Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Menjelaskan
kesetimbangan kimia
dan faktor-faktor
Apakah kamu pernah melihat petir? Biasanya petir muncul
yang mempengaruhi
pada musim hujan. karena pada musim hujan udara mengandung
pergeseran
arah
kadar air yang lebih
tinggi sehingga
daya isolasinya turun dan arus
lebih mudah mengalir.
Petir terjadi melalui proses kesetimbangan.
kesetimbangan
Awalnya terlihat kilatan cahaya sesaat yang menyilaukan dari
dengan melakukan
langit. Kemudian disusul dengan suara menggelegar. Petir terjadi
percobaan;
akibat perpindahan
elektron antar awan dan bumi. Energi yang
Menentukan
dilepaskan berupa cahaya, panas, dan bunyi. Energi panas yang
dilepaskan saat hubungan
terjadi petir
berpengaruh pada konsentrasi gas NO
kuantitatif
di atmosfer.Mengapa hal ini bisa terjadi? Reaksi pembentukan gas
antara pereaksi dan
No sebagai berikut.
hasil reaksi dari suatu
N2(g)
+ O2(g)
2NO(g)
reaksi
kesetimbangan;
Reaksi di atas termasuk kesetimbangan endoterm. Pada suhu
dan tekanan normal reaksi kesetimbangan bergeser ke kiri dan
hampir tidak ada gas NO yang terbentuk. Energi panas yang besar
1. Konsep Kesetimbangan
dilepaskan oleh petir dan mengakibatkan reaksi kesetimbangan
Dinamis
bergeser jauh ke kanan. Gas NO yang terbentuk larut dalam air 2. Jenis jenis Reaksi
hujan dan diserap oleh tanah. Tanaman menyerap NO yang larut
Kesetimbangan
3.
Tetapan Kesetimbangan
dalam air hujan sebagai senyawa penting untuk pertumbuhan.
4. Faktor-faktor yang
mempengaruhi
Selain contoh di atas, masih banyak lagi fenomena alam
kesetimbangan
yang melibatkan reaksi kesetimbangan kimia. Dapatkah anda 5. Perhitungan Tetapan
menyebutkan salah satu contoh lainnya?
Kesetimbangan
6. Derajat Disosiasi
7. Aplikasi prinsip
Kesetimbangan Kimia
Dalam Industri
A.
KESETIMBANGAN KIMIA
NaCl(aq) + H2O(l)
Pada reaksi tersebut NaOH habis bereaksi dengan HCl membentuk NaCl dan air.
NaCl dan H2O tidak dapat bereaksi kembali menjadi NaOH dan HCl.
Sedangkan pada reaksi kesetimbangan dapat terjadi reaksi dua arah ( bolak-balik /
reversible ). Ciri-ciri reaksi bolak-balik adalah sebagai berikut:
1. Reaksi ditulis dengan dua anak panah yang berlawanan (
)
2. Reaksi berlangsung dari dua arah, yaitu dari reaktan dan dari produk.
3. Reaksi ke kanan disebut reaksi maju.
4. Reaksi ke arah kiri adalah disebut reaksi balik.
Pada umumnya suatu reaksi kimia yang berlangsung spontan akan terus
berlangsung sampai dicapai keadaan kesetimbangan dinamis. Berbagai hasil percobaan
menunjukkan bahwa dalam suatu reaksi kimia, perubahan reaktan menjadi produk pada
umumnya tidak sempurna, meskipun reaksi dilakukan dalam waktu yang relatif lama.
Umumnya pada permulaan reaksi berlangsung, reaktan mempunyai laju reaksi tertentu.
Kemudian setelah reaksi berlangsung konsentrasi akan semakin berkurang sampai
akhirnya menjadi konstan. Keadaan kesetimbangan dinamis akan dicapai apabila dua
proses yang berlawanan arah berlangsung dengan laju reaksi yang sama dan konsentrasi
tidak lagi mengalami perubahan atau tidak ada gangguan dari luar.
Sebagai contoh keadaan kesetimbangan dinamis, kita perhatikan reaksi penguraian
(dissosiasi) gas N2O4 sebagai berikut :
N2O4(g)
Tak berwarna
2 NO2 (g)
merah coklat
Andaikan sejumlah mol gas N2O4 dimasukkan ke dalam suatu bejana tertutup.
Mula-mula dengan segera gas N2O4 yang tidak berwarna tersebut terurai menjadi NO2 yang
berwarna merah coklat. Akan tetapi setiap dua molekul NO2 dengan
mudah bergabung menjadi molekul zat N2O4 kembali. Mulamula laju reaksi
disosiasi N2O4 berlangsung relatif lebih cepat daripada laju reaksi pembentukan N2O4.
Namun laju reaksi pembentukan N2O4 juga makin lama makin bertambah besar sesuai
dengan pertambahan jumlah NO2 yang terbentuk. Pada suatu saat laju reaksi disosiasi N2O4
sama dengan laju reaksi pembentukan N2O4, maka Keadaan inilah yang disebut
Keadaan kesetimbangan.
