Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT

Laporan F1. Upaya Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat


Topik : Pencegahan dan Pengobatan Hipertensi
Diajukan dalam rangka praktek klinis dokter internship sekaligus sebagai bagian dari persyaratan
menyelesaikan Program Internship Dokter Indonesia di Puskesmas Karang Asam Samarinda

Disusun oleh :
dr. Divan Fernandes L

Program Dokter Internship Indonesia


Samarinda
Kalimantan Timur

Halaman Pengesahan
Laporan Upaya Kesehatan Masyarakat
Laporan F1. Upaya Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Topik : Pencegahan dan Pengobatan Hipertensi
Diajukan dalam rangka praktek klinis dokter internsip sekaligus sebagai bagian dari persyaratan
menyelesaikan Program Internsip Dokter Indonesia di Puskesmas Karang Asam Samarinda

Disusun oleh :
dr. Divan Fernandes L

Telah diperiksa dan disetujui pada tanggal Februari 2015

Oleh
Pembimbing Dokter Internship Puskesmas Karang Asam

dr. Siti Mardiah Thahir


NIP. 19830328 201001 2012

LATAR BELAKANG
Di negara-negara yang sedang berkembang,
penyakit tidak menular (PTM) seperti penyakit
jantung,

kanker

dan

depresi

akan

segera

menggantikan penyakit menular dan malnutrisi


sebagai penyebab kematian dan disabilitas.
Menurut data dari WHO dan the International
Society of Hypertension (ISH), pada tahun 2003 lalu
terdapat 600 juta penderita hipertensi di seluruh dunia
dan meningkat setiap tahunnya, 3 juta di antara
penderita

hipertensi

tersebut

meninggal

setiap

tahunnya. Tujuh dari setiap 10 penderita hipertensi


tersebut

tidak

mendapatkan

pengobatan

secara

adekuat. Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas)


2007 yang dilakukan di Indonesia menunjukkan
bahwa proporsi penyebab kematian tertinggi adalah
PTM,

yaitu

penyakit

kardiovaskuler

(31,9%)

termasuk hipertensi (6,8%) dan stroke (15,4%).


Menurut penelitian yang dilakukan oleh Pusat
Penelitian Biomedis dan Farmasi Badan Penelitian
Keseheatan Departemen Kesehatan RI pada tahun
2009,

Kalimantan

Timur

memiliki

prevalensi

hipertensi 31,3%. Di Puskesmas Karang Asam


Hipertensi sendiri merupakan sepuluh besar penyakit
yang diderita pasien. Pencegahan dan pengendalian
hipertensi sangat diperlukan untuk menurunkan
prevalensi hipertensi dan mencegah komplikasinya di
PERMASALAHAN

masyarakat.
Ada beberapa kendala yang menyebabkan sulitnya
pencegahan dan pengobatan hipertensi, diantaranya adalah
rendahnya pengetahuan masyarakat tentang apa yang dimaksud
dengan hipertensi baik dalam hal pengertian, pencegahan

maupun pengobatan, kurangnya akses pelayanan kesehatan,


sosial ekonomi dan kesadaran masyarakat sendiri akan
pentingnya menjaga kesehatan.
Selain itu beberapa pasien juga beranggapan jika tidak
ada keluhan berarti tubuh sehat-sehat saja sehingga pasien
merasa malas untuk melakukan kunjungan pemeriksaan rutin
PERENCANAAN DAN

dan minum obat secara teratur.


Intervensi direncanakan melalui penyuluhan dengan slide

PEMILIHAN

serta pemberian brosur tentang hipertensi beserta cara

INTERVENSI

pencegahan komplikasi dari hipertensi dan diet untuk


penderita hipertensi.
Menekankan bahwa gaya hidup aktif, perbaikan asupan
makanan, dan terapi farmakologis bukan merupakan
pengobatan dari hipertensi tetapi sebagai pencegahan dari

komplikasi yang disebabkan oleh hipertensi.


Memberi saran kepada pasien untuk

melakukan

pemeriksaan penunjang (HbA1C, profil lipid, ureum &


kreatinin) untuk mengetahui apakah terdapat penyakit
PELAKSANAAN

penyerta dan komplikasi dari hipertensi.


Pelaksanaan pada 6 Januari 20I5, pukul I3.00 di rumah pasien

MONITORING DAN

Ny. LI
Target yang diharapkan tercapai adalah :

EVALUASI

Mencegah terjadinya komplikasi dari hipertensi yang


diderita pasien dengan menentukan target penurunan
tekanan darah sesuai JNC 8 yaitu tekanan sistolik di
bawah 140 mmHg dan tekanan diastolik di bawah 90

mmHg
Melakukan penurunan berat badan

Monitoring dilakukan dengan melakukan kunjungan kembali


serta melakukan wawancara kepada pasien tentang hal yang
sudah dilakukan dalam rangka mencegah komplikasi dari
hipertensi dan melakukan pemeriksaan tekanan darah dengan
sphygnomanometer di rumah pasien pada :

tanggal 9 Januari 2015 Pasien rutin minum obat dan


akan rutin kontrol ke puskesmas pembantu dekat rumah
setiap seminggu sekali. Pasien belum melakukan olah
raga sesuai anjuran dengan alasan tidak sempat karena
rumah

sedang

diperbaiki.

Pasien

sudah

mulai

memperbaiki pola makan dengan mengkonsumsi sayursayuran lebih banyak tetapi makanan yang dimakan
masih asin dengan alasan anggota keluarga yang lain
tidak berselera makan jika makanan terasa hambar.
Solusi yang diberikan adalah dengan memasak makanan
yang dikonsumsi sendiri secara terpisah dengan makanan
yang dikonsumsi anggota keluarga yang lain, atau
menambahkan rempah-rempah seperti bawang merah

atau bawang putih agar masakan tidak terlalu hambar.


Tanggal 10 Januari 2015 melakukan kunjungan untuk
bertemu dengan anggota keluarga pasien yang tinggal
serumah dengan pasien untuk melakukan penyuluhan
dan pemeriksaan kepada anggota keluarga yang tinggal
serumah dengan pasien. Anggota keluarga juga diminta
untuk memberi semangat kepada pasien untuk menjalani
terapi hipertensi dan bersama-sama untuk saling
mendukung

dalam

pencegahan

hipertensi

beserta

komplikasinya.
Tanggal 16 Januari 2015 Pasien sudah mulai melakukan
olah raga sesuai anjuran walau terkadang agak malas.
Pasien sudah mulai membatasi asupan garam dengan
cara memasak makanan yang dikonsumsi sendiri secara
terpisah dengan makanan yang dikonsumsi anggota
keluarga yang lain.

Komentar/Umpan Balik:

Samarinda, Februari 2015


Peserta

dr. Divan Fernandes L

Pendamping

dr. Siti Mardiah Thahir

Anda mungkin juga menyukai

  • Project Proposal
    Project Proposal
    Dokumen3 halaman
    Project Proposal
    Irene Dwiyanti
    Belum ada peringkat
  • Hernia
    Hernia
    Dokumen28 halaman
    Hernia
    Irene Dwiyanti
    Belum ada peringkat
  • Hernia
    Hernia
    Dokumen28 halaman
    Hernia
    Irene Dwiyanti
    Belum ada peringkat
  • AKI
    AKI
    Dokumen6 halaman
    AKI
    Irene Dwiyanti
    Belum ada peringkat