Oleh:
Ridho Alfirdaus
21110112130053
Johan Irawan
21110112130064
21110112140083
21110112140085
21110112140089
A. PENDAHULUAN
1. Model
a. Pengertian model
Model adalah suatu konsep yang digunakan untuk merepresentasikan
sesuatu hal. Jenis dari model sendiri dibagi menjadi tiga, yaitu : konseptual
(definisi), fisik (miniatur, maket), dan matematis (fungsi).
b. Jenis model matematis
1) Kuantitatif, berdasar angka
2) Kualitatif, berdasarkan perbandingan/ tingkatan
3) Fungsional, berdasarkan sifat deterministik
4) Stokastik, berdasarkan sifat probabilistik
c. Fungsi model
1) Sebagai abstraksi berdasarkan bentuk logis untuk visualisasi sekaligus
memudahkan komunikasi (konseptual)
2) Memudahkan pembahasan dan perhatian pada bagian-bagian penting
dari suatu objek (fisik)
3) Memungkinkan penerapan teknis pada objek yang sama secara
keseluruhan (matematis)
4) Memungkinkan evaluasi terhadap objek tanpa berhadapan langsung
dengan objek tersebut
5) Terkait dengan Real World, merupakan alat untuk memahami
hukum alam.
d. Karakteristik model
1) Akurasi, artinya mendekati kebenaran
2) Deskriptif, artinya memiliki asumsi yang sesuai dengan kenyataan
3) Presisi artinya kondisi model dapat diprediksi berdasarkan angka,
fungsi, atau bentuk geometrik
4) Robustness artinya ketahanan relatif terhadap kesalahan data masukan
(bukan proses dan output)
5) Generality, artinya dapat diaplikasikan dalam berbagai situasi dan
kondisi
6) Fruitfullness, artinya bermanfaat dan dapat dijadikan sumber dari
analisis atau model lainnya
7) Simplicity, artinya jumlah parameter terkecil yang masih
memungkinkan untuk membangun suatu model
2. Permukaan
a. Pengertian
Menurut Li, 1990 ada berbagai macam permukaan, antara lain
1) Ground: the solid surface of the earth; a solid base or foundation;
a surface of the earth; bottom of the sea; etc.
2) Height: measurement from base to top; elevation above the ground
or recognized level, especially that of the sea; distance upwards;
etc.
3) Elevation: height above a given level, especially that of sea; height
above the horizon; etc.
Analisis MPD
Pembuatan MPD
Visualisasi MPD
a. Perolehan data
1) Terestris
2) Fotogrametris
3) SAR
4) Laser Ranging
5) GPS
b. Struktur data
1) GRID 2D Raster
2) Point Cloud 3D raster
3) Kontur - 2D Vektor
4) TIN 3D Vektor
4. Aplikasi MPD
a. Perencanaan dan desain konstruksi sipil & pertambangan
b. Simulasi & analisis Hidrologi
c. Animasi 3D untuk militer, desain lansekap, serta perencanaan kota
d. Analisis visibilitas dan cakupan sinyal telekomunikasi.
B. AKUISISI DATA
Jika kondisi lapangan dan pemilihan titik tinggi, berikut strategi
samplingnya telah diperoleh, dilakukan pengambilan data untuk keperluan
pembuatan model permukaan digital. Sumber data berarti masukan yang diperoleh
untuk pemodelan dari berbagai sumber seperti :
Fotogrametris, menggunakan stereo pair dari foto udara atau citra satelit
Laser Ranging
2. Jenis Data
a. Distribusi (sumber data ) reguler : menggunakan data yang sudah tersusun
dalam grid.
b. Distribusi (sumber data) Irreguler : Dari data yang tersusun secara acak
(random points) dapat digunakan untuk menentukan ketinggian dengan
metode interpolasi .
e. Interpolasi tinggi
Penentuan tinggi dari distribusi (sumber data) Regular:
Pencuplikan (resampling) tinggi dari data grid yang bersifat general dari
data grid yang rapat misalkan grid 5x5 dari grid 3x3
dipengaruhi posisi titik start, dimulai dari titik manapun, hasilnya sama.
