Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN SOSIALISASI

ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS (ANDALALIN) RUAS JALAN


KOTA WATAMPONE KABUPATEN WATAMPONE
1. Dasar Pelaksanaan
Surat Kepala Dinas Perhubungan Nomor : 551/459/XII/2014 Tanggal Desember 2014
Perihal Rapat Seminar dan Sosialisasi Analisis Dampak Lalu Lintas (Andalalin) Ruas Jalan
Kota Watampone Kabupaten Bone Tahun 2014.
2. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Rapat Rapat Sosialisasi Analisis Dampak Lalu Lintas (Andalalin) Ruas Jalan Kota
Watampone Kabupaten Bone Tahun 2014 dilaksanakan pada Hari/Tanggal : Rabu/ 24
Desember 2014 dan bertempat di Aula Kantor Dinas Perhubungan Daerah Kabupaten Bone.
Waktu Panggilan : 08.30 WITA
Waktu Rapat
: 09.15 WITA
3. Peserta Rapat
A.
B.
C.

Pimpinan Rapat
:
Notulen Rapat
:
Peserta Rapat antara lain :
a)
b)
..

4. Proses Pelaksanaan Rapat


5. Sesi Diskusi
1.
Pemaparan Konsultan
a.
Maksud dan Tujuan Andalalin dilakukan untuk mengetahui
dan mengantisipasi dampak yang ditimbulkan oleh suatu kegiatan pembangunan dan
operasional Kegiatan Pusat Ekonomi terhadap lalu lintas di sekitarnya.
b.
Studi Andalalin dilakukan pada 9 (Sembilan) ruas jalan utama
Kota Watampone untuk melakukan identifikasi kondisi lalu lintas pada ruas-ruas
jalan tersebut serta kegiatan yang beraktivitas tinggi dan menimbulkan bangkitan
perjalanan yang membebani jalan disekitarnya pada kawasan jalan perkotaan.
c.
Studi Andalalin dilakukan berdasarkan kaidah Ilmiah dan
formula yang sesuai dengan jenis analisis untuk rekayasa lalu lintas yang mengacu
pada Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997.
d.
Sembilan Ruas Jalan yang di identifikasi dan dianalisis studi
Andalalin yaitu : Jl, MT. Haryono, Jl. Ahmad Yani, Jl. Dr. Wahidin Sudirohusodo, Jl.
HOS Cokroaminoto, Jl. Sukowati, Jl. Langsat, Jl. Veteran, Jl. Jend. Sudirman, Jl. KH.
Agus Salim.

e.

f.
g.
h.

i.

j.

2.
a.
b.
c.

Berdasarkan Hasil Analisis Volume, Kapasitas Jalan, dan


Kecepatan kendaraan yang dianalisis di beberapa ruas jalan utama kabupaten di
dapatkan parameter nilai derajat kejenuhan dan karakteristik lalu lintas ruas jalan
yang ada saat ini. Parameter tersebut di gunakan sebagai dasar untuk penentuan
pembangunan lokasi usaha/kegiatan baru yang harus menyusun ANDALALIN
sehingga dapat mengantisipasi bangkitan perubahan arus lalu lintas yang terjadi
akibat pembangunan dan operasional usaha dan kegiatan tersebut.
Hasil Studi Andalalin menunjukkan Indeks Tingkat Pelayanan
Kategori C terdapat pada lokasi ruas jalan Jl, MT. Haryono, Jl. Ahmad Yani, Jl. Dr.
Wahidin Sudirohusodo, Jl. Jend. Sudirman, dan Jl. KH. Agus Salim
Hasil Studi Andalalin menunjukkan Indeks Tingkat Pelayanan
Kategori B terdapat pada lokasi ruas jalan Jl. HOS Cokroaminoto, Jl. Sukowati, Jl.
Langsat,dan Jl. Veteran.
Berdasarkan Studi Andalalin yang dilakukan pada lokasi 9
(Sembilan) ruas jalan utama Kota Watampone bahwa Ruas Jalan yang menunjukkan
Indeks Tingkat Pelayanan Jalan Kategori C yang menerangkan bahwan Kondisi arus
lalu lintas masih dalam batas stabil, kecepatan operasi mulai dibatasi dan hambatan
dari kendaraan lain semakin besar. Sehingga setiap kegiatan pembangunan kegiatan
kegiatan ekonomi diruas jalan kategori ITP C
pemrakarsa/pemilik usaha
berkewajiban untuk menyusun ANDALALIN berdasarkan peraturan pemerintah
nomor 32 tahun 2011 tentang manajemen dan rekayasa, analisis dampak serta
manajemen kebutuhan lalu lintas.
ANDALALIN merupakan instrumen pengikat bagi
pemrakarsa untuk melaksanakan pengelolaan lalu lintas dan jalan di lokasi studi
terhadap dampak-dampak yang timbul akibat adanya usaha dan/atau kegiatan
ekonomi sehingga dampak negatif dapat diminimalkan sedangkan dampak positif
dapat lebih dioptimalkan.
Dokumen Andalalin membantu instansi yang berwenang
(Dinas Perhubungan dan instansi terkait lainnya) dalam pelaksanaan koordinasi
kebijakan, pengawasan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan lalu lintas dan jalan di
lokasi studi.
Diskusi dan Tanya Jawab
Perlu di identifikasi ruas jalan Kota Watampone yang mana termasuk ruas jalan
nasional, jalan kabupaten dan jalan propinsi.
Studi Andalalin ini diharapkan bisa menjadi pedoman / dokumen control terhadap
perubahan bangkitan dan tarikan lalu lintas pada ruas-ruas jalan yang di analisis dan
penentuan kewajiban Andalalin bagi pemrakarsa.
Beberapa teknis penulisan di perbaiki dan disempurnakan

6. Kesimpulan
Adapun yang dapat disimpulkan dari hasil seminar dan sosialisasi ini adalah :
1. Setiap Usaha yang akan didirikan oleh pemrakarsa/pemiik usaha pada ruas Jalan dengan
Indeks Tingkat Pelayanan C wajib melakukan studi Andalalin. Besaran dan Ukuran
minimal peruntukan lahan yang wajib melakukan andalalin didasarkan pada pedomen
teknis Andalalin Departemen Perhubungan.

2. Dokumen Andalalin Ruas Jalan Kota Watampone digunakan sebagai acuan untuk
menentukan kewajiban Andalalin bagi pemrakarsa yang akan mendirikan
usaha/kegiatan ekonomi pada ruas jalan ITP C.
3. Kewajiban Andalalin oleh Pemrakarsa wajib di koordinasikan ke instansi terkait
lainnya.
7. Penutup
Dalam perencanaan pengembangan suatu kawasan atau perencanaan tataruang suatu wilayah
hendaknya selalu terintegerasi dengan perencanaan jaringan transportasi kawasan tersebut,
sehingga dampak lalu lintas yang timbul dapat diminimalkan dan memudahkan dalam
penanganan.
PIMPINAN RAPAT

............................................
Kepala Dinas Perhubungan
Kabupaten Bone

KONSULTAN
CV. FAIZ

Andi Gemmy A.M.A, S.Si, M.SE, MT

SEMINAR SOSIALISASI ANALISIS DAMPAK LALU


LINTAS (ANDALALIN) RUAS JALAN KOTA
WATAMPONE KABUPATEN BONE
Hari/Tanggal
: Kamis, 11 September 2014
09.00 - Selesai
Tempat
: Hotel Tree
N
o.

Nama

Instansi

Waktu :

No. Telp

Keteranga
n

Anda mungkin juga menyukai