangan uap-cair. Oleh karena itu, untuk menghitung fraksi uap dan cair untuk
masing-masing komponen serta fraksi total fasa uap dan cair dapat menggunakan
perhitungan flash. Jika L adalah mol fasa cair dan V adalah mol fasa uap, maka :
L+V =1
(1)
zi=xiL+ yiV
(2)
xi=
zi
L+ KiKiL
xi=
zi
L+ Ki (1L)
(3)
zi
=1
(4)
L+ Ki(1L)
Dengan melakukan trial dan error pada nilai L, maka kita mendapatkan tabel :
yi
Kompon
en
=xiKi
xi untuk setiap L
zi
L=0,14
Ki
5
L=0,1
Metana
0,5
10
Etana
0,1
2,075
L=0,16
L=0,14
5
0,05494 0,05841 0,05750 0,57504
5
1
4
3
0,05082 0,05254 0,05210 0,10812
6
9
7
2
0,28089 0,27352
0,18722
Propana
0,2
0,68
0,27533
9
3
5
0,69204
0,61623
n-Butana 0,2
0,21
0,59453
0,12941
2
8
1,07871 0,97901
Total
1
1
1
3
Pertama kita mencoba pada L sebesar 0,1; maka pada perhitungan persamaan
(4) didapatkan hasil 1,079. Lalu kita masukan L sebesar 0,16; maka didapatkan hasil
perhitungan persamaan (4) sebesar 0,979. Dengan interpolasi kita bisa mendapatkan
bahwa fraksi mol yang terkondensasi adalah sebesar 0,145, sehingga fraksi mol fasa
uapnya sebesar 0,855. Sehingga hasil yang didapat adalah :
Komponen
Metana
0,058
0,575
Etana
0,052
0,108
Propana
0,275
0,187
n-butana
0,616
0,129
Soal Nomor 3
Fugacity and fugacity coefficient
(a) The requirement for liquid-vapor equilibrium of a pure fluid is equality of
fugacity (f) or fugacity coefficient ( ):
f l =f v
or
l =v . Explain
what is meant by fugacity and fugacity cofficient using the following plot of
f
and
Gi= i ( T )+ RT ln f i (1)
Untuk tekanan rendah referensi ditandai dengan * dan dirumuskan:
Gi= i ( T ) + RT ln f i (2)
Perbedaan kedua persamaan diatas adalah
G iG i =RT ln f i RT ln f i ( 3)
GiGi =RT ln
ln
fi
(4 )
fi
fi
1
( G Gi ) (5)
=
f i RT i
ln
fi
1
=
( H T . S i )(H i T . S i ) ] (6)
f i RT [ i
f
1
ln i =
fi R
[(
H iH i
(S iS i ) (7)
T
Nilai tekanan yang paling rendah untuk suhu 300C yang terdapat dalam steam table (Buku
Van Ness) adalah 1kPa (P referensi=p*). Uap dalam kondisi ini, dapat dikatakan berada
dalam kondisi ideal, sehingga fi* = p* = 1kPa. Untuk kondisi ini, diperoleh entalpi dan
entropi saat tekanan 1 kPa seperti berikut ini:
Hi* = 3076,8 J/g dan Si* = 10,3450 J/g.K
Agar persamaan (7) menjadi persamaan tak berdimensi, perlu dilakukan perkalian dengan
nilai Mr senyawa yang akan ditinjau.
f
Mr
ln i =
R
fi
[(
H iH i
(S iSi ) (8)
T
Persamaan (8) digunakan untuk kondisi superheated untuk berbagai variasi tekanan, dari 1
kPa hingga tekanan jenuh (8592,7 kPa) untuk suhu 300C. Oleh karena itu, untuk kondisi
p dibawah psat, data Hi dan Si dapat diperoleh dari steam table untuk kondisi superheated.
