PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pelayanan kesehatan adalah upaya yang diselenggarakan oleh suatu
organisasi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan , mencegah
dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan individu,
keluarga, kelompok, dan masyarakat. Pelayanan kesehatan yang bermutu
adalah pelayanan kesehatan yang dapat memuaskan setiap pemaka
Jasa pelayanan kesehatan sesuai dengan tingkat kepuasan rata-rata
penduduk, serta yang penyelenggaraannya sesuai dengan kode etik dan
standar pelayanan profesi yang telah ditetapkan.
Pelayanan laboratorium merupakan bagian integral dari pelayanan
kesehatan yang diperlukan untuk menunjang upaya peningkatan
kesehatan,pencegahan, dan pengobatan penyakit,serta pemulihan
kesehatan. Sebagai komponen penting dalam pelayanan kesehatan, hasil
pemeriksaan
laboratorium
digunakan
untuk
penetapan
diagnosis,pemberian pengobatan dan pemantauan hasil pengobatan
penyakit,serta penentuan prognosis. Oleh karena itu, hasil pemeriksaan
laboratorium harus selalu terjamin mutunya. Untuk meningkatkan mutu
hasil pemeriksaan laboratorium, mutlak perlu dilaksanakan kegiatan
pemantapan Mutu (Quality Assurance), yang mencakup berbagai
komponen kegiatan. Salah satu komponen kegiatan adalah Praktek
laboratorium yang benar .
Berdasarkan hal tersebut diatas, maka di Instalasi Laboratorium perlu
dibuat standar pelayanan yang merupakan pedoman bagi semua pihak
dalam tata cara pelaksanaan pelayanan yang diberikan ke pasien pada
umumnya dan pasien laboratorium Rumah sakit Rawamangun. Berkaitan
dengan hal tersebut diatas maka dalam melakukan pelayanan laboratorium
di Rumah Sakit Khusus Bedah Rawamangun harus berdasarkan standar
pelayanan laboratorium Rumah Sakit Khusus Bedah Rawamangun.
A. Tujuan
Pedoman Pelayanan laboratorium bertujuan :
1. Membantu penetapan diagnosa dan penatalaksanaan penderita secara
benar, tepat, teliti dan cepat serta secara umum dan berkesinambungan
turut berperan aktif dalam upaya penyempurnaan mutu pelayanan
rumah sakit.
2. Terlaksananya pengembangan sumber daya manusia dan sarana yang
digunakan dengan mengacu standar keilmuan agar pelayanan
laboratorium patologi kinik dilakukan oleh tenaga yang profesional
dan sarana yang memadai.
B. Ruang lingkup Pelayanan
Ruang lingkup pelayanan Instalasi Laboratorium RS. Khusus Bedah
Rawamangun meliputi :
1. Pasien Rawat Inap
Yaitu pasien yang dirawat di ruang perawatan RS Khusus Bedah
Rawamangunyang memerlukan pemeriksaan laboratorium.
2. Pasien Rawat Jalan
Yaitu pasien dari unit gawat darurat dan pasien dari poli rawat jalan RS
Khusus Bedah Rawamangunyang memerlukan pemeriksaan laboratorium.
3. Pasien Luar
Yaitu pasien dari Dokter luar RS Khusus Bedah Rawamangunmaupun
Dokter yang bekerja-sama dengan RS Khusus Bedah Rawamangunyang
memerlukan pemeriksaan laboratorium.
4. Pasien Medical Check-Up
Yaitu pasien yang berasal dari Instalasi Rawat Jalan yang akan melakukan
medical check-up dan pasien dari perusahaan maupun dari asuransi yang
bekerja-sama dengan RS Khusus Bedah Rawamangunyang memerlukan
pemeriksaan laboratorium.
C. Batasan Opersional
Instalasi laboratorium merupakan suatu unit di rumah sakit yang memiliki
tim kerja dengan kemampuan khusus dan peralatan yang standard serta
memadai untuk memberikan pelayanan laboratorium kepada pasien
sebagai penunjang penegakan diagnosa oleh para klinisi.
Dalam keadaan tertentu yang menghendaki pelayanan khusus laboratorium
dapat melayani kunjungan ke rumah ( home service ) maupun ke
kantor/perusahaan ( MCU service ) untuk pengambilan bahan
pemeriksaan. Pelayanan laboratorium memerlukan penanganan secara
terpadu dan pengaturan dalam satu sistim.
Pemeriksaan Hematologi
Pemeriksaan Hematologi adalah : pemeriksaan yang mencakup beberapa
pemeriksaa antara lain Hematologi
Utin, Hematologi Lengkap, Golongan darah, Hitung Retikulosit, Hitung
Eosinofil, Morfologi sel darah dan Hemostasi Lengkap.
Pemeriksaan Kimia
Pemeriksaan Kimia adalah : pemeriksaan yang mencakup beberapa
pemeriksaan antara lain : Glukosa darah, Faal Hati lengkap, Faal Gnjal,
Analisa lipid, Elektrolit.
Pemeriksaan Urine
Pemeriksaan Urine adalah : pemeriksaan yang mencakup beberapa
pemeriksaan yang membutuhkan bahan urin antara lain : Urine Rutin,
Urine Lengkap, Tes Kehamilan dan Drug monitoring.
Pemeriksaan Faeces
Pemeriksaan Faeces adalah : pemeriksaan yang mencakup beberapa
pemeriksaan yang membutuhkan bahan dari faeces antara lain : Faeces
Rutin, Faeces Lengkap dan darah samar.
Pemeriksaan Bakteriologi
Pemeriksaan Bakteriologi adalah : pemeriksaan yang mencakup beberapa
pemeriksaan antara lain : Sediaan langsung Gram, Sekret vagina/uretra,
Sputum BTA langsung
Pemeriksaan Serologi / Immunologi
Pemeriksaan Serologi adalah : pemeriksaan yang mencakup beberapa
pemeriksaan yang memerlukan serum sebagai bahan pemeriksaan, adapun
pemeriksaannya antara lain : VDRL, TPHA, NS1, Salmonella IgM,
Dengue Blot IgG/IgM, HbsAg, Anti HBs, Anti HCV Total, Anti HIV.
D. Landasan Hukum
1. UU Nomor 23 tahun 1992 TENTANG KESEHATAN
2. UU Nomor 22 1999 TENTANG PEMERINTAH DAERAH.
3. Peraturan pemerintah nomor 32 tahun 1996 RENTANG TENAGA
KESEHATAN.
4. Peraturan pemerintah nomor 25 tahun 2000 TENTANG
KEWENANGAN PEMERINTAH DAN KEWENANGAN PROPINSI
DAERAH OTONOM.
5. Keputusan Presiden nomor 17 tahun 2000 TENTANG SUSUNAN
ORGANISASI DAN TUGAS DEPARTEMEN, SEBAGAIMANA
TELAH DIUBAH TERAKHIR DENGAN KEPUTUSAN PRESIDEN
NOMOR 82 TAHUN 2001.
BAB II
STANDAR KETENAGAAN
A. Kualifikasi Sumder Daya Manusia
Berikut ini adalah daftar kualifikasi sdm di unit kerja laboratorium.
