Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
diperlukan model pembelajaran yang tidak hanya berpusat pada guru namun
melibatkan kektifan siswa dalam proses pembelajaran, sehingga pada akhirnya
ketuntasan belajar dan hasil belajar siswa dapat tercapai.
B. IDENTIFIKASI MASALAH
Pembelajaran
konvensional
yang
selama
ini
diterapkan
guru,
siswa yang heterogen. Setiap siswa dalam satu kelompok diberi tugas yang
berbeda-beda antara siswa yang satu dengan yang lain, yang anantinya akan
menjadi tim ahli pada suatu topik tertentu dikelompok ahli. Seteleh berdiskusi di
kelompok ahli, siswa akan kembali ke kelompok asal untuk melaporkan hasil
diskusinya kepada anggota lain dikelompok asal tersebut.. Model pembelajaran
tersebut diharapkan dapat meningkatkan motivasi, minat dan kektifan siswa dalam
proses pembelajaran yang pada akhirnya dapat meningkatkan hasil belajar siswa
sesuai dengan kriteria ketuntasan minimal yang telah ditetapkan.
C. PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas, maka perumusan
masalah yang muncul adalah :
1.
di
Indonesia
dapat
3.
D. TUJUAN PENELITIAN
1.
2.
Jigsaw
3.
E. MANFAAT PENELITIAN
1.
Bagi siswa , hasil penelitian ini dapat dijadikan pedoman bahwa prestasi /
hasil belajar dapat ditingkatkan jika siswa aktif dalam proses belajar
2.
Bagi guru, hasil penelitian ini dapat memberi masukan agar menerapkan
model pembelajarn Jigsaw untuk mempelajari materi kedaulatan rakyat
dan sistem pemerintahan di Indonesia
karena
Bagi sekolah, penelitian ini dapat digunakan untuk terus memotivasi guru
dan siswa agar aktif, inovatif dan kreatif dalam menerapkan model
pembelajaran kooperatif sehingga hasil belajar dapat terus meningkat,
BAB II
KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS
A.
HASIL BELAJAR
Proses belajar mengajar yang dilaksanakan di kelas merupakan suatu
sistem yang saling berkaitan. Belajar mengajar sebagai suatu proses mharus
memuat 4 komponen belajar utama yaitu tujuan, bahan / materi pelajaran, metode
dan alat yang digunakan dalam proses pengajaran dan penilaian dalam proses
pengajaran. Keempat komponen tersebut harus dipenuhi dalam proses belajar
m,engajar yang saling berkaitan dan saling pengaruh mempengaruhi. Tujuan
dalam proses belajar mengajar merupakan indikator keberhasilan pengajaran. Isi
tujuan
pengajaran
adalah
hasil
belajar
yang
diharapkan.
Materi
belajar yang berasal dari siswa yang sedang belajar.. Faktor dari dalam meliputi :
a.
b.
2.
Faktor dari luar yaitu faktor-faktor yang berasal dari luar diri siswa yang
dapat mempengauhi proses dan hasil belajar yang meliputi :
a.
b.
ada adalah guru. Kualitas guru, kemampuan, kedisplinan dan cara guru mengajar
yang baik akan memungkinkan para siswa dapat belajar dan memperoleh nilai
yang baik. Dalam proses belajar mengajar guru merupakan komponen penting
7
tingkah laku lama itu berubah menjadi tingkah laku yang lebih baik untuk tingkah
laku keseluruhan yang telah dimilki sekarang. Dan perubahan tingkah laku itu
menyangkut perubahan tingkah laku kognitif, afektif dan psikomotorik. Namun
demikian tidak semua perubahan perolehan sesuatu yang baru pada tingkah laku
dapat disebut sebagai hasil belajar. Untuk dapat disebut sebagai hasil belajar,
maka perolehan sesautu yang baru itu harus memenuhi beberapa persyaratan
antara lain :
a.
b.
c.
d.
e.
) pengertian hasil
8
adalah sesuatu yang diadakan (di buat, dijadikan) oleh usaha. Sedangkan
pengetian belajar (1995 :
berlatih, berubah tingkah laku atau tanggapan yang disebabkan oleh pengalaman.
