Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Disusun Oleh :
Echwan Bayu Suyuti
13504241044
13504241034
Bakat Jarimujaya
13504241039
I.
Kompetensi.
Memelihara/service, memperbaiki dan overhaul system pemindah tenaga
kendaraan ringan.
mampu menahan beban yang berat. Tipe rigid berfungsi meneruskan putaran
ke roda dan sebagai pendukung roda untuk menerima beban.
Praktikum kali ini menggunakan Full floating type (bebas memikul).
Pada tipe ini wheel hub terpasang kokoh pada axle shaft melalui dua buah
bantalan dan axle shaft hanya berfungsi untuk menggerakkan roda. Tipe ini
banyak digunakan pada kendaraan berat.
Keuntungan front axle tipe ini adalah :
a. Kontruksi lebih kuat.
b. Cocok untuk kendaraan skala medium ke atas.
c. Sanggup menahan beban berat.
d. Berat kendaraan seluruhnya dipikul oleh axle housing, sehingga axle
housing tidak menjadi bengkok.
e. Gaya kesamping tidak diteruskan ke axle shaft.
f. Faktor keamanan lebih baik dan sanggup memikul beban berat.
Kerugian transaxle adalah
a. Biaya perawatan yang lebih mahal.
b. Suspensi kendaraan keras.
c. Pada saat kendaraan berjalan dimedan yang berat bodi kendaraan tidak
stabil.
d. Sudut beloknya kecil.
Poros penggerak roda depan harus memiliki 2 persyaratan, yaitu :
a. Mempunyai mekanisme yang menyerap perubahan panjang dari poros
penggerak yang mengiringi gerakan roda naik dan turun
b. Dapat memelihara operasi sudut yang sama ketika roda depan
dikemudikan dan harus memutar roda saat membentuk kecepatan
karena roda depan digunakan secara bersamaan untuk pengemudian dan
pemindahan tenaga.
2. Cara kerja front axle tipe rigid
Axle rigid disamping sebagai penerus putaran ke roda, seolah
olah merupakan lengan panjang seperti poros mati, sehingga pada saat
kendaraan berjalan kedudukan bodi kendaraan seolah olah mengikuti
gerakan posisi axle. Dengan dilengkapi Constant Velocity(CV) joint maka
pada saat kendaraan melaju di jalan yang bergelombang maka posisi bodi
kendaraan tidak terpengaruhi oleh keadaan jalan, karena dengan dilengkapi
CV joint pada setiap gerakan, disamping dapat bergerak putar juga dapat
bergerak memanjang, memendek dan membuat sudut.
3. Free Wheel Hub Unit
terhadap kompnen-komponen
No
Nama
Komponen
Wheel hub
unit
Constant
velocity joint
Jumlah
Kondisi
Baik
Baik
Bearing
3
Constant
Velocity Joint
Constant
Velocity Joint
Housing
Baik
2
Baik
Foto
yang
Baik
Front Axle
Shaft
Constant
Velocity Joint
Cover
Baik
Baik
Mekanisme
pengunci
wheel hub
B. Analisis Data
1. Wheel hub unit
Komponen ini berfungsi untuk memutus dan menghubungkan
tenaga putar antara differensial depan dan roda roda depan. Gejala yang
timbul adalah terkunci terus atau bebas terus. Kemungkinan kerusakan
yang terjadi adalah rusaknya pegas dan coakan pengunci yang sudah aus,
jika hal tersebut terjadi maka perlu dilakukan penggantian pegas atau
wheel hub unit.
2. Constant Velocity Joint
Sebagai penyesuai yang fleksibel, tidak terpengaruhi oleh kondisi
permukaan jalan. Karena gerak putarnya dapat mengatur panjang axle
Berfungsi untuk menjaga posisi wheel hub agar tepat pada posisi
yang diinginkan oleh pengemudi. Jika ada bagian di dalamnya yang
rusak bukan tidak mungkin akan mengakibatkan penguncian yang terus
menerus dan berpenggerak 4 roda. Sebaliknya, jika rusak maka tidak
akan bekerja dan wheel hub tidak terhubung dengan roda, maka
berpenggerak roda 2 terus menerus. Solusinya adalah mengecek secara
erkala dan melakukan perwatan sesuai petunjuk buku manual kendaraan
yang bersangkutan.
C. Hasil Pemeriksaan
Pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui apakah komponen masih
normal atau tidak. Hal ini sebagai indikator layak atau tidaknya komponen
tersebut dioperasikan. Berdasarkan hasil pemeriksaan kekocakan bearing
menggunakan Dial Indicator, diperoleh hasil 0,26 mm. Ukuran tersebut
didapatkan melalui pemeriksaan pada rumah baut roda.
VIII. Kesimpulan
1. Front axle adalah poros penggerak roda depan, banyak digunakan pada
kendaraan penggerak depan dan 4WD. Pada praktikum ini, mobil
penggerak 4WD berpenggerak front axle shaft dalam keadaan normal dan
dilengkapi dengan free wheel hub sebagai penghubung dan pemutus
putaran antara differential depan dan roda-roda depan sesuai kondisi jalan
dan keinginan pengemudi. Tipe ini merupakan rigid, namun terdapat
Constant Velocity Joint pada roda depan yang digunakan untuk keperluan
membelok dengan cara membentuk sudut karena terhubung dengan lengan
kemudi. Jadi roda depan tetap pada fungsi aslinya untuk membelok yang
fleksibel tetapi kuat.
2. Free wheel hub atau free lock hub merupakan komponen pemindah tenaga
yang berfungsi sebagai kopling antar diferensial dan roda itu sendiri. Pada
kendaraan yang digunakan untuk praktikum kali ini, free lock di
operasikan secara manual oleh pengemudi. Pada posisi free maka putaran
roda tidak terpengaruh oleh differensial depan(bebas). Pada posisi lock
putaran roda depan diputar oleh diferensial depan. Kelemahannya adalah
saat perubahan kondisi jalan pengemudi harus mengoperasikan secara
manual dengan cara memutar free lock unit dengan sebuah alat(tuas).
3. Berdasarkan pemeriksaan dan data yang diperoleh, kondisi front axle pada
kendaraan ini masih normal karena komponen komponennya masih
bekerja dengan normal, tetapi ada baut yang lepas pada free wheel hub
unit dan CV joint covernya. Tentu saja hal ini dapat menyebabkan
kerusakan yang terjadi pada CV joint dan wheel hub unit karena debu dak
kotoran dapat masuk melalui lubang yang ditinggalkan baut. Sebaiknya
dilakukan penambahan baut agar berfungsi dengan normal dan aman.