Anda di halaman 1dari 4

What are the biggest challenges facing the health, rights, and well-being of girls and women in your

country or globally and what do you


recommend should be done to overcome these challenges? *

Apa tantangan terbesar yang dihadapi kesehatan, hak, dan kesejahteraan anak perempuan dan perempuan di
negara atau global dan apa yang anda rekomendasikan harus dilakukan untuk mengatasi tantangan-tantangan ini?
Ada tiga tantangan terbesar yang dihadapi di Indonesia khususnya Provinsi Sulawesi Selatan yaitu pernikahan anak,
sunat perempuan, dan kekerasan terhadap anak dan perempuan. Tantangan pertama adalah pernikahan anak,
sebuah analisis sekunder SUSENAS 2012 yang dianalisis pada bulan Mei Juni 2014 telah menyoroti sejumlah
kerentanan untuk anak perempuan mengenai pernikahan anak. Di Indonesia, satu dari empat anak perempuan
(25%) menikah sebelum ulang tahunnya ke 18, di beberapa provinsi pernikahan anak sebanyak 28%. Tantangan
kedua adalah sunat perempuan, hasil penelitian dari Population Council tahun 2004 menunjukkan bahwa di
Indonesia dukun bayi, dukun sunat, dan bidan merupakan penyedia pelayanan sunat perempuan. Dari 2.215
kasus sunat perempuan di beberapa daerah menunjukkan bahwa 68% dilakukan oleh pengkhitan tradisional
dan 32% dilakukan oleh tenaga kesehatan, terutama bidan di Sulawesi Selatan paling banyak dilakukan oleh
dukun sunat 70%. Tantangan ketiga adalah kekerasan terhadap anak dan perempuan, Data Komisi Nasional

Perempuan mencatat dalam waktu tiga belas tahun terakhir kasus kekerasan seksual berjumlah hampir
seperempat dari seluruh total kasus kekerasan. Sejumlah 93.960 kasus kekerasan seksual terjadi dari total
400.939 kasus kekerasan yang dilaporkan. Artinya, setiap hari ada 20 perempuan menjadi korban
kekerasan seksual. Lebih atau 70.115 kasus dari kasus kekerasan seksual terjadi di ranah personal.
Sedangkan angka kekerasan terhadap perempuan di kota Makassar terbilang banyak, terhitung tahun 2012
terdapat 140 kasus pengaduan diantara terdapat 22 kasus kekerasan dalam rumah tangga. Saya
merekomendasikan penyadaran perempuan tentang pentingnya posisi mereka dalam keluarga dan masyarakat,
pembuatan kebijakan yang responsif gender yang melibatkan berbagai instansi pemerintah, dan merencanakan
pelaksanaan Comprehensive Sexuality Education untuk anak di kota Makassar dalam jangka waktu 10 tahun akan
datang.

There are three of the biggest challenges in Indonesia, especially those of South Sulawesi province that child
marriage, female genital mutilation, and violence against children and women. The first challenge is child marriage,
secondary analysis SUSENAS 2012 which May - June 2014 has highlighted a number of vulnerability for girls about
child marriage. In Indonesia, one of four daughters (25%) were married before the 18th birthday, in some provinces
as many as 28% of child marriage. The second challenge is female circumcision, results of the Population Council in
2004 showed that in Indonesia TBAs, excisors, and midwives are female circumcision services provider. The 2.215

cases of female circumcision in some areas showed 68% done by traditional circumcision and 32% of health
workers, particularly midwives in South Sulawesi most often committed by 70% excisors. The third challenge is
violence against children and women, the National Women's Commission data recorded within the last thirteen years
of sexual assault cases account for almost a quarter of the total cases of violence. Some 93 960 cases of sexual
violence occurred on a total of 400.939 cases of violence were reported. That is, every day there are 20 women
became victims of sexual violence. More or 70.115 cases of sexual violence occurred in the personal sphere.
Meanwhile, the rate of violence against women in the city of Makassar spelled out a lot, starting in 2012 there were
140 cases of complaints between there were 22 cases of domestic violence. I recommend the awareness of women
about the importance of their position in the family and society, gender responsive policy-making that involves
various government agencies, and plan the implementation of the Comprehensive Sexuality Education for children
in the city of Makassar in a period of 10.
Can you provide 2-3 specific examples of your activities (current or previous) to make a difference on issues affecting girls and women? (For
example, professional, academic, or volunteer projects)
Dapatkah Anda memberikan contoh-contoh spesifik 2-3 dari kegiatan Anda (saat ini atau sebelumnya) untuk membuat perbedaan pada isu-isu
yang mempengaruhi anak perempuan dan perempuan? (Sebagai contoh, proyek-proyek profesional, akademisi, atau relawan)

