Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
SAK / IFRS
FASB
ekonomi
selama atau
pemakaian
aktiva
dan
arus
berkurangnya
terjadinya
keluar
atau periode
aktiva
atau penjualan
kewajiban
mengakibatkan
ekuitas
yang
menyangkut
kepada
penanam
yang berasal
atau
dari
produksi
(paragraf 70b).
Definisi Biaya
pandang
seperti
jelas
ekuitas.
dan
peristiwa
fisik.
moneter
FASB
menekankan
lebih
pada
peristiwa
fisik
yaitu
penjualan
barang
atau
Pemakaian
aktiva
menunjukkan
yang
suatu
dinyatakan
harus
kos
keluar
sebagai biaya.
3. Apabila dilihat dari sudut
pandang
definisi
tradisional
yang
1
KONSEP MENGENAI PENGAKUAN BEBAN DAN PERTEMUANNYA DENGAN PENDAPATAN | TEORI AKUNTANSI
dikemukakan
FASB
menunjukkan
bahwa
beban
dari
hanya
dihasilkan
pemakaian
aktiva
Pengakuan Biaya
biaya atau beban dalam ayat 83. bilamana memenuhi salah satu
Sebuah item yang memenuhi dari
definisi
suatu
unsur
diakui jika :
dua
harus pertama
kriteria.
Kriteria
adalah
konsumsi
masa
berkenaan
dengan
manfaat
ekonomik
diukur
dengan datang,
kehandalan.
manfaat
masa
biaya
diakui
yaitu
manfaat
Biaya (expense)
laba-rugi
apabila
berkaitan
pembuatan
diukur
dengan
atau
barang,
pelaksanaan
operasi
entitas
atau
sentral
KONSEP MENGENAI PENGAKUAN BEBAN DAN PERTEMUANNYA DENGAN PENDAPATAN | TEORI AKUNTANSI
diakui
diperkirakan
telah
sebelumnya
berkurang
mempunyai
ekonomik
manfaat
(Lenyapnya
atau
II. PENGERTIAN
Dalam SFAC no 6, FASB mendefinisikan beban adalah aliran keluar atau pemakaian aktiva
dan timbulnya hutang selama satu periode yang berasal dari penjualan atau produksi barang, atau
penyerahan
jasa atau
lain yang
KONSEP MENGENAI PENGAKUAN BEBAN DAN PERTEMUANNYA DENGAN PENDAPATAN | TEORI AKUNTANSI
Atas dasar definisi biaya diatas dapat dikatakan bahwa yang termasuk biaya hanya cost
yang benar-benar dikorbankan untuk menghasilkan pendapatan. FASB membedakan biaya
menjadi beban dan rugi, sedangkan SAK tidak. SAK dan FASB memang mempertimbangkan
pendapatan dalam mengklasifikasi apakah biayatermasuk ke dalam beban ataukah
rugi.Apabila biaya tersebut tidak menghasilkan pendapatan, baik secara langsungmaupun
tidak langsung, maka biaya tersebut akan dianggap sebagai rugi (losses).Rugi dibedakan
dengan biaya oleh FASB, kata kunci yang melekat pada rugi menurut FASB adalah: (1)
penurunan ekuitas (aset bersih); (2) transaksi periferal atau insidental; (3) selain apa yang
didefinisi sebagai biaya atau selain distribusi ke pemilik.
Sedangkan SAKtidak memisahkan biaya menjadi beban dengan rugi. Jadi semua
potensi jasa baik yang digunakan secara langsung ataupun tidak langsung untuk memperoleh
pendapatan disebut dengan biaya. SAK secara spesifik menyebutkan dalam paragrap 78
bahwa kerugian termasuk dalam kelompok beban.
Menurut Suwardjono dinyatakan bahwa ada beberapa karakteristik penting yang
melekat pada makna beban:
1. Aliran keluar/penurunan aset
Untuk menyatakan timbulnya beban, transaksi atau kejadian harus terjadi dalam
penurunan aset / yang menimbulkan aliran keluar aset. Aset yang dimaksud adalah
semua aset perusahaan. Jadi konsumsi atau pemakaiannya
ekonomi aset itu telah habis karena melekat pada barang atau jasa yang telah diserahkan
dari kesatuan aset tersebut, sehingga perusahaan sudah tidak menguasai lagi manfaat
tersebut.