2
Pada keadaan kesetimbangan, jumlah molekul NO2 dan N2O4 tetap. Oleh karena itu
ketika keadaan kesetimbangan tercapai tidak terjadi perubahan sifat makroskopis zat. Akan
tetapi reaksi penguraian dan pembentukan N2O4 tetap berlangsung secara terus menerus
tidak kunjung berhenti secara mikroskopis, sehingga reaksi kesetimbangan disebut dengan
kesetimbangan dinamis. Dimana pada keadaan kesetimbangan dinamis, sekalipun secara
makroskopis tidak terjadi perubahan, tetapi secara mikroskopis tetap terjadi perubahan
yang terus-menerus.
Secara singkat Ciri-ciri kesetimbangan dinamis adalah:
1. Reaksi berlangsung terus-menerus dengan arah yang berlawanan.
2. Terjadi pada ruang tertutup, suhu, dan tekanan tetap.
3. Kecepatan reaksi ke arah produk (hasil reaksi) sama dengan kecepatan reaksi ke
arah reaktan (zat-zat pereaksi).
4. Tidak terjadi perubahan makroskopis, yaitu perubahan yang dapat dilihat, tetapi
terjadi perubahan mikroskopis, yaitu perubahan tingkat partikel (tidak dapat
dilihat).
5. Setiap komponen tetap ada.
Soal latihan
1. Jelaskan perbedaan antara reaksi tidak dapat balik (irreversible) dan reaksi dapat balik
(reversible), berikan contoh masing-masing?
2. Bilamana suatu reaksi dapat dikatakan telah mencapai keadaan kesetimbangan
dinamis?
3. Jelaskan, mengapa kesetimbangan kimia disebut kesetimbangan dinamis?
4. Sebutkan beberapa ciri-ciri kesetimbangan kimia!
5. Berikan contoh reaksi yang termasuk reaksi irreversible dan contoh reaksi reversible
masing-masing tiga!
3
Bagan 2.1. Penggolongan reaksi kesetimbangan berdasarkan fasa senyawa yang bereaksi
2 NH3(g)
2 SO (g) + O (g)
2 SO (g)
Kesetimbangan padat larutan, terjadi pada penguraian Barium sulfat dengan persamaan
reaksi :
BaSO4(s)
Soal Latihan
1. Jelaskan perbedaan pokok antara reaksi kesetimbangan homogen dan heterogen, beri
contoh, masing-masing?
2. Tentukan apakah kesetimbangan berikut tergolong kesetimbangan homogen atau
heterogen?
a. 4NH3(g) + 5O2(g)
b. 3 Fe (s) + 4 H2O(g)
4NO(g) + 6H2O(g)
Fe3O4(s) + 4 H2(g)
3. Tetapan Kesetimbangan
Tetapan kesetimbangan dilambangkan dengan Kc yang menyatakan tetapan
kesetimbangan berdasarkan konsentrasi (C = concentration). Tetapan kesetimbangan ini
sering dilambangkan dengan K saja. Untuk kesetimbangan zat dalam wujud gas, tetapan
kesetimbangan dilambangkan dengan Kp yang menyatakan tetapan kesetimbangan
berdasarkan tekanan (P = pressure). Penentuan tetapan kesetimbangan tergantung pada
jenis reaksi, homogen atau heterogen. Dalam kesetimbangan kimia, fasa padat tidak
disertakan dalam persamaan konstanta kesetimbangan kimia karena konsentrasi padatan
relatif konstan.
Pada tahun 1864, Cato Guldberg dan Peter Waage ilmuan dari Norwegia
merumuskan hubungan antara konsentrasi zat-zat yang berada dalam kesetimbangan.
Hubungan ini dikenal dengan Hukum Kesetimbangan Kimia atau Hukum Aksi Massa.
Menurut Hukum Aksi Massa,
Untuk reaksi kimia pada suhu tertentu, perbandingan hasil kali konsentrasi zat-zat di
ruas kanan dengan hasil kali konsentrasi zat-zat di ruas kiri, yang masing-masing
dipangkatkan dengan koefisien reaksinya, akan menghasilkan suatu bilangan yang tetap
(konstan).
Secara umum persamaan reaksi kesetimbangan atau reaksi bolak-balik dapat
dinyatakan : aA + bB
cC + dD dimana a, b, c, dan d adalah koefisien
stokiometri dari A, B, C, dan D.Tetapan kesetimbangan (Kc) untuk reaksi tersebut pada
suhu tertentu dapat dinyatakan :
c
Kc =
[C ] [ D ]
a
b
[ A] [B]
mA + nB
7
pC + qD
Kc =
Contoh Soal
[C ] p [ D ]q
m
n
[ A ] [ B]
2NH3(g)
b. COCl2(g)
CO(g) + Cl2(g)
c. Fe3+(aq) + SCN-(aq)
FeSCN2+(aq)
Penyelesaian :
a.
NH 3 2
Kc =
[ N 2 ][ H 2 ]
[ CO ] [ Cl 2 ]
b. Kc =
c.
Kc =
[ COCl 2 ]
2+
FeSCN
3+
Fe
SCN
Jika terdapat fase gas dan fase padat, yang menentuka Kc adalah fase gas.
