Anda di halaman 1dari 368

I

$fl

rl
i.i"

;t f.u#,I &iili

I
I
i

lttt

{P

1".'
\

GAMBAR DAN

PERENCANAAN
ARSITEKTUR
Edisi Ketiga

William T. Goodban
Jack J. Hayslett, n.r.r.

ts5
PENEBBIT ERLANCGA

I. H- Badng Raya No. 'l0o


es, Jakarta 13740
(

rEgora IKAPI)

.i

I
lr..! :_.. .:x'_u -r.. ...
,L r!-r,^ rwL. w.l- a.r rv. ,l
EUT,AIAYA

IB*P

$!4

1^

z{6'*4

1r'".*-,t",lf 1qp

ro?f

'e)l

n".rah

--t.*@"1,,i,-

Judul

Asli: AXCT IECn RAL DRAWINS AND PIAI\INIM

Ha.k Cipta dalam Bahasa lDggir o 1979 pada Mccraw HlU, Inc.
Hak Terlemahan dalam Bahasa hdonesia pada Fererfr Ed,E.ggE-

Alh

Bahasa

Edi!or
Buku

ld

alengan

Jerdno Sudamo, M. Arch.

Ir, Pumomo Wahyu Indano

It. Deuy Aldtjaya

diset dan djlay-out ol6h Bagian Poduksi PrrerDn

lracintosh

rc

EdaEla

tr (SquaresBrif 10 pt).

Ceahh pertana, 1N5


Dicetak

oleh :

PT Gelola Akaara Pmtama

Diknig

ketus mengutip, menjiphk ata\ henlot*qa


ie Dulru ini seTta rnenpe4l.nlltdikar]Dya @a
dai Penetbl E enqEe.

serurui

HAI( CIPTA DIIJNDIINGI OLEH T]I{DAIT(i

E
4: -- - -rEE ts

PRAKATA

Dalam buku Gambar da, PercDcanaan A$i


edrsi ketiga Lm, kamj ridak mengadakan
...rbahan lerhadap tuiuan dan metode as! buku
Tetapl kaml menambai beberapa bab
:.:ormasl baru, dan dua set gambar baru yang

baca bahwa gambar larus menyallkan komunttrasr


yang telas dan arsrtek ke orang yang menbangxl
Kalau trdak, konsep yang sebenanya lidal akan

:sngrlustraskan dan mendemonstraslkan pinsrp


::::rsrp dan lahhan latihar drafnng. Ada sedlhr

METODE

::fur

r:

r.b"'"

ddom o"ro .o..mo- oo. ..

diketahul

Mendemonstrasrkan kata

os.

d.n t"b.a.

Dslrasi atas dasat pernmbangan pemanfaatan


:rarg, kelelasall kemudahan dalam referensl, dan
:

ftl

teklur.

hal pengerlaan yang berhubungan dengan per

yang tetank dengan ptoyek. Arsllek, turu qambar


olang yalg betual bell rumah penasok, atau

rnspektur semuanya harus mengerti tentang

ljambar kela apabila mereka tngu melakukan


pekefaan dengan benar
Karera alasan mt. kaml men$en perekanan
pada ketepalan kelengkapan dan kejetasan pada
semua gambEr dan menekankan pada para pem

d"

srmbol simbol,

,
"

gd11bd.

"

semua pihak dalam proyek arslrekrur

... p"J,rbd\" oo' o.ndr

berhulungan dengax lonsep arsttektur dan proyek


yang sebenarnya dLbang!n, mala gambar
merxpakan halyang sangar p.nung ball sessorang

""n

lala

Penlelasan leniang hubungan hubungan antara

,_elakan. Sepetu halnya pada edlsr kedua, seba$an

.ong o o lo,0..6s d
ran dengar percutaran \",,aktu, dan atas rekomen
lasr dan ediior, klnl{us dan pembaca
Tuluan dan buku tnl adalah menq*uh staiement yanq ada pada obyekuJ edisr ldua
Karena 'draJtrng subyek umun datam bulu
rni, merupakan bahasa prantara yang penting
dalam berkomurukasr dan memuai hal hal yanll

"".

r, .0.,.

\'"n"1 , "'

o"o"

dalam pengemban..jan rde dan pemecahan pei

masalahan ortografis dan pelspekul


Mendorcng pelaiar unjuk menllinvesrLgasl sum
ber sumber yang berhubunqan dL"rgaa ba
nqxnan yang ada di lokasl mereka

Kerangka metode iogtka unluk Dlengatasi ma


salah masalah arsitektur dan garnbar kela

Menekankan pada hubullgan antar gambar


qambar kria Bab yanq pendek. terbagi dalam

b.o."'bdq"

' .r '

.. _

p.rmLdd' 'pt.

e..

Menggunakan satu batgunan resrdensEl dan


komersial yanq bertutuan untuk mendemontta
slkar prinslp prnsip _vang ada dalam buku tnl
u"oro I k , g"rb" .Jon,ool p ts. .... o. a.-

vellum gxna memperlihaikan penal:!:.,u


bar-gambar kerja yanq sebenar:-,':

--r-

I'tukta

tqa hadl lorya

!,ang boteda
yaDg ninp, gltula meoenubl
kebutirlan pelajar dan pngalar. Hrsil aldu!
dad tiatrtlap prmdaht n disatuk& 8e@al
gamba, leda.

MengEunaka!
dengao

mehh

But(l lni ddak drnalcsudkan untuk suatu kursu!


o$itel(nrr atau gombar arsit*Er. seperd kuliah
yEng nEmaka! wohr yary lama dogEn tap-nap
p6hi6!an hrltah roeepuDyai pend@nan ldusus
terhadap ftktor yang ada. Bul(ll ini rnerddk betadcn
p6da perencEnaan d,a!6r, khususnya gaafur dall
8l(et8a.

Mustahil unhrk mengblndad wtlayth; sef(a[pun kita berusaha untuk mgnghind{loya. li,Ighpun s@ang lnru gEmbar dapat menDdca atau

x0e!g6d gatlbar{ambaI otang lalo. akEn tatap


ada rdkit pddaan di aDt ra SamDar{Embar
,ang sana karena preforensi wilayah, suplal material, kod baDgulan, 6raca. d6n ftktor-hkto! yaog
berhuh[gEn derQan g@a bud. Oleh karna
itu, kami mengguEkaD kata-kata sepsti pada
umumnya, biasanya, praktek lol(r|l dan sbagai-

nya. ltral jDi akan moDiadi tangEung iav{6b lns-

tukutr untuk rnenenhrkaD istlah-lstilah kata tertentll yatg dipakai, tatapi p6da s8at yang beasa,
maan, membe, mreka kesempatan untuk mene
raDgl8n problem-prcblem datl rnetode metode se

teryt d

lidas.

II'IIJJAM T.

GOODBAIT

JACK J. HAYSITTI

IIAFTAR ISI

(?ta Penqantar

lallar

v:l

Isi

ix

:atatan Untul< Pembaca


Bab 1
Bab 2
Bab 3
Bab

Bab 5
Bab 0

Bab 7
Bab 8
Bab 9

Bab 10

Keterampilan dan Terminotogi

Dasar..............-.-..........

HuIuf....--....
Perencaraan Rumah Thgga1...........

20

Penulisan

Merencanakan Bangunan Komersial Berlantai Banya.k

25

................................. U

Perencanaan....
Material dan Surnber-sumber Data......... ..... .......
Batasan-batasan dan standar Ban9una]t.................1..
Pengqrunaan Sumber Ercrgi A]tematif.................-...
Orientasi.....................
Iandskaphg...............
?ahap Mekanis dalam

Bab 11 Perbedaan Perencanaan dan Korstrulsi Bangmnan pada Setiap Daerah.......


Bab 12 Penyajian

Gambar......

Bab 13 Hubunga[ Antara Gambar-gambar

39
5B

62
66
90
98
101

109

..........

115

Bab 14 Gambar Kerja ..........

119

Bab 15 Perencanaan lEntal.. .. ....

138

Bab 16 Rncana Penyelsaian Pekedaan Pintu, Jendela dan lGmar..-........ -.--.... ..


Bab 17 Peningglan Bagian Luar Bangunan............

147

Bab 18 Elevasi Interior Bangnman..........


Bab 19 Gambar dan Rencana Penamanan
Bab 20 Detail Tangga dan Perapian......-........

154

viit
Bab 21 Detari Pintu dan Jendela

195

Bab 22 Macaro nacam Detail

2M

Bab 23 Pelencanaan Pondasl

21.3

Bab 24 Gambar Potonqan Bangunan

226

Lanlai
Bangunan.

Bab 25 Rencana Gambar Rangka Atap dan


Bab 26 Gambar Perencanaan Pelptpaan

252

Bab 27

271

Bab 28
Bab 29

..
Perencanaan Pemanas, Ventilasr dan Penyeluk Udara daiam Bangunaa
Perencanaaan Lrstrik
Spesifrlasr

260

280
289

),,

CATATAI{ UI{TUK
PEMBACA

B-lku gambar dan Perencaraan Arsirek ur

1:1r:

::a

r::

bacaan wajib dikelas yang harus drdukung


:eferensl relerensi lain Tiap hap pengajaJan

inenggunakan buku ini dengan ctua sediklt

.::aeda tergantung pada latarbelakang dan


yd Apdol., Aro, rnq..
dr,,
- ^ : ld dJr b,\ , "h-d -or . "r,o.on. roml yJin

:;,r',;a Anda

:E:iI

akan memperoleh sesuatu yatg cul:rtp

dari buku rnl ienrang merode metode dan


._-,:lar standar gaflrbar arsrte]rtur Beberapa butru
;.=-:ngar yang iertuls dr slnl banyak tersedla dl
..:lusrakaan perpuslakaan atau tempat tempal
yang cukup baik
_.,' dengan kualitas cetakan
Pos... P'dd. "b"go o! o'd'/.9.-L'k.1'
:_.:,,,!drakan beberapa saran dalam buku inL yang
r.:1r Capal membantu lebrh banyak.

j::

Peflama-tama baca daftar isl dan prakata.


::]a:r seluruh teks secara cepat dan perhaukan
-.:arsr iluslrasi untul.( mendapatkan ide rde yang
hr merupakan lahap awal yang balk dalam
_'.:rlar bacaan Blla Anda sudah srap untuk mulal

::i

menggambar, mulailah dan permulaan buku L:


dan sudah srap dengan pensil dan trenas Bua:
sketsa sketsa dari apa yang drmengertr, karel:
dengan melalruIan ini akan membell{an butrr bu!::
penhng yang perlu diketahur Blla anda menemu.
kan subyk yang benenlangan dengan yang dt.
bahas lebih lanlut dan mendaLam pada bab bati dl
belakang, tandalah tempat tersebut dan langsung
pindah ke bab yang mengandung inlormasr ter
sebut Sebelum mular menggambar, pelajai pe:
b"lodnolodn ia_o dd' s.mbol s' ool y,nq .^,..
dipal(ar. Dengan cara ini Anda akaE dapai betret:

lelrh cepat. B a hta membual gan$ar ganr]rkhusus, mda mula buat stretsa sketsa gamr::
bebas yanq lnqin krta qambar Cara inl ak".
mengxrangi kesalahan kesalahan. Gunakan rerr'r-;ir
cor oondnvd.n ppr_dn.oon oo , o dn coro po :
bab ieraklxl Pertanyaan pertanyaan dan sara:
so.on r6t .ab .- qkan a.dr bd' por go o . . In ..
rr"mbonru Andd dola-r . o'e'opkol moLo.r ! -: :
telah dipelajati.

Keterampilan dan
Terminologi Dasar

PERSYARATAN.PERSYARATAN
("Jtrhasilan di bidang arsitektur dan ganlar
::enh]l(an oleh usaia yang besar dan rnaksimal
ra.! pernbeca. Sepni profesi profesi lainnya, minat
;:-rg besar ierhadap subyek uli dan kelnginan

-ierla

keras sangat penting. Bakat seir dan ilrnu

Fngetaluan harus dikombinasikan dengan sifat


:-!l]n lahu dan lrnajinasi. Pekeriaan [u menuntut
lamampuan clalam bertatap muka langsung de
irJan oraDg dan berkomunikasi secara aknat sena
:gnpuma dalam kata-kata dan gambar. Beberapa
>klor m sudah ada dalam din beberapa manusra
:r seballsrya ada juga orang-orang yang harus
:ela)ar dalam hal iu.Tljuan kta di sull adalah

:::$k mernberika! beberapa metode alan keleram:i.lan dasar yang diperlukan bagl para a6i@k dan

'jj! gambar arsitekhn di semua drgkat. Pada


_lgkat awal, pata malasiswa harus nanpu mem-

Kertas yang mula}r pun suciah culnrp untuk


latihan gambar sketsa. Ada juga mahasiswa yang
lebfi menyenangx penggunaan kertas Enpa gans
dengan gulungan besat. Semua kertas memiliio
ukulan yang sama da! mudah mengatur sena
menoluslrn semua inlormasr dalam , id teBebut
Yang terbaik adalah menggunakan kertas-kertas
Eansparan karena bagian-bagDan yang ierbaik dan
sketsa-EkeBa sebelumnya dapat dijiplak dan
diperbaiki dengan mudah tanpa memerlukan skala
perbaldrngan. Para alstel dan iuu gambar baryak
menggunakan kortas uanspatan mulah dalam
gulugan besar dan diqrunalan sepedunya. Guna
kan pensil lunak 28 sampai 68. Pensil yang lunak
memungkinkan kebebasan dalam garis, dan dengan mudah dapat dihapus. Gunakan penghapus
besar dan lunaki ide dan gagasan awal biasanya
bulGn ide yang terbaik.

:,Ja! sketsa dengan cepat dan reals s.

METODE

MATERI UNTUK SXXTSA


*r',sa gambar bebas adalair cara

yang torbaik
:ala.'n rDDcai dan mengerDbangkan gaga$n pada

_.i:ap prncaDaan proyek


arsitektur. Prinsip:i_:rpnya adalah sedsrhana dan pada lahap
;e::iiaan hanya beberapa alat dar materi dasar

-.:g

dperlukan seperu kertas, pensil lunak, dan


merupal"m peralatan yang diperlukan

=)ii,apus
ia:am clalam Ehap

permulaan,

Stetsa gambar bebas yaDg baik benar-benar 'rh


hat sebagal gambal bebas. Dalam mernbuat skei

sa, Jangan rcencoba menllplak gambaj

yaa.-:

menggxnakan mgsin mekanik. Pada perBu,aa:


keielitian yang besar dalam menEBEbar aiz:
bdnyak mernbuang wakN. Ukua!
rat dan ganbar yang lebih bati-ban
setelah skerna umum dteDqrk!

perlu kanu

sampaitcn

ya4 hbh
-:
d dE*rE
8ea4 sc

,l
-lS

.,,,ntt\r',irI

(,

-].l
"F :. Y :.--- ?

t, t-r,

!n1i.1^tt ttIt,

]F;18

,,
,.-

,lEr ,
, :f.o@ .lrqduur4
!,4.,:;. Ii --r,

-.1
f .-l

: ] L;

GAMBAF 1-1 Penqounaan pohon semak-somak. dan lunlure membeni<an skala pada denah aFal

dan rnob pada gambar denah lantai untul


membenlan elek skala (hhat Gambar I 1)

1. Gurakan peDs dngan gerakan lengan secan

bebas dan ndak dengan tekanan jan yang


kakx

2, Jdngdn mernbudr semua s ,dut dan q&ls bpr.


sentuhan lepat di rcpl sudut gans, bDrkan
sudut dan gans terseb\rt berpotongan secara

naEral.
3, D"lam sketsa. gans yang barulang kadanqkaalang lebih etektii daripada gans tunggal.
4. Buatlah sketsa dengan ukuran yang cukup
basdr, gam.ba .gdanDar yanq kec sangal suII
untuk dlbaca Sebagai petunluk. pada knas
I5 x 1l ln, tangan lebrh dan 2 ldua) gainbar
denah

5. HaLl.h"u de'gdn perbandrngdn le'apr l.dak


perlu djpermasalahkan sesuar dengan ukuan
yang sebenarnya Jika gambar.ya sudah

proporsional, ukuran tidak penijng dalam


lahap ini.
6. Beri nama label pada seoap sketsa tersebutl
Gambar yang telah seminggu lamanya tanpa
catatan akan sangat kurang alrinya, bahkan
bao orang yang menggambamya.

Gunakan gambar ganrbar manusla, pohon, se


mal dan mobil yang disederhanakan lampak

alas dan gambar gambar ilustrasi guna


membed skala, jauh dekat dan efek nalural
(1ihat Gambar 1-2).
9. Cobalah menjru gaya sketsa dari beberapa
pelulos pelukrs profeslonal BFbFrdpa pelaFJ
dapai mengembangkan gaya yang berbeda
dalam wallu yang srngkat.
10. Pelajari sfnbol smrbol slandar yang diburuh
kan pacla nap- ap tip gambar sebelum memulainya
11. Hindari cat, pensil berwatna dan kayon pada
tahap awal lni Hal inl (cat, pensil dan kayon)
hdak memuaskan, apabila kita ndak mempunyaj lalar belakang pengalaman yang baik

dalam meng$rnal<annya.
12. lakukan latihan pada waldx waktu lenggang,
"laiihan membuat kita meniaaL sempuma",
mungkin kedengarannya blasa tetapi itu
benar.

7. Hrndarkan detai kecll datam skersa kasar


Pengaruh secala keseluruhan sangat penting
terutama dalam gambar ilustrasi Gunakan

Apabila ketelitian sketsa lebih dtonjolyn, ada


dua cara mudah uniuk mencapai hal itu. Pe(ama,

ia'npd,{ a'as unlul pohon. semak lurruru

penggunaan sisiem pola qnd yanq dtleiakkan di

AMAAn 1 -2 Ponggunaan pohon. mob I dan orang member gambarar yang sebenar.ya da. ska a pada skelsa asa

aelakang kerlas transpaEn sebagaj penuntun kete


::ran dalam gambar sketsa. Kedua, cetakan dapat
lbuat pada kertas jipla]( grid bergans biru. dan
._ans garis glld ticlak ain muncul. Xertas liplalan
:J Sangat berguna terutama unluk mengqambar

renah lantar pada ukuran berskala. Gid tersebut


rbuat untuk gambal ortograti dan ilustrasl
TidaX semua sketsa yanq dibuat di kantor
,Jsrrok lelhatan soparl )ang ada ddlam buru tru

ida

'/a

beb"ropa dlasan rn'anQ perbeddd

rn.

abel varjabel yang penting adalah ndvidu


.,ang membuai sketsa tersebul, untul siapa skeLsa
:tu clbuat, dan tujuan sketsa tersebul.
Sketsa yang dibuat oleh seorang arsltek di-

untuX memperjelas maksud maksud yang ada


(Gafirbar 1.3d). Sketsa y6ng dbuat untuk dipubL
kasikan atau yang ahgunakan sebagai satu set urur
gambar keqa, diperlukan ketelihan dan usalla yang
Iebrh besar lagl karena tuiuan dan elek yang dl

maksud. llusirasiilustrasi yang ada dalam buku


im menggambarkan lipe yang ieral<hr jni- '

PENDEKATAN PERSPEKTIT
Pengetahuan tenlang cala keqa gainbar perspektli

diperlukan untuk memperlihatkan bagaimana


tampak gedung yang direncanakan ilu setelah

pakar hanya sebagai alal bantu dlinya dalam


rsuaiisasi. Sketsa ini dapai sangat kasar, seder
hana, dan tanpa caatan (Gambar 1 3a). Sketsa
,ang drbuat oleh arsitek untuk juru gambar, dapal
llbuat sederhana karena iuru oambat tersebut
lapal mendengar keterangan langslrng tentang apa

selesai pembangunannya. Pendekatan perspekll


culup akurat untuk studl awal bahkan unnrk orang
yang amatu sekali pun, dan baE seorang yang

yang ada daiam sketsa (Gambar 1 3b). Ske6a yang

memperhalikan ilustasl-iluslrasi. semenLara llu


sudai iersedra pensil dan kertas untuk melaku

cDuai oleh luru gambar untuk orang-orang yang


memoton hal ikhwal gambar, teiapi tanpa keha
Ciran orang tersebut, sketsa rllr harus dibuat lebih

leDgkap dan akurat, serta harus diserEi dengan

.alatan keterangan lcambar 1-3c).


Sketsa yang dibuai untuk orang awam me
nuntut ketehuan yang lebrh dalam, lebrh dno, dan
lebih banyak cahtan keierangan serta kadang
clperlukan bayangan dan dlat banlu l.un
'(adanq

ah]] Camb& perspeklif ini dapat dlpakai untuk


gambar presentasi. cara yang terbaik uniul{ bela,ar
adalah dengan membaca teks berikut iJn dan

kan skelsa-sketsa sesuai rnstruksi dalam bacaan

Perspekil dua-titik, yaiiu dengan dua n:rli


utarna yang hrlang, adalah yang pallng banl3li
d{ulakan Perspektif satu dan Ega-!l!k ldak ak3:.
krta bahas (Lihat Gambar 1 4) Metode sakperspekl dua.nt* yang rlrluh,. d: ,:i a:e-

tiag EiE E
grh- tu z'r. Z4

satu satunya metode yang ada

aclalal sederhana Produl

t,t,ritn t,rI t,rrtrr!kht.1^rt

L,Nt

z*ac.l,l'
A

-.a,q}eQ--

sxErsa YANG otcar,tB

otEH AFstrEx UNTUK

UENGEMBAIIG(AN loE

GAMBAF YANG DTGAMBAF oLEH aas[EX


SEBAoAI BAGIAN DARI PENJELASAN XEPADA

, ,, ,r.-r,

i
'.[:-

^oL'
d ;,n*r:r,

t1'
'-

7'

CsKErs

YANG

DA

OFNG O S6MU^ NNGUT

BUKU BUXU

DTPERKENAIXaN uNtuK

MENJELAS(AN DASAA XHAS XEP DA OAANG

JUF! GAMBAB
SINI

JEL^S KEP^D^

E! SKETSA yANo

st^p U TUK D|GAMBAR, sE&qGAt

OETAIL KONSTBUKSI OLEI

UN dGU

GAMBAF 1-3 Empal skelsa menogamba an be6ama.sama variasr dan inrormas da. delar

melode rni akan niap dengan gambar yang dihasruan dengan metode metode lajnnya.
Belaiarlah untuk menqqunakan pendekatan
pelspektif sanpai lancar sobelum mencoba meng
iardal perspektil dengan meng$rnakan alat me
kanis. Setelah Anda terbiasa melalokan pende
.d!an perspekfil selanlulnyd \8ng akan dlpeblan
pada melode mekanis adalah menemukan htik
hjlang dan menentukan jara& pelspektif yang prosesnya relalil sederhana

dekal dengan honson untul pandangan nor


mal ([hai Gambar 1-6)

2. GarE tanah: Landasan obyek yang ingln di


gambar. Letakkan gais tanah inl dr bawah
gais horson untul( memperoleh pandangan
mata burungi letakan dekat dengan horlson
untul pandangan mata normal; letakkan di
atas gans hodson uniuk pandangan mata
caclng

3.

DEFINISI
DefinBi $tilal-islila}I perspeklil (Lhal Gambar
1 5):

l.

Gal1s ukur venika]: Bagran dan obyek terdekat


dengan orang yang melihat obyek tersebut.
Gaas ukul in luga merupakan garis di mana
dmensi kednggian dlUl{ur Lelakkan dt sebe-

lah kiri untuk meLhat bagian kanan obyek


Horsonr TlnggB pandangan mata seseorang
yang mellal gambar. ltakkan gans bonson
rni dl bawah gafls ianah untuk pandangan
mala cacingi lelalkan di atas unluk memperoleh pandangan mata bDrung: letakkan

l6bih banyal, letakkan ke sebelah kanan uniuk


lebrh banyak melihat baoan bnda sebelah
kin. Jalak-jarak ve jkal dapat diukur atau
diperlotakan dengan menggunakan skala yang

- . -.-.::)D: tlor 11r 1r.i8 Ddnt

C,qTATAN: Tll.lGGr J(/G

il

-YGIUBAB

l-4

HL;

Suatu obyek yang dlgambar dengan perspek

sat! dua ata!

tiga titik

../.

G{aAF l-5

5-

.;.. ,/

Oelinisi isutah yang dgunakan pada pendekatan perspoktit

?ltrk hlang: T\Ek paoa gdns honson o]mana


gEjis garis sejajar yang horisontal bertemu.
Letal*an nnk ffik ini berjauhan untuk gambar
perspektif jauh; letakkan [tik tersebut berdekatan untuk memperoleh pandangan alekat.
hrangi Garis garis hortsontal darj obyek
,"ng menyaru di tirik-titik tilang. Bagian yang
pallDg dekar (mutai dan gais ukUI ve ikal)

PROSEDUR
Pandangan mata burung mempalan posedur yang

termudah apabila ingin belajar menggambar peF

spektif. Prosedurnya adalah sebagai berikut


(Ga]nbar 1 7):

Garrs

l,

bb,i panjang danpada bagian berjlmtnya yang


ada di belalangqr!, dan begitu seterusnya.
Apb a titjk htik hil6ng terteiak jaun rcrpisah,
larak ini lambat laun akan mengecil pada saat

drparlul,dn penggans pan ano unruk


gdns
2. Tenmkan brjk uEk
3. Bua[ gans ranal
4. Buat gdns uklx
F. Tentu-kan per,araan tola.l ketngqraD
\ pada Crans ukuJ
6.\Tenrukan perkiraan lotat

rDeDdekat

titik hilang;

apa.bila

htjl hilang ter,

sd'r]t dekat satu dengan yang lainnya, jaral


Frak akan menyempit dengan cepat.

Eual gans honson vang d*enenddlo Mungkn

mpnar&

panlanq.
h,ang
obyek
verrildl.

vertit(aj.
hh d-h

siiani obyek pada

sariesE

oll/et

i
I

-A

t,t ji)nt tt!) !rr ', irlia,,r ri!r,irJ:i

//,
bahwa lka qturs ukur vefilkal tidak di tenlrah
tengah tetapl lebih berada di sebelah kanan
jarak pada obyek baenan kanan akan kehhat
an lebrh pendek dalipada jarak yang sama dl

Kedua bentuk qrrd perspekirf. iersedia dalam be


b-r"p" pJn l"'odr.
d" . . l' C rd g'.0 rnr

bagian kLI], dan sebaLjknya. Namun. jalak


dengan arah horisonial selalu akan kelhatan
leblh kecll danpada ialak yarg sama pada

secara mekams benar.

ulxr vertikal. Untxk mempel]orakan larak


horisontal ke arah mana sala, masukl.(an total
pantang yang dlpelkirakan pada garis galrs
garis

inLang (Gantar 1 8) Gambar gans gans silang

odl. 0..

.o._ Yong o"'lol^"'dn . bdodl


hgur ),ang mempLlnyal empat sLSr. FeI
potongan gaas ini merupakan pusat luasan

"rdr

apabrla digunakan dengan cermat, memungklnkan

seseorang menghasilkan gambar gambar yang

MENINGKATKAN EFEK
KEDATAMAN
Beberapa alai \,1sual yang akan memperkuat kesan

perspekiii adalah sebagal ber*ur (Gambar 1 11)l


1. Penqqunaan bidanq brdang yanq tumpanq
trndih sepe(i paqar dan pohon. Dengan

mengabarXar ukuran setlap benda alau

perspektif. Gambar gans tengah lurus melalui


Pro'"s 'nr
r .'poronllon rl .go .dl -r.

-b
,L !

.. Iolnol_
o"p"_ ol.o,( r,"n b..ll" ro
'
an, dan ruanq ruangnya akan selalu lerbagl
merjad dua ba$an Titrk ini kemudlan dapat
diqxnakan sebagai dasal untuk memperlala
kan larak tarak yano dnnmnkan
7. Langkah ke 5 dan 6 akan menlbentuk suatu
kota yang cukup besar yang memuat obyek
secara keseluruhan Dan slnl obyek dibenlul<
dan menggunakan metcde pada langkah ke 6

unluk memperkirakan tarak. Harya

masa

brdang yang overlap brdang alau benda


larnnya secara alamr adalah yang terdekat
denqan pengamat
2. Menggxnakan obyek obyk yang ukurannya
dlketahur, sepedi orang, dengan tarak yang
berbeda beda dal] pengamat. Ganbar orang
yang lerdekat dengan penqamat tampal lebih
besar dari yang letaknya jauh
3. Penllgunaar delial Obyek obyek yang dekat
l.n!d' I
d
l"b.h l.rd.l d.Il
"t l.n,b,r
pada tranll tauh

!'9.

masa yang bsar saja yang drbenluk perkrla.

kan detail deta nya dengan maia

Setelah

melakukan latihan lahhan sedikil akan lebih


mudah untuk memperlorakan secara prakus
setiap drmensr (Gambar 1 9).
8. Bra bentuk obyek, dalam hal rlri rumah. ielah
selesar hapus gaas gans yang udak pellu,

bllat sketsa pohon pohon semak semal,


orang orang dan gaas garis yang pentrng di
pefiegas (Gambar 1 10) Buat catakn catatan
idn Jld . )"r g or.r.nd"il un uk .1olor oloo'
skelsa

JALAN PINTAS
Dua metode sederhana

ultuk mempercepal kons

truksr sketsa perspektjJ adaLah sebagai belikut:


Petama lerDara, elasas perspeldf. Paku kecil
dlpaku pada papan gambar d uap tiap tlllk hllang
dan rl{atkan sehelaj prta karet yang kllat di anlala

PERSPEKTIF DENGAN MESIN


DEarankan bahwa pelajar yang baru mulai unluk
melewa*an diskusi berikut lni dan kembali ke
lm dmasuklar dr slni karena
bagian ll1
susunan dalam satu kesatuan

nan

Ada beberapa vanasl neiode mengganbar


perspeki mekanis, namun semuanya berdasar
kan prinsrp plnslp geomein yarg sama Metode
yang dLgambarkan dL sLni adalah yang pahng
sederhana dan semuanya berhubungan dengan
metode pendekaian perspeklif yalg teiah dibahas
sebeLumnya Trdak ada perubahan dalam perben
daharaan kata yang ielah dipelalan, tetapL ada
sedrht tambahan. Perbedaan utama terletak pada
penempatan t1t]k trtrk tnlang, penggunaan dua

pandangan terhadap suatu obyek untxk tutuan


proyeksl seda pengqrunaan saiu ,tlk ]olasi unluk
menentul{an titik tiuk hilang tarak pada perspek l.

tLtrk htuk hrlang lersebut. Untuk menggambar gans

inlanq ta k prta tersebut kuat kuat yang akan


berfunq$ sebaqar pengoans yanq kaku Tarik ke
arah larn unluk membuat garLs pada li k yang
berlawanan arah lnstul{si instruksr lain yang berhubungan dengan gambar perspektiJ harus djil<uti

DEFINISI TAMBAHAN

l.

?;llk lokasi Sualu titik

pandan!,1 Lokasi dan

mala pengamat dalam hubungannya dengan


bidang llamlcar dan iampak alas suatu benda

z :::a::i

grlnbar

:::iparan

Suatu pandangan dad bidang

yang bendanya akan digambar

,:a:-:sr Anggap ml adalah permukaan bidang


: :: ieEila mentanqun perspellf pada suaiu

l.

3.

:":i

;::g

i,rsual: Gars

gais srnar daa suatu titik

drprLh pada benda yang menenbus


::r:ng keria sampai ke utlk lokasl (mata

:.:lamal).

{. fi:rJ pusa, !'rsual: Gads usual dan sudut


. . .' 'told.(' ydn J moJ ye .' b d"no k"rd

:.: r: : :::
gais tanah.
9. Cdmbd g.n. Io . rlr d..r l. . .
drpdl sd-]or o r "1 . . k" odr.. P' ' r
Ddr p-Toronq.n p"poLorqdn oddd rc : .'
odn Dawoh bo' dd 'd r qdl - \ :. j
"'a.
'rl.k nl,ong D" o gd'l gor s !dlo '}l6n o .
mprupdldn ,rgo banoa rono olp'o/ol - .'
10, C"mDdr q.r s v'ls-o' od'l sLdJ .Ld,,r I . .'
,,,,1 ol ,
odn ,orj bonod ronpol dlas ka
8, Letalkan pandangan samprng

Perpotongan garls gais ini dengan brdang


gambar merupakan dimensi perspektil kotar
baglan klri dan kanan Tarlk gans gads kons
truksi vefilkal dan htlk perDotongan sampal
memotong gans gais yang menuiu uirk hr
lang Hasrl gambar yang solid' merupakan
gambar perspektf kotak yang beasi benda

PROSEDUR

:=ie qambar percobaan awal, gamb gambar


:=:ia dr bawah maia pengamat (Cambar 1 12).
1. Gamhar lridang gambar dekat dengan baqmn

11.

Dlbual gaas pusat vlsual yang membentuk

denganbldang gambar Dapat


menggunakan sudut lain, tetapl untuk mem
peroleh elek usual yang sama putar iampak
sudut srku s

3. Tempatkan trtlk lokasi pada gaas pusat vlsual


pada ]arak yang dikehendaki Jarak yang pen
dek dalam kaitannya deneEn uk'uan benda

dan membe.kan pandangan gambal yang

qanj karena sudul pandang yang

Luas CaIa
rni kadang.kadang diguna]ran unhrk memper-

oleh efek dramahs


Lerakkan tampak atas obyek pada bldang
keia sehlngga salah satu sudut koiak me
nyentuh pelrotongan anlara bidanq gambar
dan gans pusat visual

5. Letalkan gEns horison pada tempat yang dr


kehendaki dl bav/ah bidang gambar (Horison
adalah bukan bagran dan %mpak atasi honson
digDnakan untuk mengkonslrrksi perspehtil

Untuk membelah koiak atau menemukan htik

unk vanq ada, selalu kela sepetu alulan dl


atas: Pertama rcntukan hnggr pandangan
samping dan taak kedua gaas tersebLrt ke ti
t* lxlang. Caas.gans rm me pakan tepi bj
dang dalam kotak yanqt menqandung tilik
ntik yang dican atau tmggr ba$an yang tel
polong Kedua pada pandangan alas temukan

proyeksr utik atau potongan pada bagran


plnggir kotak yang dekat. Kemudlan poyek
sikan ke hdanq gambai dan ke pelsekhi ben
da yang baru saja digamb Dart rtik tiirk
percolongan ini lahk gans ke ttrk hrlang yang
sesuar. Pepotongan perpotongan rnl merupakan aXIu dan potongan atau tirik yang drke

hendak

Darl sini dapat drlihat bahwa konsiluksr


percpeXtil mekanLk dlslesaikan secara sederhana

dengan menemukan dan menghubungkan tluk


utik yang ada dai sualu benda

ni

yang seslLngguhnya)

6. :etaklan garis lanah pada tempat yang dike


hendaki: dalam hai lnl dl bawah horlson untuk

pandangan mata burung.


7. Gambar gaas gais konstuk$ darl titik lokasL
k. bjdang gambar selalar denqan tiap-tlap
srsr benda tamDak atas. (sudut yanq lerben
:rk daa gals gans ini selalu gcri) Dan ui*
lerpotonqan antara garis gar$ iaj dengan bl
Cang

gamb& gambaran garis'gans yang

seta

'3r dengan gans pusat \,'lsual dan perpaniang


sampar memoiong honson. Trt* titik pemo-

i.rlqan ini,

adaLah

titlk litik hilanq.

OBYEK LINGKARAN DAN TIDAK


BERATURAN
Bentuk bentul hngkaran dan yang tidak beratulan
dapat diselesa*an melalur proses pembungkusan
'1 .
d_d I do .go I a 1106 ou .J sanok.r IGor bo
Proses rnl termaslrl{ penggambalan kerangka yang
diinginkan pada suatu glid proyeksr odog[ai Can
-l-..
]{"m. d on p"nqJ"J$"rdn p.rsDA,(Llddn md
'rnk /o dr gkd vano DArporongan oengdJ gdrr -:..:
ddl -rgdr-Ioal pdod ppr!pa<d spcard I : .t:-::-

'lr',( utl( .'u Lenudrd drh r'i],.:i:: :+-:ipenggons drd-

"1"

ga,.nbd

a-: i-i::_

::_

j:

(;dhh4r ds, Prr.\d dt A^intrrr

-N
l

-\

1
I

-)/

GAXBAA

l.5

Suaiu bujur sang*ar yang dilihat dan tiga sldul yang be6{,a

GABIS TANAH

GAFIS HOBISON

o-

GAiIIBAB 1-7 Prosedur dalam menOgambar blok perspeklil

GAFIS TAN|.H SEJAJAR


DENGAN GARIS HOBISON

NNK HILANG

rrrr
tttLlt tc

@--t I-',

4-O'

x Ns'-o.

4 -O'

CAlraAn l-8 M.bds membagi

otPEBktF

-.ri-*-.'''...,

a
^

!l

TITIK HILANO

ruang-n ang

'C

O'

.{

CTT

tltl

EMP T

IEB^A x

0'- C

I GqlxlC-0

PR|SMA. 10,-0'

PEASEq PAIJANG

AD

OIPEFXIFAKAN

TIDAI( LANGSUNG

MEHUPAXAN PFOPORSI

JAa^K{ARA( IEOAX

N: OEYEK

-,

TITIK HILANG

prspKit dngan monggunatan gais-ga.is diagonat

DIPEEXIFAKAN

s-0'

4!ql

r'g!!!e!__-j_-

GABIS TANAH

gllls

Is

aEi

lDrql tlnlrlru,'t

u't

r,'1'11u1,-,

GAMBAR l-10 Gambar seretah slsai yang diprcieh dari cambar 1,9

i'

-i

,N

mm

A "".q,,*

os""!*,&"

n'!

*.",

[^

ff)t.,,

I
"rL(

c.

{0

1l

I {l.r

-ri;':'"H
'qs,*i HI

Vry
I z{

GAMBAF

l-11 P6lala.

vang dOunakan untuk me.gelakan gais

daram sel!ruh gamba'

GAMBAF 1-12 Proses penggambaran sebuah perspeklii mekanik

.-

i
!

**

IJKI,'FAN.

'-:

l.t

perspeklil oleh pembungktrs


GAUBAF 1-13 Prosedur penggambaran kurua alau benluk tak b6'aturan dalam

GAHIS

! --

:a

t4fuirr

16

GAMBAF 1-14 Tanpa{ hafvi r:.rs

CAITBAB 1-15

rrtr,Lnk.aan'r.n a.r +lri

:lrfBAF 1-16 TarrDai

r..ii ikar

ilnr.rb,l

tirt 1\r,\t),Lrt

\), r.)!!,,

-- - ,.

.., .-,,rr,!,rlr!r Dljdr

t('

l:uaAF

1-17 Prosedur menggambar lampak

DA!NAlt ,'^WA TIMlJA


JL, MENUR PUMI UIrr AN no. ,2

18

DELINASI
l - .r: a:a{1ek arsllefiu

!: ::s

"tt\r,i,t

r)1 ) n

| | t.,

.1

^t!,tj!

delnEsr melupakan suatu

:r.:rggambar unluk presentasi bertolak

sia'sa. rde awal gambar gambar presentast, aiau

gi:nbar-gambar lerja yang diperindah Tuluan


u:a:nanya adalah untuk menperjelas ide des3reanya bukan unluk membed instruksl yang
pastr lenlang bangunan uoyek lni. Gambar qanbar
)n: dalam penampilannya sangat berbeda tergan-

lung pada Iliuarnya dan kemampuan seseorang


menggambar. Tidal memandang apakah gambar
gantar tersebut dalam bentul perspektll atau
ortografi. Beberapa hngkat kompleksrlas yang
mungllnl
Hanya gans. Garis dapat berwama lntam atau
berwarna lain dan dapat dgarnbar dengan

instrunen yang drkehendah (Ganrbar 1 14).


2, Gelap ata? tenng Warna wana terang ttdak
cir$rnakan dan wama warna gelap btasanya
dipriih uniuk menekanlan bagran baglan pentng (Gambar 1 15)
3. llga ,rgkal wama atau lebth skala ahD abD.
Penggxnaan ongkatan warna yang konssten

gantar enrouage biasanya tidak digam


bar secara detail. ftoporsi, skala, dan penempatan
ob\ak ob."1, oel dukuno odnDd. odd'o bago-

yang sangat pentrng Merek mobil tidak perlu


lednden fikasr, De[a, baju harus dihi]angkan, dan
pohon pohon serta semak semak haJus dtentuk
Penggunaan obyek inl akan menciptakan penam-

pilan suasana yang naturai tetapi tidak merusak


pmhahan terhadap bangunan

iiu

sendta

Da)am segala hal tampak yang dtenderlng akan


memben elek yang sama sepertr persDektll satu
Otik yang digambar dan tltll< pandang Ima atau
enam kakr di atas gans tanah Karena suatu
tampak, tampak samping, tampak depan sualu
benda lebrh mudah djbuat danpada perspetnf, clan
luga karena gambar tampak itu bEsanya sudah

dLbuat selak awal pada tahap perencanaan,


gambar-gambar tampak tni pada umumnya
dnendenng oleh turu gantar dan arsiiek.

PROSEDUR
kosedur yang djsederhanal(an unluk merelde ng

pada gambar Jadi, tjngkatkan skala wama

suatu perspektlf atau suatu ga:nbat tampak yang


drpenndah adalah sebagal benkut {cambar 1 17)

lnr dapat mewakr! wana alau bayangan pada


16)

4. Redtsae fotaqafi Dengar menggunakan be


berapa trngkatan wama, warna dan deta,
yang menark seorang a11rs dapat menamptl
kan suatu obyek yang mendekatl penampilan
keadaan yang sebenarnya. Menqngat tujuan
kelazman santar gambar yang dllukiskan,
dan menlringat beban gatr yang mahal, maka
gambal yarg sungoxh sunggxh reallsus tarang dlkelal<an dj kantor Beberapa perusa
haan memperkelakan arlis a is komerslal
yang dapat membuai rendering delaiL dengan
uloran sesuar dengan spesiiikasi dari atsitek

OBYEK DATAM GAMPAR


(:rena semua tipe bangunan

seLalu

dLhat dalam

nubungannya Cengan manusia, pohon, awan,


alobLl, posawat udara dan bangunan banounan

.rin mala para sls, ra harus belalar menq!,tainbar


i:nua obyek obyek rnl (arena banguar adaLah
rrljek yang tercenhng dalam gambar, penekan
:r1ta harus leblh banyak lada banErnar itu
:rrdrn. Oleh karena itu,

obyek obyetr laln yang

PENGGAMBARAN RENDERING

akan memben penampllan yang lebth reahsUs

benda (Gambar 1

ada dalam

:. .. . .o de'o.n drdJEng o"rasal d"n g"noor k"!a


Cr:!ar qambar delinasi ini dapai temas!.k sketsa

l.

it

1. lkatkan satu lembar kerlas tlplak yang muah


dr alas gambar tampak arau perspekrif yang
sxdah jadi

2, Bual slelsa orang inobil pohon semak


semak, dan struktur lain yang dtsesualkan

yarg hubungan secara benar

denqan

baDgunan (l,lhar plot dad plar). Dalam meng


gambar lampak lxndarl penempatan gans
gans lengkung yang rerlaLu rendah datam

gambar

ln

akan mempermudah penggam

baran talan unluk petaLan kaki dan kendaraan


dalam perspektrl

3. Lekatkan kertas }plak yang iarx di atas kedua


len$ar lersebut untuk membuat gambar alJxr.
Pada iahap rnl semua garis gans yang tum
pang lndih akan {erlihat Mu}a mula drlipLak
cbyek yang terdekat alengan pengamat. d1lanjutkan ke baglar belakang cans qads yang
terieiak tersembunt,l dl beiakang benda d x

langkan Prosedur

lnL akan

mengxran$ penll

hapusan pada produk akhir.

4. Garlbar
lelslLrr

semua bayangan lvama lurunan dan

d4n Tfrtnoloei DNl


pora siswa mengiasai cara clasar ini
meoggambar sketsa dan Pelspektif
siap untuk memular Perencaaaan
pemukirnan atau komersial yang
Mula mula kta harus sadar baXwa
percncanaaD akan berjalan larnban
lrbd-faktor yang ada daiam perencanaan
&daian sahr per satu- unhtk goyek yang

-h

dh
hlsan

dya

ld([iaan pekeriaan in akan ber]alan lebih


hrcna para siswa telah belajar untul
persoalal-peGoalan iebih banyak.
bempunyai keuntungaD apabila siswa

ili

telah meDgtuasai semua faktol darl awal


mereka mampu menghinalari permasaiahan

tiDbul.

SABAN-SARAN
1. Buat L,eberapa sketsa perspektif dari beDda_
benala sederhana; buat nama-mma garjs uta_
ma koDsEuksi. Coba dengan bberape sudut
paDdaDg dan jaEl darl pengamat. Colta de
ngan posisi normal, mata bunng, dan mata
cacing.

2. Latihan merendeing pohon, orang, dan mobil


pada garibar perspektif anda.
3. lekatkal sebuah foto dad suatu ban$r-nan
pada selembar kertas yang besar. GunalGD

peDggais paniang, peipaniang pasalgan


pasaigaD garis sampai memotong titik hilang.
Juga dicoba bemacam_macam garnbar yang
memper[lutkar perspektil dengan satu, dua,

atau tiga Dtrk.

.,,-, d
*-rz

Penulisan Huruf

PENGGI'NAAN TT'USAN

adalah meogopl kaGk@r hulul yang

Balyak iDlormasl yary dltemukan dalain Engkatan gambar kerla arsltektur dalam benftl( velbal.
Dalam praloek, nEEba[gutr rumah hanya dengaD
gambar saja adalah 6dak rDungkill. Bahl@n aka!
hbih sulit llka hanya dalam bntrrk tdBaIL Gamb6r. catatan, dlmeDsl, dan spsifilGri semuanya
dipern*m dalam ratu langk6iatl gambar lcrja lengLp. (ualitas urliEn sama pentingmya dongan ku-

kati untuk digulakaD.

alil3s gambar.

PERSYARATAN
Syarat utama dalam peDulisan yang baik adalah
kejelasan (nudan dib6ca). Ardnya beDork siban
banB seragam, mudah dik6Dal, utuannya s6sual,
daD cukup lelas ullfuk dicetak Ulang setiap saat.
Sfdrar kedua adalah mernpunyai propoEi ylIE b6jk
daD hdah dipandang. Tulsan dalam orsitektur
bbeda dengan h]Ir.san dengE$ msin, d6lam hal
beinil ka$kter tulisan yang dipakai d6ri satu
bDt( deDgan kantor lainnya. Efek anisidk tuiisan
'brah sangat pendng bagi arsi@k Mesldpun
Erliad gothic nonrEl Bedng d1pkal, hanya gaya

nrlisan esitekqn yang lEe6iik sala yang akan


.r'aEt!:. di dDi (Ga!t6r 2-1)_
Xeielasan relalu lebih penttrg daipada elek

reik

b.mrl

Obh karM itu. ianga! rDemcoba mencan

aualet ardtektu baru, ddak banyak y6Dg


Eahhrkatr hal inl. Bagi pehiat, cara ydng tErbajk

telal dieepa-

Judt dan suljudl harus lebih besar daJi iuuntul hal !,ang 6arDa peo,
tingmya harus msmpunyai ukuan yang sama.
IisaD lain. JilG dipakai

t kur6n yang bervaria6i akan merusak efek kselu-

Iuhafl gaftbar.

METODE
Kemampuan untuk mernbuat tulban yang baik
diperoleh mel6lui latihan. Bberapa aturan yang
be[rEnfaat sebagai brj]<ut
1. BerelGperlmen untuk moldapat pensil yatrg
sesual. Untuk merDbuat garis mullgkln diper,
lukan pen8! denqan grade yatg berbeda.
2. Slalu glunaka! gads bantu.
3. Sekarang coba lebih akurat. Xecepatan diLerDbangkan setelah iDi{. Iakul(atl lafihan seb8nyak mungKn.
Walaupun futu galnbor rnungkin selalu meng-

gunakan huru! yang !ana, meroka harus


mengetaiui bentuk huluf lainnya. Ada dua tipe
huruJ yartu huruf beear dan huuf kedl Bentuk
tiap tiap hunrl mungkin bervsriari dalam hun
b@r dan huul kedl, dan hunrf-huruf tet8ha
dapat tsga.l( atau rding. Tip6 huruJ-huuf lhusE
digunalGn untuk gEmbar EeeDtasi, juduliudd
besar, dan peragai lalukan iuga ek3perimo
dBngan tuItsan

ipe iri.

n
{5coEFGr{rJKLMilopqRsruvwxyz ..tzo1b616so
abcdcfqhiiklmnoporsl
L
3=yEeAL HoraTtoNS Ap.E sMALL (ahzt)t ls Ae.E DrMEnsroNs ' t
"ot-4r1n\
:-b.TITLES AA,E USUALLY LAP.GER NOTE:21D.2 29,.3A/1'
r 3CDEFGI.TIJKLMNOPQRSTUVWXYZ 1254bG789O I5.-IOI

:'-OOR PLAN

:5C

EF

SECTION DETAILS
XyZ t2b456169

c l{ ld KLMNo pQ RSrUViv

) :?i ' CIAL

LEITER.

