Oleh :
Nama
NIM
Kelas
Kelompok
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
FAKULTAS PERTANIAN
JURUSAN BUDIDAYA PERTANIAN
MALANG
2015
1.PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Gulma adalah tumbuhan liar yang tumbuh di sekitar tanaman budidaya.
Keberadaan gulma memicu adanya persaingan dalam mendapatkan nutrisi, baik
itu nutrisi unsur hara, air dan penyinaran matahari. Tentu keberadaan gulma
sangat tidak dikehendaki khususnya oleh petani karena gulma dapat menghambat
pertumbuhan
tanaman
budidaya.
Dengan
adanya
gulma
petani
harus
2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Morfologi Gulma
Menurut Bairus (2003), berdasarkan sifat morfologinya, gulma dapat
dibedakan menjadi berdaun sempit (grasses), gulma teki-tekian (sedges), gulma
berdaun lebar (broad leaves), dan gula pakis-pakisan (ferns).
- Pistia stratiotes
2.1.4 Gulma Pakis-Pakisan (Ferns)
Menurut Bairus (2003), gulma jenis pakis-pakisan (ferns) pada umumnya
berkembang biak dengan spora dan berbatang menjalar. Contoh gulma jenis
pakis-pakisan adalah sebagai berikut.
- Dicranopteris linearis
- Lygodium flexuosum
- Taenitis blechnoides
- Nephrolepis biserrata
pekarangan atau tebing sungai seperti Ele-phantopus scaber, Sida acuta, Urena
lobata, Stachytarphata indica dan Triumpheta laputa.
2.3 Siklus Gulma
Menurut Bairus (2003), berdasarkan siklus hidupnya, gulma dapat
dibedakan menjadi gulma semusim (annual weeds), gulma dua musim (biannual
weeds), dan gulma tahunan (perennial weeds).
2.3.1 Gulma Semusim (Annual Weeds)
Menurut Bairus (2003), siklus hidup gulma semusim mulai dari
berkecambah, berproduksi sampai akhirnya mati berlangsung selama satu tahun.
Pada umumnya, gulma semusim mudah dikendalikan, namun pertumbuhannya
sangat cepat karena produksinya biji sangat banyak. Oleh karena itu, pengendalian
gulma semusim memerlukan biaya lebih besar. Contoh-contoh gulma semusim
adalah sebagai berikut.
- Amaranthus sp.
- Digitaria sp.
- Eleusine indica
- Ipomoe purpura
- Setaria sp.
2.3.2 Gulma Dua Musim (Biannual Weeds)
Menurut Bairus (2003), siklus hidup gulma dua musim lebih dari satu tahun,
namun tidak lebih dari dua tahun. Pada tahun pertama gulma ini menghasilkan
bentuk roset, pada tahun kedua berbunga, menhasilkan biji, dan akhirnya mati.
Pada periode roset, gulma jenis ini pada umumnya sensitif terhadap
herbisida.Contoh-contoh gulma dua musim adalah sebagai berikut.
- Aretium sp.
- Circium vulgare
- Verbascum thapsus
2.3.3 Gulma Tahunan
Menurut Bairus (2003), siklus hidup gulma tahunan lebih dari dua tahun dan
mungkin tidak terbatas (menahun). Jenis gulma ini kebanyakan berkembang biak
dengan biji, meskipun ada juga yang berkembang biak secara vegetatif. Gulma
tahunan dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan. Misalnya, pada musim
kemarau jenis gulma ini seolah-olah mati karena ada bagian yang mengering,
namun bila ketersediaan air cukup, gulma akan segera bersemi kembali.Contohcontoh gulma tahunan adalah sebagai berikut.
- Cynodon datylon
- Cyperus rotundus
- Imperata cylindrica
Cyperus difformis
Cyperus iria
Echinochloa colonum
Echinochloa crus-galli
- Leersia hexandra
- Leptochloa chinensis
- Monochoria vaginalis
- Salvinia molesta
- Ageratum conyzoides
- Axonopus compressus
- Melastoma malabatricum
- Mikania micrantha
- Chromolaena odorata
- Euphorbia sp.