Terdapat posisi-posisi yang biasa digunakan sebagai titik awal triangulasi.
Alternatif Titik start Triangulasi
Titik pada area pusat geometri sebaran data
Titik yang memiliki jarak terpendek dengan titik lainnya
Titik terluar yang membentuk batas area (berupa bounding box) atau
convex hull dari data
Titik pembentuk batas imajiner
b. Pencarian titik tetangga untuk mendapatkan basis baru
Setelah titik start ditentukan, dilakukan pembangunan basis garis. Tentukan
berdasarkan jarak terdekat dan gunakan sebagai diameter dari lingkaran
pencarian (search circle) dengan metode triangulasi. Jika titik triangulasi
tidak ditemukan, diameter search circlenya diperbesar
c. iterasi a. dan b.
Proses lanjutan dalam triangulasi delaunay pada dasarnya adalah
perulangan dari proses sebelumnya. Garis yang dibangun dari titik basis ke
titik tetangga menjadi garis basis baru (tidak lagi harus berupa titik pada
perimeter). Diproses bertahap pada setiap garis basis baru. Basis yang
sudah terbentuk tidak lagi diperhitungkan.
Voronoi Diagram
To find the nearest neighbors of points in the plane
2. DEM
3. Quadtree
Quadtree adalah struktur berbasis grid dan memiliki resolusi variabel. Sebuah
quadtree memiliki struktur data pohon di mana setiap simpul internal memiliki
tepat empat anak .
Kelebihan quadtree :
Membutuhkan ruang penyimpanan lebih hemat
Representasi kompak dari medan
Cepat LOD triangulasi dan rendering , dan lebih mudah untuk menerapkan
juga.
Kekurangan quadtree:
Struktur yang sangat tidak efisien untuk mewakili jaringan DTM data,
permukaan terus menerus , dan data citra unclassified .
Sulit untuk memodifikasi perubahan pada pola data , memerlukan
perhitungan kembali dari Quadtree tersebut.
4. Multiresolution
Menyediakan sebuah abstraksi untuk mewakili , memanipulasi , dan visualisasi
volume besar data spasial pada berbagai tingkat detail dan akurasi ( LOD ).
Adanya penghapusan vertex , runtuhnya tepi , dan runtuhnya segitiga
.Multiresolution menunjukkan fitur topografi : puncak , pit , saluran ridge ,
lulus , lembah , cekung atau cembung daerah .
Keuntungan :
2. Interpolasi
Pembentukan permukaan topografi dapat dilakukan dengan sejumlah titik baik
dari distribusi titik yang teratur maupun acak. Sehingga diperlukan harga z pada
dan pola distribusinya (grid, profil). Interpolasi merupakan aproksimasi harga
ketinggian pada titik-titik antara, dari titik-titik yang diketahui ketinggiannya.
Pada umumnya data DTM diamati pada posisi yang terdistribusi acak.Dari data
yang terdistribusi acak dapat diturunka dalam grid/profil.
Macam Macam Interpolasi
a. Interpolasi Linear
Membentuk segitiga bidang datar dari titik titik acak PQR . Garis vertikal
ditarik dari x,y tertentu (perpotongan garis grid). Nilai l diperoleh dari
perpotongan garis vertikal dengan bidang datar yang dibentuk segitiga di
atas merupakan harga tinggi interpolasi dari x,y tertentu.
P,Q and R adalah titik acak
Z
I(xi,yi,zi) adalah titik grid hasil interpolasi
P (x , y , z )
p
I (x i, y i, z i)
(x q , y q , z q )
R (x r, y r, z r)
b.
c. Billinear Interpolasi
Pada Interpolasi Bilinear menggunakan permukaan yang mempunyai
karakteristik linier ke arah x dan y (twisted plane).
F (x ,y )
P (x p , y p )
Fungsi Matematik :