PENDAHULUAN
Gaya hidup manusia dewasa ini
semakin mengarah kepada gaya hidup
yang pragmatis, semuanya memenuhi
kebutuhan hidup secara instan dan
praktis. Pola hidup yang instan seperti
makan makanan junk food, merokok
dan minum kopi yang berlebihan
untuk mengusir rasa kantuk akibat
lelah bekerja, tidak pernah melakukan
olah raga karena harus mengejar karier
serta gaya hidup yang selalu identik
dengan narkoba, rokok dan alkohol
maka segala penyakit akan datang
menyerang. Bermula dari kelebihan
kolesterol, kelelahan karena kurang
istirahat, tingkat stres yang tinggi dan
hipertensi maka timbulah berbagai
penyakit seperti jantung dan Stroke
yang merupakan salah satu penyakit
beresiko tinggi akibat gaya hidup yang
tidak sehat dan tidak teratur
(Goldszmidt et al, 2013).
Resiko Stroke akan meningkat
seiring
dengan
beratnya
dan
banyaknya faktor resiko. Resiko untuk
timbulnya serangan ulang stroke yaitu
30% dan populasi yang pernah
menderita
stroke
memiliki
kemungkinan serangan ulang adalah 9
kali dibandingkan populasi normal.
Tekanan darah tinggi dan diabetes
masih merupakan faktor resiko jangka
panjang yang penting. Kira-kira 40%60% pasien diabetes terkomplikasi
dengan
hipertensi
yang
mana
merupakan faktor resiko yaang paling
kuat untuk stroke.
Stroke adalah sindrom yang terdiri
dari tanda dan gejala hilangnya fungsi
sistem saraf pusat fokal atau global
yang berkembang cepat dalam detik
atau
menit.
Gejala-gejala
ini
(Propioceptive
Neuromuscular
Facilitation).
METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan di bangsal
RSUD Jombang dengan menggunakan
terapi
latihan
metode
PNF
(Propioceptive
Neuromuscular
Facilitation). Terapi latihan dilakukan
6 kali yang dilaksanakan pada 15
Maret 2014 sampai dengan tanggal 21
Maret 2014. Populasi penelitian adalah
satu orang pasien dengan diagnosa
Stroke Non Haemoragic hemipharese
sinistra yang sedang di rawat di
bangsal.
Penatalaksanaan
fisioterapi
dilakukan berdasarkan pemeriksaan
subyektif dan obyektif. Dalam
pemeriksaan
obyektif
terdapat
beberapa
pemeriksaan
yaitu,
pemeriksaan lingkup gerak sendi,
pemeriksaan nilai kekuatan otot,
pemeriksaan spastisitas dengan skala
ashwort, pemeriksaan kemampuan
aktivitas fungsional dengan FIM
(Functional
Independent
Meassurement).
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil
Tabel I. Hasil Evaluasi Lingkup Gerak
Sendi secara aktif dari Terapi pertama
sampai ke enam
Tabel I
LGS Aktif
Wrist
Elbow
Shoulder
Angkle
Knee
Hip
T1
S: 000 - 000 - 000
F: 050 - 000 - 000
S: 000 - 000 - 100
S: 000 - 000 - 100
F: 000 - 000 - 100
S: 100 - 000 - 050
S: 000 - 000 - 000
S: 000 - 000 - 000
F: 200 - 000 - 000
T2
S: 000 - 000 - 000
F: 050 - 000 - 100
S: 000 - 000 - 100
S: 000 - 000 - 100
S: 000 - 000 - 150
S: 100 - 000 - 050
S: 000 - 000 - 050
S: 000 - 000 - 050
F: 200 - 000 - 000
T3
S: 000 - 000 - 000
F: 050 - 000 - 100
S: 000 - 000 - 150
S: 000 - 000 - 100
S; 000 - 000 - 150
S: 100 - 000 - 050
S: 000 - 000 - 050
S: 000 - 000 - 100
S: 250 - 000 - 100
T4
S: 000 - 000 - 200
F: 050 - 000 - 100
S: 000 - 000 - 800
S: 000 - 000 - 650
F: 150 - 000 - 300
S: 200 - 000 - 100
S: 000 - 000 - 1300
S: 000 - 000 - 600
F: 300 - 000 - 100
T5
S: 000 - 000 - 200
F: 050 - 000 - 100
S: 000 - 000 - 800
S: 000 - 000 - 800
S: 150 - 000 - 400
S: 200 - 000 - 100
S: 000-000 - 1300
S: 000 - 000 - 900
F: 300 - 000 - 100
T6
S: 000 - 000 - 200
F: 050 - 000 - 100
S: 000 - 000 - 900
S: 000 - 000 - 800
S: 150 - 000 - 400
S: 200 - 000 - 100
S: 000 - 000-1300
S: 000 - 000 - 900
S: 350 - 000 - 100
Tabel II.Hasil Evaluasi Lingkup Gerak Sendi Secara Pasif dari terapi pertama sampai
terapi ke enam
LGS Aktif
Wrist
Elbow
Shoulder
Angkle
Knee
Hip
T1
S: 700 - 000 - 800
F: 200 - 000 - 350
S:000- 000 - 1450
S:000- 000 - 1800
F: 900 - 000 - 450
S: 450 - 000 - 200
S: 000-000 - 1350
S: 000-000 - 1200
F: 450 - 000 - 150
T2
S: 700 - 000 - 800
F: 200 - 000 - 350
S: 000-000 - 1450
S: 000-000 - 1800
F: 900 - 000 - 450
S: 450 - 000 - 200
S: 000-000 - 1350
S: 000-000 - 1200
F: 450 - 000 - 150
T3
S: 700 - 000 - 800
F: 200 - 000 - 350
S: 000-000 - 1450
S: 000-000 - 1800
F: 900 - 000 - 450
S: 450 - 000 - 200
S: 000-000 - 1350
S: 000-000 - 1200
F: 450 - 000 - 150
T4
S: 700 - 000 - 800
F: 200 - 000 - 350
S: 000 - 000 - 1450
S: 000 - 000 - 1800
F: 900 - 000 - 450
S: 450 - 000 - 200
S: 000 - 000 - 1350
S: 000 - 000 - 1200
F: 450 - 000 - 150
T5
S: 700 - 000 - 800
F: 200 - 000 - 350
S: 000-000 - 1450
S: 000-000 - 1800
F: 900 - 000 - 450
S: 450 - 000 - 200
S: 000-000 - 1350
S: 000-000 - 1200
F: 450 - 000 - 150
Tabel III.Hasil Evaluasi nilai Kekuatan Otot dengan MMT (Manual Muscle Testing).
