Bab IV
Strategi Pengembangan Kawasan Ekonomi
Khusus Sei Mangkei
4.1. Pengembangan Tahap I
Rencana project sponsor untuk mengembangkan rencana tahap I
sebesar 140 ha sebagai kawasan oleo base industries, diperlukan
pengadaan dan pembangunan beberapa fasilitas infrastruktur dasar :
4.1.1. Jalan Masuk : mulai dari jalan Propinsi diutara hingga pertemuan
dengan jalan masuk kawsan yang sedang dibangun, Pada Berm jalan ini
bisa ditempatkan jaringan utama Air Bersih , Air kotor dan Telepon.
Sedangkan Median dapat dimanfaatkan untuk menyiapkan jarigan
distribusi tenaga listrik untuk supply kawasan secara keseluruhan.
Untuk menambah efek teatrikal yang akan memperkuat impresi
keberadaan kawasan Sei Mangke diperlukan pemasangan Penerangan
Jalan Umum (PJU) sepanjang jalan Propinsi 200 meter sebelum dan
setelah Main Entrance, serta pada Main Entrance Bolevard minimal
hingga tikungan pertama.
4.1.2. Water Treatment Plant : Salah satu infrastruktur dasar yang akan
selalu dibutuhkan selama pengembangan kawasan adalah fasilitas WTP.
Kapasitas WTP yang dikembangkan dapat disesuaikan dengan luasan
dan peruntukan kawasan yang akan dikembangan.
4.1.3. Dried Waste Processing (N) /Fasilitas pengolah Limbah kering dan
Waste water Treatment Plant : Fasilitas ini sebaiknya dikembangkan
bersamaan dengan pengembangan kawasan tahap I. hal ini
dimaksudkan agar pengelolaan limbah yang terpadu dapat dilakukan
sejak awal. Dengan demikian Image Kawasan Industri Seimangke
sebagai kawasan Ekonomi Khusus yang Modern dan Terintegrasi .
4.1.4. Fasilitas Pendukung Salah satu Issue utama dalam
pengembangan kawasan Ekonomi Khusus adalah adanya pelayanan
Custom yang mudah dijangkau dan dekat. Dengan menyediakan
fasilitas Custom/kepabeanan yang terintegrasi dengan kawasan maka
kegiatan ekspor/Impor akan jauh lebih ringkas dan sederhana, dengan
waktu yang singkat dan biaya yang murah dengan tidak mengabaikan
hal
yang
perlu
dilakukan
dalam
rangka
rencana
masterplan
hendaknya
mengakomodir
Substansi
Jaringan jalan
Standar Teknis
- Jalan Utama
- Jalan lingkungan
Air Bersih
Listrik
Keterangan
Sekelas arteri sekunder
dengan 2 jalur satu arah
dengan lebar perkerasan
11 meter dan terdapat
median jalan selebar 2
meter
Sekelas kolektor sekunder
dengan 1 jalur dengan
lebar perkerasan minimun
9m
Air bersih dapat
bersumber dari PDAM
maupun air tanah yang
dikelola sendiri oleh
pengelola KI, sesuai
dengan peraturan yang
berlaku.
Bersumber dari listrik PLN
maupun listrik swasta.
No.
4
Substansi
Telekomunikasi
Standar Teknis
20 40 SST/Ha
Keterangan
Kapasitas kelola
IPAL
10
11
Tenaga kerja
Bangkitan
Transportasi
12
Pengolahan
sampah (padat)
13
Kebutuhan
Fasilitas
Komersial
16
Sarana
Standar influent:
BOD : 400 600
mg/l
COD : 600 800
mg/l
TSS : 400 600
mg/l
pH
: 4 10
N-Prg : 15 -50 mg/l
NH3N : 8 -15 mg/l
90 110 TK/Ha
Eksport=3,5
TEUS/Ha/bln
Import=3,0
TEUS/HA/Bln
1 bak
sampah/kaveling
1 armada sampah
(dgn kapasitas
8m3)/20 Ha
1 unit TPS/20 Ha
Untuk
pembangunan TPS
terpadu setiap 1 ha
dapat menampung
85m3/hari sampah
Sesuai kebutuhan
dengan maksimum
20% luas lahan.
Termasuk faximile/telex
Telepon umum 1 SST/10
Ha
Setiap 30 SST terdapat
rumah kabel atau setiap
20 SST terdapat terminal
box
Kualitas parameter limbah
cair yang berada diatas
standar influent yang
ditetapkan, wajib dikelola
terlebih dahulu oleh
pabrik ybs.
No.
Substansi
Penunjang
Poliklinik
Sarana ibadah
Sarana olah
raga dan RTH
Fasiltas
Komersial
Fasilitas
keamanan
Standar Teknis
Keterangan
Disesuaikan
dengan kebutuhan
Disesuaikan
dengan kebutuhan
Sarana
ini
merupakan bagian
dari RTH, minimum
lahan 10% dari
luas
kawasan
industri
Pusat
perbelanjaan,
bank, kantor pos,
dll
disesuaikan
dengan kebutuhan
Dalam 1 kawasan
membutuhkan
1
unit kantor pusat
keamanan dengan
dilengkapi
pos
keamanan
sesuai
dengan kebutuhan.
Untuk menunjang
kesehatan karyawan
Untuk kegiatan ibadah
karyawannya
Dapat berupa lapangan
olah raga, taman dan jalur
hijau
inti
daerah
setempat,dalam
hal
ini
adalah
produk
sebagai
feeder
utama
produk
hulu
yang
pabrikan
yang
menghasilkan
menghasilkan
polusi
pada
sangat
jenis
dan
rendah
atau
level
apapun
bahkan
tidak
selain
yang
11.