- Imperata cylindrica
- Panicum repens
- Stachytarpheta indica
pada hari
Dokumentasi
Buat
Laporan
3.3.2
Analisa
Perlakuan
Memulai praktikum kita siapkan alat dan bahan yang meliputi semua
peralatan yang akan kita gunakan dalam melakukan identifikasi dan bahan yang
meliputi semua jenis spesies gulma yang merupakan objek pengamatan.
Kemudian amati dan bri keterangan mengenai bagian-bagian tumbuhan dan beri
data-data yang meliputi nama, morfologi, daur hidup, ditemukan pada lahan/areal
pertanaman dan nilai ekonomis berdasarkan studi pustaka. Setelah itu, lakukan
dokumentasi dengan background putih agar kenampakan gulma jelas dan jangan
lupa tambahkan pembanding di dalamnya yaitu penggaris dan koin. Penggaris
sebagai petunjuk ukuran dan koin sebagai petunjuk gambar terlihat simetris ketika
nanti disajikan dalam bentuk gambar pada laporan. Setelah itu sajika semua data
dan foto yang diperoleh dalam sebuah laporan praktikum.
Keterangan
a. Klasifikasi
Kingdom: Plantae
b.
c.
d.
e.
Subkingdom: Tracheobionta
Super Divisi: Spermatophyta
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Sub Kelas: Hamamelidae
f.
Ordo: Caryophyllales
Famili: Portulacaceae
Genus: Portulaca
2.
a. Klasifikasi Klasifikasi
Kingdom: Plantae
Subkingdom: Tracheobionta
b. Super Divisi: Spermatophyta
Divisi: Magnoliophyta
c. Kelas: Magnoliopsida
d. Sub Kelas: Rosidae
Ordo: Fabales
Famili: Fabaceae
Genus: Mimosa
Spesies: Mimosa pudica Duchass.
& Walp
e. Nama umum : putri malu
f. Morfologi : Daun majemuk
menyrip seperti lamptoro dan peka
terhadap rangsangan.
g. Habitat dan daur Hidup : Hampir
dapat tumbuh di segala jenis tanah
dengan kandungan nutrisi cukup.
Berkembang biak dengan biji.
h. Nilai Ekonomis : Sebagai filter
3.
4.
m. Klasifikasi
n. Kingdom: Plantae
Subkingdom: Tracheobionta
o. Super Divisi: Spermatophyta
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Sub Kelas: Hamamelidae
Ordo: Caryophyllales
Famili: Amaranthaceae
Genus: Amaranthus
Spesies: Amaranthus spinosus L.
Nama umum : Bayam duri
Habitat dan Daur Hidup :Hidup di
daerah tropis dan subtropis.Umur
tanaman 25 HST udah dapat
dicabut
Nilai Ekonomis : Dapat sebagai
obat berkhasiat seperti oobat
keputihan dan pendarahan.
5.
p. Klasifikasi
q. Kingdom: Plantae
Super Divisi: Spermatophyta
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Sub Kelas: Asteridae
Ordo: Asterales
Famili: Asteraceae
Genus: Mikania
s.
4.1.2
No
1.
Gulma
Keterangan
a. Klasifikasi
b. Kerajaan : Plantae
Divisi :Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Poales
Famili : Poaceae
Genus : Sorghum L.
c. Nama umum : rumput kampong
d. Morfologi : Perakaran serabut
e. Habitat dan Daur Hidup : Tumbuh
pada iklim subtopis dan tropis
f.
g.
h.
2.
a. Klasifikasi
Kingdom: Plantae
Subkingdom: Tracheobionta
Super Divisi: Spermatophyta
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Liliopsida
Sub Kelas: Commelinidae
Ordo: Poales
Famili: Poaceae
Genus: Eleusine
Spesies: Eleusine indica (L.)
Gaertn
Nama umum : Rumput Belulang
Morfologi : Perakaran yang kuat
dengan tumbug berumpun.
3.
a. Klasifikasi
Kingdom: Plantae
Subkingdom: Tracheobionta
Super Divisi:
Spermatophyta
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Liliopsida
Sub Kelas: Commelinidae
Ordo: Poales
Famili: Poaceae
Genus: Axonopus
Spesies: Axonopus compressus
(Sw.) Beauv.
Nama umum : Jukut pait
Morfologi: Perakaran Tunggang
dan memiliki rambut-rambut halus
pada bagian tanaman
Habitat dan Daur Hidup : Perennial
Weeds dan umurnya lebih dari 2
tahun dan tumbuh pada rawa-rawa
daan sawah.