p
Hi
Si
Hi*
3072
7,89
3076
,1
3067
37
7,56
,8
3076
,2
3062
75
7,37
,8
3076
,3
3057
40
7,23
,8
3076
100
,3
3052
48
7,12
,8
3076
0
120
,1
3046
51
7,03
,8
3076
0
140
,9
3041
42
6,95
,8
3076
0
160
,6
3036
61
6,88
,8
3076
0
180
,2
3030
73
6,82
,8
3076
0
200
,7
57
6,76
,8
3076
3019
96
6,71
,8
3076
0
240
,3
3013
79
6,66
,8
3076
0
260
,4
3007
99
6,62
,8
3076
0
280
,4
3001
49
6,58
,8
3076
0
300
,3
2995
24
6,54
,8
3076
0
320
,1
2988
22
6,50
,8
3076
,7
37
,8
200
400
600
800
0
220
3025
(HiHi*)/T
-0,00820
-0,01675
-0,02531
-0,03403
-0,04311
-0,05218
-0,06143
-0,07086
-0,08045
-0,09040
-0,10035
-0,11065
-0,12112
-0,13176
-0,14258
-0,15375
Si*
Si-Si*
ln(f/f*)
10,34
5,2937
5
10,34
2,4513
-
7
5,9820
5
10,34
2,7775
6
6,3828
5
10,34
-2,971
-
1
6,6655
5
10,34
3,1102
-
3
6,8835
5
10,34
3,2199
-
6
7,0608
5
10,34
3,3108
-
6
7,2100
5
10,34
3,3889
-
5
7,3387
5
10,34
3,4577
-
1
7,4513
5
10,34
3,5193
-
9
7,5513
5
10,34
3,5754
-
9
7,6418
5
10,34
3,6271
-
6
7,7235
5
10,34
3,6751
-
6
7,7983
5
10,34
3,7201
-
7
7,8674
5
10,34
3,7626
-
0
7,9310
5
10,34
3,8028
-
6
7,9902
3,8413
340
2982
6,46
3076
0
360
,2
2975
69
6,43
,8
3076
0
380
,6
2968
15
6,39
,8
3076
0
400
,9
73
6,36
,8
3076
42
6,33
,8
3076
2947
20
6,30
,8
3076
0
460
,8
2940
06
6,27
,8
3076
0
480
,5
2933
00
6,23
,8
3076
0
500
,1
2925
99
6,21
,8
3076
0
520
,5
2917
05
6,18
,8
3076
0
540
,8
2909
15
6,15
,8
3076
0
560
,8
2901
30
6,12
,8
3076
0
580
,7
2893
48
6,09
,8
3076
0
600
,5
69
6,06
,8
3076
2876
92
6,04
,8
3076
0
640
,3
2867
18
6,01
,8
3076
0
660
,5
2858
44
5,98
,8
3076
0
680
,4
72
5,95
,8
3076
2839
99
5,93
,8
3076
,4
27
,8
0
420
0
440
0
620
0
700
0
2962
2955
2885
2849
-0,16510
-0,17661
-0,18831
-0,20035
-0,21257
-0,22513
-0,23787
-0,25079
-0,26405
-0,27749
-0,29145
-0,30558
-0,31990
-0,33473
-0,34991
-0,36527
-0,38115
-0,39756
-0,41431
10,34
8,0454
5
10,34
3,8781
-
4
8,0971
5
10,34
3,9135
-
8
8,1459
5
10,34
3,9477
-
5
8,1915
5
10,34
3,9808
8
8,2348
5
10,34
5
10,34
5
10,34
-4,013
4,0444
-4,075
8
8,2757
0
8,3144
0
8,3516
5
10,34
4,1051
-
3
8,3866
5
10,34
4,1345
-
0
8,4203
5
10,34
4,1635
2
8,4518
5
10,34
-4,192
-
2
8,4822
5
10,34
4,2202
-
9
8,5117
5
10,34
4,2481
-
4
8,5396
5
10,34
4,2758
-
2
8,5660
5
10,34
4,3032
-
9
8,5921
5
10,34
4,3306
-
8
8,6167
5
10,34
4,3578
-
1
8,6403
5
10,34
4,3851
-
2
8,6629
4,4123
720
2829
5,90
3076
0
740
,5
2819
54
5,87
,8
3076
0
760
,3
2808
79
5,85
,8
3076
0
780
,8
03
5,82
,8
3076
2786
24
5,79
,8
3076
0
820
,8
2775
42
5,76
,8
3076
0
840
,2
2763
56
5,73
,8
3076
,1
66
,8
2798
0
800
-0,43159
-0,44939
-0,46771
-0,48656
-0,50611
-0,52635
-0,54747
10,34
8,6846
5
10,34
4,4396
-
7
8,7056
5
10,34
4,4671
-
8
8,7257
5
10,34
4,4947
-
8
8,7454
5
10,34
4,5226
-
0
8,7641
5
10,34
4,5508
-
5
8,7822
5
10,34
4,5794
-
5
8,7993
4,6084
Untuk tekanan di atas tekanan saturated (8.592,7 kPa), fase berwujud cairan murni. Untuk
kondisi ini, digunakan tabel saturated, karena nilai entalpi dan entropi untuk subcooled
liquid dan saturated liquid dianggap sama pada suhu yang sama. Oleh karena itu, persamaan
fugasitas yang digunakan untuk fase ini adalah persamaan fugasitas untuk pure liquid
P
GiGi = V i dP (9)
sat
sat
sat
G iG i =RT ln
fi
f isat
(10)
fi
fi
=
sat
1
V dP (11)
RT P i
sat
Karena Vi (volume molar liquid) merupakan fungsi P yang sangat lemah pada suhu
dibawah suhu kritis (Tc), maka Vi dapat diasumsikan konstan pada kondisi saturated (Vil).