Adapun daftar kualifikasi ketenagaan dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
No
Nama Jabatan
2
3
Pendidikan
Sertifikasi
S2 Kedokteran
Spesialis Patologi
Klinik
Ka. Operasional D3 Analis
Lab
Staff Analis
D3 Analis / SMAK
Jumlah
1
orang
1
orang
6
orang
B. Distribusi Ketenagaan
Pengaturan tenaga kerja di unit laboratorium RS. Rawamangun
berdasarkan non shift / shift. Tenaga kerja di unit laboratorium saat ini
berjumah 6 orang yang memegang tanggung jawab sebagai :
Ka. Instalasi
: 0 orang
Ka. Operasional : 1 orang
Staff Analis
: 5 orang
C. Pengaturan Jaga
Hari kerja di perusahaan adalah 6 (enam) hari kerja dalam seminggu dan
jam kerja standar perusahaan adalah 40 jam dalam satu minggu. RS
Khusus Bedah Rawamangunmerupakan rumah sakit yang beroperasional
selama 24 jam sehari untuk melayani masyarakat umum dan disesuaikan
dengan ketentuan jam kerja standar perusahaan.
Bagi karyawan yang bekerja secara shift, maka waktu kerjaa akan diatur
secara mandiri oleh unit kerja yang bersangkutan dan tetap mengacu pada
jam kerja standar yaitu selama 40 jam dalam satu minggu dengan 6 hari
kerja. Untuk karyawan yang waktu kerja melebihi jam kerja standar maka
30 menit.
Apabila keterlambatan karyawan terjadi melebihi dari batas
BAB III
STANDAR FASILITAS
A. Denah
Luas Ruang Kerja : Luas ruang laboratorium 22,55 m2
Meja kerja
19
18
17
Meja kerja
2
3
6
6
1
5
1
4
4
1
4
3
7
9
Keterangan Gambar :
1. Meja arsip
2. Troly peralatan sampling
3. Meja sampling
4. Kursi pasien
5. Kulkas
6. Meja dan Komputer
7. Lemari Arsip
8. Meja Administrasi
9. Wastafel
10.Tempat pewarnaan
11. Rak tempat pengering
12. Centrifuge
8 LED
13. Rak
14. Mikroskop
15. Waterbath
16. Rotator
17. Spektrofotometer
18. Rak Mikropipet dan mikropipet
19. Hematology Analyzer
B. Standar Fasilitas
Peralatan Kerja
Peralatan yang tersedia di Laboratorium mengacu kepada buku pedoman
laboratorium Departemen Kesehatan RI untuk penunjang kegiatan
pelayanan terhadap pasien laboratorium.
Alat alat yang ada di laboratorium :
1) Komputer ( 1 set )
Komputer dipergunakan untuk membuat biling, hasil laboratorium
dan administrasi lainnya.
2) Sysmex KX-21 ( 1 unit )
10
1
2
1
2
1
1
BAB IV
TATA LAKSANA PELAYANAN
A. Jenis Pelayanan
Kriteria Pemeriksaan laboratorium :
Waktu pemeriksaann
Jenis pemeriksaan
Cito
jam
Gula Darah Sewaktu
1 jam
Elektrolit
jam
Hematologi lengkap tanpa LED
Biasa Cito
jam
Widal
1 jam
Bilirubin bayi
jam
Golongan darah
jam
Masa perdarahan (BT)
jam
Masa pembekuan (CT)
Biasa
jam
Hematologi Rutin
1 jam
Hematologi Lengkap
1 jam
Kimia Darah
jam
Urin lengkap
1 jam
Faeces lengkap
Keterangan : Hal tersebut diatas berlaku jika semua alat keadaan baik,
dan untuk hitung jenis leukosit tidak ditemukan sel muda, karena akan
dikonsulkan ke penanggung jawab laboratorium.
Prosedur Pemberian Nomor dan Pencatatan Hasil Laboratorium:
HEMATOLOGI
1) Catat nomor laboratorium di formulir permintaan pemeriksaan
2) Catat nomor, nama, tanggal lahir, dokter pengirim, kamar pasien
dan jenis pemeriksaan di buku arsip laboratorium
3) Catat nomor, nama, tanggal lahir pada sampel pasien
4) Hasil dari print out alat di klip dengan steples pada formulir
permintaan pemeriksaan lalu dicatat di buku arsip laboratorium
sesuai dengan nomor spesimen.
5) Hasil dari buku arsip laboratorium kemudian baru ditulis pada
kertas hasil
6) Nomor urut laboratorium hematologi setiap bulan berubah, dari
awal bulan mulai nomor 1 sampai seterusnya sampai akhir bulan.
KIMIA
1) Catat nomor laboratorium di formulir permintaan pemeriksaan.
Catat nomor, nama pasien, tanggal lahir/umur, dokter pengirim,
kamar pasien dan jenis pemeriksaan di buku arsip laboratorium
10
11
Pengelolaan Spesimen
TATA LAKSANA PELAYANAN TEKNIK PENGAMBILAN DAN
PENANGANAN SPESIMEN
Persiapan Pasien :
1) Pemeriksaan gula darah puasa dan 2 jam post prondial.
2) Sebelum pemeriksaan pasien harus berpuasa selama 10 jam.
3) Pagi hari pasien diambil darah dan urin untuk pemeriksaan glukosa
puasa, kemudian pasien makan dan minum seperti biasa, selesai
makan pasien puasa lagi selama 2 jam.
4) Pasien diambil darah dan urin yang kedua untuk pemeriksaan
glukosa 2 jam pp.
5) Pemeriksaan Profil Lipid :
6) Pasien diharuskan puasa selama 12 jam
Persiapan Alat :
1) Spuit, Tube vacutainer
2) Lancet, Autoclick, Wing needle, Tourniquet
3) Objek glass, Cover glass
Persiapan Bahan :
12
1) Kapas alcohol
2) Micropore
Teknik Pengambilan Spesimen :
Darah Vena
1) Catat nama, nomor laboratorium, jenis pemeriksaan yang diminta.
2) Gunakan sarung tangn sebelum pengambilan darah.
3) Pasang tourniquet pada daerah yang akan diambil darahnya.
4) Desinfeksi bagian vena yang akan ditusuk dengan kapas alkohol
5) Tusuk vena dengan jarum spuit atau vacutainer sampai terlihat
darah keluar.
Pemeriksaan Hematologi Lengkap
: Darah EDTA 3 ml.
Pemeriksaan Kimia Klinik
: Darah beku 5 ml.
Pemeriksaan Immunologi
: Darah beku 5 ml.
Pemeriksaan Hematologi+Kimia+Immun : Darah EDTA + beku 10 ml.
6) Asumsi pengambilan darah diatas sesuai dengan jumlah item
pemeriksaan laboratorium.
7) Tourniquet dilepaskan
8) Cabut jarum dengan menempelkan kapas kering diatasnya
9) Rekatkan plester mikropore.
Darah Kapiler
1) Lokasi pengambilan 2/3 ujung jari pada orang dewasa dan anak,
tumit kaki pada bayi.
2) Desinfeksi bagian yang akan ditusuk dengan kapas alkohol.
3) Tusuk dengan lancet Autoclick secepat mungkin.
4) Buang tetes darah pertama dengan kapas kering, tetes darah
selanjutnya diambil.
5) Rekatkan lokasi tusukan dengan kapas kering dan plester
micropore.
Darah Arteri
1) Lokasi pengambilan arteri radialis, arteri brachialis, arteri
femoralis.
2) Gunakan spuit 1 cc atau 3 cc, ambil heparin secara aseptis dan
basahi bagian dalam spuit.
3) Desinfeksi bagian yang akan ditusuk dengan kapas alkohol.
4) Tusuk arteri dengan posisi jarum tegak lurus atau pada sudut 90
derajat.
5) Tarik jarum dari pembuluh darah setelah didapat darah yang
dibutuhkan kemudian ujung jarum ditusuk ke gabus atau karet.
6) Tempelkan kapas kering pada lokasi bekas tusukan dan rekatkan
dengan plester micropore.