Dengan demikian pengertian hasil belajar adalah sesuatu yang diperoleh melalui
sebuah usaha dan latihan untuk memperoleh kepandaian / ilmu. Dan hasil belajar
tersebut berupa perubahan tingkah laku. Dalam hal ini hasil belajar siswa dilihat
dari hasil perolehan nilai dalam bentuk angka baik nilai formatif maupun nilai
ulangan blok / harian.
B.
2.
3.
4.
Anggota dari Tim yang berbeda yang telah mempelajarai bagian / sub bab
yang sama bertemu dalam kelompok baru (kelompok ahli) untuk
mendiskusikan sub bab mereka
5.
kembali ke
tentang
mendengarkan
9
dengan susngguh-sungguh.
6.
7.
8.
Penutup,
Menurut Sularyo (2003 : 17 ) yang dikutip oleh Khoirul Anwar (2005)
2.
3.
Guru membagi satu set tugas kepada setiap kelompok. Setaip anggota
kelompok mempunyai tugas menyelesaikan tugas yang berbeda dengan
anggota yang lain.
4.
Anggota dari tim yang berbeda yang telah menyelesaikan tugas yang sama
bertemu dengan anggota lain yang mempunyai tugas yang sama dikelompok
baru (Tim ahli ) untuk mendiskusikan tugas tersebut
10.
5.
Setelah selesai diskusi sebagai tim ahli tiap anggota kembali ke kelompok
asal dan bergantian mengajar teman satu tim mereka tentang tugas yang
mereka kuasai dan tiap anggota lainnya mendengarkan dengan sungguhsungguh.
6.
7.
8.
9.
materi yang didiskusikan. Selain tes formatif, diadakan pula tes setelah beberapa
pertemuan ( ulangan harian/ blok ). Ulangan harian ini direncanakan akan
dilaksanakan 2 kali.
Selain tes formatif dan Ulangan harian diadakan pula pengamatan dan
penilaian selama proses pembelajaran berlangsung untuk mengetahui sejauh mana
keaktifan dan peranan siswa dalam proses pemebelajaran tersebut. Adapun halhal yang diamati dan dinilai selama proses pembelajaran tersebut adalah :
1. Kemampuan bekerja sama dalam diskusi kelompok asal
2. Kamampuan bekerja sama dalam kelompok ahli
11
3. Antusias siswa dalam mendengarkan penjelasan teman
4. Kemampuan menghormati pendapat teman
5. Kemampuan menyelesaikan tugas.
C.
Kerangka Berpikir.
Materi pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan yang demikian luas dan
dianggap siswa merupakan pelajaran yang sulit untuk dipahami, membuat guru
harus mampu berinovasi ddalam proses pembelajaran agar ateri dapat diserap dan
dipahami siswa. Siswa yang aktif dalam proses pembelajaran, antusias dan
mempunyai gairah yang tinggi dalam mengikuti proses pembelajaran dapat
tercipta dalam model pembelajaran yang kooperatif .
Dalam penelitian ini diharapkan pembelajaran dengan model Jigsaw dapat
memberikan pengetahuan pada siswa bahwa pada dasarnya setiap siswa
mempunyai kemampuan untuk menyelesaikan setiap tugasnya secara baik dan
dapat mengkomunikasikan pengetahuannya kepada siswa yang lain. Sehingga
dalam model pembelajaran Jigsaw ini ada tanggung jawab individu sekaligus
tanggung jawab sosial yang tercipta dalam satu tugas proses pembelajaran. Dan
dengan model pembelajaran Jigsaw ini diharapkan pula hasil belajar siswa dapat
meningkat secara signifikan.
D.
1.
Hipotesis Tindakan.
Terjadi peningkatan aktivitas siswa SMPN 3 Kalikajar kelas VIII D
12
semester 2 tahun pelajaran 2009 / 2010
VIII D
rakyat dan
sistem
pemeblajaranya
3.
pemerintahan
di
Indonesia
setelah
dalam
proses
13
BAB III
METODE PENELITIAN
A.
Setting Penelitian
Lokasi penelitian di kelas VIII D SMPN 3 Kalikajar. Waktu pelaksanaan
kegiatan penelitian tindakan kelas di mulai sejak tanggal 15 Maret 2010 sampai
dengan 17 Mei 2010. Penelitian tindakan kelas dilaksanakan di kelas ini
mengingat hasil belajar siswa selalu rendah dan jauh dari memuaskan.
B.
Subyek Penelitian.
