Bab II
Tinjuan Teoritis & Kebijakan
2.1 Landasan Teori
2.1.1
Pengertian
Kawasan Khusus
Tujuan Pembentukan
Kawasan Khusus :
1. Sebagai pusat
pengembangan dan
pertumbuhan ekonomi
di
wilayah
pabean
Indonesia
yang
didalamnya
diberlakukan
(a)
Memiliki
potensi
untuk
cepat
berkembang,
Ekonomi
Khusus
(KEK)
bukan
konsep
baru,
sudah
varian
baru
di
dalam
pengertian
KEK.
Evolusi
dan
melalui
aktifitas
manufaktur
muncul
di
Shanon
EPZ
(Export
tahap
menawarkan
ini
SEZ
insentif
adalah
dan
suatu
fasilitas
Industrial
khusus
Estate
untuk
yang
kegiatan
diletakkan
di
mana
saja
dengan
syarat
memiliki
dengan
Variasi-variasi
yang
terbaru
(Newer
Varieties Zones) :
Konsep SEZ kemudian lebih jauh ditambah dengan hal-hal inovatif
tertentu ke dalam disain awalnya, untuk mengucurkan potensialpotensialnya dan mendapatkan batas kemampuan kompetitifnya
terhadap pesaing-pesaing internasional. Hal ini menghasilkan
Laporan Akhir | II-5
ini
adalah
mengeksploitasi
keuntungan
daerah
telah
mempromosikan
SEZ
lintas
batas
sepanjang
Fist Stage
Second Stage
Third stage
China
Late
1970
s
Large
comprehensi
ve
SEZs
developed
by
cebtral
government
Late
1980
s
Economic and
hih
tech
zones at the
state
and
provincial
level
1990s
Korea
1970
Free export
zones of EPZ
variety
2000
Duty
free
zones of FTZs
variety
2003
Taiwan
EPZs labour
intensive
1980
s
Science parks
2003
Indonesia
1966
1997
1978
2009
Special
economic
zones of EPZ
variety
Large FTZs
converted
into SEZs
Thailand
1979
Bonded
zones
and
warehouses
equivalent to
FTZs
EPZs
and
bonded
warehouses
2007
EPZs
are
upgraded to
free zones
Philippine
s
1969
EPZs
1995
Free
zones
with
enhanced
packege and
better
regional
integration
Eco zones of
SEZ variety
Vietnam
1991
2003
Eco
zones
(Comprehensi
ve SEzs)
Jordan
1973
Export
prossing
zones
and
industrial
estates both
treated
at
par in terms
Free port
1983
Free zones of
EPZ variety
2001
Spesial
economic zone
UAE
1980
All varieties
operational
operational
Banglade
sh
1972
2001
Private SEZs
Planne
d
Eco zones of
comprehensive
SEZ variety
All existing
varieties
are
Free zones:
all industrial
estate with
trading,
manufacturi
ng
and
service
sector
activities
Traditional
EPZs
EPZ
variety
zones*:
EPZs
FTZs, HIIZ
BECZ,THZs
TIZ, AHIDZ
Free economic
zones
of
comprehensive
SEZ variety
PTZs
Current
Status
All
varienties
of SEZs are
operational
All varieties
operational
All varieties
operational
EPZs
converted
into SEZs
All varieties
are
operational
Fist Stage
EPZs in and
around
coloumbo
Free zones of
EPZ variety
bith
public
and private
Traditional
EPZ
Second Stage
Srilanka
1978
Egypt
Early
1970
s
Mauritius
1971
South
Africa
2001
Russia
1991
Poland
1994
Czech
Republiic
1991
Brazil
1967
Free
zone
trade
1988
Mexico
1967
Maquiladora
s of EPZs
variety near
US border
1994
Industrial
development
zone
Free
economic
zones
equivalent to
free
trade
zone
Special
economic
zones:
indutrial
clusters with
special
incentives in
addition,
there
are
FTZs
and
bonded
warehouses
Free zones:
equivalent to
FTZs
Third stage
Current
Status
operational
Late
1990
s
2001
Country wide
locations
1992
Free port of
FTZ variety
Both
varieties
operational
Operational
2006
Indutrial
development
zones,
technologyinnovative
zones, torist
and recreatio
zones
and
potr
bases
zones
Free port of
FTZ variety
2004