ING

TITLES
T. E!{ EDy
}r

r:.3 E F 6 r{ I J t4L M NopO p 5T U V W XyZ


t2A4a616qo
5tLEcAL NorATroNs AEE SMALL (t/sz") t As AcE Ol|^ENStoNS ?z'- 4Vc'
:'.3- TITLES APE USUALLY LA?6EP NOTE: 21D.2
29'.3I/T
S

1'

,T

D E FGI.I

IJ K LMNOPQ PSTUV

WXYZ 12343G?b9O

.
SECTION

PLAN
-OO2
3 C D EF6I] IJ

DETAILS

I( LMN O PQ P STUV W

XYZ

>PECtAL LETTEPTNG

I5'.

IO'

12345G7O9O

TtTLEs
,A- TEIPLITT

&ra)LFG!{lJl(LMNO,TOQSTUVWXYZ .12?4567O9O atrcdcfqhiik!mnoteqru}uvw


lrcra.l
notcrtiona a,re smo,ll (1tlt)! a! ar. dimen3ionr - ' 2?'- 4vlr'

r3J5-rtr'-83 ARs USUALI.Y LARGTR, NOrEtZ4D-Z Zd-lr/41


n
c E F G H I J K LM N O TTQRSTUV WX YZ | ? 34:>67 OgO l5'- lott
r =c
a. PLAN
OO
S LC TION DTTAI LS
IiCDETGH IJ KLMNOPQASTUVWXYZ I?.345G789O
52LCIAL L ITTE PI NG
TITLE,S
W.C. Hersheg

. r:r6 tcrt )l(ruxoroErruvvxyL


rbcdefqbi iklnnorarrl.
lit4gLlaqo
Gi.rq.rr NorArroN,
lrs (tltLt (r/tlt)l [('Ixe ]rmEr(ron( ' ' 47'-4thJ

r5-TtTLEt IKE u(UALLV LIA6C!.. (OrCt24\.2


Ir3)t F6u tJ( LMt{OpQATTU yW[YZ t|.b4561blo 'O'-*'
t5'- tou
:-coR pL[N

llC)

FGU 1J

f:L,CIAL

{E,CTr(2rl DerllLf
Kt, M\{OPQA (TUU \YI..Y L l'|bt567610

LLTTL,8-'I

IIG

+ TIILE,(
! ftlcrcrlfz,

'=---eodr..,f RLF4Nc) ?a e,ZTu\/ vr(Yz, ta


gt--merfue
(%2" t) rre l'rc=-LgeToao
:e..J- NOle2. /6zz ;;;D1EU/1-L\'
19
;-1KffK
A-t'4r
--92'11Aru
^ *-.c,?= ?ent J K l-F-l N aRZrL)\/"\ re
aAdz>f

19,1 - ->,Pa'

:-,,< n-nN FrrcTrcf,{ ffi.\lLd Abt


tA
'.

z-- 2a-a\ )F.LM N O=Q <?TU\,/ V\

--:fr7
_/

1n

-l-.1

--'-tc);qa-,'Pt

k n: n
{

=4 t e.-7

LTTeKINC =\TlT1-==

/ \l-

A\

CF.ez

ffi

kebMyakan lulisan pada kdas mmuet


bilangan $mua alfabsl dan simbol
bilangEn di ctak dsgan wama hitam_
putih, biru, meEh mas

51 60 i2 U 96 lA tl4

JENISNYA

Bodoni Botd BB
Cartoon ll
Caslon 540 ll-540
CenturySchoolbook Sl(

GlarendonBold

CB

Fortune Bold

[0

YC

Futuro Medium

FItl

Futuro Bold
Futurs Bold lrolic
Grotesque

l{0.7

Grotesque I{0.

I0
T0rtat

l{l(
llfinar

c
L

* *

* c

c c

* *
* t*

*
c

c c
*
* * C* c+
N
N

c
c

c
c
c c c c c c
L N
c c c c c

rl.

f(g

Si00 Qo0d fifl.B


News Gothic SC
(Dlil iEnslish 0t

,.,,tt'urrnog

S.00

il

* * *
* *
* *

ct(

la

* cN c
cN c* c* c* c* c:*
* * , rlt* *
*
*
![l
N
tNn *
*
*r * c *t * tt
c
*
*
rF

CS

0R

Venus Bold ex.

f * tl *
:F

llo,I ltalic t,nr


Grotesque No.216
MtcFtoclHAMMA

I&t

Gmtesque

lll$0ral fimls$t

I txtat

r*

* * f *
,r
* *
* *
c

* * * *

TRETIY OOTIiIC

Fuluro Demibold
Futura Demibold ltolic

* *

*
c c

* * cL
c
*
L

160

* c
N N

I{C.AI

*
N

* *

}l

Gooper tstack

*
N

Craw Clarendon Cond. CL.C


Gammaoctbl 9co/ot $

Franklin Goilric Exka Cond.

* *
N N

c
txttl !rttr
c c ls' dL
e N
N

c c
c c
L L

c cN Nc

* cL
c

* * * *

* *

c c c c

* * * *
* *
*

* * *
*
*
c
c* c* c*
c
Erit {rrr Frir Brir Enr Erir rcrrr orr

rcur nrir irir

ro-,ir Errt Frir rc.ir E,ir rc,ir b.r

-*t

\s
Huruf

23

UMUM

CATATAN

SEMUA PEKERJMN AKAN MENGIKUTI ATURAN TAHUN 1970, KESESUAIANNYA KODE


GEDUNG DAN SEMUA ATURAN LOKAL.

SEMUA PEKERJAAN PLUMBING MENGKONFIRMASIKAN ATURAN TAHUN 1970


KESESUAIANNYA DENGAN KODE BLUMBING DAN SAN SEMUA ATURAN LOKAL.
SEMUA PEKERJMN ELEKTRONIK AKAN MENGIKUTI ATURAN TAHUN 1965, CODE
NASIONAL ELEKTRIK DAN SEMUA ATURAN LOKAL.
TANAH PASIR LEMPUNG, DAYA DUKUNG TIDAK KURANG DARI 2OOO LB/FT2 PADA
KEDALAMAN 12 "DI BAWAH T]NGKATAN UMUM, NILAI DAYA DUKUNG MUNGKIN
BERTAMBAH SAMPAI 2.500 LB/FT' PADA KEDALAMAM 24'

SEMUA BETON AKAN MENGIKUTI KEKUATAN ULTIMAT MINIMUM

2OOO

.P.S.l; SETIAP 28 HARI, RASIO AIH/SEMEN MENGIKUTI 7112 GALLON/SAK, SLUMP

\tonx
ErnAn

KURANG DARI 4 MAKSTMUM.

2-3 Contoh catatan umum pada pekerjaan penggambaran

RUANG KELUARGA

TALANG

12'x12'

MELEWATI ATAP
6 x 12 SAMPAI 6'
DI ATAS LANTAI

E rO

ISAR

2-{ Contoh catatan khusus pada pekerjaan

periggambaran

Gambar dan Perencansan Aqltektu

{,HT'RUF BANTU
Adq beberapa tipe alat pembuat huruf

yang
penuntun
franstemplate atau huruf
menggunakan
fer kering. Dengan menggrunakan alat bantu tersebut, kemungkinan keseragaman huruf dapat dicapai. Alat-alat ini mempunyai keuntungan tertentu
dibanding dengan penulisan huruf yang tanpa alat
bantu. Alat-alat bantu tersebut memberi keseragaman bentuk huruf bahkan untuk satu gambar
yang dikerjakan oleh beberapa orang, tetapi cara
ini lebih lambat dan kelihatan seperti firlisan mesin.
AIat bantu ini secara khusus bergruna untuk judul,
catatan, dan tutsan display.
Humf-huruf tansfer kering juga tersedia dalam
bentuk lembaran yang mempunyai beberapa transfer tiap-tiap huruf dan nomomya (Gambat 2-2).
Perekat kering pada bagian belakang flap-tiap karakter akan melekat pada permukaan gambar apa-

bila digosok dengan tekanan pada bagian atas


huruf. Huruf-huruf ini tersedia dalam beberapa hpe
muka dan ukuran.
Catatan'. Karena perekat dari beberapa hun:f menggn:nakan dasar wax, jangan mencoba untuk mereproduksi gambar-gambar yang menggunakan
humf-huruf transfer ini pada mesin yang mengeluarkan panas.

CATATAN T'MTIM
Catatan gambar digunakan pada semua hal yang
memerlukan perhatian untuk beberapa kondisi dan
persyaratan tertentu, yang dikenakan pada seluruh
gambar atau bagian tertentu gambar. Contohnya;
kontraktor harus memeriksa semua kebenaran
dimensi dan membuat laporan kepada arsitek atas
setiap perubahan, biasanya di bawah subjudul
"Catatan-catatan" (Gambar 2-3).

CATATAIV. CATATAI{ I(HUSUS


Catatan khusus dituiukan untuk hal-hal khusus
dalam gambar dengan menggunakan garis panah
atau coretan: contoh, "12" x72" Scrnd C.A. melalui
..." (lihat Gambar 2-4). Sedapat mungkin, catatan
harus dekat dengan obyeknya, panahnya dapat
Iurus atau lengkung untuk menarik perhatian, dan
penempatan humf harus diatur sedemikian rupa
agar tidak memotong garis atau huruthuruf lain.
Obyek suatu gambar atau catatan digunakan untuk
berkomunikasi. Bila ada bagian yang tidak ielas

atau tidak dapat dibaca, gambar tersebut tidak


akan berkomunikasi dengan biak. Hindari
penulisan-penulisan pada garis atau dekat dengan
garis pada gambar yang sejajar dengan hllisan
tersebut. Garis yang terpotong catatan pada suatu
sudut iangan berbaur dengan tulisan lain. Catatan

pada umumnya ditulis horisontal. Kelompokiran


catatan yang ada sehingga tidak bergabung dengan

kelompok catatan, dipakai lainnya; ruang-ruang

vertikal pada kelompok catatan dipakai untulr


tulisan-tulisan yang lebih dari satu baris.

BENTT'K CATATAIY
Catatan harus konsisten, lengkap, sependel,
mungkin. Hindari penggunaan kalimat seperti "In:
adalah kompor masak, 1756, G.E." Hindai diskips:
fungsi seperti "ini penyangga 2x 4yang menahar

atap." Catatan yang menggambarkan bagiar


produk pabrik yang dipasang pada bangunan
harus dianu dalam susunan sebagai berikut: nomo:

katalog, nama pabrik pembuat, nama barangcontoh, "#1431 dinding oven westinghouse.'
Catatan mengenai bagian strukrur, harus dibuatkar

daftar dalam urutan sebagai berikut: ukuran dar


anggota bagran srukrur, material, nama anggotr
bagnan strukrur, dan jarak iika ada: contoh, "2 x (
DF sambungan lanEt-langit, 16" OC (dari tengah),'

atau "4 x 12 balok kayu redwood." Pelajar haru:


melakukan observasi tentang catatan yang adt
dalam gambar profesional dan mengkopi bentul
yang dipakai, gaya, serta penggunaannya. Gunakar
singkatan yang sudah baku.

Saat meletakkan catatan pada gambar jadi


merupakan suatu ide yang baik untuk membua
sketsa coretan tipis terlebih dahulu untuk meliha
bagaimana penampilan catatan tersebut dalafi
gambar. Cara ini akan menghindari kekacauan dat
ketidakjelasan. Catatan tidak harus berada padi
ruang yang sama dengan obyek yang dijelaskan
Coretan mungkin dapat memotong garis-garil
benda.

SARAIII-SARAIV
1. Pelajari berapa gambar ke4a dari beberapi
kantor arsiteltur dan evaluasi pengaruh pe
nulisan terhadap gambar secara keseluruhan
2. Latihan melaln:kan tulisan saat Anda mem

punyai wakru senggang.

Perencanaan
Rumah Tinggal

BANGT'NAN SPEKI'LASI
ftiagian besar perumahan yang dibangun untuk
:pe bangrunan besar didesain unh:k memenuhi
;rcran rata-rata keluarga. Kendala utama adalah
adanya suatu ukuan rata-rata suatu keluar-

l=i<

Keluarga berbeda dalam jumlah, susunan jenis

Eiamin, daya tarik, keinginan, kebiasaan, dan


:aghasilannya. Tapak perumahan bervariasi da-

*r ukuran, suasana, hubungan dengan bangrunan


n- pohon dan semak-semak, batasan zona, serta

rsr?.

Memang mungkin untuk merancang dan


r"pnhalgrn rumah masal yang dapat memenuhi
BJnrhan orang banyak dan sesuai dengan ta:ak- Namun penghuni rumah ini akan harus
l'rsgadakan beberapa penyesuaian dan membiasamn' Cri terhadap tidak adanya hal-hal yang me::na sukai. Pertama-tama yang harus diketahui
*i,3 E'rt
meJancang suatu rumah untuk suatu
Ctrrr':rga tertentu, adalah kebutuhan dari klien dan

.Flr':r,ga, serta tapaknya.

IIJTAI DAN TAPAK

llilr

cian tapak bersama-sama akan menentukan

llmEt yang dikehendaki. Jangan mencoba untuk


lrrrio<ain rumah seseorang sampai semua infor.lt*q
berhubungan
dengan tapak diperoleh.
)ang
Ttrmah yang menghadap ke arah utara mempurre. uryuk ke4a yang baik, tetapii mungkin tidak

:z.:

apabila dihadapkan ke arah barat.


-nrraskaq
qx,-rsa tahap perencanaan, hubungan
antara

tiga unsur utama dalam rumah (bekerja, tinggal,


dan tidur) terhadap tapak harus diingat.
Siswa harus merencanakan sebuah rumah untuk seseorang yang memesan, bukan untuk dirinya
sendiri. Hal ini akan memberi suatu permasalahan
yang lebih realistis karena seorang arsitek lebih
banyak merencanakan rumah orang larn daripada
untuk dirinya sendiri. Permasalahan terbesar dalam
perencanaan arsitekfur Erletak pada pelaksanaan
sebagnan bentuk perencanaan yang dilalrukan oleh
orang lain. Biasanya orang-orang inl mengetahui
kira-kira apa yang mereka inginkan, tetapi tidak
tahu bagaimana cara mengembangkannya, memperbaiki, atau bahkan mengekspresikan ide-ide
mereka. Bagi siswa, keluarga atau tetangga adalah
prospek klien yang baik. Proyek lainnya yang baik
misalnya merancang rumah baru yang dapat memenuhi kebutuhan keluarganya lebih baik daripada
rumah yang mereka tempati sekarang.
Karena terbatasnya latar belakang pelajar yang
baru mulai, proyek pertama yang baik untuk dikedakan terbatas pada denah lantai garis-satu dan
checklist yang dibuat oleh seorang instruk[ur. Denah }antai gafls satu termasuk masalah baE pelajar
(lihat Gambar 3-4).

PENELITIAN
Checklist disediakan pada lampiran, dimana klien
dapat mengindikasl apa yang diingnnkan tntang
rumah. Gunakan ini; checklist ini akan membaxr.:

t,,
{

Gambar dan Perencanaan Arsitektur

menghidari perubahan-perubahan, dan permintaan


tambahan klien, serta peke{aan-pekerjaan yang
tidak perlu dilakukan. Hal ini juga akan mendorong klien untuk mengorganisir pemi-kirannya, dan
akhimya mereka akan senang dengan pekerlaan
ini.
Pelajar tidak dipaksa untuk mengadakan banyak riset tentang atau mempertimbangkan masalah-masalah seperti yang dilakukan oleh arsitek.
Faktor-faktor yang diperhatikan di sini pada umumnya dianggap paling penting, namun faktor-faktor
Iarn harus diperhatikan.

KLIEN
Kebutuhan dan keinginan klien harus
merupakan titik tolak dalam perencanaan. Beberapa
faKor yang berhubungan ada yang sederhana dan
tidak memerlukan penjelasan, tetapi ada juga yang
Iebih kompleks, dan ini akan dibahas. Beberapa

butir yang pasti adalah:


1. Ukuran besar keluarga menentukan ukuran
rumah.
2. Distribusl umur dan ienis kelamin menentukan jumlah kamar tidur.
3. Jumlah kendaraan menentukan ukuran garasi

atau carport.
4. Besamya uang yang tersedia untuk pembangunan akan mempengaruhi kualitas dan
ukuran dari seluruh proyek. (Perkiraan biaya
ada bidangnya sendiri; siswa harus mempertimbangkan biaya hanya secara umum saia).

FAI(TOR LAIN T'NTI'K DIPERTIM.


BANGKAN
1. Kebiasaan Sosrai. Beberapa keluarga hidup
secara sangat formil dan tidak ada ruangan
belakang untuk ruangan keluarga, atau ruangan bermain. Sementara keluarga lain memerlukan suatu ruangan untuk tujuan-tujuan khusus guna memenuhi kehidupan informal mereka. Kuat tembok dan lantai yang mudah dibersihkan adalah penting bagi keluarga yang
suka menjamu dan yang sering mengadakan

pesta (atau yang mempunyai anak kecil)'


Open-plan dimana ruangan duduk dan kerla
bergabung meniadt satu, membuat suasana
menjadi informal. Perencanaan yang kaku, di
mana ruangan-ruangan lni tertutup satu
dengan lainnya, adalah baik untuk kehidupan
formil. Tambahan kamar tidur dan kamar mandi akan drperlukan jika keluarga tersebut se-

ring mengadakan jamuan makan semalaman


penuh.

2. Fumitur dan perdatan yang dimiliki keluarga.


Furnitur dengan ukuran standar tidak membawa banyak masalah, tetapi yang ukurannya besar diluar standar dapat menyebabkan
masalah. Pastikan bahwa furnitur tersebut
akan cukup masuk dalam ruang.
3. Kesenangan Musus dan hobi. Buku, koleksi,
dan hobi, semua ini memerlukan ruang. Bahkan sering gudang atau ruangan-ruangan

khuzus ditambah untuk hal-hal tersebut di


atas. Hobi seper[i peke4aan-pekeriaan kap
dan fotograi memerlukan ruangan khusus,
sedangkan koleksi perangko pada umumnya
tidak.
4. lde khen. Ide-ide khen dan keluarganya tentang jumlah kamar mandi, gaya arsitektur,
wama, dan lain-lain harus diusahakan sedapat
mungkin masuk dalam perencanaan, bila tidak
dapat agar dijelaskan mengapa tidak dapat
dilakukan.

SKALA MANUSIA

{q

Rumah dibangun adalah untuk manusia. Oleh


karena itu semua bagan dari rumah harus dibangmn sesuai dengan skala pemilik atau sesuatu
yang mereka gnrnakan. lngit-langit dengan ketingEan 5 ft, kamar tidur dengan luas 5 ft persegi,
meja dengan ketinggnan 5 ft- semua ini langgal
dan tidak berguna, namun kejanggalan-keianggalan lain tidak mudah untuk dideteksi. Contoh, bar
makanan yang dibangun dengan ketinggian 30 in

adalah sesuai, sedangkan 24 in adalah terlalu


rendah untuk digunakan dengan rata-rata kursi

yang ada. Sebelum mulai, cek terlebih dahulu


standar gnafik arsitektur untuk ukuran-ukuran furnitur, peralatan, daa standar ketinggian.

TIGA DAERAH DASAR


Tahap pertama dalam pengembangan perencanaan lantai adalah menentukan perkiraan persyaratan luas lantai dan memisahkannya meniadi tiga
daerah dasar suatu rumah: tidur, duduk, dan kerla.
Persyaratan unfl:k daerah-daerah ini dapat diambil
dari checklistnya klien. Daerah tidur termasuk
kamar tidur, kamar khusus, kamar mandi, gudang,
dan hall bagnan dalam rumah. Daerah duduk termasuk kamar duduk, ruangan keluarga, dan kamar
makan. Daerah kerja termasuk dapur, kamar utilitas, dapur kecil, dan mungkin kamar mandi.

\
?qezcanaan Rumab Tinggal

27

)
DISARANKAN HANYA PADA IKLIM KERING
SUASANA TIDUB YANG TENANG

TIDAK DISARANKAN JALUB LALU


LINTAS TEBLALU PANJANG,
JAUH DARI PFIVACY

TIDAK DISARANKAN FADA WAKTU


DINGtNrtKL|M DtNGTN

SIMBOL MASUK

VARIASI DI ATAS

PEMBENTUKAN "ELT ATAU TEE"


LALU LINTAS YANG EFISIEN DAPAT
MENYEDIAKAN RASIO YANG DITAHAN
VARIASI DI ATAS, PEMISAHAN RUANG
TIDUR UNTUK TAMU, PENYEWA,
DAN SEBAGAINYA

CATATAN:
1.
2.
3.

S = RUANG TIDUR, L= RUANG TAMU, W = RUANG KERJA


ANAK PANAH MENUNJUKKAN BANYMNYA LALU LINTAS RELANF
BEBERAPA SKEMA MUNGKIN BERVAHIASI DENGAN PENEMPATAN LUAS
PADA TINGKATAN YANG LAIN.

GJlEAlt 3-1

Penyederhanaan diagram aliran lalu lintas

Gamfur dan Percncanaan Arrltehtur

2A

{
XOMPOR.
ACUAN

I.

SINK DI BAWAH JENOEI-A

2. TEMPAT CUCI PIBING


BEROEKATAN OENGAN SINK

3. OVEN DAN XUTX S


OISUDUT RUANGAN

RENCANA KORIDOR

RENCAN^ L

GAMBAR 3-2 Tiga dasar pengaturan dapur

Apabila ruangan tersebut melayani dua fungsi


seperti keria dan duduk buat ruangan tersebut
berdekatan. Ruangan untuk unit pemanas dan
pendlngin dilokasikan dekat dengan daerah yang
dilayani.
Sebagian besar pabrik-pabrik memproduksi
unit pendingin untuk diletalkan di atap yang terdiri
dari pemanas, koil pendingin, motor, dan kondensor. Unit semacam ini tidak memerlukan ruangan
tambahan untuk pemanas. Tetapi unit ini agak

besar dan mungkin tidak disukai oleh beberapa


orang karena bentuk penampilannya.

SXETSA-SI(ETSA AWAI
Daerah tidur, duduk, dan kerla dalam sketsa
awal berbentuk "balon" (lihat Bab 5 "Tahap Perencanaan mesin".) Sketsa awal harus digambar pada
site plan, umumnya pada perencanaan lot. Dengan
cara ini, zona dasar rumah dapat diletalkan dengan
tepat dalam memanfaatkan cuaca, pemandangan,
pencapaian ke tapak. Garasi, jalan tapak dan kendaraan, daerah seruice, kebiasaan di luar, dan
Ianskape utama dapat direncanakan sebelum detail

denah lantai dicoba. kosedur ini akan menghindari


problem pada masing-masing gambar keda perencanaan akhir (lihat Gambar 5-1).
Ada beberapa susunan ruang yang umum
dipakai dalam perencanaan rymah agar memuaskan semua orang. Coba rencanakan pemanfaatan
ruang yang efisien dan pola lalu lintas yang jelas.
Seorang klien mungkin menghendaki suatu susunan yang tidak efisien dan menolak semua ar$tmentasi logika. hgat, bagian dari pekerjaan perancang adalah memuaskan klien.

I-AIU LINTAS
Problem arus lalu lintas harus dipertimbangkan

- yaitu, daerah di rumah yang paling


sering dignrnakan harus dijaga berdekatan guna
menghindari langkah-langkah yang tidak penting
awal-awal

(Gambal 3-1). Karena ibu rumah tangga Iebih sering

di rumah daripada anggota keluarga


lainnya, dan bertanggung jawab terhadap
berada

pemeliharaan, maka cukup beralasan bahwa "lalu


lintas" mengacu pada lalu lintas ibu rumah tangga.

fui

knab

RUAIIGAT{ XHUSUS
Syarat utama dari kamar-kamar utama di rumah,
dimulai dari aturan logika dari pintu depan, dicatat

di sini:

l.

29

Tlnggal

EnW. Entry merupakan suatu yang dapat


diterima.Walaupun tidak disyaratkan pada semua mmah. Pemanfaatan entry pada umumnya lebih condong dipertimbangkan terhadap
altematif yang mempunyai pintu depan langsung berhubungan dengan daerah dudttk, ker-

ja, dan tidur. Tidak ada persyaratan ukuran


atau bentuk sepaniang hal ini dapat berfungsi.

Mungkin saia entry ini secara utuh dibatasi


oleh tembok-tembok pemisah ruangan yang
masif atau mungkin iuga merupakan perluasan
dari ruangan duduk, keluarga, atau makan.
2. Ruangan duduk. Ruangan duduk harus dekat

dengan pintu depan, tetapi bukan sebagai


jalan lintas bagian lain dari rumah. Harus
dekat dengan dapur atau ruangan makan
untuk kemudahan dalam pelayanan dan penerimaan tamu. Pisahkan dari kamar-kamar
tidur untuk ketenangan dan privacy di kamar
[dur. Ukuran rata-rata ruangan duduk adalah
300 ft,.
3. Dapur. Dapur merupakan ruangan yang paIing penting di rumah, dipandang dari sudut
ibu rumah tangga. Dapur harus dekat dengan
pintu depan untuk menerima tamu dari pintu

depan, sefta dekat dengan pintu belakang


untuk mempermudah lalu lintas ke halaman

gang di dapur yang terlalu lebar akan mengurangi keuntungan yang prinsip pada suatu
tatanan dapur. Beberapa tipe dasar penyu-

sunan dapur diberikan pada Gambu

3-2;

beberapa catatan yang menielaskan keuntungan dan batasan dari tiap-tiap tipe. Pelalar
yang tertarik pada perencanaan dapur dapat
memperoleh informasi dari brosur pabrik, buku
pegangan, dan majalah.

4. Kamar makan. Kamar makan tidak selalu diperlukan bila kamar makan kecil, ruangan keIuarga, atau ruangan-ruangan serupa termasuk
dalam perencanaan. Tetapi apabila itu disyaratkan, kamar makan ini harus bersebelahan
dengan dapur dan dekat dengan ruangan du-

duk untuk kemudahan pelayanan. Ukuran


rata-rata kamar makan adalah 720 ftz

5. Ruangan keluarga: terdiri dari ruangan serbagruna, ruangan pribadi, ruangan bawah tanah. Banyak rumah kontemporer yang mempunyai ruangan semacam ini. Sebagian di
antaranya digunakan terutama untuk ruangan
makan dan mungkin iuga pengembangan dapur. Ruangan sisa lainnya terpisah, yang digunakan untuk nonton televisi, hobi, santai, dan
kadang-kadang untuk tiduran. Pada umumnya
ruangan semacam ini harus dekat dengan dapur dan teras belakang. Tergantung dari tujuan utamanya, dapat juga dekat dengan daerah-daerah duduk atau Udur. Ukuran ratarata untuk ruangan serbagnrna adalah 2N ftz.

service belakang dan gardsi. Ukuran rata-rata


dapur adalah 120
Juru gambar harus mempunyai informasi
yang jelas tentang tipe dapur yang diinginkan
sebelum memulai perencanaan awal denah
Iantai. Ada bermacam-macam bentuk dan

6. fluangan util'tas. Ruangan ini harus bersebelahan dengan dapur dan pintu belakang
serta harus mempunyai akses yang mudah

ukuran dapur yang mungkin, dan ibu rumah


tangga mempunyai ide yang matang tentang
tipe dapur yang mereka kehendaki. Lokasi
penempatan perkakas dan perlengkapan ru-

dalam perencanaan, mesin cuci dan pengering

ft.

mah tangga adalah hal penting. Wastafel,


kompor, oven, Iemari es, dan mesin pembuat
es harus ditempatkan sedemikian rupa agar
mengurangi gerak yang berlebihan. Yang
umum diminta adalah jalur pendek segitiga
antara wastafel, kompor, dan lemari es. Mesin
pembuat es dan oven jarang digmnakan. Oleh
karena itu dapat diletakkan di Iuar jalur lalu
lintas utama. Penempatan dan tipe pintu sa-

ke pekarangan, bekeria, dan ke gamsi. Ukuran

rata-rata untuk ruangan utilitas adalah 60 ff .


Bila ruangan utilitas terpisah tidak termasuk

pakaian, papan setrika dan keranjang baju


kotor, harus dicari tempat lain. Beberapa ibu
rumah tangga merasa lebih nyaman dengan
meletal<kan mesin cuci dan pengering pakaian di hall kamar tidur, atau bahkan di kamar
mandi yang luas. Beberapa mesin cuci dan
pengering di rancang untuk dapat masuk di
bawah meja kerja dapur besar. Apabila ruangannya terbatas, mesin-mesin ini dapat diletakkan di garasi atau dl basement.

ngat mempengaruIu efisiensi dapur. Lebar

7. Kamat trdur. Kamar tidur harus terisolasi dari


daerah ribut dl rumah, bersebelahan dengan
kamar mandi, dan lebih disukai disusun di

jalan antara meja kerja juga penting; misalnya

sekitar hall penyimpan dengan satu kamar

Gambar dan Perencanaan Arsitektur

30
mandi. Ukuran rata-rata kamar tidur adalah

untuk buku, peralatan musik, tetevisi, mainan,


dan meja atau ktusi eksfra. Lemari kain kamar
tidur harus cukup besar untuk kain dan selimut ekstra, serta suplai kebutuhan perlengkapan kamar mandi. Lemari ini dalamnya harus sekitar 18 in. Kamar tidur dan kamar makan harus mempunyai lemari bahan atau ruang Iemari untuk kain. Daerah kerja banyak
membutuhkan ruang penytmpanan yang besar. Bermacam-macam tipe ruang penytmpanan ruangan ini harus dapat untuk menyrmpan bahan yang kering, kalengan, beku
dan makanan segar, piring; barang-barang
perak, perlengkapan makanan, kain, peralatan
pembersih, dan bahan-bahan pokok. Untuk
informasi yang lebih lengkap, periksa Timer
Saver Standard atau Architectural Graphic
Standard. Perancang harus ingat bahwa persyaratan ruang simpan akan sangat berbeda
tergantung kliennya. Dapatkan lde-ide klien

130 ft2.
8. Kamar mandr. Paling sedikit satu kamar mandi
harus disediakan di samping kamar tidur. Jika
ada lebih dari satu kamar mandi, yang satunya
dapat diletakkan dekat dengan pintu belakang
dan daerah utilitas atau bergabung dengan
kamar tidur utama. Ukuran rata-rata kamar

mandi adalah 50

ft'z.

9. Hall: Bila ruang dan biaya menjadi pertimbangan, hall harus diusahakan kecil. Satu hall
harus di sekitar kamar tidur dan mempunyai
akses ke kamar mandi dan lemari-lemari kain.
Untuk menghemat ruang jangan coba untuk
meniadakan hall sama sekali. Hall-hall ini pen-

ting dalam merencanakan rumah yang efisien.


l,ebar minimum yang direkomendasikan untuk

hall adalah

10.

71.

3{

ft.
Basement. Bila basement juga termasuk daIam perencanaan, ruang ini harus dapat ditempatkan di bagian mana saja yang dikehendaki pada baEan rumah. Jalan masuknya dapat dari luar atau dalam. Hindari jalan masuk
ke basement dari sayap kamar tidur atau kamar duduk. Letal<kan sistem pemanas dan
ventilasi, pemanas air, dan pelembut air di
basement. Basement yang luas iuga bergmna
sebagai ruangan santai atau ruangan penylmpanan. Ukuran basement tergantung pada kebutuhan.
Ruangan pemanas. Apabila basement tidak
disediakan, sedangkan pemanas dan pendrngin ruangan dikehendaki, peralatan ini dapat
diletakkan di garasi atau ruangan khusus pemanas. Ruangan harus dirancang di sekitar
tempat yang peralatannya tersebut ingin digunakan. Akses harus disediakan untuk instaIasi dan pemeliharaan. Ruangan ini harus dipilih pada lokasi di mana peralatan tersebut
mudah dihubungkan dengan duct dan pipapipa yang ada dr bangnrnan. Ukuran rata-rata
ruangan alat pemanas "gas fired dnit" adalah

15 ftz. Untuk menghemat ruang, peralatan


pemanas dan pendingin dapat diletakkan di
atas atap atau di luar.

12. Ruangan penytmpanan Ruangan ini

harus

disediakan pada tiap-tiap tiga daerah utama


rumah untuk menyimpan sesuatu yang dimiliki oleh penghuni. Pada umulnnya, ruangan
penyimpan yang terlalu banyak lebih baik dari-

pada yang terlalu sedikit. Kamar duduk disediakan sebuah lemari untuk iaket dan ruang

13.

tentang ruang simpan.


Ruangan lumpw. Di iklim dinEn dan basah,

ruangan semacam ini ditempatkan dekat dengan entrance bangunan untuk mengatasi
problem mengganil dan menyimpan baju-baju
basah. Permul<aan lantai dan dindlng harus
tahan lama dan mudah dibersihkan.
14. Garasi atau caryoft. Ketentuan tentang ruang
simpan kendaraan sangat bewariasi. Dalam
semua hal, perlu dipertimbangkan tentang
ukuran, Iokasi, akses, dan penggunaan lain
dari ruang ini.
15. Lain-Lain. Beberapa pertimbangan lain, fungsi
proyek secara keseluruhan mempengaruhi tapak dan denah. Persiapan awal harus dilakukan untuk pemasangan, akses, dan Demeliharaan lorong batubara, tangki minyak, tangki
LPG, meteran utilitas, sumur, kolam renang,
tangki septik, pemanas air, dan lain-lain.
Bila rumah tersebut terdiri dari satu lantai, buat potongan tangga yang benar untuk
mengecek ketinggian bersih ruang iubang
tangga, akses ke ruangan, dan ruang yang
disyaratkan untuk tangga dan hall. Bila hubungan antara ruangan telah dikembangkan,
periksa gambar-gambar perencanaan terhadap belokan dan setback tembok yang tidak

perlu. Kecuali bila diperlukan untuk alasan


fungsional, sudut-sudut, karena tambahan
pada bangnrnan riihatasi oleh sudut karena
biayanya mahal dan kontribusinya kecil
terhadap umur rumah.

3r\

Pqencal,atn Rumab Tingal

Orientasi yang tepat suatu bangunan


terhadap matahari dan cuaca harus dipertimbangkan terus pada saat pengembangan denah. Baca Bab 9 sebelum mencoba merencanakan denah. Bab 7 dan bab-bab lainnya juga
harus diperhatikan bersama-sama dengan bab

ini untuk mendapat informasi

perencanaan

yang diperlukan.
PERT ATT'T

AIIN

ULAIiT

GAN

1. Dengan kata-kata Anda sendiri, jelaskan pentingmya mempunyai informasl yang lengkap
yang berhubungan dengan klien dan tapak
sebelum memulai skeBa awal. Gunakan suatu
hipotesa untuk menielaskan maksud Anda.
2. Buat tiga fungsi dasar dari suatu rumah (duduk, bekerla, tidur) kadang-kadang overlap di

satu ruangan.
3. Atas dasar kenyamanan dan efisiensi, sebutkan keuntungan dan kerugian dalam menempatkan mesin cuci dan pengering pakaian di

kamar utilitas, di kamar mandi, dan di ha]l


kamar tidur.
4. Bahas penggunaan halaman dalam, balkon,
teras, atau lalur angin di lingkungan Anda
sendiri. Apakah jawaban Anda akan berbeda
bila Anda tinggal 500 mil ke arah utara atau

selatan? Pada ketinggian 300 feet atau di


daerah rendah?
5. Apa alasan-alasan utama Anda untuk menggunakan basement atau tidak di daerah Anda?
6. Apakah sebagian besar perumahan di daerah
Anda satu lantai atau dengan konstruksl lantai banyak? Mengapa?

SANAIV,SARAIV
1. Buat sketsa dasar rencana lantai rumah anda
sendiri dan dipisahkan dalam tiga fungsi utama. Coba perbaiki rencana lantai tersebut dilihat dari sisi sirkulasi dan kebutuhan ruang.
2. Bandlngkan rencana lantai dari dua buah rumah propinsi yang berbeda di negeri ini. Coba

fi

...,...
a

<Jm[
.Al
''
-

l.-.-'.76!.5t

BIDANG TANAH 115

SISTEM

KorA

f-ed.o6,Sl-_!fsj

BIDANG TANAH 6
SISTEM 365
KOTA

zlu

:'hl-8
i8

,i4<4ry

)lz fGAS

GaEAn

.:'

3.3 Tiga lot yang digunakan untuk permasalahan pelajaran

Gambar dan Petencanaan Aallektur

32

oStolSaO

KAMAB TA,VIU

U.

L
n

?
fl

1.

MENDESAIN LOTENG SEBAGAI BALXON ATAU KAMAR


TIDUR.

2.
3.
4.
5.
6.

MENDESAIN TANGGA.

MEMBUAT TOILET DAN SINK AGAK LEBIH TINGGI


(TEBGANruNG SELERA).
MENEMPATKAN SEMUA JENDELA OAN PINTU TIOAK
TERLIHAT.

MENDESAIN BEMNDA DAN MENGAXSES GARASI.


MENOESAIN STRUKTUR DAN KETINGGIAN.

)
?a.6.

Zo' x Z8'

POTONGAN BIDANG

i
'
:

GAMBAR

34

pelaiaran
Perencanaan satu garis lantai untuk permasalah kedua

--N
33 .--\

futencanaan Rumab Tlnggal

jelaskan mengapa rumah-rumah tersebut sangat cocok didaerah mereka masing-masing


dan tidak akan cocok jika dibangrun di tempat
Iain.

3. Beberapa buku dan majalah berisi informasi


perencanaan rumah dan keterangan-keterang-

an tentang pengembangan baru suatu mate-

rial dan peralatan. Pelajari semua ini.

SOAL.SOAL
Tergantung dari obyektif suatu pelajaran, instrul<tur
Anda akan memberi tugas satu dari beberapa soal
benkut ini. Soal satu memerlukan riset dan peren-

ranaan pengisian daftar periksa fiampiran A-11


:engan klien anda, dan pengembangan kasar
peren-canaan denah dan struKtu. Untuk soal dua,
iaftar periksa telah diselesaikan, dan denah satu
xris yang sesuai dengan daftar periksa telah
::Iembangkan. Soal tiga akan ditentukan oleh

:struktur Anda.

SOA.I SATU
1. Selesaikan pengisian daftar periksa (A-1) dengan kllen Anda; gnrnakan satu dari tapak
yang disediakan (Gambar 3-3) atau minta klien
anda untuk menyediakan gambar tapak yang
sebenarnya. Abaikan informasi yang tertulis
pada bagian yang kosong di daftar periksa;
yang ini adalah untuk soal dua. Jangan mem-

buat tapak sendiri karena dengan cara ini


tidak akan memberi problem yang realistis.
Bila Anda menemukan butlr-butir pada daftar
si yang tidak ielas, cari di dalam bacaan Iain
atau diskusikan dengan klien Anda.

Bereksperimentasi dengan ruangan-ruangan


tertentu sebuah rumah, seperti dapur, ruangan duduk, atau kamar tidur. Minta klien Anda
untuk menjelaskan ide-idenya yang berhubungan dengan ukuran, orientasi, perletakkan hlnitur, dan lokasi kompor, wastafel cuci,
atau lemari es di dalam ruangan. Gunakan
kertas grrafik untuk mempermudah problem
skala. Periksa susunan ini untuk akses, jendela, pintu, dan alir lalu lintas.
Drskusikan keuntungan dan masalah yang ada
pada tapak dengan Kien Anda. Tanyakan ten-

tang kesenangan klien terhadap orientasi kamar tidur, lokasi daerah luar, tipe material
untuk taman, konstruksi matenal, langit-langit
datar atau miring, tipe jendela dan pintu.

4. Buat sketsa dari tiga fungsi utama (dengan


ukuran relatif mendekat skala tapak) garasi,
pagar, jalan kendaraan dan setapak, dan
taman-taman utama pada tapak yang dipilih.
Coba buat lebih dari satu sketsa.
5. Periksa sketsa-sketsa yang paling baik yang
sesuai dengan daftar periksa klien agar dapat

memenuhi kondisi yang diminta.

6. Basement

tidak disyaratkan tetapi bila

basement sering dignrnakan lebih baik dibuat-

kan pula. Hati-hati dalam merancang tangga


di basement, Iokasi dan ketinggian.
7. Bab 4 dan 5 perlu dibaca karena fal<tor-faktor
perencanaan di sini saling berhubungan dekat
sehingga sangat sulit untuk dipisahkan informasi satu dengan lainnya.

SOAL DUA
Persyaratan proyek ini di dasari atas informasi yang
ada pada dafuar periksa klien (A-1) dan pada salah
satu dari tiga tapak yang disediakan (Gambar 3-3).

Sesuatu yang sangat mungkin bahwa pengembangan denah yang dibuat oleh masing-masing
pelajar agak sedikit berbeda dimana semuanya memenuhi kondisi hipotesis klien dan tapak. Pelajar
yang tidak dapat merencanakan suatu tapak dengan denah lantai yang sesuai, dapat menggunakan Gambar 3-4 yang dapat memenuhi persyaratan yang ada pada daftar periksa klien.

SOAL TIGA
Apabila instrtuktur merasa bahwa soal satu dan
dua tidak ada yang sesuai dengan lokasi Anda,
instrr:ktur dapat membuat satu soal yang berisl
tapak, site plan, denah lantai satu baris, dan daftar
periksa klien seperti yang telah dikeriakan pada

soal dua.

Riset, perencanaan, dan sketsa yang dlkerjakan


sampai sebatas ini akan menjadi dasar soal baE
pelajar pada bab-bab berikutnya. Simpan semua
sketsa-sketsa Anda.

Merencanakan Bangunan
Komersial Be rlantai Banyak

PERENCANAAN RI'MAH TINGGAL


BIASA DAN BANGT'NAIV KOMERSIAL
Banyak faktor yang mempengaruhi perencanaan
bangmnan komersial berlantai banyak. Perbedaan
utama di dalam perencanaan terletak pada banyak-

nya perbedaan fungsi bangunan komersial


dibandingkan dengan fungsi yang terbatas dari
rumah tinggal biasa. Perencanaan suatu bangunan komersial sederhana dapat lebih mudah direncanakan dari sebuah rumah tinggal, masalah
perencanaan menjadi lebih sulit karena banyaknya
usaha yang terlibat di dalamnya. Jelasnya, sangat
tidak praktis untuk mencoba menganalisis secara

terperinci setiap jenis usaha seperti yang diketahui oleh seorang arsitek. Sejalan dengan itu,
metode kami adalah membuat tabel mengenai halhal penting yang tercakup di dalam perencanaan
setiap bangunan'komersial. Pemakaian tabel ini
hanya sebagai pedoman pada masalah khusus saja.
Umpamanya, penggolongan "wilayah pengadaan"

umufirnya tidak terdapat pada gudang penyimpanan barang. Beberapa proyek membutuhkan
penelitian terkait sebagai bagian dan perencana
atau yang lain. Baik sekali untuk memulai dengan
sebuah masalah sederhana.

PENGGOLONGAN YAI\IG BTASA


DIPAKAI

Yt:t\ururrbr:)ur>rtttrtrdl\e:\ertutarra\ar
arus yang akan dipakai pada seluruh usaln adalah

mungkin untuk dilaksanakan. Penentuan fa}:torfaktor ini adalah tanggung jawab pemilik dan
perencana. Ikutl petunjuk pada daftar penggolong-

an yang biasa dipakai untuk menentukan


perencanaan sebuah bangunan komersial:
1. Wilayah pengadaan

a.
b.
c.

Penjualan
Penataan barang usaha dan iklan

Peffunjukan kemampuan barang yang


dijual

2. Melengkapi tempat usaha untuk kenyamanan


karyawan dan/atau pelanggan
Tempat tinggal
Sanitasi, kamar kecil
Istirahat dan re]fieasi
Ruang tunggm
3. Tempat bekerja

a.
b.
c.
d.

a.
b.
c.
d.
e.

Persiapan
Penerimaan
Pelayaran

Administrasi dan tempat pencatatan


Pelayanan nasabah-petugas gugnrs depan, mesin kasir, tempat telepon.

4. Tempat penyimpanan

ab.

Gudang barang, tempat persediaan


Tempat penyimpanan khusus, Iemari kar-

yawan, peti besi, kamar besi


Tempat penylmpanan dingnn
5. Daerah di luar bangunan
Parkir dan jalan menuju kendaraan

c.

ab.
c.

)asiirlas lransport, ldur

)<ereta

Pertamanan

il

,'\N

,raerr.anahan Bangunan Kometslal Berlontal Banyah

uMUM
PEKEFJA
PELAYANAN

GAMBAR

&1

'",-,ij/\
;:Y
i:iill*'i&

Sketsa pada lalu lintas pola/susunan bangunan kantor

Catatan: Setiap penggolongan dapat terletak


di dalam atau di luar gedung. Untuk kasus
yang sama, seperfi kebun pembibitan di daerah bercuaca panas, kebanyakan usaha dilaIrukan di tempat terbuka.
6. Persediaan untuk perluasan usaha di masa
mendatang
Tanah yang lebih luas untuk perluasan
horisontal
Perencanaan pondasi dan partisi sebagai
perluasan vertikal

a.

b.

nya ke dalam daerah mana proyek tersebut akan


dlmasukkan. Tentukan ruangan iantal yang diperlukan oleh setiap daerah. Cek ukuran semua
peralatan yang akan dipasang atau dipakai dalam
setiap daerah. Jelaskan hubungan masing-masing
daerah dengan yang Iain dan tentukan pola arus
yang paling efekflf di antara semua daerah (Gambar
4.1). Keterangan ini, jika drsusun, akan bejhubungan dengan daftar pengecekan yang dipakai

pemilik bangunan pada perencanaan rumah


tinggal. Gunakan metode dari Bab.

7. Keperluan

a.
b.
c.

Penerangan dan pelayanan listrik


Lobang udara dan pengatur udara
Perpipaan, saluran au kotor, au, gas, uap
panas

8. Iain-lain

a.
b.
s.

Tangga, lift, ramp 0alur kereta barang)


Fasilitas tambahan, kerekan, reVjalur
Perlengkapan untuk peralafan yang bergerak

Fasilitas terakhir ini cukup sulit untuk peng3olongannya, karena memerlukan tempat dan vol-ime yang besar serta dalam banyak hal berakibat
pada struktur, sama pentingnya seperti perenca-

ST'MBER INFORMASI
Merupakan tanggung jawab mahasiswa pada
tingkatan ini untuk melakukan beberapa penelitian bebas terhadap pemilik. Seperti pada peker;aan yang larn, mutu hasilnya tergantung pada usaha
yang dilakukan. Unhrngrnya, banyak sumber bahan
penelitian sudah tersedia. Berikut ini adalah beberapa diantaranya:
Pemilik. Pemllik biasanya seorang paling tahu
banyak mengenai jenis usahanya. Penting

l.

sekali untuk menghabiskan banyak waktu


dengan pemilik pada setiap tingkatan perencanaan dan pembangmnan. Catat seluruh ide
pemilik dan cobalah bekerja sama dengan

-an lantai bangn:aan.

IATA

CARA

Jnn:k menggunakan daftar ini sebagai pedoman,


iang penting adalah menentukan penggolongan-

2.

mereka di dalam banqmnan.