7) Bolak balik spuit agar darah tercampur homogen.
Urin
1) Urin sewaktu : Unuk urin lengkap, tes kehamilan.
13
Jenis Spesimen
Darah EDTA
Homogenisasi
Centrifuger 3000 rpm, 5
Serum
menit
Darah Beku
14
Darah Citrat
Centrifuger 1000 rpm
Darah
tanpa
anti
koagulan
(masa Segera dianalisa
pembekuan)
Urin (Urinalisa ) : Kimia Homogenisasi
urin
Centrifuger 2000 rpm, 5
Sedi menit
men urin
Plasma
Segera dianalisa
Urin segar
Darah segar
(Gall kultur / MO darah)
Darah segar
Urin segar
Endapan urin
HARI
KERJA
BAHAN
15
SELESAI HASIL
HEMATOLOGI :
1. Darah rutin
Darah EDTA 3 ml
2. Darah lengkap
Darah EDTA 3 ml
3. Golongan darah / Darah perifer
Rh
4. Hitung eosinofil
Darah EDTA 3 ml
5. IT Ratio
Darah EDTA 3 ml
6.
MCV, MCV, Darah EDTA 3 ml
MCHC
7.
Hitung jenis Darah EDTA 3 ml
leukosit
8. LED
Darah EDTA 3 ml
9. Gambaran Darah Darah EDTA 3 ml
Tepi
10. Malaria
Darah EDTA 3 ml
11. Retikulosit
Darah EDTA 3 ml
Setiap hari
Setiap hari
Setiap hari
15 menit
1 jam
15 menit
Setiap hari
Setiap hari
30 menit
30 menit
Setiap hari
15 menit
Setiap hari
30 menit
Setiap hari
Setiap hari
1 jam
1 hari
Setiap hari
Setiap hari
1 jam
30 menit
HEMOSTASIS :
1. Waktu perdarahan
2. Waktu pembekuan
Darah
Darah
Setiap hari
Setiap hari
20 menit
20 menit
URINALISIS :
1. Urin rutin
2. Urin lengkap
3. Tes kehamilan
4. Glukosa urin
Urin segar 10 ml
Urin segar 10 ml
Urin segar 10 ml
Urin segar 10 ml
Setiap hari
Setiap hari
Setiap hari
Setiap hari
20 menit
30 menit
20 menit
20 menit
FAECES :
1. Faeces Rutin
2. Faeces lengkap
3. Darah samar
Faeces
Faeces
Faeces
Setiap hari
Setiap hari
Setiap hari
30 menit
45 menit
30 menit
ANALISA CAIRAN
TUBUH :
1. Analisa sperma
2. Transudat / Exudat
3. Cairan Sendi
4. Cairan Otak
Sperma
Cairan Pleura
Cairan Sendi
Cairan Otak
Setiap hari
Setiap hari
Setiap hari
Setiap hari
3 jam
2 hari
2 hari
2 hari
16
DRUG
MONITORING :
1. Amphetamine
2. Cannabis
3. Opiate
4. Benzodiazepine
5. Coccaine
KIMIA :
KARBOHIDRAT :
1. Glukosa puasa
Urin segar 10 ml
Urin segar 10 ml
Urin segar 10 ml
Urin segar 10 ml
Urin segar 10 ml
Darah
ml
2. Glukosa 2 jam pp
Darah
ml
3. Glukosa sewaktu
Darah
ml
4.
Glukosa kurva Darah
harian
ml
5. Glukosa Toleransi Darah
Test
ml
Setiap hari
Setiap hari
Setiap hari
Setiap hari
Setiap hari
20 menit
20 menit
20 menit
20 menit
20 menit
15 menit
15 menit
15 menit
15 menit
2 jam
PEMERIKSAAN
LEMAK :
1. Trigliserida
2. Kolesterol total
3. Kolesterol HDL
4. Kolesterol LDL
17
BA
HA
N
HA
RI
KE
RJ
A
SEL
ESA
I
HAS
IL
Ser
um
0,5
ml
Ser
um
0,5
ml
Ser
um
Seti
ap
hari
Seti
ap
hari
Seti
ap
hari
Seti
1
jam
1
jam
1
jam
1
jam
FUNGSI GINJAL :
1. Urium
2. Kreatinin
3. Asam urat
4. Creatinin Clereance
5. Urea Clereance
FUNGSI HATI :
1. Protein total
2. Albumin
3. Globulin
4. Bilirubin total
5. Bilirubin direk
6. Bilirubin indirek
7. SGOT
8. SGPT
9. Gamma GT
10. Alkali fosfatase
18
0,5
ml
Ser
um
0,5
ml
ap
hari
Ser
um
0,5
ml
Ser
um
0,5
ml
Ser
um
0,5
ml
Uri
n 24
jam
Uri
n 2
jam
Seti
ap
hari
Seti
ap
hari
Seti
ap
hari
Seti
ap
hari
Seti
ap
hari
1
jam
1
jam
1
jam
1
jam
1
jam
Ser
um
0,5
ml
Ser
um
0,5
ml
Ser
um
0,5
ml
Seti
ap
hari
Seti
ap
hari
Seti
ap
hari
Seti
ap
hari
1
jam
1
jam
1
jam
1
jam
1
jam
1
jam
ELEKTROLIT :
1. Natrium
2. Kalium
3. Chlorida
4. Kalsium
5. Magnesium
6. Posfor anorganik
19
Ser
um
0,5
ml
Ser
um
0,5
ml
Ser
um
0,5
ml
Ser
um
0,5
ml
Ser
um
0,5
ml
Ser
um
0,5
ml
Ser
um
0,5
ml
Seti
ap
hari
Seti
ap
hari
Seti
ap
hari
Seti
ap
hari
Seti
ap
hari
Seti
ap
hari
1
jam
1
jam
1
jam
1
hari
Ser
um
0,5
ml
Ser
um
0,5
ml
Seti
ap
hari
Seti
ap
hari
Seti
ap
1
jam
1
jam
1
jam
1
hari
BAKTERIOLOGI :
1. Pewarnaan Gram
3. Pewarnaan BTA
4.
3. Sediaan langsung sekret
uretra
4. Sediaan langsung sekret
Vagina
Ser
um
0,5
ml
Ser
um
0,5
ml
Ser
um
0,5
ml
Ser
um
0,5
ml
hari
Seti
ap
hari
Seti
ap
hari
Seti
ap
hari
1
hari
1
hari
Spu
tum
,
cair
an
tubu
h
Spu
tum
,
cair
an
tubu
h
Sek
ret
uret
ra
Seti
ap
hari
Seti
ap
hari
Seti
ap
hari
1
jam
2
jam
1
jam
Sek
20
Seti
ap
hari
1
jam
ret
vagi
na
PEMERIKSAAN
SEROLOGI :
1. VDRL
2.
Salmonella
IgM
(Tubex)
3. Widal
4. HbsAg
5. Anti HCV
6. Anti HIV
7. Anti Dengue IgG
8. Anti Dengue IgM
9. TPHA
10. ASTO
11. CRP
12. RA Faktor
13. Anti HBs
BAHAN
HARI KERJA
Serum 0,5 ml
Serum 0,5 ml
45 menit
Setiap hari 2 jam
Setiap hari
30 menit
Setiap hari
30 menit
Setiap hari
30 menit
Setiap hari
30 menit
Setiap hari
30 menit
Setiap hari
30 menit
Setiap hari
1 hari
Setiap hari
1 hari
Setiap hari
1 hari
Setiap hari
1 hari
Setiap hari
1 hari
Setiap hari
Serum 0,5 ml
Serum 0,5 ml
Serum 0,5 ml
Serum 0,5 ml
Serum 0,5 ml
Serum 0,5 ml
Serum 0,5 ml
Serum 0,5 ml
Serum 0,5 ml
Serum 0,5 ml
Serum 0,5 ml
SELESAI
HASIL
21
Pengelolaan Limbah
1. Pemisahan Limbah
Limbah dipisahkan dalam kantong kuning untuk sampah infeksius dan
container dengan kantong sampah hitam untuk sampah non infeksius.
