LOGO RS
ALAMAT RS B
Nomor Dokumen
No. .
Jumlah Halaman
Hal : 1/7
Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa persetujuan Direktur RSUD ..Kab/Kota..
PENGERTIAN
Jumlah Halaman
Hal : 2/7
Suatu penyakit demam akut yang disebabkan oleh salah satu dari 4 serotipe
virus dengue DEN-1, DEN-2, DEN-3, atau DEN-4 (genus Flavivirus,
famili Flaviviridae) yang ditandai dengan manifestasi perdarahan dan
bertendensi menimbulkan renjatan/syok dan kematian. Virus ini ditularkan
kepada manusia melalui perantara gigitan nyamuk Aedes aegypti atau
Aedes albopictus.
Fase kritis sekitar hari ke-3 hingga ke-5 perjalanan
penyakit. Pada
saat ini suhu turun, yang dapat merupakan awal penyembuhan pada infeksi
ringan namun pada DBD berat merupakan tanda awal syok.
Demem Berdarah Dengue ini lebih dikenal oleh masyarakat sebagai
Penyakit Demam Berdarah
Derajad DBD :
..
Tanyakan kepada orang tua atau yang merawat sehari-hari:
1. Demam merupakan tanda utama, terjadi mendadak tinggi, selama 2-7
hari
2. Adanya manifestasi perdarahan spontan berupa: perdarahan kulit
(petekie, purpura, ekimosis), perdarahan gusi, mimisan (epistaksis),
perdarahan saluran cerna (hematemesis, melena)
ANAMNESIS
Tanyakan juga apakah ada keluhan atau gejala:
3. Nyeri perut/ulu hati
4. Pada anak besar dapat mengeluh nyeri kepala dan nyeri otot/sendi
5. Disertai lesu, tidak mau makan dan muntah
6. Diare kadang-kadang dapat ditemukan
PEMERIKSAAN
FISIK
Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa persetujuan Direktur RSUD ..Kab/Kota..
Jumlah Halaman
Hal : 3/7
d. tanda-tanda renjatan/syok
1)
2)
3)
4)
5)
6)
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Laboratorium :
1.
Pemeriksaan Darah Rutin dilakukan setiap 12 jam pada
hari pertama dan ke dua perawatan, dan selanjutnya dilakukan dilakukan
pemeriksaan setiap 24 jam. Pemeriksaan darah rutin meliputi;
2.
Uji serologis IgG- IgM anti Dengue dilakukan pada hari
ke 5 sakit
Bila dicurigai komplikasi efusi pleura, maka perlu dilakukan pemeriksan
radiologis foto toraks AP dan RLD
KRITERIA
DIAGNOSIS
Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa persetujuan Direktur RSUD ..Kab/Kota..
Jumlah Halaman
Hal : 4/7
- Trombositopenia (<100.000/m3)
- Hemokonsentrasi (Ht >20%)
DIAGNOSIS
BANDING
TINDAKAN DAN
TERAPI
Untuk Demam Dengue dan DBD tanpa syok (derajat I dan II)
Pemberian Cairan intra vena (RL/Ringer Asetat/NaCl 0,9%) dengan
kebutuhan:
a. Inisial: 10 ml/kgbb untuk setiap kehilangan 1% dari BB normal
b. Rumatan: dengan rumus Holliday segar (BB 0-10 kg: 100
ml/kgbb; BB 11-20 kg: 1000 ml+50 ml/kgbb; >20 kg: 1500 ml+20
ml/kgbb)
2.
Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa persetujuan Direktur RSUD ..Kab/Kota..
Jumlah Halaman
Hal : 5/7
DBD ensefalopati
Pada ensefalopati cenderung terjadi edema otak dan alkalosis, maka
bila syok telah teratasi, cairan diganti dengan cairan yang tidak
mengandung HCO3 dan jumlah cairan segara kurangi. Larutan RL
segera ditukar dengan larutan NaCl ( 0,9%) : glukosa (5%) = 3:1
Pemantauan:
1. adakah pembesaran hati, tanda-tanda perdarahan, tanda
ensefalopati, dan tanda-tanda renjatan
2. kadar Hb, Ht, dan trombosit tiap 6 jam, minimal tiap 12 jam.
3. balans cairan dicatat (jumlah cairan yang masuk, diuresis, dan
perdarahan)
4. pada DSS, lakukan cross match darah untuk persiapan transfusi
darah apabila diperlukan
Pengobatan yang diberikan:
1.
Untuk Demam Dengue dan DBD tanpa syok (derajat I dan II)
a. Antipiretik: parasetamol tiap 6 jam bila hiperpireksia (suhu
>38,5C) atau mempunyai kecenderungan kejang demam
b. Kortikosteroid diberikan pada DBD dengan ensefalopati. Apabila
terdapat perdarahan saluran cerna kortikosteroid tidak diberikan.
c. Antibiotik diberikan untuk DBD ensefalopati atau pada DSS.
d. Ranitidin (bila diperlukan) diberikan dengan dosis 1-2 mg/kgbb
tiap 12 jam
e. Suportif : Banyak minum bisa berupa air teh, sirop, susu, oralit,
jus orange, jus jambu, dll.
2.
Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa persetujuan Direktur RSUD ..Kab/Kota..
Jumlah Halaman
Hal : 6/7
EDUKASI
KRITERIA
KELUAR RS
(PASIEN RAWAT
INAP)
PROGNOSIS
DBD ensefalopati
Pada ensefalopati cenderung terjadi edema otak dan alkalosis, maka
bila syok telah teratasi, cairan diganti dengan cairan yang tidak
mengandung HCO3 dan jumlah cairan segara kurangi. Larutan RL
segera ditukar dengan larutan NaCl ( 0,9%) : glukosa (5%) = 3:1
Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa persetujuan Direktur RSUD ..Kab/Kota..
KEPUSTAKAAN
Jumlah Halaman
Hal : 7/7
Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa persetujuan Direktur RSUD ..Kab/Kota..