Harga Mutlak
Secara matematis pengertian harga mutlak dari setiap bilangan real x yang
ditulis dengan simbol x, ialah nilai positif dari nilai x dan -x. Untuk lebih jelasnya
lagi, kita akan merancang konsep harga mutlak dari suatu bilangan real x hubungannya
dengan konsep jarak secara geometri dari x ke 0. Sekarang kita perhatikan penjelasan
untuk jarak pada garis bilangan seperti berikut ini
x,x>0
x=
-x , x < 0
Contoh:
(a)3 = 3
(b)(-3)= -(-3)= 3
(c)
1
2 =
(d) 0= 0
1
2
C.
P( x) Q(x )
<
R (x) R (x)
x2 = x= x jika x 0
= -x jika x < 0
Teorema 2
Bukti (a) : x = x2
= (-x2) = -x
Teorema 3
Untuk setiap x R dan y R (himpunan bilangan real), maka berlaku
(a) xy=x.y
(b)
| xy| =
x
y
Contoh:
(a) x y
(b) x < y
(c) 2x 5
(d) x2 - 5 + 6 . 6
(e) 1 x> 2,dan sebagainya , untuk setiap x, y R (himpunan bilangan real).
Contoh :
(1). (x - 1)2 0
(2). x + 2 > x + 1
(3). -3x2 - 7x - 6 < 0
(4). -(x - 1)2 0
(5).3x4 > - -1
Selain itu ada pula suatu pertidaksamaan yang selalu salah untuk setiap pengganti
variabelnya yang disebut pertidaksamaan palsu.
Contoh:
(1). x2 + 2 0
(2). x + 2 x + 3
(3). (x - 2)2 < 0
(4).2x - 3 > --x
2. Sifat-sifat Pertidaksamaan
Teorema 4
Jika P(x), Q(x), dan R(x) adalah ungkapan-ungkapan dalam x, maka untuk semua
harga-harga x, P(x), Q(x), dan R(x) yang real, kalimat terbuka P(x) < Q(x) adalah
ekivalen dengan tiap-tiap dari yang berikut:
A. P(x) + R(x) < Q(x) + R(x)
B. P(x) . R(x) < Q(x) . R(x)
untuk x { x/R(x) > 0 }
P( x) Q(x )
C. R (x) < R (x)
D. P(x). R(x) > Q(x) . R(x)
untuk x { x/R(x) > 0 }
P( x) Q(x )
E. R (x) > R (x)
demikian pula untuk kalimat terbuka P(x) Q(x) adalah ekuivalen dengan kalimatkalimat terbuka dari bentuk A sampai bentuk E dengan mengganti < (atau >) dengan
(atau ) dengan syarat yang sama pula, yaitu R(x) > 0 dan R(x) < 0 seperti di atas.
Jika x R, a R, dan a > 0, maka x < a, jika dan hanya jika -a < x < a.
Untuk membuktikan teorema ini harus dibuktikan dua bagian, yaitu:
(1). Jikax< a, maka -a < x < a.
(2). Jika -a < x < a, maka x < a
Bukti:
Teorema 6
Jika x R, a R, dan a > 0, makax> a, jika dan hanya jika x < -a atau x > a.
Buktinya:
Misalnya x> a x > a dan a > x
-a > x x > a. Jadi kita mempunyai a > x > a. Sebaliknya jika a > x > a
maka x > a dan - x > a. Sehingga x> a
Contoh:
Carilah himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan x + 1< 3.
Penyelesaian :
Menurut teorema 5,
x + 1< 3.
Jika dan hanya jika
-3 < x + 1 < 3
Tiap ruas ditambah dengan -1, didapat -4 < x < 2
Teorema 7
Untuk setiap R, x x.
Teorema 8
Jika x R, y R, maka
(1). x - yx-y
(2). x +y x+y
A. Pertanyaan
1. Persamaan Nilai Mutlak :
Untuk setiap x R dan y R (himpunan bilangan real), maka berlaku
(a) xy=x.y
(b)
x
=
y
x
y
(c) x-y=y-x
B. Jawaban
1. Persamaan Nilai Mutlak :
(a) xy=x.y
(h) Atau
(i)
(j)
x.y = x2 . y2
(k)
= x2.y2
(b)
(c)
xy
= (xy)2
(d)
2 2
= x .y
(e)
= x2 . y2
(f) =x.y
( Terbukti )
(g)
(l)
=
(xy)2
=xy
( Te
rbukti
)
(m)
(n)
(o)
x
=
y
x
y
x
(p) y =
(q) =
(r) =
x
y
(s)
(t)
(u)
(v) Atau
( )
x
y
(w)
(x)
x2
y2
x2
y2
x
y
(y) =
( Terbukti )
(a). x - yx+y
(ab)
(ac)
(z) =
( )
x2
y2
x2
2
y
x
y
( Terbukti)
(ad)
(ae)
(af)
(ag)
(ah)
(ai)
yx+y
(Terbukti)
(aj)
(ak)
(b). x +y x+y
(al)
| x + y | = | x - (-y)| < | x | + | y |
(am)
(an)
(ao)
(ar)
Kemudian dari
(as)
y= -y xx-y.