Jika terdapat fase gas dan fase cair, yang menentukan Kc adalah fase gas.
Jika terdapat larutan dan fase padat, yang menetukan Kc adalah fase larutan.
Jika terdapat fase gas, fase cair, dan fase padat, yang menetukan Kc adalah fase gas.
Contoh Soal :
Tulislah rumus tetapan kesetimbangan dari reaksi berikut:
1. BiCl3(aq) + H2O(l)
BiOCl(s) + 2HCl(aq)
2. C(s) + O2(g)
CO2(g)
Penyelesaian :
[ HCl ]2
1. Kc = [ BiCl 3 ]
[CO 2 ]
2. Kc = [ O2 ]
Soal Latihan
Kerjakan pada buku latihan anda.
1. Tuliskan Kc dari persamaan-persamaan reaksi berikut.
a. SO2Cl2(g)
SO2(g) + Cl2(g)
b. 3O2(g)
2O3(g)
c. NaHCO3(s)
d. Ag2CrO4(s)
a. Kc =
[ NOCl ]
[ NO2 ]
b. Kc = [ NO ]2 [ O2 ]
3. Mengapa zat padat ridak ikut diperhitungkan dalam reaksi kesetimbangan? Berikan
alasanmu...!
Info Kimia
rupa sehingga gangguan itu berkurang dan bila mungkin akan kembali ke keadaan
setimbang lagi Cara sistem bereaksi adalah dengan melakukan pergeseran ke kiri atau ke
kanan.
Pergeseran kesetimbangan dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain
temperatur, konsentrasi, tekanan dan volume, penambahan katalis.
Pengaruh konsentrasi
Sesuai dengan azas Le Chatelier (Reaksi = - aksi) , jika konsentrasi salah satu
komponen tersebut diperbesar, maka reaksi sistem akan mengurangi komponen tersebut.
Sebaliknya, jika konsentrasi salah satu komponen diperkecil, maka reaksi sistem akan
menambah komponen itu. Oleh karena itu, pengaruh konsentrasi terhadap
kesetimbangan berlangsung sebagai berikut.
Jika konsentrasi zat diperbesar maka kesetimbangan akan bergeser dari
arah zat tersebut, Jika konsentrasi zat diperkecil maka kesetimbangan
akan bergeser ke arah zat tersebut.
Contoh :
Ion besi (III) (Fe3+) berwarna kuning jingga bereaksi dengan ion tiosianat (SCN-) tidak
berwarna membentuk ion tiosianobesi (III) yang berwarna merah darah menurut reaksi
kesetimbangan berikut :
Fe3+ (aq +
SCN-(aq)
FeSCN2+(aq)
Kuning-jingg tidak berwarna
merah darah
Ke arah manakah kesetimbangan bergeser dan bagaimanakah perubahan warna campuran
jika :
1. ditambah larutan FeCl3 (ion Fe3+)
2. ditambah larutan KSCN (ion SCN-)
3. ditambah larutan NaOH (ion OH-)
4. Larutan diencerkan
Jawab :
Azas Le Chatelier : Reaksi = - Aksi
1. Ditambah larutan FeCl3 (ion Fe3+)
Aksi
: menambah ion Fe3+
Reaksi
: mengurangi ion Fe3+
Kesetimbangan : bergeser ke kanan
Perubahan warna : bertambah merah (karena ion FeSCN2+ bertambah)
2
3.
11
Aksi
: menambah ion SCNReaksi
: mengurangi ion SCNKesetimbangan : bergeser ke kanan
Perubahan warna : bertambah merah (karena ion FeSCN2+ bertambah)
Aksi
: menambah ion OH- . Ion ini akan mengikat ion Fe3+
membentuk Fe(OH)3 yang sukar larut.
Fe3+ (aq) + 3OH- (aq)
Fe(OH)3 (s)
Jadi, penambahan ion OH- sama dengan mengurangi ion Fe3+.
Modul Kesetimbangan Kimia SMA Kelas XI- Naek Marpaung
4. Aksi
Efek perubahan konsentrasi pada kesetimbangan dapat dilihat pada Gambar 4.1.
Gambar 4.1. Efek perubahan konsentrasi pada kesetimbangan. (a) larutan Fe(SCN)3. Warna
larutan antara merah FeSCN + dan kuning Fe3+. (b) Setelah penambahan NaSCN
kesetimbangan bergeser ke kiri. (c) Setelah penambahan Fe(NO3)3, kesetimbangan
bergeser ke kiri. (d) Setelah penambahan H2C2O4, kesetimbangan bergeser ke kanan.
Warna kuning karena adanya ion Fe(C2O4)33-.
2NH3(g)
H = - 92,2 kJ
2. H2O(g)
1/2 H2(g) + O2(g)
H = + 242 kJ
Ke arah manakah kesetimbangan bergeser jika temperatur dinaikkan ?
Jawab :
Pada kenaikan temperatur, kesetimbangan bergeser ke pihak reaksi
endoterm :
Pada kesetimbangan (1), reaksi bergeser ke kiri.
Pada kesetimbangan (2), reaksi bergeser ke kanan.