Nilai ekonomis : Dapat dijadikan
makan ternak
4.
a. Klasifikasi
b. Kingdom: Plantae
c. Subkingdom: Tracheobionta
d. Super Divisi:
Spermatophyta
e. Divisi: Magnoliophyta
f. Kelas: Liliopsida
g. Sub Kelas: Commelinidae
Ordo: Poales
Famili: Poaceae
h.
Genus: Cynodon
Spesies: Cynodon dactylon (L.)
Pers.
Nama umum : Grintingan
Morfologi : Tumbuh menjalar
membentuk rimpang
Habitat dan Daur Hidup : Dapat
tumbuh dimanapun pada suhu 24C
dan termasuk gulma semusim.
Nilai Ekonomis :Sebagai inang
musuh alami, filter erosi dan
penutup tanah.
5.
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Ordo : Poales
Family : Poaceae
Genus : Paspalum
Spesies : Paspalum
commersonii Lamk
Nama umum : Rumpu
gegenjuran
Morfologi : Tinggi 120 cm
4.1.3
Gulma Teki-tekian
No
1.
Gulma
Keterangan
Klasifikasi
Kingdom: Plantae
Subkingdom: Tracheobionta
k. Super Divisi: Spermatophyta
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Liliopsida
Sub Kelas: Commelinidae
Ordo: Cyperales
Famili: Cyperaceae
Genus: Cyperus
Spesies: Cyperus kyllingia Endl.
Nama umum : wudelan
Morfologi : Daun berbentu segitiga
dengan daun terdiri dari 4-5 helai.
Daur Hidup dan Habitat : Hidup di
dataran dan hidup hampir
sepanjang tahun
Nilai Ekonomis : Dapat sebagai
2.
3.
b. Klasifikasi
Kingdom:
Plantae
divisi:
Angiosperms
kelas:
Monocots
Sub kelas :
Commelinids
Order:
Poales
Family:
Cyperaceae
Genus:
Cyperus
Species:
C. strigosus
4.
c. Klasifikasi
d. Kingdom: Plantae
5.
Subkingdom: Tracheobionta
e. Super Divisi:
Spermatophyta
f. Divisi: Magnoliophyta
g. Kelas: Liliopsida
h. Sub Kelas: Commelinidae
Ordo: Cyperales
Famili: Cyperaceae
Genus: Cyperus
Spesies: Cyperus javanicus Houtt.
Nama umum :kikisa
Morfologi : Sama dengan teki-teki
yang lain hanya pada batang
berwarna kemerahan dan menjalar.
k. Habitat dan Daur Hidup : Di
daratan dan hidup tahunan.\
Nilai Ekonomis :-
4.1.4
No
1.
Gulma Air
Gulma
Keterangan
Klasifikasi
Kingdom: Plantae
Subkingdom: Tracheobionta
Super Divisi: Spermatophyta
Divisi:
Magnoliophyta
Kelas: Liliopsida
Sub Kelas: Alismatidae
Ordo: Alismatales
Famili: Butomaceae
Genus: Eichornia
Spesies: Eichornia crassipes
(Mart.) Solms
Nama lain : Eceng Gondok
Daur Hidup : Mengapung di air
dan berwarna hijau seperti
bunga.
Habitat dan Daur Hidup :
Hidup pada perairan dan
selama kondisi mendukung
akan terus tumbuh.
Nilai Ekonomis : Sebagai
penghias kolam
m.
2.
m. Klasifikasi
n. Kingdom: Plantae
Subkingdom: Tracheobionta
o. Super Divisi:
Spermatophyta
p. Divisi: Magnoliophyta
q. Kelas: Liliopsida
Sub Kelas: Arecidae
s.
Ordo: Arales
Famili:
Araceae
Genus: Pistia
3.
g. Klasifikasi
h. Kingdom: Plantae
Subkingdom: Tracheobionta
Super Divisi:
Spermatophyta
Divisi: Magnoliophyta
k. Kelas:
Magnoliopsida
Sub Kelas: Magnoliidae
Ordo: Nymphaeales
m. Famili: Nymphaeaceae
Genus: Nymphaea
Spesies: Nymphaea rubra
n. Nama umum : Teratai merah
o. Morfologi : Daun lebar melingkar
dan tepi bergerigi.
p. Daur Hidup dan Habitat :
Berbunga 3-4 hari dan
perbanyakan menggunakan biji.
