Teknik Destilasi
Oleh :
Nama
: Rukmana
Stambuk : G 301 12 008
Kelompok
: III
Asisten
: Wahyuni
UNIVERSITAS TADULAKO
PALU
2013
PERCOBAAN I
TEKNIK DESTILASI
I. TUJUAN PERCOBAAN
I.1. Melatih keterampilan menyusun peralatan yang umum dipakai untuk
proses penyulingan atau destilasi
I.2. Mampu memahami prinsip kerja alat destilasi sederhana
II. TINJAUAN PUSTAKA
Destilasi atau penyulingan adalah suatu metode pemisahan bahan
kimia
berdasarkan
perbedaan
kecepatan
atau
kemudahan
menguap
dihasilkan dari suatu campuran cairan akan selalu mengandung lebih banyak
komponen yang lebih volati. Sifat yang demikian ini akan terjadi sebaliknya,
yakni pada suhu tertentu fasa cairan akan lebih banyak mengandung
komponen yang kurang volatil. Jadi cairan yang setimbang dengan uapnya
pada suhu tertentu memiliki komposisi yang berbeda. Pada pemisahan dengan
cara penguapan komponen volatil dipisahkan dengan komponen yang kurang
volatil, karen aproses pemanasan. Sebagai contoh: pemisahan penguapan
dapat digunakan untuk memisahkan air dari larutan NaCl berair, sedang
pemisahan dengan cara destilasi digunakan untuk memisahkan campuran
alkohol dari air (Wahyu, 2013).
Menurut Soebagio (2005), ada 6 jenis destilasi yang akan dibahas
disini, yaitu destilasi sederhana, destilasi fraksionasi, destilasi uap, destilasi
vakum, destilasi kering dan destilasi azeotropik.
1. Destilasi Sederhana
Pada destilasi sederhana, dasar pemisahannya adalah perbedaan
titik didih yang jauh atau dengan salah satu komponen bersifat volatil.
Jika campuran dipanaskan maka komponen yang titik didihnya lebih
rendah akan menguap lebih dulu. Selain perbedaan titik didih, juga
perbedaan kevolatilan, yaitu kecenderungan sebuah substansi untuk
menjadi gas. Destilasi ini dilakukan pada tekanan atmosfer. Aplikasi
destilasi sederhana digunakan untuk memisahkan campuran air dan
alkohol.
2.
Destilasi Fraksionasi
Fungsi destilasi fraksionasi adalah memisahkan komponenkomponen cair, dua atau lebih, dari suatu larutan berdasarkan perbedaan
titik didihnya. Destilasi ini juga dapat digunakan untuk campuran dengan
perbedaan titik didih kurang dari 20 C dan bekerja pada tekanan
atmosfer atau dengan tekanan rendah.
3. Destilasi Azeotrop
Azeotrop adalah campuran dari dua atau lebih komponen yang
memiliki titik didih yang konstan. Campuran azeotrop merupakan
penyimpangan dari hukum Raoult.
4.
Destilasi Vakum
Destilasi vakum biasanya digunakan jika senyawa yang ingin
didestilasi tidak stabil, dengan pengertian dapat terdekomposisi sebelum
atau mendekati titik didihnya atau campuran yang memiliki titik didih di
atas 150 C.
5. Destilasi Uap
Destilasi uap digunakan pada campuran senyawa-senyawa yang
memiliki titik didih mencapai 200 C atau lebih. Distilasi uap dapat
menguapkan senyawa-senyawa ini dengan suhu mendekati 100 C dalam
tekanan atmosfer dengan menggunakan uap atau air mendidih
6. Destilasi kering
Destilasi kering merupakan destilasi yang dilakukan dengan cara
memanaskan material padat untuk mendapatkan fase uap dan cairnya,
biasanya digunakan untuk mengambil cairan bahan bakar dari kayu atau
batu bara.
Prinsip destilasi adalah penguapan cairan dan pengembunan kembali uap
tersebut pada suhu titik didih. Titik didih suatu cairan adalah suhu dimana tekanan
uapnya sama dengan tekanan atmosfer. Cairan yang diembunkan kembali disebut
destilat. Tujuan destilasi adalah pemurnian zat cair pada titik didihnya, dan
memisahkan cairan tersebut dari zat padat yang terlarut atau dari zat cair lainnya
yang mempunyai perbedaan titik didih cairan murni. Pada destilasi biasa, tekanan
uap di atas cairan adalah tekanan atmosfer (titik didih normal). Untuk senyawa
murni, suhu yang tercatat pada termometer yang ditempatkan pada tempat
terjadinya proses destilasi adalah sama dengan titik didih destilat (Fhya, 2011)
III.
IV.
PROSEDUR KERJA
Langkah kerja pada percobaan ini yaitu pertama-tama adalah merangkai
alat penentu titik didih, setelah itu memasukkan larutan yang akan dipisahkan
dalam labu destilasi. Selanjutnya memanaskan labu destilasi lalu menampung
destilat dan mencatat suhunya.
Keterangan :
1.
Kran air
2.
Pipa penghubung
3.
Erlenmeyer
4.
Termometer
5.
Statif dan Klem
6.
Labu alas bul
7.
Tempat air keluar dari kondensor
8.
Tempat air masuk pada kondensor
9.
Pemanas
10.
Kondensor
V.2.
Pembahasan
Destilasi adalah suatu proses pemisahan yang sangat penting dalam
berbagai industri kimia. Operasi ini bekerja untuk memisahkan suatu
campuran menjadi komponen-komponennya berdasarkan perbedaan titik
didih. Distilasi atau penyulingan adalah suatu metode pemisahan bahan
kimia berdasarkan perbedaan kecepatan atau kemudahan menguap
(volatilitas) bahan. Dalam penyulingan, campuran zat dididihkan
sehingga menguap, dan uap ini kemudian didinginkan kembali ke dalam
bentuk cairan. Zat yang memiliki titik didih lebih rendah akan menguap
lebih dulu.
Prinsip kerja destilasi yaitu destilasi merupakan suatu perubahan
cairan menjadi uap dan uap tersebut didinginkan kembali menjadi cairan.
Unit operasi destilasi merupakan metode yang digunakan untuk
memisahkan komponen-komponennya yang terdapat dalam salah satu
larutan atau campuran dan bergantung pada distribusi komponenkomponen tersebu antara fasa uap dan fassa air. Syarat utama dalam
operasi pemisahan komponen-komponen dengan cara destilasi adalai
komposisi uap harus berbeda dengan komposisi cairan dengan terjadi
VI.
KESIMPULAN
Berdasarkan analisis data dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa :
1.
Destilasi merupakan teknik pemisahan yang didasari atas
perbedaan titik didik atau titik cair dari masing-masing zat
2.
3.
volatil.
Dalam hal ini n-hexan sebagai pelarut memiliki titik didih yang
lebih rendah dibandingkan dengan ait. Titik didih n-heksan berkisar
pada suhu 66-68C sedangkan titik didih air adalah 100oC.
DAFTAR PUSTAKA
10
11