Perubahan konsentrasi, tekanan atau volume akan menyebabkan pergeseran reaksi
tetapi tidak akan merubah nilai tetapan kesetimbangan. Hanya perubahan temperatur yang
dapat menyebabkan perubahan tetapan kesetimbangan.
Reaksi Pembentukan NO2 dari N2O4 adalah proses endotermik, seperti terlihat pada
persamaan reaksi berikut :
N2O4(g)
2NO2(g)
H= 58 kJ
N2O4(g) H= -58 kJ
Jika temperatur dinaikkan, maka pada proses endotermik akan menyerap panas dari
lingkungan sehingga membentuk molekul NO2 dari N2O4. Kesimpulannya, kenaikan
temperatur akan menyebabkan reaksi bergeser kearah reaksi endotermik dan sebaliknya
penurunan temperatur akan menyebabkan reaksi bergeser kearah reaksi eksotermik.
Perhatikan percobaan dalam Gambar 4.2 berikut:
13
a.
b.
Gambar 4.2 (a) Dua tabung mengandung campuran gas NO2 dan N2O4 pada saat setimbang. (b)
Ketika salah satu tabung dimasukkan pada air dingin (kiri) warna menjadi bertambah terang,
menunjukkan terbentuknya gas N2O4 yang tidak berwarna. Ketika tabung yang lain dimasukkan
pada air panas (kanan), warnanya menjadi gelap, menunjukkan kenaikan konsentrasi NO2.
CH4(g) + H2O(g)
Hubungan antara pengaruh tekanan dan volume dengan koefisien reaksi dapat dijelaskan
sebagai berikut.
a. Jika tekanan ditingkatkan atau volume dikurangi, reaksi kesetimbangan
bergeser ke arah zat yang memiliki jumlah koefisien yang lebih kecil.
b. Jika tekanan diturunkan atau volume diperbesar, reaksi kesetimbangan
bergeser ke arah zat yang memiliki jumlah koefisien yang lebih besar.
14
Pengaruh Katalis
Katalis merupakan zat yang dapat mempercepat reaksi. Hal ini berlaku juga untuk
reaksi kesetimbangan. Akan tetapi, Katalis tidak menggeser kesetimbangan melainkan
hanya mempercepat tercapainya kesetimbangan. Dengan ada atapun tidak ada katalis,
komposisi kesetimbangan akan tetap sama.
Info Kimia
Soal Latihan
2NH3(g)
H= + 92 ,2 kJ
15
N2 (g) + O2 (g)
2 NO (g)
Modul Kesetimbangan Kimia SMA Kelas XI- Naek Marpaung
Reaksi tersebut semakin sempurna pada suhu tinggi. Apakah reaksi endoterm atau
eksoterm , jelaskan jawaban anda?
Kc2 =
1
Kc 1
atau Kc1 =
Dimana :
Kc1 = tetapan kesetimbangan untuk reaksi pembentukan
Kc2 = tetapan kesetimbangan untuk reaksi penguraian
Jika koefisien reaksi kesetimbangan diubah, pangkat konsentrasi juga akan berubah
sebagai berikut.
a) Jika koefisien tersebut dikalikan x, nilai tetapan kesetimbangan menjadi pangkat x.
1
b) Jika koefisien tersebut dikalikan x , nilai tetapan kesetimbangan menjadi akar
pangkat x.
Perhatikan beberapa raksi berikut.
a) H2(g) + 2Br2(g)
[ HBr ] 2
2HBr(g), Kc1 =
[ H 2 ] [ Br 2 ]
[ HBr ] 4
b) 2H2(g) + 2Br2(g)
c)
1
2
H2(g) +
1
2
4HBr(g), Kc2 =
[ H 2 ] [ Br 2 ]
[ HBr ]
Br2(g)
HBr(g), Kc3 =
[ H 2 ] 2 [ Br 2 ] 2
Kc2 = ( Kc1)2
Kc3 =
[ Kc1 ]
1
2
Contoh Soal
16
N2(g) + 3H2(g) ;
3
2
H2(g)
NH3(g).
Jawab:
2
Kc1 =
[ NH 3 ]
3
[ N 2 ][ H 2 ]
a. Kc2 =
= 16
[ N 2 ][ H 2 ]
2
[ NH 3 ]
1
Kc 1
[ NH 3 ]
b. Kc3 =
[ N 2 ]2 [ H 2 ]2
1
16
Kc1
16 = 4
cC + dD
produk
c
[C ] [ D ]
Kc = [ A ]a [ B ]b
[ 2 ][
2NH3(g)
Dalam hal seperti ini, arah reaksi dapat ditentukan dengan memeriksa nilai
kuotion reaksi (Qc). Kuotion reaksi (Qc) dan Kc adalah sama-sama hasil bagi
antara konsentrasi produk dan reaktan.Perbedaan Qc dengsn Kc yaitu Kc
diperoleh dari konsentrasi zat pada keadaan setimbang, sedangkan Qc
diperoleh dari konsentrasi zat pada keadaan apapun. Untuk menentukan arah
reaksi dalam mencapai kesetimbangan kita dapat membandingkan nilai Qc dan
Kc.
