Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
WWW.ITSINDO.ORG
www.itsindo.org
Daftar Isi
Tujuan
Persoalan
Bagian A : Pemodelan, Analisis Statik dan Disain, Solusi Langkah demi Langkah
15
17
6. Menggambar Balok...
17
7. Menggambar Kolom..
19
21
9. Menentukan Pengekangan.
23
25
28
29
30
33
37
37
39
40
42
43
45
49
37
45
1/60
www.itsindo.org
50
51
52
53
54
55
57
2/60
www.itsindo.org
Tujuan
Untuk mendemonstrasikan dan mempraktekkan pemodelan langkah demi langkah, melakukan
analisis statik dan mendisain bangunan beton bertulang lima lantai.
Persoalan
Bagian A :
Melaksanakan pemodelan, analisis statik dan disain bangunan beton bertulang lima lantai yang
dibebani beban-beban statik
Bagian B :
Menggunakan model dari Bagian A untuk menganalisis dan mendisain untuk beban dinamik
(Beban Respon Spektrum berdasarkan UBC 1997 arah Y).
Bagian C :
Membuat model, menganalisis dan mendisain Dinding Geser.
Properti Material
Kuat tekan beton fc = 281.23 kgf/cm
Tegangan leleh tulangan pokok fy = 4218.42 kgf/cm
Tegangan leleh tulangan geser fy = 4218.42 kgf/cm
Modulus Young untuk beton Ec = 253105.05 kgf/cm
Kasus Pembebanan
Jenis
DEAD
Beban Mati
SUPERDL
Detail
Gunakan Selfweight Multiplier
Plat Lantai : 170.88 kgf/m
Balok Keliling : 372.04 kgf/m
LIVE
Beban Hidup
Beban Dinamik
50.8 cm
60.96 cm
50.8 cm
30.48 cm
Kolom
(C1)
Balok
(B1)
3/60
www.itsindo.org
609.6 cm
609.6 cm
C1
609.6 cm
C1
C1
B1
B1
B1
B1
C1
C1
C1
C1
609.6 cm
B1
B1
B1
B1
B1
B1
B1
C1
C1
C1
C1
609.6 cm
B1
B1
B1
B1
B1
B1
B1
C1
C1
C1
C1
609.6 cm
B1
B1
B1
B1
4/60
609.6 cm
www.itsindo.org
609.6 cm
609.6 cm
Story 4
Story 3
Story 2
Story 1
Base
Story 5
B1
C1
B1
C1
B1
C1
B1
C1
B1
C1
B1
B1
B1
C1
C1
C1
C1
B1
B1
B1
C1
C1
C1
C1
B1
C1
C1
B1
C1
B1
C1
C1
B1
C1
C1
609.6 cm
609.6 cm
Story 4
Story 3
Story 2
Story 1
Base
Story 5
B1
C1
B1
C1
B1
C1
C1
B1
C1
B1
C1
C1
B1
C1
B1
C1
C1
B1
C1
B1
C1
C1
B1
C1
C1
5/60
www.itsindo.org
Langkah 1-1: Jalankan program ETABS dengan menekan tombol ETABS yang ada
pada shortcut desktop atau dengan memilih ETABS yang ada pada Menu Start
Windows. Pilih Kgf-cm yang berada pada jendela menu dibagian bawah kanan layar
ETABS dan kemudian Klik
yang berada pada sudut kiri atas atau Klik File > New
Model dalam menu utama. Klik No untuk memulai model baru tanpa membuka file
existing.
9
Klik tombol Default.edb artinya bahwa definisi dan preferensi akan dimulai (mendapatkan nilai
awalnya) dari file Default.edb yang berada di direktori yang sama dengan direktori file
Etabs.exe anda. Jika file Default.edb tidak ada dalam direktori itu, definisi dan preferensinya
dimulai dengan default yang sudah built-in didalam Etabs.
Dalam beberapa kasus anda mungkin akan mengklik tombol Choose.edb dan menentukan file
yang lain darimana definisi dan preferensinya akan dimulai. Sebagai contoh, klien tertentu atau
proyek tertentu mensyaratkan hal-hal khusus dalam model anda yang harus diselesaikan dengan
cara tertentu yang berbeda dari standar tipikal yang biasa digunakan oleh kantor anda. Anda
dapat membuat file .edb yang spesifik untuk klien atau proyek tertentu ini yang kemudian dapat
digunakan untuk memulai semua model untuk klien atau proyek tertentu ini.