Limbah benda tajam / jarum suntik dimasukkan ke dalam wadah khusus
benda tajam yang tahan tusukan seperti safety box atau jerigen bekas.
Beri label pada tempat limbah
Pergunakan alat pelindung diri setiap menangani limbah.
2. Pengumpulan dan Pengangkatan limbah
Periksa wadah limbah kantong kuning, jika sudah terisi bagian, ganti
dengan kantong kuning yang kosong.
Kantong kuning yang telah terisi limbah infeksius tadi diikat, diambil
oleh petugas cleaning service dibawa ke tempat pengolahan limbah.
22
Periksa wadah limbah kantong hitam, jika sudah terisi bagian, ganti
dengan kantong hitam yang kosong.
Kantong hitam yang telah terisi limbah non infeksius tadi diikat, diambil
oleh petugas cleaning service dibawa ke tempat pengolahan limbah.
Periksa wadah limbah benda tajam ( safety box/jerigen ), jika sudah terisi
bagian, ganti dengan safety box yang kosong.
Safety box / jerigen yang telah terisi limbah tadi ditutup, kemudian
diambil oleh petugas cleaning service, dibawa ke tempat pengolahan
limbah.
KODE WARNA YANG DISARANKAN UNTUK
LIMBAH
WARNA
KANTONG
JENIS LIMBAH
HITAM
KUNING
23
Tulis identitas pasien yang terdiri dari nama, tanggal lahir, nomor
laboratorium, dokter pengirim, tanggal periksa dan jam pemeriksaan.
Tulis hasil di formulir hasil pemeriksaan, lalu di paraf oleh analis
pemeriksa.
Bubuhkan stempel laboratorium dan di tanda-tangani oleh Dokter
penanggung jawab laboratorium.
Pemeliharaan dan Kalibrasi Alat
TATA LAKSANA PEMELIHARAAN ALAT-ALAT LABORATORIUM:
1. Lemari es (refrigerator) dan Freezer
a. Menggunakan lemari es dan freezer khusus untuk laboratorium.
b. Tempatkan lemari es sedemikian rupa,sehingga bagian belakang lemari es
masih longgar untuk aliran udara dan
fasilitas kebersihan kondensor.
c. Pintu lemari es harus tertutup baik untuk mencegah keluarnya udara dingin
dan bagian pendingin.
d. Membersihkan dan defrost setiap 2 bulan dan setelabh terjadi pemadaman
listrik.
e. Pemantauan dilakukan, pencatatan suhu setiap hari pada permulaan kerja ( 2
8 C)
f. Freezeer dilakukan hal yang sama, sesuai suhu yang di gunakan (-15 sampai
20 C)
g. Lemari es dan freezer harus selalu daLam keadaan hidup.
h. Untuk perawatan setiap 6 bulan sekali.
2. Inkubator
a. Bagian dalam inkubator dan rak harus di bersihkan secara teratur dengan di
desinfektan.
b. Pemantauan,catat suhu setiap hari pada permulaan kerja.
c. Perbedaan suhu 2C, pengaturan suhu perlu di stel kembali,Suhu yang
masih dapat diterima adalah + 2C dari
suhu yang diinginkan.
d. Perawatan setiap 6 bulan sekali.
3. Centrifus
a. Letakkan centrifus pada tempat yang datar.
b. Gunakan tabung dengan ukuran dan tipe yang sesuai tiap centrifus. Beban
harus di buat seimbang sebelum
dicentrifus
24
25
26
b. Periksa di bawah mikroskop, apakah garis garis pada kamar hitung terlihat
jelas dan lengkap.
c. Kamar hitung dan kaca penutup harus kering, bila basah akan menyebabkan
terjadinya pengenceran dan
kemungkinan sel darah akan pecah, sehingga jumlah sel yang dihitung menjadi
berkurang.
d. Kaca penutup harus tipis,rata,tidak cacat dan pecah, sebab kaca penutup
berfungsi untuk menutup sampel, bila
cacat atau pecah maka volume dalam kamar hitung menjadi tidak tepat.
e. Cara pengisian kamar hitung; dengan menggunakan pipet Pasteur dalam posisi
horizontal, sampel dimasukkan
dalam kamar hitung yang tertutup kaca penutup.
f. Bila pada pengisian terjadi gelembung udara di dalam kamar hitung atau
sampel mengisi parit kamar hitung /
menggenang kamar lain, atau kamar hitung tidak terisi penuh, maka pengisian
harus dibuang.
g. Cuci kamar hitung segera setelah dipakai dengan air mengalir atau dengar air
detergent encer.
h. Bila masih kotor, rendamlah dengan air detergent, kemudian bilas dengan air
bersih.
I. Pada waktu mencuci kamar hitung tidak boleh menggunakan sikat.
8. Pipet
a. Gunakan pipet gelas yang sesuai dengan peruntukannya yaitu pipet transfer
yang di pakai untuk memindahkan
sejumlah volume cairan yang tetap dengan teliti, serta pipet ukur yang dipakai
untuk memindahkan berbagai
volume tertentu yang diinginkan.
b. Gunakan pipet yang bersih dan kering serta ujungnya masih utuh dan tidak
retak.
c. Cara penggunaan pipet harus disesuaikan denganjenis pipet.
d. Pemipetan cairan tidak boleh menggunakan mulut.
e. Pemindahan cairan dan pipet ke dalam wadah harus dilakukan dengan cara
menempelkan ujung pipet yang telah di
keringkan dahulu bagian luarnya dengan kertas tissue pada dinding wadah /
bejana dalam posisi tegak lurus dan
cairan dibiarkan mengalir sendiri.
f. Pipet volumetrik tidak boleh ditiup.
27
g. Pipet ukur yang mempunyai tanda cincin di bagian atas, setelah semua cairan
dialirkan maka sisa cairan diujung
pipet dikeluarkan dengan ditiup memakai alat bantu pipet.
h. Pipet ukur yang tidak mempunyai cincin tidak boleh ditiup.
i. Pipet dengan volume kecil ( 1 - 500 L ), harus di bilas untuk mengeluarkan
sisa cairan yang menempel pada dinding
bagian dalam.
j. Pipet untuk pemeriksaan biakan harus steril.
k. Pipet yang telah di pakai untuk memipet larutan basa harus dibilas dahulu
dengan larutan yang bersifat asam
dengan kosentrasi rendah, sedangkan yang telah dipakai untuk memipet larutan
asam harus di bilas dengan larutan
basa Iemah, kemudian di rendam dalam aquadest selama satu malam,
kemudian di bilas lagi dengan aquademineral.
l. Pipet yang sudah di pakai harus direndam dalam larutan antiseptic, kemudian
baru di cuci.
9. Pipet semiotomatik
a. Pada pipet semiotomatik, tip pipet tidak boleh di pakai ulang, karena
pencucian tip pipet akan mempengaruhi
kelembaban plastik tip pipet, juga pengeringan seringkali menyebabkan tip
meramping dan berubah bentuk saat
pemanasan.
b. Penggunaan tidak boleh melewati batas skala tip dan pipetnya.
c. Tip yang di gunakan harus terpasang erat .
d. Sesudah penggunaan harus di bersihkan dan disimpan dengan baik di dalam
rak pipet.