Jika Qc < Kc berarti reaksi bersih berlangsung ke kanan sampai Qc = Kc.
Jika Qc > Kc berarti reaksi bersih berlangsung ke kiri sampai Qc = Kc.
Jika Qc = Kc berarti reaksi dalam seimbang.
3. Menghitung konsentrasi pada reaksi kesetimbangan
Kamu mampu memahaminya dengan menyimak contoh berikut.
1) Jika diketahui reaksi N2(g) + 3H2(g)
2NH3(g), hitung konsentrasi
NH3 saat konsentrasi N2 dan H2 adalah 0,01 M pada keadaan setimbang
( Kc = 4,1 x 108)!
Jawab :
2
Kc =
[ NH 3 ]
3
[ N 2 ][ H 2 ]
4,1 x 208 =
[ NH 3 ]
( 0,01 ) x ( 0,01 )3
[ NH 3 ]
4
= (
0,01 )
komposisi zat-zat pada kondisi setimbang belum diketahui, untuk menentukan nilai Kc
harus dicari terlebih dahulu konsentrasi zat-zat pada kondisi setimbang tersebut.
Contoh Soal
1. Diketahui 0,6 senyawa PCl5 dibiarkan terurai sesuai dengan persamaan reaksi
PCl5(g)
PCl3(g) + Cl2(g)
Pada keadaan setimbang terdapat 0,2 PCl5. Tentukan jumlah gas klorin yang terbentuk jika
pada suhu yang sama 0.25 M PCl5 dibiarkan terurai....
Jawab:
Pada keadaan setimbang terdapat 0,2 M PCl5
PCl5(g)
0,6 M
0,6 0,2 = 0,4 M
0,2
Keadaan awal
Bereaksi
Keadaan setimbang
Kc1 =
[ PCl3 ][ Cl 2 ]
[ PCl5 ]
( 0,4 ) ( 0,4 )
( 0,2 )
PCl3(g)
0,4
0,4
Cl2(g)
0,4
0,4
= 0,8
Dengan diketahuinya Kc1 jumlah Kc2 pada keadaan (2) dapat diketahui. Pada keadaan (2)
sebanyak 0,25 PCl5 dibiarkan terurai. Jumlah gas Cl2 dimisalkan x mol.
PCl5(g)
0,25M
xM
0,25 x
Kedaan awal
Bereaksi
Keadaan setimbang
Kc2 =
PCl3(g)
xM
xM
[ PCl3 ][ Cl 2 ]
[ PCl5 ]
Pada suhu yang sama, nilai Kc suatu reaksi tidak berubah sehingga
Kc2 = Kc1 = 0,8 =
( x )( x )
( 0,25x )
x
0,25x
0,2 0,8x = x2
X2 + 0,8x 0,2 = 0
( x + 1) (x 0,2) = 0
X1 = -1 )( tidak mungkin)
19 Modul Kesetimbangan Kimia SMA Kelas XI- Naek Marpaung
Cl2(g)
xM
xM
X2 = 0,2
Ag2CrO4(s)
Keadaan awal
Bereaksi
Keadaan setimbang
-
CrO42-(aq)
X mol
X mol
Kc = [ Ag+]2 [ CrO42-]
4 x 10-12 = (2x)2 (x)
= (4x2) (x)
= 4x3
10-12
= x3
x
= x3
3
12
x
= 10
= 10-4
Jadi, pada keadaan setimbang konsentrasi CrO42- = 10-4 mol L-1 = 10-4M
mA(g) + nB(g)
pC(g) + qD(g)
Maka
20
Kp =
( P A )m ( P B )n
P total = PA + PB + PC + PD
Dari persamaan gas ideal, yaitu PV = nRT dapat diartikan bahwa pada volume dan
temperatur tetap, tekanan parsial berbanding lurus dengan jumlah mol. Apabila mempunyai
jumlah mol yang besar, gas tersebut akan mempunyai tekanan parsial yang besar.
x tekanan total
Jika m, n, p,dan q merupakan mol zat A, B, C, dan D pada keadaan setimbang maka
dapat dicari tekanan parsial dari masing-masing zat sebagai berikut.