Klik tombol No jika anda hanya ingin menggunakan default Etabs yang built-in.
6/60
www.itsindo.org
7/60
www.itsindo.org
281.23
kgf/cm
4218.42
kgf/cm
4218.42
kgf/cm
253105.05
kgf/cm
Langkah 2-1: Klik tool bar pada pilihan Define > Material Properties yang
ada didalam main menu. Pilih CONC dan Klik pada Modify/Show Material
untuk melihat atau mengubah properti material.
8/60
www.itsindo.org
50.8 cm
60.96 cm
50.8 cm
30.48 cm
Kolom
(C1)
Balok
(B1)
9/60
www.itsindo.org
Langkah 3-1 : Klik tool bar pada pilihan Define > Frame Sections yang ada
didalam main menu dan Klik
untuk memulai Editor pendefinisian properti
penampang. Pilih Add Rectangular pada Menu drop down yang kedua
untuk menambahkan balok berpenampang persegi panjang kedalam model
contoh ini.
10/60
www.itsindo.org
Untuk derajat kebebasan yang mana saja didalam properti sendi non linier dari rangka yang di-assign
kepada balok/kolom beton yang dispesifikasikan sebagi default, Etabs menghitung properti gayadeformasi dari sendi berdasarkan pada luas tulangan di ujung-ujung balok hasil hitungannya (dengan
mengasumsikan anda telah melakukan disain sampai melewati Postprocessor Disain Rangka Beton) dan
tulangan yang dimasukkan dalam Editor Define Frame Properties > Reinforcement Data >
Rectangular Section > Beam > Reinforcement Overrides for Ductile Beams.
Langkah 3-3: Pilih Design Type = Beam dan Klik OK 2 kali untuk kembali
ke Jendela Define Frame Properties.
Analisis Statik, Dinamik dan Disain Bangunan dengan Dinding Geser
11/60
www.itsindo.org
Langkah 3-4-b: Klik tool bar pada pilihan Define > Frame Sections yang ada
didalam main menu dan Klik
untuk memulai Editor pendefinisian properti
penampang. Pilih Add Circle pada Menu drop down yang kedua untuk me
nambahkan kolom berpenampang lingkaran kedalam model contoh ini.
12/60
www.itsindo.org
Tulangan Lateral : Jika anda telah menetapkan tulangan dengan konfigurasi persegi maka pilihan
tulangan lateral yang tersedia hanyalah sengkang biasa.. Jika anda menetapkan tulangan dengan
konfigurasi lingkaran maka anda memiliki pilihan untuk menggunakan tulangan lateral berbentuk
sengkang biasa atau sengkang spiral.
Rectangular Reinforcement: Kotak Dialog ini akan muncul jika anda memilih tulangan dengan
konfigurasi persegi. Pilihan-pilihan berikut tersedia didalam kotak dialog ini.
Tebal Pelindung Tulangan : Angka ini adalah jarak dari tepi kolom ke centroid dari tulangan longi
tudinal. Pada kasus khusus dimana tulangan berkonfigurasi persegi didalam kolom berpenampang
lingkaran, tebal pelindung tulangan diambil sebagai jarak minimum dari tepi kolom ke centroid tulang
an sudut dari konfigurasi persegi yang bersangkutan.
Jumlah Tulangan Pada Arah-3 (3-dir): Angka ini adalah jumlah tulangan longitudinal (termasuk tu
langan sudut) pada dua muka dari kolom yang sejajar dengan As 3 lokal dari penampang.
Jumlah Tulangan Pada Arah-2 (2-dir) : Angka ini adalah jumlah tulangan longitudinal (termasuk tu
langan sudut) pada dua muka dari kolom yang sejajar dengan As 2 lokal dari penampang.
Ukuran Tulangan : Angka ini adalah ukuran tulangan yang ditentukan untuk sebuah penampang beton
bertulang. Anda hanya dapat menentukan satu jenis ukuran tulangan untuk sebuah penampang beton
bertulang yang bersangkutan.
Circular Reinforcement : Kotak Dialog ini akan muncul jika anda memilih tulangan dengan konfi
gurasi lingkaran. Pilihan-pilihan berikut tersedia didalam kotak dialog ini.