Usaha semula dan jenis yang sana-

Bae*

yang dapat dipelajari, baik ataup:n ir.r:r


dari para saingan pemilik. Sbhrtiki IIEetra ':tf,

/r"

Gambar dan perencanaan Ai;itektur

penyimpanan yarE tidak


da,i sEnd cek keluar

penyimpanan

penyiinpinait

irj;:j

)JJ-

PerwunuL'

1_J{

iu,i::Dff;'l-*-l
-*d*lakj

P'"i*.ffi

2 pintu masuk dan stand cek


keluar memBrlukan 2 pegawai

JsleK

GAMBAR 4-2 Pola alur dua lalu lintas untuk ruangan kecil

pahami rencananya di dalam menyelesaikan


sebuah masalah.
3. Kerks dagang. Kebanyakan usaha dilakukan
di atas kertas termasuk laporan dari seluruh
masalah dan kemajuan di dalam perdagangan.
Karena banyaknyapersaingan di dalam bidang
usaha, merupakan kemajuan sekaligrus untuk
melebarkan usaha perdagangan sebanyak
mungkin. Kertas dagang (trade paper) menjaga
tulisan dl atasnya supaya selalu mengikuti

perkembangan dan mengikuti produk baru,


proses dan peralatan.
4. Majalah aHitek. Dalam tahun-tahun belakangan ini, kebanyakan dari majalah arsitek merupakan praktek untuk menyediakan beberapa
berita setiap tahun mengenai jenis-jenis bangunan tertentu, seperti sekolah, toko besar,
bengkel kerja, bangunan sederhana dan grudang. Artikel ini mengandung banyak contoh
keda yang baik pada setiap golongan dan digambarkan dengan baik serta disimpan sebagai dokumentasi.
5. Buku-buku. Setiap perpustakaan memiliki referensi yang dapat membantu menyelesaikan
masalah.

6. Pelajaran wa]<tu dan gerakan. Hal ini penting


sekali baE para arsitek. Orang yang mengetahui banyak hal di bidangnya akan baik sekaji
di dalam melayani pemilik. Kadangkala pe-

nempatan meja kasir/tempat keluar pada tem_


pat tertentu dapat mengurangn tambahan kar_
yawan yang kurang perlu (Gamber 4.2), dan
kadangkala dengan berkurangrnya gaji seorang
karyawal tersebut berarti perbedaan antara
keuntungan dan kerugnan pada sebuah usaha
dagang yang kecil.
Pandangan yang baru dari arsitek atau perencana, yang bukan merupakan bahan percobaan,
a}an berharga sekali baE pemilik. pemilik biasanya mengetahui sekali masalah yang dihadapi_
nya dan perlu melihatnya secara tepat. pengeta-

huan detail mereka dapat menghalangn mereka


melihat keseluruhan masalah secara jelas. Adalah
mungkin bahwa pengabaian masaiah kecil dari
pemilik dapat membawa perencana keluar dari cara
Iamanya dan menambah efisiensi usaha secara keseluruhan.

MASATAH DI DALAM
PERENCANAAN BANGI'NAN
KOMERSIAL
Di bawah ini adalah beberapa masalah yang khas
di dalam perencanaan suatu bangunan komersial:
l. Aliran alr.rs dan jalan keluar ke masyarakat.
Kebanyakan bangnrnan komersial harus diren_
canakan lebih hati-hati daripada kebanyakan

bercarrahan Baltgunat

.T

Komersinl Berlantai Banyah

_T
0i
r-I

-1,

ll,.'-";

_t

fruk pengarEkal

.t'-d'

Ta

-f

Itri -vl
i.=j rc)i
Ir--{ -l

fl
_l_-

Lemari lempal surat

gg'

gI_

Truk pngailaI

:l_*

Gramapon otomat

Kran tempat cucian

GAIIBAR 4-3 Denah yang diharapkan unluk beberapa peralatran umum

rumah tinggal karena menyangkut manusia


yang lebih banyak. Pada suatu rumah tinggal, pembuat rumah adalah salah satu yang
harus dipertimbangkan; pada sebuah toko,
karyawan dan pelanggan harus memiliki tempaVruang yang cukup untuk bergerak bebas
memilih barang yang diinginkannya. (Gambar
4.2). Pintu keluar harus disesuaikan dengan
persyaratan dalam peraturan.
2. Peralatan besar. Banyak usaha memerlukan
peralatan yang besar sepertl tempat pajang-

an, rak minyak, meia kasir dan forklif, serta


semuanya itu harus dapat bergerak bebas di
dalam ruangan. Kumpulkan seluruh informasi
mengenai peralatan yang dibutuhkan (Gam-

bar 4.3).
3. Kondisi lapangan.Banyak bangunan komer-

sial terpaksa dibangun di atas lingkungan yang


terbatas. Sebagai contoh, bagian depan bang:unan sejauh 20 ft harus dikosongkan. Hal
ru membatasi penyelesaian masalah dalam
banyak hal: sebagai contoh, oflentasi dan
perawatan arsiteklural. Jika bangmnannya berdiri di atas tanah terbuka, masalahnya adalah
tmpat parkir, jalan masuk kendaraan berat,
dan tempat untul pajangan iklan.

Aientasi. Banyak faktor dalam oflentasi terCapat pada rumah tinggal dan bangunan
unnrk usaha, tetapi beberapanya adalah khas

untuk bangunan usaha. Faktor{akbr ini sering


timbul pada bangnrnan toko atau tempat untuk
memajang barang. Barang kain, karpet dinding (wall paper), cerutu, permen dan bahan
karet mudah rusak iika kena cahaya matahad
langzung; gula, garam, benih, perabotan dan
kertas mudah rusak iika terkena air; kamera,
mesin giling, dan makanan mudah rusak oleh
debu yang ditiup angin. Lengkapl pelindung
untuk barang-barang paiangan tersebut dari
bahaya di atas.

5. Batasan penefapan daerah, bangunan, dan


percncanaan arsitel<tural. Hal ini dipe4elas
dan lebih bersifat telaxis dadpada yang dipakai

pada rumah tinggal. Karena batasan penetapan wilayah, maka memungkinkan untuk
membangrun pusat pelayanan di atas sebidang

tanah, tetapi tidak untuk yang berdekatan


dengan itu. Peratuan bangunan berbeda pada
setiap tempat dan mencakup setiap jenis pe-

kerjaan konstruksi. Pembatasan arsiteklural


kadangkala sangat tegas. Pada daerah yang
mempunyai sejarah tertentu, gaya khusus
arsitektural dlperlukan. Dalam banyak hal, batasan tersebut hanya terdapat pada ketinggian
letak avming dan kanopi bangiunan.

6. Bahan permukaan.

Karena

pemakaiaotd-:

berat dari pelayanan sebuah baDgtiEe.

h-

/'

,*

Gambar clan Perencanaan Alsitekfilr

mersial, maka akan lebih hemat dari sudut


perawatan dan penghematan biaya untuk
menggunakan bahan berkualitas tinggi. Plastik pelapis baEan atas, plastik atau ubin pelapis, teraso atau ubin lantat kualitas tinggrl
dan bahan stainless steel atau bahan finishing
bagian depan toko dari keramik, merupakan
contoh-contoh atas pemtlihan yang biiaksana
untuk bangunan komersial.

6. Pada sebuah restoran sederhana, jenis dan


jaiur lintas apakah yang harus dilaga tetap
terpisah?

7, Efek apakah yang akan timbul dari pemakaian forklift dalam sebuah gnrdang kecil?
B. Yang manakah harus dijaga Iebih telti dari
bahaya penyrnaran cahaya matahari langsung,
sebuah gudang atau toko permen?

9. Berdasarkan jawaban Anda tadr, dapatkah


Anda membuat rumusan untuk membeflkan

7. Ketentuan untuk ik)an dan paiangan

Dalam
beberapa usaha, pemilihan tempat iklan dan
pajangan adalah yang paling penting dan
mempunyai efek yang hebat sekall atas ke-

di masa mendatang. Dua buah


contoh yang baik adalah drive-in restoran dan
ruang peniualan mobil baru.

tempat yang diperlukan, aliran arus, atau ke-

tentuan khusus untuk seluruh jenis usaha?


Mengapa?

berhasilan

Bab

ini

harus digunakan dalam hubungannya

dengan Bab

SANAIV-SARAIV
1. KunjunE dua jenis usaha yang sama dan
cobalah untuk mengevaluasi perbedaannya
dalam pemakaian dan aliran arus.

5.

2. Apakah toko pangan terdekat rumah Anda

PERTAIfilTAAN ULANGAIiI
1. Tentukan tempat pengadaan dari sebuah toko
sederhana; garasi perbaikkan mobil.

2. Tentukan tempat yang diperlukan untuk kenyamanan pelanggan pada ruang praktek
dokter; sebuah motel.
3. Tentukan tempat keria dalam sebuah tempat
perakitan barang elektronik yang sederhana,
toko pangan.
4. Apa fungsl tempat di depan meia kasir pada
sebuah toko pangan?
5. Bandingkan dua ienis usaha berdasarkan
tempat reiatif yang disediakan untuk semua
pemakaian yang terdapat dalam daftar.

ditata sesuai dengan ketentuan? Jika tidak,


buat sketsa Anda sendiri untuk peningkatan
dan alasan Anda atas perubahan tersebut.
3. Baca buku mengenat pelajaran waktu dan
gerakan, dan cobalah untuk mengErnakan
beberapa pnnsipnya pada aspek-aspek seder-

hana pada gambar rencana Anda.

4.

Pelajan komentar khusus pada jenis banganan

arcitektural. Arakel tersebut sangat berharga


bagn mahasiswa karena menjelaskan, dalam
banyal< hal, faktor-faktor yang mempengarulri

perencanaan proyek berdasarkan diskusi.

ffiH
_Ijffi:
Tahap Melranis dalam
Perencanaan

TT'JUAIV GAMBAR AWAL


Dalam merancang suatu strultur, gambar-gambar
yang pertama dilakukan disebut studi awal. Studi
awal tersebut dapat berupa gambar-gambar steton atau tiga dimensi atau kedua-duanya. Tujuan
dari tipe macam gambar ini adalah untuk bereks-

perimen terhadap kemungkinan-kemungkinan


pemecahan masalah. Penyelesaian-penyelesaian hi
biasanya tidak datang sekaligus dalam bentuk yang
sudah jadi dalam pikiran &ita. Penyelesaian atau
pemecahan masalah harus dikembangkan sejalan
dengan keingnnan klien dan banyak riset tentang

persyaratan-persyaratan ruang, tapak bangmnan,


struktur, orientasi terhadap cuaca, dan faltor-fak-

tor lain.
Pada awal fase perancangan suatu proyek,
suatu sistem harus dibuat secara ringkas tetapi
Iengkap, mencakup semua persyaratan proyek yang
akan mengontrol atau mempengaruhi desatn. Pada
uhap ini, detail dapat diabaikan dengan maksud
dapat mengembangkan gambaran secara keselu-

ruhan. Berikut adalah falrtor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam pengembangan urutan ran-

proses yang masuk ddam perencanaan: Diag[am a]iran, pola sirkulasi.


4. Pengaruh tapak: Greografl, cuaca, hubungan
dengan jalan, sffuktur di sekitar.
5. Persyatatan ruang untuk perlengkapan dan

perulatan yang digunakan dalam struktur:


Meia, rak, tempat check-out.

6. Tingkat kenyamanan yang dipersyaratkan

bag;t

penghuni: Suhu, pencahayaan, kelembaban.


7, Budget: Penentuan prioritas berdasarkan persediaan dana,
8. Detail: Persyaratan-persyaratan ruang keci-i,
ameniti, peralatan mesin yang diminta oleh
klien.
Semua yang disebut di atas dtberi oleh klien
atau konsultan. Data-data yang akurat dan lengkap adalah penting karena keseluruhan proyek akan
berdasarkan atas data-data ini. Langkah berikutnya adalah pemecahan permasalah oleh dtsainer.

PENGGT'NAAN BT'KU INI


Pada umumnya, denah gambar pertama yang di-

seria prosesnya: orang, tikus putih, truk pe-

kedakan adalah suatu ide yang baik bagi pelajar


untuk membaca terlebih dahulu, guna mendapatkan gambaran tentang faktor-fal<tor perencanaan
yang saling berhubungan. Bab ini hanya membahas tentang proses mekanis dan prosedur perencanaan, tidak menyrnggung tentang pertimbang-

ngangkut, jalur pemasangan.

an-pertimbanganperencanaansepefiiukuran/besar

cangan.

1. Fungsi dasar proyek: Toko sepatu, pabrik

kaleng, pabrik baja, perumahan.

2.

3. Slrkulasi manusia di dalam dan dt luar beserta

Pemakaian proyek: Jurnlah dan kegiatan orang

Gambar dan Perctcanaan Arsltektur

(u

GAMBAR 5-1 Studi hubungan tapak ke perencanaan

keluarga, orientasi, dan struktur. Bab ini harus


digunakan sejalan dengan hal-hal yang ada pada
perencanaan rumah tinggal atau perencanaan

kaian utama di dalam tapak yaitu duduk, keria,

komersial kecil seperti denah, atau pada bab orientasi, struktur dan tampak pada saat melakukan

dari checklist klien dan percakapan-percakapan


selanjutnya dengan klien. Mungkin saja untuk
mengembangkan lebih dari satu skema dasar.

sketsa-sketsa awal.

dan tidur (Gambar 5-1). Sketsa-sketsa ini


berdasarkan pada detail informasi yang diperoleh

Setiap kemungkinan harus di eksploitir pada tahap

METODE SIGTSA
Metode membuat sketsa denah dan site plan
berikut ini adalah iitu. Gambar daerah yang di-

ini, karena pada tahap ini perubahan-perubahan


dapat dilakukan dengan mudah atau sebaliknya,
tanpa eksploitir di sini akan Iebih banyak mengalami kehilangan uang dan waktu yang lebih besar

inginkan bagai suatu "balon" atau oval dengan


besaran yang relatif (Gambar 5-1). Mula-mula

lagi di belakang hari (Gambar

hindari garis-garis lurus dan ukuran-ukuran yang

agrram lalu lintas secara lengkap dari ruangan ke

sebenamya, tetapi hati-hati dengan proporsi. Garisgaris lurus dan sudut-sudut tegak lurus cenderung
menghambat eksperimen dan menyebabkan sukar
untuk mengadakan perubahan-perubahan. Di sisi

ruangan. Lokasi dan rute pencapaian, semua


ruangan-ruangan di dalam rumah dalam hubung-

lain, balon mengalir ke dalam dan sekitar yang


Iainnya dan mudah untuk diatur. Daerah-daerah
yang berhubungan pada balon dapat dibuat berdasarkan cheklist. Gunakan garis tipis agar mudah
diatur atau digambar ulang.

PERINCIAN RT'MAH TINGGAL


Sketsa awal suatu rumah tinggal harus menunjukkan hubungan garis besar dari tiga daerah pema-

5-2).

Tahap selanjutnya harus merencanakan di-

annya dengan garasi, entry, senrice, dan daerahdaerah luar lainnya harus pula ditunjukkan. Untuk
kejelasan dalam mendemonstrasikan pola lalu lintas sebaiknya digambarkan lajur mobil, penghuni,
tamu, dan service dengan menggnmakan tipe garis
yang berbeda-beda (Gambar 5-3). Pada tahap
perencanaan ini, biarkan klien memilih skema yang
paling mereka sukai (Gambar 5-4).
Sebelum mencoba menggambar perencanaan

dengan skala, periksa lampiran untuk persyaratan


ruang dalam hal-hal tertentu yang penting pada
bangunan. Contoh: tungku pembakaran, tanaman

Tabap Mekants Dabm Perencanaan

6
I

-t
L(

r5
t

A,
L

L
)

tr,l

4\

6\
l

GAMBAR 5-2 Empat studi awal suatu rumah tinggal

dr dalam lemari pakaian, Iemari-leman paiangan,


peralatan besar, hall, dan pemipaan. Jika semua
lni tidak digambar mendekati skala yanf sebenarnya pada sketsa, kesulitan akan timbul belakangan saat penggambaran dengan ukuran yang be-

DASAR PERENCAIVAAN TANTAI


RT'MAH TINGGAL

nar.

tinggal relatif kecil. Dari Uga susunan segaris dari


suatu rumah tinggal satu lantai, salah satu yang
jarang dipakai adalah daerah tidur terletak di antara
daerah dudul< dan keria. Skema macam ini akan
menimbulkan problem lalu lintas, keributan, dan
privary yang serius bagi setiap keluarga. Penam-

Diagrram lalu lintas, apabila disetujui, akan


menladi dasar untuk perencanaan awal denah pada
skala kasar. Tidak banyak perubahan yang dapat
dbuat pada diagrram lalu lintas setelah klien me-

lyetujuinya.
Gunakan penyelesaian yang telah disetuiui
lantai dengan satu garis dalam
skala kecil dimana ketebalan tembok tidak ditunCan gambar rencana

-ukkan (Gambar 5-5) apakah garis inl sebagai


:embok luar atau tembok pemisah. Satu garis ini
arus sebagai garis tembok baEan luar, sebagai
-.embok dalam, garis tunggal ini merupakan garis
pusat tembok. Atuan lni harus diikuti, kalau tiiak, penempatan dimensi nantinya tidak akan
konssten. Akhirnya, jiplak perencanaan dari copy
:ni yang memperlihatkan ketebalan-ketebalan
'embok. Perbaikan-perbaikan detail selaniutnya dan
";kuran-ukuran yang benar sudah dapat dilakukan.
Perencanaan 0antai) akh[ dapat di gambar dergan menggunakan copy gambar ini setelah dise-

:ujur oleh klien. (Gambar 5-6). Gunakan skala


1 atau + in untuk gambar akhir.

Keuntungan bagr pelajar, jumlah kemungkinan


susunan penggrunaan daerah-daerah dalam rumah

bahan satu daerah tidur atau duduk di salah satu


pengakhiran sebenarnya tidak menciptakan suatu
susunan dasar yang baru. Perencaan rumah dapat
diputar atau drbalik dalam beberapa cara, hal ini
tidak merubah bentuk dasat susunan, walaupun
dengan pemutaran dapat membuat susunan ter-

sebut lebih baik pada tapak atau memecahkan


masalah-masalah lainnya. Oleh karena itu, sebenarnya hanya ada beberapa dasar perencanaan
satu lantai untuk dipertimbangkan.
Skema split{evel atau lantai banyak, permasalahannya agak sedikit ruwet. Bagaimanapun
juga, karena daerah keda dan duduk harus berdekatan pada kebanyakan rumah-rumah, daerah tidtl
selalu terisolasi dari bagian ribut di rumah. Kenrctaan ini membatasi banyaknya kemungfiinan
rencanaan splitlevel dan lantai ban!,ak

p-

Gambar dan perencanaan Arsttektur

{42

TERAS
BELAKANG

KAMAR TIDUR
TUAN RUMAH

tentu, menambah gudang, atau memperluas entry.


Ini merupakan satu-satunya cara gmna memperoleh nilai tambah menghadapi kesulitan yang
mungkin timbul pada pengembangan denah.
Tentunya, susunan dari perencanaan yang dikopi

harus konsisten dengan tapak yang disetujui


(sketsa daerah).

MENANGATII DENAH

0
'fr ,rrur,*

,^: A \
rc.1
"q
"rUR8"
\-:
Va=

LAYANAN

Sekali suatu kemungkilan denah telah dikembangkan atau dikopi secara utuh, mudah untuk mengadakan penyesuaian guna memenuhi sebagian

besar kondisi yang diinginkan. Kemungkinankemungkinan penyesuaian termasuk memutamya,


menjiplak dari belakang, atau kedua-duanya. Biasanya cara ini dapat mengatasi persyaratan orientasi,

bentuk tapak, dan arah pandangan tanpa mengadakan perubahan-perubahan yang mendasar pada

perencanaan (Gambar 5-12).


GAUBAR 5-3 Diagram arus lalu lintas tempat tinggal

BENTT,IK BANGT'NAT{

itu besar, dalam segala


hal lebih dikehendaki untuk merancang suatu
Karena biaya bangmnan

bangmnan dengan struktur sederhana dan meman-

faatkan ruang lantai secara efisien. Oleh karena


itu, bagan bangunan sebarlmya tidak terlalu banyak
patahan-patahan dan sudut-sudut, persyaratan
ruang hall harus dijaga seminim mungkin, dan
bentuk-bentuk ruang harus sederhana. Tikungan-

tikungan yang tidak perlu pada tembok besar


biayanya dan tidak selalu mendukung fungsi
bangunan. Dalam suatu rumah tinggal, bagian yang
G = garasi, L = duduk, D = makan, M.B.R = K.T. utama,
k dapur, 81 & 82 = tidur, DR = mandi, B.R = k6mq1 116rt

tamu.

5-{ Pengembangan lebih lanlut sketsa


perencanaan awal.
GAMBAR

tersulit sayap kanan tidur. Masalah penyediaan


akses ke beberapa ruangan dan tempat-tempat
penyimpangan dari ruang hall yang kecil merupakan hal yang sulit. Pekerjaan ini diselesaikan
dengan menjaga bentuk ruangan yang sederhana
dan ukuran ruangan yang dikehendaki.
Berdasarkan hal di atas, beberapa standar sa-

yap yang terdiri dari satu, dua, tiga, dan lebih

di sini

MENGKOPI DENAH

kamar tidur dimasu}kan

Tidak etik bagi pelajar mengkopi suatu daerah

hall yang minimum, ruang simpan yang cukup,


dan mempunyai akses yang mudah ke semua

dari majalah atau buku. Tetapi, apabila pengkoplan


ini dilakukan garis demi garis dan tanpa berpikt,
proyek yang dikopi tersebut merupakan usaha yang
sia-sia. Untuk memperoleh pengalaman yang
bergmnd, para siswa harus memainkan perencanaan tersebut sedemikian rupa, memutamya, merubah ukuran atau fungsi ruangan-ruangan ter-

(Gambar 5-13).

Semua ruangan berbentuk persegi paniang, ruang

fasilitas. Tentu ada beberapa cara untuk memecah-

kan masalah ini, tetapi jika mereka tidak dapat


segera mengembangkannya, dengan menggunakan

bagan yang disediakan ini akan dapat banyak


menghemat waktu. Merancang daerah dudul< dan
kerja biasanya jauh lebih mudah bagi petajar.

-,

Tabap Mekanis Dalam Percncanaan

KAMAR TAMU

KAMAR TIDUR

GAMBAR 5-5 Denah lantai satu garis yang dikembangkan ke skala dari Gambar 5'4

PERENCANAAII SPLIT LEVEL


Ada beberapa alasan mengapa merancang splitIevel atau lantai banyak lebih disenangi atau lebih

prakfis dari pada satu lantai;


Ekonomi. Seringkali lebih mudah membangmn
bangunan dua lantai dari pada satu lantai
dengan luas yang sama.
2. Keterbatasan ukuran tapak Tapak mungkin
terlalu kecil untuk memuat semua persyarat1,.

an luas bangunan.
3. Profil tanah. Perencanaan splitJevel biasanya
lebih cocok pada kondisi slope.
4 Tipe arsitektur. Beberapa tipe menuntut.bang"unan lantai banyak.

5. Estetik. Lantai dan ketinggtan yang bewariasi


pada split-level kadang-kadang memberikan
penggnrnaan ruang yang lebih menarik daripada rumah satu lantai.
Beberapa kemungkinan skema konstruksi
split-level dari lantai banyak diberikan di sini.
Potongan split-level yang dituniukkan di sini untuk

nenyumbangkan setengah lantai. Mungkin saja


nempunyai beberapa iantai sebagaimana dike-

hendaki, dengan setiap iarak vertikal terpisah


Gambar 5-11).

PERENCANAAIV GEDI'NG
KOMERSIAL RINGAI{
Prosedur perencanaan suatu bangunan komersial
sama seperti rumah tinggal. Perbedaan utamanya
terletak pada nama-nama daerah yang dignrnakan.
Sebagai pengganti dari daerah "duduk", "kerja",

dan "tidur", yaitu "komfort", "kerja", "simpan",


dan "outdoor" seperti yang digambarkan pada.Bab
4 (Gambar 5-7). PembaEan dan penggantian ini

karena faktor bisnis, pertimbangan yang sama


tentang efisiensi, bahkan biasanya lebih penting
dan karena faktor kesederhanaan. Pola lalu ltntas
pada bangrunan komersial normal lebih penting
daripada di rumah tinggal. Daerah-daerah individu, seperti gudang dan barang dagangan, harus

di plot pada perencanaan dengan sangat akuat,


termasuk persyaratan-pelsyaratan ruang yang kritis untuk displai, sirkulasi, barang-barang dagangan yang besar, dan lain sebagainya. Tetapi pada
dasarnya, prosedur perancangan pada kedua tipe
bangunan ini sama.

TAMPAI( DAN POTONGAIV


Saat ini sketsa kasar tampak harus
(Gambar 5-14 dan 5-15).

digambar

Unn* melalrukan iru, pshl

Gambar dan Perencanaan Arsitektul

t-

t_

-*
RUANG MAKAN

BUANG TAMU

DA?rJE___

TANGGA

NAIK

o
LANIAI BAWAH

.E

GAMBAR

56

r-.

.-l
I

KAMAR IIDUR

l-.-

.(
\r\-

I
I

sEdftiffii

r:,Tjl

Denah lantai menunjukkan ketebalan dinding, dijiplak atau salinan dari Gambar S-s

menentukan dahulu tipe sistem struktur yang akan

strukfirr. contoh: penyangga atap ditengah-tengah

dipakar.

bentangan atap akan mengurangi ukuran kaso.


Apabila tembok bearing terletak di atas lantai

Gambar potongan pertama, walaupun


gambar-gambar tersebut masih akan terus
mengalami perubahan-perubahan selama proses
perencanaan berlangsung, namun harus dikerjakan
dengan hati-hati, juru gambar harus berpikir dalam
tiga dimensi setiap saat. Sebagai contoh: gambar
potongan struktur garis satu yang pefiama, yang
dikedakan dengan skala, akan menunjukkan lokasi
tembok, atap, Ian$t-langit, penyangga dan balok
atap, tembok struktur bearing, dan pondasi baEan
dalam atau perkuatan lantai untuk mendulang
tembok-tembok ini. Ukuran-ukuran sambungan
kaso lantai, dan langit-lan$t, tipe dan ukuran
Iapisan penutup tembok, dan ukuran pondasi,
sekarang dapat ditentukan berdasarkan gambar
potongan yang pertama ini. Apabiia kuda-kuda

atap digunakan, tembok bearing inteilor tidak


diperlukan. Jika "Job-built roof" digunakan,
tembok/bearing dan penyangga atap mungkin
dignrnakan untuk menguangi ukuran dan biaya

beton, pondasi harus ditempatkan di bawahnya;


apabila di atas lantai kayu, palang penyangga di
bawahnya harus dibuat ganda atau penyanggah
solid. Baca selanjutnya pada Bab 23 dan 24 untuk
mempedelas hal ini (Gambar 23.5).

Pertama-tama

buai tipe sistem lantai.

Sebagian besar orang-orang mempunyai ide yang

lebih kuat tentang lantai kayu dibanding beton


untuk bangunan rumah tinggal. Tipe dari konstruksi lantai akan mempengaruhi ketingEan keseIuruhan bangunan di atas ievel tanah. Pada umumnya, lantai beton akan berada 6 sampai B inches
di atas tanah. Gunakan pendekatan ini dalam membuat sketsa-sketsa awal Anda. Karena alasan ekonomi dan kekuatan, Iantai beton pada umumnya
digunakan pada struktur bangunan industri dan
komersial.

Beberapa tipe sistem struktur yang umum


dipakai sebagai berikut:

.l\

Tabap Mehanis Dalam Pqmcanaan

l. Tembok. Ketinggian bidang, tinggi vertikal


diukur dafl gnris lantai sampai ke puncak anggota rangka tembok yang tertingg[, biasanya
8 ft untuk rumah tinggal, 8 sampai 12 ft untuk
bangunan komersial.
Konstmksi rangka: Anggota rangka kayu
atau metal yang vertikal ditutup dengan
material yang dikehendaki.
Konstruksi tembok batu: Unit bata, batu,

a.

b.

atau batako diletakkan di atas adukan


untuk membentuk suatu tembok.
Tipe-tipe harus diinvestigasi, seperti

c.

konstruksi modul tiang dan balok, dapat

kayu atau baja, menggunakan penyelesaian secara konvensional atau panelpanel prefinished yang baru dikembang-

kan

2. Bentuk atap.

a.

Atap double pitched, baik tipe gable atau


hip, adalah yang paling umum pada
konstruksi rumah tinggal. Kemiringan
tergantung pada lokasi setempat dan tipe
material atap yang dikehendaki. Tipe
jendela clerestory mungkin dapat dengan
mudah dibuat pada tipe atap pitched.

/, r.
a,'

(m

{(-

PEBENCANMN LANTAI ATAS

PEREN.ANAAN LANTAT BAWAH

GAMBAR 5-7 Studi alir lalu lintas pada bangunan kantor

PLrBLtK

Gambar dan perencanaan Anitektur

(b.

Atap single pitched cukup umum dipakai pada konstruksi rumah tlnggal dan
komerslal dan dapat dengan mudah dirancang dengan menggmnakan clerestory. Skylight dan pola keranjang telur,
tipe atap semacam ini yang sering drgu-

c.
d.

nakan.

Atap datar termasuk kemiringan di


bawah 4:1,2 dan dapat single atau double pitched.

Atap rangka cukup spektakular dan


banyak digmnakan pada kabln, gereja,

e.

bangunan-bangunan komersial tertentu.


Atap tipe khusus, seperti paraboloid,
hiperbolik, kubah geodesik, dan struktur
shell lainnya, harus diserahkan pada
ahlinya.

3. Penyelesaian Eksterior Konstruksi Rangka.

a.
b.

Stucco (semacam semen)

Lapis penutup tembok dari kayu

c.

.Plywood, metal, plastik, atau lembaran


material lainnya
Lapisan tembok luar
Tile keramik
Lapisan kayu pada dinding, dengan
menggunakan kombinasi di atas.
4. Jendela dan Pintu. Beberapa tipe tersedia dan
dapat digmnakan sesuai dengan pertimbangan

d.
e.
f

perancang.
Beberapa bentuk strul<tur yang sederhana diberikan pada Gambar 5-16.Potongan melintang dlgunakan bersama-sama dengan denah untuk menentukan ukuran dan bentuk tampak (Gambar 5i7 dan 5-18). Jka ukuran dan bentuknya sudah
tentmlud, dapat bereksperimentasi dengan susunan
dan material lendeia dan pintu. Pada pengembangan saat ini, informasr yang persis tidak diperlukan
sepanlang penampilan struknr secara umum sudah
ditentukan. Informasi leblh lan;ut akan ditemukan
pada Bab 17 dan 24.

(.

LANTAI ATAS

-1
1

1TEMPAT PARKIR

tI

--r
*"ro,

GAMBAB

5{

"o*o"

4( N

Pengembangan lebih lanjut dari perencanaan awal untuk suatu bangunan kantor

Tabap Mekanis Dalam Perencanaan

KANroi

LM[gjlt

I:R'A

O-

RUANG UMUM

PERALATAN

IMEKANKI

FE-RENCANAAii

TANGKAI

Aris

(w"
-.1-:- h
I

roa

ol
PARKIR

/-

------ -- .i'a
I

l'

l__
(m"

GAMBAR 5-9 Denah lantai satu garis yang dikembangkan sesuai skala dari Gambar 5-10

.i
I

{
Gambar dan Percncanaan Arsitehtu/

48

?ffiffi

f,"'HJ
"9H,ffi
q=':Il
F--6\

FUhNG KONFEBENSI

GAI,IBAR $10 Denah lantai yang menunjukkan ketebalan tembok, diliplak atau copi dari Gambar 5-9

CATATAN: IIIVEAN VEBIKAL.h,

GAMBAR

5-ll

MUNGKTN BTASA UNTUK

KONDISI SAMPING YANG COCOK

Susunan split-level yang memungkinkan dalam bagian

*eI

Tabap Mekants Dalam Perencanaan

EMPERAN HANGAT
DI SOBE HARI
I
I

TERPISAH DARI JALAN

a.
J

aIx
l-.o

lr
|

DIJIPLAK

DI BELAKANG

+t

-.--

DIPUTAR

---.

o*')
L

DIPUTAB

*:

o:*

SA
H/

D0

A
E3

\
'PANDANGAN

GAMBAR 5-l2Pengolahan denah untuk memecahkan problem tapak

YANG BAGUS

f:*-.--

Gambar fun Perencanaan Arsltekhr

50

_i

'bo"

bQ,

4w

,tl
-{:.:

TI
DAPAT
PENGATUMN RUANGi TI[X,,R
DIB
DiFT'?AR, DIPOTONG DIBELAKANG
OAN
;T DITAMMH
D
DIPUTAR BALTK DAPAT
'
(AN
TINGKAT'
UNTUK MENINGKATKAN
MODUL SA.JA Dil,lENSI t
DIKALIKAN MOOULE

l1
!m-,
Ln
i: >ri

1,9

Uc

0,
*/tt

g-.+r Li

ti:ii ,Ll

w.
r./

+w

CL

oo
w

Y<
.

bQ.
w

/'^ u=*r*r*KAN

I//.-MENUNJUKKAN

___-__---J-

w.

t/*

/,ilfllllru
irl, . r,rE
{tcRrD

CL
w

MoDUL vAttc

b,

BERvAFtASt uNiuK
MENYAMANKAN KONDISI

pERKTRaaN LoKASt ptNTU

MSES

PERTAMA YANG
DITUNJUKKAN DAPAT

HALAMAN

GAMBAR S-l3Susunan sayap kamar iidur yang sederhana dapat disesuaikan untuk soal

PERANCAITGAN

PENGGT]NAAN AWAL

Begitu banyak kombinasi-kombinasi sffuktur

Tujuan dari menyelesaikan satu set studi awal

dan material yang mungkin, kuncinya adalah hanya

adalah untuk mempersiapkan informasi yang diperlukan untuk menyelesaikan satu set gambar
kerja. Pada tahap ini, gambar-gambar yang diper-

ini:

kombinasikan strukrur material. Dalam arti

terbatas bahwa akan sesuai dengan keinginan klien


dan kondisi tapak. Hindari zaman arsiteldur sam-

pal Anda mengetahui lebih banyak lagi tentang


masa (zaman). Anda mungkin menemukan bahwa

beberapa tipe zaman arsiteltur yang dibangun


pada masa itu sangat cocok, tetapl tidak dapat

beradaptasi terhadap kehidupan dan metode


konstruksi di beberapa daerah dewasa ini.
Karena keterbatasan ruang dan tuiuan dari
buku ini, tidak efisien membahas subyek tentang
proporsi tekstur, warna, bukaan dan faktor-falrtor
perancangan lainnya. Aivis yang paling baik adaIah menjaga rancangan yang sederhana dan fungsional serta hati-hati menggunakan dekorasi. Kesederhanaan sesuai dengan fungsinya acapkali merupakan rancangan Yang baik.

Iukan adalah potongan secara struktur, pallng


sedikit ada dua tampak, denah yang telah di plot,
perencanaan tapak, ditambah dengan ide-ide untuk
pembakaran atau pekerjaan batu, iendeia, pintu,
penyelesaian inteilor dan eksterlor, pekeriaanpekerlaan lemari-lemari utama dan semua keunggulan-keunggulan yang khas tipe bangiunan yang
sedang dibangmn ini (Gambar 5-19 dan 5-20). Pada
umumnya, gambar-gambar ini tidak harus detail

betul, tetapi harus secara ielas mengindikasi


penekanan dari desainer.
Semua catatan-catatan tentang material, iendela, pintu, perkakas-perkakas rumah yang permanen, peralatan-peralatan, dan perlengkapanperlengkapan khusus harus dicatat. Informasi-in-

Tabap Mekonis Dabrn Perencanaan

GAMBAR S-l4Sketsa awal tampak untuk suatu bangunan kantol

{rz

Gamfur dan Perencanaan Alsltektur

-_TItl
il

ti

,r

fi
lr

I/

L',/

ifr
r\Yv\
F.V

\iD-

>_./

I'\

^*t-a

ntk
'-/(.

r^-

It--tGAMBAR

l:
i

S-l5Sketsa awal tampak untuk rumah tinggd

J'

Tahap Mekanls Dabm Percncanaan

8ENruK ATAP
(HIP ATAU GABLE)

BENTI'K ATAP DENGAN CLERESTOBY

ATAP DATAR

DATAR DENGAN CIFNESTORY

ATAP MIRING ATAU,qUDANG

ATAP KEMNGKA

ATAP KUPI,-KUPU

GAMBAR 5-16Bentuk-bentuk struktur atap sederhana sesuai untuk rumah


tinggal atau bangunan komersial ringan

{Gambar dan Perencanaan Aritektur

54

LANGIT-LANGIT KATEDBAL'

-T---

KAMAR

MAKAN I

a-.n - f1 ir-t

Tr=n ;I ;,'

i irurn rtoun

oaeun

., I

-r

hir_J GJ

.;
-.^I;;ttr[,i*c-

..\

.-.4-

..-

GAMBAR 5-l7Sketsa potongan melintang rumah tinggal

GAMBAR 5-l8Sketsa potongan melintang untuk bangunan kantor

formasi yang cukup harus termasuk untuk membatalkan atau mencoret suatu obyek dengan tepat
pada gambar keda. Gambar akhir berdasarkan atas

gambar-gambar awal ini. BiIa ragu-ragu tentang


bagaimana melanjutkan gambar-gambar tertentu,
Iihat bab yang berhubungan.
Apabila gambar-gambar awal telah lengkap,
periksa kembali baik-baik. Periksa melalui pefianyaan-pertanyaan dalam kepala seperti: apakah
bangmnan ini cocok dengan tapaknya?, Apakah
ruang simpannya cukup?, Apakah ruangan yang

disediakan cukup untuk perlengkapan yang digunakan dalam bangnrnan itu?, Apakah orientasinya
benar? Jika pelajar dan instruktur setuju bahwa
sketsa-sketsanya lengkap, pekeriaan dapat dimulai dengan gambar kerja.
Lembaran data pada bagian akhir yang dlberikan dl lampiran merupakan alat yang berguna

untuk mengorganisasi informasi pada rumah


tinggal (tihat A-2). Lembaran tersebut harus disertakan pada sketsa-sketsa atau gambar-gambar
lain yang mewakili bentuk akhir proyek. Jaga paket

Tabap MekanLs Dalam Perencanaan

DINDING iA[iTAR TAMI.J'DI SELATAN

qb

F{DING KAMAR TAMU DI

TIMUR

GAMBAR 5-19Sketsa detail interior untuk rumah tinggal

5'

,6

Gambar dan Perencanaan Arsltekhtr

\\_

GAMBAB 5-20Sketsa detail interior untuk bangunan kantor

ini pada tempat yang aman karena semua gambar-

disketsa dengan balon. Ubah keseluruhan


bentuk rencana atau menggunakan tapak

gambar alfiir akan berdasarkan informasi-informasi


yang ada di dalamnya. Tambah lagi, pengorga-

yang berbeda bentuknya dan mencoba


mempertahankan luasan yang hubungan
yang sama. Dapatkan hal ini dikerjakan

nisasian yang baik pada tahap ini akan menghemat banyak waktu penggambaran nanti.

dengan mudah?
Pelajari pengatuan dapur yang ditunjukkan
pada majalah perumahan. Coba gn:nakan
beberapa rincian pada proyek anda sendiri.

LANGKAH SELANJTITNYA
Sekarang bahwa persiapan menggambar telah
Iengkap, pembaca harus menentukan langkah
selanjutnya: baik memulai pekedaan menggambar
atau mempersiapkan presentase menggambar.
Mengabaikan satu tingkat kegiatan ini, dimungklnkan meneruskan dengan pekeiaan menggambar
pertama-tama, karena dalam buku ini mendis-

kusikan persiapan ke dalam berbagai pekedaan


menggambar pada tingkat yang umum dan satu
pada wak[u tertentu. Dari sudut penggambar yang

3.

beberapa perancang rumah. Ingat bahwa


faKor ini dipertimbangkan sangat penting

dengan satu yang mendekorasi dan


memelihara rumah.

PERTAIIIITAAIV

sedang belajar, pertanyaan apakah mencoba presentasi gambar tergantung pada pengalaman dan
pengertian. Ini akan selalu tidak diharapkan mencoba menggambar pada titik ini pada proyek yang

1.

pertama.

2.

SABAJV.SANdV

t.

Ubahlah rencana lantai rumah atau gedung


komersial ke dalam daerah yang bagus

Dskusikan masalah susunan ruangan, lokasi


jendela dan pintu, dan pola lalulintas dengan

Menggnrnakan daftar isian dan sketsa yang

disusun pada pertanyaan bab 3, mulailah


mengembangkan rencana lantai satu garis
dengan skala ({ inci atau d inci = 1 ft).
Selama.langkah pertama dilakukan (no. 1)
kembangkan dapur seperti disarankan pada
daftar isian. Berhati-hatilah dengan ukuran
peralatan lebar ruangan kosong, akses dan

perancang rumah yang paling banyak

Tabap Mekanis Dalam Perencanaan

dan bentuk dapur pada rencana lantai.

Gunakan daftar isian, rencana lantai yang


berskala, dan potongan, mengem-bangkan

Architectwal Graphics Standards and Time-

di

Saver Standarc berisi beberapa data yang


bermanfaat untuk desain dapur.

dengan rencana lantai)

menggunakan lalulinias. Hubungkan ukuran

3.

Gambar vertikal khas memotong gedung.


Cek Bab 9 Orientasi untuk ukuran naungan.
Catatan semua bagian sbuktur dan materaial
permukaan. (Skala
inci atau in = 1 ft).

{
+
Untuk proyek langsung elevasi, gunakan
skala yang sama untuk rencana lantai.

4.

depan dan elevasi (skaia yang sama

Sketsa ide anda unhrk elevasi interior seperfl


perapian dan tanaman di luar.

Tempatkan semua persiapan akhir dan


catatan di arsip langan sampai hilang. Arsip

ini

adalah baEan terpenting dari proyek


tertentu. Ini akan memerlukan wal<tu untuk
menwsunnya tetapi jika telah dikerlakan,

ini akan men$nt banyak waktu.

F
eriols if the Iin

itions ond
rtisfy mony d

cost, ovqilq
, weight, on
Most similorly

Materaal dan
Sumber-sumber Data

MATERIAL

dan harganya murah. Faktor-falrtor ini mengurangn


tingkatan pilihan yang harus dilakukan oleh pelalar.

Banyak material yang tersedia untuk digunakan


pada bangmnan, dan masih banyak lagi yang
sedang terus dikembangkan. Arsitek dan pemborong harus memilih secara teliti material-materiai
yang tersedia tersebut, bila menEnginkan bangiunan yang nanti dapat memuaskan semua kondisl
dan pemakai. Tiap-tiap material yang dipilih harus
memenuhi beberapa syarat permintaan yang didasari pada faktor-faktor Iain seperti biaya, ketersediaan mateilalnya, kekuatan, ketahanan, penampilan, berat, dan kesesuaiannya dengan materialmaterial lain. Kebanyakan penggunaan material

KLASIFIKASI
Karena banyalmya material yang tersedla, yang
kebanyakan dari mereka dapat dignrnakan dalam
bermacam-macam cara, pekerjaan klasifikasi dan
diskipsi menjadr sangat sulit. Klasifikasl mateflal

dimungkinkan berdasarkan karakteristik fisik

disainer untuk membuat pilihan yang bijaksana


dalam hal ini, yang dilandasi pada penggunaan
pada bangunan dan keinEnan klien.
Ada material-material tertentu yang perfor-

material, seperti kekuatan terhadap daya tarik atau


kelcoatan terhadap daya tekan, berdasarkan penggiunaan, seperti pondasi atau lapisan tembok, atau
berdasarkan asal usulnya seperti metal atau kayu.
Yang jelas, disl<ripsi yang baik darl tiap-tiap produk
bangmnan yang banyak dipakai akan menjadi buku
yang tebal. Oleh karena itu, metode yang dtgmnakan di sini harus disederhanakan seperlunya, dan
hanya material yang paling banyak digunakan saja
yang dapat dljelaskan.

mansinya sangat supeilor dibanding dengan yang


lain, sehingga tidak ada substitusi untuk material
tersebut. Contoh, beton dan batu yang digninakan
untuk pondasi dan aplikasi-aplikasi lain bawah tanah, karena tidak ada material Iain yang akan mampu sebaik ini dengan biaya yang sama. Daerahdaerah tertentu mempunyai mateflai-materialnya
yang "terbark". Kadang-kadang keuntungan utamanya terhadap material lain adalah ketersediaannya

dikelompokkan menjadi empat kategori, di antaranya ada yang tumpang tindlh. Kelompok tersebut
adalah strulrtur, tembok, isolasi, dan penanganan
permukaan atau kedap air. Karena semua material
tidak ada yang memenuhr tingkat kua[tas kesempurnaan, hanya beberapa knteria yang berguna
yang akan dipakai pada tiap material. Biaya selalu
terlihat dalam menentukan nilai material bangunan.

yang serupa dapat memenuhi sebaEan besar


persyaratan-persyaratan, tetapi tiap-tiap material
mempunyai kelebihan atau kekurangan padh halhal yang kecii terhadap yang lain. Ini adalah tugas

Untuk mudahnya, materiai konstruksi akan

59

Material dan Sumber-sumber Data

PENGGT'NAAIV STRT'KTI'R

PERI.AKUAIiI TERI{ADAP IIEDAP


AIR DAIY PERMT'I(AAN

Material untuk pondasi harus memiliki kemampuan


yang besar terhadap kekuatan tekan, kestabilan,
dan resistansi terhadap bahan kimia dan organisme
yang ada dalam tanah. Beton dan batu mempunyai
kemampuan yang tinggi dalam kualitas ini. Baia
digiunakan pada situasi khusus seperti untuk piling,
:etapi tidak sebanding dalam harga dibanding
dengan pondasi dan ternlcok yang sederhana.

Perlakuan terhadap kedap air dan permukaan ter-

I
I

Material yang digrunakan tembok bearing ber-

beban, harus mempunyai kekuatan tekan yang

rngg dan kaku serta harus dapat

sebagai tempat
tautan Iapisan ternbok seperti paku. Balok penyangga tembok dari kayu atau metal dan batu harus

memenuhi semua persyaratan ini. Kayu dan batu


adalah yang paling sering digrunakan pada konsruksl rumah tinggal karena biasanya lebih murah.
Balok, palang, dan kaso harus mempunyai kejeatan tarik yang besar dan kekakuan, secara relatif
:erhadap beban ringan dan harus dapat sebagai
:empat tautan tembok penutup. Kayu, baja dan
aiuminium merupakan material yang sangat baik
urtuk aplikasi ini. Kayu dan baja adalah yang
paiing sering dignrnakan, tetapi aluminium digunai:an apabila beratnya yang ringan dapat menutup

:raya yang ting$.

masuk cat dan pewamaan harus kedap, stabil,


tahan lama, dan dapat tahan terhadap getaran
mesin. Material dari plastik atau aspal digunakan

untuk tembok ruang bawah dan harus mempunyai


kualitas yang terbaik, karena material ini akan terus

berada di sana selama usia bangunan. Material


dari aspal adalah yang paling banyak digunakan
karena dapat diandalkan dan harganya murah. Atap
biasanya dibuat kedap air dengan menggunakan
ter di atas sebagai pelapis. Tiie atau potongan
kayu, metal, atau material terbuat dari plastik iuga
dignrnakan untuk atap kedap air. Material untuk
atap pada umumnya dipilih karena penampilannya

atau kesesuaian terhadap tipe-tipe arsitektur


tertentu.
Flashing, atau lembaran matedal yang digunakan pada retakan atau perubahan material pada
suatu permukaan, seper[l pada batas bingkai iendela, mengtundari mengalimya udara atau at melalui sambungan. Material ini harus kedap terhadap
bocor, harus tahan sobek atau retak, dan iika terlihat material-material ini tidak harus menoniol daIam penampilan. Tembaga, baia yang dilapis,
asphal impregrnated feit adalah yang paling sering
dignrnakan.

IEMBOK PENT'TT'P
--'pabila digunakan sebagai penutup yang stmk:-ualis, material ini memerlukan kekuatan tarik,
:xgan, dan kaku. Papan, plywood dan lembaran
;-as[k atau metal harus memenuhi persyaratan

-:. Papan dan plywood adalah yang paling sering


:gunakan dalam pekerjaan-pekerjaan kecil karena
i:tersediaannya dan murah.
Tembok pelapis untuk exterior yang sifatnya

:':kan sffulrtural tidak memikul beban. Oleh karena


-:r, kriteria utama untuk tembok pelapis ini adalah
;enampilan, ketahanan, dan pemeliharaan yang
:udah.
Permukaan tembok ruang dalam dan lanEt-

;rgnt yang tidak dicat dlpilih berdasarkan warna:i'a, tekstur, dan pemellharaan yang mudah. PIes-

ISOTASI
Pada umumnya material untuk isolasi adalah
isolator panas dan suara. Isolasi tersedia dalam
bentuk lepas atau paper backed batts, lembaran
atau tile yang sudah beberapa kali dipadatkan.
Beberapa papan lsolasi iuga mempunyai beberapa

nilal struktur yang rendah. Makin ringan materialnya, nilal isolasinya makin tlngE. Kualitas yang
dikehendaki dalam memilih material isolasi bagian
dalam adalah yang dapat menahan aliran panas
dan suara, tahan terhadap kebusukan, dan aplikasi
yang mudah. Fiber glass, rock wool, expanded
plastic, dan selulose tahan api adalah yang banyak
dignrnakan untuk isolasi tembok dan langit{an$t.
Isolasi yang terlihat harus mempunyai kuaiitas serupa di samping penampiiannya yang harus menarik; biasanya digrunakan berupa lembaran atau tile.