Quasi indutrial
zones (QIZ) for
export to US
markets
All varieties
are
operational
operational
1998
Indutrial
zones:
industrial
clusters
of
EPZ variety
Free
trade
zone
with
manufacturin
g
Locational
fexibility
granted
to
maquiladora
All varieties
are
operational
2007
SEZs of Export
processing
zone variety
All varieties
are
operational
2006
An
extended
version
of
maquila:
maquiladoras
and
export
services
companies
(IMMEX)
Maquila
companies
regulated
by IMMEX
Sumber : MPRA (Munich Personal RePEc Arhive), Economic impacts of SEZs: Theoretical
approaches and analysis of newly notified SEZs in India, Aggrwal, Aradhna. Deparment of
Business Economic, University of Delhi, India, 2010
kawasan
yang
beorientasi
PMDN
belum
mampu
Total GDP Shenzen 676,54 milyar yuan Tahun 2007, baik dari
14 ,7 % melebihi tahun sebelumnya. Shenzen adalah peringkat
Laporan Akhir | II-9
Shenzen
merupakan
markas
beberapa
perusahaan
(9
juta
penduduk)
dan perkembangan
aktifitas
Pemerintah
RI
dengan
Pemerintah
Singapora.
Jadi
dengan
yang
ditetapkan
untuk
menyelenggarakan
fungsi
dikembangkan
keunggulan
melalui
geoekonomi
dan
penyiapan
kawasan
geostrategi
dan
yang
memiliki
berfungsi
untuk
peningkatan investasi;
yang
memiliki
keunggulan
dan
siap
menampung
Meningkatkan
pendapatan
devisa
bagi
negara
melalui
Pada Pasal 3 dijelaskan bahwa KEK terdiri atas satu atau beberapa zona,
dimana pada zona dapat terdiri atas:
a. Pengolahan ekspor : diperuntukkan bagi kegiatan logistik dan
penyortiran,
pengepakan,
pendistribusian,
perbaikan,
dan
untuk
mendukung
penyelenggaraan
hiburan
dan
rekreasi,
g. Ekonomi
lain
diperuntukkan
untuk
kegiatan
lain
yang
provinsi/kabupaten/kota
yang
bersangkutan
mendukung KEK;
3. terletak
pada
posisi
yang
dekat
dengan
jalur
perdagangan
c. pemerintah Provinsi.
Badan usaha harus didirikan di Indonesia.
Dalam hal pembentukan KEK diusulkan oleh Badan usaha, usulan
disampaikan
melalui
pemerintah
provinsi
setelah
memperoleh
dalam
Undang-undang
Nomor
Tahun
1984
tentang
daya
alam
hasil
pertanian,
kehutanan,
kelautan
dan
berbagai
menguntungkan
dengan
negara
serta
negara-negara
kerja
di
sama
yang
sekelilingnya.
saling
Geografi
Indonesia yang terdiri atas ribuan pulau yang tersebar lokasinya, dan
penduduknya yang besar merupakan pasar captive bagi berbagai
industri seperti industri sandang, industri pangan, industri perkapalan,
Laporan Akhir | II-17
industri
kedirgantaraan,
industry
kendaraan
angkut
darat,
dan
sebagainya.
Proses pembangunan industri akan diarahkan untuk menerapkan
prinsip-prinsip
pembangunan
industri
yang
berkelanjutan
yang
Industri
dari
berbagai
aspek
untuk
mendukung
Bangun
Industri
pada
tahun
2025
dilakukan
melalui
beberapa
analisis pendekatan sebagai berikut :
1) Memilih industri yang memiliki daya saing tinggi, yang diukur
berdasarkan analisis daya saing internasional, untuk didorong
agar tumbuh dan berkembang menjadi tulang punggung sektor
ekonomi di masa akan datang;
2) Memilih
produk-produk
unggulan
daerah
Bangun
industri
masa
depan
dikembangkan
terpadu
dengan
dan
pengembangan,
termasuk
pengembangan
jasa
Industri
Alat
Angkut,
(industri
otomotif,
perkapalan,
Industri
Telematika,
(industri
perangkat/devices,
infrastruktur/jaringan dan
aplikasi/content);
Wilayah
yang
seragam
dalam
hal
topografi,
iklim
dan
penduduknya.
