OLEH:
Alwi Anis, S. KG
Lina Yana, S. KG
Nadia Tiara Putri, S. KG
Maulia Septiari, S. KG
Sri Melitasari, S. KG
Ranny Etnadiah, S. KG
Amira Shafuria, S. KG
Tiara Wardana, S. KG
Teguh Budiarto, S. KG
Chelly Mutiah, S. KG
Fitriyah Wahyuni, S. KG
Tri Akbarisyah, S. KG
Hesti Margaretha, S. KG
Dwita Maulidiyah, S. KG
Ana Rahmatika Haqqu JL, S. KG
(04034891416001)
(04034891416002)
(04034891416003)
(04034891416004)
(04034891416005)
(04034891416006)
(04034891416007)
(04034891416008)
(04034891416009)
(04034891416010)
(04034891416011)
(04034891416012)
(04034891416013)
(04034891416014)
(04034891416015)
Gambar : Lokasi nervus lingualisis yang dianestesi pada blok nervus alveolar inferior
Gambar : Pasien membuka mulut secara maksimal. Cusp mesiopalatinal dari molar
kedua maksila merupakan titik acuan injeksi.
Gambar : Jarum kemudian diarahkan ke distal sejajar dengan garis imajinasi notch
intertragic ke sudut mulut.
4.
Gambar : Insersi jarum pada mukobukal fold di atas foramen mentale untuk blok
nervus mentalis dan nervus insisivus
Teknik :
Pasien harus dalam posisi setengah terlentang. Operator harus berdiri di
arah jarum jam pukul delapan sedangkan operator yang kidal harus berdiri di
arah jarum jam pukul empat. Daerah injeksi terletak di puncak mukobukal fold di
atas foramen mentale. Foramen dapat diraba secara manual dengan tekanan jari
di daerah mandibula bagian premolar. Pasien akan merasa sedikit tidak nyaman
akibat palpasi ke foramen. Gunakan instrumen retraksi untuk meretraksi jaringan
lunak. Jarum diarahkan ke foramen mentale dengan bevel menghadap tulang.
Menembus jaringan lunak dengan kedalaman lima millimeter, aspirasi
dan injeksi sekitar 0,6 cc larutan anestesi. Pelaksanaan teknik ini dikatakan
sukses apabila menghasilkan anestesi jaringan lunak bukal anterior ke foramen,
bibir bawah dan dagu pada daerah injeksi.
Gambar : Jaringan distal dan bukal dari gigi molar terakhir merupakan targen daerah
injeksi
Teknik :
Pasien berada dalam posisi setengah terlentang. Operator harus berdiri di
arah jarum jam pukul delapan sedangkan operator kidal harus berdiri di arah
jarum jam pukul empat. Mencari sisi yang paling distal gigi molar pada sisi yang
dirawat. Jaringan di bagian distal dan bukal di gigi molar terakhir merupakan
daerah injeksi. Menggunakan instrument retraksi untuk meretraksi pipi. Bevel
jarum menghadap tulang dan syringe di arahkan sejajar bidang oklusal pada
daerah injeksi. Jarum diinsersi ke dalam jaringan lunak dan beberapa tetes
larutan anestesi disuntikkan. Jarum dimasukkan sekitar satu atau dua millimeter
sampai berkontak dengan tulang. Setelah berkontak dengan tulang dan aspirasi
negatif, 0,2 cc larutan anestesi lokal didepositkan. Jarum ditarik dan ditutup
kembali. Pelaksanaan anestesi dikatakan sukses apabila menghasilkan efek
anestesi pada jaringan lunak bukal dari daerah molar mandibula.