Group otot ekstermitas kiri
Fleksor phalank carpal
Ekstensor phalank carpal
Fleksor wrist
Ekstensor wrist
Ulnar deviasi wrist
Radial deviasi wrist
Fleksor elbow
Ekstensor elbow
Pronator elbow
Supinator elbow
Fleksor shoulder
Abduktor shoulder
Adduktor shoulder
Endorotator shoulder
Eksorotator shoulder
Fleksor phalank tarsal
Ekstensor phalank tarsal
T1
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
T2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
T3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
T4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
T5
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
T6
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
T6
S: 700 - 000 - 800
F: 200 - 000 - 350
S: 000-000 - 1450
S: 000-000 - 1800
F: 900 - 000 - 450
S: 450 - 000 - 200
S: 000-000 - 1350
S: 000-000 - 1200
F: 450 - 000 - 150
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
T0
0
0
T1
0
0
T2
1
1
T3
1
1
T4
1
1
T5
1
1
T6
1
1
Aktivitas
Makan
Berdandan
Mandi
Berpakaian (bagian atas)
Berpakaian (bagian bawah)
Toileting
Kemampuan sfingter
Kontrol BAB
Kontrol BAK
Transfer (bed/kursi/kursi roda)
Transfer (toilet)
Transfer (bak/tub/shower)
Lokomosi
Jalan atau memakai kursi roda
Naik tutun trap
Komunikasi
Komprehensif
Ekspresif
Kognisi sosial
Interaksi sosial
Pemecahan masalah
memori
Jumlah nilai
T1
4
4
1
1
1
1
T2
4
4
1
1
1
1
T3
6
6
1
1
1
1
T4
6
6
1
1
1
1
T5
6
6
1
1
1
1
T6
6
6
1
1
1
1
6
6
1
1
1
6
6
1
1
1
6
6
1
1
1
6
6
1
1
1
6
6
1
1
1
6
6
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
64
7
7
7
64
7
7
7
69
7
7
7
69
7
7
7
69
7
7
7
69
Pembahasan
Dalam penatalaksanaan fisioterpi
pada Tn. A umur 43 tahun dengan
diagnosa Stroke Non Haemoragic
hemiparese sinistra yang dilakukan 6
kali terapi mulai pada tanggal 15 maret
2014 sampai 21 maret 2014 dimana
pasien mempunyai keluhan utama
yaitu terjadinya kelemahan pada
anggota gerak sebelah kiri baik AGA
maupun AGB. Pembahasan tersebut
meliputi:
1. Terapi pertama
Pada terapi pertama, hari sabtu tanggal
15 maret 2014, hanya dilakukan
breathing exercise sebanyak 4 kali
karena setelah 4 kali breathing exercise,
pasien sudah merasa rileks. traksi dan
aproksimasi serta gerakan pasif pada
anggota gerak atas dan bawah dengan
posisi pasien berbaring terlentang. Hal
ini dilakukan karena kondisi pasien
pada saat hari pertama tidak
memungkinkan untuk di beri latihan
yang berlebihan karena denyut nadinya
tinggi, pasien tampak berkeringat dan
mengeluh agak pusing, sehingga latihan
harus dihentikan dan dilakukan sebatas
itu.
2. Terapi kedua
Pada terapi ke dua, hari senin tanggal 17
maret 2014, terapi yang dilakukan sama
seperti yang diberikan pada hari
pertama dengan di tambah Rhytmical
Initiation dengan pola fleksi-abduksieksternal rotasi dengan siku ekstensi
pada anggota gerak atas, pola ekstensiabduksi-eksternal rotasi dengan siku
ekstensi pada anggota gerak atas, pola
fleksi-adduksi-eksternal rotasi dengan
lutut ekstensi pada anggota gerak
bawah, pola fleksi-adduksi-eksternal
rotasi dengan lutut fleksi pada anggota
Pasiut,
Hudaya,
November
WIB.
2013.
22.04