ln
fi
fi
=
sat
V i ( PPsat )
(12)
RT
V i ( PPsat )
f i = sat P sat exp
(13)
RT
Nilai volume molar dapat dihitung dengan cara berikut.
m3 18,015 kg
cm3
V i=V spesifik . Mr =1403 .
=25,275
kg kgmol
mol
Pada suhu 300C, isat bernilai 0,7843, sehingga nilai fi untuk masing masing tekanan
mulai dari 9000 kPa hingga 10000 kPa dalam keadaan subcooled adalah :
P
860
Psat
8592,
fsat
6738,
Vil
25,2
0
880
7
8592,
9
6738,
75
25,2
0
900
7
8592,
9
6738,
75
25,2
0
920
7
8592,
9
6738,
75
25,2
0
940
7
8592,
9
6738,
75
25,2
0
960
7
8592,
9
6738,
75
25,2
0
980
7
8592,
9
6738,
75
25,2
0
100
7
8592,
9
6738,
75
25,2
00
75
ln (f/fsat)
0,00004
0,00110
0,00216
0,00322
0,00428
0,00534
0,00641
0,00747
f/fsat
1,0000
f
6739,5
0,783
4
1,0011
16
6746,6
66
0,766
0
1,0021
71
6753,8
67
0,750
6
1,0032
33
6761,0
43
0,734
3
1,0042
04
6768,1
89
0,720
9
1,0053
82
6775,3
02
0,705
6
1,0064
67
6782,5
77
0,692
3
1,0074
60
6789,7
10
0,678
61
98
F
199,09
0,995
3
396,25
46
0,990
6
591,58
64
0,985
8
784,87
98
0,981
1000
1200
1400
1600
1800
2000
2200
2400
2600
2800
3000
3200
3400
3600
3800
4000
4200
4400
6
976,09
09
0,976
7
1165,4
10
0,971
50
1352,9
21
0,966
59
1538,7
40
0,961
21
1722,2
70
0,956
47
1903,3
80
0,951
85
2083,6
69
0,947
14
2260,9
10
0,942
85
2436,6
08
0,937
36
2610,7
17
0,932
60
2782,3
41
0,927
67
2952,1
46
0,922
18
3119,5
54
0,917
30
3285,2
51
0,912
07
3449,3
56
0,907
95
3610,4
74
0,902
34
3770,2
61
0,897
04
3927,2
67
0,892
53
56
4600
4800
5000
5200
5400
5600
5800
6000
6200
6400
6600
6800
7000
7200
7400
7600
7800
8000
8200
4082,2
0,887
16
4237,0
44
0,882
95
4387,8
73
0,877
66
4538,3
57
0,872
47
4683,5
76
0,867
91
4828,5
33
0,862
16
4972,8
23
0,857
09
5113,3
38
0,852
91
5250,5
23
0,846
58
5389,3
86
0,842
67
5523,1
09
0,836
78
5655,1
85
0,831
20
5784,5
64
0,826
82
5911,5
37
0,821
80
6037,1
05
0,815
33
6159,6
83
0,810
95
6281,7
49
0,805
03
6400,6
35
0,800
03
6517,5
08
0,794
44
82
8400
8600
8800
9000
9200
9400
9600
9800
10000
6629,8
0,789
28
6739,5
27
0,783
16
6746,6
66
0,766
71
6753,8
67
0,750
33
6761,0
43
0,734
04
6768,1
89
0,720
82
6775,3
02
0,705
67
6782,5
77
0,692
60
6789,7
10
0,678
61
98
Fugasitas terhadap
tekanan
4000.000
3000.000
2000.000
1000.000
0.000
0
2000
4000
6000
Hubungan antara tekanan dengan koefisien fugasitas dapat dinyatakan dalam persamaan
i=
fi
(14 )
P
5000
10000
15000
( i ( T )+ RTln f il)
...(17)
Giv Gil= i ( T )+ RTln f iv
Giv Gil=RTln f iv RTln f il (18)
f iv
Gi Gi =RTln l (19)
fi
v
Persamaan di atas dapat digunakan untuk proses perubahan fasa dari fasa uap jenuh
menuju fasa cari jenuh maupun sebaliknya pada temperatur dan tekanan konstan (psat). Pada
kondisi equilibrium, perubahan energi Gibbs memiliki besar nol, sehingga persamaan (19)
dapat dinyatakan kembali sebagai berikut.