:e: akustik, file akustik, plywood dengan finishing


:ital, dan permukaan yang dilapis plastik laminaadalah perlakuan terhadap kedap air dan per-

PERALATAN DAN PERLENGKAPAIV


Banyak sekali artikel-artikel dari pabril yarg

:-:kaan yang sering dignrnakan.

dirancang untuk bangunan mulai dari semer :-r:

-g

Gambar dan percncanaan Anitektur

60
batu bata, palang dari baja, perlengkapan lampu,
kompor, oven, dan pemanas air sampai pada keseluruhan sistem struktur. Hanya beberapa saja dari
produk ini yang mudah diperoleh di sini. Atas dasar ini, maka dicetak katalog-katalog untuk arsitek
dan orang-orang yang berminat. File katalog yang

strukfur keseluruhan dari suatu proyek harus dievaIuasi oleh seorang insinyur dan arsitek harus menja-

terbesar, yaitu "Sweefs ArcMtectwal Catalog F'tle" ,

min kebenaran strukfur setiap proyek sebelum

mencakup 16 bagnan dalam lebih dari 14 volume.


Ukuran setting terus bertambah dari tahun
ke tahun sejalan dengan penambahan produkproduk baru. Katalog ini dikumpulkan dan didistribusikan oleh McGraw-Hill Inc., dan lembaranIembaran informasi lepas dibayar oleh advertiser
yang memanfaatkan pelayanan ini. File ini didistribusikan secara $atis kepada arsitek dan buiider
yang ada di United States. Slstem flle katalog inr
sangat sederhana, dan memungkinkan untuk mencan seilap material atau produk melalui lembaranIembaran haiamannya. Ada beberapa material yang
digambarkan sangat detail dan spesifik, dan dari
situ juru gambar dapat menentukan secara praktek
setiap hal yang berhubungan. Sepertl pada air condition: nomor model, kapasitas pemanas dan pendinEn, dimensi fisik, konstruksi material, penampllan, dan tipe serta nomor termostat yang sesuai.
Setiap drafter harus mampu menggunakan
lnformasi-informasi yang berguna dari sweetss file.
Setiap ruangan gambar pada sekolah harus mempunyai satu meskipun bukan yang terbaru. Keluaran yang lama juga menggunakan sistem file yang
sama dan yang penting adaiah belajar memanfaatkan sistem dengan mudah dan cepat.

dibangnin.

INFORMASI TEKNIS
Beberapa sumber infomasi teknis tersedia baE
arsitek dan juru gambar. Kebanyakan informasiinformasi tersebut dikumpulkan dalam bentuk tabel
yang mudah digunakan. Masih banyak lagi yang
ada dalam format buku referensi dan buku-buku
pegangan, yang dapat diperoleh di perpustakaan,

tentang struktur, air-condition, pelistrikan, dan


bidang rekayasa lainnya. Sehingga pelajar dapat
menyelidikinya sebanyak mungkln terhadap
subyek-subyek yang mereka inEnkan.
Tabel dan format yang terdapat di bagian beIakang buku lni memerlukan sedikit pengetahuan

rekayasa. Dengan bantuan ini strukfumya akan


lebih jelas, sebab semua tabei dirancang sesuai
dengan pertimbangkan falrtor keamanan yang cukup. Tabel-tabel ini tepat untuk digunakan oleh
pelaiar, tetapi, untuk bangmnan besar dan strul<tur

yang kompleks perlu konsultasi dengan seorang


profesional. Seseorang harus hati-hati dalam menggunakan data rekayasa yang ada dalam tabei untuk

halhal yang khusus. Dalam segala hal, sistem

Kebanyakan informasi dalam bentuk tabel


dibuat oleh pabrik pembuat produk yang drpersiapkan bagi yang ingm menggunakan tabel informasl
tersebut. Asosiasi kayu membuat tabel palang dan
kaso, tabel bentangan untuk lembaran plywood,
dan tabel bata ambang beban untuk built-up balok.
Produser peraiatan pemanas dan pendingin menyediakan format dan chart untuk u_i<uran komponen air-conditioning. Pabrik kabinet dapur sistem
modul menyediakan gambar-gambar detail dan tabel yang memuat nomor model dari tiap-tiap unit
sampai pada dimensi fisiknya.
Hal ini penting bagi peiajar yang minat akan
draftlng untul men$nvestasi setiap sumber informasi yang ada yang berhubungan dengan semua
aspek dari proyelarya. Lebih lama peiajar berlatih
gambar arsitelrtur, mereka akan lebih menyadari
bahwa pada Beke4aan gambar jauh lebih kompleks
daripada hanya sekedar menarik garis dan hurufhuruf.

PENCATATAIV INFORMASI
Semua informasi tentang material, perlengkapan
dan struktur perlu dicatat dan di arsip secara rapi
untuk kemudian hari digmnakan laE. Informasi

yang tidak lengkap atau hilang harus dicari


keSnbali. Beberapa catatan mungkin dapat dibuat

langsung pada gambar-gambar dari semua


informasi harus dicatat. Contoh, nomor file oven
yang ada dalam "Sweet s" harus dltulis. Jika nanti
informasi lebih lanlut diperlukan akan mudah dicari.
Untuk bahan bangunan, catat nama, ukuran,
bentuk, dan cara pemasangan di tempat. Untuk
perlengkapan, catat pabilknya, nomor katalog, nama perlengkapan tersebut, dan tingginya, panlang,

serta lebar. Untuk peralatan besar seperti atconditionlng atau pemanas air, catat pula keluaran
dari unit tekanan panas, kapasitas, atau data-data
penting lainnya; contoh, #B1B6C unit air condition,
100.000 BTU/h panas, 3 ton pendingin, "atau"
Rheem #506 L pemanas air, b0 gal cap."
Informasi tentang stmkhn harus termasuk material, kualitas, nama bagian anggota, ukuran no-

6r

Materlal dan Sutnber-sumber Data

minal, dan jarak, contoh: "Douglas fir, kelas kons-

truksi, palang langit-langit 2

x 6, t6" OC." Buat

sketsa-sketsa apabila data-data yang terhrlis mungi<rn disalahartikan dl kemudian hari.

Dewan nasional yang dikenal sebagai Institut


Spes]fkasi Konstruksi, telah mempersiapkan suatu
format yang ditata secara numerik dalam usahanya
':ntuk mendapatkan klasiflkasi standar material.
Pekedaan konstruksi diatur dalam 16 bagian dasar

Jengan semua material bangunan telah diklasiikasikan di dalamnya. Sistem numerik yang dipakai
pada literatur material menyederhanakan penyimpanan dan pencarian informasi (lihat Bab. 29).

SANAIV-SARAIII

1.

Lihat rnelalui indeks pada lile Sweet atau file


material lainnya dan catat katagori nomor dan
tipe.

2.

Kuniung suatu tempat pemasok bangn:nal


yang besar dan catat ukuran serta konstrukst
dari bahan-bahan bangninan yang umum digunakan.

SOAL
Perencanaan kasar, denah, potongan, rencana
pondasi, dan tampak, begitu pula katalog dari pabrik dan tabel-tabel struktur harus sudah ada pada
tahap ini.
Periksa kualitas, ukuran, bentuk dan metode
penggrunaan semua strukh[ dan material akhir
yang digunakan dalam proyek. Catat semua informasi yang berhubungan dengan setiap perlengkapan dan material; semua ini diperlukan dalam gam-

bar-gambar kerja. Simpan semua ini dalam foldet


sepeffi yang dibahas pada soal-soal, Bab 5

,,,ff
I

Batasan-batasan dan
Standar Bangunan

DEFINISI DAT{ TUJUAN


Batasan-batasan bangmnan adalah batasan-batasan

umum pada bangnrnan dan perbaikan-perbatkan


kepemilikan yang ditanggung oleh bermacammacam agen, seperti departemen-departemen
bangunan lokal, dewan perencanaan lokal, dan
departemen kesehatan, atau oleh agen-agen pemerintah dan aturan individu atau kontrol pembangnr-

nan. Batasan-batasan ini mencakup beberapa aspek bangnrnan seperti daya tarik material yang
diizinkan, ukuran dan hubungan ruangan, perlindungan kebakaran, pemipaan, perancangan listrik

dan air conditioning, setback, dan kemudahankemudahan.

lantai ruangan.

Bagian tipe konstruksi menerangkan dan

Tuiuan dari batasan dan standar bangmnan

mengidentifikasikan flpe-tipe dasar konstruksi. Tipe

adalah unhrk melindungi strulrtur dan keselamatan


semua orang dan institusi yang terlibat dalam proyek. Contoh, apabila kaso tidak dirancang dengan
tepat sesuai dengan lokasi setempat, atap mungkin
akan berubah akibat beban salju.

konstruksi ini diklasifikasi sesuai dengan kualitas


ketahanan terhadap air yang didasarkan pada ketahanan api, sifat keterbakaran, dan kekuatan dari
masing-masing komponen. Pedoman yang umum

KODE BANGTJNAIV
Kode bangnrnan menitil<beratkan pada kesehatan
dan keselamatan pemakai gedung. Beberapa model
kode bangnrnan dtgunakan di United States. The
Uniform Building Code (UBC) yang mana dianut

buku ini, digunakan di negara bagian barat. Kodekode ini pada umumnya dibagi dalam empat
bagnan dasar: persyaratan pemakaian, tipe-tipe

konstruksi, peraturan-peraturan perekayasaan, dan


perahrran-peratuan khusus. Semua ini bervariasi
di tiap-tiap negara baEan.
Bagian persyaratan pemakaian berhubungan
dengan beberapa falrtor perencanaan seperti tipe
penggunaan, luas bangunan yang diizinkan, lokasi
kepemilikan, persyaratan jumlah jalan-jalan keluar,
pencahayaan, ventilasi, dan fasilitas sanitasi. Pedoman umum menyatakan bahwa semua ruang tamu,
dapur, dan ruangan-ruangan lain yang digmnakan
untuk duduk, makan, atau tidur harus disediakan
jendela dengan luas tidak kurang dari dua-belas
kaki perseE atau satu per delapan kali dari luas

pada konstruksi tipe IV di UBC adalah sebagai


berikut "Tiang kayu dapat berupa kayu potongan
atau kayr qluid-laminated yang sifatnya struklural,
dmensinya tidak boleh kurang dari 0" apabila digmnakan sebagai penyanggah beban lantai kecuali
sebagaimana dirinci pada Bagnan 2106 (D).
Fasal pada aturan rekayasa membahas tentang kualitas dan desain konstruksi material. Fasal
ini dibaE daiam bagian-bagian yang berhubungan
dengan desain beban dan karakteristik material
untuk batu, kayu, beton, dan ba1a. Batasan-batasan

3
c
3

(o

0,

e.
f
(o

N
o

!,

0,

o-

Iit

@
=
!

i r-l

E-1

t----------1

t:'---l

.l
-_.J

ri

PLAN

DErs,TY

iErcHaoiHooo corxEiorL

liAxa[tot^L us Dlslilcl
cottEicrAL orgrircrs

rP

PLlriEo ltou3rirlt

HtAvY rf,oust0rL

carTilL corllioll
lHoioucHtia cofxEicrll
laivrca corkicrl!
trroxr Y cotrEio^l
tiou3lnrlL DlSlRlcTs
rr6sT lioultirlf
tL

i
cc

xaorux ircfl
arcff ottsl]Y

pioFESStotrL orFrcE Dl3rrlct

ix-r.!

sEC,

2t.

ta!..i.2rE.. r.D.!. 4 r.

25 -t8 /21

MAP NO.

AMENDMENTS

't'

'po'
'T'
'c'

'it'

tAItLY iSroEitr^l olSTirCIS


2opm se.Frxri.srrE liEA
r2,mo 30 at rrt. srrE liE^
r - r- I
ap@ s0 .r !x. srrt AiEA
3,@ so. fI rtr. strE riEr
i -,- a
xuLTr-FArltY iasl0Exll^l Drsrilcrs
ix- !
Lor oti3rrJ
ONE

i-r-ao

3O4

0tsrRlcT

uti^r

'un'
'R'

iEsERvE olsTRtcr

taluraL isouics Axo co|sEivalroi

'Nic'

ORO|IAilCE XO.645

L EG E N

i.-...-.H

302 0F

IIORTH

pART OF SECTtOf,

HANFORD
CA LIFORN IA

CITY OF

ZONE

o\

u,

S
.i

s-

s
s

S
64

Gambar dan Perencanaan Alsitehtur

L.

too

20'

,20

IN,

I
ta\

-J

[:J kei- 1lil,


I

\;

"ror' I nge'

lszs'l
JALAN RAYA

a'
6ZOt

'

\
L_
--{<'
\

,,\

\76t1

\rr\-

lv

;
.ri ari
E

i
,Ji

,r!

,la

,zi I

reE

rsi

,a;

tt

ttl

m'

70'

'!1.5A'

7'

5oa
!

i.rs
er

4.o'

-ta71

nd
'-5n'

np
5.r{

'.

t.t
1..\.,]
v('-i
[\v
"

tt\

| 7f,s

=
.l;
-il -i s

-e'

-7

16651

,a

Itzal

t,{o

e9

e,

oa

a7

a,

aa

32

at

.o!

at

q5'

.-:,:l

t+o9 I

JALAN RAYA

.i

,t
,t

62A'

$;.

92

9t

"il

tt

,a

nzi
l*
'rr5'

il5

ilo

ilt

to,

,t

I' ca ',
\\\6: )

,\\\

&

60'

Src

ao

fil

GAMBAR 7-2 Dikutip dari peta umum

a5

tot \ p2

v
Itta

a
to,

to3

to5

,oa

t5

t5

JALAN BAYA

TELEGRAF
D16

,,

too

,e9

l^,

ta

,,

.r,

;';t.
aa \

50'

s
R

-)

52'

SrrS

&'
a2

10

t0

ta

,,

\ tot

65

Batasan-batasan dan Standar Bangunan

yang dlkaji secara universal, yang diambil dari bagian material kayu, merinci ukuran minimum tiangflang kerangkanya: "Rangka kaw pada tembok
luar dan tembok dalam pemikul beban tidak lebih
dari 2 lantai dalam ketinggian, tidak boleh kurang
dari 2 x 4 inchl mencakup dalam ukuran.
BaEan peratuan-peraturan yang mendetail
rnencakup penggalian, sistem pondasi, konstruksi

entai dan atap, tangga dan jalan keluar, tambahan-

:ambahan bangunan, standar ketahanan api,


pengikatan tembok, perlengkapan-perlengkapan
yang menghasilkan panas, dan sistem pemadam
kebakaran. Pedoman khusus men-ieiaskan bahwa

Kenaikan ketingEan tiap-tiap anak tangga tidak


melebihi 7+ in dan lebar anak tangga tidak kurang
Cari 10 in"

ZONING ORDINASI
Zoning ordinasi dibuat oieh pemerintah daerah dan

Cetai]-detallnya biasanya mirlp dengan ordinasidi daerah-daerah laln untuk


rnasalah yang serupa. Pemerintah daerah membuat
peraturan untuk mengontrol tata guna tanah,
kepadatan penduduk dan lokasi, penggunaan, dan
kelngEan struktur serta fasilitas telkait zoning
crdlnasi, selalu termasuk peta tata gruna tanah
daerah yang diatur (Gambar 7-7). Zona tata guna
:anah didasari atas pertimbangan kepadatan penduduk, pengg'unaan, seperti perumahan keluarga
kecil perumahan keluarga besar, komersial, dan
ndustri. Komisi perencanaan daerah bertanggmng
;awab terhadap pembuatan dan pelaksanaan zonng ordinasi. Persyaratan "latar belakang" untuk
suatu rumah tinggal keluarga kecil yang umum

ordinasi yang ada

rrenegaskan bahwa "Setiap tapak harus

mempunyar halaman depan masuk 25 fl alau 250/o


Can kedalaman tapak, diambil yang terkecil."

asuransi biasanya memakai standar yang sama


untuk pemegang-pemegang hipotek mereka.

BATASAN.BATASATiI
Beberapa batasan ditemukan dalam perencanaan

yang sah pada tanah di mana gedung didirikan.


Batasan-batasan langsung yaitu latar belakang
yang umum, kemudahan utilitas, luas minimum
bangunan, dan pengawasan arsiteKur. Ukuran dan
bentuk dari tapak bangunan yang sebenarnya
biasanya ditemukan dalam surat edaran atau peta

pengembangan (Gambar 7-2). Peta-peta tersebut


dibuat oleh developer tanah. Peta-peta tersebut
juga memperlihatkan ialan, batas ialan, selokan.
Peta-peta tersebut disusun sesuai dengan kota,
wilayah, dan kantor-kantor pemerintah daerah di
mana ordinasi ini harus diterapkan. informasi ini
selalu tersedia dari dewan peniiai atau dewan
perencana, begitu pula dari perusahaan real estate
dan kantor-kantor daerah.
Karena banyak batasan-batasan zona yang
dilaksanakan dengan tegas, dan karena tanggrung
jawab untuk menyesuaikan dlri terletak pada desainer, maka desainer harus menellti semua
batasan-batasan yang diterapkan dalam proyek.

SANAIV.SANAIV

1.

Kunjungilah departemen bangunan setempat

2.

yang ada dalam proyek Anda.


Pilih satu bangunan tertentu yang ada dan

dan pastikan kode-kode serta ordinasi-ordinasi

periksa:

a.
b.
c.

Zona kebakaran dimana lokasinya

Tipe kePemilikan
Tipe konstruksi

SOAL-SOAL

I.EMBAGA PENINJAUAT'I

Diperlukan banyak membaca untuk memperkaya

lembaga ini meminiamkan uang untuk bangiunan

pengetahuan tentang batasan-batasan nasional dan

iang secara alami memerlukan pengawasan yang


:ngga terhadap semua aspek-aspek proyek. The
iederal Housing Administration, peniamin terbesar
untuk modal pembangnrnan di United States, telah
menyusun peraturan-peraturan standar-standarnya
sendiri ("Minimum Property Standard"). Peraturan
Cal standar ini kadang-kadang lebih mengikat dari
pada ordinasi lokal (daerah). Bank, perusahaanperusahaan simpan dan pinjam, dan perusahaan

setempat yang dikenakan pada tiap-tiap pembangunan proyek. Apabila dokumen-dokumen yang
dlperlukan tidak tersedia di dalam keias, pela-iar

harus menggunakan kutipan-kutipan yang ada


dalam buku ini, atau instru]<tur harus memberikan

butir-butt informasi yang paling penting. Periksa


batasan-batasan yang berpengaruh terhadap bangunan Anda dan buat catatan-catatan yang akan
mengatur gambar-gambar kerja.

-1
1

Penggunaan Sumber
Energi Alternatif

PERMASALAIIAN
Karena kebutuhan dunia akan energi melebihi
suplai enerE fosil, terutama produksl petrolium,
semua bangsa telah dipaksa untuk menghemat
sumber-sumber energi yang ada dan mencari suplai
baru. Harrrpir semua ilmuwan setuju bahwa sumber-sumber petroleum yang ada di dunia terbatas.

Misalnya, walaupun United States mempunyai


sumber cadangan batu bara yang besar, penggunaannya dalam skala besar akan menciptakan beberapa masalah serius. Biaya perubahan dari
penggmnaan petroleum ke batu bara akan sangat
mahal biaya pabrik dan transportasinya. Batu bara
juga adalah sumber energi yang kotor yang bila

dlgunakan secara luas, dapat menyebabkan


masalah polusi besar. Dan, sampai semua pertentangan tentang penggunaan energi atom
diselesaikan, tenaga nuklir belum dapat dianggap
sebagi sumber energi yang tepat. OIeh karena itu,
alternatif yang praktis untuk mengatasi masalah
ini adalah penggmnaan bentuk-bentuk enerE larn.
Karena banyalarya pemakaian energ adalah
suatu bentuk pemborosan, akan terlihat bahwa
cara pertama yang harus dilakukan adalah mengurangi segala benhrk pemborosan energ. Tentu saja
penekanannya di sini pada penggunaan energi
dalam konstru}si.
Kebiasaan lama berjuta-juta orang yang dikembangkan pada saat bahan bakar murah akan
bertanggrung jawab terhadap pemborosan energi.
Umpamanya, kebanyakan dari kita mengatur ter-

mometer lebih tinggn dari yang diperlukan, memanaskan seluruh bangunan dengan udara kering,
menghangatkan hanya satu ruangan dengan beberapa orang berpakaian ringan. Penyelesaiannya
mudah: termometer diatur lebih rendah, panaskan
ruangan yang diperlukan saja, pakai baju hangat
selama di dalam ruangan dan menambah kelembaban udara (udara Iembab terasa lebih hangat

daripada udara kering). Penyelesaian cara ini


biayanya murah dan dapat dilakukan untuk
sumber energi apa saja yang dlpakai.
Pemborosan energi lain-lainnya disebabkan
oleh miskinnya perancangan, konstuksi, dan penggunaan material yang tidak tepat serta isolasi yang
tidak cukup. Bangmnan dengan konstruksi demikian
jelas tidak akan efisien tanpa melihat pada sumber
panasnya. Pada diskusi berikut ini diasumsikan
bahwa semua energi alternatif bangunan adalah:
1. Ditempatkan secara tepat untuk penggunaan
yang efisien dan konservasi panas.
2. Konstruksinya baik dan relatif kedap udara.
3. Terbuat dari bahan berkualitas tinggn.
4. Terisolasi dengan sangat baik.
Salah satu saja kurang akan menyia-nyiakan
segala usaha dalam memperoleh, menyimpan, dan

mendistribusi energi alternatif.

ST'MBER ENERGI ALTERNATIF


Perbedaan utama antara sumber energi pengganti
dan konvensional, atau sumber energi dari fosil,

6-l

Peflgurtaan Sumfur Energt Altematd

adalah energi fosil merupakan energi yang tidak


terbarukan, sementara sumber energi pengganti

gunakan kaca pembesar. Tetapl kolektor ttpe

merupakan sumber terbarukan, tersedia bebas, atau


tersedia dalam jumlah yang besar dan tidak habis.
Sumber-sumber utamanya adalah:
1. Energi surya

mahal memproduksinya, dan digunakan terutama


untuk memproduksi uap untuk turbin.
Sebelum diteruskan perlu drlelaskan bahwa
sumber energi yang "bebas" adalah tidak sepenuhnya bebas. Keuntungan utamanya sumber ini adaIah sudah tersedia dimana-mana siap untuk dignrnakan dan tidak akan habis. Beberapa masalah
harus dipertimbangkan sebelum merancang suatu
sistem surya dan anEn
1. Matahari dan angnn tidak konstan. Matahari
hanya bersinar setengah hari, angin datang
tiba-tiba dan secara lokal, sehingga tidak dapat bergantung sepenuhnya setiap saat.
2. Karena lklim, awan, dan kondisi-kondisi lain,
suplai panas matahari dan angin tidak selalu
seiring dengan saat energi dibutuhkan.
3. Peralatan untuk memanfaatkan matahari dan
angin selalu mahal dan iarang yang dapat
memenuhi 100% kebutuhan energi. Peralatan-

2.
3.
4.
5.
6.

Tenaga angin
Tenaga air
Panas bumi

Gelombang laut
Panas buangan

Bab-bab selanlutnya akan lebih ditekankan


terutama pada surya, anEn, dan panas buang,
karena sumber-sumber tersebut tersedia dimana
saja dalam piakte}nya. Surya dan angin dapat dtmanfaatkan secara mudah oleh manusia, dan pemanfaatan kembali panas buangan adalah sederhana, walaupun kadang-kadang prosesnya mahal.
Tenaga air telah banyak digunakan. Panas bumi
serta gelombang laut yang tidak tersedia secara
luas dan masih harus dikembangkan dalam skala
besar tidak akan dibahas di sini.

macam ini, yang memfokuskan energi surya, cukup

peralatan

4.

KEI'NTTJNGAN BAIIAN BAKAR TO$L


Bahan bakar fosil memberi beberapa keuntungan
dibanding dengan sumber-sumber lain, tetapi harus

digunakan secara bijaksana untuk memanfaatkannya secara efisien. Gas, oli, dan bensin
mempunyai kepekatan, yang dapat memlndahkan
panas dengan suhu tingE. Adalah buangan dari
bahan bakar dengan grrade tinggt yang dimanfaatkan untuk pemanas bangunan, air, dan prosesproses industri suhu rendah, sebagaimana fungsi-

ini dapat dipenuhl oleh banyak

sumbersumber tingkat rendah seperti matahari. Bahan

fungsi

bakar fosil dipakai untuk menialankan otomobil,


kapal udara, kereta api, dan transportasi lainnya,
Solar sel dapat diabaikan sebagai sumber daya
yang murah karena masih jauh dari kesempumaan.
OIeh karena itu, penggrunaan energi altematif pada

bab ini akan dibatasi pada penghangatan ruang


duduk, air panas, kolam renang, dan proses indusfri
suhu rendah.

ini

memerlukan sistem back-up

sesuai dengan kode bangunan.


Karena panas lebih banyak dibutuhkan pada
malam hari, atau pada saat tidak ada

matahari, teknik penylmpanan panas harus


dignrnakan.

5.

Penempatan solar kole}tor dan kincir angnn


yang besar dan menonjol akan dapat merusak
keindahan bangnrnan.

SEJARAH ENERGI SURYA


Tidak seorangpun tahu kapan orang yang pertama kaii secara sadar memanfaatkan energi surya.
Mungkin penggunaan yang pertama hal adalah
secara intuitive atau semata-mata dari reaksi hewan terhadap lingkungan. Apakah ada orang yang

pernah melihat seekor kucing atau anjing yang


berbaring berlemur di panas teriknya matahari pada

musim panas? Secara terus-menerus, manusia


telah menqeringkan dan mengawetkan makanannya di panas matahari dan angin, dan membangun
tempat tinggal di suatu tempat yang disenangnnya
untuk beribu-ribu tahun. Penulis-penulis iaman

dulu menulis tentang rumah-rumah yang

KERUGIAN TENAGA SURYA DAN


AT{GIN
Temperatur tinggt dapat diperoleh melalui sinar
matahafi sebagaimana telah banyak dilakukan oleh
orang-orang untuk membakar dengan meng-

ditempatkan dan dibentuk mirip dengan rumahrumah surya modern. Orang-orang Indian Amerika
yang membangun Mesa Verde Publo yang terkenal
itu, membangunnya di bawah Overhang gunulg

batu, dimana sinar matahari akan masuk


musim dingnn, dan terlindung pada

pa-

mtxin pa:a'

.-1
I

68

Gambar dan Perencanaan Arsitektur

(Gambar 8-1). Mereka membangnrnnya dari tanah

3.

Srstem pengtiman atau memindahlan panas

Iiat padat yang menyimpan panas matahari

dari tempat sumber panas ke tempat yang

sepahjang malam di musim dingin, dan berlaku


sebagai isolasi pada musim panas.
Metode memanaskan air dengan tenaga suya
untuk keperluan air panas telah dikembangkan

akan menggunakan. Sistem pengiriman ini

secara luas

di

dapat melalui radiasi dari suatu material atau


konduksi melalui material seperti tembok atau
air. Dapat juga menggunakan konveksi pada
benda cair atau gas dan dapat pula menggunakan pemindahan paksa pada cairan atau

daerah-daerah yang berbeda-

Jepang, hdia dan Califomia. Banyak sistem-sistem


ini yang telah tedual di California pada awal 1900an. Pabrik yang sama telah pindah ke Florida pada
tahun 1920-an pada saat California memperoleh
gas alam yang sangat murah.
Setak Perang Dunla II, peneliti telah mendfikan bangunan eksperimen surya di sebagian besar
belahan dunia. Walaupun beberapa cara untuk mengumpulkan dan menggunakan energi surya telah
riihuat, terlihat bahwa metode yang baru dan yang
Iebih efisien tetap akan dikembangkan terus. Juga,
beberapa kombinasi dan susunan yang berbeda
dari komponen-komponen dan material-materialnya
akan lebih disesuaikan dengan kondisi lokal.

Materi dalam pembahasan berikut ini tidak


akan disajikan sebagai ilmu pasti yang tidak
mungkin, tetapi suatu pembahasan yang menekankan pada definisi, penjelasan, kemungkinan dan
contohnya.
Mencoba sesuatu yang lebih di sini akan
memperbanyak materi dalam teks book. Beruntung,

gas seperti udara, air atau refrigerasi (Gambar


B-4).

Pada sistem yang sederhana, dua cara ke4a


atau lebih dapat teqadi pada tempat yang sama.
Sistem yang lebih kompleks dapat menggunakan
beberapa cara pengoperasian. Pada umumnya,

sistem yang mempunyai sedikit komponen dan


tidak memerlukan pompa atau fan disebut sistem
pasf. Sistem yang lebih kompleks yang memerIukan tenaga bantu dan komponen-komponen yang

kompleks disebut sistem Akff (lihat Gambar B-5).


Kerusakan pada daya, biaya yang murah, dan
operasionalnya yang sederhana membuat sistem

pasif lebih mengmntungkan.


Sebelum menggambarkan komponen-komponen pada sistem, tiga istilah mendasar dan
sering dilumpai harus drketahui:
1. Thermosyphon merupakan sirkulasi alami dari
suatu gas atau cairan yang terjadi karena pemanasan. Material panas yang lebih ringan
akan naik memaksa material yang Iebih dingnn

banyak maten-materi yang baik tersedia dari


pabrik-pabrlk, badan-badan pemerintah, dan teks
book-teksbook. Ada beberapa yang masuk dalam

daftar bibliogrrafi.

turun. Akhirnya baEan yang paling panas


akan berada di paling atas (Gambar 8-6).

2.

Thermal Gradient merupakan garis suhu pada


grrafik yang memperlihatkan plot dafl tempe-

ratur dan lokasi dalam suatu medium atau

KOMPONEN SISTEM
Karena beberapa kesamaan dan kombinasi pada
sistem surya yang ada, usaha akan dilal<ukan untuk
menggambarkan beberapa sistem dalam kaitannya
dengan fungsi-fungsinya yang umum. Semua

sistem menunjukkan peralatan-peralatan komponen-komponen ini:

7.

2.

padat, suhu pada material dapat naik ke


segala arah, tergantung pada arah aliran gas
atau cairan pemanas yang memanaskannya.

Perubahan yang tajam menunjukkan peru-

bahan yang besar pada temperatur untuk

Kolektor menangkap energi surya. Itu dapat


berupa jendela, kotak kaca, susunan pipapipa, benda gelap seperti plastik, tangki, tambak, atau tembok. Sebagian kolektor hltam
(Gambar 8-2)
Penytmpan menyerap dan menyimpan panas

untuk penggrunaan kemudian. Dapat berupa


obyek apa saja misalnya au, batu, tembok,
jenis garam khusus, struktur, atau buml itu
sendiri. (Gambar

kontainer. Pada cairal dan gas, temperatunya


meningkat (naik) menurut ketlngg[an. Karena
tidak ada pengaruh thermosyphon pada benda

B-3).

perubahan posisi yang kecil; perubahan yang


kecil menandakan perubahan yang kecii pada

temperatur untuk perubahan posisi yang


sama. Seka}l benda padat dipanaskan pada
salah satu ujungnya, panas tersebut ditransfer
ke segala arah dengan sangat perlahan-lahan
secara konduksi, oleh karena itu, perubahan
panas dapat cukup tajam (iihat Gambar 8-7).

3. Thermal Mass adalah kemampuan suatu material untuk menyerap, menyimpan, dan me-

69

Penggunaan Sumber Eneryt Alternatif

6MfifiI*?^is'*"^

PEMBAYANGAN PENUH
MUSIMiPANAS

GAMBAR 8-1 Mesa Verde, Awal aplikasi


sistem energi surya.

Gambar dan Perencanaan An;itehtur

Permukaan gelap yang tidak


memantulkan diekspos ke arah datang sinar
malahari.

jendsla alau permukaan


lransparary'bning yang t
memuat ruang tenutup.

ts

lensa bening
bingkai penutlp kotak.

G_-;

bagian belakang vang tedsolasi


pemukaan penyerap

BENTUK UMUM PLAT DATAR KOLEKTOR SINAR MATAHARI

GAMBAR

8-2

Kolektor energi surya sederhana

ngeluarkan panas pada saat dibutuhkan..Air


dan benda padat yang besar, seperti batu,
memberikan thermai mass yang baik.

KOLEKTOR
Semua kolektor surya mempunyai kesamaankesamaan tertentu. Kolektor-kolel:tor tersebut biasanya gelap atau hitam, dan mempunyai kemampuan untuk menyimpan panas untuk masa-masa
tertentu, sampai panas tersebut dapat dignrnakan
pada tahap berikutnya. Kolektor yang paling sederh.

hana adalah yang dengan dinding atau atap konstruksi nngan dengan berwarna gelap yang dlekspos ke matahari. Yang lain laE dapat berupa tembok batu yang sangat tebal diekspose ke matahari.
Masa bangunan dapat juga berfungsi sebagai
kolektor dan sistem penyimpanan.
Penambahan lapisan kaca atau plastik di depan permukaan gelap akan meningkatkan efisiensinya pada umumnya. Kaca tembus terhadap lintas

energi gelombang pendek, yang kemudian mengena permukaan gelap tersebut dan meniadi infta

-1

PefiWwnoan Sumbr:r EnelgL Ahefi.mfif

semua malerial yang dipakai adalah


lmesa penyimpanan panas yang baik
dan digunakan pada bebeEpa sistem
lombok batu

Hao
f

o'^,
OGAMBAR

&3

beton

Sistem Penyimpan Energi

merah atau energi gelombang panjang. Sebagtan


besar energi infta merah dipantulkan kembali oleh

kaca sehingga energi tersebut terkurung. Pada


daerah iklim dingin, kolektor pada umumnya
menggunakan kaca ganda untuk mengmranE ruErugi panas. Pengaruh transmisi satu arah dari kaca
ini disebut "pengaruh rumah kaca" (Gambar 8-9).

Beberapa kolektor juga berfungsi sebagai unit


penyimpanan panas.

PAIIET PAIVAS SURYA


Prepabrikasi panel surya yang ada dapat menggmnakan udara, air, atau fluida, khusus pengalih
panas yang media pemanasnya terletak di belakang

koleltor.
Panel kolelrtor udara hanya kotak dengan satu,

dua, atau tiga lapis kaca dilengkapi dengan


penyerap panas pada bagian dalam yang dicat
hitam. Udara di dalam kotak mengalir secara
thermosyphon, kemudian menyerap panas, dan
membawanya ke ruang simpan iika ruang simpan
tersebut mempunyai permukaan yang lebih tinggi

daripada kolektor. Apabila ruang simpan tersebut

terletak lebih rendah daripada kolektor, harus


menggrunakan blower.

Panel kolektor at dapat bermacam-macam


benflrk. Tangki sederhana yang dicat hitam akan
dapat berfungsi pada kondisi tertentu, tetapi sebagian besar mirip dengan kolelrtor udara panas.
Penyerap panas biasanya berbentuk plat datar yang
berongga atau tube bersirip yang dicat hitam. Siripsiflp atau pelat menyerap panas dan menfiasfemya
melalui tube ke air. Jika ukuran diameter tube tersebut relatif besar dan ruang penyimpan terletak
di atas, sistem tersebut akan bekeda sebagai thermosyphon; iika tldak, pompa harus digunakan unnrk mensirkulasikan cairan (Gambar B-8).
Ada beberapa sistem air yang bekeda dengan
kekuatan tekan berasal dari pompa di mana air
behrl-betul berada dalam tube atau kanal. Air dapat
mengalir ke atas dan ke bawah. Apabila air tersebut mengalir ke atas, konveksl alami membantu
pengaiiran air hangat ke bagian atas. Sistem air
lainnya menggrunakan cufiuan air pada suittu kan:at
di udara terbuka; air mengalir ke bawah kareua

-1

*
Gamhar dan Perencanaan Arsltektur

72

ffi6

RAOIASI.PANAS

SINAF MATAHARI MENEMBUS BUANG

(GELOMBANG SINAH MEHAH

*:+
\\

.\

KONVEKSI

RUANG TRTUTUP

KONVEKSI.TFANSFER PANAS MELALUI


SUATU CAIRAN ATAU GAS OLEH
PERTIKEL- PEFTIKEL YANG bERGEBAK
I
uElrcer'l-alno DAN NAIK SETELAH
MENYERAP PANAS, MENYUSUT OAN.
JATUH SETELAH KEHILANGAN PANAS'
THEFIMOSYPHON.

/A
q-, KONDUKSI.TRANSFER PANAS DARI SATU PERTIKEL KE PABTIKEL
BEBIKUTNYA MENEMBUS MATEFIAL,

EHeR6t pnnes MENGALTF DARI pANAs KE DrNcrN

BAoAN ATAU MASA DApAT

MEBADIASIKAN PANAS KE SAOAN ATAU MASA YANG LEAIH OINGIN,.

GAMBAR 8-4 Radiasi, konduksi, dan konveksicara mentransfer panas.

alap & lembok balu yang terisolasi'

li-* (

tuaru penukaran panas.


blower

SISTEM PASIF

SISTIM AKTIF

GAMBAF 8-5 Sistem pasif dan aktit

gravitasi, dan air hangat disalurkan pada bagian


bawah. Sistem yang terakhir mempunyai keunrungan yaitu tidak membeku karena air mengalir
ke ruang yang terisolasi dan terlindungi.
Kolektor yang menggunakan fluida khusus,

tor at, kecuali pada sistem pertukaran panas yang


sering digunakan di antara kolektor dan tempat
atau tangki penyimpanan. Sistem thermosyphon

cara keria penukaran panasnya sama seperti kolek-

sebagai berikut:

Iebih sulit kuena fluidanya pekat^


Tiap sistem mempunyai beberapa keuntungan

Pefi.Aunaan Sumber Eneryi Alternattf

73
dan menggnrnakan material seperti air, batu, tembok, metal, garam, dan bumi. Walaupun at dapat
menyimpan lebih banyak panas, dan lebih berat
daripada yang laln, tetapl tidak selalu merupakan
sistem penyimpanan yang terbaik karena kecenderungannya akan pembekuan dan kemungkinan masalah pemlpaan.

SSIELA|1 CIINNN ATAqGAS MELEPASKAN PANAS


KE PERMUKMN YANG LEBIH TINGGI. CAIRAN
ATAU GAS TERSEBUT TURUN KE DASAH,
KONTAINER.

SETELAH C lAN ATAU GAS MEIYERAP PANAS


PARI PERMUKAAN YANG LEBIH PANAS, CAIRAN

PENYIMPANAIV SISTEM T'DARA

ATAU GAS TERSEBUT NAIK KE BAGIAN ATAS

Tembok dan massa batu yang besar adalah yang

paling umum digunakan dalam sistem udara.


Tangki atau radiator yang telah diisl dengan air
dapat juga digunakan, tetapi biasanya lebih mahal.

Untasan udara melalui kumpulan batu dapat ke


arah mana sa1a. Temperatur yang ter[inggi dapat
diperoleh pada bagian atas, dasar, atau baEan

GAMBAR 8-6 Proses thermosyphon

samping. Karena panas dalam batu dialihkan secara


kondul<si, tidak ada konveksi seperli pada air. Oleh

karena itu, tidak terjadl efek thermosyphon pada

ffi

udara memperoleh Panas dafi


pemukaan yano lebih Panas
dan naik
AT

baoian
panas

!\

BAGIAN

Dtttcttt /

SUHU/TEMPEBATUR

-)

GAMBAR &7 Thermosyphon/gradien suhu


(cairan dan berangsur)

1.

2.
3.

Srstem udara tidak akan membeku, tidak

batu. Unit penyimpanan sistem udara dapat ber-

mempunyai masalah pemipaan, dan iebih mudah di buat.

operasi dengan men-thermosyphon-kan udara. Maka sistem thermosyphon udara akan hilang panas-

Sis'tem

ar tersedia

secara komersial, dan dapat

difungsikan dengan pemanas udara atau pemanas air domestik dengan menggunakan
sistem pertukaran panas.
Fluida penukar panas tidak akan membeku
atau mendidih, dan lebih efisien dalam mentransfer panas pada hafl-hari mendung.

PENYIMPANAN
Semua unit penyimpan,

secara definisi, mem-

punyai satu karaliteristik yang sama-massa thermal.


Oleh karena itu peralatan penyimpanan harus berat

nya hanya pada baglan atas. Sistem udara paksa


dapat diadakan agar panas dapat diambil dari sisi
mana saja yang drkehendaki, tetapi selalu pada
bagnan masuknya udara panas. Dalam kondisi apa
saja, panas dapat dikeluarkan untuk pemanasan
dengan cara membalik aliran udara. Efisiensi tidak
mungkin dicapai apabila udara suplai dan pemakaian searah. Suhu dari tumpukan cenderung ratarata sehingga suplai udara akan terlalu dingin.
Jumlah total panas dalam tumpukan alran tetap
sama, tetapi pada suhu yang lebih rendah Ungka:
perbedaan suhu kecil.

Gatnbar dan Petencanaan Arsitehtur

AIR DINGIN
KELUAR

AIR PANAS

UDARA DINGIN

8{ Sistem udara thermosyphon


sekitas tangki air.
GAMBAB

rapat dapat dipendam dalam bak batu penyrmpan


yang komersial, dlmana panas tersebut dapat
perlahan-lahan melepaskan panasnya ke batu.
Karena te{adr konveksi dalam tangki penyimpan
air, baEan atas selalu lebih panas (Gambar B-9)
Kontainer yang terbuat dari materiai khusus
yang mudah meleleh, garam dapat digunakan sebagai penyrmpan panas dan lebih efisien dalam
volume ruang penyimpan/dasar kapasitas panas.
Garam mempunyai keuntungan perubahan dari
bentuk padat ke car dan kembali laE dalam batas
temperatur tangki penyimpanan panas (sekitar B0o
sampai 120" F [27" sampai 49" Cl). Dengan kata
lain, kumpulan panas laten menghasilkan panas
dalam lumlah yang besar pada saat material 100
Btu/#, dan titik leleh (90" F [32,2" C]). Maka matenal tersebut akan memerlukan 1 Btu panas untuk
memanaskan 1 Pound material dari 89' ke 90' F
(31,6" C). Secara alami, panas ini akan dilepaskan

RADIASI MATAHARI TEMBUS MELALUI LENSA TRANSPARAN.


SEBAGIAN KECIL YANG DIPANTULKAN

SA TMNSPARAN

KONTAINER
TERISOLASI

BAGIAN SEBAGAI GELOMBANG PANJANG INFBA'MERAH


YANG TERKURUNG DALAM

x6uerron.

GAMBAR 8-9 Pengaruh rumah kaca

Perbedaan thermal yang besar adalah penting


agar permintaan udara dingin dapat masuk ke bagnan tumpukan dingin dan tinggai bagian yang
panas. Hal ini membuat udara pemanas pada suhu

dari ruang simpan pada saat material kembali pada


bentuk padatnya.

yang seting$ mungkin.

barang, serta harga yang tinggi, tempat penyrm-

PENYIMPANAIV SISTEM AIR


Air panas dapat disimpan dalam setiap kontainer
yang rapat, yang cukup kuat menahan berat dari
air dan kontainer. Tong, telaga, bak beton, kolam
plastik, dan bermacam-macam termos bertekanan,
dapat dipakai. Selain itu, kontainer yang tertutup

Karena masalah korosi yang serius, penyimpanan, susunan lapisan, dan konsekuensi keruEan

panan harus didesain oleh spesialis, dan tidak


direkomendasikan oleh pelajar.

BT'MI
Pada sistem apa saja dimana iantai dan dinding
mempunyai kontak dengan bumi (tanpa dengan
perubahan air tanah), bumi itu sendiri berlaku

7'

Petgunaan Sumbr Eneryt Ahemattf

#w
N/v

MASSA BUMI

\
*\
-!

4uo

..

/\

KONVEKSI

.\ \,
.

.h
xiJI

----_

<

c.

\2
SIANG

.
MALAM

MASSA BUMI YANG LEBIH BESAR TETAP PADA SUHU YANG RELATIF STABIL, MEMBEBIKAN
PANASNYA KE STRUKTUR PADA MALAM HARI DAN MENGAMBIL PANAS DARI STRUKTUR
SELAMA SIANG HABI YANG PANAS.

GAMBAR 8-10 Bumi digunakan sebagai sistem penyimpan panas

sebagai unit penyimpanan suhu-rendah yang baik


sekali. SebaEan besar panas yang masuk ke bumi
akan kembali ke struktur pada saat suhu strul<tursfirktur di bawah sahu bumi. Dengan kata lain,

suhu bangunan tidak akan lauh lebih dingin


dibawah suhu bumi, sekitar 50o sampai 60" F (10o
sampai 15" C). OIeh karena itu, 50" sampal 60' F
(10o sampai 15" C)merupakan suhu disaln di luar
untuk permukaan. Di bawah tanah, suatu gua atau
bangunan yang tependam iauh lebih tinggi dari
pada suhu udara musim dingn sehingga rugi-ruE
panas akan cukup besar. Bumi dapat berfungsi
sebagai suatu sistem kolektor, tempat penylmpanan, dan pengnriman panas ke bangunan (Gambar
8-10).

SISTEM PENGIRIMAN
Cara-cara untuk mengambil panas dari koleltor,
atau tempat simpan ke tampat yang membutuhkan diperukan pada setiap sistem. Karena
peralatan mekanik dan listrik mahal, dapat tidaknya

berfungsi dan beroperasi hanya dengan listrlk,


maka ftansportasi non mekanis merupakan bentuk
yang paling diminati. Pompa vakum dan tekanan,
air line dan belion, pompa hidraulik, dan line serta

piston bahkan lebih banyak masalah. Jadi sistem


mekanis yang pertama yang digambarkan adalah
yang berhubungan dengan material dan sistem.

SISTEM PASIF

Ada cara-cara lain untuk menyimpan panas,


tetapi merupakan adaptasi dari yang dibahas di

Konduksl panas melaiui material padat adalah


prinsip yang ada pada semua sistem. Apabtla

atas ataupun yang sangat khusus, dan tidak mendapat perhatian yang besar dalam pembahasan di

benda padat dipanaskan pada salah satu sisi, panas


tersebut mengalir melalui material sampai keseimbangan tercapai. Pada dinding batu atau matena-

sini.

76

Gambar dan Perencanaan Aqitektur

PADA TEMBOK BAGIAN SELATAN.PENUTUP JENDELA


DIBUKA SELAMA MASSA PEMANASAN MATAHARI

DITUTUP PADA MALAM HARI UNTUK MENGHINDAEI


BUGI.RUGI PANAS KE LUAR.

GAMBAR 8-11 Penutup jendela sebagai

isotasi

I
I

ALIRAN

: ATAS

KE
.BAWAH

,'

II

ALIBAN

erweH re
ATAS

I
(,
i

i
I

SISTEM UDARA

,/

euxlu stsrelrt

' r' THERMOSYPHON

MEMERLUKAN POMPA

z___
slsrEM
\

THERMOSYPHON

\i.2

.,.r.,

"r*o,
---)/
rr,.*o."r*"
-7Kt
I " ueuenLuxlN eloweR. 'l
I

GAMBAR 8-12 Kondisi untuk sistem pasif dan


aktif zat cair dan udara

Penggunaan Surnbr Energi

77 I

ltefl attf

.ELATAN

=f,

,\ds

+:#
\"Ep
"""tr
I

9-POMPA

GAMBAR 8-13 Pemanasan lantai secara radiasi

konstruksi proses ini lambat, tetapl ini juga menguntungkan karena dapat memperoleh temperatur
pada tempat penyimpanan lebih besar dari suhu
di luar. Jlka pada malam hari suhunya rendah, suhu pada tempat simpan yang lebih tinggi dari su-

hu udara ruangan memungkinkan aliran panas


pada daerah-daerah struktur yang dikehendaki.
Radiasi panas dari satu obyek ke obyek lainnya merupakan mekanisme pengiriman penting
lainnya. Perbedaan temperatur antara tembok beton
yang panas karena matahari dan suhu ttdara, tidak
harus besar untuk memberikan rasa hangat, lantai
dan langit-langit yang dipanaskan, radiator, dan
perapian secara jelas mentransfer panasnya melaiui

radiasi. Duduk dekat jendela pada malam yang


dingm tidak nyaman karena panas badan meradiasi
ke jendela yang dingin. OIeh karena itu, gorden,
penutup jendela, atau isolasi-isolasi lainnya diperlukan. (Gambar 8-11).
Konveksi, atau thermosyphon merupakan salah satu teknik alaml yang paling umum dan berpengaruh dalam mendisfiibusi panas dari satu titik

ke titik lainnya. Sebagal contoh, gerakan udara


yang menyebabkan kejadian-kejadian dan pasang
surut arus global yang luar biasa.