Tebal Pelindung Tulangan : Angka ini adalah jarak dari tepi kolom ke centroid dari tulangan longi
tudinal. Pada kasus khusus dimana tulangan berkonfigurasi lingkaran didalam kolom berpenampang
persegi, tebal pelindung tulangan diambil sebagai jarak minimum dari tepi kolom ke sebuah lingkaran
yang dibuat melewati centroid dari seluruh tulangan yang ada didalam konfigurasi lingkaran itu.
Jumlah Tulangan : Angka ini adalah jumlah tulangan longitudinal yang ada dalam kolom berpenam
pang lingkaran.
Ukuran Tulangan : Angka ini adalah ukuran tulangan yang ditentukan untuk sebuah penampang beton
bertulang. Anda hanya dapat menentukan satu jenis ukuran tulangan untuk sebuah penampang beton
bertulang yang bersangkutan.
Check/Design : Didalam kotak dialog Reinforcement Data, anda dapat menentukan bahwa jika sebuah
kolom dengan properti penampang yang melekat padanya didisain menggunakan Postprocessor Disain
Rangka Beton Bertulang, tulangannya dapat di-check (diperiksa) berdasarkan tulangan yang dipasang
atau didisain untuk menghitung jumlah tulangan yang diperlukan. Jika tulangannya hanya ingin dicheck maka seluruh informasi didalam kotak dialog Reinforcement Data digunakan. Jika anda ingin
mendisain tulangannya maka seluruh informasi didalam kotak dialog Reinforcement Data digunakan
kecuali ukuran tulangan diabaikan dan Postprocessor menghitung luas tulangan total yang dibutuhkan.
Untuk disain konfigurasi tulangan, tulangan lateral dan tebal pelindung tulangan juga digunakan.
Jika anda menentukan tulangan didalam properti penampang dari kolom yang dibuat dengan Section
Designer maka Postprocessor Disain Rangka Beton Bertulang akan men-check kolom sesuai dengan
jumlah tulangan yang dipasang padanya atau mendisain tulangan tergantung dari pilihan yang anda
tentukan ketika anda menetapkan bentuk penampang dan konfigurasi tulangannya.
13/60
www.itsindo.org
14/60
www.itsindo.org
15/60
www.itsindo.org
Volume elemen untuk menghitung massa sendiri dan berat sendiri elemen.
Kekakuan lentur digunakan untuk menghitung kekakuan lentur plat (plate bending stiffness) dan untuk
menghitung kekakuan geser transversal (transverse-shearing stiffness) untuk penampang shell dengan
perilaku plat murni.
16/60
www.itsindo.org
Langkah 6-1: Kembali ke layar utama, aktifkan jendela Plan View dengan meng-klik
dimana saja didalam jendela kiri. Ubah One Story menjadi Similar Stories dari menu dropdown di sudut kanan bawah layar (untuk mengedit beberapa lantai secara bersamaan).
Analisis Statik, Dinamik dan Disain Bangunan dengan Dinding Geser
17/60
www.itsindo.org
18/60
www.itsindo.org
19/60
www.itsindo.org
20/60
www.itsindo.org
21/60
www.itsindo.org
Double Click
Langkah 8-2 : Pastikan bahwa tombol Snap to Grid Intersections and Points
dalam keadaan aktif. Untuk menggambar obyek plat, klik masing-masing satu
kali titik-titik dengan urutan seperti terlihat pada gambar diatas dan klik dua kali
pada titik kolom yang terakhir untuk menyelesaikan perintah ini.
Langkah 8-3 : Penampang plat dipasang disemua lantai. Untuk melihat plat
dengan lebih jelas, klik
pada tool bar atau buka menu View > Set
Building View Options, pilih Object Fill untuk mengisi elemen plat dan
pilih Apply to All Windows untuk mengaktifkan pilihan ini ke semua jendela.
Klik OK.
22/60
www.itsindo.org
Langkah 8-4 : Tampilan dari denah dan tampak 3-D yang sudah di-update
dengan menambahkan plat lantai.
9. Menentukan Kekangan
Semua titik yang berada pada lantai dasar diberi kekangan sendi secara otomatik oleh ETABS. Untuk
mengganti properti kekangan perletakan, pilih titik-titik perletakan, klik
pada tool bar atau buka
menu Assign > Joint/Point > Restraint dan pilih jenis perletakan.
Langkah 9-1 : Ubah tampak denah lantai lima menjadi lantai dasar dengan
meng-klik
dan memilih BASE dari daftar. Klik tombol kanan mouse pada
perletakan mana saja di Plan View ini untuk membuka jendela Point
Information.
