Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
CYSTITIS
I. Konsep Dasar Penyakit Cystitis
A. Pengetian
Cystitis adalah inflamasi kandung kemih yang paling sering disebabkan oleh
infeksi asenden dari uretra. Penyebab lainnya mungkin aliran balik urine dari uretra
kedalam kandung kemih. Kontaminasi fekal atau penggunaan kateter atau sistoskop.
Beberapa penyelidikan menunjukkan 20% dari wanita-wanita dewasa tanpa
mempedulikan umur setiap tahun mengalami disuria dan insidennya meningkat sesuai
pertumbuhan usia dan aktifitas seksual, meningkatnya frekwensi infeksi saluran
perkemihan pada wanita terutama yang gagal berkemih setelah melakukan hubungan
seksual dan diperkirakan pula karena uretra wanita lebih pendek dan tidak mempunyai
substansi anti mikroba seperti yang ditemukan pada cairan seminal.
Infeksi ini berkaitan juga dengan penggunaan kontrasepsi spermasidadiafragma karena kontrsepsi ini dapat menyebabkan obstruksi uretra parsial dan
mencegah pengosongan sempurna kandung kemih. Cistitis pada pria merupakan
kondisi sekunder akibat bebarapa faktor misalnya prostat yang terinfeksi, epididimitis,
atau batu pada kandung kemih.
Cystitis dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu;
- Cystitis primer,merupakan radang yang mengenai kandung kemih radang ini
dapat terjadi karena penyakit lain seperti batu pada kandung kemih, divertikel,
-
B. Etiologi
Pada umumnya disebabkan oleh basil gram negatif Escheriachia Coli yang
dapat menyebabkan kira-kira 90% infeksi akut pada penderita tanpa kelainanurologis
atau kalkuli. Batang gram negatif lainnya termasuk proteus, klebsiella, enterobakter,
serratea, dan pseudomonas bertanggung jawab atas sebagian kecil infeksitanpa
komplikasi. Organisme-organisme ini dapat dapat menjadi bertambah penting pada
infeksi-infeksi rekuren dan infeksi-infeksi yang berhubungan langsung dengan
manipulsi urologis, kalkuli atau obstruksi.
Pada wanita biasanya karena bakteri-bakteri daerah vagina kearah uretra atau
dari meatus terus naik kekandumg kemih dan mungkin pula karena renal infeksi tetapi
yang tersering disebabkan karena infeksi E.coli.
Pada pria biasanya sebagai akibat dari infeksi diginjal, prostat, atau oleh
karena adanya urine sisa(misalnya karena hipertropi prostat, striktura uretra,
neurogenik bladder) atau karena infeksi dari usus.
1. Jalur infeksi
- Tersering dari uretra, uretra wanita lebih pendek membuat penyalkit ini lebih
-
kemih.
Penyebaran infeksi secara lokal dari organ laindapat mengenai kandung kemih
misalnya appendiksitis.
- Pada laki-laki prostat merupakan sumber infeksi.
2. Faktor predisposisi
- Benda asing yang menyebabkan iritasi, misalnya kalkulus tumor dan faeces
-
maksimal
Inflamasi dan lesi di uretra meatus dan vagina introitus
Kaji perkemihan : dorongan, frekuensi, disuria, bau urine yang menyengat,
aktivitas sexual
Nyeri dan kelelahan yang berkenaan dengan infeksi dapat berpengaruh
terhadap penampilan kerja dan aktivitas kehidupan sehari hari.
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Rasa nyeri berhubungan dengan infeksi kandung kemih
2. Resiko tinggi terhadap infeksi berhubungan dengan adanya factor resiko
nosokomial
3. Resiko tinggi terhadap ketidakpatuhan berhubungan dengan kurang pengetahuan
tentang kondisi, pemeriksaan diagnostic, pengobatan dan perawatan di rumah
C. INTERVENSI KEPERAWATAN
No.
1.
Diagnosa
Tujuan
Keperawatan
Rasa
nyeri Tujuan :
berhubungan
Tidak ada nyeri
dengan
infeksi
dan rasa terbakar
Intervensi
Rasional
2. Konsul dokter
Temuan-temuan ini
bila :
dapat member
Sebelumnya
tanda kerusakan
kandung kemih
saat berkemih.
kuning gading-
Kriteria hasil :
urine kuning,jingga
perlu pemeriksaan
lebih luas,seperti
rasa nyeri
atau keruh
pemeriksaan
berkurang.
Pola berkemih
radiology jika
berubah,sebagai
sebelumnya tidak
dilakukan
seperti terbakar
saat kencing , rasa
terdesak saat
kencing
Nyeri menetap
atau bertambah
sakit
2.
3.