SISTEM AKTIF
Peralatan mekanis harus disiapkan untuk menErim
gas yang dipanaskan atau didinginkan dan cairan

jika secara alami tidak dapat. Sistem seperti ini


drsebut sistem aktif dan lebih umum. Pada sistem
ini, udara harus disirkuiasikan dengan fan sen-

trifugal dan blower melalui duct.


Dalam beberapa hal, hanya ceiling atau fan
bantu yang diperlukan saja yang diletakkan di lantai. Sistem lainnya, sistem air conditioning konvensional diadaptasikan ke komponen-komponen srxya. Dalam hal apa saja, dignrnakan metode untung
rug perhitungan ruE-rugi panas, ukuran fan, dan
duct serta register.
Air seringkali harus dipompa melalui pipa-

pipa agar sistem tetap berfungsi apab:.a


thermosyphon tidak terjadi. Kondtsi im seia:

Gambar dan Perencanaan Ar;itektur

TAHANAN PEMANAS
D,ALAM PIPA

JIKA SISTEM SURYA TIDAK


DAPAT MENGHASILKAN
CUKUP PANAS KE MASSA
PENYIMPAN.

GAMBAB 8-14 Panas tambahan untuk mendukung surya

diperlukan apabila ruang simpan lebih rendah dari

kolektor, heat exchanger lebih rendah daripada


ruang simpan, atau komponen-komponennya iauh
terpisah (Gambar 8-12).

SISTEM PENGIRIMAN AIR


Panas yang dipindahkan untuk dipakai, diambil
dari tangki air melalui beberapa cara. Yang paling

sederhana adalah mengalirkan air dari tangki


bagian atas ke radiator atau coil pemanas secara

bawah tanpa bantuan. Air panas dapat dipompa


ke panel atau pipa pemanas dari suatu sistem
pemanas konvensional (Gambar 8-13).
Cara lain untuk mentransfer panas yang tersimpan dalam air ke tempat pemakaian adalah
dengan mengalirkan udara yang thermosyphon di
sekeliling tangki dan membawa udara panas ke
atas, dan yang dinEn akan turun ke bawah meng-

ulanE siklus. Apabila ruang simpan lebih tingg


dari ruang yang akan dihangati, udara, seperl! air,

thermosyphon dan membiarkan air dingin kembali


ke tangki bagian bawah. Hasil yang sama dapat

harus dipompa dengan fan unhrk pertukaran panas.


Penggunaan tas plastik hltam berisi air yang
diletakkan di atap berfungsi sebagai kolektor, pe-

diperoleh apabila radiator lebih rendah daripada


tangki, tetapi pompa harus dignrnakan untuk mengalirkan air. Air panas tidak akan mengalir ke

nyimpanan, dan sistem pengiriman dalam satu


komponen, tetapi tidak selalu pilihan yang terbaik
karena problem pembekuan dan lain{ain.

-,e

Penggunaan Sumfur Energi Altelrtatif

KATUP EKSPANSI

UDARA LUAB YANG DIALIRKAN;:;


'i."
MELALUI KUMPARAN UNTUK
MENAMBAH PANAS KE GAS

KOMPESOR

BERTEKANAN RENDAH

SIKLUS PEMANASAN

UOARA RUANGAN YANG OINGIN

KUMPAHAN PANAS

UDARA LUAR YANG DIALIBKAN


MELEWAT1 KUMPARAN MELEPASKAN
PANAS DABI GAS BEFITEKANAN TINGGT

GAMBAR 8-l5Sistem heat PumP

SISTEM PENGIRIMAN T'DARA


Ada beberapa cara pemindahan panas oleh udara
dari batu atau alr dalam ruang simpan. Cara yang

terbaik adalah menempatkan ruang simpan di


bawah ruang duduk dan biarkan udara dipanaskan
oieh media dalam ruang simpan, kemudian naik
dan turun lagi ke seluruh bangunan secara
thermosyphon. Udara dapat didorong melalui media
diruang simpan oleh fan atau blower yang diallrkan

melalui duct ke tempat pemakaian' Metode yang


terakhr lebih dapat diperkirakan bekeria lebih cepat
daripada konveksi.

PAI{AS TAMBATIAN
Jika suhu di ruang simpan menjadi sangat rendah

sehingga tidak ada lagi panas yang dapat

ditarnloahkan ke udara ruangan, maka sumber pa-

nas lain harus dicari. OIeh karena iBl. seba$a.

Gambar dan Pqencanaan Arsitektur

80
besar sistem-sistem yang ada digabungkan dengan

sumber panas tambahan. Sumber tambahan ini


dapat berupa kompor, tungku api, gas yang konvesional, minyak, atau sistem pemanas lisfiik. Pemanas ini dapat secara total diintegrrasikan ke
dalam sistem, dan termostat yang sama dapat
mengoperasikan sistem solar atau cadangan
(Gambar 8-14).
Sebagian besar tungku api dan perapian kayu
atau batu bara dapat menghasilkan panas sekitar
25.000 sampai 1000.000 btu/h. Ini adalah tambahan
panas yang cukup besar dan harus dimanfaatkan.
Panas dapat dimanfaatkan dengan menggrunakan
pipa yang ditempatkan pada ruang pemanas atau

cerobong; udara atau air dapat dipompa atau secara thermosyphon melalui sumber panas tersebut
dan kemudian disimpan dalam ruang penyimpan
atau tangki penyimpan air domestik. Tipe-tipe
pembakaran kayu dengan jaket-at untuk pemanas
air domestik sudah lama tersedia.
Refrigerasi heat-pump konvensional dapat di-

gunakan pada sistem surya, baik untuk mengubah energi suhu rendah dari ruang penyimpan
ke energi suhu tinggi untuk memanaskan kamar

melalui flue yang membawa udara malam yang


dingin melalui jendela atau ventilasi. Aliran udara
mendinginkan masa bangunan sampai titik di mana
gedung, karena masa thermalnya, dapat nyaman
sepanjang hari. (Lihat Gambar 8-16).

PRINSIP DASAR PERANCANGAN

1.

Situasi rumah mempunyai keberuntungan dari

2.

iokasi, matahari, pandangan, arah anEn, dan


kelandaian. Beberapa rencana sullt dilalmkan,
tetapi rencana yang mudah unh:k dicobakan
periama akan menjadi salah satu yang miring
ke selatan pada daerah angin arah utara. Uhat
Bab 9 Orientasi
Hadapkan kolektor ke arah selatan atau mendekati ke arah selatan. Kemiringan kolektor
harus diatur dengan besar sudut terhadap tanah sama dengan lintang ditambah 10o sampai 15". Hindari pohon-pohon tinggi atau
penghalang-penghalang lain diantara barat
daya dan tenggara gmna melindungi koiektor

dari bayangan.

3. Pengnrmpul panas, atau ruang simpan

harus
berada di bawah atau dalam bangnrnan-tidak

atau pemanas aU. Heat pump efisien karena dapat


mentransfer kira-kira dua sampai empat kali iurnlah
energi yang diambil untuk menjalankan pompa.

Bagian suhu tinggi dan rendah dari heat-pump


adalah coil refrigeran. Bagian suhu rendah harus

ditempatkan pada bagian perlengkapan pe-

ini menjadikan rugnrugi panas akan tetap di dalam bangunan


pada dinding luar. Hal

(Gambu 8-17).

4. Semuanya

diberi isolasi. Gunakan rangkarangka kayu dinding yang lebih lebar untuk
dapat menggunakan isolasi tembok yang lebih
tebal. Gunakan minimal enam inci [150 millimetersl untuk isolasi lantai dan lebih dari
enam inci untuk langit-lan$t. Buat bangnrnan
tidak bocor udara, gunakan jendela dan
kerangka berisolasi serta sumbat semua

nyimpanan panas, telaga, udara terbuka, atau surnber panas lain. Bagian suhu tinggi harus diletakkan

di duct untuk pemanasan udara, atau dibungkus


di sekitar tangki air panas. Akibatnya, heat-pump
dapat "membawa" panas dari ruang simpan.
Malahan siklus dapat dibalilrkan ke heat-pump dari

kamar ke penyimpan atau keluar untuk menyejukkan bangunan (Gambal 8-15).

PENDINGINAN TENAGA ST'RYA


Dengan mengatur kontoV(sistem surya) banyalimya
pendinginan yang tetap dapat dicapai selama
musim panas. Satu metode yang dipakai adalah
menutup kolelilor surya sepanjang siang hari dan
membuka dan mengangininya sepanjang malam.
Selama siang hari, suplai udara dapat dianu melalui
penyimpanan dingin untuk mengrurangi temperatur
di dalam. Efek yang sama dapat dicapai dengan
sistem cairan.
Ar[i lain dari pendingnnan bangunan ada]ah
memungkinkan udara panas dari penyimpan keluar

5.

6.

7.

bukaan. Gunakan penutup jendela sebagai


isolasi pada malam hari. Isolasi yang buruk
pada jendela merupakan faktor besar dalam
rugr-rugl panas pada semua gedung.
Jika mungkin, Ietakkan garasi, pohon-pohon
atau obyek-obyek lain di bagian aliran anEn.
Ini akan berperan sebagai penyangga terhadap
udara luar dan menguranE rugi-ruE panas.
Untuk menambah sistem penghangat, rumah
kaca dapat diletakkan pada salah satu atau
beberapa sisl. Hal ini akan berperan sebagai
penghalang dan sekalignrs menambah panas
serta keuntungan-keuntungan lain terhadap
sistem ini (Gambar 8-18).
Coba tarnbah lebih banyak massa termal pada
bagian dalam bangunan, terutama pada ba-

Penggunaafi

Su

tnfur Energi

ltefl atif

ts

,-\

vprulLesl

KERUANGAN

TERBUKA

TEMBOK KACA YANG TRANSPABAN


MEMUNGKINKAN ENEBGI RADIASI
MENGENA PADA TEMBOK BATU
GELAP SEBAGAI PENYIMPAN PANAS.
UDARA YANG LEBIH DINGIN NAIK OARI
BAWAH TEMBOK SECARA
THERMOSYPHON MASUK
KE DALAM RUANGAN.

PEREDARAN PANAS.

Z
.

VENTILASI KERUANGAN
TEFTUTUP

TEKANAN BUANGAN YANG BENDAH,


TEFJADI OLEH THEBMOSYPHON
PADA SIMPANAN PANAS.

:\ k---- verurrusr KELUAR


TERTUTUP

SEJUK

_-("

PEREDARAN DINGIN

GAMBAR 8-16 Sistem Trombe

Gambar dan Perencanaan Aqitektur

HILANG PANAS
MELALUI KONDUKSI

RUGI.RUGI PANAS KE
BUANG DALAM YANG DAPAT
DI MANFMTKAN
RUGI.BUGI PANAS
KE LUAR TIDAK
DAPAT,

KEMBA|.|.

ffi
6

DIKEMBALIKAN,

RUANG SIMPAN

GAMBAR &17 Perbandingan rugi-rugi panas dari


sistem penyimpan intemal dan eltemal.

N
J$^"ra

VENTILASI
PENDINGIN

l
J
I

VENTILASI PENDINGIN

{;

q.l

.\

, TAMAN

ffi-v4P
-

RUANG SIMPAN PANAS.

GAMBAR &18 Sistem rumah kaca

gian-bagian yang dapat dicapai oleh panas


matahari.

8.

Pada umumnya, bangunan yang mempunyai


kemiringan ke arah selatan dapat memanfaatkan thermosyphon lebih baik daripada yang
rata atau kemlingan ke arah yang lain. Dengan cara ini, kolektor utama dapat rendah,

ruang simpan di atas, dan bangunan di puncak (Gambar 8-19).


Pemakaian semua prinsip-prinsip ini pada satu
proyek mungkin terlalu mahal, tidak praktis, dan

tampaknya berlebihan. Namun, lni adalah semua


falrtor-faktor penting untuk dipertimbangkan dan
dapat berfungsi dengan baik.

HIPOTEK SISTEM PASIF


Walaupun disain secara keseluruhan yang
ditampilkan di sinl khas, sederhana, dengan sistem-

sistem yang efektif, semuanya tidak akan


memenuhi tiap-tiap kriteria disain siswa dan tapak,
Sistem-sistem tersebut di atas hanya dimaksudkan

untuk menunjukkan apa yang dapat dllakukan

E3

Pengunaan Sumber Eneryi Alternatd

tN

G,,^*
Aa 6
[.1r

---r

(I-Bffi

GAMBAR &19 Sistem pasif udara pada kemiringan


tapak ke selatan.

dengan sistem pasif. Secara alami, sistem-sistem


ini mencerminkan latar belakang, ketertankan, dan
anggapan dari penulis. lni bukan masalah pada
siswa yang berminat karena seperti yang terkutip
pada referensi, ditambah referensi lainnya, akan
menjelaskan dan mendemonstrasikan pemahaman
alternatif teknologi energi dewasa ini.

panas" dapat diperpaniang atau diperpendek'


Prinsip ini telah dilakukan berabad-abad.

RT'MAH KACA
Rumah kaca dapat diintegrasikan ke dalam rancang
bangunan, digabung ke satu dinding, biasanya

selatan dan dapat berperan sebagai iendela yang

SISTEM YANG PALING SEDERIIANA

besar. Massa batu yang besar, tanah, atau air


menambah kapasitas penyimpanan panas, se-

Pada Bab 9, "Orientasi", metode yang digunakan

mentara air dan oksigen yang drlepaskan oleh tana-

untuk mendesain kaso yang tepat untuk suatu


tempat tertentu, menghasilkan kemungkinan
sistem surya yang paling sederhana. Disain kaso

man menyegarkan dan meiembabkan udara. Meningkatnya kelembaban membuat udara terasa lebih hangat pada suhu yang sama (Gambar 8-18).

yang tepat memungkinkan sinar matahari


menyinari selama muslm dlngin, dan menghindarinya seiama musim panas. Kaca dan bagian
yang padat pada rumah berlaku sebagai kolektor
dan ruang simpan. Udara dalam ruangan secara
thermosyphon, berperan sebagai sistem pengnrim.
Dengan menambah luas iendela dan mdssa
bangunan (beton, tangki air, atau batu), pengiumpuian dan penyimpanan panas dapat ditingkatkan.
Dengan memvariasikan panlang kaso, "masa

DINDING TROMBE
Seorang berkebangsaan Perancis, Dr. Felix TYombe

merancang suatu kolektol surya pasif yang


sederhana yang sangat efektif dan dapat beradaptasi dengan bangmnan. Kolektor tersebut terdin
dari dinding batu yang berat dengan saluran paCa
bagian atas dan bawahnya dan jendela kaca ;a::di bagian luar. Pada cara kerjanya -Ya:g;,a--,1 se

F
8/t

Gambar dan perencanaan Arsitektur

'l

xuLtt rsor-lsr.

\-_
\\..

A,
PANEL ENGSEL PENUTUP YANG

DRUM YANG BERISI AIR

BERISOLASI DENGAN
PERMUKMN BAGIAN OALAM, I
{
YNG vTeMANTULKAN

\\

^.,.^-);)K.NVEKS,

t.*:'U
GAMBAR &20'Drumwall' sistem pemanas surya.

derhana, matahai memanaskan tembok hitam penympanan panas. Udara di antara kaca dan tem-

bok menjadi panas, naik, dan masuk ke bangunan.


Udara dingin masuk dari baEan bawah menggantikan udara panas dan siklus ini terus berlangsung.
Beberapa variasi dinding Ttombe adalah ke-

mungkinan menggunakan penutup yang dapat digerakkan untuk mengruangn rugi-rugn panas pada
malam hari dan thermosyphon balik malam hari
untuk pendingrnan (Gambar 8-16).

GUA DAIV RUANG BAWAII TAIVAH


Nilar isolasi yang tinggi dan kapasitas penyimpan

paras dari bumi dapat digunakan dalam me:a:carg bangunan surya. Setiap susunan jendela
:.sar yang menghadap ke selatan dengan massa
::guran yang sebagnan atau seluruhnya tertanam
:a-arn tanah akan memproduksi unit kolektor surya
peryrnpal yang efektif. Untuk segala hal, sisi yang
menghadap ke arah datangnya an$n dingRn di
mu$m dingtn (biasanya utara) harus ditimbun gmna
mengurangn rugl-rugl panas (Gambar B-10).

DINDING DRT'M
Dinding drum yang dikembangkan oleh Steve Bear
dari Albuquergue, New Mexico, serupa dengan
dinding TYombe. Dinding batu diganti dengan drum
metal berwarna hitam SS galon (209 l) dengan
pintu engsel yang berisolasi pada bagian bawah
yang dapat menutup tembok pada malam hari
untuk mempertahankan panas. permukaan bagian

dalamnya berslfat memantulkan dan apabila


dibuka, memantulkan energn tambahan ke tembok.
Satu keuntungan yang prinsip dad sistem ini adahh

bahwa air akan menyimpan Iebih banyak panas


per poundnya daripada tembok batu karena kapa_
sitas panas spesifiknya lebih besar (Gambar g_20).

BANTAI, AIR
Harold Hay merancang suatu rumah surya beratap

di atas cadero, California. Langit-langlt di


dalam rumah ada rangkaian B in [203 mm] bantal
plastik berwarna hitam pekat yang dlisi dengan
datar

air dan terletak pada lembaran metal. Saat matahari


memanaskan air dl dalam plastik, teladi ther_
mosyphon dan seluruh massa air menjadi panas.

Pengunaan Sumbr Eneryl Alternatd

E5

MUSIM PANAS: BANTAL MELINDUNGI SIANG HAHI


DAN TIDAK MELINDUNGI PADA MALAM
MUSIM DINGIN
BANTAL MELINDUNGI MALAM HARI
TIOAK MELINDUNGI PAOA SIANG HARI

TABIR SINAB MATAHARI


YANG OIISOLASI

BANTAL

AIH ,i

PoToN GAN uLuiur-fr{'e-n

eu6er'l

PANAS
DtNGtN .

MUSIM DINGIN
BANTAL

AIR

PANAS

BAGIAN YANG OIPERBESAR

GAMBAB 8-21 Sistem bantal air Harold Hay

GENERATOR YAI\IG DIPUTAR


OLEH ANGIN

ELEMEN PENAHAN PANAS


PADA PENAHAN PANAS

PENAHAN

- .r,6

GAMBAR &22 Pembangkit kincir angin digunakan untuk diletakkan


potensial energi di dalam sistem penyimpan

r;-

Gambar dan Perencanaan A6ltektur

Panas malam hari, panel isolasi geser dipindah ke


atas bantal-bantal tersebut gmna mencegah rugl-

dan dinding yang mengahadap matahari dicat


dengan warna medium untuk menyerap dan

ru$ panas dan ketika matahari naik, panel-panel


tersebut dapat dipindahkan dari atas bantal.

dan konveksi dihilangkan dengan blower yang

Dengan membalik siklus, kemungkinan mencapai


pendinginan musim panas dapat dilalrukan dengan
radiasi-air (Gambar 8-21).

BERBAGAI PENYELESAIAN PASIF


Beberapa penyelesaian "Low-impact" yang serupa

dapat dilakukan melaiui mengkombinasikan


prinsip-prinsip, menggrunakan material yang lebih
muah dan lebih efektif, menyederhanakan stuktur,
atau menemukan kontrol yang lebih baik. Jelaslah
bahwa bangnrnan-bangunan yang menarik dan

energi efisien mungkin dibangun

mengrgnrnakan

kombir,asi-kombinasi dan variasi dari sistem lowimpact ini. Sistem-sistem berikut telah dila.lrukan
dengan mengkombinasil<an komponen-komponen
yang telah didiskusikan sebelumnya. Mereka
menyususn ulang sistem yang sekarang dipakai.

SISTEM T'DARA PAIGA-BATT'.


TTDARA
Sistem ini, yang berorientasi untuk membersihkan,

ditingkat susunan dengan pandangan dari arah


selatan, mempunyai potongan utara selatan
didisain untuk mengelola kollector surya pada 60o
dan kemiringan atap yang landai ke arah utara.
Unit penyrmpanan berada di bawah rumah. Ti:ngku
perapian ditempail<an pada unit penytmpan dan
ruang pengatur di atas ruang penylmpan lebih
dekat dengan duc[. Dua rumah kaca hijau berada

di sebelah timur dan di sebelah barat (tanpa


pandangan dari timur ke barat) dan garasi pada
bagian utara. Jalur pohon dan semak ditanam di
utara sepaniang garasi.

memantulkan. Perapian berada dl tengah ruangan


mengarahkan udara hangat di atap dan memaksakan udara hangat ke beberapa lantai lain. Blower

membuat sistem menjadi aktif. Atap tertutup


sebagian dengan ketingglan 1-3
dari bumi dan di rumput.

ft. [0,3-0,9 mm]

MESIN TENAGA AI{GIN


Energi yang bergnrna dapat diproduksi oleh mesin
tenaga angin jika daerah tersebut mempunyai
angnn dingin yang memadai. Adalah mungkin

untuk memproduksi langsung atau arus listrik


dengan kincir anEn. Ada tiga metode menggunakan energi ini.

l.

Memproduksi arus searah untuk

mengTrsi

baterai, menggerakkan motor, atau cahaya.

2.

Memproduksi arus bolak-balik untuk menggerakkan motor atau cahaya.

3.

Memproduksi arus balik atau searah dan


menghubungkan langsung ke beban yang
dapat dengan mudah memakai energi yang
diploduksl oleh generator.

Beberapa mesjn ac atau dc yang berlalan oleh


variabel angrrn dapat sangat sulit dan mahal untuk
mengontrol. Tidak ada metode yang murah dan
praktis memproduksi arus bolak balik 60 cycle
unnrk menjalankan peralatan rumah tangga dengan
memakai tenaga angrn. Arus searah dapat men$si
baterar untuk menyimpan energi tetapi baterei yang

cukup untuk menyimpan banyak energi yang


berguna akan sangat mahal, besar sekali dan
membuat masalah. Metode yang praktis dan
sederhana adalah menggunakan metode, besar
sekali ketiga dan menempatkan energi sebagai
panas pada saat diproduksi ke dalam penyrmpanan.

Ini mengelemlnasi masalah kontrol dan kemahalan

GOA SINAR MI{TAIIITRI


Bangmnan

ini

ditempatkan pada kerangka yang

serupa dengan contoh sebelumnya. Namun,


kemiringan tanah dari utara-selatan kira-lcra 30'
ke horizontal dan ialan terdapat pada sisi yang
lebih tinq$. Bangunan ini dikonstruksi dengan
dinding beton yang berat, Iantai dan atap. Dua
belas inci (300 mm) batu dan tiga inci (75 mm)
poliurethane di bawah lantai. Jendela bagian
selatan dan lobang cahaya dilapisi kaca ganda

yang bergabung dengan alternatif lain. Juga panas


adalah panas, jika ya atau tidak diproduksi secara

elelctrikal; ini dapat disimpan dan didistribusikan


oleh sistem pembawa lain.

PEMAKAI.AN PANAS SISA


Panas yang hilang dari gedung dapat dicegah
dengan alat pernrkaran panas. Kehilangan panas
oleh kebocoran, radiasi, dan konduksi ke udara

g7

Pengunaan Sumber Eneryt Alternafif

sekitar tidak dapat disimpan tetapi ada beberapa


cara untuk mencegah panas.

1. Air panas sisa dan udara dari mesin cuci,


at dapat dilewati
melalui alat pertukaran panas atau gulungan
pompa panas, dan dihubungkan kembali

pengnnng dan penyemprot

2.

3.

dengan sumber udara, penyimpan atau tangki


air panas milik sendiri.
Menyediakan ventilasi kipas angin yang tidak
menghubungkan udara dengan luar rumah.
Malahan, mereka memompa udara melewati
filter atau menggerakkan dan mengembalikan
panas ke ruangan. (Gambar 8-23).
Panas yang hilang ke bumi tidak benar-benar
hilang. Temperatur yang lebih dekat adalah
di dalam temperatur udara, kehtlangan panas

yang lebih lemah dari gedung menjadi


menguntungkan.

Penyimpanan panas pada kasus ini tidak


bebas. Pertukaran panas dan peralatan khusus
berharga mahal dan memerlukan perawatan.

PEMANAS AIR MATAIIARI


Pemanas air matahari lebth sederhana dan digunakan lebih luas daripada pemanas ruangan matahari,
meskipun mereka menggunakan prinsip yang sama
dalam operasinya. Kontainer berwarna gelap yang

dusi dengan air ditempatkan pada sinar matahari


akan memanaskan air. Tempat sampah berwarna
hitam berisi cukup alr untuk memungkinkan berdiri,
ketika drtempatkan di matahari men-jadikan tempat
yang baik untuk pemanas alr. Tipe pemanas ini
menggunakan papan hitam untuk menyedlakan
bak air dan air bersih (Lihat Gambar B-24).
Pemanas lain yang digunakan dengan dicat
hitam yang drtempatkan pada kotak pada atap.
Kotak mempunyai penutup dan sisi yang merefleksikan permukaan yang berkonsenEasi pada enerE
cahaya pada tangki untuk pemanasan yang lebih
cepat. (Garnbar B-24).
Kolektor sinar-air konversional yang dihubungkan oleh pipa dengan diameter besar, untuk

tangki penyimpanan yang diatur lebih tinggi


daripada kolektor yaitu sistem thermosypon yang
Iebih baik. Keseluruhan sistem dapat ditekan dan
aliran air panas tersedia sebagai pemanas bahan
bakar biasa. Pompa sirkulasi harus dignrnakan lebih
rendah daripada kolektor (Lihat Gambar 8-25).

Jeiaslah bahwa sistem thermosypon lebih


sederhana dan lebih effislen. Kemudian, mengapa
tidak membuat semua sistem seperti cara itu?

Disebabkan oleh bentuk tanah, gedung, pertimbangan strui<tur lain tidak selalu mungkin unh:k
menempatkan tanki penyrmpanan di atas kolektor.
Tanki air yang besar sebagai contoh 200 gal [750 U
berat klra-kjra 1800 lb (815 kg). Beban itu sendiri

akan memerlukan konstruksi tertentu untuk


mendukungrnya.
Pada beberapa sistem tempat tinggal, pemanas mataharl digunakan sebagai pra pemanas
dengan bahan bakar fosil atau sumber energi llstrik
mempersiapkan tambahan panas yang diperlukan
untuk membawa air ke temperatur yang diinginkan.
Sistem juga menyedrakan sumber panas cadangan

tambahan ketika enerE surya tidak mencukupi


untuk menyediakan pemanas dasar minimum yang
diperlukan. Pemanas dapat diukur untuk memenuhi
persentasi keperluan harian yang diingmkan, tetapi
koleltor dan penytmpanan, Iebih besar dan lebih
mahal biayanya, pada kondisi tertentu.
Disebabkan perubahan cuaca, ada hari ketika

air energi surya sedikit yang tersedia, setungga


memerlukan sistem cadangan.

PEMANAS KOTAM RENANG


Pemanas kolam renang matahari biasanya
sederhana, murah dan efektif. Kebanyakan tidak

memerlukan lapisan dan dldesain memanaskan


volume air yang besar dengan hanya beberapa
derajad saja. Kehilangan panas berkurang karena
perbedaan temperatur antara udara dan kolektor
kecil. Jika aliran berkurang, temperatur dan rugflrugi akan naik dan sedikit energi panas lepas dari
kolam renang.
Pemanas tertentu terdiri dari plastik hitam
atau tas logam atau sekelompok pipa ini biasanya
ditempatkan di atap atau penutup patio. Pompa

filter kolam mengambil air dari kolam

dan

memompanya ke atas ke kolektor dimana diserap


panasnya dan kembali ke kolam (Gambar 8-26).

Kolam renang mungkin digunakan sebagai


kisi-kisi panas dengan menggunakan pompa panas.
Pada musim dingnn, pompa dapat mengambil dari
kolam dan mengirimnya ke penyimpanan. Di
musim panas siklus dapat dibalik.

PENGGT'NAAN ENERGI MATAI{ARI


DALAM INDT'TRI
Beberapa proses komersial dan industrial yang
memerlukan sejumlah besar air hangat atau L:ot"
dapat menggunakan matahari dan sumbs err==

,/

./2

{
Gambar dan Perencanaan Ar;itektur

88
a]rematrf lain. Bentuk yang khas adalah.
1. Pencuci mobil dikerjakan oleh pemanasan air

mengganti kebutuhan akan pipa penghantar panas


pada dasar. Tujuan utama laplsan nonkonveksi
pada sistem ini adalah untuk insulasi.
Sistem ini dapat digunakan untuk penduduk,
tetapi ponds harus cukup besar (kira-kira 30 x 30

2.

matahari dapat dioperasikan iebih effisien.


Panas yang diambil darl sisa air dari proses
pembilasan dapat menambah effisiensinya.
Cannaries dapat menyimpan seiumlah besar

3.

bahan bakar fosii dengan air pemanasan


matahari untuk memasak air.
Pabrik dehidrasi penganan dapat menggu-

x 6 ft) ([9 x x 2] untuk setiap rumah).. Spasi


tataruang, dan mempertahankan pond bersih merupakan masalah besar. Perawatan iapisan kesadahan
pada kondlsi tertentu adalah sangat teknls sekail

nakan energi solar dengan baik pada proses


dehidrasi untuk mengeluarkan alr dari produk'

dan mungkin di antara ketertarikan dan kemampuan pemilik rumah rata-rata.

PONDS MATAHARI
Sstem yang tidak umum,

SABAIV-SARATV

secara alami, dimana


:enomena yang diperhatikan pertama-tama adalah
pond matahari. Pernyataan ilmuwan bahwa gradien
;emperatul danau dinyatakan bahwa pada danau
:3rtentu lebih hangat mendekati dasar danau.
?enelitian membuktikan beberapa lapisan atr

:::cariasi menurut kadar garamnya di atas

;=g

dasar

1.

2.

paling terkonsentrasi. Penielasannya adalah

.=:agai berikut.
Beberapa lapisan air yang seragam atau tidak,
iadar garamnya meniadi hangat, bahkan pada
:aerah terdalam, dari enerE surya yang mem-

pengaruhi setiap Iaplsan air dan menembus dasar


..'ang gelap. Radiasi inframerah yang diproduksl
;aras lapisan dasar dinaikkan oleh konveksi'

S::ungga air yang pallng hairgat adalah pada

3.

4.
5.

::enghangat tetapi tidak cukup untuk menguranE


:ensitl di bawah lapisan di atas. Tanpa konveksi
:::tuk mendistribusi panas, panas ditranfer hanya

:ieh konduksi. Hasil akhir adalah lapisan yang


sangat panas pada iarak tertentu di bawah permuraan. Panas dapat diambil dari lapisan terpanas

mintalah kiriman brosur dan litelatur lain


tentang penggunaan enelgl sulya.

6.

7.

kusnya, letakkan thermometer di dalamnya.


Lakukan percobaan dengan kotak tersebutt.
Buatlah pemanas air matahari bak sampah
plastik seperri di gambarkan pada bab ini.

Cobalah dengan bak berwarna gelap dan


terang.
Tempatkan sedilot batu hitam pada sinar mata
hari sepaniang hari. Tempatkan mereka pada

plastik kotak untuk piknik. Cek temperatur


pada malam hari dan kemudian pada pagn

d hdustn.

hari. Lakukan percobaan dengan insulasl yang


lebih banyak.

Adaptasi pond adalah salah satu yang dengan

mudah dipompa ke dalam dan ke luar.Ini

Buatlah kolelrtor energri surya dari kotak sepatu

hitam dan lembaran plastik yang membung-

trengan alat penular Panas.


Bangsa Israel mempeiopori konstruksi pond
natahari dan bahkan mempunyai masalah dengan
pendrdrh air. Bahkan pond solar yang sangat besar
ara:r drsusun yang akan dapat memproduksi alr
i'ang relatlf panas sangat banyak untuk drgunakan

laprsan konveksi pada dasar dengan membran


plastik tipis dan lapisaan non konveksi di atas. An
panas di puncak laplsan konveksi dapat dengan

Kunlungi blsnis yang berhubungan dengan


energi allematif dan lihat perangkat kerasnya,
Ianjutkan ke pameran energi matahari atau

;ermukaan air. Ini disebut konveksi lapisan air.


?ada non konveksi lapisan air, Lapisan leblh asam
s3gera di atas dasar dan meniadi kurang asam
::endekati permukaan. lapisan asam di dasar

Bertanyalah tanggapan beberapa orang dari


berbagai usia, ketertarikan, dan pandangan
dan beberapa orang yang mencerminkan
golongan bisnis dan golongan pekeria tentang
masalah persediaan energi fosll dunia.
Bagaimana pasaran mereka tentang kemungkinan menggunakan tenaga surya dan tenaga
angin pada skaia besar.
Perhatikan jika anda menemukan beberapa
cara yang berhubungan dengan opini setiap
karaKer manusia (usia, pandangan, ketertarikan, atau tingkat pendidikan).
Simpulkan opini anda sendiri berdasarkan
studi dan reset di atas.

9.

Tempatkan sepotong gelas atau plastik filrn


di atas kotak terbuka dengan beberapa
Iapisan. Sediakan ventllasi kecil pada puncak
dan dasar. Cobalah terangkan beberapa buah

?-aqgu

:1.

nad

Su m

fu r

En

ergi

A lt ern at

\E
EeI

tf

dr dalamnya sama bailmya dengan di ruangan


terbuka.

akankah bentuk yang dlperlukan diubah?

di atas memperkuat

penggunaan yang lebih balk?


Sketsalah beberapa slstem sinar matahari,
yang di bahas pada bab ini. Dapatkah mereka
dikembangkan? Dapatkah satu pompa atau
blower digantikan posisinya dengan memln-

Dapatkah eksperimen

atau mengubah opini anda tentang kenangan


eneergi surya.

Akankah harus diubah pada plot untuk


7.

PERTAI|f]TAATT

1.

2.

3.

dah komponen sehingga mereka menjadl

Apakah rumah atau apartemen tempat anda

thermos]ryon.
Sketsalah beberapa sistem surya yang pasif
dibahas pada bab ini. Apakah mereka meniadi

Terutama perlimbangkan sinar matahari dan

thermosypon? Jika tidak, apakah mereka

cuaca. Dapatkah kamu menyarankan pengembangannya.


Apakah anda tahu bangn:nan yang secara
khusus bagus lokasinya? Atau satu bangunan

bersistem pasif?

tinggal secara jitu ditempatkan untuk


mendapatkan keuntungan dari lokasinya.

9.

yang jelek lokasinya? Dapatkah bangunan

10.

dengan lokasi yang jelek mungkin mempunyai


orilutasi yang lebih baik pada site yang sama?
Teliti anjing dan kucing pada berbagai cuaca

11.

4.

5.

Apakah jawaban no. 3 dan 4 menyarankan

sesuatu tentang bentuk, konstruksi, atau

6.

memerlukan sketsa sebagian.


Dapatkah rumah kaca dianggap ke beberapa
sisi rumah dan masih efektif berfungsi sebagai
sumber kalor untuk rumah?
Apakah mungkin mendesain kaso meng-

hadap ke selatan

panas, dingin, basah, dan sejuk. Apakah


mereka kelihatan mengalami kondisi-kondisi
ini?
Ujilah grup besar manusia selama kondisi
tertentu. Dimana mereka duduk atau berdlri?
Bagaimana mereka berpakaian pada kondlsi
tersebut.

Dapatkah bangunan dipanaskan dengan


matahad dibangmn miring ke utara? Ini akan

di

atas jendela sehingga

sinar matahari dapat masuk rumah pada


tanggal 15 Oktober pada lokasi anda? Gambar
dengan skala.
12. Dapatkah kolektor surya dtbangun sehingga
akan menggTunakan baEan struktural yang
ada sebagai baEan dari kolektor?
13. Dapatkah mobil atau generator traktor dijalankan oleh kincir angn yang memproduksi

lokasl gedung.

energi yang bermanfaat sebagai cadangan

l,rhat beberapa bangmnan. Dapatkah pengrum-

sistem koleksi surya? (Chek secara mekanis).

pul sinar matahari dan unit


dibangun

di

dalamnya pula?

penyimpan

Di

mana?

14

Mengapa pemanasan air secara khusus efisien


menggnrnakan energi surya?

0rientasi

DEFIMSI DAIV TUJT'AIV


Meskipun sekarang sebuah denah lantai mungkin
sesuai dari sisi sirkulasi ruang dalam, denah ter-

sebut tetap harus dihubungkan dengan lingkungannya. Adalah salah bila kita beranggapan
bahwa sebuah denah yang bagnrs akan sesuai pada
segala macam tapak. Prosgs peqernpafan

pada

ban$pan
an terbaik

dari lingkungannya disebut orientasi. Orientasi


harus selalu dipertimbangkan pada saat denah
dikembangkan, untuk menghindari perubahanperubahan utama pada tahap-tahap akhir perencanaan. Orientasi akan berdampak pada setiap
gambar dalam sebuah perencanaan. Pada
kenyataannya, sebagaimana disebutkan di atas,
sketsa-sketsa awal yang digambar harus menun-

jukkan hubungan antara daerah hunian, garasi


mobil, dan daerah hunian ruang luar dengan tapak
(Gambar 5-1).
Aspek-aspek penting dari suatu strukrur yang
sangat terpengaruh oleh matahari dan cuaca adalah
ukuran dan penempatan jendela, lebar naungan
atap, jenis atap, ukuran dan jenis alat pemanas

dan pendingin ruangan, insulasi, penempatan daerah ruang iuar, dan }ansekap.

INFORMASI YANG DIPERTT'KAN


Sebelum menentukan orientasi bangunan, perlu

dimiliki gambaran tapak yang tepat yang memperlihatkan mata angin utara; jalan; gang; batas

lahan; kemudahan-kemudahan; lokasi utilitas;


Iokasi bangrunan yang ada; dan lokasi, jenis, dan
ukural semua pohon-pohonan yang mungkin dilestarikan. Jika tapak berbukit-bukit, garis kontur juga
diperlukan. Penting pula untuk mengetahui berapa
jauh bangnrnan harus ditempatkan dari batas la-

han. Tuntutan-tuntutan

ini ditentukan

oleh

peraturan zoning dan batasan-batasan setempat.

Cari tahulah tentang hal itu. Jika mungkin,


kuniungilah tapak.

MATAI{ARI
satu dari faktor-falctor terpenting yang mempengaruhi orientasi sebuah struldur adalah hubungannya dengan matahari. Dalam mempertimbangkan pengaruh matahari pada bangninan, penting
untuk mengetahui sudut-sudut verlikal dan horisontal matahari pada setiap wa}:tu sepanjang tahun. Grafik-grafuk dan tabel-tabel yang memperIihatkan sudut-sudut ini mungkin dapat ditemui
dalam banyak referensi.
Sudut-sudut horisontal dan vertikal dari matahari ben:bah sesuai dengan tanggal, jam, dan garis
lintang, atau jarak dari ekuator, atau Iokasi lahan.

Beberapa komentar yang utama: Sudut vertikal


matahari terhadap tanah semakin tajam pada saat
musim panas rtihandtngkan saat musim dingin.

Pada belahan bumi utara, sudut pada lintang


bagian seiatan lebih tajam daripada sudut pada
daerah bagian utara pada setiap titik waktu. Sudut

Oriefltasi

91

"9"

\
\
\
i

L_----

RENCANA BIDANG

BAGIAN PENINGGIAN

GAMBAR 9-1 Penggambaran yang diperlukan untuk orientasi studi

horisonta] matahafl antara matahari terblt dan


terbenam pada saat musim panas lebih besar
daripada pada musim dinEn. Alasan utama bahwa
musim panas lebih hangat daripada musim dingtn
adalah sudut matahari yang lebih tajam, ditambah
dengan Iebih paniangnya jam siang hari.

Pada saat mengorientasikan sebuah banEman


terhadap matahari, seseorang harus memiliki denah

pandangan dari tapak dan bangunan, sketsa


potongan silang bangunan yang d:gambarkar
sesuai skala, dan tabel matahari (Gambar 9-1 ia:

A-3). Dengan menggunakan data-da:a --:

Gambar dan Perencanaan Aniitektur

92
UJUNG.
LANGIT.LANGIT

SUDUT HORISONTAL SINAR


MATAHARI (1341

GAMBAMN RENCANA

CATATAN: 'AZI, SUDUT RENCANA SINAR MATAHABI


DIUKUR DENGAN BERLAWANAN ARAH JARUM
JAM DARI UrARA

?LT

0".

PgSIqI PERPUTARAN

uNruk SEnnMBI pADA


OINDING
BAGIAN SELATAN

d
BUMI S-" _/;-'
A.PO-S|SI PERPUTAMN SERAMBI
^
){bil6ilid eeorlr.t

SUDUT VERTIKAL TERHADAP

I
_J

PADA

-.]ir-i
KETINGGIAN BAYANGAN JIKA SUDUI
HORISONTAL SINAR MATAHARI TEGAK
LURUS DINDING

SINAR
MATAHABI

KETINGq]AN-BA]?NGAN
P.ADA DINDJG BAGIAN
SELATAN

KETINGGIAN BAYANGAN PADA


BIDANG BAGIAN TIMUR
TINGGI NAUNGAN
PAoA DTNDTNG

rruunl

'6rnrs

pnoverst

/l

IFUNGSI NAUNGAN PADA


DINDING TIMUH

?,

':*- 2

ELEVASI TIMUH

ELEVASI SELATAN

LINTANG 35" LU
TANGGAL 21 MAR
WAKTU 1O AM

SUDUT AZIMUT 134'DARI UTARA


SUDUT ELEVASI 45'DARI LANTAI
(suDUT DAR| TABEL Dr LAMPIRAN)

GAMBAR 92 Konstruksi yang digunakan untuk menentukan garis bayangan pada setiap sudut
yang diberikan

DARI
GAMBAR

e3

TABIR VERTIKAL

SERAMBI

I
,OGE

'qi$'

o\ta

N
\\)
I
1

iJALUR HIAS JENDELA

'i)

-t

15''z,,
.,!t 1. .:

BAHAN PERTAMANAN

GAMBAR 9-3 Komponen untuk mengontrol radiasi matahari

TABIR TIRAI JENDELA

Gambar clan Perencanaa.n Aniitektur

94

lintang, dan karena itu jendela-jendela besar


yang menghadap barai jarang diinginkan

seseorang dapat menentukan empat aspek fungsi-

onal strukhrr yang penting:


1. Lebar naungan atap di atas area jendela yang

bahkan pada daerah utara. Faktor-faktor yang

cenderung menutup kerugian

terlebar
Lokasi dan ukuran jendela

2.
3. Lokasi teralis (penahan matahari)

adalah

pohon yang mellndungi lendela dari kesiiauan, atau naungan atap yang }ebar atau penahan matahari. Jendela-jendela yang meng-

atau

lansekap untuk mengendalikan sinar matahafl


dalam hubungan dengan rumah dan daerah
hunian ruang Iuar

hadap barat jarang diharapkan pada iklim


selatan yang panas. (Kata "jendela" yang
digunakan di sini lebih merujuk pada bukaan
lendela yang lebar).

4. Lokasi

dan ukuran pengumpulan energi dan


penyimpanannya

Adalah mungkin untuk menentukan garis

2.

peneduhan atap atau kanopi di setiap saat sepanlang hari dan sepanjang tahun. Cara terbaik ini
menggunakan dengan sarana grafis, dengan
rnenggunakan proyeksi orthografis dihubungkan

Sangrunan pada sebuah tapak tanpa pohon.


Dengan merancang naungan atap seiatan dengan benar, matahari mungkin dihindari pada
musim panas dan dlbiarkan masuk pada mu-

slm gugmr dan musim semi. F&lry.qeng9nllS


menjaga bangunan se;ull Spqnjang cuaca

PERSYARATAN LOKAT
Sangat disayangkan bahwa tidak ada aturan baku
yang mungkin dibuat dalam hubungan dengan
1'.:mlah matahari yang dipersyaratkan untuk suatu
bangunan. Hal ini biasanya tergantung pada posisi
;ans lhtang bangunan, arah yang dihadapinya,
j<uran dan penempatan jendela, kondisi cuaca
'-rlum, fungsi jendela, dan keinginan klien. Adalah
sa-lah untuk beranggapan bahwa bangnrnan yang

palng umum ada pada suatu daerah teroilentasi


rengan benar. Jangan meniru oflentasi bangunan
sekitar; tentukan apa yang diperlukan dan rencanakan jendela dan naungan dengan benar. Beberapa cara yang efektif untuk mengendalikan sinar
matahari ditunjukkan pada Gambar 9-3.
Beberapa atuan umum meliputi:
Bangunan pada lintang utara akan memiliki
toleransi yang lebih besar terhadap panas
matahad daripada bangunan di daerah lintang selatan. Hal ini terutama merujul< pada
bukaan jendela yang menghadap selatan dan

barat. Kecuali pada lintang utara, sedikit


cahaya matahari yang datang dari utara, seIarn pada pagn hail dan penghujung sore hari
sepanjang musim panas. Karena sinar matahari pada paE hari jarang ditolak, jendela

yang menghadap timur kadang-kadang diinginkan. Matahari barat keras dan menyilaukan pada musim panas, pada segala garis

Pada baEan mana pun dari negara ini, arah


bukaan jendela yang lebar pada sebua6-6anErnan-adafafi-Iak1'or-ierpenting da]am pengendallan matahari. Blasanya, jendela meng-

hq0ap-sgiqB!-ldalah yang terra* fntux

cengan tabel matahari. Setiap pelajar yang


:::enggunakan buku ini dianggap dapat membuat
:al rni. (Gamba 9.2).

1.

inl

pandangan yang indah ke arah barat, adanya

par|t9]e_Blgal-spp auan+ffiffi rr- dingi n,


yang meqrUngkinkan-pengrtrematan _blaya
pemariasaUda* pendingirnn+uaagaa. Jumlah

energi panas yang dlperoleh pada musim


dingin secara aiamiah terutama tergantung
pada luas jendela arah selatan yang menghadap matahari.

3.

Lingkungan sekltar bangunan mempunyai


pengaruh yang besar terhadap orientasinya.
Lahan yang berpohon menawarkan pillhan
orientasi yang lebih banyak daripada lahan
yang kosong. Pepohonan besar biasanya
mempunyai pengaruh yang lebih besar danpada tumbuhan lainnya dalam memodifikasi
aturan di atas. Misalnya, rumah dapat secara
nyaman menghadap selatan jika ada cukup
iindungan dari pohon. Sebaliknya, daerah yang
luas menghadap selatan dengan perkerasan

atau at akan merefleksikan banyak energi


panas dari bawah,sehingga yakin untuk
mempertimbangkan kondisi-kondisi ini.

4. Makin luas jendela, makin harus dipertimbangkan pengendalian panas. Perolehan panas

dari matahari penting; demikian juga kehilangan panas dari bangunan ke luar. Berhatihatilah terhadap jendela besar yang mengarah
ke utara pada iklim utara atau daerah di mana

angin utara yang kuat sangat lazim tefiadi.

95

*"*r,

,q3
.r---.-I

--^--+
4:00 JUNi

nerucnue

,gDY;
-'e+ue)
P.M.

mnut

RENCANA-MUSIM PANAS
DAN MUSIM DINGIN
SUDUT AZIMUT

"r.r
{/

-T

-=..-

4\
[,

^""* ,

--_

,*N

,8:00

A.M.

\noo

{+

rl
ol
zl
U(

:-5

-"9
MATAHARI MENGENAI JENDELA BAGIAN
SELATAN SETIAP HARI KARENA TEMPAT YANG

OANGKAL DAN MATAHARI BEBADA


SELATAN

SISI UTARA

sElAp HARI

DI

_){

SISI SELATAN

POTOING4N MELTNTANG KETINGGTAN SUDUT PADA MUSTM PANAS_


22 DES

JAtt

7 PM

"ouriil..'.-.....--...-DAN PETANG HARI


SEKALI
SISI SELATAN

MATAHARI TIDAK AKAN MENGENAI JENDELA

BAGIAN SELATAN KARENA KETINGGIAAN


SUDUT SEDANGAN MATAHARI PADA BAGANSELATAAN

SISI UTARA

POTONGAN MELINTANG SUDUT ALTITUD PADA MUSIM DINGIN


22 JUNI

PEMAKAIAN GARIS LINTANG ANTARA 34"

GAMBAR

94

36"

Sudut matahari sepaniang tahun pada permukaan dinding bagian selalan

22 J.UNI

..