Sumber daya dan bahan mentah. Tidak semua jenis sumber daya
alam terdapat di setiap tempat.
Upah tenaga kerja. Ada upah yang baku yang telah ditetapkan
sehingga jumlahnya sama di setiap tempat, tetapi ada pula upah
yang merupakan hasil persaingan antar penduduk.
pada
bobot
barang
dan
jarak
pengangkutan.
Pada
harga
satuan
angkutan
kemana-mana
sama,
sehingga
Bahan Baku
Berdasarkan
teori
segitiga
Weber,
seorang
produsen
akan
Tenaga Kerja
Pada umumnya produsen lebih menyukai tenaga kerja yang
berasal
dari
sekitar
daerah
lokasi
industri.
Karena
biaya
Aksesibilitas
Aksesibilitas dapat memacu proses interaksi antar wilayah sampai
ke daerah yang paling terpencil sehingga tercipta pemerataan
pembangunan. Semakin kecil biaya transportasi antara lokasi
bahan baku menuju pabrik dan lokasi pemasaran maka total
biayanya juga semakin kecil.
Weber
kemudian
dalam
perkembangannya
bersifat
dapat
dikatakan
bahwa
perkembangan
suatu
kawasan
yaitu
industri
yang
didirikan
mendekati
daerah
anggaran
pemerintah
pembangunan
infrastruktur
yang
semata,
namun
menekankan
juga
kerjasama
terjadinya
dampak
positif
aglomerasi
dengan
Idem
kelangsungan
perikehidupan
dan
kesejahteraan
pengelolaan lingkungan
ruang,
perlindungan
sumber
daya
alam
nonhayati,
ekosistemnya,
cagar
budaya,
keanekaragaman
hayati
dan
perubahan iklim.
Dalam
menerbitkan
izin
melakukan
usaha/
kegiatan,
wajib
dieprhatikan :
1.
2.
Pendapat masyarakat.
3.
Karena setiap orang mempunyai hak yang sama atas lingkungan hidup
yang baik dan sehat, informasi lingkungan hidup yang berkaitan dengan
peran dalam pengelolaan lingkungan hidup, dan untuk berperan dalam
rangka pengelolaan lingkungan hidup dengan peraturan perundangundangan yang berlaku. Dan setiap orang berkewajiban memelihara
kelestarian
fungsi
lingkungan
hidup
serta
mencegah
dan
orang
yang
melakukan
usaha/
kegiatan
berkewajiban
Kemampuan pembiayaan.
Air hujan.
Khusus, air tanah yang merupakan salah satu sumber daya air yang
keberadaannya
Pengembangan
kabupaten/
kota
sistem
irigasi
menjadi
primer
wewenang
dan
dan
sekunder
lintas
tanggung
jawab
pemerintah provinsi.
kota
menjadi
wewenang
dan
tanggung
jawab
menghubungkan
pusat
pelayanan
dengan
persil,
Jalan
desa
merupakan
jalan
umum
yang
menghubungkan
rencana
tata
ruang
wilayah
kabupaten/
kota.
tempat manusia dan mahluk hidup lain hidup, melakukan kegiatan dan
memelihara kelangsungan hidupnya
Tata ruang adalah wujud struktur ruang dan pola ruang, struktur ruang
adalah susunan pusa-pusat permukiman dan sistem jaringan prasarana
dan sarana yang berfungsi sebagai pendukung kegiatan sosial ekonomi
masyarakat yan secara hirarki memiliki hubungan fungsional. Pola ruang
adalah distribusi peruntukan ruang dalam suatu wilayah yang meliputi
peruntukan ruang untuk fungsi lindung dan peruntukan ruang untuk
fungsi budi daya.
Penataan ruang adalah suatu sistem proses perencanaan tata ruang,
pemanfaatan ruang, dan pengendalian pemanfaatan ruang.
Penataan ruang diklarifikasikan berdasarkan sistem, fungsi utama
kawasan, wilayah administrasi, kegiatan kawasan dan nilai strategis
kawasan.