Kegiatan pertama yaitu Makassar Youth Axidutaiment (MYA) 2014 dengan teman Break the Silence to End Violence. Kegiatan ini
merupakan seminar dengan konsep AXIDUTAIMENT, yakni kolaborasi antara action, experience, idea, education, dan
entertainment. Dalam edukasi kegiatan ini dibagi dalam dua kategori, yakni Workshop Collaboration dan Youth
Exhibition. Kegiatan ini diharapkan sebagai ranah capacity building dan raising awareness terkait isu kekerasan pada perempuan,
pemuda, dan anak di Kota Makassar. Kegiatan dihadiri oleh 125 anak muda pada tanggal 11 Oktober 2014 di Fort Rotterdam.
Kegiatan kedua yaitu penyuluhan dengan menggunakan metode permainan dan brainstorning kepada siswa-siswi di tiga sekolah
mengengah atas kota makassar yaitu SMAN 5, SMAN 15, SMAN 21. Dari penyuluhan ini Terdapat perbedaan yang signifikan rata-rata
peningkatan skor pengetahuan dan sikap antara kelompok simulasi permainan, brainstorming, dan kontrol pada saat post test. Ada
pengaruh metode simulasi permainan terhadap peningkatan skor pengetahuan dan sikap siswa tentang kesehatan reproduksi. Ada
pengaruh metode brainstorming terhadap peningkatan skor pengetahuan dan sikap siswa tentang kesehatan reproduksi. Metode
simulasi permainan lebih efektif dibanding metode brainstorming dalam meningkatkan skor sikap sedangkan metode brainstorming
lebih efektif dibanding metode simulasi permainan dalam meningkatkan skor pengetahuan. Pendidikan kesehatan yaitu kesehatan
reproduksi remaja menggunakan metode simulasi permainan dan brainstorming dapat meningkatkan pengetahuan dan sikap remaja
sebagai pencegahan primer pada siswa dan siswi di Kota Makassar.
The first activity is Makassar Youth Axidutaiment (MYA) in 2014 with the theme Break the Silence to End Violence. This activity is a
seminar with AXIDUTAIMENT concept, collaboration between action, experience, ideas, education, and entertainment. In

educational activity divided into two categories, Workshop Collaboration and Youth Exhibition. This activity is expected as the
realm of capacity building and raising awareness of issues related to violence against women, youth, and children in Makassar.
Event was attended by 125 young people on October 11, 2014 in Fort Rotterdam.
The second activity is counseling by using games and brainstorning to students at three schools in Makassar: SMAN 5, SMAN 15,
SMAN 21. From this counseling are significant differences in the average increase in knowledge and attitude scores between
groups simulation game , brainstorming, and control during the post-test. There is the influence of game simulation methods to
increase students knowledge and attitude scores on reproductive health. There is the influence of the brainstorming method to
increase the knowledge and attitude scores of students on reproductive health. Game simulation method is more effective than
the method of brainstorming in improving scores attitude while brainstorming method is more effective than the method of
simulation games in improving knowledge score. Health education that adolescent reproductive health using simulation games and
brainstorming method can improve knowledge and attitudes as primary prevention in adolescent boys and girls in the city of
Makassar.

How do you plan to meaningfully engage with your community and government after attending this conference? How will you apply this experience
to your work?
Bagaimana Anda berencana untuk bermakna terlibat dengan komunitas Anda dan pemerintah setelah menghadiri konferensi ini? Bagaimana
Anda akan menerapkan pengalaman ini untuk pekerjaan Anda?

After I came back to Indonesia, especially South Sulawesi. Saya sebagai advokat pemuda di sulawesi selatan memiliki tanggung
jawab untuk melakukan perubahan secara bermakna kepada orang lain di sekeliling saya. Setelah mengikuti konfrensi ini, saya akan
bisa memberikan gambarangan bagaimana negara-negara lain mengatasi masalah seperti child marriage, female genital mutilation,
and violence against children and women. Selain itu, saya akan lebih dipercaya sebagai pemuda yang bisa bekerja sama dengan
pemerintah membuat kegiatan dan kebijakan yang akan mengurangi masalah itu di sulawesi selatan. Saya juga akan berbagi
pengetahuan dengan sukarela kepada my friends especially young people. Sehingga, With this activity may help achieve reduce the
problem of third challenge problem in South Sulawesi is child marriage, female genital mutilation, and violence against children and
women. I Hope to able participate in this activity.

After I came back to Indonesia, especially South Sulawesi. I am an advocate of youth in South Sulawesi has a responsibility to make significant
changes to others around me. After attending this conference, I will be able to give an idea to the government and young people how other
countries cope with problems such as child marriage, female genital mutilation, and violence against children and women. In addition, I would be
more believable as a young man who could work together with the government making activities and policies that will reduce the problem in South
Sulawesi. I will also share knowledge voluntarily to my friends especially young people. Thus, with this activity may help reduce the problem of
Achieve third challenge problem in South Sulawesi is child marriage, female genital mutilation, and violence against children and women. I Hope
Able to Participate in this activity.

Please provide any links to websites, blogs, etc. about your work that would be helpful in reviewing your application
Silahkan memberikan link ke website, blog, dll tentang pekerjaan Anda yang akan membantu dalam meninjau aplikasi Anda
Please upload any videos, blogs, etc. about your work that would be helpful in reviewing your application
Silakan upload video, blog, dan lain-lain tentang pekerjaan Anda yang akan membantu dalam meninjau aplikasi Anda

Anda mungkin juga menyukai