2. Operasi utama atau sentral
Dinyatakan oleh Suwardjono dalam Teori Akuntansi Perekayasaan Pelaporan Keuangan
bahwa tidak semua penurunan atau konsumsi aset membentuk biaya, untuk itu biaya
konsumsi harus berkaitan dengan kegiatan utama. Yang dimaksud kegiatan utama adalah
kegiatan penciptaan pendapatan (laba) yang
direpresentasi
dalam
kegiatan
memproduksi barang. Sehingga biaya adalah penurunan aset yang berkaitan dengan
operasi dan bukan dengan investasi dan pendanaan
3. Kenaikan kewajiban
Terdapat suatu keadaan dimana perusahaan telah memanfaatkan barang dan jasa namun
sebelumnya tidak mengakuinya sebagai aset atau belum mengakui kewajiban atas
penggunaan barang dan jasa yang dikuasai pihak lain. Hal tersebut menimbulkan
keharusan perusahaan untuk membayar atau melakukan pengorbanan ekonomik di
4
KONSEP MENGENAI PENGAKUAN BEBAN DAN PERTEMUANNYA DENGAN PENDAPATAN | TEORI AKUNTANSI
masa datang sehingga timbul kewajiban. Misalnya jasa pengiriman barang yang
belum
dibayar
oleh
perusahaan
namun
jasa
pengirimannya
telah
dinikmat i
setiap
penurunan
aset
yang
dihasilkan oleh perusahaan dan pemilik. Beban yang diakui dalam laporan keuangan
merupakan beban yang berasal dari transaksi perusahaan, bukan pemilik.
7. Untuk menghasilkan pendapatan
Beban merupakan pengorbanan perusahaan dari barang atau jasa yang telah dikonsumsi
perusahaan untuk memperoleh pendapatan.
KONSEP MENGENAI PENGAKUAN BEBAN DAN PERTEMUANNYA DENGAN PENDAPATAN | TEORI AKUNTANSI
Saat pengakuan biaya di tingkat kerangka konseptual telah dirumuskan oleh FASB,
berikut merupakan pedomannya.
a. Konsumsi manfaat
Berbagai jenis atau pos biaya menghendaki cara dan pengakuan yang berbeda yaitu
(SFAC No.5, prg. 86):
1. Beberapa pos biaya, seperti kos barang terjual, ditandingkan dengan pendapatan yang
terkait. Mereka diakui pada saat yang sama dengan pengakuan pendapatan yang dihasilkan
langsung atau bersama dari transaksi atau kejadian lain yang sama dengan yang
menimbulkan biaya.
2. Banyak pos biaya, seperti gaji staf penjualan dan adminitrasi, diakui selama periode
pada saat kas dibayarkan atau kewajiban terjadi untuk barang dan jasa yang dimanfaatkan/
dikonsumsi bersamaan dengan pemerolehan atau segera setelah itu.
3. Beberapa pos biata, seperti depresiasi dan asuransi, dialokasikan (diakui) dengan
prosedur sistematik dan rasional untuk periode-periode yang menikmati manfaat aset
bersangkutan.
b. Lenyapnya atau berkurangnya manfaat masa datang
Biaya atau rugi diakui bila telah menjadi nyata atau jelas bahwa manfaat ekonomik masa
datang suatu aset yang diakui sebelumnya telah berkurang atau lenyap atau bahwa
kewajiban timbul atau bertambah tanpa adanya manfaat.
KONSEP MENGENAI PENGAKUAN BEBAN DAN PERTEMUANNYA DENGAN PENDAPATAN | TEORI AKUNTANSI
dilakukan pada saat transaksi pendapatan terjadi tetapi pada umumnya dilakukan pada
akhir tahun.
Transaksi terjadinya pendapatan pada umumnya tidak berkaitan langsung dengan transaksi
terjadinya biaya.