23/60
www.itsindo.org
Langkah 9-2 : Klik tab Assignments. Didalam kotak Restraint terlihat ux,
uy, uz itu artinya semua deformasi translasi dalam arah x, y and z dikekang.
Klik Cancel.
24/60
www.itsindo.org
Langkah 10-1 : Ubah tampak denah lantai dasar menjadi lantai lima dengan
meng-klik
dan memilih STORY5 dari daftar. Pilih Similar Stories dalam
menu drop-down disudut kanan bawah layar utama.
Langkah 10-2 : Klik dimana saja didalam plat lantai dari jendela Plan View.
Status bar disudut kiri bawah layar utama menunjukkan "5 Areas, 30 Edges
selected" (1 Plat Lantai x 5 Lantai). Klik
pada tool bar atau pilih menu
Assign > Shell/Area Loads > Uniform. Didalam kotak dialog "Uniform
Surface Loads", pilih Load Case Name = "LIVE", pilih Unit = "kgf-m", pilih
Direction = "Gravity", masukkan Load = "488.24" (positif untuk arah
kebawah sesuai arah "Gravity") dan klik OK.
25/60
www.itsindo.org
26/60
www.itsindo.org
Langkah 10-6 : Untuk menampilkan beban terbagi rata yang baru saja
dipasang pada balok perimeter (Langkah 10-5). Aktifkan jendela "3D View",
pilih menu Display > Show Loads > Frame/Line, pilih Load case =
"SUPERDL" dan klik OK. Klik
pada tool bar untuk mengubah tampilan
ke tampilan normal.
27/60
www.itsindo.org
Langkah 11-1 : Buka menu Display > Show Tables, pilih data yang ingin
ditampilkan dan klik OK.
Langkah 11-2 : Untukmelihat setiap data input, pilih item dari menu dropdown. Klik OK untuk mengakhiri langkah ini.
28/60
www.itsindo.org
Langkah 12-1 : Buka menu Analysis > Set Analysis Options, pilih "Full
3D", kotak disebelah kiri "Dynamic Analysis" dikosongkan (tidak dibutuhkan
pada tahap ini) dan klik OK.
29/60
www.itsindo.org
Langkah 12-3 : Jika proses analisis telah selesai, ETABS akan menampilkan bentuk deformed dari model didalam jendela yang aktif dan model
dikunci secara otomatik (tombol kunci
dalam keadaan tertekan). Jika
model dikunci, model tidak dapat dimodifikasi kecuali jika modelnya dibuka
kuncinya dengan cara melepaskan tekanan pada tombol kunci (
).
Sesudah model dibuka kuncinya, semua data output akan dihapus dan untuk
mendapatkan data outputnya lagi, analisis harus diulangi lagi.
30/60
www.itsindo.org
Langkah 13-3 : Untuk mengubah jendela "Plan View" yang sedang aktif
menjadi "Elevation View", klik
pada tool bar dan pilih Elevation = "1".
31/60
www.itsindo.org
32/60
www.itsindo.org
Langkah 13-6 : Beban, gaya geser, momen dan defleksi untuk balok yang
baru saja di-klik kanan ditampilkan seperti tampak pada gambar diatas. Pilih
Display Options = "Show Max" untuk melihat nilai maksimum dan lokasinya
dari setiap hasil analisis. Pilih Display Options = "Scroll for Values" untuk
nilai hasil analisis pada lokasi yang dikehendaki dapat dilihat dengan menggerakkan scroll bar atau dengan memasukkan angka yang menunjukkan
lokasi didalam kotak Location. Klik Done untuk menutup jendela ini dan klik
untuk kembali ke tampilan normal.
Langkah 14-1 : Untuk memilih peraturan beton, buka menu Options >
Preferences > Concrete Frame Design, pilih "ACI 318-89" dan klik OK.
33/60
www.itsindo.org
Langkah 14-2 : Untuk melihat kombinasi beban untuk disain, buka menu
Design > Concrete Frame Design > Design Combo. Secara otomatis 2
kombinasi beban telah terdefinisikan dan terpilih untuk disain, pilih "DCON2"
dan klik Show. Faktor beban didefinisikan sesuai dengan peraturan beton
yang sudah ditentukan pada langkah sebelumnya. Klik OK 2 kali.