Hidup di perairan bisa
kolam,danau atau lahan sawah.
q. Nilai Eknomis; Dapat digunakan
4.
Spermatophyta
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Liliopsida
Sub Kelas: Alismatidae
Ordo: Alismatales
Famili: Alismataceae
Genus: Echinodorus
Spesies: Echinodorus palaefolius
Nama umum : Melati Air
Morfologi : Batang pendek
dengan daun tebal dan memiliki
s.
5.
Subkingdom: Tracheobionta
o. Super Divisi:
Spermatophyta
p. Divisi: Magnoliophyta
q. Kelas: Liliopsida
Sub Kelas: Arecidae
Ordo: Arales
Famili: Araceae
s.
Genus: Colocasia
Spesies: Colocasia esculenta (L.)
Nama umum : Talas Loma
Morofologi :Daun membulat dan
4.2 Pembahasan
Gulma merupakan tumbuhan yang tumbuh pada waktu, tempat, dan kondisi
yang tidak diinginkan manusia (Rukhman et al., 2002). Berdasarkan definisi
subjektifnya, gulma dapat diartikan sebagai tumbuhan yang tidak dikehendaki
manusia karena tumbuh di tempat yang tidak diinginkan dan mempunyai
pengaruh negatif terhadap manusia baik secara langsung ataupun tidak langsung.
Keberadaan gulma tidak dikehendaki karena gulma mempunyai daya kompetisi
yang tinggi (ruang, air, udara, unsur hara) terhadap tanaman yang dibudidayakan,
sehingga mengganggu pertumbuhan dan menurunkan kualitas dan kuantitas hasil
panen tanaman budidaya. Selain itu, gulma sering menjadi inang sementara dari
penyakit dan parasit tanaman dan menghambat kelancaran aktivitas pertanian.
Menurut Buchler et al. (1995), cara-cara identifikasi gulma dapat ditempuh
satu atau kombinasi dari sebagian atau seluruh cara-cara di bawah ini:
-
atas sifat-sifat vegetatif yang bisa berubah sesuai dengan lingkungan dan sifatsifat generatif yang cenderung tetap. Tanda-tanda yang dipakai yaitu bagian
vegetatif gulma dan bagian generatif gulma. Keadaan gulma yang paling ideal
untuk identifikasi adalah jika semua bagian-bagian tersebut (vegetatif dan
generatif) lengkap.
Dengan mengetahui seluruh siklus hidup, habitat dan morfologi tentu kita
dapat merencanakan tindakan teknis pengendalian yang akan kita lakukan. Kita
Ketahui dapat tumbuh secara liar akan tetapi bisa dimanfaatkan. Dari situ kita
mungkin dapat mencoba memilih gulma mana yang dibasmi dan dimanfaatkan.
5. KESIMPULAN
Dalam identifikasi gulma hal yang perlu kita lakukan adalah menngetahui
siklus hidup, habitat, cara hifup dan morfologi sehingga kita dapat mengetahui
spesies gulma apa dan bagaimana tata cara pengendaliannya. Gulma juga
memiliki nilai ekonomis yang tentu dapat kita manfaatkan.
Gulma tertidiri dari gulma air, berdaun lebar, sempit dan teki-tekian.
Masing-masing dari gulma memiliki morfologi dan siklus hidup sendiri-sendiri.
Dengan perbedaan itu bentuk pengendalian juga berbeda.
DAFTAR PUSTAKA
Barus, Emanuel. 2003. Pengendalian Gulma di Perkebunan. Kanisius. Yogyakarta
Buchler, D.B., J.D. Doll, R.T. Proost, and M.R. Visocky. 1995. Integrating
mechanical weeding with reduce herbicide use in conservation tillage
corn production systems. Agron. J. 87:507-512.
Rukman, Rahmat dan Sugandi Saputra. 1999. Gulma dan Teknik Pengendalian.
Kanisius. Yogyakarta.
Widaryanto, Eko. 2009. Diktat Kuliah Teknik Pengendalian Gulma. Universitas
Brawijaya. Malang.