10. Alat gelas
a. Tabung yang di pakal harus selalu bersih.
b. Untuk pemakaian ulang, cuci gelas dengan deterjen ( sedapatnya netral ) dan
oksidasi (hipokiorit), kemudian bilas
dengan aquades
Pencucian alat laboratorium
o Cairan pencuci : Larutan netral 2 %
o Cairan pelarut : Extran netral 20 ml
o Air sampai
: 1 liter,
Cara pencucian.:
28
- Rendam alat yang di cuci dalam air sampai bersih, kemudian rendam dalam
larutan extran netral 2% selama 2- 24
jam, bila air terlalu kotor rendam Iebih lama.
- Setelah itu di bilas dengan air sampai sisa - sisa larutan extran tidak tertinggal
pada alat yang di cuci.
- Alat kaca di masukkan dalam incubator dengan suhu 50 - 60C dan alat plastik
di keringkan dengan suhu kamar 15
25C.
11. Hematology Analyzer Sysmex KX-21
A. Perawatan Harian.
Shutdown
Pastikan alat dalam status Ready, kemudian tekan tombol [Shutdown].
Letakkan CELLCLEAN di bawah Aspiration Probe, kemudian tekan Start
Switch untuk memulai proses.
Tarik botol CELLCLEAN dari bawah Probe setelah terdengar bunyi Beep
dua kali. Proses ini memakan waktu sekitar 5 menit.
Matikan alat setelah pesan Turn OFF the power tertampil.
Dokumentasikan pada lembar Maintenance Checklist.
Memeriksa Trap Chanber dan kosongkan jika perlu
Langkah ini hanya dilakukan jika terdapat cairan di dalam Trap Chamber.
Matikan alat dan tunggu sedikitnya 30 detik untuk memstikan Pressure
dan Vacuum telah tidak terakumulasi dalam alat.
Buka Trap Chamber dengan memutarnya berlawanan arah dengan jarum
jam. Kemudian buanglah cairan yang ada didalamnya.
Bersihkan dan keringkan, kemudian pasangkan kembali. Pastikan tertutup
dengan benar.
Dokumentasikan pada lembar Maintenance Checklist.
B. Perawatan Mingguan.
Membersihkan SRV Tray
Matikan alat dan tunggu sedikitnya 30 detik untuk memastikan Pressure
dan Vacuum telah tidak terakumulasi di dalam alat.
Buka Front Cover dan keluarkan SRV Tray dengan menggesernya ke
samping.
Cucilah dengan air bersih dan keringkan.
Pasang SRV Tray ke tempatnya dan tutup kembali Front Cover.
Dokumentasikan pada lembar Maintenance Checklist.
C. Perawatan Bulanan ( atau setiap 2500 Samples )
Membersihkan Waste Chamber
29
Membersihkan Transducer
Pastikan alat dalam status Ready, kemudian tekan tombol [Select].
Tekan tombol [7] untuk memilih 7.Maintenance, kemudian tekan
tombol [2] untuk memilih 2. Clean Trasducer.
Buka Front Cover, Gunakan mini pipet yang tersedia, tuangkan
CELLCLEAN sebanyak 1 ml ke dalam masing-masing Transducer dengan
membuka Transducer Cover.
Tutup Transducer Cover dan Front Cover, kemudian tekan Start Switch
untuk memulai proses. Proses ini akan memakan waktu sekitar 7 menit.
Setelah proses selesai, secara otomatis alat akan menjalankan Background
Run sebelum kembali ke status Ready.
Bila ada Background Error, lakukan Background Run atau Auto Rinse.
Dokumentasikan pada lembar Maintenance Checklist
Catatan :
Sebenarnya alat akan meminta operator untuk melakukan perawatan ini sekali
sebulan atau setiap 2500 Samples secara otomatis, pada saat alat dihidupkan.
Operator dapat melakukannya saat itu juga atau menundanya sementara waktu
untuk dilakukan kemudian dengan prosedur seperti diatas.
30
Catatan :
Sebenarnya alat akan meminta operator untuk melakukan perawatan ini sekali
setiap 3 bulan atau setiap 7500 Samples secara otomatis, pada saat alat
dihidupkan. Operator dapat melakukannya saat itu juga atau menundanya
sementara waktu untuk dilakukan kemudian dengan prosedur seperti diatas.
31
Catatan :
32
33
PENYEBAB MASALAH
CARA MENGATASI
1.
Listrik
belum
1. Hidupkan listri
2. Cek arus listrik
Alat tidak hidup
dihidupkan
3. Periksa konektor
2. Fuse mati
4. Ganti Fuse
5. Hubungi teknisi
Alat tidak ada gambar.
1. Kontras tidak jalan
1. Putar saklar kontras
2. LCD screen rusak
2. Ganti LCD
3. Hubungi teknisi
1. Karet pump bocor
1. Ganti karet pump
2. Bersihkan selang,
Serapan reagen tidak
2. Selang ke Flow cell
cek serapan
maksimal
tersumbat
3. Hubungi teknisi
Pembacaan hasil tidak
1. Lampu halogen mati
1.
Ganti
lampu
2. Volume Reagensia
stabil, meragukan.
halogen baru,
kurang
Kalibrasi
2. Lakukan
pencampuran
dengan baik,
sesuaika volume
dalam prosedur
3. Hubungi teknisi
Blank error semua
1. Lampu halogen mati
1. Ganti lampu
2. Filter rusak semua
halogen baru,
Kalibrasi.
2. Ganti semua filter
3. Hubungi teknisi
Layar LCD bergaris
1. Perubahan /
1. Periksa/cek arus
fluktuasi tegangan
listrik
listrik
2. Ganti LCD baru
3. Tambahkan
perangkat UPS
34
Keyboard
berfungsi
Thermal
jalan
paper
tidak
tidak
4. Hubungi teknisi
1.
Matikan
instrument, tunggu
1 menit, kemudian
hidupkan
Kembali
2. Pastikan kondisi
lingkungan /
suhu ruang
memenuhi batas
yang ditentukan.
1. Sipper pasang yang
baik
2. Ganti keyboard
yang baru
3. Hubungi teknisi
1. Ganti printer baru
2. Ganti printer baru
3. Hubungi teknisi
PENYEBAB
MASALAH
I. PRESSURE/VACUUM
ERROR
Untuk melihat pesan tekan 1. Penyetelan tekanan
Help
0,5 kg/cm2
Salah.
Pressure/Vac Error
2.
Tekanan
dari
0,5 kg/cm2 Pressure Error
pneumatic unit kurang
3. Ada kebocoran di
Arti pesan : Tekanan 0,5 jalur tekanan
kg/cm2
diluar batas toleransi.
35
CARA MENGATASI
pecah. Jika
ditemukan selang tidak
normal, ganti.
Setelah dicek atau
disetel, tekan tombol
(1) untuk kembali ke
layar semula.
1. Setel vakum pada
250 mmHg
Pada layar Help
ditampilkan nilai
vakum yang salah.
2. Buang cairan dalam
trap chamber,
alat dimatikan
terlebih dahulu.
2. Periksa jalur vakum
dari
kendornya
sambungan selang atau
pecah. Jika
ditemukan selang tidak
normal, ganti.
Setelah dicek atau
disetel, tekan tombol
(1) untuk kembali ke
layar semula.
1. Setel tekanan pada
0,5 kg/cm2
Matikan alat dan
hidupkan
Kembali.
2. Periksa jalur tekanan
dari
kendornya
sambungan selang atau
pecah. Jika
ditemukan selang tidak
sampel.