Dalam Undang-undang ini diwajibkan setiap pemerintah baik pusat,
daerah (Kota maupun Kabupaten) berwewenang menyelenggarakan
penataan ruang. Dalam perencanaan tata ruang yang dilakukan
menghasilkan; rencana umum tata ruang dan rencana rinci tata ruang.
Rencana umum Tata Ruang mempunyai hirarki:
1. Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional
2. Rencana Tata Ruang Wilayah Propinsi
3. Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten dan Rencana Tata Ruang
Wilayah Kota
Sedangkan Rencana Rinci Tata Ruang, terdiri dari:
1. Rencana tata ruang pulau/kepulauan dan rencana tata ruang
kawasan strategis nasional
2. Rencana tata ruang kawasan strategis propinsi
keterpaduan,
keterkaitan
dan
keseimbangan
penataangunaan
tanah,
penataangunaan
air,
Dalam
pemanfaatan
ruang
wilayah
nasional,
propinsi
dan
kabupaten/kota dilakukan:
a. Perumusan kebijakan strategis operasionalisasi rencana tata
ruang wilayah dan rencana tata guna kawasan strategis
b. Perumusan
program
sektoral
dalam
rangka
perwujudan
pembangunan
sesuai
dengan
program
juga
pada
undang-undang
ini
adalah
pengendalian
ketenagalistrikan
bertujuan
untuk
menjamin
oleh
negara
yang
penyelenggaraannya
dilakukan
oleh
daerah
sesuai
dengan
kewenangannya
menetapkan
kebijakan,
pengaturan,
pengawasan,
dan
melaksanakan
usaha
untuk
menyelenggarakan
fungsi
perekonomian
dan
dikembangkan
keunggulan
melalui
geoekonomi
dan
penyiapan
kawasan
geostrategi
dan
yang
memiliki
berfungsi
untuk
provinsi/kabupaten/kota
yang
bersangkutan
mendukung KEK;
3. terletak
pada
posisi
yang
dekat
dengan
jalur
perdagangan
atau
terletak
pada
wilayah
potensi
sumber
daya
unggulan; dan
4. mempunyai batas yang jelas.
Pembentukan KEK diusulkan kepada Dewan Nasional oleh:
a. Badan Usaha;
b. pemerintah kabupaten/kota; atau
c. pemerintah provinsi.
Pengembangan KEK dapat dikaitkan dengan kemudahan fasilitas seperti
bidang
perizinan
usaha,
kegiatan
usaha,
perindustrian,
perdagangan,
selanjutnya
peraturan
presiden
ini
menekankan
pada
Kabupaten/Kota
menyusun
peta
panduan
presiden
ini
dibangun
industri
nasional
yang
harus
wahana
peningkatan
kemampuan
inovasi
dan
pertahanan
diri
dalam
menjaga
eksistensi
dan
berkelanjutan,
yang
meningkatkan
pendalaman
struktur
industri
dan
sumbangan
IKM
terhadap
PDB
dibandingkan
permasalahan
yang
menghambat,
dan
industri-industri
potensial
yang
akan
menjadi
jangka
panjang
pembangunan
industri
diarahkan
pada
Industri
Perangkat
Keras
Telekomunikasi
dan
adalah
proses
peningkatan
nilai
tambah
hasil
dari
menurut
kegiatannya
melayani kegiatan:
1. Angkutan laut ang selanjutnya disebut pelabuhan laut.
2. Angkutan sungai dna danau yang selanjutnya disebut pelabuhan
sungai dan danau.
3. Angkutan penyeberangan yang selanjutnya disebut pelabuhan
penyeberangan.
Pelabuhan menurut perannya :
1. Simpul dalam jaringan transportasi sesuai dengan hirarkinya.
2. Pintu gerbang kegiatan perekonomian daerah, nasional dan
internasional.
3. Tempat kegiatan alih moda transportasi.
4. Penunjang kegiatan industri dan perdagangan.
5. Tempat distribusi, konsolidasi dan produksi.
Pelabuhan menurut fungsinya :
1. Kegiatan pemerintahan.
2. Kegiatan jasa pelabuhan.
3. Kegiatan jasa kawasan.
4. Kegiatan penunjang kepelabuhan.
Sedangkan
pelabuhan
menurut
klasifikasinya
ditetapkan
dengan
nasional
yang
merupakan
pelabuhan
utama
tersier
pemerintah
yang
menunjang
pusat
pertumbuhan
ekonomi.
