I.
Judul Percobaan
PEWARNA
Hari/Tanggal Percobaan
: Kamis/05 Desember 2013
Selesai Percobaan
: Kamis/05 Desember 2013
Tujuan Percobaan
1. Membandingkan jenis bahan pewarna yang digunakan pada
dua jenis tahu kuning.
2. Mengidentifikasi jenis bahan pewarna yang dipakai pada nasi
kuning.
3. Mengidentifikasi jenis bahan pewarna yang dipakai pada koci-
V.
b. Daun Suji
VI.
Gelas kimia
Spatula
Pisau
Pipet tetes
Plat tetes
Tabung reaksi
Mortal dan alu
Spatula
b. Bahan
Nasi kuning
1 buah
1 buah
1 buah
4 buah
1 buah
2 buah
1 buah
1 buah
VII.
Cara Kerja
Alur percobaan
30 gram
kunyit
Pembuatan indikator pewarna
alami
kunyit sebagai larutan pembanding
Filtrat
Residu
Disimpan
Plat A
Plat B
Ekstrak kunyit
Diambil sampelnya
Dimasukkan kedalam tabung reaksi A
dan B
Ditetesi 10
tetes
Ca(OH)2
Perubahan warna
Dibandingkan
Perbandingan warna
Uji pewarna makanan kunyit pada bahan makanan nasi kuning
Nasi kuning
Ekstrak kunyit
Diambil sampelnya
Dimasukkan pada plat
tetes A dan B
Ditambahkan 5 tetes
NaOH
Dibandingkan
Perbandingan warna
Filtrat
Residu
Disimpan
Plat A
Plat B
Perubahan warna
Perubahan warna
Diamati
Perbandingan warna
Koci-Koci
Diambil sampelnya
Ditetesi 23tetes
larutan HCl
1M
Perubahan warna
Diamati
Perbandingan warna
Dadar gulung
Diambil sampelnya
Dimasukkan kedalam tabung reaksi A
dan B
Ditetesi 2-3
tetes larutan
HCl 1M
Perubahan warna
Dibandingkan
Perbandingan warna
Prosedur Percobaan
1.
Hasil Pengamatan
30 gram kunyit
Filtrat
Residu
disimpan
Plat A
Plat B
Ekstrak kunyit
Diambil
sampelnya
Ditambahkan 1-3
tetes HCl
1M
Sebelum
Warna kunyit kuning
keorenan
NaOH tidak berwarna dan
berbentuk cair
HCl tidak berwarna dan
berbentuk cair
Etanol tidak berwarna dan
berbentuk cair
Dugaan/Reaksi
Kesimpulan
Ekstrak kunyit+HCl
tidak mengalami
perubahan warna
(tetap orange
kekuningan)
Ekstrak kunyit+NaOH
(basa) berubah
menjadi merah gelap
Tahu A+ Ca(OH)2
Tahu A menggunakan
Sesudah
Kunyit yang telah
dihaluskan dan ditambahkan
etanol berwarna orange
kekuningan
Hasil filtrate kunyit+HCl
berwarna orange
kekuningan
Hasil filtrate kunyit+NaOH
berwarna merah gelap
tetes
Ca(OH)2
Ditambahkan
3 ml larutan Ca(OH)2
Perbandingan
warna
2.
dibandingkan
Perbandingan warna
Perubahan warna
Sebelum
3.
Nasi kuning
Ditambahkan 10 ml larutan
etanolkunyit
Ekstrak
Sesudah
Tahu A tetap berwarna
kuning
Tahu B berwarna merah
agak cerah
Ekstrak kunyit+ Ca(OH)2
berwarna merah agak gelap
Sebelum
Nasi kuning berwarna
kuning
Ekstrak kunyit berwarna
orange kekuningan
NaOH bening tidak
berwarna dan berbentuk cair
pewarna sintetis
Tahu B menggunakan
pewarna alami
Nasi kuning+NaOH
berwarna merah
keorenan
Ekstrak kunyit+NaOH
berwarna merah gelap
Residu
dibandingkan
Disimpan
Perbandingan warna
Plat A
4.
Plat B
Perubahan warna
Perubahan warna
Diamati
Perbandingan warna
Sesudah
Nasi kuning+NaOH
berwarna merah keorenan
Ekstrak kunyit+NaOH
berwarna merah gelap
Sebelum
Ekstraksi daun suji
berwarna hijau
Ekstraksi daun
suji+HCl berwarna
hijau kekuningan
Ekstraksi daun
suji+NaOH berwarna
hijau
Koci-koci+HCl tidak
terjadi perubahan
warna
Koci-koci menggunakan
peawrna sintetis
Sesudah
Ekstraksi daun suji+HCl
berwarna hijau kekuningan
Ekstraksi daun suji+NaOH
berwarna hijau
5.
Koci-Koci
Diambil sampelnya
Dimasukkan kedalam tabung reaksi A
dan B
Ditetesi 23tetes
larutan HCl
1M
Perubahan warna
Perubahan warna
Diamati
Perbandingan warna
Sebelum
Koci-koci berwarna
hijau gelap
Ekstrak daun suji
berwarna hijau
Sesudah
Koci-koci +HCl tetap
berwarna hijau
Ekstrak daun suji+HCl
berwarna hijau kekuningan
6.