Resiko
tinggi
terhadap
infeksi
berhubungan
dengan
adanya
factor
resiko
nosokomial
Resiko
tinggi
terhadap
ketidakpatuhan
berhubungan
dengan
kurang
pengetahuan
tentang
kondisi,
pemeriksaan
diagnostic,
pengobatan
dan
perawatan
di
rumah
evaluasi keberhasilannya
4. Jika frekuensi menjadi masalah, jamin akses
mengurangi nyeri
Berkemih yang sering mengurangi statis ur
pertumbuhan bakteri
ml/hari
2. Kriteria hasil : Klien dapat berkemih dengan urine jernih tanpa ketidaknyamanan,urinalisis
dalam batas normal,kultur urine menunjukkan tidak ada bakteri
Tujuan : Tidak ada infeksi pada kandung kemih
INTERVENSI RASIONAL
1. Berikan perawatan perineal dengan air
kesaluran perkemihan
urina
3. Resiko tinggi terhadap ketidakpatuhan berhubungan dengan kurang pengetahuan tentang
kondisi, pemeriksaan diagnostic, pengobatan dan perawatan di rumah
Kriteria hasil : klien manyatakan mengerti tentang kondisi, pemeriksaan diagnostic, rencana
pengobatan, tindakan perawatan diri preventif
Tujuan : pasien mampu mendemonstrasikan keinginan untuk mentaati rencana terapiutik
INTERVENSI RASIONAL
1. Berikan iformasi tentang :
a. Sumber infeksi
dilupakan
10. PENATALAKSANAAN
Penatalaksanaan dari cystitis tipe infeksi adalah :
Minum banyak cairan untuk mengeluarkan bakteri yang ada dalam urine
Pemberian antibiotic oral selama 3 hari, jika infeksinya kebal AB 7 10 hari
Atropine untuk meringankan kejang otot
Fenazopridin untuk mengurangi nyeri
Membuat suasana air kemih menjadi basa yaitu dengan meminum baking soda yang di
larutkan dalam air
Pembedahan, bila ada sumbatan aliran kemih atau kelainan struktur
Penatalaksanaan pada cystitis tipe noninfeksi :
Meningkatkan intake cairan 2 3 liter/hari
Kaji haluan urine terhadap perubahan warna, bau, dan pola berkemih, masukan dan haluan
setiap 8 jam serta hasil urinalisis ulang
Bersihkan daerah perineum dari depan ke belakang
Hindari sesuatu yang membuat iritasi, contoh : CD dari nylon
Istirahat dan nutrisi adekuat
Kosongkan kandung kemih segera setelah merasa ingin BAK
Terapi obat untuk cystitis
Drug / obat
Quinolones
Dosis
400 mg di
Intervensi keperawatan
Menghindari hidangan yang
Rasional
Quinolones
norfloxacin
minum
memperpanjang umur
(noroxin)
PO x 3 , 7 atau
Ciprofloxacin
10 hari
250 mg di
theophylline
Aluminium dan
(cipro)
minum PO x 3
magnesium
bertentangan dengan
penyerapan obat
Nitrofuration
50 100
susu
Monitor untuk gejala seperti
Nitrofuration
(Macrodantin,
mg 4 hari
dapat menyebabkan
Nephronex,
sekali PO x 7
iritasi GI : Makanan
Novofuran)
10 hari
50 mg
sebelum tidur
Interstisial
PO x 6 bulan
pneumonitis
50 mg PO
setelah coitus
Trimetroprim /
terhadap nitrofurantoin
Sulfa mempunyai
sulfamethoxazole
sebelum tidur
kecenderungan untuk
(bactrim, Septra,
PO 1 dosis
mengkristal, terutama
Apo-Sulfatrim
roubac)
diminum PO x
konsentrasi urine
mengasamkan urine
3 , 7 atau 10
hari
80/400 mg
PO setelah
coitus
Catatan :
DS atau DF
berarti doublestrength
sebesar
Amoxicillin / asam
160/800 mg
250 mg tiap 8
Augmentin dapat
clavulanich
jam sekali PO
menyebabkan iritasi GI
(augmentin,
x 7-10 hari
: bantuan makanan
clavulin)
dapat menurunkan
problem ini
Kedua 250 mg dan
500 mg tablet
mengandung 125 mg
asam cluvulanic
Cephalosporins :
Cross- sensitivitas
Cefuroxime
(Ceftin)
7 atau 10 hari
umum
250 mg
Peningkatan
sebelum tidur
penyerapan pada
Phenazopyridine
PO x 1 dosis
100200 mg 3
makanan
Bantuan makanan
(pyridium, phenzo,
hari sekali PO
mengurangi distress GI
pyronium)
x 2 atau 3 hari
Perubahan warna
sampai nyeri
sembuh
Klien boleh
antibiotic