Batas toleransi : 0,30 0,70
kg/cm2
normal, ganti.
Setelah dicek atau
disetel, tekan tombol
(1) untuk kembali ke
layar semula.
MASALAH
PENYEBAB
MASALAH
Replenish Diluent
1. Cellpack (Diluent)
Untuk melihat pesan tekan habis
Help
2. Jalur hisap diluents
tersumbat
Replenish
Diluent
/ terjepit
Container
3. Ada kebocoran jalur
vakum
37
1.
Periksa
jalur
pembuangan dari
sumbatan, jika ada
yang tidak
normal bersihkan
atau ganti
selang. Cek
sumbatan pada nipple
keluaran
pembuangan.
2. Periksa jalur tekanan
dari
kendornya
sambungan selang atau
pecah. Jika
ditemukan selang tidak
normal, ganti.
Setelah dicek atau
disetel, tekan tombol
(1) untuk kembali ke
layar semula.
CARA MENGATASI
1. Jika Cellpack habis
ganti dengan
yang baru
2. Periksa jalur hisap
diluent dari
kendornya sambungan
selang,
Arti
pesan
Cellpack(Diluent)
dapat
dihisap
periode yang
telah ditentukan
38
MASALAH
PENYEBAB
MASALAH
tida ada
selang yang
tersangkut diatas dan
bawah rinse cup.
2. Matikan alat dan
bersihkan rinse
Cup ( lihat
petunjuknya).
V.
TEMPERATUR
ERROR
Room Temp. High
1. Temperatur dalam 1. Periksa temperature
Room Temp. Low
tranducer terlalu
ruangan diantara 15 Untuk melihat pesan tekan
tinggi (rendah).
30C
Help
Room Temp. Error
Arti pesan : Temperatur di
dalam
alat
(Sekitar
tranducer) diluar batas
yang ditentukan.
39
Sampling Error
Untuk melihat pesan tekan
Help
Error has occurred during
counting.
Parameter : WBC PLT
Suspected
a
clogged
aperture
Arti pesan : Data sampling
tidak stabil.
Data
sampling
dibandingkan setiap 0,5
detik
dengan
data
1. Aperture kotor
1. Auto Rinse
2. Flow cell HGB kotor
Tekan (1) untuk
3.
Gelembung
pada menjalankan Auto
pengocokan
Rinse
4. Kesalahan pada reagen 2. Bersihkan tranducer
Lihat petunjuk Clean
tranducer
atau Clean WBC/RBC
Aperture
3. Bersihkan SRV
Lihat petunjuk Clean
Sampling
Valve (SRV)
4. Ganti Reagen
Kesalahan lyse
berpengaruh pada
HGB & WBC,
kesalahan diluent
Berpengaruh pada
semua
parameter khususnya
PLT.
1. Aperture kotor
1. Bersihkan tranducer
2. Pengaruh interferensi
- Hilangkan sumbatan
noise dari luar
pada
.
Aperture. Tekan
tombol (1) untuk
menjalankan Clog
Removal secara
otomatis.
- Masukkan 1 ml
Cellclean kedalam
tranducer dan lakukan
auto rinse
- Bersihkan tranducer
40
sebelumnya
selama
penghitungan sel. Sistem
akan
memonitor
perbedaan jumlahnya.
Sampling Error
Untuk melihat pesan tekan
Help
Sampling
Error
has
occurred
Arti pesan : Data sampling
tidak stabil.
Data
sampling
dibandingkan setiap 0,5
detik
dengan
data
sebelumnya
selama
penghitungan sel. Sistem
akan
memonitor
perbedaan jumlahnya.
MASALAH
HGB Error
Untuk melihat pesan
tekan Help
Error occurred during
HGB analysis.
Flow cell may be dirty.
Arti pesan : Nilai
konversi HGB diluar
batas yang ditentukan.
1. Nilai blank diluar batas
2. Nilai blank melewati
dengan
Sikat ( Clean
WBC/RBC tranducer
Aperture ).
2. Hilangkan sumber
noise diluar.
Pindahkan sumber
noise jauh dari
Alat.
1. CPU tidak bekerja 1. Matikan alat dan
semestinya karena
nyalakan
interferensi noise.
kembali.
.
Jika pesan muncul lagi
setelah
dinyalakan, hubungi
teknisi
Sysmex
PENYEBAB MASALAH
1. HGB flow cell kotor
2. Gelembung tercampur
di jalur HGB
3. WBC tranducer kotor.
41
CARA MENGATASI
1. Bersihkan tranducer :
Lihat
petunjuk Auto Rinse
dan Clean
Tranducer
batas sample
Analysis Error
1. Kesalahan dari lyse 1. Ganti Lyse
Untuk melihat pesan (StromatolyserSetelah ganti lyse
tekan Help
WH)
selalu
WBC/HGB
Analysis
Jalankan 4.Replace
Error
Reagen
Arti pesan: Kesalahan
pada menu Select.
analisa WBC (termasuk
HGB) terus berlanjut.
Analysis Error
1.
Kesalahan
Untuk melihat pesan Cellpack
tekan Help
Abnormal
detection
sensitivity
Arti pesan: Sensistivitas
pada
tranducer
melampaui batas yang
ditentukan.
alat
dan
42
tekan Help
noise dll,
Memory error occurred, menyebabkan CPU tidak
Stored data,
bekerja.
and QC data.
Arti pesan : Kesalahan
terjadi pada data yang
tersimpan pada :
Stored Data
Quality
Control
Data
Nilai Setting oleh
Customer
MASALAH
PENYEBAB
MASALAH
Set Value Error
1. Listrik mati sejenak,
Untuk melihat pesan interferensi
tekan Help
noise dll,
Memory error occurred
menyebabkan
nilai
Turn OFF then On the setting
power
berubah.
Arti pesan : Kesalahan
terjadi pada data yang
tersimpan pada :
Stored Data
Quality Control
Data
Nilai Setting oleh
Customer
Nilai
setting
pabrik
43
perbaikan
2. Initializing
Jika (1) Repairing
gagal. Tekan
Tombol (2)
Initializing akan
menghapus semua
data yang tersimpan dan nilai
setting kembali
ke set pabrik.
Setelah initializing, set
instrument
Kembali.
(
Lihat
petunjuk chapter 10:
INSTRUMENT
SETUP )
CARA MENGATASI
1. Matikan dan hidupkan
alat
Kembali
Jika pesan muncul
kembali
setelah dinyalan
kembali, hubungi
teknisi Sysmex
Momentary
Power
Failure
Momentary power failure
occurred, or(ShutDown)
has been performed in the
last time
Arti pesan: Keluar dari
program dengan tidak
normal ketika terakhir
mematikan alat.
VIII. OTHERS
QC Error
Untuk melihat pesan
tekan Help
QC data falls out of
control limits
Arti pesan: Kesalahan ini
muncul
ketika
menjalankan QC.
Analisa QC diluar batas
QC
Calibration Error
Untuk melihat pesan
tekan Help
Calibration value is out of
range
Arti pesan : Nilai
kalibrasi tidak memenuhi
syarat :
Perbedaan dengan
nilaim
kalibrasi
terakhir
tidak
boleh
melebihi
5%.
Nilai
kalibrasi
1.
Listrik
mati 1. Tekan (1) untuk
menyebabkan alat mati
melanjutkan.
Sementara.
Lakukan Shutdown
2. Prosedur Shutdown ketika
tidak dilakukan
mematikan alat.
ketika mematikan
alat.
1.
Kesalahan 1. Bersihkan tranducer
penghisapan Control
2. Kurang pengocokan
(mixing) QC
3. QC rusak
4. Instrument rusak
1.