Dadar gulung
Diambil sampelnya
Dimasukkan kedalam tabung reaksi
A dan B
Ditetesi 2-3
tetes
larutan HCl
1M
Perubahan warna
Perubahan warna
dibandingkan
Perbandingan warna
Sebelum
Dadar gulung
berwarna hijau muda
Ekstrak daun suji
berwarna hijau
Sesudah
Dadar gulung+HCl
tetap berwarna hijau
Ekstrak daun suji
berwarna hijau
Dadar gulung+HCl
tidak terjadi perubahan
warna
Dadar gulung
menggunakan pewarna
sintetis
IX.
Analisis Data
Pada ini telah dilakukan identifikasi pengunaan pewarna pada
bahan makanan. Sebagai sampel, kami menggunakan 4 jenis makanan
yaitu nasi kuning, tahu kuning, koci-koci, dan dadar gulung dengan
menggunakan ekstrak kunyit dan ekstrak daun suji sebagai larutan
pembandingnya. Berikut percobaan yang telah kami lakukan:
a. Pembuatan indikator alami kunyit sebagai larutan pembanding
Pada percobaan ini, langkah awalnya kita harus mengupas
kunyit dan menghaluskannya dengan menggunakan mortar dan
alu hingga lembut. Kemudian memasukkan ke dalam gelas
kimia dan menambahkan 5 ml larutan etanol. Mengaduknya
hingga tercampur dan terbentuk larutan homogen. Untuk
mendapatkan ekstrak kunyit, kita harus menyaring larutan
tersebut dengan menggunakan corong yang dilapisi kertas
saring, agar didapatkan ekstrak kunyit yang murni tanpa
tercampur dengan partikel-partikel kunyit. Hasil filtratnya
kemdian diteteskan pada plat A dan B masing-masing sebanyak
3 tetes. Sedangkan hasil residunya dibuang pada tempat
sampah. Pada plat A larutan HCl diteteskan sebanyak 2 tetes
telah terjadi perubahan warna, sedangkan pada plat B
diteteskan NaOH hanya sebanyak 1 tetes sudah terjadi
perubahan warna. Langkah terakhir ini adalah membandingkan
perubahan warna tersebut dan menyimpannya sebagai larutan
pembanding pada pengujian makanan yang menggunakan
ekstrak kunyit.
Pada percobaan ini menghasilkan bahwa ekstrak kunyit
yang ditetesi HCl (keadaan asam) akan mengalami perubahan
warna menjadi orange kekuningan sedangkan ekstrak kunyit
yang ditetesi NaOH (keadaan basa) akan mengalami perubahan
warna menjadi merah gelap. Hal tersebut menunjukkan bahwa
kunyit dapat digunakan sebagai indikator alami yang bersifat
asam/basa.
b. Uji bahan pewarna kunyit pada bahan makanan tahu kuning
ditetesi
dengan
10
tetes
Ca(OH)2.
Kemudian
daun
suji
menjadi
hijau
kekuningan.
koci-koci
yang
perubahan
warna
yang
terjadi.
Kemudian
X.
Pembahasan
Percobaan identifikasi jenis bahan pewarna ini digunakan untuk
mengidentifikasi pewarna alami dan pewarna sintetis pada makanan.
Setelah melakukan percobaan tersebut, diperoleh data percobaan yang
akan dibahas. Berikut pembahasan masing-masing proses percobaan
yang telah kami lakukan:
a. Pembuatan indikator alami kunyit sebagai larutan pembanding
Berdasarkan percobaan I ini, kami membuat ekstrak kunyit
dengan mencampurkan kunyit yang telah ditumbuk halus
menjadi
merah
agak
gelap.
Hasil
tersebut
percobaannya
hampir
sama
dengan
larutan
HCl
tersebut
digunakan
untuk
Kesimpulan
Berdasarkan percobaan identifikasi jenis bahan pewarna yang telah
kami lakukan diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut:
o Ekstrak kunyit merupakan salah satu indikator pewarna alami yang
bersifat basa. Sedangkan ekstrak daun suji merupakan salah satu
indikator pewarna alami yang bersifat asam.
o Pengujian bahan makanan yang menggunakan ekstrak kunyit
sebagai larutan pembanding, apabila perubahan warnanya menjadi
merah yang tidak terlalu gelap menunjukkan bahwa makanan
tersebut menggunakan bahan pewarna makanan alami. Sedangkan
apabila tidak terjadi perubahan warna maka bahan makanan
tersebut menggunakan bahan pewarna sintetis.
o Pengujian bahan makanan yang menggunakan ekstrak daun suji
sebagai larutan pembanding, apabila perubahan warnanya menjadi
hijau
kekuningan
menunjukkan
bahwa
makanan
tersebut
Jawaban Pertanyaan
o Pertanyaan
1. Apa perbedaan pewarna alami dan pewarna sintetis (buatan)?
Pewarna alami
Lebih aman dikonsumsi.
Pewarna buatan
Kadang-kadang memiliki efek negatif
tertentu.
Warna yang dihasilkan Dapat mengembalikan warna asli, kestabilan
kurang stabil, mudah warna lebih tinggi, tahan lama, dan dapat
berubah oleh pengaruh melindungi vitamin atau zat-zat makanan lain
perubahan
warna
menjadi
merah.
Hal
ini
kuning
yang
Pewarna alami
: koci-koci, dadar
snack,permen,
minuman
sachet
Mengetahui
Dosen / Asisten