Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
1.1.
peramalan (forecast) untuk mengetahui terlebih dahulu apa dan berapa yang perlu
diproduksikan pada waktu yang akan datang. Peramalan produksi bermaksud
untuk memperkirakan permintaan akan barang barang atau jasa perusahaan.
Tetapi hampir semua perusahaan tidak dapat selalu menyesuaikan tingkat
produksi mereka dengan perubahan permintaan nyata. Oleh karena itu, perusahaan
mengembangkan rencana rencana rasional yang menunjukan bagaimana mereka
akan memberi tanggapan terhadap pasar.
Perencanaan agregat bersangkutan dengan cara kapasitas organisasi
digunakan untuk memberikan tanggapan terhadap permintaan yang diperkirakan.
Perencanaan agregat adalah proses perencanaan kuantitas dan pengaturan waktu
keluaran selama periode waktu tertentu (biasanya antara tuga bulan sampai satu
tahun) melalui penyesuaian variable variable tingkat produksi, karyawan,
persediaan dan variable variable yang
1.2.
Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka didapatkan perumusan masalah
sebagai berikut:
a. Apa pengertian dari perencanaan produksi agregat?
b. Apa tujuan dari kegiatan perencanaan produksi agregat?
c. Biaya dan strategi apa yang ada dalam kegiatan perencanaan produsi
agregat?
d. Metode apa saja yang dapat digunakan dalam perhitungan perencanaan
produksi agregat?
e. Metode apa yang terbaik untuk diterapkan pada produksi bola lampu LED
di PT Phillips Light?
1.3.
d.
produksi agregat.
Mengetahui metode-metode yang digunakan dalam perencanaan produksi
e.
agregat.
Mendapatkan metode yang terbaik untuk produksi bola Lampu LED di PT
Phillips Light.
1.4.
Pembatasan Masalah
Agar permasalahan yang dibahas tidak meluas, maka perlu adanya
2.
Light.
Data peramalan yang digunakan didapatkan dari hasil metode peramalan
3.
1.5.
A. Primer
1.
Wawancara :
Wawancara yaitu metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara bertanya
langsung kepada responden, atau tatap muka antara responden dengan peneliti.
2.
Observasi :
sekunder.
1.6.
Sistematika Penulisan
BAB I. Pendahuluan
1.1.
Perumusan Masalah
Apa yang diharapkan dan apa yang akan kita dapatkan dari pelaksanaan
praktikum peramalan.
1.4.
Pembatasan Masalah
Membuat batasan tentang hipotesa dan uji apa saja yang akan digunakan dalam
praktikum.
1.5.
Metode yang digunakan pada saat mengumpulkan data yang akan digunakan
dalam praktikum.
1.6.
Sistematika Penulisan
Pengumpulan Data
4.2.
Pengolahan Data
Kesimpulan
Kesimpulan dari hasil metode perhitungan masing-masing data atau hasil akhir
semua isi laporan.
6.2.
Saran
Masukan-masukan yang kita kemukakan untuk mendapatkan hasil yang lebih baik
dalam penyusunan laporan dan dalam praktikum di masa yang akan datang.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1.
Pengertian Agregat
Aggregate Planning (AP) adalah suatu aktivitas operasional untuk
menentukan jumlah dan waktu produksi pada waktu dimasa yang akan datang.AP
juga didefinisikan sebagai usaha untuk menyamakan antara supply dan demand
dari suatu produk atau jasa dengan jalan menentukan jumlah dan waktu input,
transformasi, dan output yang tepat. Dimana keputusan AP dibuat untuk produksi,
staffing, inventory, dan backorder level.