34/60
www.itsindo.org
Langkah 14-4 : Untuk melihat detail disain balok, klik kanan mouse pada
balok tertentu (sebagai contoh balok diantaran As A dan As B pada taraf
lantai atap). ETABS akan menandai lokasi yang kritis sepanjang elemen
yang di-klik (luas tulangan maksimum yang dibutuhkan). Lebih banyak detail
dapat ditampilkan dengan meng-klik tombol-tombol yang ada dibagian
bawah. Klik OK untuk menutup kotak dialog ini.
Langkah 14-5 : Seperti halnya dengan detail disain balok, detail disain
kolom dapat ditampilkan dengan cara klik kanan mouse pada kolom tertentu
(contoh kolom yang berada di As A antara lantai 4 dan lantai atap). ETABS
menandai lokasi kritis sepanjang elemen (luas tulangan maksimum yang
dibutuhkan). Lebih banyak lagi detail disain dapat ditampilkan dengan mengklik tombol-tombol yang ada pada gambar dibawah. Klik OK untuk menutup
kotak dialog ini.
35/60
www.itsindo.org
Langkah 14-6 : Untuk menampilkan input atau output disain dalam bentuk
grafis, buka menu Design > Concrete Frame Design > Display Design
Results.
Langkah 14-7 : Untuk menampilkan status dari rangka beton bertulang yang
lulus persyaratan disain, buka menu Design > Concrete Frame Design >
Verify Analysis vs Design Section.
36/60
www.itsindo.org
Langkah 1-1 : Model ini dikunci secara otomatis sesudah proses analisis
selesai. Untuk membuka kunci model ini, klik tombol
pada tool bar,
sebuah pesan muncul di layar dengan tulisan yang berbunyi semua hasil
analisis akan dihapus jika model dibuka kuncinya (all analysis results will be
deleted if the model is unlocked).
37/60
www.itsindo.org
38/60
www.itsindo.org
Langkah 3-1 : Buka menu Define > Response Spectrum Cases dan klik
pada tombol Add New Spectrum.
Langkah 3-2 : Tentukan data kasus response spectrum seperti terlihat pada
gambar diatas dan klik OK. Catatan : 9.80665 adalah percepatan gravitasi
dalam m/detik.
39/60
www.itsindo.org
Langkah 4-1 : Buka menu Analysis > Set Analysis Options dan klik
tombol Set Dynamic Parameters.
40/60
www.itsindo.org
41/60
www.itsindo.org
42/60
www.itsindo.org
Langkah 5-3 : Sama seperti hasil analisis statik, gaya aksial, gaya geser,
momen atau puntir dapat ditampilkan dengan meng-klik
pada tool bar
dan memilih SPEC1 Spectra pada kotak Load. Klik OK.
Langkah 6-1 : Buka menu Design > Concrete Frame Design > Select
Design Combo. Secara otomatis ETABS telah mendefinisikan kombinasi
beban untuk setiap kasus pembebanan seperti terlihat pada daftar Design
Combos. Detail kombinasi beban dapat ditampilkan dengan memilih satu
dari sekian banyak kombinasi beban dan klik tombol Show.
Analisis Statik, Dinamik dan Disain Bangunan dengan Dinding Geser
43/60
www.itsindo.org
44/60
www.itsindo.org
609.6 cm
609.6 cm
C1
609.6 cm
C1
C1
B1
B1
B1
B1
C1
C1
C1
C1
609.6 cm
B1
B1
B1
B1
B1
B1
B1
C1
C1
C1
C1
609.6 cm
B1
C1
B1
C1
C1
C1
B1
B1
B1
B1
B1
609.6 cm
B1
B1
B1
B1
45/60
609.6 cm
www.itsindo.org
609.6 cm
609.6 cm
Story 3
Story 2
Story 1
Base
B1
B1
C1
B1
C1
C1
C1
Story 4
B1
B1
C1
B1
C1
C1
C1
Story 3
B1
B1
C1
B1
C1
C1
C1
Story 2
B1
B1
C1
B1
C1
C1
C1
Story 1
B1
B1
C1
B1
C1
C1
C1
Base
Story 4
B1
C1
609.6 cm
609.6 cm
B1
B1
C1
B1
B1
C1
C1
B1
C1
B1
C1
C1
B1
C1
609.6 cm
B1
C1
Story 4
B1
B1
C1
C1
Story 3
B1
B1
C1
C1
Story 2
B1
B1
C1
C1
B1
B1
C1
609.6 cm
C1
Base
B1
C1
C1
B1
C1
C1
B1
C1
C1
B1
C1
C1
B1
C1
C1
182.88 cm
C1
243.84 cm
Story 1
B1
182.88 cm
Base
C1
C1
609.6 cm
C1
243.84 cm
Story 1
B1
C1
Story 5
365.8 cm 365.8 cm 365.8 cm 365.8 cm 365.8 cm
Story 2
C1
Portal Pada As 1
Story 5
Story 3
B1
C1
C1
Story 4
609.6 cm
Story 5
365.8 cm 365.8 cm 365.8 cm 365.8 cm 365.8 cm
Story 5
Portal Pada As A
Portal Pada As D
Gunakan perintah Options menu > Preferences > Shear Wall Design untuk me-review prefe
rensi disain dinding geser dan merevisinya jika diperlukan. Perhatikan bahwa sudah ada nilai-nilai
default yang disediakan untuk semua preferensi disain dinding geser sehingga sebenarnya anda
tidak perlu mendefinisikan preferensi yang lain kecuali anda ingin mengganti beberapa nilai
preferensi default.