Subyek penelitian adalah siswa kelas VIII D SMPN 3 Kalikajar semester 2
tahun pelejaran 2009 / 2010 dengan jumlah siswa 34, pada mata pelajaran PKn
dengan materi kedaulatan rakyat dan sistem pemerintahan di Indonesia
C.
Sumber Data.
1.
ulangan
harian/ blok.
2.
kolaborator yaitu
3.
D.
2.
Metode Tes
3.
Metode Angket
4.
Metode Dokumentasi.
Alat pengumpul data yang dipergunakan adalah :
1.
2.
selama proses
belajar mengajar berlangsung
3.
E.
kualitatif dan analisis data kwantitatif. Analisis data kualitatif dilakukan terhadap
data yang diperoleh dari kegiatan observasi dan angket. Sedang anlisis data
kualitatif dilakukan terhadap data yang diperoleh dari tes formatif maupun tes /
ulangan harian / blok. Adapun rincian pembahasanya adalah sebagai berikut :
1.
2.
2.
3.
4.
5.
3.
Angket siswa
Untuk mengetahui respon siswa terhadap model pembelajaran Jigsaw,
digunakan analisis prosentase (%) yaitu banyaknya setiap respon dibagi
dengan seluruh responden di kali 100 %.
F.
Prosedur Penelitian.
Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas dengan dua siklus
penelitian tindakan kelas yang terdiri dari beberapa tahap yaitu perencanaan
Perencanaan tindakan.
Langkah yang dilakukan meliputi :
a.
formatif.
b.
dengan cara
berhitung.
c.
masing-masing
kelompok.
d.
e.
2.
Pelaksanaan.
Pelaksanaan proses pemebelajaran yang meliputi pendahuluan, kegiatan
inti dan penutup, mengacu pada skenario pembelajaran yang telah di buat. Pada
siklus I ini membahas materi dengan sub pokok bahasan kedaulatan rakyat.
3.
Pengamatan.
Tahap observasi dilakukan pada saat pelaksanaan tindakan. Observer
mengamati dan mencatat setiap perilaku siswa yang menunjukkan keaktifan siswa
dalam mengikuti proses pembelajaran dengan aspek penilaian yang tertera dalam
lembar observasi.
4.
Refeksi.
Refeksi dilakukan berdasarkan hasil observasi dan evaluasi selama proses
G.
Indikator Kinerja.
1.
dikatakan
2.
belajar siswa
klasikal minimal 85
minimal 29 siswa
3.
Jigsaw dalam
proses
minimal 80 %
siswa memberikan
18
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A.
1.
1
99
Siklus I
Pert 2 Rata113
rata
106
%
62,35
%
99
101
100
58,82
96
113
104,5
%
61,47
penjelasan teman
Kemampuan menghormati pendapat
92
115
103,5
%
60,88
teman
Kemampuan menyelesaikan tugas
128
121
124,5
%
73,23
Jumlah
514
563
538,5
%
63,35
%
Skor maksimal
850
850
Rata-rata
60,47 66,24
850
63,35
19
Berdasarkan tabel 1 menunjukkan pada pertemuan 1
aktifitas siswa
sebesar rata-rata 60,47 sedangkan pada pertemuan 2 aktifitas siswa ratarata 66,24 dengan rata-rata siklus I sebesar 63,35 % siswa aktif dalam
mengikuti proses pembelajaran dan yang tidak aktif sebesar 36,65 %.
b.
Hasil belajar
c.
20
NO PERTANYAAN
Jawaban (%)
TIDAK
YA
79,41 %
85,29 %
14,71 %
85,29 %
14,71 %
menyampaikan pelajaran?
Apakah anda mulai mengenal model
70,59 %
29,41 %
82,35 %
27,65 %
Indonesia?
Apakah anda dapat mengikuti model pembelajaran
79,41 %
20,59 %
Jigsaw ini?
Apakah model pembelajaran Jigsaw ini dapat
82,35 %
27,65 %
85,29 %
14,71 %
76,47 %
23,53 %
20,59 %
menyampaikan pelajaran?
Apakah anda senang terhadap model pembelajaran
Jigsaw yang dilaksanakan guru dalam
10
82,35 %
27,65 %
80,88 %
19,12 %
21
80,88 % siswa
Pembahasan Siklus I
a.
Memberikan bonus nilai kepada kelompok ahli yang sungguhsungguh berdiskusi membahas materi
c.
d.