Perencanaan Agregat (agregat planning) juga dikenal sebagai Penjadwalan
Agregat adalah Suatu pendekatan yang biasanya dilakukan oleh para manajer
operasi untuk menentukan kuantitas dan waktu produksi pada jangka menengah
(biasanya antara 3 hingga 18 bulan ke depan). Perencanaan agregat dapat
digunakan dalam menentukan jalan terbaik untuk memenuhi permintaan yang
diprediksi dengan menyesuaikan nilai produksi, tingkat tenaga kerja, tingkat
persediaan, pekerjaan lembur, tingkat subkontrak, dan variabel lain yang dapat
dikendalikan. Keputusan Penjadwalan menyangkut perumusan rencana bulanan
dan kuartalan yang mengutamakan masalah mencocokkan produktifitas dengan
permintaan yang fluktuatif. Oleh karenanya perencanaan Agregat termasuk dalam
rencana jangka menengah.
tersedia terhadap pekerjaan dan pesanan tertentu. Jadi perbedaan dasar harus
dilakukan antara perolehan sumber daya melalui penjadwalan.
Hirarki keputusan kapasitas ini diperlihatkan pada gambar 2.1. perhatikan
bahwa keputusan diproses dari atas ke bawah, dan umpan balik dari bawah ke
atas. Keputusan penjadwalan seringkali menunjukan kebutuhan akan perbaikan
perencanaan agregat dan perencanaan agregat juga dapat mencakup kebutuhan
akan fasilitas.
2.2.
10
2.3.
memperoleh suatu pemecahan yang optimal dalam biaya atau keuntungan pada
periode perencanaan. Namun bagaimanapun juga, terdapat permasalahan strategis
lain yang mungkin lebih penting daripada biaya rendah. Permasalahan strategis
yang dimaksud itu antara lain mengurangi permasalahan tingkat ketenagakerjaan,
menekan tingkat persediaan, atau memenuhi tingkat pelayanan yang lebih tinggi.
Bagi perusahaan manufaktur, jadwal agregat bertujuan menghubungkan sasaran
strategis perusahaan dengan rencana produksi, tetapi untuk perusahaan jasa,
penjadwalan agregat bertujuan menghubungkan sasaran dengan jadwal pekerja.
Ada empat hal yang diperlukan dalam perencanaan agregat antara lain:
1. Keseluruhan unit yang logis untuk mengukur penjualan dan output
2. Prediksi permintaan untuk suatu periode perencanaan jangka menengah
yang layak pada waktu agregat.
3. Metode untuk menentukan biaya
4. Model yang mengombinasikan prediksi dan biaya sehingga keputusan
penjadwalan dapat dibuat untuk periode perencanaan.
11
2.4.
12
permintaan
meningkat,
maka
kekurangan
yang
terjadi
dapat
untuk
memenuhi
permintaan
adalah
dengan
mengkaryakan
atau
menurun
untuk
sementara
karena
mereka
menjadi
terbiasa.
Pemberhentian atau PHK, tentu saja, menurunkan moral semua pekerja dan dapat
mendorong ke arah produktivitas yang lebih rendah.
13
14
15
16
2.5.
beberapa
tehnik
yang
digunakan
manajer
operasi
untuk
17
Pendekatan yang digunakan adalah trial and error yang tidak menjamin
terciptanya rencana produksi yang optimal, tatapi penghitungan yang dibutuhkan
hanya sedikit dan dapat dilakukan oleh staf yang paling dasar pekerjaannya.
Tahapan dalam metode ini adalah:
1. Tentukan permintaan pada tiap periode.
2. Tentukan berapa kapasitas pada waktu biasa, waktu lembur, dan
tindakan subkontrak untuk tiap periode.
3. Tentukan biaya tenaga kerja, biaya rekrutmen dan biaya pemberhentian
karyawan serta biaya penahanan persediaan.
4. Pertimbangkan kebijakan perusahaan yang dapat diterapkan pada para
pekerja dan tingkatan persediaan.
5. Kembangkan rencana alternative dan amati biaya totalnya.
2. Pendekatan Matematis Dalam Perencanaan
Beberapa pendekatan matematis terhadap perencanaan agregat telah banyak
dikembangkan diantaranya:
a. Metode Transportasi Dalam Program Linear
Jika masalah perencanaan agregat dipandang sebagai masalah alokasi
kapasitas operasi untuk memenuhi permintaan yang diperkirakan, maka rencana
agregat dapat dirumuskan dalam format program linear.