Atas dasar konsep upaya dan capaian, konsep penandingan menyatakan bahwa untuk
mendapatkan laba periodik yang bermakna maka pendapatan yang diakui untuk suatu periode
harus ditandingakan (diasosiasi) dengan biaya yang dianggap telah menciptakan pendapatan
tersebut. Prinsip penandingan ini dikemukakan oleh Concepts and Standards Research Study
Committee, American Accounting Associstion sebagai berikut:
costs (defined as product and service factors given up) should be related to
revenues realized within a specific period on the basis of some discernible positif correlation
of such costs with the recognized revenues.
Maka bila dianalisis, tiap ketentuan selalu didasarkan atas pertimbangan berikut: (1)
hubungan atau asosiasi dengan pendapatan; (2) biaya dilaporkan dalam periode yang sama
dengan periode diakui atau dilaporkannya pendapatan.
Kelayakan Ekonomik
Penandingan yang tepat harus didasarkan pada kelayakan ekonomik(economic
reasonanbleness) dan bukan fisis. Memang penandingan menuntut identifikasi konsumsi
manfaat asset atau jasa secara fisis tetapi nilai asset atau jasa yang dikonsumsi juga harus
ditentukan secara tepat dengan memperhatikan kondisi yang melingkupinya.
Menandingkan bukan Mengkompensasi
Pos yang satu tidak selayaknya dikompensasi dengan pos yang lain.Karena
karakteristik yang berbeda, upaya harus dipisahkan dengan hasil. Semua kos yang
mempresentasi upaya harus tetap dicatat sebagai kos (atau biaya kalau langsung dibebankan).
Sebaliknya, seluruh hasil penjualan produk harus dicatat seluruhnya secara utuh sebagai
pendapatan.
V. BASIS ASOSIASI
Dalam rangka menghubungkan biaya dan biaya, perlu dipertimbangkan basis asosiasi
yang menggambarkan penandingan yang secara ekonomik layak. Dalam praktek, ada tiga
dasar penandingan(Kam,1990), yaitu hubungan sebab akibat (association of causes and
effects), alokasi sistematik dan rasional (systematic and rasional allocation) dan pembebanan
segera (immediate recognition).Berbagai basis asosiasi dibahas berikut ini.
1. Asosiasi Sebab dan Akibat
7
KONSEP MENGENAI PENGAKUAN BEBAN DAN PERTEMUANNYA DENGAN PENDAPATAN | TEORI AKUNTANSI
Konsep upaya dan capaian menyatakan bahwa biaya merupakan upaya dalam rangka
mendapatkan capaian berupa pendapatan. Ini berarti ada hubungan sebab akibat antara
biaya dan pendapatan/Penandingan Langsung (direct or product matching ). Oleh karena
itu, basis penandingan yang paling masuk akal adalah sebab akibat. Contoh dari biaya
yang dapat ditandingkan dengan dasar penandingan lansung adalah biaya komisi
penjualan, gaji dan upah, serta kos barang terjual atau harga pokok produksi. Masalahmasalah yang berkaitan dengan penandingan produk antara lain.
a. Identifikasi Kos Produk
Karena produk terjual merupakan takaran penandingan, kos produk akan dipecah
menjadi dua komponen yaitu Kos produk yang telah terjual dan Kos produk yang
belum terjual (masih menjadi aset perusahaan). Kos yang melekat pada produk terjual
akan langsung dibebankan sebagai biaya. Masalah teknik yang timbul adalah tidak
semua kos potensi jasa dapat dengan mudah dikaitkan dengan unit produk, dan tidak
semua unsur kos produksi dapat secara langsung dikaitkan dengan unit fisis produk
atau dengan suatu angkatan produksi.
b. Produk Usang Atau Musiman
Masalah lain adalah adanya produk musiman yang tidak laku dijual. Persoalanya adalah
apakah kos produk musiman yan tidak terjual merupakan sebab (sebagai biaya) atau
bukan (sebagai rugi).
c. Barang Rusak
Apakah kos produk rusak dapat dianggap sebagai sebagai upaya atau sebab untuk
menimbulkan pendapat? Kelayakan ekonomik menuntut pertimbangan dengan
memperhatikan kondisi yang melingkupi suatu masalah. Bila kerusakan produk
merupakan hal yang normal atau bahkan merupakan prasyarat untuk menghasilkan
barang dengan kualitas baik, kos barang yang rusak dapat dianggap sebagai upaya
menghasilkan pendapatan.
d. Identifikasi Kos Nonproduk
Kalau penandingan atas dasar sebab-akibat akan dipertahankan maka secara logis tidak
seluruh kos nonproduksi akan dibebankan sebagai biaya. Oleh karena itu, perlu
diadakan alokasi agar dapat dicapai penandingan yang tepat antara biaya dan
pendapatan yang dihasilkan.
e. Biaya Antisipasian
Biaya antisipasian (anticipated expenses) adalah biaya yang dianggap menyebabkan
timbulnya pendapatan tetapi baru terjadi setelah pendapatan diakui.