2. propinsi dan pemerataan pembangunan antar propinsi.
3. berfungsi sebagai tempat pelayanan penumpang dan barang
inter Kabupaten/ kota.
4. memiliki jarak tertentu dengan pelabuhan regional lainnya.
5. Memiliki kondisi teknis pelabuhan yang terlindung dari gelombang
dengan luas daratan dan perairan tertentu.
Laporan Akhir | II-45
kota
dan
pemerataan
serta
meningkatkan
untuk
melayani
penumpang
dan
barang
antar
kondisi
teknis
pelabuhan
yang
terlindung
dari
menangani
pelayanan
barang-barang
berbahaya
dan
beracun (B3).
5. melayani kegiatan pelayanan lintas kabupaten/ kota dalam satu
propinsi.
Laporan Akhir | II-46
keterpaduan,
perkembangan
keterkaitan,
antarwilayah
provinsi,
dan
keseimbangan
serta
keserasian
antarsektor;
e. penetapan lokasi dan fungsi ruang untuk investasi;
f. penataan ruang kawasan strategis nasional; dan
g. penataan ruang wilayah provinsi dan kabupaten/kota.
Di dalam RTRWN ini dijabarkan fungsi-fungsi dari tiap-tiap provinsi
maupun kabupaten/kota di Indonesia yang dijelaskan selanjutnya
pada tiap lampirannya. Tiap lampiran tersebut antara lain:
1. Lampiran I: menetapkan struktur ruang
2. Lampiran II: Menetapkan system perkotaan nasional
3. Lampiran III: Menetapkan Jalan bebas hambatan
Laporan Akhir | II-47
11.
j.
Kawasan Industri
1. Kawasan Industri adalah kawasan tempat pemusatan kegiatan
Industri yang dilengkapi dengan sarana dan prasarana penunjang
yang dikembangkan dan dikelola oleh Perusahaan Kawasan
Industri yang telah memiliki Izin Usaha Kawasan Industri.
2. Perusahaan
Kawasan
mengusahakan
Industri
pengembangan
adalah
dan
perusahaan
pengelolaan
yang
Kawasan
Industri.
Di dalam PP ini akan dibahas mengenai aturan atau prosedur proses
perencanaan kawasan industri.
Proses-proses perencanaan kawasan industri mencakup izin-izin yang
harus di miliki oleh kawasan industri tersebut. Di dalam proses ini juga
dibahas kewajiban dan hak kawasan industri.
PP ini juga menginformasikan sanksi-sanksi yang akan diberikan ketika
kawasan industri melakukan pelanggaran
Laporan Akhir | II-48
k.
dan
sungai
tidak
bertanggul
yang
masing-masing
garis
sempadan
ditetapkan
sekurang-kurangnya
10
c.
(dua
puluh)
meter,
garis
sempadan
sungai
sekurang-
mata
air,
garis
sempadan
ditetapkan
sekurang-
lahan
di
daerah
sempadan
dapat
dilakukan
oleh
tanaman
yang
budidaya
pertanian,
dengan
jenis
diizinkan.
b. Untuk kegiatan niaga, penggalian dan penimbunan.
c. Untuk pemasangan papan reklame, papan penyuluhan dan
peringatan, serta rambu-rambu pekerjaan.
d. Untuk pemasangan rentangan kabel listrik, kabel telepon dan
pipa air minum.
e. Untuk pemancingan tiang atau pondasi prasarana jalan/
jembatan baik umum maupun kereta api.
f. Untuk penyelenggaraan kegiatan-kegiatan bersifat sosial dan
kemasyarakatan yang tidak menimbulkan dampak merugikan
bagi kelestarian dan keamanan fungsi serta fisik sungai.
g. Untuk pembangunan prasarana lalu lintas air dan bangunan
pengambilan dan pembuangan air.
Pada daerah sempadan dilarang :
a. Membuang sampah, limbah padat atau cair.
b. Mendirikan bangunan permanen untuk hunian dan tempat usaha.