7
Gambar dan perencanaan Ariitektur

96
--=:Cela-jendela demikian harus terlindungi
lengan baik atau berlapis dua.

5.

arah selatan (Gambar 9-4). Pembukaan lainnya akan

menuntut konstruksl tambahan.

\{eskipun sudut matahari beragam tergantung


pada garis lintang, kondisi cuaca di kota-kota
pada garis lintang yang sama mungkin sangat
berbeda. Misalnya, San FYancisco, Califomia;

Puebio, colorado; dan

1.

Keputusan lni didasarkan pada semua peubah


yang telah terdaftar sebeiumnya.

st. Louis, Missouri,

"U'
2. Dapatkan sudut vertikal matahari pada waktu
sangat
yang diinE;an pada tabei matahari (Gambar

semuanya terietak pada sekitar lintang 38

tetapi memiliki kondisi cuaca yang

Klien dan perancang pertama_tama harus me_

nentukan tanggal mana matahari akan diizin_


kan untuk memasuki jendela_jendela besar.

Tff::i,XTl":?5,.ffi:i **.;;l"m3x:;:*:X f;;:i


&'*l::""tr;ff
Pasifik. Perbedaan suhu tahunan relatif kecii.
dengan

kelembaban tinggi, curah hujan 3'

diabaikan.
kondisi
musim.
Perbedaan suhu tahunan sangat tinggi,
kelembaban biasanya rendah, curah hujan
sediklt, dan salju turun pada muslm dinEn.
St. Louis terletak pada lembah Sungai
Mississipi pada ketinggnan yang rendah. Di
sini perbedaan suhu tahunan sangat besar,
kelembaban ting$, curah huian tingE, dan
sedang, dan saliu yang turun dapat

Poeblo terletak pada dataran ting$;


rni menampakkan perbedaan antar

iltiiffi;

Pada titik dimana gafls ini menyentuh garis


kasau akan menentukan lebar naungan atap'

lu.auan

tepi struktul atap pada titik ini. Pada

bulan-bulan yang panas, matahari akan berada


pada. sudut.telcantum dan

tidak akan men-

capai jendela' Pada bulan-bulan yang lebih


seiu}, matahari akan berada pada sudut yang
lebih
dan akan memasuki jendela.
.rendah
Energi matahari yang memasuki dan mengfla1U.ati ruangan akan terperangkap

di dalam
oleh kaca; inl akan menghemat energi panas.

bersallu pada musim dinEn. Terlihat bahwa


rumah-rumah yang dirancang untuk ketiga
kota ini sangat berbeda, meskipun t<etiganya KONDISI EKSTERNAL LAINNYA
ada pada gails llntang yang sama. Ingatlah Kondisi lainnya yang akan mempengaruhi oflentasi

selalu untuk mempertimbangkan


cuaca

setempat.

kondisi dan yang tidak tergantung pada matahari


mencakup hal-hal berikut ini:

6. Harapan klien

adalah faktor penting dalam


memutuskan orientasi bangunan. Seseorang

luar sepanjang tahun akan


mempengaruhi banyak detail bangunan. Pada

1. Perbedaan suhu

mungkin menginEnkan matahari yang banyak


dari semua sudut; seorang lainnya mungkin
hanya menEnEnkan matahari pagl; seorang
lainnya mungkin menEnginkan matahari pagi

atau sore pada suatu ruang tertentu.

cuaca dingin sebuah bangunan berbentuk

bujur sangkar akan kehilangan kehangatan


Iebih sedikit daripada bangunan terbentuk
acak dengan luas lantai yang sama, dan akan

Sese-

lebih ekonomis terhadap panas. Jendela-

orang mungkin menyrkai banyak jendela, dan


seorang lainnya mungkin mempertimbangkan
keleluasaan pribadi lebih penting daripada

matahari dan pemandangan. Ingatlah bahwa


bangunan dirancang untuk digrunakan oleh
seorang klien.

PROSEDUR YANG
DISEDERHANAKAN IJNTTJK
MENENTT'KAN GARIS ATAP
Masalah mekanls untuk menentukan lebar naungan
atap di atas jendela lebar yang menghadap selatan
sangat sederhana. Perhatikan: cara ini bekerja
hanya lika dinding yang dipersoalkan menghadap

lendela yang leblh kecil akan lebih diharapkan

untuk alasan yang sama. Alternatif selain


jendela yang kecil adalah jendela berlapis
ganda atau jendela panahan badai.
2.

Di mana angin kencang bertiup melintasi


suatu daerah, rumah-rumah harus menghadap

arah sedemlkian rupa agar daerah hunian


ruang luar terlindun$. Slsi yang menghadap
angin harus memiliki sedikit daerah jendela
yang besar; hal lni akan menghindari kehilangan panas yang banyak. Pada kasus
ekstrim, rumah-rumah yang telah dibangun
dengan ketinggian separuh dari ketinggian
dinding penahan angin yang dibangun di
bawah tanah.

tr

.!

9-

Oricfltusi

sampah, dan garasi harus dekat dengan


daerah dapur atau pintu masuk samping dari

Pada daerah dengan curah hu;an lebat,


sediakan daerah yang beratap antara

sebuah hunian untuk kemudahan. Bila tempat

bangunan-bangiunan dan penutup area masuk

parkir diperiukan, maka daerah itu harus


mudah berhubungan dengan pintu masuk

yang cukup. Talang air juga mungkin diperlukan. Namun, pada daerah kering, talang air
biasanya ditiadakan pada struktur rumah
tlnggal.
4. Atap bangrunan harus dirancang untuk menahan atau melindunE dari saliu lika badai saliu
mungkin terladi.
5. Jika lahan memiliki pemandangan yang

diha-

rapkan, kadang-kadang dibuat

utama bangunan, garasi (atau tempat bongkar

muat), atau keduanya. Pastikan untuk mem-

pertimbangkan tempat-tempat

pada
pesuatu
pankasus

dengan orientasi adalah insulasi pada atap


dan dinding. Setiap struktur memeriukan insulasi untuk operasl sistem pemanasan dan
pendinEnan yang efisien. Lapisan pellndung
terhadap cuaca pada pintu dan iendela seringkali dibuat ketika bangunan diinsulasi.
7. Kompromi lebih lanjut dengan efisiensi panas,
ukuran lahan, Ialu iintas, dan pllihan pribadi
harus dibuat agar tempat peiayanan, akses
antar tempat, dan parkir kendaraan dapat
tersedia. Tempat iemur, tempat pembuangan

saat

SARAIV-SABAIV

kompromi 1. Evaluasi, dengan dasar orientasi,

antara eflsiensi dan estetika. Misalnya,


cuaca panas di mana iahan menawarkan
mandangan ke arah barat, harus dibuat
pilihan antara melindunE iendela atau
dangan harus tidak diperdulikan. Pada
lain, bila pandangan ini berada di selatan,
tidak ada masalah yang timbul.
6. Suatu hal dari bangnrnan yang memberikan
hasil yang besar dan berhubungan erat

ini

mengorientaslkan bangunan.

beberapa

bangunan yang Anda kenal. Cobalah untuk

2.

memperbaiki orrentasinya.
pelajari sebuah artikel malalah atau bacaan
tentang orientasi, dan tentukan faktor-faktor
mana yang pallng penting untuk daerah Anda.

LATIHAN
1.

Tentukan tanggal yang disukai di daerah Anda


untuk mendapatkan sinar matahari yang ma-

suk melaiui lendela selatan. Dengan menggunakan tabel matahari (A-3), tentukan lebar
naungan yang mengizinkan sinar matahari
untuk memasuki iendela selatan pada tanggai
ini. Apllkasikan informasi ini pada potongan
struktura].
Sebagai percobaan, cobalah naungan yang
sama dengan jenis dan bubungan atap yang

berbeda untuk menentukan kelebihan dan


kekurangan masing-masing.

Landskaping

NILAI LANDSI(AP

kaburkan garis bangunan (Gambar 5-1, 9-1, dan

Senap bangunan, tidak terlihat betapa baik atau

10-1).

curuk bangunan, dapat diperbaiki meialui

l.

landskaping. Garis-garis lembut pohon dan semaksemak menghilangkan garis-garis yang keras pada
bangmnan, dan kehadiran sesuatu yang tumbuh
mengmbah cuaca di sekitar strukfur. Untuk membuktikan ini, bandingkan penampllan dan kehidup-

san matahari dan arah datangnya angin merupakan yang paling pentlng dalam merenca-

nakan tempat tanaman. Tanaman yang lebat


atau deretan pohon pada tempat yang tepat
dapat menghalangi sebagian besar matahari
dan angin. Dalam menyediakan daerah bayangan yang nyaman dekat rumah, dltanam
pohon yang besar. Untuk bayangan musim
panas dan matahari musim dingin tanaman
yang rontok daunnya pada musim dinEn. Untuk bayangan pelindung yang konstan, tanam
pohon yang seialu hi1au. Sedikit pohon di baEan barat rumah pada iklim panas akan mengurangi beban panas cukup besar. Hal ini
akan memberi penghematan kepada pemilik
selumlah uang yang cukup besar yang seharusnya dikeluarkan untuk biaya pendinEn.

an di rumah baru pada tanah yang masih gundul


dengan tetangganya yang telah menetap dengan
baiJ<. Bangunan-bangunan komersial tertentu membutuhkan landskaping, dan setiap bangunan dl iklim yang panas betul-betul berubah dengan keha-

diran pohon dan vegetasi.


Beberapa buku membahas tentang landskaping, dan ada beberapa sekolah yang mengajarkan pula tentang penyusunan tanaman. Buku yang
baik mengenai subjek ini tersedia dr perpustakaan.
Pelalar tertaik dapat membacanya.

HT'BT'NGAI{ AIVTARA LAIVDSKAPING


DAN ORIENTASI
Bab inl sangai berhubungan dengan bab orientasi,

dan kedua-duanya harus dipertimbangkan bersama-sama. Hanya bagian fungsional dari landskap
yang dapat disajikan di sini. Penggunaannya yang

penting adalah untuk melindunE dari matahari


dan anEn, menjadi penutup terhadap pemandang-

an \ang tidak diinqrnkan. dengan menqqunakan


pohon dan semak-semak sebagai pagar, dan meng-

Pohon dan semak-semak sebagai proteksi ter


hadap matahai dan angnn (dibahas ierutama
pada " Orientasi" ). Pengetahuan tentang linta-

2.

Pohon dan semak-semak dalam hubungannya


dengan pemandangan Pandangan dari setiap

jendela dapat diperbaiki atau ditutup dengan


perencanaan tanaman yang tepat. Untuk menutupnya, ditanam tanaman tirai di depannya.
Untuk membefl pandangan, ditanam pohon
dan semak-semak lang membingkai \endeia.
Biasanya pohon yang tumbuh besar terbuka,

99

Lanclskaping

pohon legak yang tebentuk untuk merhilangkan


gEris{aris horisontal rumah.

POHON VERTIKAL UNTUK


BATAS RUMAH

RENCANA PLOT
pasarpohon

1O

#*i;
a{9

Perencanaan dan perspekif tapak memperlihatkan penggunaan material lanGk4

r
Gambar dan Perencanaan An;itektur

100
akan memperbaki pengaruh pemandangan
yang dilihat melalui jendela.

3.

4.

5.

Pohon dan semak-semak sebagai pagar. Beberapa tipe tanaman dapat digunakan sebagai

Plant-mix surfacing, atau black top. Material


yang berguna untuk daerah perkerasan yang
luas karena nilai ekonominya.

pagar pohon untuk membuat pagar yang indah. Pagar yang tajam akan menjaga orang
dan binatang besar, di luar proper[i yang sama
efektifnya seperti kawat berduri. Kebanyakan
pagar pohon yang tumbuh rapat hampir sama
baiknya. Satu keuntungan dari pagar tumbuh
ialah bahwa tidak pernah memerlukan penge-

PERANCANGAN

catan, meskipun memerlukan pemotongan.


Biasanya akan kelihatan lebih baik daripada
material pagar yang murah.

umum, pengamat sadar akan ruang dan volume


begrtu pun luas, daiam plot yang berlandskap.
Pada cuaca yang tidak din$n atau panas, rudapat digunakan untuk makan, jamuan,
luar
ang
atau kesenangan yang sederhana. Ruang besar

Pohon dan semak-semak untuk membedakan


bangunan. Apabila ditanam di depan bangnrnan, pohon dan semak-semak memberikan ga-

ris yang lembut untuk mengimbangi

dan

Ketika merencanakan landskap, dibuat sederhana


dan fungsional. Hindari pola-pola yang "indah"
dan susunan tanaman yang sulit. Ingat bahwa
rancangan geometri yang bagus, seperii yang
teriihat pada perencanaan tidak menjamin plot

yang indah dengan adanya landskap. Secara

yang dirancang dengan baik dapat menambah daerah hunian yang sangat berguna pada setlap pro-

memperlunak garis-garis struktur. Pohon dan


semak-semak luga membeli kesan ruang dan

yek.

skala terhadap karakteristik arsitektur ba-

bab ini telah mengulasnya secara singkat jelas.

ngunan.

Pelajar yang berminat akan memperoleh faedah


dari membaca Ganett Eckbo's The Art of Home
Landscaping (Mc Graw Hill Book Company, New
York, 1956) atau buku-buku bagus lainnya.

5. Apabiia

bangnrnan memuat panel-panel surya


atau peralatan koleksi enerE iainnya, pohonpohon harus dilokasikan agar supaya tidak
mengganggru efisiensi unit-unit ini.

Karena arsitektur landskap merupakan profesr,

SARAIT.SARA]V

PERTAKUAN TANAH
Di samping memperbesar tanaman, penutup tanah, rumput, dan pengerasan betul-betui penting
terhadap perancangan-perancangan Iandskap yang
baik.
1. Penutup tanah. Ivy, strawberry, dan tanaman

rendah lainnya memberikan perlindungan tanah, warna, dan tekstur di daerah yang jauh
dari lalu lintas.

2.

Rumput dan mateial kebun lainnya. lni akan


membefl maksud yang sama sepefii penutup
tanah, dan bahkan akan tahan untuk lalu lintas
kaki.

3. Ban bata dan batu alam. Cocok untuk tempat


jalan, patio, dan ternbok, semuanya menyediakan wama-warna dan tekstur yang kaya, serta

tahan untuk lalu lintas.

4. Beton. Dapat

dignrnakan sama seperti batu


dan ketahanannya sangat tinggn, tetapi kurang
kaya akan material alami.

1. Baca buku tentang iandskap, dan coba lakukan ide-ide yang Anda sukai ke daiam proyek

Anda sendiri.

2. Identiflkasikanlah beberapa pohon di tempat


Anda, dan tentukan yang terbaik untuk kondisi-kondisi khusus dan yang tidak sesuai un-

tuk kondisi yang

sama.

SOAL
1. Dari pandangan fungsional, rencanakan landskap utama di atas tapak atau rencana lahan.
Pertimbangkan bayangan, matahari, privacy,
dan pemandangan. Potongan struktural harus
dipertimbangkan sampai batas ini, begitu juga
perencanaan tapak. Hati-hatl dalam menempatkan daerah-daerah penutup tanah dan pengerasan. Perhitungkan ketahanan, keindahan,
kesesuaian dengan daerah lokal, sefia pemeliharaan.

2. Letakkan pagar dan penutup di luar baEan


atas, atau treiliage, apabila diperlukan.

w@ (fl
t

Perbedaan Perencanaan dan


Konstruksi Bangunan pada
Setiap Daerah
KONDISI DAERAH SETEMPAT
Ada banyak sekali perbedaan konstruksi bangunan
ditemukan pada setiap negara. Perbedaan yang
menyebabkannya terutama adalah iklim, bahan
bangunan yang umum tersedia, dan model serta
gaya arsiteictur daerah setempat. Karena faktorfaktor tersebut saling terkalt satu sama lain dan

efeknya lebih rumlt baE faktor peraturan dan


manusianya, mahasiswa harus waspada pada
beberapa keadaan dan pilihan pada daerahnya.
Faktor perbedaan cuaca telah dibahas pada
Bab 9. Beberapa sifat konstruksi dan perencanaan

bangunan dipengaruhi oleh cuaca akan dibahas


pada bab ini. Cuaca panas dan dingin mempengaruhi perencanaan suatu bangunan secara dominan,
terutama pada perencanaan bagian luar rumah,
isolasi, struktur dan persyaratan ba$ alat pemanas

dan pendingnn. Garis beku pada musim dtnEn


mempengaruhi kedalaman pondasi tapak. isolasi
sekeliling dinding pondasi dan isolasi garis perplpaannya. Ruang bawah tanah dipakai pada musim dingin, oleh karena itu dinding pondasi harus
digali untuk ruang bawah tanah. Bangunan lama
pada daerah tersebut menggunakan pemanas
gravitasi yang bekerja maksimum jika diletakkan

pada ruang bawah tanah. Ruang penytmpanan

tambahan

di

bawah tanah, termasuk gudang

pribadi, juga memanfaatkan pemanas inl. Ruangan


bawah tanah jarang dignrnakan pada daerah panas
seper[i di Califomla dan Arizona. Cuaca dtngin
mengmrangi iumlah jendela pada suatu rumah.

Cuaca hujan dan salju sangat mempengaruhi suatu


bangmnan. Saluran pondasi, talang air huian, talang

tegak, dan baEan luar gedung yang terlindung


lainnya akan diperlukan pada tempat yang memiliki
musim dingin. Pada bagian pembuangan, saluran

pem-buangan, talang air hujan, dan talang tegak


biasanya dimasukkan.
Angrn, terutama badal dan tomado, harus diperhitungkan pada perencanaan bangunan. Ruang

bawah tanah atau tempat berlindung, biasanya


dimasukkan dalam perencanaan sebagai faktor pe-

ngaman, dan bangunan luar harus diperkuat terhadap gaya luar yang tidak diharapkan. Penyangga
dinding dan atap, pondasi dan pengnkat atap diperkuat melebihi persyaratan setiap daerah geogrrafis.
Gempa bumi, yang tldak berhubungan dengan
cuaca merupakan faktor pengaruh daerah setempat

yang harus diperhitungkan. Pengikat pondasi, penyangga dinding dan atap harus dibuat lebih kuat
daripada gaya gempa.

Walaupun begitu, perencanaan bangunan


yang lain adalah sama. Kecuali hal-hal tersebut di
atas, tersedianya bahan baku secara mudah dan
murah pada daerah tertentu, dan kekurangan yang

lain, berakibat yang besar terhadap struktur.


Sebagai contoh, kayu merah banyak digunakan di
California dan daerah pantai barat lalnnya karena

kayu tersebut banyak tumbuh

di sana. Struknr

dinding batu bata jarang digrunakan pada daerah


yang jauh dari tempat pembuatan batu bau
Kejadlan di atas hanyalah beberapa conrch kas;

1O2

Perbedaan Perencanaan dan Kon-strubi Bangunan pada Setiap Daerab

:l:I

:l
ol;
sli
sl.,
YI}

II
I
ri
I

.t

iii.

r!:;

!lls.

lliii

I Fr\
( i i \-/ft

It tsf_l- ,, t__+

rI

il

!:

\-

l-l_ *._ rJ-= :


|--:l- -l .ll

rl'

tr

it

rl

i:

-r.-l

#-l
ril

ir_t

.i ll
riri

.llt

It

'li
r-l

'

ll

f,l:
f{

.-l
_

-i___irij

.Ir

lIil

GAMBAR 11-'l Contoh yang dikerjakan kantor arsitek

103

Gambar dan Perencanaan Aqitektur

?
ittU

Z.

/f--::-:X

/'r-":H El,i'l
"]ru3l$lll

It

Il
"lll
ct tt
ul ll
el*ll
sl(l$
tr

tlhl

,,:T_-e

,a-

q"

lll

E:T-r
L tlTll

^r -1-;1
E -!r
r-,i
.l

=-

lt1

\i

Tn

E-J_]

ffi
GAMBAR 11-2 Contoh yang dikeriakan kantor arsitek

ffi

,l

[i

sl.ll
EIDI
<tdt

I
I

tEEt

i;;i

lt

rii'{ti'

iii$

f'
Perbedaan Perencanaan

LO4

In
di
f ry I
.r i l{ i
9l.ili
l

il,liil;
.r!].i,;c,i

a
q-a

I
Oo

n. i

ia 1i
J,;

a!
! lX

$:r

I._j

dan Korxtrubi Bangunan pacla Setiap Daerah

,l

! t:
rli

:::'t!

d.
A

P
;1,
1B

!.
t!ti

lih

al

0l
0t
il

ol

'l

GAMBAR 11 Contoh bentuk pengerjaan dari perkantoran arsitek

Gambar dan Perencanaan Anitehtur

105

xLLof p[r,er.te, 1
lri' ATTLrDED 6a1,cer.r. l)?,,

,eQ1'zrrsc

I l'd t,O..tzrr:ut caL.


rvjr a
L cL
J Yar1a
i
^rrld./'
+ Bc'T[. - t>c',u
I Jo' ote'trsEL e rzc
.^Ta.-T.-ered

pa,

PbFtic2
- TVkrrclL
4Hu ne1 N
Q*4.

anq.a FA,5*ng
c[aa6 -aLE t:LE{6,
zlt)c ,tLl<,,,*? cbP f Lqrl6,--.
ALur.,a.

td;'

Q*tl ae7 %lanJr>

<)

rlaaarvo. lntvr

tdrci

{srr,*r2. va[auce
'lEr[, t-tl pL./rvaan(- off

,t) i\

Ez\NhHli .
\
y'r"fu*L:frr*,
| \
tJxznw.,arj *ffil

It

+luLvooa caErrJET
{.{oNo +}tulJ, nertrt
/la l2t;T2ltLErg
t!

--/

_l

*;
-l

i_

l'\{l ot?\lEc- VslzICA


I NJcrfrE ! ee4;uu rrrr4,tnr
I wl 72\ hLar rd ZJirEti
I lJtcv,ttb
rl-.Ir
rr,r,,lr

i+t*tz 4

sl

---_

elT,,N<,ab

14

+l.Alqa

LrvrUo
/'-\ Etd,
\ qLAb
[2"

'

Expo<gt
ael" rL./v

I
: P-

LI
;A#

+lAlzrrwrr.

n6!

rtraULr.Jrra a1r.ra rvrrLL

t-t-tl @ tatlpauLr:z
-l) AT.SA
BtsLr,N c^E

1[;
aoHer).+)o.ttz-<E

,:-

Od'irlP.rorp E6c,t4 orJ

+hz<,u

-{
6

lF'gatct4
' P'Era -\
I t'6irara
1

iet?^

?+3tsr,x'

O.Ai.o'aw.oF
o*y <llr.rbstzlz$
*l * z*tqttf;
#aE+
a,oVp,;rzfe

I
i
I
|I

E:.tztz

rv/ +lrrzrJrv'o, Ettue


b,{ i/uP\\to, brvrr2e'a

yt.tl"J
FIYIED

tf i

l'q,rl-

rI
I
I 1*A
94
,l'pL'rva
6HV.
I\b).
A,bl.
DL\VI2 a!V.

A6arJqT,,

h*rzr-V\

r?M.

rrrf, J1- ur.rra:z lEztzAzz a

GAMBAR 11-4 Contoh yang dikeriakan dari kantor arsitek

*
Perlxdaan Perencanaan dan Korll$truhsi Bangunan p.da Setiap Daerah

L06

$:r

,' i

i{ii

r :i

a
tl:,
g
B

Gl
\:/

-i

s,i

ili

-ft
r9)
d0N

$i

tn

:i

,,i

-r.

*d

$ir{-\

''tr

Ir

- Rii

T
rl

i.rI

rr,l

tli
)",

z
=
F

,i^ tr,1f-.-

ir

\ \+,t

r!.i

rti

,,,

iii(

=l
Fi

\,

$,

\il

;1t

6l
-

k9,i
::.."i

r'l';

rJ .i', tli
i.,
i:,J

zl
4l
al

GAMBAR 11-5 Contoh yang dikerjakan dari kantor arsitek

At

\-/

Gambar clan Perencanaan Arsitektur

107

l
1

GAMBAR 11-G Contoh yang dikeriakan dari kantor arsitek

r
I

l
I
I

Perbedaan Perencanaan dan Konstntbi Bangunan pacla Setiap Daerah

108

BATASAN PERENCANAAN
BANGT'NAN SETEMPAT

PERTA]|I]TAAN
1. Lihatlahpadagambardan foto pada

matalah
bangunan daerah tertentu. Apakah perbedaan
bentuk dan konstruksinya yang mencolok lika
dibandingkan dengan yang ada di daerah

Detail arsitektur dan konstruksi bangunan dibatasi

oleh peraturan dan gaya bangun suatu daerah.


Penduduk daerah tertentu merasa terpaksa untuk
membangun dengan menggunakan bahan batu
bata, kayu atau bahan lainnya, karena kebanyakan
bangunan pada daerah itu dibuat dari bahan
tersebut. Beberapa pemllik bangunan dipaksa oleh
peraturan daerah untuk membangun di Cape Cod,

Anda? Kenapa?

2.

Utara berbentuk bujur sangkar? Mengapa


kebanyakan rumah tinggal di Arizona beratap

3.

Propinsi Spanyol, peternakan, atau lainnya;


peraturan daerah yang lain mengutamakan
pengalaman dan keaslian model bangunan. Banyak
model perencanaan dan bangunan suatu daerah
dipakai untuk daerah lain, tradisi dan kekurangan
imajinasi cenderung membatasi pemakaiannya.
Beberapa faktor yang tidak mungkin diabaikan

4.
5.

tetapi tidak biasa diperhatikan oleh kebanyakan


orang sampai mereka memiliki alasan untuk pindah
dari satu daerah ke daerah yang lain. Juru gambar

harus selalu berhati-hati terhadap faktor-faltor ini


supaya mengerti perbedaan antara gambarnya dengan gambar lain yang dibuat pada suatu daerah

yang berbeda pada setiap negara. (Gambar


sampai 11-6).

11-1

rendah dan tidak bertingkat?


Apakah pendapat Anda mengenal perencanaan bangunan bergaya kolonial Spanyol yang
direncanakan disainnya di Boston, Massachusetts? Kenapa?
Dapatkah Anda menemukan bangunan komersial satu lantai dari rangka kayu yang baru
seiesai dibangnrn di kota New York? Kenapa?
Mengapa perapian ruang bawah tanah dengan

bahan bakar batu bara larang ditemukan di


San Diego, California?

SARAIV-SARAIV
1. Pelajari bangunan rumah tlnggal

yang berbeda.
Gambaran yang dijelaskan di sinl merupakan
contoh penyelesaian yang bagus terhadap keadaan

Mengapa kebanyakan rumah tinggal di Maine

2.

sederhana

dan bedakan tiga buah bangunan yang berbeda pada daerah-daerah tersebut. Keterangan ini dapat diperoleh pada setiap majalah
arsitekturai nasional.
Menurut apa yang pernah Anda pelajari dari
peninjauan di atas, cobalah untuk mengambil
beberapa dari peninjauan tersebut untuk dipakai pada daerah Anda.

Penyaiian Gambar

DEEINISI DAT{ TUruAN


Penyeiesaian gambar awal yang memuaskan
pemilik bangnrnan adalah menyrapkan bentuk penyalian gambar yang baik kepada pemilik bangrunan yang bersangkutan (Gambar 12-1). Tujuan
penyaiian gambar ini adalah untuk memecahkan
bersama persoalan yang masih ada pada pemilik
bangunan, untuk menyampaikan maksud perencana ke juru gambar, atau menyampaikan dana
proyek ke bagian keuangan. Jika sudah disetujui,
maka gambar kerja dapat segera dibuat; jika tidak,

perubahan harus dibuat secepatnya untuk

buah judul yang bagus baE gambar mahasiswa


akan memasukkan gambar rencana lantai, dua
buah gambar peninggian, dan sebuah gambar
potongan melintang. Biasanya gambar tidak dilengkapi dengan ukuran karena akan ada beberapa

perubahan sebelum gambar kerja dimulai pembuatannya. Pada tingkatan ini, efek proyek keseluruhan harus ditekankan lebih dari penyelesaian
detailnya. Satu tujuan penyajian gambar adalah
"menjual" kebada pemilik bangunan.
Karakteflstik jenis-jenis bangunan yang dipakar untuk penyajian dijelaskan dl sini:

menghemat wal<tu. Penyajian gambar bukan meru-

1. Rencana lantai hanya menunjukkan keseiu-

pakan gambar kerja dan kontraktor bangunan

ruhan dimensi dan ukuran kamar, dindingmya


kadang kala digambar sangat gelap supaya
mudah dilihat, dan semua kamar dijelaskan
fungsinya. Arah mata angin yang umum dan
panah arah utara harus dibuat, dan letak pintu

jarang memperhatikan itu. Jika rencana mahasiswa


untuk membuat beberapa gambar sebelum me-

mulai membuat gambar kerja, bab ini harus


dipeiajari karena jika tidak, mereka harus maju ke
bab berikutnya.

KOMPOSISI PENYAJIAN GAMBAR


Jenis keterangan yang terdapat pada suatu
penyajian gambar, dinamakan berdasarkan
kepentingannya adalah rencana lantai, peningEan,
rencana gambar, potongan, peninggian bagan dalam dan Iuar bangmnan atau gambar perspektif
dalam bangunan. Gambar yang sangat sederhana
adaiah rencana lantai dan peninggian atau keduaduanya; seorang yang teliti dapat menggnrnakan
seluruh gambar yang sudah disebutkan tadi. Se-

depan dan belakang harus ditentukan.


Jaringan listrik juga dimasukkan. Perabotan
dan peralatan yang lain, emper terbuka dr
belakang rumah, tempat parkir dan taman
yang dekat pada bangmnan harus dibuat. Atap
gantung biasanya digambar sebagai garis
putus-putus. skaianya dilengkapkan, blasanya

atau

incr untuk satu kaki.

2. Sewaktu satu atau lebih peninggnan bagnan


luamya ditunjukkan, pening$an bagnan depannya harus digambar juga. Untuk menentkan skala, gambar manusia konvensjond c.ts

.,t
t

Gambar dan Perencanaan Alsitektu/

i*'
I

i-

ao
Fo

tE
3
E

--/'

*i".,
'*a'.'-t-*ffi
-at'

\,"

qr-.-;

F.lr$
. *9'
r
.t:

i'"

ll

i',,,!-i
l
F

;tti
\..j

lll

Pcnyajtan Gambar

.PERSPEKTIF.

KOMBINASI ATAP GRAVEL

PALANGATAPIX8-4'rsoLASl

4',J /i
4'
.POTONGAN MELINTANG.
LAPISAN BETON
PASIR PENGISI

SKALA 1/4"

RUMAH TINGGAL UNTUK


MR & MRS. JAMES SMITH

GAMBAR 12-2 Detail dari gambarl2-1

l12

GAMBAR 12-3 Kebalikan atiau bentuk negatif dikutip dari Gambar 12-2

Gambar dan Perencanaan Ariitektut

Penya|ian Gambar

113

takkan di dekat bangunan. Semak dan pohon,


kadangkala dibuat "transparan". Gambar bayangan dapat digambar terutama bayangan
atap gantungrnya. Merupakan latihan yang
baik untuk menggambar peningguan dengan

PUTIH DI ATAS HITAM

skala yang sama dengan gambar rencana

gambar-gamb.u semacam itu, ssatchboard, permukaan yang gelap dihilangkan untuk mengeks-

Iantai, untuk memudahkan hubungan kedua


gambar.

3. Rencana gambar pertamanan harus lengkap,


tulangkan ukurannya dan keperiuan yang lain,

kecuali tangki septik jika ada. Ekstra hatihati pada pembuatan gambar pertamanan,
pengerasan dan jalanan, pagar dan kasa.
Kadangkala gambar rencana lantai dan denah
digabung jadi satu, digambar dengan skala
yang lebih besar daripada gambar rencana
denah yang biasa. Skala yang umum adalah

antara

dan

ln untuk satu kaia.

4. Jika gambar potongan melintang dibuat

me-

iaiui bangunan, ukuran yang penting seperti


ketinggnan pelat, ukuran balok dan kasa,
bubungan atap, harus diiengkapi. Skalanya
antara

sampai

f in untuk satu kaki.

Tentukan jenis bahan permul<aan yang akan


dipakai.

5. Jika terdapat peninggian bagan dalam bangunan, biasanya yang ditunjukkan hanya bagian dinding yang penting saja. Skalanya

sampai

6.

inci untuk satu

kakr.

Gambar perspektif bagnan dalam dan luar pintu masuk atau bagian penting ]ainnya dari

bangunan tersebut, dan kadangkala dari


segala arah proyek. Perspelctif biasanya lebih
merupakan perkiraan daripada proyeksi, dan
titlk pandang pulih pada bagian yang akan

menonjolkan hal-hal arsitektur yang penting

dari bangunan.

MEDIA
Gambar-gambar presentasi dapat dilal<ukan dengan

pensil, pena crayon, pensii berwama, kapur, tinta


pastel, cat air, atau cat minyak tergan-tung pada
tuluan dari gambar dan dana yang tersedia. Gaya
gambar lebih bebas daripada yang dilakukan pada
gambar kerja. Pensil adalah yang pallng banyak
digunakan, umumnya pada kertas sketsa sehingga
dapat dilakukan dengan warna, khususnya pastel,

cat

at,

atau tempera.

Efek dramatis dalam gambar dapat diperoleh


dengan menggunakan garis putih pada latar belakang geiap. Ada beberapa cara untuk memproduksi

pose lapisan putih

di bawahnya, dan

fotogrrafl.

Metode yang paling sederhana termasuk membuat

fotografi dari gambar yang sudah ada dan


kemudian dicetak terbalik. Keuntungan utama dari
metode ini adalah tidak teknik baru yang perlu dipelajari (gambar 12-3).
Beberapa material yang berbeda digunakan:
kertas jiplak, kertas gambar, papan ilustrasi, atau
kertas yang bertekstur. Ukuran yang umum digunakan adalah 20 x 20 in dan 30 x 40 in,
walaupun ukuran-ukuran kertas yang ada juga bisa.
Tipe khusus gambar presentasi adalah tipe brosur,
yang dibendel dalam format buku ukuran kertas
standar, biasanya

8* x

11

in. Tiap-tlap lembar ada

satu gambar, dan lembar{embar tersebut dijiiid


dalam folder yang menarik.

FORMAT
Beberapa informasi cetak tertentu diperlukan pada
gambar presentasi untuk identifikasi, seperti judul

yang didahului oleh kata "proposed", sebagai


contoh, "Proposed Residence for J. Jones." Alamat
kiien dan/atau lokasi bangnrnan harus tertera, beEtupun nama dan alamat perusahaan arsitek atau
siswa yang terlibat.
Komposlsi bahan pada gambar presentasi adalah lebih pada hal rasa nilai artistik daripada rumus
atau peraturan. Siswa harus mengkaji hasil pekerjaan para profesional dan coba untuk memperoleh
suatu efek yang serupa dalam teknik dan organisasi

(Gambar 12-2\. Gaya gambar yang artistik dan


menyenangkan lebih penting terhadap keberhasilan
gambar presentasi daripada gambar kerja. Gaya
yang baik membutuhkan kemampuan artlstik dan
iatihan yang konstan.

JALAN PINTAS
Karena gambar-gambar presentasi kebanyakan
dike4alan dengan cepat, setiap aiat bantu yang
akan menghemat waktu atau dapat menghasilkan
efek yang akan sangat bermanfaat. Beberapa ala:'
alat bantu yang sederhana dan efektif adalah

{
114

Gambar dan perencanaan Arsitektur

t.

Temflates. Tersedia untuk hal-hal khusus


canakan akan tampak. Apakah statemen ini
yang diingirnkan secara praklis - landskap,
betul atau salah? Jelaskan.
fumitur, mesin.
2. Tipe transfer. Huruf-huruf ini, yang dapar SARAIV-SARAI[

dibeli dalam bentuk lembaran-lembaran

beberapa gambar-gambar presentasi


huruf 1' Potong
maialah
atau sulat kabar dan dipelajari.
serta tipe facenya, diletakkan di atas gambar
lari
gayanya
yang bermacam-macam'
pada tempat yang diinginkan dan digosok
ferflltan yang Anda sukai,
dan coba lakupada bagian atasnya dengan alat yang keras.
1*b]1 :.ut'
gambar
kan
latihan
di
Anda'
Perekat yang ada pada bagian belakang
2. tatihan sketsa semak-semak, pohon, flgur mamelekatkannya pada kertas dengan kuat.
nusia yang disederhanakan, dan mobil kapan
3. Atat mengecap darikarer. Tiap-tiap kota besar
perusahaan
yang spesialisasi saja Anda mempunyai walftu senggang.
mempunyai
dengan bermacam-macam ukuran atau

membuat alat pengecap dari karet berasal dari


Iangganan mereka. Alat cap ini menghemat
banyak walrtu dalam rendering obyek seperti SOAL
pohon-pohon dan semak-semak pada peren- Sampai di sini
soal ini adalah pilihan, dapat juga
canaan
dikerjakan setelah gambar kerla selesai.

landskap.

PERTAMTAAIT TTLANGAIV
1. Dengan kata-kata Anda sendiri, bagaimana
Anda menentukan gambar presentasi?
2. Apakah ada yang menawarkan bangunan
menggnrnakan gambar-gambar presentasi da-

Iam pekedaannya?

3. Apa keuntungan utama

mengerjakan gambar-

gambar presentasi pada kertas jiplak?

4. Tipe gambar yang bagaimana, contohnya de-

5.

nah yang tampil pada gambar presentasi?


Gambar presentasi akan memperlihatkan seca-

ra persis bagaimana bangunan yang diren-

1. Susun gambar-gambar awal dan perencanaan


menjadi suatu format yang indah pada ukuran

selembar kertas yang akan digunakan untuk


gambar kerja. Termasuk gabungan perencanaan denah dan landskap, potongan penuh
melintang, tampak yang direndering, dan ju-

dul. Gunal<an skala yang diinEnkan, liplak


gambar-gambar yang ada bila mungkin.

2. Untuk nilai tambah, gambar perspektif rumah


tersebut yang dilihat dari depan. Direndering
pada kertas liplak memperlihatkan pohonpohon, semak-semak, sebuah mobll, dan dua
figur manusia pada jarak yang berbeda.

tu
Hubungan antara
Gambar-gambar

KESESUAIAN ANTARA GAMBAR.


GAMBAR
Tidak ada gambar kerja yang dapat digambar
terpisah dari yang lainnya atau diubah salah satunya tanpa memperlimbangkan pengaruhnya dari
perubahan tersebut terhadap gambar-gambar
iainnya (Gambar 13-1 dan 13-2). Gambar-gambar
utama dalam satu set, seperti perencanaan tapak,
perencanaan pondasi, potongan struktur, denah,
tampak, dan tampak interior, harus berhubungan
daiam semua hal. Gambar-gambar lain, seperti
perencanaan listrik, pemipaan, ventilasi, dan sistem
pendingnn, sangat dekat hubungannya satu dengan
lainnya terutama denah. Beberapa gambar, seperti
detail khusus, berhubungan dekat dengan hanya

satu atau dua dari gambar-gambar tersebut.Sebagai contoh, detail lemari kabinet harus sesuai dengan tampak interior dan denah. Ini hanya
sebagian kecil dari kemungkinan-kemungkinan
kombinasi. Alasan-alasan untuk hati-hati adalah

biasanya memerlukan ruang bebas di atas kepala


anak tangga minimal 6 ft 6 in. Masalah ini harus
benar secara orthografi pada gambar awal, karena
gambar kerja nantinya tidak mudah untuk diubah.
Kesalahan ukuran tangga akan mahal perbaikannya. Kesalahan lain yang umum adalah penyediaan
ruang yang cukup untuk pipa-pipa dan duci dr ruang atap yang terbatas. Mesicpun gambar kadangkadang menunjukkan ruang yang besar, orang yang
memasang lembaran metal dan tukang pipa seringkali memperoleh kesulitan karena kesalahan
juru gambar. Masalah-masalah }ain timbul karena

persyaratan ruang di bawah lantai dan di bawah


Iapisan duct, dan pondasi, penyanggah atap, duct,
pemipaan ventilasi, dan ketebalan tembok. Masalah

yang lebih sulit untuk diantisipasi termasuk perpotongan atap yang miring dan lanEt-lan$t dengan pipa atau duci. Hal inl sulit dibuat detailnya
secara tepat.

beberapa gambar disalin sebagnan dari denah,

PERT'BAI{AN PADA GAMBAR

ketepatan proyeksi harus jelas antara semua


gambar, ruang-ruang jarak harus dijaga antara
pondasi-pondasi, balok-balok, dan duct, serta

Berikut adalah contoh banyaknya perkedaan yang

sambungan-sambungan pada pemipaan, listrik dan


duct harus disediakan untuk ke peralatan-peralatan

rumah tangga.

PERENCANAAN AWAL
Konstruksi-konstruksi tertentu yang penting
harus diperiksa secara cermat, contohnya tangga

disebabkan oleh perubahan. Bila lokasi pusat


pendinEn dan pemanas diubah setelah gambar
kerja selesai, perubahan-perubahan harus dilalrukan
pada gambar denah, rencana pondasi, rencana

pipa, rencana llstrik, rencana pemanas dan pendingin, dan mungkin rencana rangka atap dan lantai, tampak, dan rencana tapak. Jika tedadi konirk
antara gambar-gambar, detail dengan skala besar
mengungguli gambar-gambar lain karena gal:.s:

7
Ganbar dan Perencanaan A^ltektur

116

SKETSA.SKETSA AWAL
(DASAF UNTUK SEMUA
GAMBAB).

\=___.,

t\

KOREKSI PADA GAMBAR


PFESENTASI AKAN BEROASAR
PADA SEMUA GAMBARAMBAB KERJA

"ar"^r^ u"rr*-

:"'---1m;
;?f;

.I*^*-')

6-"9

tr/"o""

6..v K'S /
I

.-

?*

"gl

\g
i\4
tf

2A

tBq

_L*---

GAMBAR 13-'l Skematik menunjukkan hubungan yang mendasar antara


gambar-gambar dalam safu sot.

rt,\\

tt7

HubtLqan Antara Gambar-gambar

)
;'AMPA'(_TAMPAK LAIN

I
-

-.TAMPAK

DEPAN

GAMBAR 13-2 Hubungan proyeksi antar beberapa gambar penting dalam satu

set

berskala besar mempunyai tingkat akurasi yang

karena pembahan yang kecil sala pada satu gambar

leblh ting$.

akan cukup mempengaruhi gambar-gambar lainnya

Dalam situasi tertentu perlu memulai gambar


dengan detall dari yang ada atau dafl bagaan tertentu. Bagian iru dapat berupa keting$an dari kanopi,

Cimana ketingEan jendela diperoleh, atau sudut


rangka tembok, yang akan menentukan bibir rangka jendela. Kadang-kadang ukuran rangka pintu
atau jendela akan menentukan jarak garis modul

dari keseluruhan bangunan. Ukuran modul dari


trap-tiap bahan bangunan, seperti silinder block,
akan membatasi multiplikasi modul bangunan.

MASALAH RUANGAN GAMBAR


Ketepatan antara gambar-gambar menjadi lebih

sulit di ruangan gambar yang Iuas, di mana


beberapa juru gambar bekerja pada satu set gambar yang berbeda pada saat yang bersamaan walaupun tanggung jawab utama menangani masalah
1ni ada pada arsitek atau kepala juru gambar, tiap-

tlap juru gambar. Dengan mellhat pada reputasi


pegawai dan pekerjaannya sendiri,. harus memperhatikan hubungan gambar yang mereka kerjakan dengan gambar-gambar Iainnya yang ada.
Kebanyakan praktek-praktek normal di kantor,
gambar-gambar daiam satu set tersebut dikembangkan secara bersama-sama untuk menghindari
konflik dan perubahan-perubahan yang tidak perlu,

Gambar-gambar lainnya adalah denah, potongan


struktur, ladual, rencana tapak, tampak eksterior,
dan potongan tangga, serta tungku perapian.
Peralatan besar pada struktur khusus seperti alat
pengangkat atau mesin yang besar, juga dapat
mempunyai pengaruh yang besar terhadap struktur
keseluruhan.

Llhat Gambar 13-1, yang memperlihatkan hubungan antara gambar-gambar. Dapat dilihat bahwa gambar-gambar dasar harus dikedakan dengan
tepat pada awalnya, meskipun diselesaikan tidak
berurutan.

PERTANYAAN ULAITGAN

i.

Sebutkan tiga gambar kerja yang dipengaruhi


oleh tangga dalam.
2. Sebutkan beberapa kemungkinan konfllk antara rencana sistem pemanas dan pendlnEn
udara serta denah lantai dua.

3.

Sebutkan perlengkapan atau peralatan rumah


tangga yang apabila dipindahkan akan mempengaruhl paling sedikii tiga gambar keqa.
4. Ada berapa gambar ke4a dalam satu set yang
dilengkapi dengan spesifikasi?
5. Ada berapa gambar kerla dalam satu set yar:;r
dipengaruhi oieh tungku perapiar?

r
Gambar dan Perencanaan An;itektur

LL8

6. Apakah juru gambar mempunyai tanggung


jawab terhadap kesesuaian gambarnya dengan gambar-gambar lainnya?

SARAIV-SARAIV
1. periksa gambar-gambar kerla, dan tentukan
titik lokasi persesualan antara beberapa gambar.

2.

Buat perubahan-perubahan yang diinEnkan


pada salah satu gambar kerja yang ada, dan
catat semua perubahan-perubahan yang di-,
periukan pada gambar-gambar yang lainnya.
Coba beberapa tipe perubahan yang berbeda.

fi orirt

w@rc

Gambar Keria

DEFINISI DAI,'I TUruAIY


Mulai bab ini, semua gambar pada buku ini disebut
gambar kel'a. Gambar ke{a dipakai hampir pada

semua pekeriaan menggambar dan definisi


umunnya, seperti yang terdapat dalam FYench and
Vierck's Fundamentals of Engineering Drawing and
Graphic Technologry,3d ed. (McGraw Hill Book
Company,1972), adalah: "Gambar keda adalah setiap gambar yang digunakan untuk memberikan
keterangan pada barang buatan pabnk atau konstruksi mesin atau pembangunan struktur. Keterangan yang lengkap mengenai mesin produksi
atau stmKur terdapat pada satu set gambar kerla,
sehingga keterangan dalam bentuk lain tidak diperlukan." (Gambar 14-1 dan 14-2). Untuk mendukung definisi tersebut, gambar kerja arsitektur
harus dilengkapi oleh:
l. hoyeksi ortogratik: Bentuk sebenarnya dari
semua benda/barang yang digambar.
2. Wuran sebenamya: Menggambarkan ukuran
sebenarnya dari semua benda/barang yang
bersangkutan.
3. Ingat!: Lengkapi catatan yang berkenaan dengan obyek gambar yang tidak dilengkapi
ukuran dan bentuk.
4. Detail konsffiiksi, potongan: Detail gambar
konstruksi yang tidak terdapat pada gambar
skala kecil atau yang tidak ditampilkan.
5. Rencana lisfrik, rencana perpipaan, rcncana
ventilasi udan dan pemanasan: Semua kla-

sifikasi dari berbagai macam keterangan untuk kejelasan dan kelengkapan gambaran.
6. Spesrfikasi: Dokumen tawaran, keterangan

umum, dan instuksi-instruksi khusus.


Dengan kata lain, suatu gambar ke4a

yang sem-

purna harus mempunyai semua keterangan yang


diperlukan oleh pemborong, supaya dapat menyelesaikan pembangunan dengan benar sesuai
keinginan arsitek. Namun dalam latihan, pengawasan yang teratur dilaln:kan oleh arsitek, bersama-sama dengan pengawas dari kotapraia dan
kadang-kadang oleh pemilik gedung, untuk menyakinkan kesesuaiannya dengan gambar keda.
Spesifikasi termasuk dalam setiap gambar keria
yang lengkap, penjelasan lebih lanjut pada Bab.29.