46/60
www.itsindo.org
Buat model bangunan. Untuk Informasi lebih jauh lihat bagian berjudul Proses Pemodelan
(Modeling Process) didalam Chapter 6.
Jalankan program analisis menggunakan perintah Analyze menu > Run Analysis.
Beri nama label pada bagian pier dan bagian spandrel dari dinding geser. Gunakan perintah Assign
Menu > Frame/Line > Pier Label, kemudian perintah Assign Menu > Shell/Area > Pier Label,
kemudian perintah Assign Menu > Frame/Line > Spandrel Label dan perintah Assign Menu >
Shell/Area > Spandrel Label untuk melakukan pemberian nama label pada dinding geser ini.
Perhatikan bahwa label dapat diberikan sebelum atau sesudah program analisis dijalankan.
5.
Preferensi disain dinding geser yang telah memiliki nilai default dapat diubah, jika diperlukan,
gunakan perintah Design menu > Shear Wall Design > View/Revise Pier Overwrites dan
perintah Design menu > Shear Wall Design > View/Revise Spandrel Overwrites. Perhatikan
bahwa anda harus memilih terlebih dulu pier atau spandrel sebelum menggunakan perintahperintah ini. Perhatikan juga bahwa ada nilai-nilai default yang disediakan untuk semua disain
overwrites (overwrites = mengganti nilai-nilai yang telah disediakan oleh ETABS) bagi pier dan
spandrel maka sebenarnya tidak perlu bagi anda untuk mendefinisikan nilai overwrites kecuali
anda ingin mengganti beberapa dari nilai-nilai default yang sudah disediakan.
Perhatikan bahwa nilai pengganti (overwrites values) dapat diberikan sebelum atau sesudah menjalankan
program analisis..
Catatan penting mengenai pemilihan pier dan spandrel : Anda dapat memilih pier atau spandrel secara
seder hana dengan memilih obyek garis atau bidang apa saja yang merupakan bagian dari pier atau spandrel.
6.
7.
8.
Jika anda ingin menggunakan kombinasi beban selain dari kombinasi default yang dibuat oleh
ETABS untuk disain dinding geser anda, jalankan perintah Design Menu > Shear Wall Design >
Select Design Combo. Perhatikan bahwa anda harus sudah membuat sendiri kombinasi beban
anda dengan menjalankan perintah Define Menu > Load Combinations.
Jalankan perintah Design Menu > Shear Wall Design > Start Design/Check of Structure untuk
memulai proses disain dinding geser.
Me-review hasil disain dinding geser. Untuk melakukan ini anda mungkin perlu mengerjakan
beberapa hal berikut :
1. Jalankan perintah Design menu > Shear Wall Design > Display Design Info untuk menampilkan informasi disain pada model.
2. Klik kanan pada pier atau spandrel, sementara hasil disain ditampilkan pada pier atau
spandrel tersebut, masuk ke moda disain dinding interaktif. Perhatikan bahwa sementara
anda berada dalam moda ini, anda dapat merevisi nilai pengganti (overwrites) dan segera
melihat hasil disain yang baru.
Jika anda sedang tidak menampilkan nilai disain anda dapat menjalankan perintah Design menu > Shear
Wall Design > Interactive Wall Design dan kemudian meng-klik kanan pada pier atau spandrel untuk masuk
ke moda disain interaktif bagi elemen tersebut.
1.
2.
3.