3.
Hal ini terjadi karena teman yang memberi penjelasan dengan suara yang
dari
c.
4.
pekerjaanya sendiri yang belum tentu kebenaranya, dan siswa tidak mau
tahu dengan hasil pekerjaan teman lain yang sama tugasnya dengan
dirinya. Langkah yang ditempuh guru adalah
a.
acuanya adalah
b.
cara ngotot-
dan halus.
b.
Hasil belajar
25
Pada siklus I ini setelah guru menggunakan model
pembelajaran Jigsaw menunjukkan rata-rata 80,88 % siswa menyatakan
menjawab ya dan 19,12 % siswa menyatakan menjawab tidak Ini
berarti indikator kerja yang diinginkan tercapai dan siswa menyatakan
respon yang positif terhadap penggunaan model pembelajaran Jigsaw.
Dan dari 10 item yang ditanyakan menunjukkan adanya 6 hal yang
menonjol :
1).
2).
26
pembelajaran Jigsaw nyata-nyata dapat menghilangkan kebosanan siswa
dalam belajar yang selama ini hanya menggunakan metode ceramah saja.
5)
B.
1.
120
Siklus II
Pert 2
Rata143
rata
131.5
130
133
120
143
131,5
77,35
130
130
%
76,47
130
131,5
%
77,35
pendapat teman
Kemampuan menyelesaikan tugas
Jumlah
77,35
%
%
153
656
158
704
155,5
91,47
684,5
%
80,53
%
Skor maksimal
850
850
850
Rata-rata
77,18
82,82
80,53
28
Siswa kurang aktif.
b.
Hasil belajar
1).
Tes formatif.
Pada siklus II , pertemuan 1 siswa yang telah tuntas belajar atau
c.
NO PERTANYAAN
1
Jawaban (%)
YA
TIDAK
85,29 % 14,71 %
85,29 %
14,71 %
97,06 %
2,94 %
menyampaikan pelajaran?
Apakah anda senang terhadap model
pembelajaran Jigsaw yang dilaksanakan guru
79,41 %
20,59 %
91,18 %
8,82 %
pemerintahan Indonesia?
Apakah anda dapat mengikuti model
82,35 %
17,65 %
97,06 %
2,94 %
91,18 %
8,82 %
85,29 %
14,71 %
anda?
Apakah anda tertarik untuk terus menggunakan
88,24 %
11,76 %
88,23 %
11,77 %
10
88,23 % siswa
77,18 dan yang tidak aktif sebesar 22,82 sedangkan pada pertemuan 2
siswa yang aktif sebesar rata-rata 82,82 dan yang tidak aktif sebesar
17,18 dengan rata-rata 80,53 % siswa aktif dan yang tidak aktif sebesar
19,47 %. Jika dibandingkan dengan hasil pada siklus I pertemuan 1
dengan rata-rata keaktifan siswa sebesar 60,47 maka terjadi kenaikan
sebesar 16,71 (27,63 %) dan pada pertemuan 2 siklus I keaktifan siswa
mencapai 66,24 maka terjadi kenaikan sebesar 16,58 (25,03 %). Apabila
dibandingkan dengan rata-rata hasil pada siklus I yang mencapai 63,35
maka pada siklus II ini rata-ratanya juga mengalamai kenaikan sebesar
17,18 ( 27,11 %). Melihat hasil yang demikian, maka telah memenuhi
indikator yang telah ditetapkan sebesar 75 % siswa aktif dalam
mengikuti proses pembelajaran, karena rata-ratanya mencapai 80,53 % .
Hasil belajar
formatif ini telah memenuhi indikator kerja yang telah ditetapkan yaitu
sebesar lebih dari 68 karena mencapai rata-rata 73,9 dan jika dilihat dari
ketuntasan belajar minimal juga telah memenuhi indikator yang
diharapkan sebesar 85 % (minimal 29 siswa tuntas belajar) karena
mencapai 91 % (31 siswa tuntas belajar). Apabila dibandingkan dengan
siklus I, terjadi kenaikan ketuntasan belajar siswa terhadap konsep
kedaulatan rakyat dan sistem pemerintahan di Indonesias sebesar 10,71
%. Sedangkan jika dilihat dari tes formatif 1 ke tes formatif 2, pada
siklus II ini juga mengalami kenaikan / peningkatan ketuntasan belajar
sebanyak 2 siswa (6,90 %) dan jika dilihat dari rata-ratanya
juga
i.
