Hemoroid
Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Mengikuti Ujian Kepaniteraan Klinik di Bagian
IlmuBedah di RSUD Panembahan Senopati Bantul
Disusun oleh :
Agus Rudi Kurniawan, S. Ked
(20070310017)
Dokter Pembimbing :
dr. Gunawan Siswadi, Sp.B
Halaman Pengesahan
Hemoroid
Disusun Oleh:
Agus Rudi Kurniawan, S. Ked
20070310017
Telah disetujui dan dipresentasikan pada tanggal
Oleh :
Januari 2012
Dosen Pembimbing
BAB I
TINJAUAN PUSTAKA
A. DEFINISI
Hemoroid adalah jaaringan normal yang terdapat pada semua orang, yang
terdiri atas plexus arteri vena, berfungsi sebagai katup didalam saluran anus untuk
membantu sistem sfingter anus, mencegah inkontinensia flatus dan cairan. Apabila
hemoroid ini menyebabkan keluhan atau penyulit, baru dilakukan tindakan. Jumlah
penderita laki-laki hampir 2 kali lipat dari wanita (1,8 : 1). Dengan gejalaadanya
perdarahan lewat anus, yang berupa darah segar menetes, pada waktu berak atau
sesudahnya, tanpa dirasakan nyeri. Disamping itu penderita juga mengeluhadanya
prolaps yang berasal dari tonjolan hemorroidnya.
B. ANATOMI
Panjang saluran anus kurang lebih sepanjang 3 cm dengan batas proksimalnya
adalah linea dentata atau linea pektinea yang merupakan batas antaraanus dengan
rektum, sedangkan batas terbawah adalah mukokutan dari lubang anus.Rectum
berasal dari endoterm sedangkan anus berasal dari proctoderm. Pembuluhdari rectum
ke sistem porta sedangkan dari anus menuju ke sistem cava.
Otot di sekitar anus :
dubur pada saat defekasi tetapi masih bisa masuk kembali dengan sendirinya.
Derajat 3 : seperti derajat 2 tetapi tidak dapat masuk spontan, harus didorong
kembali.
Derajat 4 : telah terjadi inkarserasi
E. Keluhan dan Gejala
1. Perdarahan : Terjadi pada grade 1-4, perdarahan berhubungan dengan proses
mengejan, darah keluar saat pasien mengejan, dan berhenti bila selesai mengejan.
Darah yang keluar arah segar, tidak bercampur feses, kadang menetes, kadang deras.
2.Rasa nyeri : nyeri hebat hanya pada hemoroid eksterna dengan trombosis, jika
timbul nyeri pada hemoroid interna berarti ada radang.
3.Prolaps : terjadi pada grade 2-4, benjolan akan tampak tapi bila diraba hilang,
karena perabaan jari akan menekan vasa sehingga darah dalam vasa akan mengalirdan
benjolan menjadi kempes. Benjolan hanya akan teraba bila telah terjadi trombus.
F. kOMPLIKASI
Terjadinya perdarahan : Pada derajat satu darah kelur menetes dan memancar.
Terjadi trombosis : Karena hemoroid keluar sehinga lama - lama darah akan
kumannya.
G. PENATA LAKSANAN MEDIS
1. Operasi hemoroidektomy
2. Non operatif
Pembedahan
BAB II
PRESENTASI KASUS PASIEN
.
A. IDENTITAS PENDERITA
No. MR
: 457275
Nama
: Bp. G
Umur
: 65 tahun
: Petani
Alamat
B. ANAMNESA
- Keluhan Utama :Keluar benjolan dari dalam anus
- Keluhan Tambahan
:BAB keluar darah
- Riwayat Penyakit Sekarang : Os datang dengan keluhan benjolan dari dalam anus.
Sebelumnya os tidak mengeluh ada benjolan yang keluar dari anus tapi os
mengeluh BAB sakit dan kadang keluar darah merah segar menetes di akhir BAB,
tidak berlendir. Keluhan ini dirasakan sejak kurang lebih 6 bulan. Lama kelamaan
keluar benjolan kecil dan bertambah besar dari dalam anus dan masih bisa keluar
masuk dengan sendirinya. Sejak kurang lebih 1 bulan ini, setiap buang air besar
disertai dengan nyeri dan darah segar menetesdan sejak sekitar 1 minggu yang lalu
darah yang keluar semakin seringyang disertai dengan keluarnya benjolan dari
anusnya yang tidak dapatmasuk sendiri. Benjolan tidak terasa sakit waktu
dipegang dan tidak keras.Kebiasaan os untuk BAB sering dengan mengedan
karena kadang-kadang sukar untuk BAB. Os tidak mengeluh perutnya kembung
atau mules, tidak mual atau muntah. Os tidak mengeluh nafsu makan turun, berat
-
sama
C. PEMERIKSAAN FISIK
- Keadaan Umum : baik, tenang
- Kesadaran : Compos mentis
- Vital sign : T:130/60 mmHg R:22 x/menit N:88 x/menit S:36,7
- Status Umum :
1. Kepala:Simetris, mesocephal, rambut tidak mudah dicabut
8.
