Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK

Disusun Oleh:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Della Kirda Sari Putri


Rina Andrianti
Reni Cahya Nugraha
Muhammad Taufik
Dianatus Sholehah
Lusi Nur Milasari
Hana Dwi Ningrum
Syahroni
Ihya Ulumuddin
10.Taufiqqurrahman
11. Mawardin
12.Kandhi Isma Fatimah

(201210300511003)
(201210300511007)
(201210300511008)
(201210300511024)
(201210300511030)
(201210300511039)
(201210300511050)
(201210300511051)
(201210300511054)
(201210300511062)
(201210300511089)
(201210300511097)

DIII KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
SATUAN ACARA PENYULUHAN

PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK


DI SD MODEL KOTA MALANG
Pokok Pembahasan

: Pemberantasan Sarang Nyamuk

Sasaran

: Siswa-siswi SD Model Kota Malang Kelas 6

Hari/tanggal

: Senin, 4 Mei 2015

Pukul

: 07.20 - selesai

A. LATAR BELAKANG
Nyamuk adalah serangga tergolong dalam ordo Diptera; Genera termasuk
Anopheles, Culex, Psorophora, Ochlerotatus, Aedes, Sabethes, Wyeomyia, Culiseta,
dan Haemagoggus untuk jumlah keseluruhan sekitar 35 genera yang mencakup 2700
spesies. Nyamuk mempunyai dua sayap bersisik, tubuh yang langsing, dan enam kaki
panjang; antar spesies berbeda-beda tetapi jarang sekali melebihi 15 mm
Dalam bahasa Inggris, nyamuk dikenal sebagai "Mosquito", berasal dari sebuah
kata dalam bahasa Spanyol atau bahasa Portugis yang berarti lalat kecil. Penggunaan
kata Mosquito bermula sejak tahun 1583. Di Britania Rayanyamuk dikenal sebagai
gnats.
Pada nyamuk betina, bagian mulutnya membentuk probosis panjang untuk
menembus kulit mamalia (atau dalam sebagian kasus burung atau juga reptilia
dan amfibiuntuk menghisap darah. Nyamuk betina memerlukan protein untuk
pembentukan telur dan oleh karena diet nyamuk terdiri dari madu dan jus buah, yang
tidak mengandung protein, kebanyakan nyamuk betina perlu menghisap darah untuk
mendapatkan protein yang diperlukan. Nyamuk jantan berbeda dengan nyamuk
betina, dengan bagian mulut yang tidak sesuai untuk menghisap darah. Agak rumit
nyamuk betina dari satu genus, Toxorhynchites, tidak pernah menghisap darah. Larva
nyamuk besar ini merupakan pemangsa jentik-jentik nyamuk yang lain.

B. TUJUAN
1. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah mendapat penjelasan tentang Pemberantasan Sarang Nyamuk
selama 20 menit, diharapkan siswa-siswi SD Model Kota Malang Kelas 6 dapat
mengerti dan memahami tentang Pemberantasan Sarang Nyamuk.
2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Setelah mendapatkan penjelasan tentang Pemberantasan Sarang Nyamuk,
diharapkan Siswa-siswi SD Model Kota Malang Kelas 6 mampu :
1.
2.
3.

Menjelaskan tujuan dari Pemberantasan Sarang Nyamuk?


Menyebutkan pelaksanaan dari Pemberantasan Sarang Nyamuk
Menyebutkan komponen Plus dalam 3M plus

C. SASARAN
Seluruh siswa-siswi SD Model Kota Malang Kelas 6

D. POKOK BAHASAN
Pendidikan kesehatan tentang Pemberantasan Sarang Nyamuk di SD
Model Kota Malang.
1.
2.
3.

Tujuan dari pemberantasan sarang nyamuk


pelaksanaan dari pemberantasan sarang nyamuk
Komponen tambahan dari 3M plus

E. METODE
1.
2.
3.

Ceramah
Tanya Jawab
Demonstrasi

F. MEDIA
Banner

G. PENGORGANISASI
Moderator : Ihya Ulumuddin

Penyuluh : Taufiqqurrahman
Fasilitator : Dianatus Sholehah

Pembagian Tugas
Moderator : Mengarahkan seluruh jalannya acara penyuluhan dari awal

sampai akhir
Penyuluh : Menyajikan materi penyuluhan
Fasilitator : Memotifasi peserta untuk bertanya

H. PROSES KEGIATAN PENYULUHAN


No
1.