PA =
m
m+n+ p+ q
PB =
n
m+n+ p+ q
x Ptotal
PC =
p
m+n+ p+ q
total
x P total
PD =
q
m+n+ p+ q
Contoh Soal
1. Tulikan Kp untuk reaksi-reaksi berikut ini.
a. 2NH3 (g)
b. 2C(s) + O2(g)
c. CaCO3(s)
N2(g) + 3H2(g)
2CO(g)
CaO(s) + CO2(g)
Jawab:
21
x P
xP
a. Kp =
PN ( PH
2
PNH
( P CO )
b. Kp =
( PO )
2
c. Kp =
PCO
PCO2 =
1 mol
2 mol
6 atm = 3 atm
koefisien CO2
P total
koefisientotal gas
1 mol
2 mol 6 atm = 3 atm
Kp = PH2O PCO2 = 3 3 = 9
Jadi, pada keadaan setimbang Kp= 9
[ PHCl ]2
Kp =
[ PH 2 ] [ PCl 2 ]
Keterangan:
22
[ PH 2 ]
Kp =
[ PH 2 O ]
PV = n RT
Dari persamaan gas ideal:
PV = n RT
P =
nRT
V
n
P = V
n
V
(RT)
= c = Konsentrasi molar
pC(g) + qD(g)
RT
PD = [ D ] RT
23
( [ C ] RT ) p ( [ D ] RT )q
Kp = ( [ A ] RT )m ( [ B ] RT )n
p
p+q
[ C ] [ D ] [ RT ]
m
n
m+ n
[ A ] [ B ] [ RT ]
= Kc (RT)(p+q)-(m+n)
Kp = Kc (RT)n
Keterangan:
n = jumlah mol produk jumlah mol reaktan
R
H2(g) + I2(g)
b. PCl5(g)
PCl3(g) + Cl2(g)
c. 2SO2(g) + O2(g)
2SO3(g)
Jawab:
a. Kp = Kc(RT)2-2 = Kc
b. Kp = Kc(RT)2-1 = Kc R T
c. Kp = Kc(RT)
2-3
-1
= Kc ( R T) =
Kc
RT
PCl3(g)
Cl2(g)
Keadaan awal
Bereaksi
Keadaan setimbang
Kc =
[ PCl3 ][ Cl 2 ]
[ PCl5 ]
5 mol
2 mol
5-2 mol
( 22 )( 22 )
( 32 )
2 mol
2 mol
2 mol
2 mol
2
3
Kp = Kc (RT)2-1 = Kc RT
=
( 23 )
(0,082)(27 + 273) =
2
3
6. Derajat Disosiasi
Disosiasi adalah reaksi penguraian suatu zat yang menjadi zat-zat lain yang lebih
sederhana. Reaksi disosiasi adalah suatu reaksi setimbang dalam suatu sistem yang
tertutup, dimana suatu zat terurai menjadi beberapa zat. Disosiasi yang terjadi akibat
pemanasan disebut disosiasitermal. Disosiasi yang berlangsung dalam ruang tertutup akan
berakhir dengan suatu kesetimbangan yang disebut kesetimbangan disosiasi. Besarnya
fraksi yang terdisosiasi dinyatakan oleh derajat disosiasi (), yaitu perbandingan antara
jumlah zat yang terdisosiasi dengan jumlah zat mula-mula
Derajat Disosiasi () =
Derajat Disosiasi () =
x 100 %
2SO2(g) + O2(g)
b. PCl5(g)
PCl3(g) + Cl2(g)
c. 2NH3(g)
N2(g) + 3H2(g)
d. N2O4(g)
2NO2(g)
Contoh Soal
1. Dalam ruang 1 liter dimasukkan gas PCl5 sebanyak 0,30 mol dan terurai menurut
reaksi kesetimbangan :
PCl5(g)
PCl3(g) + Cl2(g)
Setelah mencapai keadaan setimbang terdapat 0,20 PCl 3. Tentukan derajat disosiasi
dan persentase PCl5 yang telah terurai !
Jawab:
Keadaan awal
Bereaksi
Keadaan setimbang
PCl5(g)
0,30 mol
0,20 mol
0,10 mol
PCl3(g)
0,20 mol
0,20 mol
Cl2(g)
0,20 mol
0,20 mol
= 0,30 = 0,66
Jadi, drajat disosiasi PCl5 = 0,66 atau = 0,66 %
Soal Latihan
1. Dalam wadah bervolume 1L direaksikan 0,5 mol gas HCl dan 0,5 mol gas O 2 sesuai
dengan reaksi berikut.
4HCl (g) +O2(g)
26
Jika dalam keadaan setimbang terbentuk 0,2 mol gas Cl2, hitunglah harga Kc.
2. Dalam wadah bervolume 1 L dimasukkan 0,3 mol gas H 2 dan 0,3 mol gas I2 pada suhu
4000C sesuai reaksi berikut.
Jika harga Kc adalah 49, tentukan konsentrasi zat dalam keadaan setimbang!
3. Pada suhu tertentu diketahui tetapan kesetimbangan reaksi
1
1
1
2
2
7
HI(g)
H2 (g) +
I2 (g) adalah
Tentukan Kc untuk reaksi
1
1
a.
2 H2(g) + 2 I2(g)
b. 2HI(g)
HI(g), da
H2(g) + I2(g)
2NO2(g)
2O3(g)
H2(g) + Cl2(g)
2CO2(g)
e. 2NaHCO3(s)
Na2CO3(s) + H2O(g) + CO2(g)
8. Pada suhu tertentu gas SO3 terurai sesuai dengan persamaan reaksi
2SO3(g)
2SO2(g) + O2(g)
Jika dimulai dari SO3 dan pada keadaan setimabang perbandingan jumlah mol SO 3 :
SO2 : O2 = 3: 4 : 2 , tentukan derajat disosiasi SO3.
27
2NH3(g) + CO2(g)
CO(NH2)2(s) + H2O(
)
urea
Amonia dapat diperoleh dengan cara mereaksikan gas notrogen dan gas hidrogen.