9.
Pemeriksaan Fisik
Status generalis : dbn
Status lokalis
kurang lebih 3 cm warna merah, permukaan licin, tidak ada nyeri tekan, mobile,
konsistensi kenyal,tidak dapat didorong masuk.
E. DIAGNOSA KERJA :
Hemorrhoid Interna Grade IV.
F. DIAGNOSA BANDING :
Prolaps recti
G. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan laboratorium : darah rutin, urin rutin, ureum dan kreatinin darah,gula
darah.
H. TERAPI :
Dilakukan operasi Hemoroidectomi
BAB III
PEMBAHASAN
Hemoroid adalah pelebaran vena didalam pleksus hemoroidalis yang tidak merupakan
keadaan patologik. Hanya apabila hemoroid ini menyebabkan keluhan atau penyulit,
diperlukan tindakan. Hemoroid dibedakan antara yang interna dan yang eksterna. Hemoroid
interna adalah pelebaran pada pleksus vena hemoroidalis superior diatas garis mukokutan dan
ditutupi oleh mukosa. Sedangkan hemorid eksterna adalah pelebaran dan penonjolan pleksus
hemoroid inferior terdapat disebelah distal garis mukokutan di dalam jaringan di bawah epitel
anus.
Hemoroid timbul karena dilatasi, pembengkakan atau inflamasi vena hemoroidalis
yang disebabkan oleh faktor faktor resiko antara lain: faktor mengedan pada waktu BAB
yang sulit, pola BAB yang salah, peningkatan tekanan intra abdomen karena tumor,
kehamilan, usia tua, konstipasi kronki, diare kronik atau diare akut yang berlebihan, kurang
minum air, kurang makan makanan berserat, dan kurang olahraga/ mobilisasi.
Penatalaksanaan hemoroid terdiri dari penatalaksanaan medis dan bedah. Terapi
bedah dipilih untuk penderita hemoroid derajat III atau IV, dapat juga dilakukan pada
penderita dengan perdarahan berulang dan anemia yang tidak sembuh.
Adapun teknik teknik operasi hemoroidektomy yang digunakan adalah sebagai
berikut:
1. Teknik Miligan Morgan
Basis masa hemoroid tepat di atas linea mukokutan di cekap dengan hemostat dan
diretraksi dari rektum. Hemostat kedua ditempatkan di distal hemoroid eksterna
kemudian massa hemoroid dibebaskan dari jaringan yang mendasari, Hemoroid
dieksisi seluruhnya, kemudian terakhir dilakukan penjahitan jelujur sederhana.
2. Teknik Whitehead
Teknik operasi ini digunakan untuk hemoroid sirkuler yaitu dengan mengupas seluruh
vena hemoroidalis dengan membebaskan mukosa dari sub mukosa dan mengadakan
reseksi sirkuler terhadap mukosa daerah itu, sambil mengusahakan kontinuitas
mukosa kembali
3. Teknik Langenbeck
Menjepit radier hemoroid internus, kemudian mengadakan jahitan jelujur dibawah
klem dengan catgut no 2/0, dan mengadakan eksisi di atas klem. Sesudah itu klem di
lepas dan jahitan jelujur dibawah klem diikat, diikuti usaha kontinuitas mukosa
Pada pasien ini operasi hemoroidektomi dilakukan dengan teknik Langenbeck karena
dokter bedah sebagai operator menyesuaikan dengan kondisi pasien sehingga penggunaan
tentang teknik- teknik operasi dapat dilakukan dengan tepat. Dengan penanganan yang tepat
pada kasus Hemoroid dapat mengurangi mortalitas dan morbiditas bagi penderitanya.
BAB IV
KESIMPULAN
Hemoroid adalah pelebaran vena didalam pleksus hemoroidalis yang tidak merupakan
keadaan patologik. Hemoroid interna adalah pelebaran pada pleksus vena hemoroidalis
superior diatas garis mukokutan dan ditutupi oleh mukosa. Pada penderita di atas dapat
didiagnosis hemoroid grade IV berdasarkan anmnesis dan pemeriksaan fisik. Pada pasien
Daftar Pustaka
Sabiston. 2000. Buku Ajar Bedah, Bagian Pertama, Cetakan Kedua. EGC : Jakarta
Wim de jong. 2005. Buku Ajar Ilmu Bedah, Edisi Revisi. EGC : Jakarta