Kesalahan
memasukkan data
Kalibrasi
2. Kesalahan alat karena
data bergeser
jauh.
44
1.
Cek
nilai
yang
dimasukkan
Tekan tombol (3) untuk
kembali
ke layar kalibrasi, dan
periksa
nilai target atau nilai
kalibrasi.
Bila
salah
memasukkan nilai
target
pada
kalibrasi otomatis,
pilih No pada
layar update nilai
harus diantara 80
120%.
MASALAH
kalibrasi
dan
jalankan kembali
Auto kalibrasi dari
awal.
Bila
salah
memasukkan nilai
kalibrasi
pada
kalibrasi manual
,pilihNo
pada
layar update nilai
kalibrasi
dan
masukkan
nilai
kalibrasi kembali.
2. Perawatan Alat.
Periksa data QC, dan
jika
Ditemukan
pergeseran, kemungkinan
ada masalah pada alat,
lihat
chapter
4
:
INSTRUMENT
MAINTENANCE AND
SUPLIES
REPLACEMENT.
PENYEBAB
MASALAH
IX.
MAINTENANCE
ERROR
Scheduled Maint
Clean the SRV
Arti pesan : Saatnya
membersihkan SRV
Sudah 3 bulan dari terakhir
dibersihkan atau telah
lebih dari 7500 sample
dianalisa
CARA MENGATASI
45
Valve.
Jika tidak ingin
dibersihkan
dahulu, tekan tombol
[3], alat
akan berjalan seperti
biasanya
dan siap dipakai.
Pesan yang sama
akan muncul
setiap kali
dinyalakan, sampai SRV
dibersihkan.
Catatan : Jika memilih
tidak
membersihkan
SRV
(tanpa
tekan
tombol [1]), jalankan
7.Mainte- nance dan
3.Reset Counter pada
menu Select.
1. Tekan tombol [1],
ikuti petunjuk
pada layar, bersihkan
Waste
Chamber. Lihat
chapter 4, section
5.1: Clean Waste
Chamber.
Jika ingin dibersihkan
lain waktu,
tekan tombol [3], alat
akan
berjalan seperti
biasanya dan siap
dipakai.
Pesan yang sama
akan muncul
Scheduled Maint
Clean the Waste Chamber
Arti pesan : Saatnya
membersihkan
Waste
Chamber
Sudah satu bulan dari
terakhir dibersihkan atau
telah lebih dari 2500
sample dianalisa
46
setiap kali
dinyalakan, sampai
Waste Chamber
dibersihkan.
Catatan
:
Ketika
prosedur pember- sihan
Waste
Chamber
dijalankan,
Counter
otomatis akan di reset.
Scheduled Maint
Clean the Tranducer
Arti pesan : Saatnya
membersihkan Tranduser
Sudah satu bulan dari
terakhir dibersihkan atau
telah lebih dari 2500
sample dianalisa
MASALAH
PENYEBAB
47
CARA MENGATASI
MASALAH
X. BUILT-IN PRINTER
ERROR
Print Error
1. Kesalahan memory
Untuk melihat pesan tekan printer terjadi
Help
karena listrik mati
Error on Built-in Printer
sesaat, adanya
Arti pesan : Ditemukan
interferensi noise dll.
kesalahan pada memory
yang digunakan oleh
Printer
1. Hilangkan memory
printer.
Tekan tombol [1]
untuk initialize
memory printer.
Untuk mencetak
kembali sample,
lakukan secara manual
di layar
Analysis.
2.
Printer
tidak
digunakan.
Tekan tombol [3]
membuat
printer mati. Alat akan
Ready tapi
tidak dapat mencetak.
Jika printer
ingin digunakan lagi.
Lihat Chapter
10 : INSTRUMENT
SETUP dan buat
seting agar printer
dapat dipakai
lagi.
No Print Paper
1. Tidak ada kertas di 1. Ganti kertas printer
Untuk melihat pesan tekan dalam printer
Lihat Chapter 4.
Help
Section 8.3:
No Printer Paper
Replac printer paper.
Arti pesan : Kertas habis
Setelah
diganti tekan tombol
[1] untuk
mencetak data yang
belum selesai
48
dicetak.
2. Jadikan printer tidak
dipakai.
Ketika tombol [3]
ditekan, printer
tidak dapat digunakan.
Alat dapat
ready tapi tidak dapat
mencetak.
Bila printer ingin
digunakan lagi,
lihat chapter 10 :
INSTRUMENT
SETUP, dan set printer
menjadi
tersambung.
Catatan : Ketika tombol
[2] ditekan, kertas akan
maju.
Host
Comm. 1. Aperture kotor.
1. Bersihkan tranduser
Error
2. Pengaruh interferensi
Untuk melihat pesan tekan noise dari luar
Help
Host Output Error
*Host ACK Time
Out Error*
Check
Host
Condition
Arti pesan : Data sampling
tidak stabil.
Data
sampling
dibandingkan setiap 0,5
detik
dengan
data
sebelumnya
selama
penghitungan sel. Sistem
akan
memonitor
perbedaan jumlahnya.
49
terjadi
A. Pengadaan Sarana :
a. Pengadaan barang Logistik (Reagen) di Laboratorium
Pengertian : Bahan yang dibutuhkan untuk pemeriksaan laboratorium.
Tujuan : Untuk memperlancar kegiatan di Iaboratorium.
Kebijakan : Terpenuhinya bahan untuk pemeriksaan laboratorium.
Prosedur
1. Ka. Ruangan membuat permohonan pengadaan barang logistik (reagen)
rangkap 2 (dua) lembar, putih untuk Ka. Gudang dan lembar merah untuk user
sebagai arsip, untuk kebutuhan I bulan.
2. Permohonan dibuat setiap awal bulan dan diketahui Asmen Penunjang Medis.
3. Permohonan tersebut ditujukan ke gudang farmasi dan diproses di pembelian.
4. Barang yang datang diterima oieh gudang Farmasi.
5. Setelab barang datang petugas farmasi memberi tahu ke bagian farmasi
memberikan sesuai dengan permintaan.
6. Petugas farmasi menanda-tangani ben permintaan dan barang yang sudah
diterima ditandatangani yang mengambil barang.
7. Setiap bulan Ka. Ruangan mencatat barang yang diamprah dan yang digunakan.
b. Pengadaan Barang Alat Tulis Kanlor, Rumah Tangga, Alat-alat Kesehatan
Pengertian : Barang logistik ATK dan RT adalah sarana berupa alat RT, ATK
barang cetakan yang dibutuhkan sehari-hari untuk menyelenggarakan kegiatan
laboratorium.
Tujuan : Untuk memperlancar kegiatan di laboratorium.
Kebijakan : Terpenuhinya kebutuhan di laboratorium.
Prosedur
50
51
pasien
Tahap Analitik
b. Persiapan reagen
Reagen harus memenuhi syarat
Tidak dalam masa kadaluarsa
Cara pelarutan / pencampuran harus benar
Pelarut (aquabidest) harus memenuhi syarat
c. Pipetasi reagen dan sample
Semua peralatan laboratorium yang digunakan harus bersih dan memenuhi
syarat
Kalibrasi pipet secara berkala
Lakukan pipetasi secara benar
d. Inkubasi
Suhu harus inkubasi, harus sesuai dengan persyaratan
Waktu inkubasi harus tepat
e. Pemeriksaan
Alat dan instrumen harus berfungsi dengan baik
Tahap Pasca-Analitik
a. Pembacaan hasil
Penghitungan
Pengukuran
Identifikasi
Penilaian harus benar
b. Pelaporan hasil
Hasil ditulis dengan jelas
Jangan salah transkrip
C. Tata cara konsultasi medis
Kepala operasional dan staf analis dapat meminta pendapat dan atau pengarahan
kepada Kepala Instalasi dalam hal :
1. Hasil laboratorium yang extrem abnormal.
52
BAB V
KESELAMATAN KERJA
A. Pengertian
Sistem dimana laboratorium membuat asuhan keselamatan kerja.