18
model
perenxcanaan
agregat
yang
berupaya
untuk
19
2.6.
20
untuk kegiatan lain yang produktif meskipun tidak selamanya efektif. Bila tidak
dapat dilakukan alokasi yang efektif, maka perusahaan dianggap menanggung
biaya menganggur yang besarnya merupakan perkalian antara jumlah jam kerja
yang tidak terpakai dengan tingkat upah dan tunjangan lainnya.
4. Inventory Cost dan Backorder Cost (biaya persediaan dan biaya kehabisan
persediaan)
Persediaan mempunyai fungsi mengantisipasi timbulnya
kenaikan
21
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini berisi tentang metodologi penelitian yang bertujuan agar
penyusunan laporan praktikum ini dapat mempunyai alur yang terarah dan
sistematis. Metodologi penelitian merupakan suatu proses berpikir yang terdiri
dari tahaptahap penelitian yang akan dilakukan. Perancangan metodologi
penelitian yang sistematis amat diperlukan karena tiap tahap penelitian memiliki
kaitan erat terhadap tahap selanjutnya. Dengan demikian, diharapkan penelitian
akan lebih terarah untuk mencapai tujuan sebagaimana yang diharapkan.
3.1
Studi Pendahuluan
Studi pendahuluan merupakan latar belakang permasalahan yang muncul
pada suatu kegiatan, sebagai dasar pemikiran yang akan diangkat menjadi solusi
yang optimal. Penelitian dilakukan oleh peneliti dengan melakukan pengambilan
data permintaan terhadap produk bola lampu LED di PT Phillips Light.
3.2
Studi Pustaka
Studi pustaka adalah suatu tahapan dimana penulis membaca referensi
referensi buku yang diperoleh dari literatur perpustakaan, makalah dan sumber
sumber lain yang berhubungan dengan tema modul praktikum. Studi pustaka
bertujuan untuk mendapatkan sebanyak-banyaknya pengetahuan dan wawasan
mengenai semua teori yang berhubungan dengan perencanaan produksi agregat.
Studi pustaka dilakukan untuk membantu penulis dan pembaca memahami faktor
22
23
faktor apa saja yang berkaitan dengan praktikum. Studi pustaka dilakukan untuk
mencari penyelesaian masalah, dalam hal ini digunakan rumusan yang ada dalam
perhitungan agregat.
3.3
Identifikasi Masalah
Perumusan masalah yang terjadi pada suatu aktifitas kegiatan kerja, salah
satunya yaitu menguji tingkat perbedaan banyaknya objek yang diamati dalam
masingmasing
kategori
dengan
banyak
yang
diharapkan
berdasarkan
dicari solusi permasalahannya adalah sebanyak 12 data periode. Data ini akan
diolah dengan menggunakan metode-metode perhitungan dalam perencanaan
produksi agregat.
3.4
Tujuan Penelitian
Penentuan tujuan penelitian berguna untuk mengarahkan setiap tahapan
3.5
Pengumpulan Data
Peneliti mengumpulkan data dengan melakukan pengambilan data secara
tidak langsung.
3.6
Pengolahan Data
24
3.7
3.8
yang telah dilakukan. Untuk menjawab tujuan maka akan dilakukan penarikan
kesimpulan yang didasarkan pada hasil analisa yang telah didapat. Memberikan
saran kepada perusahaan tempat penulis melakukan penelitian hal-hal apa saja
yang harus dilakukan untuk menerapkan perencanaan produksi agregat lebih baik
lagi.
3.9.
25
BAB IV
PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
4.1.
Pengumpulan Data
Data yang digunakan dalam perencanaan produksi agregat ini adalah data
4.2.