(at)
(au)
- |y|x - y
(av)
(aw)
(ax)
(ay) Barisan adalah suatu susunan bilangan yang dibentuk menurut suatu urutan
tertentu. Bilangan-bilangan yang tersusun tersebut disebut suku. Perubahan di
antara sukusuku berurutan ditentukan oleh ketambahan bilangan tertentu atau
suatu kelipatan bilangan tertentu.
(az) Jika barisan yang suku berurutannya mempunyai tambahan bilangan yang
tetap,
(ba)
(bb)
(bc)
(bd)
(be)
(bf)
(bg)
(bh)
(bi)a. 2, 4, 8, 16, 32, 64, 128, . dikalikan 2 dari suku di depannya
(bj)b. 80, 40, 20, 10, 5, 2, dikalikan dari suku di depannya
(bk)
DERET
(bo)
(bp)
(bq)
(br)
(bs)
Barisan Aritmatika
U2 - U1 = U3 - U2 = . = Un Un-1 = konstanta
(bv)
(bw)
(bx)
U1, U2, U3 ., Un
(by)
(bz)
(ca)
(cb)
(cc)
(cd)
a1 = 2 = a
(ce)
a2 = 5 = 2 + 3 = a + b
(cf)a3 = 8 = 5 + 3 = (a + b) + b = a + 2b
(cg)
a4 = 11 = 8 + 3 = (a + 2b) + b = a + 3b
(ch)
an = a + (n-1) b
Sn = an = Suku ke-n
(cn)
n = banyaknya suku
(co)
contoh soal
(cp) 1. Suatu barisan aritmatika suku ke 3 nya adalah -1 dan suku ke-7 nya 19.
tentukan : U70
(cq)
Solusi :
(cr)Kurangi U3 dengan U7
(cs)
20 = 4b
(ct)
(cu)
(cv)
19 =a +30
(cw)
a= -11
(cx)
(cy)
U70 = 334
(cz)
(da)
(db)
(dc)
a = suku awal
(dd)
b = beda
(de)
n = banyak suku
(df)
(dg)
(dh)
Jumlah n suku
(dl)Keterangan:
(dm)
(dn)
(do)
(dp)
(dq)
(dr)
(ds)
dst.
(dt)Jika tiga bilangan membentuk suatu barisan aritmatika, maka untuk memudahkan
perhitungan misalkan bilangan-bilangan itu adalah a b , a , a + b
(du)
Contoh soal
(dv) 1:Hitunglah jumlah bilangan antara 1 dan 400 yang habis dibagi 5 tetapi tidak
habis dibagi 7
(dw)
Jawab:
(dx)
(dy)
_= (5+10+15++395) (35+70++385)
(dz)
_= -
(ea)
_=
(eb)
_= 15800 2130
(ec)
_= 13490.
Jawab:
Jawab:
(ei) Logikanya, jika disisipkan 15 buah bilangan, maka renggang dari 3 sampai 99 ada
(15+1)interval.
(ej) 99 = 3 + 16d, maka d = 6. Jadi, bedanya adalah 6.
(ek)
S = = 17.51 = 867.
(el)
(em)
(en)
Barisan Geometri
(eo)
BARISAN GEOMETRI
(ep)
(eq)
(ev)
a, ar, ar , .arn-1
(ew)
(ex)
Suku ke n Un = arn-1
(ey)
(ez)
(fa)
(fb)
(fc)a1 = 3 = a
(fd)
a2 = 6 = 3 x 2 = a x r = ar
(fe)a3 = 12 = 6 x 2 = ar x r = ar2
(ff) a4 = 24 = 12 x 2 = ar2 x r = ar3
(fg)
an = arn-1
(fh)
(fi) n 1
(fj) n a =ar - dimana:
(fk)
(fn)
n = banyaknya suku
(fo)
(fp)
(fq)
DERET GEOMETRI
n = banyak suku
(fv)
(fw)
Jumlah n suku
(fx)
(fy)
(fz)Keterangan:
(ga)
(gb)
(gc)
Un > Un-1
(gd)
(ge)
Un < Un-1
(gf)
(gg)
(gh)
(gi)_______
__________
(gn)
(go)
U1 + U2 + U3 +
(gp)
(gq)
Un = a + ar + ar .
(gr)
n=1
(gs)
(gv) Deret geometri tak berhingga akan konvergen (mempunyai jumlah) untuk -1 <
r<1
(gw)
(gx)
Catatan:
(gy)
(gz)
(ha)
a+ar2 +ar4+ .
Sganjil = a / (1-r)
(hb)
(hc)
(hd)
a + ar3 + ar5 +
(he)
Sgenap = ar / 1 -r
(hf)