Kesimpulan.
b.
meningkatkan aktifitas
80,53 %.
c.
di Indonesia dapat
semester 2 SMP 3
88 %
d.
Respon
siswa
terhadap
penggunaan
model
dan sistem
VIII D semester 2
i.
Saran.
1.
pembelajaran Jigsaw
dalam
proses
pembelajaran
pada
materi
di
karena
dapat
pemerintahan
Indonesia
lain.
4.
menggunakan model
untuk mengatasi
menggunakan
menyampaikan materi
pelajaran.
5.
Ada
metode
keinginan
dari
ceramah
saja
dalam
siswa
untuk
terus
menggunakan model pemebalajaran Jigsaw dan hal ini dapat dimanfaatkan guru
dalam menyampaikan materi
pemebalajaran
OLEH :
Ida mustikawati, S.Pd
NIP 19710505 199412 2 002
2. Identitas Peneliti
Nama
NIP
Pangkat /Gol. Ruang
Jabatan
Unit Kerja
:
: Ida Mustikawati, S.Pd
: 19710505 199412 2 002
: Penata Tingkat I / III D
: Guru Dewasa Tingkat I
: SMP Negeri 3 Kalikajar
3. Lokasi Penelitian
4. Lama Penelitian
5. Biaya Penelitian
: Mandiri
Kalikajar, 5 Juni 2010
Peneliti
Mengetahui
Kepala Sekolah
IDAMUSTIKAWATI, S.Pd
NIP. 19710505199412 2 002
ii
1. Judul
2. Identitas Peneliti
Nama
NIP
Pangkat /Gol. Ruang
Jabatan
Unit Kerja
:
: Ida Mustikawati, S.Pd
: 19710505 199412 2 002
: Penata Tingkat I / III D
: Guru Dewasa Tingkat I
: SMP Negeri 3 Kalikajar
3. Lokasi Penelitian
4. Lama Penelitian
5. Biaya Penelitian
6. Keterangan
Mengetahui
Kepala Sekolah
Petugas perpustakaan
ABSTRAK
Latar belakang penelitian ini adalah keaktifan siswa yang masih sangat
rendah dalam proses pembelajaran dan hasil belajar yang yang belum memenuhi
kriteria ketuntasan belajar yang telah ditetapkan. Hal ini terbukti bahwa di kelas
VIII D rata-rata hasil ulangan blok mata pelajaran PKN hanya mencapai 5,5
dengan jumlah siswa yang tuntas belajar hanya 4 siswa dari jumlah siswa
keseluruhan 34 siswa (11,76 %). Di samping itu , dari hasil angket terhadap 34
siswa di kelas VIII D megatakan bahwa 48 % siswa merasa bosan karena hanya
menggunakan metode ceramah ketika mengajar, 58 % siswa tidak memperhatikan
penjelasan guru ,68 % siswa mengatakan tidak memahami materi yang telah
diajarkan dan 68 % siswa mengatakan PKn merupakan mata pelajaran yang sulit
untuk dipahami. Hal yang demikian tentunya menjadi satu masalah bagi guru
untuk mencari jalan penyelesaiannya.Tujuan penelitian ini adalah : (i) mengetahui
adanya peningkatan keaktifan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran
melalui model pembelajaran Jigsaw, (ii) mengetahui peningkatan hasil belajar
siswa melalui model pembelajaran Jigsaw, (iii) mengetahui tanggapan siswa
terhadap model pembelajaran Jigsaw. Pengambilan data dalam penelitian ini
dilakukan menggunakan metode observasi dan angket yang kemudian dianalisis
sebagai data kualitatif, serta metode tes baik pada tes formatif maupun penilaian
hasil ulangan blok yang dianalisis sebagai data kuantitatif yang dilengkapi
dengan metode dokumentasi sebagai bukti yang akurat proses pelaksanaan
penelitian ini.Data penel;itian yang dikumpulkan berupa hasil belajar siswa baik
formatif maupun ulangan blok, hasil pengamatan dan hasil angket siswa
Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan dalam 2 siklus
terdiri dari : (i) perencanaan, (ii) tindakan, (iii) pengamatan, dan (iv) refleksi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa keaktifan siswa dalam proses pembelajaran
dapat ditingkatkan dengan rata-rata 80,53 %, hasil belajar pada tes formatif dapat
ditingkatkan dengan rata-rata 73,90 dengan ketuntasan klasikal 91 % sedangkan
hasil belajar pada langan harian/ blok dapat ditingkatkan dengan rata-rata 78,66
degan ketuntasan klasikal 88 %, dan respon siswa terhadap model pembelajaran
Jigsaw adalah positif sebesar 88,23 %. Hasil ini memenuhi indikator yang telah
ditetapkan. Oleh karena itu model pembelajaran Jigsaw dapat diterapkan dalam
pembelajaran PKn pada materi kedaulatan rakyat dan sistem pemerintahan di
Indonesia.