Dasar teori pembuatan amonia dari nitrogen dan hidrogen ditemukan oleh Fritz Haber
(1908), seorang ahli kimia dari Jerman. Sedangkan proses industri pembuatan amonia
untuk produksi secara besar-besaran ditemukan oleh Carl Bosch, seorang insinyur kimia
juga dari Jerman. Persamaan termokimia reaksi sintesis amonia adalah :
N2(g) + 3H2(g)
2NH3(g)
H = -92,4kJ
Pada 250C : Kp = 6,2x105
Agar dihasilkan gas NH3 dalam jumlah maksimum, reaksi harus selalu bergeser ke kanan.
Oleh karena itu, kondisi reaksi perlu diatur sebagai berikut:
1) Volume diperkecil;
2) Tekanan diperbesar;
3) Suhu diturunkan.
Namun, timbul masalah jika suhu terlalu rendah, yakni laju reaksi menjadi lambat.
Oleh karena itu, tekanan dan suhu harus diatur sedemikian rupa pada kondisi optimum
sehingga diperoleh jumlah gas NH3 sebanyak-banyaknya. Selain itu, agar reaksi ke kanan
berlangsung lebih cepat, ke dalam reaksi dapat ditambahkan katalis seperti:
1) Logam platina;
2) Besi oksida yang sedikit mengandung kalium oksida;
3) Aluminium oksida.
28
Diagram alur dari proses Haber-bosch untuk sintesis amonia diberikan pada
Gambar 9.1.
vanadium
pentaoksida
(V2O5). Asam sulfat yang dihasilkan dari proses ini merupakan
Uji Kepahaman
Konsep
asam sulfat pekat dengan kadar 98%.
A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat disertai dengan alasan yang tepat.
1. Suatu reaksi dikatakan mencapai kesetimbangan apabila....
a. Reaksi ke kanan dan ke kiri telah berhenti
b. Mol pereaksi selalu sama dengan mol hasil reaksi
c. Laju reakis ke kanan sama dengan laju reaksi ke kiri
d. Volume zat pereaksi sama dengan volume zat hasil reaksi
e. Konsentrasi zat pereaksi sama dengan konsentrasi zat hasil reak
2. Yang bukan merupakan ciri-ciri keadaan setimbang dinamis adalah....
a. Reaksi berlangsung dua arah yang berlawanan
b. Reaksi berlangsung terus menerus
c. Setiap komponen pada reaksi itu tetap ada
d. Tidak terjadi perubahan mikroskopis
e. Laju reaksi ke arah produk sama dengan laju reaksi ke arah reaktan
3. Diketahui reaksi sebagai berikut: 2SO2(g) + O2(g)
2SO3 H = -196 kJ Agar
reaksi bergeser ke kanan, maka usaha yang dilakukan adalah.
a. Memperbesar tekanan
b. mengurangi SO2
c. Memperbesar volume
d. Memperkecil tekanan
e. Menaikkan suhu
4. Reaksi dibawah ini yang termasuk reaksi kesetimbangan homogen adalah....
a. C(s) + H2O (g)
CO (g) + H2 (g)
CH3COOH-(aq) + H2O+(aq)
Ag(s) + Fe3+(aq)
d. 2NO2(g)
e. 2BaO2(s)
2BaO(g) + O2(g)
H2(g) + I2(g)
2NO2(g)
CaO2(s) + CO2(g)
2NO2(g)
SO2(g)
6. Pembuatan NH3 menurut proses Haber Bosch, sesuai dengan persamaan reaksi
N2(g) + 2H2(g)
2NH3(g);
H = -188,19 kJ
Agar reaksi bergeser ke arah NH3, perubahan yang benar dari perubahan keadaan
berikut ini adalah....
a. Tekanan ditingkatkan
b. Volume diperbesar
c. Suhu ditingkatkan
d. Konsentrasi N2(g) dan H2(g) dikurangi
e. Di tambah katalis
7. Pembuatan asam sulfat dengan cara proses kontak berlangsung eksoterm. Agar
didapatkan hasil yang optimal, harus dilakukan pada keadaan....
a. Suhu rendah, tekanan tinggi, dan diberi katalis
b. Suhu tinggi, tekanan rendah, dan diberi katalis
c. Suhu rendah, tekanan rendah, dan diberi katalis
d. Suhu rendah, tekanan rendah, dan tidak diberi katalis
e. Suhu tinggi, tekanan rendah, dan tidak diberi katalis
8. Tetapan kesetimbangan yang dinnyatakan sebagai
3
2
[ A] [B]
Kc = [ C ]2 [ D ]
Sesuai untuk persamaan reaksi kesetimbangan....
a. C + D
A+B
b. 3A + 2B
2C + D
c. C + D
3A + B
d. 3A + B
C+D
e. 2C + D
3A + 2B
9. Pada kesetimbangan
W+X
Y+Z
Tetapan kesetimbangan K= 1, dan konsentrasi W sama dengan 2 kali konsentrasi Y.
Berdasarkan data tersebut, konsentrasi X sama dengan....
a. 4 kali konsentrasi Z
b. 2 kali konsentrasi Z
c. Konsentrasi Z
1
d.
2 konsentrasi Z
e.