Gunakan perintah File menu > Print Tables > Shear Wall Design untuk mencetak data
disain dinding geser. Jika anda memilih beberapa pier atau spandrel sebelum menggunakan perintah ini maka data dicetak hanya untuk elemen-elemen yang dipilih.
Jika dikehendaki, revisi nilai pengganti (overwrites) pier dan/atau spandrel, jalankan
kembali disain dinding geser, dan review kembali hasil disainnya. Ulangi langkah ini
sebanyak mungkin sesuai kebutuhan.
Jika dikehendaki, buat penampang pier dinding untuk dicheck dengan tulangan yang
ditentukan oleh pengguna yang dispesfikasikan untuk pier dinding ini menggunakan
utilitas Section Designer. Jalankan perintah Design menu > Shear Wall Design >
Define Pier Sections for Checking untuk mendefinisikan penampang dalam Section
Designer. Pastikan untuk menentukan bahwa tulangannya adalah untuk di-check.
47/60
4.
5.
6.
www.itsindo.org
Jalankan program Design menu > Assign Pier Sections for Checking untuk memasang
penampang-penampang ini pada pier. Jalankan kembali program disainnya dan periksa
bahwa tulangan yang sebenarnya terpasang sudah mencukupi.
Pasang penampang yang untuk diperiksa ini kepada piernya, ubah moda piernya dari
Disain menjadi Check, dan jalankan kembali program disainnya. Periksa bahwa tulangan
yang sebenarnya terpasang sudah mencukupi.
Jika perlu, revisi tata letak formasi tulangannya dan jalankan kembali program disainnya.
Cetak atau tampilkan hasil disain dinding geser untuk bagian dinding geser yang dipilih.
Perhatikan bahwa disain dinding geser dilakukan dalam sebuah proses yang iteratif. Anda dapat mengubah
dimensi dinding gesernya dan tulangannya selama proses disain tanpa harus menjalankan kembali program
analisisnya. Meskipun demikian, anda selalu ingin yakin bahwa disain final anda didasarkan pada properti
analisis (dimensi dinding) yang konsisten dengan dimensi disain dinding aktual.
48/60
www.itsindo.org
Langkah 2-1 : Ubah jendela Elevation View menjadi Plan Vew dan
pindahkan tampak denah ke "STORY5" dan pilih "Similar Stories" di sudut
kanan bawah layar utama. Untuk menghapus semua obyek rangka diantara
As 2 dan 3 sepanjang As A dan D, buat kotak selection yang melingkupi
daerah tersebut dan tekan tombol Delete pada keyboard.
49/60
www.itsindo.org
Langkah 3-1 : Bidang referensi akan didefinisikan pada ambang atas dan
bawah dari lubang bukaan pintu. Buka menu Edit > Edit Reference Planes,
Masukkan angka "2.4384 m" (lokasi vertikal dari bidang referensi), klik Add
dan klik OK.
Langkah 3-2 : Garis referensi dibutuhkan pada sisi kiri dan kanan dari
lubang bukaan pintu. Buka menu Edit > Edit Reference Lines, Masukkan
koordinat X dan Y seperti terlihat pada gambar diatas, klik Add 2 kali dan
klik OK.
50/60
www.itsindo.org
Langkah 4-1 : Ubah tampilan "Plan View" menjadi "Elevation View" dengan
meng-klik
pada tool bar dan pilih "A" dari jendela "Set Elevation View".
Tarik kotak seleksi yang melingkupi semua dinding yang ada didalam
"Elevation View".
Langkah 4-2 : Buka menu Edit > Mesh Areas, pilih "Mesh Quads/Triangles
at" dan pilih "Intersections with Visible Grids".
51/60
www.itsindo.org
Langkah 4-3 : Semua dinding pada sisi ini dipecah berdasarkan bidang dan
garis referensi, klik dinding didaerah bukaan dan tekan Delete pada
keyboard.
Langkah 5-1 : Pilih semua penampang dinding, buka menu Select > by
Wall/Slab/Deck Sections, pilih "Wall1" dan klik OK.
52/60
www.itsindo.org
Langkah 5-2 : Buka menu Assign > Shell /Area > Pier label, pilih "P1" dan
klik OK.
Langkah 6-1 : Hapus terlebih dulu label pier yang sudah ada pada spandrel
dengan cara meng-klik dinding tepat diatas bukaan pintu lalu buka menu
Assign > Shell/Area > Pier Label, kemudian pada kotak dialog Pier
Names klik None kemudian klik OK.