MATERIAL DAT{ PERALATATiI


Diasumsrkan semua mahasiswa yang mempelajari
hal ini sudah setahun belajar menggambar mekank

sebelum menggunakan buku ini, hal-hal seperti


ortogrrafik proyeksi dan gambar obyek seperti
segntiga 45" akan dibahas pada gambar ke4a
berikut inl. Penjelasan hanya dibuat untuk gambargambar yang rumit.
Perkakas dan peralatan dari seorang arsitektur

untuk menggambar adalah sebagai berikut:


l. Pensil: KaW atau otomatis. Kehitaman gans
tergantung pada drafter H atau 4H yang biam
dipakai.

Gambar dan Perencanaan Arsitektur

120

ukuran kertas yang lebih kecil dari 24 x


in sering dipakai oleh para profesional.

2. Petuniuk pensil: Kertas pasir atau pensil mekanik.


3. Segitiga: Ukuran rata-rata, 45 per 10 in, 3060 per 10 in.
4. T square atau mesin gambar: Keduanya dipakai; atau sesuai keinginan drafter.
5. Skaia: Standar arsitek dan insinyur.
6. Kuwa French, bulatan, elips, perpipaan dan

kelistrikkan: Untuk menghemat waktu dan


menambah penampilan gambu.

7. Penghapus, covil penghapus, mesin penghapus, pembersih kering, dan skat: Dipakai
untuk memperbaiki kesalahan gambar dan
supaya gambar tetap bersih.
8. Papan gambar, meja gambar: ukuran papan
yang umum, 20 x 26 in,24 x 3 0 in, 30 x 40
in. Ukuran dan tipe ditentukan oleh tempat

yang tersedia atau besar lembar kertas yang


dlpakai. Untuk pemakaian di kelas, di mana
keleiuasaan tempat merupakan masalah, meja
20x26 in merupakan ukuran yang ideal, dan
18 x24 in ukuran kertas yang ideal. Namun,

30

Jenis kertas yang dign:nakan:

l.

nontanwann atau tanspann: dipakai

Kertas

untu-k latihan sampai gambar yang sebenarnya diperoleh. Gambar yang diinginkan dapat

dijiplak dari kertas latihan tersebut.


2. Kertas jiplak atau plastik.fr/m: dipakai untuk
menyelesaikan gambar. Pakai kertas berkualitas tinggi. Tidak peduli harganya, karena
kertas mahal tidak sebanding dengan waKu
yang terbuang untuk menggambar di atasnya.

TEKNIK MENGGAMBAR
Cara menghasilkan gambar adalah memindah-

kan dengan teliti dan lengkap proyek arsitektur


kepada setiap orang yang terlibat dalam pembangrunan atau pemakaiannya. Kelalaian, kesalahan
dan ketidakpastian adalah pemborosan. Disain,
perhitungan, dan perencanaan ruangan proyek

,7

ltlr ,
ed laru)

otttu
tatlcz ,

ioMH

2L@NG

GAMBAR

l4-l

Contoh-contoh gambar keria

121

Gambar Reqia

haruslah benar dan tepat. Tanggung jawab seorang


drafter adalah meniaga ketelitian, kerapian garnbar
keda sehingga mudah dibaca berdasarkan petunjuk

arsitek. Setiap gambar kerla harus dapat dimengerti benar oleh yang membacanya; di mana tulisan harus jelas terbaca, keindahan yang kedua,
dan semua garis harus lengkap. Teknik berikut ini
dima}sudkan untuk membantu mahasiswa meningkatkan ketelitian, kestabilan dan keseragaman gambar kerjanya.
Karena banyaknya perbedaan cara dan teknik
yang dipakai oleh para drafter (1uru gamba), adalah
tidak bijaksana mengatakan teimik yang satu lebih
baik daripada yang larn. Berdasarkan hal ini, hanya
teknik yang dapat diterima secara Iogika yang akan
drgunakan. Peraturan tersebut meneliti hasil tes
macam-macam teknik dari tiap mahasiswa, dan

diperoleh hasii/keputusan apakah teknik tersebut


akan terus dipakai atau diganti oleh yang bersangkutan.

METODE MENINGKATKAN
KETELITIAN
1. Adalah lebih baik membuat ukuran dari proyek berdasarkan gambar yang teliti daripada
mengmkurnya (Gambar 17-3). Catatan: Untuk
ukuran yang sudah diperhitungkan dapat me-

neruskan ke gambar berikutnya. Tidak ada


Iangkah yang menghalangi, kemunglonan saIah membaca, atau keterangan yang salah.
2. Pakailah jangka, kompas, atau "tanda strip"
untuk memindahkan pengukuran dari skala
atau gambar iain.
Catatan: ujung jangka atau jarum kompas jauh

Iebih kecil dari uiung pensil, grradasi pada


skala, atau garis obyek gambar. Di mana mata

drafter dapat lebih teliti menggn-lnakan jangka


daripada bekerja dengan pensil dengan ujung
tebal pada permukaan yang kasar.

3. Setelah membuat "tanda" pada pengnrkuran,


Ietakkan ujung pensil diatasnya, buat garis
lurus menyentuh pensll, Ialu buat garis iurus
ke arah "tanda" sebelum pensil diletakkan.
Catatan. Jika pensil sudah langsung ada pada

"tanda", dan garis lurus diarahkan menuju


pensii, garis tersebut akan selalu mencatat
dengan "tanda".

4. Peganglah pensil 90" pada kertas ketika pandangan diarahkan pada gerakan pensil, dan
hra-kira 60" ketika pandangan pada sudut
kanan ke garls. Putarlah pensil perlahan se-

wal<tu membuat gambar. Catatan: Jika sudut


90o berubah, garis menuju ke muka atau pindah dari garis lurus, di mana hasilnya adalah
garis lengkung. Jika sudut 60" berubah, ujung
tumpul dari pensil yang berputar arah akan
berubah, sehingga mengubah sifat garis terse-

but (Gambar

14-3).

5. Untuk memperoleh hasil yang teliti, buatlah


garis pendek yang jelas atau garis sejajar ke
uiung segntiga pada jarak yang tepat di belakang segitiga. Untuk menggunakannya, buatlah satu garis dari rencana pada satu sisi daerah yang akan direncanakan, Ialu naikkan
segitiga sampai garis pendek pada segitiga
ter-garis tepat setelah garis pertama tergambar. Catatan: Garis pendek di belakang segitiga akan selalu kontak dengan kertas,
sehingga tidak terjadi kesalahan penglihatan
karena perubahan posisi mata atau arah
penglihatan. Metode ini juga iebih cepat

daripada cara lain yang menggunakan


menErkuran berulang atau yang menuju pada
cara tertentu.

METODE MEMBUAT GARIS KERJA


YANG BAIK
1. Putarlah pensil dengan perlahan ketika membuat garis (lihat "Developing Accuracy" langkah 4) Catatan: Saat pensil diputat dengan
sudut yang sama, ujungnya akan tumpul saat

dipakai

dl

atas kertas, Ialu ketebalan garis

akan konstan.
2. Tajamkan ujung pensil, ujung serutan yang
tajam dan dekatkan secara vefiikal tanpa memutar agar diperoleh ukurannya, Iuasnya dan
garis pusat (Gambar 14-4).
Catatan: Seperti sudut'pensil hitam adalah

kecil, lebar garis bertambah sedikit. Seperti


ujung yang bertarnbah tipis, tekanan pensil
menghasilkan hasil yang bagus di atas kertas,

dan mudah untuk dijiplak.


3. Gunakan merk yang sama dan tingkat kehitaman yang konsisten untuk tiap jenis garis.
Catatan: Jenis pensrl yang sama dapat menghasilkan kehitaman yang berbeda tergantung

pabrik pembuatnya.
4. Lebih baik membuat gafls hrtam tebai daripada garis hitam tipis, sepanjang garis dan jerus
yang berbeda dapat dikenali dengan jelas
Catatan: Dengan garis obyek yang lebfi

te:i

memungkinkan membuat macam-mac3::

::-

122

Gambar dan Perencanaan Arsitektur

.a

GAMBAR 14-2 Kumpulan gambar kerja arsitektur

suDUrKEcrL

3'

PERUBAHAN KECIL PADA GARIS YANG MENGARAH


PEMAKAIAN BAWAH

PANDANGAN'A'

\-)i

f'"'".;

\>,
*xk",

fi

{
ra

o'%+o

,
'--

GAHIs

-,1-c^

'43

GAMBAR 14 Metode memegang pensil yang baik supaya


hasilnya tajam, tipis dan hitam

PANDANGAN 'B'

Gambar

Kela

,,23

ris yang dapat dibedakan dengan mudah da-

gambu yang dibuat, untuk kenyamanan membaca,

ripada dengan garis obyek yang lebih tipis.


Garis-garis juga tercetak lebih baik.

dan efek grafiknya. Bidang potong, bidang khayal


melalui obyek untuk menunjukkan gambar potong-

an, dan garis profil pada gambar dengan garis


yang lebih hitam dari garis obyek yang paling

GARIS KERJA
Sundar garis kerja:
Membuat jelas gafls kerja hitam, konsisten
dalam menggambar setiap ienis garis, dan rapi,
atau bebas dari noda dan corengan. Gaya menggambar merupakan rasa dan kemampuan; mahasiswa harus menyalin beberapa hasil kerja seorang
profesional. Jangan menjadi korban sebuah "gaya".
Untuk ketepatan dan ketelitian, gunakan gambar
denah listrik, pipa, dan pendukung lain jika memunglonkan.

DASAR.DASAR
STANDARISASI GARIS XERJA
Garis keda dengan ketebalan dan kehitaman

penting. Garis bidang potong, tampak akhir bidang


potong, dibuat lebih tebal dari garis lain, di mana
garis profil menekankan hal-hal penting dari
gambar. Gambar obyek yang pentlng harus dlgambar lebih hitam dibandingkan gambar obyek
yang kurang penting.
Garis putus-putus yang menunjukkan obyek
yang tidak kelihatan atau dipakai unhrk menunjukkan obyek di atas bidang potong pada rencana
Iantai; garis putus-putus ini lebih tipis daripada
yang lain dan berwarna hitam.
Ukuran-ukuran, perpanjangan, dan garis utama, yang tidak membentuk obyek, digambar hitam
dan setipis mungkin. Pepohonan dan rerumputan,
dengan ukuran dan bentuk perkiraan, digambar
dengan garis berukuran.

yang bervariasi biasanya didasarkan pada jenis

a--

go?--r

I
J
:z

tr

E
U

DIPERBESAR MENURUT

PANDANGAN'B'
<(tssAN

'--'

Q.u

'

PANDANGAN'A'

e.*

o5
-s
a)

5.; *
.""""

uf"t-

*Yt
L

GAHIS

GARIS KELUAR DABI BATAS LUBUS OAPAT


OIEVALUASI SEBELUM PEBALATAN

PANDANGAN

'B'

;r"r*"1

Gambar dan perencanaan Afiitektur

1,24
Judul digamLar seperti garis ukuran, tetapi
pada sudut atau lengkungan sehingga tidak menyimpang dengan garis lain pada gambar.
Garis tekstur tidak menunjukkan sketsa dari
atau perubahan dlgambar rencana; sehingga cukup dibuat dengan garis tipis dan berwarna abu

dekat pada bangunan, maka bagian yang menutupi tanaman dibuat dengan garis-garis pu-

tus atau dihilangkan

untuk mudah membedakannya.


Konstruksi, proyeksi, dan pemilihan jenis huruf

tldak disarankan untuk direproduksi; sehingga cukup garis tipis dan berwarna coklat. Cek gambargambar di dalam buku inl untuk menunjukkan uru-

tan garis-garis.

4.

MACAM.MACAM GARIS KERJA


Standar garis kerja berbeda-beda tergantung pada

saja.

3. Teksnr tidak diperlukan pada gambar, tetapi

5.

diperlukan untuk menimbulkan kesan artistik


dan untuk pemisahan pandangan pada tempat
tersebut. Sehingga mereka tidak pernah berbentuk garis putus-putus, dan harus dihilangkan saat berada di bawah atau di belakang
obyek padat tadi.
Tidak ada masalah pada pandangan dengan
perluasan, ukuran, pusat, dan garis bidang
potong. Tidak akan ada perubahan sifat pada
keadaan apapun.
Perhatianl, garis yang harus ditunjul*an pada

potongan stru]<tur hanya yang benar-benar


dipotong oleh bidang potong, untuk lebih jelas di dalam membaca gambar. Namun, garis
yang lain di samping bidang potong harus
ditunlukkan-sebagai contoh, kasau, balok

pembuatnya. Variasi standar yang ada dapat


diijinkan sepanjang gambar tersebut dibuat baik
dan dapat dibaca jelas. Sebagai contoh, buku ini
merekomendasikan garis ukuran untuk dipakai pada gambar perlamanan. Beberapa drafter dan arsi-

tek meng$rnakan garis tebal pada gambarnya,

silang, dan ikatan atap. Pada garis yang saling


berpotongan, yang penting adalah menam-

garis keabuan untuk pepohonan dan rerumputan

pilkan yang satu sebagai garis obyek dan yang

]ebih menekankan segi artistiknya daripada alasan


latihan biasa. Kedua metode tersebut berhubungan

iain sebagai gails putus-putus.

dengan baik, dan keduanya dapat diterima.


Namun, para mahasiswa, kekurangan pengalaman
yang diperlukan untuk mengambil kepuhrsan tidak
dianjurkan untuk menggabungkan kedua metode
tersebut. Mereka harus mengikuti pola yang konsisten sampai menjadi ahli.

JARAK PANDANG
Keputusan yang didasarkan pada pandangan garis
biasanya cukup sulit baE para pemula. Keputusan
lni dapat dibuat mudah jrka beberapa prinsip sederhana di bawah

ini diikuti:

1. Sketsa dari obyek yang dapat diukur seperti


beton atau tembok mengrkuti peraturan gambar ortografik. Jika mereka di belakang atau
di bawah beberapa obyek, dltampilkan sebagai garis putus-putus.

2. Bahan-bahan pertamanan diusulkan untuk


tembus pandang; jadi mereka tidak mengikutl peraturan pandangan. Dengan kata lain,
sketsa pepohonan harus drgambar lebih tinggi dari yang lain, dan dapat saling melengkapl dengan tanaman yang lain tanpa menggunakan garis putus-putus. Semak belukar di
bawah bangunan tidak perlu digambar seiuruhnya, tetapi culup diben catatan tersendiri.
Jika diperlukan menonjolkan tanaman yang

GAMBAR REPRODTIKSI
Prakbisnya, seluruh gambar ke4a harus direproduksi (diperbanyak); kadang-kadang pada sebuah
proyek besar dl mana ada kurang lebih b0 lembar
gambar dibuat. Gambar aslinya, atau iiplakannya,
disimpan sebagai file dan setiap perubahan dapat
dibuat kemudian, di mana gambar hasil reproduksi atau "cetak biru" seperti yang biasa dlsebut orang, diberikan kepada kontraktor atau
pelaksana untuk pelaksanaan pembangunan di

lapangan. Ada beberapa cara mereproduksl


gambar. Namun, dasar dari metode tersebut sama,

dan biasanya luga berakhir dengan hasil yang


- untuk mem-buat sajinan yang benar dari

sama

suatu gambar kerja asli. Dua proses yang terlibat


langsung adalah pencahayaan dan pembentukan.
Seluruh cara pelaksanaan proses dalam kamar
gelap atau sebaliknya. Pencahayaan dipakal pada
banyak cara umum dengan menempatkan kertas
sensitif di belakang jiplakan dap menytnarinya
dengan cahaya yang terang. Pembentukan adalah
hasll pencahayaan pada kertas sensitif yang dlberi
gas biasanya amonia atau membasahinya dengan
Iarutan klmia. BaEan kertas yang bertulisan dari
pensil akan timbul dan menunjukkan gelap pada
cahaya dan cahaya pada gelap, tergantung pada
prosesnya.

125

Gambar Kerja

Diskusi mengenai masing-masing tipe proses


reproduksi dan kelebihannya serta kekurangannya

pada saat kumpulan gambar yang sudah leng-

tidaklah beEtu penting, jika kota yang bersangkutan mempunyar fasilitas membuat cetak biru
yang menawarkan sekurang-kurangrnya dua proses
tadi. Yang paling penting, cara reproduksi yang

2. Catatan atau judul gambar harus mengandung

disebut pencahayaan. Masih tidak bisa membedakan antara garis gambar yang penting dengan
yang kurang penting, titik atau corengan; mesin
akan menyalin semuanya. Juga, garis yang dibuat
oleh pensil yang tumpul akan direproduksi sebagai
garis yang tebal. Inilah alasan utama mengapa
dipakai wama hitam, garis keria yang konsisten
(rata) dan tetap menjaga gambar tetap bersih.

kap akan dijilid dl tepi kiri.


keterangan yang lengkap yang tidak terdapat
pada gambar kerja. Penempatannya harus sedemikian sehingga cukup mencolok pembaca
pada saat membalik-balik lembaran gambar.
Kemudian, harus diatur penempatannya pada
bagian bawah atau sebelah kanan bawah dari
setiap lembar gambar. Judulnya harus meng-

ikuti ketentuan sebagai berikut:

a.
b.

KEBERSIIIAN
Tangan manusia mengandung lapisan minyak atau

uap panas yang dapat diserap oleh kertas


sehingga menimbulkan noda pada kertas. Untuk
mencegah hal ini, biasanya tapak tangan yang kena Iangsung pada permukaan kertas, diberi tatakan

arsiteknya, dan inisial pemeriksa gambar (kepala juru gambar atau instruktur).
Nama pemilik bangunan, nomor pekerjaan dan judul setiap gambar, dan alamat
pbkerjaan.

c.

kertas tipis. Hapuslah segera noda/kotoran yang


terdapat pada permukaan kertas. Pada proses menjiplak, hapuslah kedua permukaan kertas iika ada
kesalahan; grrafit dari gambar aslinya akan membekas pada kertas di bawahnya dan sulit dihilangkan.
Setiap gambar yang tidak dapat dibaca atau kekurangan gambar detail sebagai pendukungnya, bagaimanapun kecilnya, bukanlah gambar keia yang

itu sendiri, perubahanperubahannya, tanggal pelengkap, dan


nomor setiap halaman, sebagai contoh,
Iembar 4 atau 7 (biasanya pada sudut
kanan bawah). Jumlah halaman gambar
seluruhnya harus selalu ditampilkan (7
Judul gambar

dalam hal ini) sehingga pembaca gambar

yakin tidak ada halaman yang hilang.

Judulnya, sebagai contoh, rencana

baik. Ingatlah, bangunan dibangnrn berdasarkan


gambar reproduksi, bukan gambar yang asli.

ST'ST'NAT{ DAIV T'XI'RAN IIERTAS

Nama kantor yang membuat gambar, nama perusahaan, alamat, nama dan inisial

d.

gambar, biasanya ditempatkan pada bagian catatan dan juga pada batas bawah
gambar, selama ada beberapa jenis gambar pada lembaran. Tiap gambar dari
Iembaran harus diberi label yang ielas.
Skala harus selalu ada dalam batasan di
bawah judul setiap gambar atau detail.

GAMBAR
Susunan yang baik-ukuran, tata letak, dan
harus
pengaturan bahan pada suatu gambar
dan
hemat
ruangan,
lengkap,
dengan
ditentukan
nyaman dilihat (lihat A-4). Harus seragam untuk
seluruh gambar sehingga orang yang membaca
gambar tersebut akan dapat menemukan penjeIasan yang diperlukannya dengan cepat. Susunan
gambar dapat disalin dari gambar asli, atau mahasiswa menentr:kan sendiri; jika begitu, faktor-falrtor

berikut ini dapat menjadi bahan pertimbangan:


1. Batas-batas:

in dari atas kertas, bawah,

Jan sisi kanan, dan 1 in dari sisi kiri. Batasan


tersebut tidak hanya untuk kerapian, tetapi
luga mencegah kehilangan informasi di bagian
tepi dalam hal gambar tidak terjiplak sem-

purna. Batas kid yang lebih besar berguna

TATA I.ETAI( GAMBAR


Keterangan berikut pada tata cara dan susunan
garis kerja menghubungkan seluruh gambar dalam
satu set. Sebelum memulai membuat gambar keria,
sebagai latihan, tentukanlah keterangan apa yang
akan diletakkan pada tiap halaman, lalu membuat
sketsa dari seluruh gambar. Dalam sebuah kantor,
hal ini merupakan tanggnrng iawab seorang arsitek
atau kepala juru gambar. Kepentingannya adalah
agar beban pekeriaan dapat dibagi-bagi ke beberapa juru gambar yang bekeria pada proyek yang
sama. Unfi:k membagi-bagi pekedaan, harus diper-

hatikan jumlah halaman seluruhnya atau iumlah


gambar per lembar, ukuran seluruhnya (dengan
tambahan pemberian ukuran jika diperlukan), dan
ruangan keqa yang tersedia. Iembaran-Iernbara:i

7
126

Gambar dan percncanaan A$ltektur

tersebut harus dlatur dengan maksud penggunaannya di dalam peker;aan. Pengaturan dari kumpulan gambar sederhana dengan nomor halamannya dapat dllihat di bawah ini (Gambar 14-2):
Lembar 1. Rencana gambar, jadwal lembaran
Lembar 2. Rencana pondasi
Lembar 3. Rencana lantai
Lembar 4. Peninggnan
Lembar 5. Detail interior
Gambar-gambar tadi diahr dengan cara tersebut
di atas karena mereka dipakai dari awal konstruksi.
Pada proyek besar, penting sekali untuk menggolong-golongkan gambar tersebut lebih banyak
dan lengkap laE. Pada pekerjaan yang kecil, diasumsikan bahwa detail pondasinya terdapat pada
halaman yang sama dengan rencana pondasi, jendela, pintu, finishing ruangan. Potongan struktur
terdapat pada peninggian, dan detail lemari dimasukkan pada detail interior. Jrka lembar tambahan diperlukan untuk srrukhu, listrik, perpipaan, atau
keterangan sejenis, maka dapat diselipkan pada
tempat yang diinginkan.

REFERENSI GAMBAR
Setiap set gambar kerja menggunakan simbolsimbol tertentu yang membuatnya memungkinkan
,:rruk menempatkan keterangan dari tiap lembar
:a.laman. Simbol-simbol khusus bervariasi dari satu

:empat ke tempat yang lain, dan ada yang lebih


:-.mlt dari yang lain. Sistem yang akan dijelaskan
C sini cukup sederhana tetapi efektif, dapat dipelajari dalam beberapa menit saja. Simbol-simbol
:ersebut dapat berupa lingkaran, bujursangkar, ber^:an, segienam, dan lain-lain, sepanjang mereka
::Emakan dengan konsisten.

Potongan yang besar dan detail potongan


merupakan kunci perencanaan dan peninggian
dengan dua nomor, satu di atas yang lain-di dalam contoh terdapat contoh (Gambar 14-5). Nomor
d atas menunjukkan nomor detail gambar, nomor
ya-ng di bawah menunjukkan halaman gambar
tersebut. Detail
fldaklah sama dengan detait f
Kenka dipakai pada potongan yang besar, seperti
potongan struktur yang penting, lingkaran dihu-

yang kecil, seperti kusen jendela, tapak, atau pe_

gangan tangga, lingkaran diletakkan pada garis


pendek yang memotong, pada sudut kanan, pada
tempat potongan dibuat (Gambar 14-5). Lingkaran
dengan ukuran yang sama, mengandung detail nomor, digunakan sebagai judui dari detail tersebur.
Kadangkala gambaran lisan ditambahkan sebagai
pelengkap, sebagai contoh, "Pondasi tapak dlnding
dengan ujung khusus". Skala harus selalu ditunjukkan bersamaan dengan gambar potongan.
Simbol lain, dipakai pada proyek besar, adalah

nomor mangan. Biasanya ditempatJ<an di dalam


seE empat sebelum nama ruangan pada rencana,
dan di bawah peninggian interior dinding ruangan
(Gambar 14-5).

CANA MENGGAMBAR SETIAP GAMBAR


KERJA
Sebelum mulai menggambar, penentuan atas
simbol-simbol yang akan dipakai pada keteranganketerangan gambar. Hal ini akan menyrngkat waktu
menggambar dan menghllangkan banyak kesalahan. Cek ukuran gambar untuk keseluruhan ukuran. Lalu, jaral< pandangan daerah kerja, ruangan
untuk pengpktuan, dan judul. Secara umum, suatu
gambar yang besar pada lembar kertas akan lebih
nyaman dilihat jika berjarak sama dengan sedikit
ruangan lebih di bawahnya, daripada di bagian
atas. Hal ini akan membingkai gambar secara efek-

tif

dan meninggalkan cukup ruang untuk judul


dan skala dl bawahnya. Dengan menggunakan
garis konstruksi, tentukan sketsa utama gambar

dan penempatan judul. Dalam hal ini, koreksi


dengan Instruktor, yang dapat menunjukkan
kesalahan dan dapat memberikan penyelesaiannya.

Urutan garis ke4a yang dianjurkan di sini harus diikuti secara umum, namun perubahan kecil
akan ada untuk penyesuaian pilihan pribadi (Gam14-6). Obyek penting dari metode ini adalah

ba

mencegah koreksi yang tidak penting dan kesalahan berat, garis terialu hitam, sehlngga sulit dibersihkan sama sekali.

A.

KETERANGAN YANG DIBUTUHKAN DAN


GAMBAR-GAMBAR
1. Catatan, jadual, keterangan teknis.
2. Sketsa disain, gambar satu gais, hubungan gambar, penyelesaian grrafit.

B.

IANGKAH AWAL MENGGAMBAR


1. Sebelum mulai, cek lokasi dan susunan

bulgkan pada satu atau kedua ujung dari gans


brdang potong pada gambar rencana, Pada potongan gambar, ditempatkan di bawah gambar,

kadang kala dengan gambaran lisan (Gambar


14-5).

Ketika digunakan pada rencana atau peninggian untul menupjukkan suatu detail potongan

gambar.

tnbar Kefia

r27

ANGKA DETAIL ATAU SIMBOL YANG


MENGULANGI JUDUL DETAILNYA

L
LEMBABAN YANG DETAIL ATAU

.t
l-:- '- , j
I

BAGIANNYA DILOKALISASI

-[

___t_

PENINGGIAN

PANAH MENUNJUK KE

ARAH

PANDANG YANG DIHARAPKAN

ANGKA DETAIL ATAU SIMBOL YANG


AKAN KELIHATAN PADA JUDUL DETAIL
ATAU BAGIAN

BAGIAN MELINTANG
SKALA

'lQ

rr :

' -4'

RENCANA

SELALU MENUNJUKKAN

SKALA
SETIAP DETAIL ATAU GAMBAR.

[6]

*o'o*

,o"

ANGKA BUANGAN MENUNJUKKAN


RENCANA LANTAI - MENGULANG
PAOA PENYELESAIAN JADWAL DAN
ELEVASI ENTERIOR

ANGKA JENDELA ATAU PINTU YANG


OITUNJUKKAN PADA RENCANA LANTAI

ANGGKA PINTU YANG DITUNJUKKAN


PADA RENCANA LANTAI l\ilENGULANGI
PADA JADWAL PINTU

GAMBAR lrt-S Simbol-simbol yang umum dipakai pada gambar arsitektur

2.

C.

Cekkeseluruhan ruangan yang dlperlukan


pada lembaran, tentukan skaia, cantumkan

4.

judul, ukuran, tabel-tabel.

5.

DENAH (GARIS KONSTRUKSI)

1.

Tentukan penempatan batas-batas gambar

2.

pada lembar kerja.


Penempatan hal-hal penting, seperri dinding bata, partisi, garis atap, dan baEan
fungsional.

3. Gambar detail yang Iebih kecil, seperti pekedaan lemari, jendela, kusen, kasau, alat

rumah tangga dan lain{ain.

Ceklah gambar pada supervisi (arsitek,


kepala juru gambar).

D.

Pada tempat ini, perubahan dapat saja


teiadi, setiap perubahan yang dibuat akan
lebih mudah dilakukan sekarang daripada
setelah seluruh gambar selesai.

GAMBAR AKHIR (BERDASARKAN ABJAD)


1. Gambar sifat-sifat penting dari gambar,
seperli garis dinding, partisi, sketsa-sketsa.
2. Gambar sifat-sifat lain, seperti lemari, balok, kusen, pondasi tapak.
3. Ukuran-ukuran

f
tza

Gambar dan Percncanaan Arsitektur

-LANGKAH

fi)

_+_+__
I

-1
I

4DIBANGUN
DIATAS

UNIT PEMBUANGAN AIB

TEGEL KE
PENUTUP ATAS

I----

GAMBAR 14-6 Langkah-langkah di dalam membuat rencana lantai

Gambar

tzg

Kela

4. Penempatan huruf-huruf
5. Gambar tekstur dan bayangannya.
6. Profil jika diperlukan.
7. Lengkapi judul, batas, dan catatan.
8. Ceklah gambar pada supervisi.
Cara tersebut akan diterapkan pada setiap
_:ambar. Referensi dapat dibuat pada bab ini di

lalam teks.

pada bagian akhir untuk mencegah kekacauan


dengan hal yang penting. Betapapun bagusnya
suatu gambar, akan menjadi tidak bergnrna iika
tidak dapat drbaca dan dlmengerti pernbaca.

MEMBUAT GAMBAR RENCANA


PADA GAMBAR REPRODT'KSI
Banyak gambar direncanakan berdasarkan gambar

sebagai contoh, perpipaan dan


rencana listrik. Pada proyek yang besar, sketsa
rencana lantai dicopi beberapa kali di atas kertas
transparan khusus. Hasil copi tersebut dapat
digambar di atasnya seperti kertas jiplak dan se-

rencana lantai

ALASAN PEMILIIIAN PROSEDUR


?embahasan terdahulu dibuat untuk membantu
jrafter pemula, supaya membiasakan bekerja
lengan benar dan efisien. Tidak semua pemula me:rgikuti cara tersebut seluruhnya, tetapi tetap berlasarkan sistem yang telah diterangkan di depan.
Setiap pemula yang memakai sistem tersebut,
kemudian akan mengembangkan sendiri sistem
:ersebut sesuai dengan keinginannya.

Waktu untuk membuat suatu gambar sa:rgatlah berharga; memerlukan 40 sampai 60 persen
Jarl biaya yang dikeluarkan oleh kantor peren:ana. Setiap sistem yang menglinkan drafternya
'.rntuk bekeqa tanpa perlu mencari sendiri bahan
lntuk menggambar, atau mernbuat gambar ulang,
akan merupakan pengalaman yang berharga bag
lrafter tersebut. Alasan di balik setiap Iangkah

lalam prosedur adalah sebagai berikut:


1. Gabungkan "keterangan yang diperiukan dan
gambar-gambarnya". Jika seluruh data sudah
hperoleh, drafter dapat mulai menggambar dengan
:enang.

mua informasi dapat dibuat menjadi satu. Perpipaan, listrik, pemanas, atau keterangan iain lag
dapat ditempatkan sesuai keinginan. Alasan utama
menggunakan metode ini adalah ekonomis dalam
reproduksi gambar daripada menggambarnya lagn.

Jika jumlah lembar gambar kerjanya tidak


banyak, dapat mengnkutl cara berikut ini (Gambat
1,4-7).

1. Letakkan kertas iipiak di atas rencana lantal.


2. Jipiak denah dinding, jendela, plntu, dan lokasi alat-alat rumah tangga pada kertas iiplakan

yang baru. Abaikan semua tuiisan.

3.

Pindahkan kertas jiplakan tadi, dan tempatkan


copi yang kedua.

4. Gambar ketelangan yang diperlukan.

lni adalah setiap

perbaikkan
atau kesalahan gambar, sebagai contoh rangkaian
listrik, tidak akan mengganggu garis kela dinding
dan garis-garis lainnya, yang terletak pada tempat

Aiasan untuk cara

2. "Langkah awal untuk menggambar". Lang<ah-langkah sederhana ini untuk menghindari

iain.

:lapusan pada gambar atau membuat gambar ulang


karena kekurangan tempat. Hasil gambarnya akan
Japat dibaca lebih baik dan jelas.

GAYA ATAU CORAK DI DALAM


MENGGAMBAR

3. "Denah (garis konstruksi)". Hal yang pasti


nenghabiskan banyak wakfu dan menghasilkan

Ada banyak sekali gaya/corak dalam menghasilkan


suatu gambar arsitektur, tergantung pada daerah,
kantor, sifat individu. Setiap gaya adalah baik jika

3ambar yang kotor adalah memulai suatu pekerjaan

Jengan membuat garis tebal dan hitam.

Kebanyakan gambar memerlukan beberapa peruf,ahan dan lebih mudah mengganti garis konstruksi
daripada mengubah seluruh gpris keda.
4. "Penyelesaian gambar (berdasarkan ablad)".
Sketsa ini membuat cara menggambar yang
srstematis di dalam menyelesaikan gambar dan
jans-garis kerja pada waktu yang sama. Hal ini

akan menghasilkan keseragaman dan mutu


penyelesalan gambar yang baik. Tekstur, yang
:nerupakan ha} tidak begitu penting, ditempatkan

gambarnya dapat dibaca, tellti, dan iengkap. Pada


kebanyakan perkantoran mencoba untuk membuat
suatu standar pada gambar mereka, sehingga iuru
gambar harus mengikuti cara tersebut, dan mereka

harus dipersiapkan uniuk mempeiajari yang lain


kerika pindah ke tempat kerla yang lain.
Faktor yang membuat kenyamanan, mudah
dibaca, menjadi gaya menggambar sederhana untuk disebutkan, tetapi membutuhl<an ketekulan
dalam berlatih. Gaya arlistrk bukan merupakan akhir dari gaya itu sendti. Gambar-gambar dba:a

130

Gambar dan perencanaan Atltektur

oleh banyak orang dengan tingkatan pengalaman


dan pengetahuan yang bermacam-macam; sehingga, kemudahan suatu gambar untuk dibaca merupakan faktor terpenting. Beberapa penemuan yang
menciptakan suatu gaya adalah sebagai berikut:

l.

Kemampuan afiistik dai juru gambar tersebut.


Kemungkinan, faktor yang paling penting adalah kemampuannya menuntun pembaca me-

nuju pemakaian bermacam-macam penemuan.

2. Variasi ketehalan gans. Dipakai secara konsisten pada setiap simbol, sehingga membuat gambar nyaman dan mudah dibaca. Buat
garis tipis atau tebal berdasarkan abjad garis,

dapat menggunakan simbol-simbol khusus,


seperti garis obyek yang upis untuk struktur,
potongan, garis tebal untuk sketsa dan profilprofil.

3. Tata letak gambar. TempaVruangan pada kertas harus dipakai secara efisien, dan ada cukup tempat untuk judul, catatan, dan hal-hal

penting lainnya.
4. Judril kiusus untuksuafu gambarkerja. Kebijaksanaan menggunakan kertas stensll, ber-

Sampai para mahasiswa memperoleh keahlian dan


perasaan untuk mengembangkan gayanya sendiri,

mereka harus mengikuti duiu cara keda seorang


ahli. Pengalaman juru gambar dengan mata yang
terlatih dan perasaan, akan menghasilkan garis
kerja yang baik dengan jangkauan luas atas jenis

dan pemakaian pensil, bahkan kadang kala


menggunakan metode yang kurang efisien. Namun,

mahasiswa harus menjaga kekonsistenan penggunaan pensil dan harus menggmnakan pensil pada

posisi yang benar; pada sudut yang kecil arah


garis dan tegak lurus kertas ketika pandangan
sepanjang garis. Ada dua alasan untuk membuat
efektif posisi ini. Pertama, garis akan digambar
pada jarak yang dekat dari acuan, sehingga
membuatnya lebih mudah untuk dievaluasi dan
memperbaikinya jika terlalu jelas atau terlalu tipis.
Kedua, tidak ada kesempatan membuat pensil
menyimpang di bawah pengawasan dan l<reasi
yang teliti atau garis yang mendua. Letaknya
kadang kala kelihatan acak-acakan pada mulanya,
tetapi jika dipdlajari lebih lanjut akan merupakan
bantuan yang besar di dalam membentuk teknik
menggambar yang baik.

garis bawah, dan garis penuntun yang mudah


terlihat akan mempedelas hampir semua gam-

METODE T'NTTII( MENGTIEII/IAT

bar.

WAKTI'

perlu drmasukkan pada keterangan catatan

Karena waktu membuat gambar arsitektur sangat


mahal dan pekerjaan arsitekfur merupakan usaha
yang penuh persaingan, setiap penghematan biaya
tenaga kerla tentu dlperlukan. Tentu saja, hasilnya
harus tetap bagus dan lengkap, sama dengan yang

dan pengn:kuran. Pra}:tisnya, tekstur tidak diperlukan sepanjang sketsa dafl setiap bahan

dihasilkan dengan metode lain. Beberapa perusahaan menggunakan meiode berikut lni dan

termasuk catatannya, cukup menerangkan kepada pemborong ha}-hal yang perlu untuk di-

sangat berhasil:

5. Penggambarun tekstw losi-/osl, kayu, bata,


dan batu pada seluruh gambar. Rencana ini
sangat bergnrna pada peninggian, tetapi sering
tuga dipakai pada perencanaan. Tekstur tidak

ketahui.

6. Bentuk hwuf, ukuran, dan tata letak. Pada


banyak gambar tambahan, catatan harus dl-

tempatkan pada tempat tersendiri; mereka


harus ditempatkan sedekat mungkin dengan
obyek gambar. Dengan alasan ini, juru gambar

harus dapat mengecilkan dan catatan yang


jelas sewalrtu diperlukan.

7. Teknik penggunaan pensil. Sudut silang,


menambah tekanan pensil pada pembuatan
garis, tanda panah yang menarik, dan lainlain yang semuanya berdasarkan pada cara
seseorang memegang pensrl. Telnik ini meng-

hasilkan Iatihan yang terus menerus.

\.

l. Gambar arcitektu tanpa bantuan alat gambar


dibuat langsung di atas kertas bergaris biru.
Kebiasaan ini menghilangkan pemakaian alat
bantu menggambar, yang menghabiskan banyak waktu. Kalau dikedakan oleh juru gambar
yang berpengalaman, hasil akhirnya dapat dibandingkan dengan gambar yang dibuat dengan bantuan mesin (Gambar 14-8).

2. Termasuk gambar detail yang kecil, dibuat di


atas lembaran yang kecil, dengan spesrlikasi
tefientu (Gambar 14-9). Sebanyak proyek yang
terdapat pada daerah geografi menggunakan
banyak detail konstruksi yang identik satu
sama lain, banyak waktu juru gambar yang
dapat dihemat dengan membuat beberapa detail dalam satu lembar keda. Ketika diperlukan,

,J

Gamfor Kefa

131

J_9
o(D
PADA FORMASI TERSEBUT.

GAMBAR

14-l

Cara membuat gambar pada gambar hasil reproduksi

r
r32

Gambar dan Perencanaan Aryitektur

dapat dlcetak dengan jumlah yang diperlukan.

Juga, penggunaan bahan ini oleh seketaris


kantor merupakan penambahan yang bersifat

ekonomis. Pondasi, jendela, pintu, dan


macan)-macam detail sering dipakai dengan
cara ini.

GAMBAR DI DALAM
PERENCANAAIV ARSITEKTUR
Latihan di kantor bervariasi sekall pada peruJTTRU

sahaan arsitektural. Ukuran kantor, tipe latihan,


Ietak daerah, dan sifat individu mempengaruhi
tanggung jawab atas te4adinya bermacam-macam
bentuk ini. Berdasarkan alasan ini, sangat sulit
untuk menggambarkan keadaan juru gambar
pemula akan menemukannya pada pekerlaan
pertama mereka. Namun, mereka dapat menladr
yakin bahwa karena kekurangan pengaiaman
mereka, hanya pekelaan-pekedaan tertentu saja

GRAVEL KHAS MENGHENTIKAN DETAIL


.--

SKALA a, i r,-ax

yang akan djberikan kepadanya pada setiap kantor.

Pengalaman kami menggambar merupakan


tanggung jawab dari tiap orang pada suatu rencana
arsltektur sederhana yang dibatasi oleh daerah
kediaman dan sedikitnya obyek komersial. Hal ini
akan membantu mahasiswa meiihat bagian mereka
dari suatu keseluruhan gambar, hal ini juga menunjuktan kepada mereka di bidang pelajaran di mana
mereka harus konsentrasi penuh jika ingm mentadi ahli dalam bidangnya.

KANTOR yANG ,,KHAS,,


Kantor yang dibahas di sini terdiri dari 2 orang
arsitek; 1 orang pemula, Iulusan dari sekolah arsitek; 1 orang supervisi; 1 orang ahli gambar; 1 orang
iuru gambar pemula, dan L orang resepslonis/sek-

GRAVEL KHAS YANG MENGHENTIKAN DETAIL

SKALA ?)t = l' - .i il

Gambar

14{

bantuan

alat

Perbandingan hasil gambar dengan


gambar dan tanpa alat

Setelah memperoleh pekerjaan, juru gambar tersebut dapat menEkuti kuliah malam atau kursus
tambahan untuk menambah kepandaian dan pendapatannya.

TANGGT'NG JAWAB

retaris. Selama resepsionis/seketaris mengerjakan


pekedaan yang biasa dilakukan oleh seorang juru

Prinsip-prinsip dalam suatu perusahaan meru-

gambar kecuali membuat, mengnm, dan mencetak


suat, jenis pekerjaan tersebut tidak akan dibahas

pakan pengusaha yang berdiri sendiri seperti seniman


insinyur, dan sebagai akibatnya harus me-

di sini.

miliki lebih banyak fungsi daripada pegawainya

biasa. Fungsi profesionalnya termasuk rapat dengan

LATAR BELAI(ANG PENDIDIKAN

Iangganan, seluruh disain proyek, koordinasi usaha

Mahasiswa arsitektur yang baru lulus dari universitas dewasa ini, dengan masa belajar lima
tahun di kampus, berkonsentrasi pada kesenian,

daerah; pemeriksa bangunan; memperkirakan biaya


proyek; memilih dan menyetujui lokasi tanah dan

matematika, pengetahuan alam, dan kursus teknik

yang spesifik.
Dianjurkan, tetapi tidak dipaksa, bahwa seorang juru gambar memiliki masa belajar dua tahun

dr kampus dan tambahan kuliah teknrk khusus.

dengan para insinyur, kontraktor, dan pejabat

bahan bangunan yang akan dipakai; spesifikasi


penulisan; pembaEan tugas dan tanggung jawab
di dalam kantor; dan melatih para karyawan.
Tanggung jawab terhadap perusahaan meliputi
pengajuan tagihan dan pengaturan gaji karyawan,
suat menyurat, pembelian alat, dokumentasi, dan

r33

Gambar Kerja

FORMIKA ATAU
APHON WS'

PAPAN EAK YANG DAPAT DIGESEF

peparu Rax

yrue

PAPAN RAK YANG OAPAT


OI ATUR

DAPAT DIGESER

SPASI UJUNG

-{3
*

o"

l'- d''

cL'f2

cL'a.

tt-

y'|"
-----

l'- o"

44' rANTEK KAyu


KERAS e, e'/eu o,c.
MENYEDIAKAN SISI MT'D

SLOTDADO UMUM UNTUK PANTEK KAYU YANG


MUDAH DIPINDAH

PENUTUP MEJA GANTUNGAN RAK

BUANG DAPUR

KLOSET CINA

GAMBAR 14-9 Contoh gambar detail standar

TANPA SKALA

Gambar dan Perencanaan Arsitektur

1,34

iain-iain. Sebagian pekerjaan tersebut ditangani

pemula harus memperhatikan semua kemajuan ter-

oleh seketaris, yang juga mengerjakan pengetikan.


Merupakan tugas seorang arsitek untuk mengetahui bahwa seluruh pekerjaan tersebut dike4akan

sebut karena mereka akan praktek pada kantor


yang sama dengan tempat bekerja mereka kemu-

dengan baik dan tepat waktu.


Para lulusan baru yang beke4a untuk arsitek

Waktu yang dipakai untuk menggambar banyak menghabiskan biaya suatu kantor, cara ]ain
yang dapat menambah kecepatan dan menambah mutu hasil reproduksi lebih disenangn. Yang
disenang dewasa ini adaiah menghilangkan menggambar dengan tanpa bantuan alat gambar. Karena
banyak gambar perlu dibuat berulang-ulang, seperti
rencana lantai dari bangunan berlantai banyak dan
sering menggunakan detaii, copi, dibuat oleh me-

lain akan memperoleh keuntungan pengalaman


yang diperlukan untuk melengkapi pengetahuannya. Mereka bekerja di bawah pengawasan

arsitek senior dan biasanya bertanggung lawab


lebih daripada pengalamannya. Tergantung pada
keinginan dan kemauannya, beberapa lulusan baru
berkonsentrasi pada disain dan yang lain pada
penulisan spesifik, kebanyakan bekerja pada meia
gambar, mengawasi kemajuan proyek, dan membantu mendidik juru gambar pemula.
Ttrgas utama dari seorang juru gambar adalah
membuat gambar kerja dafl sket sederhana yang
dibuat seorang arsitek. Para juru gambar dengan
kemampuan afiistik yang dimilikinya membuat
gambar perspektif dan penyajiannya dari sebuah
proyek. Kebanyakan waklu dari seorang juru gambar dihabiskan untuk membuat penulisan, tiplakal, membuat gambar baru, dan membuat pilihanpilihan sederhana pada gambar denah keadaan
asli bangunan. Peraturan bangunan, peraturan
daerah, rekomendasi teknik, dan membuat dokumen harus dikonsultasikan dengan teratur untuk
meyalcnkan kebenaran dan kelengkapan seluruh
gambar. Banyak kantor mempunyai mesin cetak
sendiri, yang biasa dioperasikan oleh seseorang

atau siapa saja yang memi[ki waktu senggang,

dian.

tode apapun, menghemat biaya dibandingkan


membuat gambar lagi.

Setiap teknik reproduksi dapat disesualkan


dengan gambar yang akan dibuat
- fotogrrafi,
diazo, xerografi, atau yang lainnya. Hasil copy
dapat diperluas, dikurangi, diputar, diperbaiki, ditambahkan, atau dikurangi dari dan dicopi lag.
Komputer dapat diprogilam untuk memasukkan data ke dalam alat cetak yang dikontrol secara
elektronik, yang dapat menghasilkan gambargambar yang diingnnkan-grafik, proyeksi ortogafik, gambaran, atau barang cetakan. Mereka
dapat iuga menyimpan, dan dipanggdJ laE sesuai
kebutuhan, mengandung banyak sekali informasi.
Setiap gambar dihasilkan dengan standar mutu tertentu dapat dimilaofilrnkan, selungga tidak
memerlukan cara dokumentasi lama yang memeriukan banyak tempat.
Gambar-gambar dapat dibuat dari gambar asli

yang lain mencetak gambarnya pada perusahaan


duplikasi. Pekerjaan Iain seorang juru gambar me-

dan digabung dengan baEan kecil dari gambar

hputi pengriman gambar, pembelian bahan, dan

selesai, keseluruhan gambar dapat dibuat duplika-

bahkan kemungkinan mempertanggmngjawabkan

sinya dengan menggmnakan metode fotogafi standar.

hasilnya pada perusahaan.


Supervisi gambar melakukan seluruh pekerlaan ini dan sebagai tambahan mengatur pekerjaan
juru gambar pemula. Supervisi gambar harus menanda tangani dan mengecek seluruh kemajuan
gambar untuk memastikan bahwa setiap gambar
adalah benar dan berhubungan dengan gambar

lainnya. Dalam banyak hal,'supervisi gambar iuga


meneruskan perintah-perintah arsitek ke para luru
gambar.