31
1
4
konsentrasi Z
10. Dalam wadah 5 liter terdapat 4 mol asam iodida, 0,5 mol iodin, dan 0,5 mol hidrogen
dalam kesetimbangan pada suhu tertentu. Tetapan kesetimbangan untuk reaksi
pembentukan asam iodida dari iodin dan hidrogen adalah....
a. 46
d. 60
b. 50
e. 64
c. 54
11. Dalam suatu bejana yang bervolume 1 L, 4 mol gas NO 2 membentuk kesetimbangan
sebagai berikut
2NO2(g)
2NO(g) + O2(g)
Dalam keadaan setimbang pada suhu tetap, terbentuk 1 mol O 2. Nilai kesetimbangan
(Kc) adalah....
a. 0,5
d. 2,0
b. 1,0
e. 4,0
c. 1,5
12. Perhatikan reaksi berikut
A+B
C+D
Jika satu mol A dicampur dengan satu mol B dan pada kesetimbangan terdapat 0,2 mol
A, tetapan kesetimbangan reaksi di atas adalah....
a. 0,4
d. 8
b. 1,6
e. 16
c. 4
13. Dalam ruang 2 liter dipanaskan sebanyak 6 mol gas SO 3 sehingga terdisosiasi dan
membentuk kesetimbangan dengan persamaan:
2SO3(g)
2SO2(g) + O2(g)
Jika dalam kesetimbangan terdapat gas SO3 dan O2 dalam jumlah mol sama, harga
tetapan kesetimbangan Kc adalah.
1
a. 8
d. 4
b.
1
4
e. 8
c. 2
14. Sebanyak 22 gram NOBr dimasukkan ke dalam wadah bervolume 1dm3, kemudian
dipanaskan dan terurai sesuai reaksi berikut.
2NOBr (g)
2NO (g) + Br(g)
Jika 60% NOBr terurai menjadi gas NO dan Br, besarnya harga Kc adalah....
a. 2,5 x 10-3
d. 6,75 x 10-2
-1
b. 1,35 x 10
e. 8,5 x 10-2
c. 3,75 x 10-1
15. Dalam ruang 1 liter sebanyak 0,6 mol gas PCl5 dipanaskan menurut reaksi
32
PCl5(g)
PCl3(g) + Cl2(g)
Dalam kesetimbangan dihasilkan 0,2 mol gas Cl 2, jika suhu pada ruangan 300K dan
harga R = 0,082 harga Kp adalah.
a. 0,04 atm
b. 0,10 atm
c. 1,64 atm
d. 2,64 atm
e. 6,05 atm
16. Di dalam ruang tertutup dan suhu 3250C terdapat reaksi berikut.
2 A(g) + B (g)
2C(g)
Jika Kc = 2,95, besarnya Kp adalah....
a. 0,02
d. 0,06
b. 0,04
e. 0,09
c. 0,05
17. Dalam volume 3 liter terdapat dalam keadaan setimbang 0,05 mol PCl 5 , 0,01 mol
PCl3 dan 0,03 mol Cl2 menurut reaksi : PCl5(g)
Derajat disosiasi PCl5 adalah
a. 1/6
b. 1/5
c. 1/3
d. 2/5
e. 3/5
PCl3(g)+Cl2(g).
18. Sebanyak 4 mol HI dipanaskan dalam ruang bervolume 2 liter pada suhu 127 0C dan
terurai sesuai dengan reaksi berikut.
2HI (g)
H2(g) + I2(g)
Jika derajad disosiasi HI adalah 0,5 berapakah besarnya harga kp....
a. 0,25
d. 2,0
b. 0,50
e. 4,0
c. 1,50
19. Pertimbangan pemakaian suhu tinggi untuk membuat NH3 menurut proses HaberBosch ialah....
a. NH3 terbentuk sedikit pada suhu rendah
b. Supaya reaksi bergeser ke arah NH3
c. Supaya reaksi berlangsung cepat
d. Mengurangi penggunaan katalis
e. Pembentukan NH3 merupakan reaksi eksoterm
20. Pada suhu 200K harga Kc untuk suatu reaksi kesetimbangan gas
2PQ (g)
P2(g) + Q2(g) adalah 473. Jika R= 0,082 atm mol -1 K-1 maka harga Kp
untuk reaksi tersebut adalah....
33
a. 0,01
b. 100
c. 236,5
d. 473
e. 946
2CO2(g) H = +X kJ/mol
DAFTAR PUSTAKA
Adom, A., (2009), Kesetimbangan Kimia:
http://andykimia03.blogspot.com/
Kuswati, T.M., ( 2005 ), Sains Kimia Untuk SMA Kelas 2, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.
Martha, Y., (2010) Kesetimbangan Kimia:
http://yennymartha.wordpress.com/kimia-x/semester-i/4-kesetimbangan-kimia/
Nasrudin, H., ( 2004 ), Kesetimbangan kimia:
http://id.wikipedia.org/wiki/Kesetimbangan-kimia.
Putra, B., (2010), Kesetimbangan Kimia Di Alam:
http://comcelluler.blogspot.com/2010_11_17_archive.html
34
35