53/60
www.itsindo.org
Langkah 6-2 : Klik dinding tepat diatas bukaan pintu lalu buka menu Assign
> Shell/Area > Pier Label, kemudian pada kotak dialog Spandrel Names
klik S1 kemudian klik OK.
Langkah 6-3 : Dinding diatas bukaan pintu sekarang diberi label spandrel (S1).
54/60
www.itsindo.org
55/60
www.itsindo.org
Langkah 8-2 : Tegangan dan gaya ditampilkan sebagai contour warna, klik
kanan mouse pada sheel yang mana saja, Area Diagram pada shell yang
dipilih akan ditampilkan. Gerakkan cursor diatas diagram ini untuk melihat
nilai pada lokasi yang diinginkan. Klik X disudut kanan atas pada jendela ini
untuk menutup jendela Area Diagram.
Langkah 8-3 : Momen pada dinding geser secara keseluruhan juga dapat
ditampilkan dengan membuka menu Display > Show Member Forces/
Stress Diagram > Frame/Pier/Spandrel Forces. Pilih kasus pembebanan
dari dalam kotak Load, pilih komponen gaya dari lingkaran Component,
pilih Pier dari dalam kotak pilihan Include lalu klik OK.
Analisis Statik, Dinamik dan Disain Bangunan dengan Dinding Geser
56/60
www.itsindo.org
Langkah 8-3 : Gaya geser pada dinding geser secara keseluruhan juga
dapat ditampilkan dengan membuka menu Display > Show Member
Forces/Stress Diagram > Frame/Pier/Spandrel Forces. Pilih kasus
pembebanan dari dalam kotak Load, pilih komponen gaya dari lingkaran
Component, pilih Pier dari dalam kotak pilihan Include lalu klik OK.
Langkah 9-1 : Untuk memilih peraturan (code) yang akan dipakai, buka
menu Options > Preferences > Shear Wall Design, pilih "UBC97" dan
untuk memilih satuan luas tulangan dan satuan luas tulangan per satuan
panjang dinding geser, ubah satuan yang ada didalam kotak Rebar Units
dan Rebar/Length Units kedalam satuan cm^2 dan cm^2/m lalu klik OK.
57/60
www.itsindo.org
Langkah 9-2 : Untuk melihat kombinasi beban untuk disain, buka menu
Design > Concrete Frame Design > Design Combo. Empat kombinasi
beban telah terdefinisikan dan terpilih untuk disain secara otomatis, pilih
"DWAL2" dan klik Show. Faktor beban telah didefinisikan sesuai dengan
peraturan (code) yang sudah dipilih. Klik OK 2 kali.
Klik tombol
pada tool bar atau buka menu Design > Shear Wall Design > Start Design/Check
of Structure, ETABS akan memulai proses disain dinding geser. Setelah selesai melakukan proses
disain dinding geser, ETABS secara default akan menampilkan Pier Longitudinal Reinforcing dalam
persen (%).
Langkah 9-3a : Untuk mengubah tampilan ini, buka menu Design > Shear
Wall Design > Display Design Info, pilih General/Uniform Pier Reinforcing
Ratio lalu klik OK.
58/60
www.itsindo.org
Langkah 9-4 : Klik kanan mouse pada shell dinding geser yang mana saja
untuk membuka tampilan detail disain penampang pier, klik OK untuk
menutup jendela ini.
Analisis Statik, Dinamik dan Disain Bangunan dengan Dinding Geser
59/60
Disusun oleh
Judul Terjemahan
Diterjemahkan oleh
Catatan
:
:
www.itsindo.org
ETABS Example
Static, Dynamic Analysis and
Design of RC Building with Shear Wall
(5 Story Building, US Units)
ACECOMS, Asian Institute of Technology
Contoh Perhitungan Menggunakan Software ETABS
Analisis Statik, Dinamik dan
Perencanaan Bangunan Beton Bertulang dengan Dinding Geser
(Bangunan 5 Lantai, Satuan MKS)
Ir. Nityananda Permadi Tjokrodimurti IP-Md untuk www.itsindo.org
Semua satuan yang ada didalam naskah asli (US Imperial Units) diterjemahkan
kedalam satuan mks (meter, kilogram-force, second)
- feet menjadi m
- inches menjadi cm
- ksi (kilopound per square inch) menjadi kilogram-force per cm
- psf (pound per square foot) menjadi kilogram-force per m
- plf (pound per line foot) menjadi kilogram-force per m
60/60