v
f
0=RTln i l (20)
fi
f i v =f il ( 21 )
Untuk zat murni, fasa uap dan cair dalam temperatur dan tekanan yang sama, akan memiliki
nilai fugasitas dan koefisien fugasitas yang sama. Karena = f/P dan
f i =f i
(untuk
Pi =
fi
sat
sat
(22)
Nilai nilai yang dibutuhkan dalam persamaan (21) diperoleh dengan melakukan pendekatan
pada grafik yaitu senilai 6700 kPa dan sebesar 0,78. Dari kedua nilai tersebut, nilai pisat
sebesar 8589,7 kPa. Nilai yang diperoleh mendekati nilai pisat yang diperoleh dari steam
table. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa pisat grafik= pisat dari steam table.
b. Untuk Campuran dan Menghubungkannya dengan Hukum Raoult
i= i ( T )+ RT ln f^ i
G
dimana
iid= i ( T )+RT ln x i f i
G
x i f i adalah fugasitas larutan ideal dikali fraksi mol fasa liquid.
dimana
Selisihnya menjadi
^
i G
iid = i ( T ) i ( T )+ RT ln f i
G
xi f i
karena koefisien aktivitas atau
f^ i
(24)
xi f i
Sehingga
iE =RT ln i (25)
G
iE =0 sehingga i=1
G
Oleh karena itu
maka
f iv
yi P
f il
x i Pisat
i
=1
l
i
Sehingga
iv = il
Maka terbukti bahwa fugasitas dan koefisien fugasitas dapat memiliki nilai yang sama pada
zat murni maupun campuran.
B=
A
z +2.414
ln
z0.414
2 2 B
, where
A=
a (T ) P
R2 T 2
and
bP
RT , by combining the following thermodynamic relationship
v
ln =z1ln z
( RTP 1v ) dv
Jawab:
v
P 1
Penurunan persamaan ln =z1ln z RT v dv
ln =z1ln z
ln =z1ln z
( RTP 1v ) dv
( () )
P v
1
dv
RT v
v
ln =z1ln z
ln =z1ln z
( z1v )dv
z1
1
d
1
( )()
ln =z1ln z ( z1 )
0
ln =z1ln z+
0
( z1 ) d
P=
a (T )
RT
2
v b v +2 bvb 2
1
d
2
P=
(1)
a (T )
RT
2
v b v +2 bvb 2
a(T )
v
RT v
v
=
2
2
RT v b RT
v +2 bvb RT
( )
z=
z=
a (T )
v
vb
RT
( )
( )( v +2 vbvb )
1
b
z=
( aRT( T ) )
1
b
a (T )
RT
(( ) )
( )
1 2
1
+2 b b2
(( ) ) ( )
1
1 2
1
+ 2b b 2
a (T )
2
RT
b
a (T )
(1b) RT (1+2 bb 2 2 )
z=
z=
2
2
( )( 1+2 bb
))
))
a (T )
(1b) RT (1+2 bb 2 2 )
a (T )
1
z=
z=
))
))
a (T )
1
1b
=
(
( 1b
)
1b ( (1b ) ( RT ( 1+2 bb ) )) 1b )
z1=
