Anda di halaman 1dari 1

Resin akrilik merupakan salah satu bahan kedokteran gigi yang telah banyak aplikasikan

untuk pembuatan anasir dan basis gigi tiruan, pelat ortodonsi, sendok cetak khusus, serta
restorasi mahkota dan jembatan dengan hasil memuaskan, baik dalam hal estetik maupun
dalam hal fungsinya. Oleh karena itu alangkah baiknya kita mengetahui lebih lanjut
tentang cara manipulasi ataupun sifat sifat dari resin akrilik dengan melakukan
serangkaian studi praktikum, dan nantinya dalam penggunaan atau aplikasinya bisa
tercapai dengan baik.
Resin akrilik adalah jenis resin termoplastik, di mana merupakan senyawa kompon non
metalik yang dibuat secara sintesis dari bahan bahan organik. Resin akrilik dapat
dibentuk selama masih dalam keadaan plastis, dan mengeras apabila dipananskan.
Pengerasan terjadi oleh karena terjadinya reaksi polimerisasi adisi antara polimer dan
monomer.
Acrylic berasal dari asam acrolain atau gliserin aldehid. Secara kimia dinamakan
polymethyl methacrylate yang terbuat dari minyak bumi, gas bumi atau arang batu.
Bahan ini disediakan dalam kedokteran gigi berupa ciaran (monomer) mono methyl
methacrylate dan dalam bentuk bubuk (polymer) polymthtyl methacrylate.
Berdasarkan reaksinya, resin acrylic dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
1. Heat Cured Acrylic ( membutuhkan pemasakan pada pengolahannya untuk membantu
proes polimerisasinya).
2. Self Cured Acrylic ( dapat berpolimerisasi pada temperature ruang ).
3. Light Cured Acrylic Resin.

Anda mungkin juga menyukai