2.

3.

Kegiatan
Pre Interaksi

Respon

1.

1.

Membalas salam

memperkenalkan diri

2.

Mendengarkan

2.

Menjelaskan Tujuan

3.

Memberi Respon

3.

Kontrak Waktu

Memberi salam pembuka dan

Waktu

5 Menit

Isi
Pelaksanaan Pemberantasan Sarang Nyamuk

Mendengarkan dengan

dengan 3M plus .
Penutup

penuh perhatian

1.

Tanya Jawab

1.

2.

Menyimpulkan Hasil Penyuluhan

yang belum jelas

3.

Memberi Salam Penutup

2.

Menanyakan hal
Aktif bersama

menyimpulkan
3.

I. EVALUASI

10 Menit

Membalas salam

5 Menit

1.

Evaluasi struktur : meliputi persiapan alat, media , audience


dan pembagian tugas dalam proses penyuluhan

2.

Evaluasi proses : bagaimana berjalannya proses penyuluhan


dan keterlibatan audience dalam proses berjalannya penyuluhan

3.

Evaluasi hasil
Berapa audience yang terlibat dalam penyuluhan
Apakah audience mampu menjawab pertanyaan dari penyuluh

PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK


1.

Pengertian Pemberantasan Sarang Nyamuk


PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) adalah upaya untuk mengurangi
jumlah nyamuk dengan melakukan pemberantasan pada jentiknya. Karena
fogging yang selama ini dilakukan hanya membunuh sebagian nyamuk dewasa
sedangkan jentik nyamuk masih bisa berkembang biak.

2.

Sasaran Pemberantasan Sarang Nyamuk


Tempat penampungan air untuk keperluan sehari-hari seperti : drum, tangki,
tempayan, bak mandi/wc dan ember.
Tempat penampungan air bukan untuk keperluan sehari-hari seperti : tempat
minum burung, vas bunga, barang-barang bekas (ban, kaleng, botol,
plastik,dll).
Tempat penampungan air alamiah seperti : lobang batu/pelepah daun,
tempurung kelapa, dan potongan bambu.

3.

Pelaksanaan dalam Pemberantasan Sarang Nyamuk


a)

Memelihara lingkungan tetap bersih dan cukup sinar matahari.

b)

Melakukan pemberantasan sarang nyamuk, dengan cara : 3M plus


1. MENGURAS
Wadah air yang terdapat di dalam bangunan seperti bak mandi,
ember, vas bunga, dan tempat penampung air kulkas agar telur dan
jentik nyamuk mati.
2. MENUTUP
Menutup rapat semua wadah air agar nyamuk tidak dapat
masuk dan bertelur.
3. MENGUBUR

Semua barang bekas yang ada disekitar rumah yang dapat menampung
air hujan seperti ban bekas, kaleng bekas dan lain-lain, agar tidak
menjadi tempat bersarangnya nyamuk.
4. PLUS
1.

Jangan menggantung baju di dalam kamar.

2.

Lakukan pengasapan.

3.

Membubuhkan bubuk abate.

4.

Mencegah gigitan nyamuk dengan memakai lotion anti nyamuk.

5.

Memasang kawat kasa dan tidur menggunakan kelambu.

6.

Memelihara ikan pemakan jentik nyamuk seperti ikan cupang.

~ Penggunaan Abate
Takaran penggunaan abate adalah sebagai berikut :

Menaburkan bubuk abate dengan cara menaburkan pada tempat penampungan


air yang diulang 2-3 bulan sekali dengan takaran 1 gram abate untuk 1 liter

air (1 sendok makan berisi 10 gr untuk 100 lt air).


Bubuk abate ini dapat ditemukan di apotik terdekat dan di Puskesmas.

DAFTAR PUTAKA

Subdit Pengendalian Arbovirosis Direktorat PPBB, Ditjen PP dan PL


Kementerian Kesehatan RI Tahun 2012
JENTIK-JENTIK NYAMU

Anda mungkin juga menyukai