a (T )
1
1b
(1b ) 1b
RT ( 1+2 bb2 2 )
z1=
a (T )
b
1b RT ( 1+2 bb2 2)
)(
))
))
(2)
ln =z1ln z+
0
z1=
a (T )
b
1b RT ( 1+2 bb2 2)
(
0
(
0
(
0
(
0
(
(
0
))
(2)
( )
z1
1
d= ( z1 ) d (b)
b
0
))
a (T )
z1
1
b
d=
d (b)
RT ( 1+ 2bb2 2 )
0 b 1b
(1)
z1
z1
d=
d (b)
b
0
(( )
)
d (b)
( )( RT (1+2a ( Tbb
) ))
z1
1
b
1
d=
b 1b b
0
( z1 ) d
))
a( T )
z1
1
d=
d (b)
bRT ( 1+2 bb 2 2 )
0 1b
a (T )
z1
1
1
d=
d ( b )
d (b)
(3)
1
1
2 ax+ b b 24 ac
dx=
ln
( a x2 +bx +c )
b2 4 ac 2 ax+ b+ b24 ac
)
(A)
Dengan
b
1
1
2 b+22 2
d ( b)=
ln (
( 1+2 bb
)
2 +4 2 b+2+2 2 )
2
[(
1
1
b1+ 2
d ( b)=
ln
2 2
2 2
b1 2
1+2 bb
)]
(4)
(
0
(
0
(
0
a (T )
z1
1
1
d=
d ( b )
d (b)
( )[ (
b
a (T ) 1
z1
b1+ 2 1+ 2 1 2
d=[ ln ( 1b) ]
ln
.
.
bRT 2 2
b1 2 1+ 2 1 2
0
( )[ (
( 1+ 2 ) b+1 1 2
a (T ) 1
z1
d=ln ( 1b )
ln
.
bRT 2 2
( 1 2 ) b+1 1+ 2
)]
)]
a (T )
d=ln ( 1b )
( z1
)
bRT
0
( 1+ 2 ) b+1 1 2
1 2
.
ln (
( 2 1 2 )[ ln ( (1
)
1+ 2 ) ]
2 ) b+1 1+ 2
a(T )
b
d=ln (1 )
( z1
)
V
bRT
0
( 2 2 )[ (
1
ln
( 1+ 2 ) b+1
( 1 2 ) b+1
)]
(5)
A=
a (T ) P
R2 T 2
a=
AR T
(T ) P
B=
bP
RT
b=
BRT
P
a(T )
b
d=ln (1 )
( z1
)
v
bRT
0
(
0
(
0
( 2 2 )[ (
1
ln
[(
1
v
( 1+ 2 ) b+ 1
( 1 2 ) b+1
Pv
=z
RT
)]
BRT
+1
z1
BRT
A 1
Pv
d=ln 1
ln
Pv
B 2 2
( 1 2 ) BRT +1
Pv
( 1+ 2 )
[ ( )]
B
z1
B
A 1
z
d=ln 1
ln
z
B 2 2
( 1 2 ) B +1
z
( 1+ 2 ) +1
)]
zB
A 1
d=ln (
( z1
)
)
z
B 2 2
0
ln
1+ 2 ) B+ z
1 2 ) B+ z
( ((
)]
A 1
z+2.414 B
d=ln ( zB )+ ln z
ln (
( z1
)
B 2 2
z 0.414 B )
0
(6)
ln =z1ln z+
0
( z1 ) d
ln =z1ln zln ( zB ) + ln z
ln =z1ln ( zB )
A 1
z +2.414 B
ln
B 2 2
z0.414 B
A
z +2.414 B
ln
z0.414 B
2 2 B
(c) Use the working equation above regenerate the fugasity coefficient
data points of H2O at 300oC by writing a suitable FORTRAN
computer program and redraw the given plot.
(d)
(d)
(d)
(d)
(d)
(d)
(d)
(d)
(d)
(d)
(d)
(d)
(d)
(d)
(d)
(d)
(d)
(d)
(d)
(d)
(d)
(d)
(d)
(d)
(d)
(d)
(d)
Namun, program diatas tidak dapat memberikan hasil. Tampilan program
ketika dijalankan adalah sebagai berikut :