Pengolahan Data
Rp. 70.000
Rp. 2.000
Rp. 10.000
Rp. 100.000
Rp. 150.000
8 jam
0.5 jam/unit
26
27
Persediaan awal
Tenaga kerja awal
0
60 orang
Dema
nd
18000
20000
17000
17800
16400
18700
20900
21300
Jumlah
Hari Kerja
20
18
18
20
21
18
18
19
Jumlah
Produksi
19820
17838
17838
19820
20811
17838
17838
18829
Perubahan
persediaan
1820
-2162
838
2020
4411
-862
-3062
-2471
Akumulasi
persediaan
1820
-342
496
2516
6927
6065
3003
532
18400
19700
20
21
19820
20811
1420
1111
1952
3063
20800
20
19820
-980
2083
21800
20
19820
-1980
103
23080
0
233
230903
103
28218
x rata-rata produksi/hari
Jumlah produksi bulan Januari = 20 x 991= 19820 unit ...dst
1 hari kerja = 8 jam, waktu produksi/unit= 0.5 jam/unit/orang, sehingga
total produksi hari kerjanya = 8jam/hari : 0.5 jam/unit
= 16 unit / hari/karyawan
28
Dengan rata-rata produksi = 991 unit/ hari, maka Tenaga Kerja yang
diperlukan
= Rata-rata produksi/hari: total /hari/karyawan
= 991 unit/ hari : 16 unit/hari/karyawan = 62 orang
29
Dema
nd
Jumlah
Hari
Kerja
Januari
18000
20
57
Februari
20000
18
70
Maret
17000
18
60
10
April
17800
20
56
Mei
16400
21
49
Juni
18700
18
65
16
Juli
20900
18
73
Agustus
Septem
ber
21300
19
71
18400
20
58
13
Oktober
Novemb
er
Desemb
er
19700
21
59
20800
20
65
21800
20
69
23080
0
233
Jumlah
TK yang
diperluka
n
Penambah
an TK
752
Penguran
gan TK
3
13
48
39
Biaya TK
Rp
79.800.000,00
Rp
88.200.000,00
Rp
75.600.000,00
Rp
78.400.000,00
Rp
72.030.000,00
Rp
81.900.000,00
Rp
91.980.000,00
Rp
94.430.000,00
Rp
81.200.000,00
Rp
86.730.000,00
Rp
91.000.000,00
Rp
96.600.000,00
Rp
1.017.870.000,00
30
Biaya penambahan TK
= 48 x Rp 100.000
= Rp
4.800.000
Biaya pengurangan TK
= 39 x Rp 150.000
= Rp
5.850.000
= Rp 1.017.870.000
Dema
nd
18000
20000
17000
17800
16400
18700
20900
21300
Jumlah Hari
Kerja
20
18
18
20
21
18
18
19
18400
19700
20
21
15680
16464
2720
3236
20800
20
15680
5120
21800
20
15680
6120
23080
0
Jumlah
Produksi
15680
14112
14112
15680
16464
14112
14112
14896
233
182672
Persedia
an
Subkontr
ak
2320
5888
2888
2120
64
4524
6788
6404
64
48128
31
= 49 x 233 x Rp 70.000
= 64 x Rp 2.000
= Rp 10.000 x 48128
= Rp 799.190.000,00
= Rp 128.000,00
= Rp 481.280.000,00
BAB V
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
5.1.
Analisis
Berdasarkan hasil peramalan pada praktikum sebelumnya ditentukan
bahwa hasil demand yang digunakan adalah hasil peramalan dari metode Weight
Moving Average dengan bobot 60:20:20. Berikut adalah analisis dari hasil
perhitungan agregat dengan menggunakan demand tersebut.
32
33
5.2.
Pembahasan
Setelah dilakukan analisis perhitungan dari ketiga metode diatas diketahui
bahwa total biaya yang dihasilkan memperlihatkan bahwa terdapat perbedaan total
dari ketiga metode ini.