8
KONSEP MENGENAI PENGAKUAN BEBAN DAN PERTEMUANNYA DENGAN PENDAPATAN | TEORI AKUNTANSI
Konsep penandingan adalah konsep dimaksudkan untuk mencari dasar hubungan yang
tepat dan rasional antara pendapatan dan biaya. Pendapatan merupakan hasil yang dituju
9
KONSEP MENGENAI PENGAKUAN BEBAN DAN PERTEMUANNYA DENGAN PENDAPATAN | TEORI AKUNTANSI
KONSEP MENGENAI PENGAKUAN BEBAN DAN PERTEMUANNYA DENGAN PENDAPATAN | TEORI AKUNTANSI
mengandung proporsi tertentu tiap pembelian yang pernah terjadi. Dengan demikian,
metode rata-rata akan menjadi logis, obyektif, atau valid.
d. Sediaan normal/minimal (normal stock)
Metode ini sering disebut dengan metode sediaan permanen (iron-stock method).
Dengan metode ini dianggap perusahaan melakukan investasi permanen dalam sediaan.
Tujuannya adalah penandingan pendapatan sekarang dengan kos sekarang sekaligus
meniadakan kebutuhan pelaporan untung atau rugi menahan sediaan atau fluktuasi
harga.
e. Masuk terakhir keluar pertama/MTKP (last-in, first-out/LIFO)
Metode ini berasumsi bahwa sediaan merupakan aset tetap yang tidak berkaitan dengan
aliran kos. Dengan demikian, begitu sejumlah sediaan tertentu telah tertimbun maka
aliran faktor kos berikutnya dianggap hanya melewati timbunan tersebut dan langsung
melekat pada penjualan (sebagai kos barang terjual). Metode ini akan menghasilkan
laba operasi yang bebas dari untung atau rugi akibat fluktuasi harga. Asumsi metode ini
adalah bahwa perusahaan perlu mempertahankan investasi dalam sediaan selama umur
perusahaan tersebut.
2. Fasilitas Fisis
Dalam hal fasilitas fisik, kos yang terjadi pada saat pemerolehan pada umumnya
diakui sebagai aset dan baru kemudian kos tersebut diakui sebagai biaya sesuai dengan
pola penyerapan manfaat yang direpresentasi dengan kos. Fasilitas fisis memberi
kontribusi jasa ke operasi berupa kapasitas atau daya. Oleh karena itu, kos daya atau
kapasitas fasilitas fisis tersebut jelas harus diserap menjadi bagian kos produksi dan
akhirnya menjadi beban pendapatan.
Fasilitas fisis merupakan suatu sediaan jasa (service-capacity) dan jasa tersebut
akan tersedia sepanjang umur ekonomik aset tersebut. Dengan demikian, pembebanan kos
secara sistematik selama taksiran umur pemakaian akan lebih sesuai dengan keadaan
objektif dan masuk akal daripada pembebanan langsung seluruh kos pada saat pembelian
atau pada saat pemberhentian. Bagian dari kos yang dibebankan untuk perioda tertentu
disebut depresiasi (amortisasi untuk aset tak berwujud dan deplesi untuk sumber alam).