B. Tujuan
1. Terciptanya budaya keselamatan pasien
2. Menurunnya kejadian yang tidak diharapkan
3. Terlaksananya program.program pencegahan
pengulangan kejadian yang tidak diharapkan.
sehingga
tidak
terjadi
53
54
55
56
Pengertian : Suatu alat pelindung diri untuk menahan cairan / darah supaya
jangan sampai terkena tubuh.
Tujuan
: Menahan darah / cairan jangan sampai mengenai tubuh.
Kebijakan
: Upaya kesehatan dan keselamatan kerja melindungi petugas dari
infeksi silang.
Prosedur
: 1. Dipakai sebelum cuci tangan, jangan sampai terbalik untuk
pelindung baju kerja
2. Digunakan selama melakukan pemeriksaan / bekerja
3. Setelah selesai bekerja, dilepas dan ditaruh di kamar ganti
PEMAKAIAN MASKER
Pengertian : Suatu penutup mulut dan hidung.
Tujuarn
: Untuk menahan tetesan basah yang keluar sewaktu menjalankan
pekerjaan (sewaktu bicara / bersin)
Kebijakan
: Upaya kesehatan dan keselamatan kerja melindungi petugas dari
infeksi silang
Prosedur
: 1. Masker tersedia dalam
keadaan bersih
2. Masker dipasang penutup hidung dan mulut
3. TaIi masker ditalikan di belakang kepala
4. Masker setelah selesai dipakai, ditempatkan di sampah medis
5. Dipakai di kamar operasi
6. Dipakai di ruang penyakit menular
7. Dipakai memeriksa pemeriksaan tuberculosis
8. Dipakai rumah tangga / gudang arsip
9. Dipakai di laboratorium
10. Dipakai di farmasi / meramu obat
57
58
BAB VI
PENGENDALIAN MUTU
A. Pra Analitik
Persiapan penderita :
1. Pengaruh makanan
Dianjurkan pengambilan darah diiaksanakan l2 jam setelah makan terakhir.
2. Fluktuasi sehari-hari
Nilal normal dan literatur berdasarkan pada pengambilan sampel pagi hari,
maka dianjurkan pengambilan darah pada
pagi hari biasanya sebelum jam 09.00 pagi.
3. Keadaan tubuh
Darah sebaiknya diambil pada keadaan tubuh yang sama biasanya pada
keadaan duduk.
4. Obat-obatan
Jika hasil analisa dipengaruhi oleh obat-obatan tertentu. maka obat tersebut
harus dihentikan beberapa hari sebelum
pengambilan darah.
Pengambilan dan pengolahan specimen :
1.Pemberian identitas
a. Surat pengantar / formulir permintaan pemeriksaan laboratorium memuat :
Tanggal permintaan
Tanggal dan jam pengambilan
Identitas pasien (nama, umur, jenis kelamin, alamat)
Diagnosis / keterangan klinik
Obat-obat yang telah diberikan dan lama pemberian
Jenis spesimen
Lokasi pengambilan
Volume spesimen
Pemeriksaan laboratorium yang diminta
Nama pengambilan spesimen
Transport Media
b. Label wadah spesimen yang akan dikirim ke laboratorium memuat :
Tanggal pengambilan spesimen
Identitas pasien atau spesimen
Jenis spes
59
60
5. Pengawet
Disesuaikan dengan pemeriksaan
6. Pengiriman spesimen
Syarat:
a. Kecepatan
b. Tidak terkena sinar matahari
c. Kemasan sesuai syarat keselamatan kerja
d. Kemasan diberi label Bahan Pemeriksaan Infeksius
e. Suhu disesuaikan
f. Transpor media yang sesuai dan masih baik
Penyimpanan sampel
Menghindari kontaminasi:
I. Sampel harus selalu disimpan dalam botol / tabung tertutup rapat memakai
sarung tangan disposibel saat mengerjakan sampel.
2. Menghindari sinar :
a. Sampel harus disimpan dalani tabung gelap di dalam lemari es
b. Sampel harus disimpan dalam botol tertutup rapat
3. Stabilitas
4. Penyimpanan serum / plasma
a. Suhu kamar ( 15 25C) selama 4 jam
b. Suhu 4C selama 24 jam
c. Jika sampel tidak dapat diperiksa hari yang sama dengan pengambilan darah
maka sampel harus dibekukan 12 sampai 20C
B. Analitik
1. Pipet dan memipet
a. Gunakan pipet yang bersih dan tidak rusak
b. Gunakan pipet sesuai kebutuhan
c. Pipet harus dibilas
d.
Bersihkan
ujung
pipet
2. Suhu dan waktu
a. Pastikan bahwa sampel, reagensia, serum kontrol telah berada pada suhu
pemeriksaan
b. Apakah suhu water-bath sesuai
c. Apakah Iamanya inkubasi pada suhu yang telah ditentukan.
3. Kuvet harus bersih
a. Bagian luar kuvet tidak boleh basah
b. Volume larutan yang diisi ke dalain kuvet harus sesuai
61
62
dengan nilal 0 400, makin kecil nilai WIS yang diperoleh suatu laboratorium
berarti semakin balk penampilan laboratorium tersebut.
2. Pemantapan mutu eksternal bidang HEMATOLOGI, yang biasa dikenal sebagai
PNPKLK-H (Program Nasional Pemantapan Kualitas Laboratorium Bidang
Hematologi). Penyelenggaranya adalah Pusat Laboratorium Kesehatan
bekerja sama dengan PDS patklin dan RSUPN Cipto Mangunkusumo. Penilaian
dilakukan dengan menggunakan perhitungan ID (Index Deviasi) dengan nilal 0 ->
3, semakin kecil nilai yang diperoleh oleh suatu laboratorium, berarti semakin
balk penampilan laboratorium tersebut.
3. Pemantapan mutu eksternal bidang IMMUNOLOGI (PME I) meliputi
pemeriksaan VDRL, HbsAg, HIV, HCV. Penilaian dilakukan dengan
menggunakan sistem scoring dengan nilai 0 -4. Semakin tinggi nilal yang didapat
oleh suatu laboratoriurn, berarti semakin baik penampilan laboratorium tersebut.
PELAKSANAAN PEMANTAPAN MUTU EKSTERNAL
1.Persiapan
a. Setiap tahun dilaksanakan 2 siklus
b. Calon peserta mengirim surat pendaftaran
c. Calon peserta mengirim kembali dan mendaftar dengan membayar biaya PME
d. Calon peserta diseleksi, bila OK diberi nomor peserta
e. Peserta dikirim bahan control (serum control)
2. Pengiriman serum kontrol
a. Serum control dikirim sekaligus kepada peserta
b. Dokumen lengkap
Formulir hasil
Petunjuk pelaksana
Daftar alat dan reagen
Daftar pemeriksa
c. Dikirim kepada kepala laboratoriutn atau Direktur Rumah Sakit
Bahan kontrol dapat dibedakan berdasarkan :
1. Sumber bahan control
Bahan control dapat berasal dan manusia, binatang atau merupakan bahan
kimia murni. Apabila bahan yang
diperiksa adalah bahan dari manusia maka lebih balk menggunakan bahan
control dari manusia.
2. Bentuk bahan control
63
64
65
67