Tabel 5.1 Hasil Biaya Perhitungan Seluruh Metode Perencanaan Agregat
Metode
Total Biaya
Variasi Tingkat Persediaan Rp 1.067.656.000
Variasi Jumlah TK
Rp 1.028.520.000
Subkontrak
Rp 1.280.598.000
Dari tabel diatas didapatkan metode yang terpilih adalah Metode Variasi Jumlah
TK dengan total biaya sebesar Rp 1.028.520.000.
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari analisis dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya
perencanaan.
Namun bagaimanapun
juga, terdapat
35
manajer
operasi
untuk
6.2.
Saran
DAFTAR PUSTAKA
36
LAMPIRAN
Perhitungan merode Variasi Tingkat Persediaan:
Jumlah Produksi
= Rata-rata produksi/hari x Hari kerja/bulan
- Januari
=
991
x
20
=
19820
- Februari =
991
x
18
=
17838
- Maret
=
991
x
18
=
17838
- April
=
991
x
20
=
19820
- Mei
=
991
x
21
=
20811
- Juni
=
991
x
18
=
17838
- Juli
=
991
x
18
=
17838
- Agustus =
991
x
19
=
18829
- September =
991
x
20
=
19820
- Oktober =
991
x
21
=
20811
- November =
991
x
20
=
19820
- Desember =
991
x
20
=
19820
Perubahan Persediaan
= Jumlah Produksi Permintaan
- Januari
=
19820 18000 =
1820
- Februari =
17838 20000 =
-2162
- Maret
=
17838 17000 =
838
- April
=
19820 17800 =
2020
- Mei
=
20811 16400 =
4411
- Juni
=
17838 18700 =
-862
- Juli
=
17838 20900 =
-3062
- Agustus =
18829 21300 =
-2471
- September =
19820 18400 =
1420
- Oktober =
20811 19700 =
1111
- November =
19820 20800 =
-980
- Desember =
19820 21800 =
-1980
Akumulasi Persediaan
- Januari
=
1820 +
0
=
1820
- Februari =
-2162 +
1820 =
-342
- Maret
=
838
+
-2162 =
496
- April
=
2020 +
838
=
2516
- Mei
=
4411 +
2020 =
6927
- Juni
=
-862 +
4411 =
6065
- Juli
=
-3062 +
-862 =
3003
- Agustus =
-2471 +
-3062 =
532
- September =
1420 +
-2471 =
1952
- Oktober =
1111 +
1420 =
3063
- November =
-980 +
1111 =
2083
- Desember =
-1980 +
-980 =
103
37
38
57
70
60
56
49
65
73
71
58
59
65
69
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
Rp70.000 = Rp79.800.000
Rp70.000 = Rp88.200.000
Rp70.000 = Rp75.600.000
Rp70.000 = Rp78.400.000
Rp70.000 = Rp72.030.000
Rp70.000 = Rp81.900.000
Rp70.000 = Rp91.980.000
Rp70.000 = Rp94.430.000
Rp70.000 = Rp81.200.000
Rp70.000 = Rp86.730.000
Rp70.000 = Rp91.000.000
Rp70.000 = Rp96.600.000
Jumlah Produksi
20
18
18
20
21
18
x
x
x
x
x
x
49
49
49
49
49
49
=
=
=
=
=
=
15680
14112
14112
15680
16464
14112
39
- Juli
=
- Agustus =
- September =
- Oktober =
- November =
- Desember =
Subkontrak
- Januari
=
- Februari =
- Maret
=
- April
=
- Mei
=
- Juni
=
- Juli
=
- Agustus =
- September =
- Oktober =
- November =
- Desember =
16
16
16
16
16
16
x
x
x
x
x
x
18
19
20
21
20
20
x
x
x
x
x
x
49
49
49
49
49
49
18000
20000
17000
17800
16400
18700
20900
21300
18400
19700
20800
21800
15680
14112
14112
15680
16464
14112
14112
14896
15680
16464
15680
15680
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
2320
5888
2888
2120
-64
4524
6788
6404
2720
3236
5120
6120
=
=
=
=
=
=
14112
14896
15680
16464
15680
15680