Anda di halaman 1dari 2

RUMAH SAKIT TMC

PERAWATAN LUKA
NO. DOKUMEN:
093 KEP/2011

NO REVISI:
-

HALAMAN:
1/2

Ditetapkan oleh Direktur


STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL

TANGGAL TERBIT
11 Maret 2011
Dr. Victor Sugiarto, MM

1. PENGERTIAN
2. TUJUAN

3. KEBIJAKAN

4. PROSEDUR

Mengganti balutan atau penutup luka yang sudah kotor atau lama dengan
penutup atau pembalut luka yang baru.
1.
Mencegah terjadinya infeksi.
2.
Mempercepat proses penyembuhan.
3.
Memberikan rasa aman dan nyaman pada pasien dan orang lain.
Surat Kebijakan Direktur RS TMC no : 003/SK-DIR/III/2011 tentang
penetapan Standar Prosedur Operasional RS TMC sebagai acuan petugas
dalam melaksanakan tugas di RS TMC.
A. PERSIAPAN ALAT

1.

Seperangkat peralatan steril dalam tempatnya (bak steril) :


a.
2 buah pinset anatomis.
b.
1 buah pinset chirurgis.
c.
Gunting lurus.
d.
Kapas lidi.
e.
Kassa .
f.
Mangkok kecil.
g.
Kapas NaCl.
2.
Peralatan tidak steril yang terdiri dari :
a. Gunting balutan.
b. Pengalas.
c. Plester.
d. Hand schoen.
e. Kayu putih dalam tempatnya.
f. Obat desinfektan dalam tempatnya (Bethadine, Alkohol 70 %).
g. 2 buah bengkok (yang satu berisi cairan desinfektan 0,5 %).
h. Obat luka sesuai dengan kebutuhan .
B. PELAKSANAAN
1. Menyiapkan lingkungan.
2. Pasien / keluarga diberi penjelasan mengenai tindakan yang akan
dilakukan.
3. Cuci tangan.
4. Memakai hand schoen.
5. Memasang pengalas, bengkok didekatkan.
6. Menggunting plester sesuai kebutuhan dan menyiapkan kapas atau
kassa untuk membersihkan luka dan kompres.
7. Balutan lama dibuka dengan benar dan buang pada tempatnya.
8. Bekas plester dibersihkan dengan alcohol.
9. Luka dibersihkan dengan memakai pinset dan kapas NaCl, dan tehnik
yang digunakan satu arah :
a. Atas bawah.
b. Samping kiri kanan.
c. Sirkuler.
10. Kaji luka apakah ada tanda tanda :
a. Kemerahan.
b. Pembengkakan.
132

c. Sakit.
d. Approximation.
e. Discharge (pengeluaran).
11. Kapas kotor dibuang pada tempatnya (Nierbeken).
12. Luka dikeringkan dengan kassa kering.
13. Pinset yang sudah tidak steril diletakan pada bengkok yang berisi
cairan desinfektan.

RUMAH SAKIT TMC

PERAWATAN LUKA
NO. DOKUMEN:
093 KEP/2011

NO REVISI:
-

HALAMAN:
2/2

14. Luka diberi obat yang telah ditentukan.


15. Luka ditutup dengan kain kasa steril dengan menggunakan metoda:
a. Wet to dry.
b. Wet.
c. Dry.
16. Luka dibalut atau diplester secara rapih.
17. Catat waktu dan tindakan.
18. Membereskan alat.
19. Merapihkan pasien.
20. Cuci tangan.

5. UNIT TERKAIT

Hal-hal yang harus diperhatikan:


Pada luka kotor (terinfeksi).
Persiapan alat dan pasien prinsipnya sama. Pada penatalaksanaannya
ada sedikit perbedaan, antara lain :
1.
Bila terdapat pus dan cairan luka, buka dan lakukan pengeluaran
(tangan memakai sarung tangan steril).
2.
Daerah jahitan yang terinfeksi dihilangkan dan dilakukan
debridement.
3.
Bila infeksi superficial, apalagi melibatkan otot dan menyebabkan
nekrosis lakukan kolaborasi dengan dokter untuk program
pengobatan.
4.
Bila ada jaringan nekrosis harus dibuang.
5.
Berikan penjelasan tentang bagaimana pasien dan keluarga bisa
membantu agar luka cepat sembuh.
IGD
Ruang rawat inap
HCU

133

Anda mungkin juga menyukai