Dari segi akuntansi, depresiasi merupakan suatu proses alokasi kos secara
sistematika dan rasional dan jumlah rupiahnya diukur atas dasar bagian kos potensi jasa
yang dianggap telah dimanfaatkan dalam menciptakan pendapatan. Depresiasi sebagai
biaya tidak berbeda dengan jenis biaya operasi lainnya. Kos fasilitas fisis mempunyai
kedudukan yang sama seperti kos manfaat ekonomik lain yang diperoleh dan
11
KONSEP MENGENAI PENGAKUAN BEBAN DAN PERTEMUANNYA DENGAN PENDAPATAN | TEORI AKUNTANSI
KONSEP MENGENAI PENGAKUAN BEBAN DAN PERTEMUANNYA DENGAN PENDAPATAN | TEORI AKUNTANSI
yang dibeli tersebut menunjukkan pengakuan lebih dahulu sejumlah debit yang
mengukur sebagian dari laba yang diharapkan akan diperoleh kemudian. Jadi, jumlah
debit goodwill diharapkan dapat ditutup atau diperoleh kembali melalui laba lebih
perusahaan yang dibeli.
Dengan demikian, sangat masuk akal kalau kos yang diperhitungkan sebagai
goodwill harus diserap dan dibebankan ke pendapatan selama kurun waktu yang
dijadikan dasar dalam mempertimbangkan kos pemerolehan perusahaan sehingga laba
yang tampak dalam statemen laba-rugi menunjukkan laba bersih normal. Kenyataan
menunjukkan bahwa pada kebanyakan perusahaan, kelebihan kemampuan untuk
menghasilkan laba tidak berlangsung selamanya tetapi hanya berlangsung dalam kurun
waktu yang terbatas. Dengan demikian, goodwill hendaknya diamortisasi sepanjang
taksiran masa diperolehnya laba lebih.
b. Kos Organisasi
Pengeluaran-pengeluaran yang terjadi sebelum perusahaan mulai beroperasi biasanya
ditampung dalam satu akun menjadi kos pendirian atau kos organisasi (organization
cost). Kos organisasi diperlakukan sebagai aset tak berwujud karena kos tersebut tidak
dapat dikaitkan dengan aset tetap berwujud yang ada dalam perusahaan. Kos pendirian
tersebut harus mulai diserap atau dihapuskan bila terjadi penurunan laba dan
pengerutan (contraction) kekayaan yang terus menerus akibat kegagalan usaha atau
proses likuidasi. Jadi, kos organisasi tidak semestinya diamortisasi dalam hal
perusahaan berjalan terus dan berkembang tetapi tidak semestinya dipertahankan tetap
utuh dalam hal perusahaan mengalami kemunduran yang terus-menerus.
VII. SIMPULAN
Biaya memiliki dua karakteristik utama yaitu aliran atau penurunan aset atau kenaikan
kewajiban dan berkaitan dengan operasi utama yang menerus. Rugi dibedakan dengan biaya
karena timbul dari sumber yang secara tidak langsung berkaitan dengan operasi utama
perusahaan seperti bersumber dari kegiatan periferal atau insidental.
Untuk mendapatkan laba periodik yang bermakna maka pendapatan yang diakui untuk
suatu periode harus ditandingkan dengan biaya yang dianggap telah menciptakan pendapatan
tersebut. Kriteria pengakuan biaya adalah pemanfaatan dan kelenyapan. Biaya diakui
bilamana manfaat ekonomik telah dikonsumsi dalam rangka penyerahan barang atau jasa
ntuk mendatangkan pendapatan atau bilamana manfaat ekonomik masa datang telah lenyap.
13
KONSEP MENGENAI PENGAKUAN BEBAN DAN PERTEMUANNYA DENGAN PENDAPATAN | TEORI AKUNTANSI
Biaya diukur dengan kos yang sebelumnya melekat pada aset. Biaya dapat dipandang
sebagai bagian kos yang telah terhabiskan dalam rangka menciptakan pendapatan. Bagian kos
yang terhabiskan dapat dihubungkan dengan pendapatan atas dasar hubungan sebab-akibat,
alokasi sistematik dan rasional, atau pengakuan arbitrer.
Basis asosiasi atas dasar sebab-akibat atau penandingan langsung atas dasar produk
merupakan basis yang paling ideal. Tetapi, alasan kepraktisan menjadikan akuntansi beralih
ke penandingan tidak langsung atau penandingan periode. Takaran penandingan bukan lagi
produk tapi periode. Penandingan ini disebut alokasi sistematis yang lebih menggambarkan
kelayakan ekonomik daripada pembebanan langsung.
14