Kata-kunci : Model pembelajaran Jigsaw, hasil belajar.
iii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji bagi Alloh yang telah banyak memberikan
kesempatan , kasih dan sayang-NYA sehingga penulis dapat menyelesaikan karya
tulis ilmiah yang berjudul Upaya Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII D
Semester 2 SMPN 3 Kalikajar Tahun Pelajaran 2009 / 2010 Pada Materi
Kedaulatan Rakyat dan Sistem Pemerintahan di Indonesia Melalui Model
Pembelajaran Jigsaw ini tanpa ada halangan apapun
Karya tulis ilmiah ini disusun untuk diajukan kepada tim penilai
pengembangan profesi jabatan guru sebagai salah satu persyaratan pengajuan
angka kredit untuk kenaikan pangkat dari golongan III D ke IV A.
Penghargaan dan ucapan terimakasih yang tidak terhingga penulis
sampaikan kepada :
1.
2.
3.
Semua pihak yang telah membantu terselesaikannya karya tulis ilmiah ini
yang tidak bisa disebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa karya tulis ilmiah ini jauh dari kesempurnaan,
oleh karena itu kritik dan saran selalu penulis harapkan demi kesempurnaannya.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
ii
ABSTRAK
iii
KATA PENGANTAR
iv
DAFTAR ISI
DAFTAR LAMPIRAN
vii
BAB I
PENDAHULUAN
A.
B.
Identifikasi Masalah
2
C.
Perumusan Masalah
3
D.
Tujuan Penelitian
4
E.
Manfaat Penelitian
4
BAB II
Hasil Belajar
B.
C.
Kerangka Berfikir
12
D.
Hipotesis Tindakan
12
Setting Penelitian
14
B.
Subjek Penelitian
14
C.
Sumber Data
14
D.
14
E.
15
F.
Prosedur Penelitian
16
G.
.Indikator Kerja
18
19
v
1.
2.
B.
19
19
b. Hasil Belajar
20
20
Pembahasan Siklus I
22
22
B. Hasil Belajar
24
26
2.
27
27
B. Hasil Belajar
29
29
Pembahasan Siklus II
A. Hasil Observasi Terhadap Aktifitas Belajar Siswa
31
B. Hasil Belajar
32
33
Kesimpulan
34
B.
Saran
34
Daftar Pustaka
36
Lampiran-Lampiran
37
Vi
DAFTAR LAMPIRAN
1. Hasil Angket Siswa Sebelum Penelitian
38
39
58
62
63
64
66
68
71
75
76
77
78
79
80
81
Siklus I
17. Sampel Hasil Respon Terhadap Penggunaan Model Pembelajaran Jigsaw
82
Siklus II
18. Foto Kegiatan Belajar Siswa Dalam Melaksanakan Model Pembelajaran
83
Jigsaw
19. Surat Ijin Melaksanakan PTK dari Kepala SMP 3 Kalikajar
vii
101
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR PUSTAKA
Anwar, Khoirul. Asikin, Moh. Pujiadi. 2009. Cara Cepat Dan Cerdas
Menguasai PTK Bagi Guru. Semarang : Manunggal Karso.
Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan Dan Pengembangan Bahasa. 1995.
Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Kedua. Jakarta : Balai Pustaka
Panitia sertifikasi guru rayon XII UNES. 2008. Pendidikan Dan Latihan Profesi
Guru (PLPG) Sertifikasi Guru Dalam Jabatan Tahun 2008 Pkn
SMP/MTS. Semarang : UNES.
TIM Pengembangan MKDK IKIP Semarang. 1989. Psikologi Perkembangan.
Semarang : IKIP Semarang Press.
36
36
101