PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pasteurisasi adalah perlakuan panas yang diberikan pada bahan baku dengan
suhu di bawah titik didih. Teknik ini digunakan untuk mengawetkan bahan pangan
yang tidak tahan suhu tinggi, misalnya susu. Pasteurisasi tidak mematikan semua
mikroorganisme, tetapi hanya yang bersifat patogen dan tidak membentuk spora. Oleh
sebab itu, proses ini sering diikuti dengan teknik lain misalnya pendinginan atau
pemberian gula dengan konsentrasi tinggi. Produk hasil pasteurisasi bila disimpan
pada suhu kamar hanya bertahan 1 sampai 2 hari sedang jika disimpan pada suhu
rendah dapat tahan 1 minggu.1
Pasteurisasi susu adalah yang paling banyak dilakukan oleh masyarakat saat
ini, Proses pasteurisasi sendiri tidak menyebabkan dampak yang berarti secara fisik
bagi makanan. Tidak ada peubahan rasa ataupun aroma. Pada pasteurisasi juga tidak
terjadi perubahan warna.Namun dari segi nutrient, banyak dampak-dampak yang
diakibatkan oleh pasteurisasi. Berdasarkan beberapa penelitian, pateurisasi dapat
merusak 38% vitamin B kompleks. Selain itu, terjadi denaturasi protein selama proses
ini berlangsung, dan presipitasi mineral tidak terlihat.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar pemikiran di atas, maka masalah yang dapat dirumuskan
dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan Pasteurisasi ?
2. Apa tujuan dari pasteurisasi ?
3. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi Pasteurisasi ?
4. Apa saja metode dalam Pasteurisasi ?
1 http://ptp2007.wordpress.com/2007/10/23/pasteurisasi/
1 | PA S T E U R I S A S I
C. Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah
Teknologi Pangan dan Gizi, juga sebagai suatu usaha untuk menambah ilmu juga
pengetahuan mengenai pasteurisasi secara umum.
D. Manfaat
Makalah ini diharapkan dapat bermanfaat dan berguna dalam meningkatkan
kualitas pengetahuan mahasiswa/i selain itu juga menjadi pengetahuan khususnya
bagi penulis, masyarakat umum atau penulis lainnya terkait pengetahuan mengenai
pasteurisasi.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pasteurisasi
2 | PA S T E U R I S A S I
Proses pasteurisasi dapat berbeda antara satu negara dengan negara lain, sesuai
dengan peraturan negara setempat. Persyaratan umum di seluruh negara adalah
proses pemanasan harus menjamin musnahnya mikro organisme dan semua bakteri
patogenik yang tidak diinginkan, tanpa merusak produk tersebut.
Proses pasteurisasi pada susu pertama kali dilakukan oleh franz von soxhlet
pada tahun 1886. Di indonesia sendiri, badan standarisasi nasional ( BSN ) telah
menetapkan SNI tentang produk susu pasteurisasi, yakni produk susu yang
dihasilkan dari susu segar.
4 | PA S T E U R I S A S I
produk.
Proses Pasteurisasi dapat menimbulkan citarasa yang lebih baik pada
produk.
4 http://brc053akhwat.blogspot.com/2009/08/pasteurisasi-dan-sterilisasi.html
5 | PA S T E U R I S A S I
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Pasteurisasi adalah pemanasan pada suhu tertentu yang memadai untuk
mematikan semua mikroorganisme yang dapat meyebabkan penyakit.
2. Ada beberapa tujuan mengapa dilakukannya pasteurisasi, yaitu :
Membunuh mikroba vegetatif tertentu terutama patogen.
Inaktivasi sel vegetatif / spora.
Inaktivasi enzim, sehingga daya simpan produk pangan
meningkat mulai dari beberapa hari seperti susu hingga
beberapa gula pada buah dan tetap menjaga perubahan
karakteristik sensoris dan nutrisi produk yang minimum.
3. Ada 3 metode yang dilakukan dalam proses pasteurisasi, yaitu :
LTLT : Merupakan proses pasteurisasi dengan suhu rendah
waktu lama.
HTST : Merupakan proses pasteurisasi dengan suhu tinggi
waktu singkat.
6 | PA S T E U R I S A S I
DAFTAR PUSTAKA
7 | PA S T E U R I S A S I