KEMAruAI$ DI DATAM TEI(NOIOGI


MENGGAMBAR
Peralatan menggambar, bahan-bahannya, dan
teknik selalu berkembang lebih maju. Juru gambar

ra

Iain yang dilekatkan di atas kertas. Kalau sudah

Beberapa sistem teiah dibuat dengan menggunakan bermacam-macam cara yang pernah dicoba
sebelumnya. Beberapa menggrunakan peralatan seadanya, sedang yang Iain menggunakan perang-

kat kamera yang mahal, elektromk, dan alat-alat


lain.
Secara logika, pada sebuah kantor yang besar diharapkan dapat yang pertama menggunakan
sistem baru ini, karena volume kerja mereka dan

modal kerja yang besar. Pada kantor yang kecil


lebih memilih pada sistem yang sederhana. Juru
gambar pemula harus dapat beradaptasi pada me-

tode baru agar dapat menyesuaikan diri dengan


peke4aannya. Seialan dengan waktu, akan semakin
sedilot waktu yang dipakar para juru gambar untuk

135

Gambar Kerja

:lembuat garis kerja dan bentuk huruf; waktu


-uang akan semakin efisien dan dihabiskan untuk
:relakukan pekerjaan yang lebih berharga.
Dari altematif tersebut, jelaslah beberapa sisrcm mungkin, dan beberapa di antaranya sudah
::gmnakan. Untuk menggambarkan beberapa sis:em tersebut di sini akan membosankan dan hanya
:erpakai oleh sebagian mahasiswa yang mengguiakan sistem tersebut; Sejalan dengan hal itu, tidak
ada gambaran yang ditawarkan di sini. Setiap juru
3ambar yang baik dapat beradaptasl dengan keadaan yang sedang drhadapinya.

sistem satuan yang sudah kuno. Untuk 100 tahun,


Jerman menggunakan satuan 500 grram untuk 1
pon. Keanehan inl tidak beraktbat apa-apa pada
barang buatan pabrik ataupun perdagangan luar
negeri, namun secara logika diasumsikan bahwa

Amerika Serikat juga akan mengalami masalah


yang sama walaupun sudah mengalami perubahan.
Alasan utama untuk menjelaskan ketidal<kon-

sistenan menggunakan satuan metrik merupakan


kenyataan bahwa industri bangunan adalah salah
satu sumber yang menghambat pemakalan sistem
satuan baru selama bertahun-tahun. Hal ini bukan
dikarenakan sikap keras kepala, meiainkan karena

SISTEM METRIK
tsanyak orang berpendapat bahwa slstem berat

lan ukuran yang sekarang dipakai di Amerika


adalah lebih baik daripada slstem metrik. Sistem
yang dipakai di Amerika lebih kompleks dan tidak
konsisten; satuan tidak memiliki dasar umum dan
ndak ada hubungan antara satuan kubik dengan
berat air. Sistem metrik lebih konsisten dan
memiliki satuan desimal. Berhubungan linler antara
satuan pengnrkuran kubik dengan berat dari air,
tanpa memerlukan faktor konversi dan merupakan
perhitungan sederhana biasa. Sebagai tambah-an,
sistem metrik sudah digunakan pada banyak
negara di dunia kecuali Amerika Sertkat. Pada
pertukaran ke sistem metrik tahun 1975, peraturan
nasional mengenai "Koordinasi penambahan penggunaan sistem metrik dl Amerika Serikat" telah
diperkenalkan. Sistem metrik mulai dtperkenalkan
kepada seluruh murid sekolah di Amerika Serikat.
Pada tempat lain, sistem metrik telah dignrnakan bertahun-tahun yang lalu. Perhimpunan ahli
ilmu pengetahuan telah menggunakan sistem metrlk seiama bertahun-tahun; Bahasan ilrnu pengetahuan di Amerika dan negara lain telah dapat
saling dipertukarkan dengan saling pengerfian. Tenaga listrik dan penerangan menggunakan satuan
dari sistem mefiik; filrn-filrn dirancang dengan ukuran 8 mm, 16 mm, 35 mm, Iebarnya, walaupun
panlangnya masih dinyatakan dalam feet.
Pada industri dan bisnis usaha tertentu telah
memakai standar matrik sewal<tu yang lain maslh
dalam proses perubahan. Beberapa masih memerlukan waktu yang agak lama untuk mengmbah
ke satuan metrik, dan yang iain menolak untuk
mengubah. Masalahnya, walaupun sistem metrik
aslinya berasal dari Perancis, beberapa satuan yang
kuno masih digunakan di sana. Contoh adalah
aune : 1,2 meter dan ligne = 0,00225 meter.
Belanda, Jerman, dan Belgia juga menggunakan

beberapa alasan yang masuk akal, antara laln:


1. Pembuatan bangrunan beriangsung lama dan
harus selalu dlperbaiki dan dimodiJikasi terus
dengan komponen berukuran sama.
2. Komponen-komponen seperti 2x 4s,4 in pipa

besi cetak, 26 ukuran lembar baia galvanis


dan banyak lagn, dikedakan sesama mungkin
dengan ukuran tersebut, dan harus "dipercepat" konversinya jika diperlukan. T[kang pipa
dan tukang kayu tidak akan senang memakai
ukuran-ukuran yang ganjil seperti "50,8 mm

3.

4.

101,6 mm untuk 2 x 4.
Bidang tanah kadang kala disurvei sekali, dan
tidak pernah diukur lagi, mungkin selama

beberapa ratus tahun. Karena banyak sekall


jenis pekerjaan yang terlibat, diragrukan mengenal surver ulang tersebut. Pada bagnan
barat daya, di daratan Spanyol masih memakai pengmkuran dalam satuan "valas".
Mungkin bukan merupakan alasan yang tepat
untuk mengubah banyak hal yang akan melibatkan perdagangan suatu negara. Masih

mungkin baE pabrik kayu untuk pemakaian


dalam negeri dengan peralatan konvenslonal,
dan memakai ukuran dalam satuan metrik
untuk produk eksportnya.
Dari berbagai alasan tersebut di atas, termasuk
pendapat dari pemborong bangunan dan para arsitek, nampaknya pada industi bangunan masih
akan menggunakan sistem satuan lama dalam hal
ini. Jika perubahan terjadi iuga, maka diperlukan
perlindungan terhadap sejurniah besar peralatan
perpipaan, listrik, permesinan, dan komponenkomponen bangnrnan. Hal ini akan berakibat terha-

dap seluruh ukuran, penyambung, positif-negatif,


Iaki-perempuan dan lain-lain. Normalnya, barang
dari stok lama, pipa-pipa, kabel, selang, kopling,
dan kayu harus dirawat dalam pemakaiannya. Kebiasaan di dalam perdagangan dan sifat menen-

F
Gambar dtn perencanaan Alsttehlur

136

dicetak dengan jelas? Apakah semua su,

tang dari manusia untuk mengubah dapat merupakan hal pengharnbat kemajuan, tetapi hal-hal terse-

sunannya rapi? Apakah gayanya sesuai de-

but sangat masuk akal, dan sangat sulit dihi-

ngan Anda? Apakah hurulhurufnya

langkan. Merupakan bukli bahwa waktu berlalu,


namun semakin banyak orang pada bidang konstuksi memerlukan untuk menggunakan kedua
sis-tem tersebut. Masalah yang prinsip akan teiadi
pada perubahan dari metik ke satuan yang biasa
dipakai di Amerika, dan sebaliknya-memerlukan

Apakah sistem referensinya mudah dipakai?


ingatlah, gambar Anda akan dinilai dengan
cara yang sama.

2.

proses aritmatik yang sederhana. Yaitu tabel


konversi, skala dan pita dwi dimensi, kalkulator
konversi, peralatan dan bahan lain yang ada pada

setiap orang.

ngetahuan yang baik telah tersedia, dan banyak


buku matematika dan pengetahuan alam mengandung bab yang berisikan penjelasan sistem metrik.
Beberapa tabel konversi yang termasuk di
dalam Iampiran dapat dipakai untuk beke{a di
antara sistem yang lain. Hanya yang diperlukan
oleh juru gambar saja yang termasuk di sini. Satu
gambar dengan satuan metrik drtunjukkan di sini.
Seperti terlihat, masalah satuan dalam gambar masih merupakan masalah, walaupun hanya masalah
kecil (Gambar 14-10).

Gambarlah beberapa detail pada selembar kertas, dengan mengErnakan ketebalan garis
yang berbeda. Letakkan kertas jiplakan pada
bagian atas dan jiplaklah setiap detail tersebut.
Catat ketebalan garis yang diperlukan agar
mudah dibaca pada kertas jiplakan. Sangat

penting untuk membuat jiplakan gambu kawaltu dihabiskan dengan membuat gambar ttuan tanpa menjiplak.

Selama setiap mahasiswa yang menggrunakan

buku ini memakai sistem metrik sebelumnya dl


sekolah, sistem metrik tidak akan dijelaskan di
sini. Ratusan terJemahan dari bahan-bahan pe-

rena banyak

3.

Gambar atau jiplak beberapa detail pada sehelai kertas jiplakan; cobalah untuk mengikuti
beberapa gaya yang Anda sukai. Anda akan

menemukan bahwa pelajaran dan analisa diperlukan untuk menentukan secara tepat apakah yang mernbuat gambar tersebut bagnrs.
Catatlah bahwa garis kerja yang konsisten
merupakan hal mutlak dalam keberhasilan

AAI{ I,LAIII GAI{

4. Berlatihlah membuat

tural.

2. Sebutkan 2 alasan
3. Apakah pemakaian kertas jiplak yang murah
merupakan langkah penghematan yang bijak-

4.

Jelaskan dengan kata-katamu sendiri, apakah

yang dimaksud dengan garis ke4a.


5. Apakah Iangkah yang paling penting di dalam proses reproduksi pembuatan garis-garis
gelap dengan latar belakang terang dan sebaliknya.
6. Mengapa batas tepi diperlukan pada sebuah
gambar ?
7. Jenis garis kerja apakah yang akan Anda grunakan pada gambar kela Anda?
B. Mengapa denah rencana lantai drbuat pada
bagaan bawah kertas jiplak pada rencana
listrik?
B

AITAIiI

PEN GAIIIIAT AN

1. Jika Anda bisa, bawalah

beberapa tipe huruf de-

ngan berbagai ukuran dari ketinggian ,!.

. Conanfr untuk membesar kecilkan

huruf, catatan panjang dalam tempat yang

1. Sebutkan 5 persyaratan gambar kerja arsitek-

sana

tl

suatu gaya.

sampai
PERT AIifiT

telas?

set gambar

kerja

dan perhatikan semuanya. Apakah semuanya

kecil. Ketlka Anda menjumpai tipe huruf yang


paling disukai, latihlah sampai menjadi suatu
kebiasaan.

MASALAH

1. Jiplaklah bagian dari gambar yang asli pada


kertas jiplak yang kecil. Ambil pengalaman
dengan membuat bermacam ketebalan dan
kehitaman garis; cobalah beberapa ienis kehi-

taman dan model huruf. Cetak lembaran tersebut dan bandingkan yang asli dengan garis

hasil jipiakan. Gunakan informasi

inl

sebagai

dasar untuk membuat garis keda pada gambar

ra

I
;
:

kerla Anda.

2. Tentukan jumlah gambar yang akan dibuat


dalam 1 set. Rencanakan setiap lembar gambar tersebut, tentukan skalanya, dan buat daftar kata-kata pada lembar tersendiri di halaman perlama (rencana gambar). Merupakan
ide yang bagus untuk membuat sketsa "tersembunyi" dari lembaran kerja untuk detail

137

Ganbar Keda

yang kecil untuk memudahkan penglihatan

yang akan dipakai untuk seluruh gambal

di akhir gambar. Tentukan susunan halaman

dalam set tersebut.

-{

ll

I1

,,

TIPE JALAN 25
MMANTARA LACI

1i"

$li

$l

--i

lrl

F
I

o
z

o
z

Y
(r

t!
+o

zt
<J

zts
&L
L6

.$is'

tr

Ig
YO

<u
.lE,
20

z
c

{a
LO

II
t

Ilr

metrik
r_ Gambar 1/t-10 Dimensi

t-

LLflO nn

penggambaran

=l
l.

tdea wl.

"-----*
i

w@ffi
Perencanaan Lantai

perubahan pada peninggan Iantai harus dijelaskan dengan garis-garis tambahan atau

DEFINISI DAIV TUJT'AN


Gambar terpenting dari suatu set gambar adalah
perencanaan lantai, di mana seluruh gambar
perencanaan yang lain rlibuat berdasarkan atas
gambar perencanaan lantai (Gambar 15-1 dan 152). Dalam hal ini, denah pondasi dijiplak dari
gambar rencana lantai, setiap peninggian diproyeksrkan atau diukur dari sini, dan ukuran atap,
plafon didasarkan pada bentangan antar dinding.
Seluruh masalah mengenai bangunan, sedikitnya
sebaEan keterangan dapat diperoleh pada gambar
rencana lantai. Tujuan utama dari rencana lantai,
yang merupakan potongan honsontal pada bangnrnan melalui bagian bawah jendela dan pintu pada

3.

kan secara selang-seling pada gambar.


4.

5.

bangunan, adalah menunlukkan penempatan din-

ding, partisi, dan seluruh bukaan lain. Suatu


rencana lantai yang sederhana hanya mencakup
hal-hal tersebut di atas, tetapi banyak penjelasan
tambahan dalam bentuk detail di dalamnya (lihat
detail Gambar 15-3).

I{AL-IIAI

PENTING DI DALAM
PERENCANAAI{ TANTAI
1. Pada ketebalan dinding harus menuniukl<an
pintu, jendela dan yang lainnya ditunjukkan

\SN\SN\SN\SSN\SSN\S\$SN
dapat dilihat pada lampitan (A-5).

2. Landasan, anak tangga,

dan pegangannya

ditunjukkan pada denah dan catatan. Setiap

catatan.
Perapian, pot tanaman, atau partisi ditunjuk-

6.

Perapian ditunjukkan pada denah dan penjelasannya pada bagian catatan.


Tempat dan ukuran dari alat pemanas dan
penyejuk ruangan (AC) dan pemanas air dituniul&an dengan garis tebal. Jenis, kapasltas
dan nomor katalog dicantumkan di bawah
alat-alat yang bersangkutan atau dikelompokkan pada tabel spesifikasi.
Sistem perpipaan yang rumit digambar dengan skaIa, sedangkan pipa air dan lain-lainnya yang kecil digambar dalam benh:k simbol
saja. Jika dibutuhkan, tabel perpipaan ditambahkan dengan catatan.
Setiap peke4aan lemari atau peralatan lain

yang diukur setempat, seperti oven, ditunjukkan dengan garis tebal; bagian atas dari

7.
8.

lemari dibuat dengan garis putus-putus (cara


ini melanggar peraturan proyeksi).
BaEan yang rendah, daerah plafon dituniukkan dengan garis putus dan diperjelas dengan
catatan.
Kayu kasau pada sistem plafon balok terbuka

\xus N\nlr:\al

herrgan gais pusa\ dan


ukurannya, iaraknya ditentukan. Balok penopang ditunjulkan dengan garis putus dan
diberi keterangan.

t'

140

Gambar dan Perencanaan An;itektur

T r"r ::

n:a I

i4

$H
iz

r)
d.D

:z

d_P

F
D
2
H
D

i-o:

:*-l

IE
ib

t
a

/O
!E
D

(r!

6r.{

at,t

CIETAGiclN ASSCIETATES ffi


AFCHITECTURE

'i'ill1liR

PLANNING
A NEW A9MlNr5T2^JtOp

E N G IN E E F IN G
ofttLz Fa?l

C O N STF

U CTIO

SIERRA FORE<T ??ODULT<

rgfl^

aaLLA,

GAMBAR 15-2 Perencanaan lantai pada sebuah gedung perkantoran

JJ

t4r

Pelefrcanaan Lantai

5i+

bt-o't lo'-d'l

ri;

--lt- E- -::-=--=--i
. I
TEMPAT

.El
fE l'-,.': nrsr ,
sg*.-,-,,+-l
4'':.
't'5-i oa|vi
oaiui

.-]

uener.nx

-,1

-"x

l"'

{
\.I-.ll*uL*.

l---l
l-

f"T-

..

nfileI-c

--

or

*')
6'

i'lilf
:l3ll
l?
erld-(ri4l '

t-

.\

BUANG TIDUR UTAMA

KOMPOH

!.: ,1.4
'lP'

IL
I

il aFx=
SI

IANGKAHT

TUBAK TUP

NAIK

trg)

cuct

(N.r,c,

:-- :

BATAS

KERING

-<,Zt
at
<t
r
'\ 6l
El
UI
(nI

---E*:
| ,:-a
t,

lr

tr-l

RUANG NDUF

oaRrs earas

/-

ME'A DI TEMBOK

I
I

ICA

LEMARI PAKAIAN

a_j

GAMBAR 15-3 Ukuran penuh pemisahan Gambar 15-'l

BATAS

KAFPET'

_-

Ef/
BAK

Gc)

LEMAFI

P'

VO

r
r42

Gatnbar dan Perencanaan Arsitektur

It-.'i

6'-o

rO-o'

6'ra6pttttu

JENDELA KACA MATI

a\+co,
DoRoNG

a.p.
+

tr

!6il

'

RAK BUKU

TEMPAT TV, RADOI,


PLANO, SISTEM BULETEN

o
tl

DISIMPAN DIKABINET

5
u.l
o
zlrJ

RUANG TAMU
LANTAI_KARPET
DINDING_PANEL BIRCH
ATAP_PLASTIK AKUSTEK

TEMPAT MASUK

O-1

LISTRIK

\t \
.l

eo'.a'q.ro.\--

,r.

' t,i'..'j

/5\

06, @-Jl

TELEPON

too

w.

-PEFMUKAAN

@-r._..+

RUANG TIDUH
LANTAT_KAHPET
OINOING_PANEL BIBCH

AIAP_PLASTIK AKUSTIK

t-

TANTAI = KEHAIIIK

+-/--------+
' L

BATAs

ATAp *7-

I r'-1,
I
T-F--_ ---------__
i__-_
1-

$td

rl

PAKATaN
t -GANTUNG
+r ---

rr'-a"

GAMBAR 154 Rencana lantai, menunjukkan pintu, jendela, lisfik dan akhimya informasi

LORONG MASUK
L'ANTAI KERAMIK
DINDING PLASTIK
ATAP PLASTIK

r43

Pelencanaan Lantdl

9. Bahan-bahan untuk lantai, seperti karpet,


ubin, batu atau bahan-bahan larn dengan ke-

tebalan yang bervariasi, harus ditunjukkan


dengan garis tebal dan diberi catatan.
10. Lapisan kedap suara ditunjukkan dengan garis

berkelok-kelok pada garis dinding dan diberi


catatan. Lapisan anti panas tidak terlalu perlu
digambar pada gambar rencana lantai, tetapi
drberi keterangan biasa saja.
11. Jalan masuk ke pintu loteng dibuat dengan
garis putus dan diberi penjelasan. Biasanya
ditempatkan pada plafon ruangan, kamar
gudang, atau tempat-tempat lain yang tidak
mencolok.
12. Sedlakan tempat untuk peralatan yang tidak
termasuk pada tawaran, peralatan tersebut
digambar pada denah dan diberi catatan NIC
(ridak ada dalam kontrak).

PERENCANAAN LANTAI
SEDERHANA
Dalam sebuah set gambar yang

katalog, nama pabriknya, jenisnya, dan kapasitasnya dibuat catatan tarnbahan. Lubang
pemanas dan pendingnn, grrill sirkulasi udara,
radiator, kipas, dan lainnya diberi catatan serta
keterangan ukuran dan jenisnya. Untuk ke-

terangan lebih lanjut lihat Bab 27.

3. Perpipaan.-Peralatan perplpaan ditunjukkan


dalam ukuran sebenarnya pada denah. Harus
disediakan tempat yang cukup untuk menggambarnya sesuai dengan ketentuan peraturan bangunan dan daerah. Garis perpipaan
itu tidak selamanya ditunjukkan pada rencana

lantai. Gunakan ketentuan dalam perpipaan


untuk seiuruh peralatannya, untuk keterangan tambahan lihat Bab 26.

sebagian besar gambar, jika hanya ada sedikit

lengkap untuk

listrik, pemanas dan penyejuk ruangan ditempatkan


pada lembaran yang tersendiri. Pada peke{aan
yang kecil, keterangan tersebut dapat dlgabungkan
pada rencana lantai. Pada bagan lain dari buku
rnl akan dlbahas secara mendalam mengenai hal
Ersebut, tetapi saat keterangan-keterangan itu dimasukkan pada rencana lantai, maka harus diperiratikan hal-hal belikut ini (Gambar 15-4):

Stop kontak, saklar ditunjukkan

dengan simbol dalam daftar pada lampiran.

setiap stop kontak,

dan penyeiuk ruangan.Alat Pemanas dan penyejuk ruangan ditunlukkan pada


ukuran sebenarnya di gambar denah, nomor

4. Jadual ke4h. Walaupun penggrunaan jadual


rencana kerla jendela, pintu, diperlukan pada

proyek besar, penjelasan mengenai perpipaan,

l. Listfik.

2. Pemanas

di lantai, plafon, atau

pintu dan jendela, keterangannya dapat ditempatkan di samping masing-masing pintu


dan jendela pada gambar rencana lantai. Tipe,
ienis dan bahan pembuat jendela harus ditulis
pada daftar isian umum di sebelah gambar
rencana. Ukuran pintu diberikan pada masingmasing pintu, bahan, dan tipe finishingnya
juga dimasukkan dalam daftar isian umum.
Gambaran mengenai finishing dinding, Iantai
dan plafon ditulis di samping nama ruangan.
Penggunaan yang lengkap dari bermacammacam ladwal ke4a diberikan pada Bab 16.

dinding hanya ditempatkan sesuai keingnan


saja tanpa maksud-maksud lain. Pemasang-

T'KT'RAN

an kawat listrik yang biasa ditunlukkan adalah


lengan saklar dari stop kontak, atau dari stop

konsisten. Jika gambarnya kecil dibandingkan luas

kontak ke saklar, atau saklar pengatumya.


Jika diperlukan peralatan penerangan khusus,

nama pabrik dan nomor katalog ditempatkan


di samping alat tersebut. Tempat saklar utama
harus dituniukkan, biasanya pada bagian
belakang gedung, dan ukuan sekering utama
dan kode jaringan cabang harus diberi catatan. Simbol-simbol yang dipakai sama dengan
yang dipakai pada rencana ke4a listrik. Untuk
kecepatan dan konsisten dalam pembuatan
gambar, gunakan keseragaman pada seluruh
simbol-simbol yang digunakan. Untuk lengkapnya lihat Bab 28.

Pemberian ukuran sangat penting dan harus


kertasnya, jarak antara penulisan ukuran dapat
lebih besar. Jrka luasnya dibatasi, jaraknya harus
Iebih rapat. Jarak bersih antara garis tembok dan

garis ukuran terdekat adalah d sampai 1 ln,


tergantung pada tempatnya, untuk mencegah
kesan padat pada gambar. Untuk kenyamanan
pembaca, gunakan jarak yang sama pada seluruh
gambar.

Dalam latihan anitektur, garis ukuran adalah


lurus, dengan gambar di bagan atas gais (Gambar
15-1). latihan ini menambah kecepatan menggambar. Setiap huruf dibaca dari bawah atau sisi kanan

kertas; gambar ditempatkan

di atas garis.

t44

Cambar rlan Perencanaan An;itektur

]PARTISI FORMIKA

GAMBAR 15-5 Ukuran penuh pemisahan dari Gambar 15-2

Pervrcanaan Lantai

r45

fuberapa dapat menggunakan tanda panah biasa,


ungkaran kecil, atau garis mting melalui perpo'ongan garis ukuran dengan gais pusat atau gais
iambahan. Garis miring diljinkan pemakaiannya

dijiplak dari lantai pertama. Dinding luar lantar


bawah tanah dan lantai ke-2 mungkin segans

karena mempercepat proses menggambar. Llng-

sehingga lebih menonjol daripada dindlng lantar


pertama. Jika dinding dari lantai di atasnya dimundurkan, struktur pendukungnya harus diperkuat dl
bagran bawahnya dan ditunjUkkan dengan gans
putus-putus pada lantai di bawahnya. Jika lantai
di atasnya mempunyai kantilever, gads putus-putus
dipakai untuk menunjukkan tempat dinding di
bawahnya. Dinding baEan dalam tidak penting
untuk digails walaupun itu adalah dindlng yang
berhubungan, atau walaupun dinding mempunyal
]ubang angin atau pipa dari dinding di bawahnya.
Tangga rumah harus dibuat dengan hati-hati dan
ketentuan harus dibuat untuk ruang utama. Ingat
untuk melengkapi ruangan bagi pipa saluran pemanas tegak dari lantal bawah tanah sampai lantai
kedua. Lantai bawah tanah mungkin berukuran
sama dengan lantai pertama atau lebih kecil.
Mereka sama sekali di bawah permukaan tanah
atau mempunyai satu atau leblh dinding yang
ditonjolkan, seperti pada daerah yang permukaan
tanahnya miring. Dalam banyak hal, rencana lantai
dari lantai bawah tanah dan lantai kedua diperlukan. Cara yang sama digunakan untuk menggambar rencana iantai ke dua dan lantai bawah

karan dan tanda panah mempunyai arti khusus


pada ukuran. Jarak seialu dinyatakan daiam kaki
dan incr. Walaupun laraknya hanya 1 kaki, nol inci
narus selalu ditunjukkan. Jika jaraknya kurang dari
1 kaki, tambahkan 0 kaki sebelum angka dalam
nci. Setiap barisan yang menerus dari ukuran harus
drtambahkan pada seluruh ukuran. Mungkin saja
ada jarak pada barisan ukuran sepanjang semua
hai-hal yang penting sudah drbuat.

Walaupun ada banyak ragam dalam latihan,

ukuran dapat diatur sebagaimana dr bawah ini


berdasarkan garis dinding:
1. Jarak antara garis pusat pintu dan jendela
dengan bagian luar dinding atau dlsesuaikan
(lihat gambar pada contoh membuat ukuran).
2. Jau.ak antara garis pusat lnteflor dinding dengan bagian luar ujung dinding.

3. Jarak antara dinding bata dengan bagian luar


ujung tembok.

4. Seluruh ukurannya, dari dinding luar ke dinding luar.


Semua dinding iuar dan dinding bata dituniukkan oleh garis tambahan ke permukaan bagan
dalam, bukan ke permukaan flnishingnya. Setiap
pusat bukaan atau dlnding ditunjul&an oleh garis
pusat. Partisi dalam yang pendek dapat diukur
pada rencana lantai, seperti pada peke4aan Ie-

mari, dan yang sejenisnya diberi ukuran pada


lembar detail.

dengan dinding lantai pertama atau lebih mundur,

atau lantal ke-2 mungkin mempunyai kantilever

tanah seperti pada gambar rencana lantai pertama.

informasi selengkapnya mengenai tipe-tipe lantai


bawah tanah dan rencananya dapat dillhat dalam
Bab 23.

CARA MENGGAMBAR RENCANA LANTAI

Pada konstruksi modul seperti blok beton,


ukuran menunjukkan permukaan luar dinding dan
ujung bukaan. Jaraknya merupakan kelipatan dari
ukuran blok yang digunakan.
Satu simbol yang penting, arah panah utara,
harus ditempatkan dengan judul dan skala pada
baEan bawah gambar di seluruh gambar rencana

Rencana lantai disalin dari gambar rencana awal


yang sudah benar, tetapi sebelum muiai, maha-

siswa harus mengecek pada Bab

A.

INFORMASI YANG DIPERLUKAN DAN


GAMBAR-GAMBAR YANG DIBUTUHKAN

1. Keterangan teknik mengenai struktur,


kasau, dan balok.

lantai.

2. Sket disain

lantal bawah tanah, beberapa faktor penting harus


dipertimbangkan. Lantai peftama harus digambar

dahulu. Lantai bawah tanah dan lantai 2 dapat

akhir, skala rencana lantal satu

garis, ukuran dan keterangan mengenai


peralatan rumah tangga, peralatan tetap
lainnya, jendela dan pintu-pintu.

PERENCANAAN GEDTTNG
BERLAIITAI BANYAK
Sejauh ini hanya djbahas gedung satu iantai. Dalam
kasus gedung berlantai 2 atau gedung dengan

13.

B.

LANGKAH AWAL MENGGAMBAR


RENCANA LANTAI
1. Sebelum mulai, tentukan lokasi rencana
lantal dalam set gambar dan ruangan yang

disediakan untuk itu.

7
Gambar dan perencanaan Aryitehtur

146

2.

na simbol, yang harus ada pada gambar


rencana lantai?
5. Gambar garis yang sama dari ukuran-ukuran
yang menunjukkan kegunaan dari garis pusat, garis tambahan, garis putus-putus, dan
gambar-gambar. Beri nama masing-masing
fungsi dari setiap garis ukuran dengan tambahan catatan, sebagai contoh, "keseluruhan
ukuran".

Cek keseluruhan ruangan yang diperlukan

untuk perencanaan lantai pada kertas


gambar, tentukan ukurannya, tanda panah

arah utara, dan judul.

c.

SUSI.INAN (GARIS KONSTRUKSI)

1.

Tentukan batas gambar rencana lantai


(dan garis atap) pada kertas gambar.

2. Buat gambar-gambar

yang penting seper[i


partisi,
dan peke4aan beton
dinding bata,

baEan luar.

3.

4.
D.

Buat gambar detail yang lebih kecil, seperti


Iemari, jendela, pintu, alat rumah tangga,
dan peralatan tetap lainnya.

SARAIV.SARAIV
1. Lihatlah pada sebuah rencana lantai yang
lengkap yang dibuat oleh seorang arcitek atau
juru gambar; cobalah untuk mencari dan
mengenal simbol-simbol dindlng, peralatan
tetap lainnya pada suatu bangunan, dan lain-

Ceklah gambar tersebut pada supervisi.

GAMBAR AKHIR (BERDASARKAN ABJAD)


1. Gambar garis-garis dinding dan bukaan-

Iain.

nya.

2. Kunjung sebuah rumah tinggal yang beium


selesai dibangun, dan bandingkan gam-

2. Gambar

lemari, balok, alat rumah tangga,


garis atap, peralatan tetap lainnya dan

bar rumah tersebut dengan kenyataannya di


lapangan.

detail-detail penting lalnnya.

3.

Lengkapi ukuran, tambahan gambar, garis

3. Pelajari simbol-simbol dan catatan yang digunakan pada perencanaan lantai sebelum
mulai menggambar.
4. Gambarlah tanpa bantuan aiat sebuah gambar rencana lantai dari ruang dapur rumah
Anda dan ruangan lainnya yang berdekatan.
Gunakan seluruh simbol dan catatan yang
Anda ketahui.
5. Belajar membuat dan menempatkan huruf
yang akan dipakai.

pusat, dan garis putus-putusnya.

4. Tentukan jenis huruf dan penempatannya,


ukuran gambarnya.
Gambar tekstunya.

5.
6. Gambar denah dinding luar jika diperlukan.
7. Lengkapi ludul, batasan, dan catatancatatan.

B.

Ceklah gambar tersebut pada supervisi.

MASALIIH

PERTAIiT'IAAIIT ULAN GAN


1. Gambar apakah yang sering digunakan oleh
kebanyakan gedung? jelaskan.

2. Dengan skala f in = 1 ft 0, gambarlah


potongan setinggi 10 ft dari tipe-tipe dinding
di dalam suatu gambar rencana.
a. Dinding penopang
b. Tonggak dan balok, dengan jarak 32 in
antara tonggak.

c. Lapisan bata di atas dinding


d. Dinding beton, tebal B in.

penopang

3. Sebutkan 3 jenis keterangan khusus yang terdapat pada rencana lantai maupun pada gambar-gambar yang terpisah.

4. Keterangan apa yang membahas mengenai


pintu dan jendela, selain dari gambar renca-

Jika gambar awai dari perencanaan lantai Anda


sudah disetujui oleh supervisi, gmnakanlah itu

seterusnya. Jika tidak disetujui, Anda dapat


menggunakan rencana lantai satu garis yang
sudah ada (Gambar 3-4), sehingga tetap memenuhi daftar cek pemilik bangunan (Soai 2 Bab 3).
Gambar denah dasar juga sudah ada (Gambar 3.4)

yang sesuai dengan rencana lantai. Penting iuga


untuk dilakukan perencanaan penyeiesaian
pekerjaan dan melengkapi keterangan terutama
untuk peralatan rumah tangga, pintu-pintu, dan
lainnya.

Tempatkan gambar rencana lantai berskala

in pada meja gambar dan jiplak gambar penye-

lesaian perencanaan lantai dari gambar tersebut.


Ikuti tata cara yang telah digariskan pada bab ini.

ll

SCUEt
r

no,

3LAZ rnG

hAtaat

wrc

Rencana Penyelesaian
Pekeriaan Pintu, Jendela

dan Kamar
DEFINISI DATiI TUruAN
Rencana penyelesaran pekeiaan pintu, jendela, dan
kamar membutuhkan banyak informasi, sehingga
kadangkala cukup sulit penempatannya di datam
gambar ke4a (Gambar 16-1). Pada suatu rencana

penyelesaian pekeriaan yang baik, informasi


mengenai pintu, jendela dan lainnya dikumpulkan
menjadr satu sehingga dapat ditemukan dengan
mudah. Mengingat rencana penyelesaian pekerjaan
biasanya selalu dlgunakan, pada suatu perencanaan lantai terdlri atas banyak detail-detail kecil

yang informasinya ditempatkan sebagai catatan


pada gambar tersebut (Gambar 15-4). Merupakan
tanggnrng jawab drafter untuk memilih metode
mana yang akan memberikan hasil gambar terbaik.
Ada dua tipe rencana penyelesaian pekerjaan pintu
dan jendela, yaltu dengan gambar dan tabel.

16-3). Menyadari banyaknya variasi pada saat


tatihan, rencana penyelesaian peke4aan yang akan
dibahas di sini adalah yang biasa dipakai.

Gambar kotak rencana kerja dengan tabel


digambar dengan tinta India, dengan maksud jika tuhsan di dalamnya dihapus, tidak akan merusak

garis lingkaran tersebut. Cara lain adalah dengan


membuat garis-garis tersebut belakangan setelah
tulisan-tulisan mengenai peraturan dibuat; pada
cara ini menghapus bukan masalah lagi.

RENCANA JENDELA
Yang penting diperhatikan dalam rencana pekerjaan iendela (Gambar 16-4) adalah sebagai
berikut:

l.

TIPE-TIPENYA
Rencana gambar pintu dan iendela adaiah suatu
gambar skala yang sederhana,

gambar, dan keterangan dlpisah-pisah berdasarkan


jenisnya untuk memudahkan pencarian (Gambar

atau

in =

t ft

0ln, untuk setiap tipe pintu dan jendela (Gambar


16-2). Tiap tipe dibuat sesuai ukuran yang
diinginkan atau dilihat dari katalog pabrik. Setlap
gambaran mencantumkan nama pabrik pembuatnya dan nomor jenis barang pada katalog, termasuk
tlpe dan bahannya.
Rencana dalam bentul< tabei untuk pekeiaan
pintu dan jendeia penjelasannya langsung pada

Simbol: Simbol utama atau penomoran

2. Ukuran: Dimensi lendela


3. Jerus; Jendela terbuka keluar, gantungan
ganda, dorong ke samplng, tanpa pintu
jendela.

4. Nama pembuat dan nomor katdog: Diambil


dari katalog
5. Jerus kaca: Tipis atau tebai, kistal, pinng,
kabur atau dengan penyekat.
6. Bahan: Kayu, baia, aiuminium.

7. Kata-kata: Sesual kebutuhan.

_./

t
148

Gambar dan Perencanaan An;itektur

r
I

z
F
F

{:

;l>i<t>

Ci
8$

zlc

IE

Er

,
8

o
a

ii

c
F

,l

"J

rU
f
F

z
c
z

o
E

u
J

)
@

t;z

]J
r
ltr
lz
iL<
1-

i"

:i

zl

<l
oi
zl
cEi
=l
zl
<,]
a,l

F
l

u
>lz{o
)l

u_q
L14

<
2l

,l

()

F
t

zu

F
J
U

o
]L
I

z
J

Ba
;J'^E!

slliEfE
rJ!9cH
I X l. - *l
iu!rEii

oo

l:

1t

rul-

ooo

&

GAMBAR 16-1 Penyelesaian pekeriaan pintu, jendela dan ruangan rumah tinggal

Rencana Penyele;aian Pekerjaan Pintu, Jendela don Karnar

L49

MEMBT,,KA

E ffi ffi
KELUAR

MEMAUKA

KE D/U.^M

DUA GANruNGAN

SATU GANruNGAN

JALOUSIE

-l

I:

SALAH SATU PENGHALANG

ATAII PAPAN MUNGKIN

_J
Y
BERTKUT '
-l

dl

I
I

sEBAGAT

DIGANTI

PENGHALANG

L-

BI.UPATAN

DIOORONG KELUAB

DIPASANG PADA SIruASI

ffi

LOMPATAN

KERE

KACA GESER

GAMBAR 16-2 Rencana gambar jendela pintu

GESER (MENAHAN)

ffi

DIGANTUNG BERLIPAT GANDA

BETANDA

f
Gambar dan Perencanaan Aryitektur

L50

rl
l a)

o
o

SKEDUL JENOELA

UKURAN

.e*r*

= a'.o'.0'-d baz, ttrJ.

PERAKIT DAN NO. KATALOG

mr,$vr Ew - lY1>81.-?

E-Z qET" I2ELT'XE CA6EMENT


*
XW
^LA4

';-.i^t|d

CAqEMENT

l'-o",d-a"

Frreo

J
6,

a
I

KACA.

KETERANGAN

aLu$rnul^ , i-acQr.rEQ Flnt6{


i 56 -Gob Lloto6
vroyL WElruOqIr2tQ - Pljsflc xneels

D.6.

otL, vEnl , RoTAtry oPErraATarz r


thl"orfrc
L-,auet2 FlnrI i A-arrc 4caeen<
w@ qTo Sat rn l^A6Trc ieE t/l,u ?.?,
DErArLi aqr A-9

SKEDUL ptNTU
UKURAN

BENTUK

PEBAKIT DAN NO. KATALOG

Enr?lncE .5tMP5On' 5onATA


5'o', O'.4 54.
T116 pAntL

Hc. l?oot)tS' l{au6l,1AaT


l'-d,dd ,5Ltorn6,
Et ttGq
r(
rrpaOOt9. HouEA AEf
5,A, , l.t.c
3 t8'rd-6r FLU6I.I
uaLLaw

,l

KETEBANGAN
MArEnrll rlrtli!
1
6CDA'|A EXT, TT2IM PAINT Prna
irlt A
STA|n 0 VLc.UEfZ FlOtH
AOTIP' tcl F
bIf?tA
e,rAtfr a a.&atuerf FlnlSH. gOTAgY rrd c

BTOAH

GAMBAR 16-3 Rencana pekerjaan iendela dan


pintu pada rumah tinggal sederhana, dan
hubungannya dengan perencanaan lantai

RENCANA KERJA PINTU


Yang penting diperhatikan dalam rencana kerja

pintu (Gambar 16-5) adalah sebagai berikut:

l.

Simbol: simbol utama

2. Ukuran: dlmensi pintu


3. Ketebalan: Dari depan ke belakang
4: Jenis: Panel, terbuka biasa, gaya Belanda,
geser, buka ke atas, putar, liPat.
5. Pembuat dan nomor katalog: diambil dari
kataiog jika diperlukan.
6- Bahan: Kayu, baja, aluminium, plastik.
7. Bahan tinishing: Pernis, cat, semprot.
8. Kusen: Kayu, baja.

9. Kata-kata: Sesual kebutuhan.

RENCANA KERJA RUANG KAMAR


Rencana kerja kamar sama.dengan untuk pintu,
kecuali pada bahan dan finislungnya merupakan

kebalikan dari nama-nama ruang kamar. Tipe-tipe


yang ditunjukkan di sini merupakan daftar seluruh
bahan dan finishing (bagian atas lembaran), dan
lingkaran kecil menyatakan hanya dipakai pada

rencana kerja kamar (Gambar 16-6). Cara ini


menghemat tempat dan kata. Metode lain boleh
dipakai. Yang penting dalam rencana keda kamar
adalah sebagai berikut:

l.

Kamar: Nama/jenis kamar


2. Lantai: Kayu, beton, karpet, ubin
3. Dasar: Ukuran dan bahan

4. Dinding: Utara, timur, selatan, dan barat;


papan gypsum, plesteran semen, porseiin,
tflplex
5. Plafon: Plesteran, balok terbuka, kerangka,
plafon akustik

6. Lapisan dinding: Ubin, triplex, plastik,


termasuk ketinggian lapisan tersebut

151

Rmcona Penyekxaian Peketjaan Pintu, Jendela dan Karnar

SKEDUL JENDELA
,ELAPIS

PEBAKIT DAN NO. KATALOG

TIPE

CIMBOI UKLJFIAN

' 9)^t

?Et*e I

UATERIAT

UKURAN BENTUK

?!&we
ffi

,2)
)

a.s',4'-1;

>i-l'^t*V

l)
o
@,
@
@

/2\ ,i *li,y,

4./+

q.!'q111'1

l'-c"^vse

ii. - ?ZA 4e4tg.

lI

Le'9

-i-

-t-

1t1' .t btt4

J:,t,

ii*z
v)9Fa

1", 6-d'

JA@EIO

(O

-x- 4-o .4 a'


--

*<^ot^

ti*:4 aO*ilo
*?A9'i-

+a?rE-

(tO)

- e2,9 e4!-

th0.!l__
IbF..
tDiia'

(eeuo

?.'?ra,
,,t@tzEc

'v;'t- -

-"'.

t
qa'aaL

gze at4r4

\::yar:

at L, er)

-)

U
\-

SKEDUL PINTU

itMBot

(r
(a
b

(+

UKURAN

EBAL

\ro".o'd

171

ZtS.c;-A

ttb

T'.Qurd.8

bla".a'8i

BENTUK

t4 ?*)CL
A,c.

t)6

.t,

tvl

Fl-rrH

(a

2'-d^G'4

44"

('r

e|o"*!-d

ea'

(a

a'+^,a'-a Vt'

a
G>

b>

(r+)
(rE)

!Srl!AN

TIANG

l^At{o6.

ctf>tta

,a^llril

*Aa

1}ltr

PIN6

MATERIAL.

|v\

I PFNI ITI IP

.i
It1^*6

c.a,

ttb' ?\)LL

d.a'^6'o

'D

rLUlEH

(E) zrd',d$

\q\ 5'o'.dt1
(a) 6'4'^c-'+1

PELAPIS DAN NO, KATALOG

.UN EEDF CD. AC

A$c

Lou't*

DARI BESI

tu)? .b
I

+
07Q

4
q@)P 9.

?,-Fbva
lzN)-2

t/+"
?+,

o4'

14'*G'-A

Lrerlr4
a--e

d-d'^a'.c'

dd',C4
2';.d-A, ,6

R&tl

tl

-T

a,

Fl-{r6t{

l.e.

\)

O
GAMBAR 16-5 Rencana pekeriaan pintu

-1e

eQ*tf'f

-l

.1,

,ltooz4
a-tJr^
.L

,li^llcc

6tlr!

f[.aG

'FA.'P

E.

Gambar tlan Perencanaan An;itektur

1.52

T-ANTAI

NO

TEMPAT TINGGAL

f
7)
a

FUANG MAKAN
DAPUR

UTILITAS

KAMAR TIDUN TUAN NUMAH

KAMAR GANTI PAKAIAN

KAMAB MANDI

KAMAR TIDUR

KAMAR MANDI 2

to

BUANG KEBJA

ll

UTARAi

ra

(\+

r t+

LANGIT.LANGIT
TIMUB SELATAi

LANGIT.LANGIi

.BARAT

t+ -+ t+ r .$'
e
a A

(t

(s

Il

r{

4 o 7
7
2 A b A 7 b 1 A 1
2 A A A
1
,L A a, A
1 c 7 D 1
A 4 o 7 D -? 1
1
A 4
1 o 1
'l
A
b
1 o
0
1
1
I
1
A 4 o 1
1
A
1
b
b 1 b 1
a A I A c e n 2 1
A

RUANG TAMU

DASAF

r{T

tl
t'-d
1'-o

o 1 o

E'-<;

e 1

VAR

AT

a
'l b
e o A
b 1 b
1

o ,-o

l&

bt

>--o

e n

GARASI
KHUSUS LEMAFI DINDING

A 4

e -t e

MTL = MATERIAL
FIN = LAPISAN PENUTUP

GAMBAR

16{

Rencana pekeriaan ruang kamar

7. Lemari dan pintu: Kerucut cemara, pohon;


ubin, stainless steel pada ba$an atas
8. Hiasan: Lis plntu, hiasan jendela, plafon bermotif

2.

B.

Rencana kerja kamar dipakal bersama-sama

dengan rnterior agar diperoleh gambaran sebe-

kerla yang dibahas dr sini mempunyai tujuh sampai


sembiian tiang; rencana kerja yang lain blsa lebih
sederhana tetapl cukup memadai.

TATA CARA DI DALAM MENGGAMBAR


TIAP JEMS RENCANA KERJA

A.

KETERANGAN DAN GAMBAR YANG


DIPERLLKAN

1.

Catatan, katalog, dan brosur. Jika rencana

kerja tabel yang digunakan.

Di

DALAM

1. Cek lokasi dan jenis rencana kerja dari


denah gambar yang sudah disetujul.

2. Jika rencana kerla tabel yang dipakai,


tentukan nomor dan ukuran mendatar dan
tegak lurus dail tiang secara jelas dan
pada tempat yang cukup.

3. Jika rencana kerja bergambar

MACAM.MACAM BENTUK
diperlukan. Lebih baik menggunakan lembar
terpisah untuk rencana kerja daripada menggabungkannya dalam tempat yang kecil. Rencana

LANGKAH_LANGKAH AWAL
MENGGAMBAR

narnya dari baEan dalam suatu gedung. Rencana


kerja kamar biasanya berhubungan erat dengan
rencana lantar yang didasarkan pada jenis keperluan kamar, tetapi pada beberapa kantor menggunakan simbol yang lain.

Ukuran tiang dipakai pada setiap perencanaan


tergantung pada seberapa iauh keterangan yang

Sketsalah disain, dan kataiognya, jika


rencana kerja bergambar dari plntu dan
jendela yang dipakai.

yang

dipakai, tentukan skala dan tempat yang


tersedia.

c.

SUSUNAN (GARIS-GARIS KONSTRUKSD

1.

Tentukan batas setiap rencana kerla dengan tabel pada lembaran.

2. Gambar garis tegak lurus dan mendatar


a. Jlka garis akhir dari tabei dibuat dengan pensil, letakkan di baEan bawah
Iembaran dan tullsan kata di atasnya.
Sehingga mudah dihapus jika ada kesalahan.

b.

Jika garis akhir dari tabe] dibuat dengan tinta, tempatkan tulisan pensil
dan garisnya di baEan atas lembaran.
Menghapus pensll di atas tinta tidak
menimbulkan masaiah.

r53

Rencana Penyebsaian Pekerjaan Pintu, Jendela dan Kamar

3. Denah pintu dan jendela untuk lencana


kerja bergambar.

4.

Buat garis yang jelas untuk rencana kerja


tabel.

5. Ceklah

D.

gambar pada supervisi.

GAMBAR AKHIR (BERDASARKAN ABJAD)


1. Buat garis dari rencana keria tabei atau
bergambar, dengan pensil atau tlnta, di
atas atau di bawah kertas sesuai keperluan.

2. Lengkapi keterangannya.
3. Lengkapi batas-batasnya
4.

dan kolom ca-

tatan.
Ceklah gambar tersebut pada supervisi.

7. Beton, kayu, linilium, ubin plastik, karpet, dan


teraso adalah lenis-jenis bahan untuk lantai;
jelaskan mengapa masing-masing bahan tersebut digunakan/tidak digunakan pada proyek
Anda.

PELAJARAIIT DARI HA.SIL


PENINJAUAIII
1. Lihat suatu set gambar yang lengkap dari
suatu gedung yang besar, dan catat rencana
ke4a yang diperlukan.
2. Cek kembali gambar tersebut antara intelior
dalam dan rencana kerjanya untuk meiihat
hubungannya.

3. Kunjungi pintu masuk gedung dan lihat


macam-macam jenis pintu, lendela dan bahan
PERTAIJTilTAAI{T

ULAAIGAN

1. Sebutkan 2 lenis rencana kerla pintu


2. Yang mana dari kedua rencana kerja tersebut
membutuhkan waktu untuk menggambar le-

bih banyak?
3. Ada berapa jenis pintu dan jendela, berdasarkan cara pengoperasiannya, sebutkan.

4. Apa kelebihan yang terdapat pada kedua ienis


pintu dan jendela dari pertanyaan di atas?
5. Ada berapa banyak kelebihan yang Anda
ketahui dari plafon akustik dibandingkan plafon diplester semen biasa?
6. Mengapa plester semen dipakai pada dapur

dan kamar mandi?

pembuatnya. Sketsa ke dalam gambar rencana


dan potongannya.

MASALAH
1. Lihatlah catatan dan sketsa awal Anda. Ten-

tukan keterangan yang diperlukan untuk


pintu, jendela, kamar, dan, jika Anda tidak
keberatan, rencana kerja listilk gedung
(Kadangkala rencana keria pintu, jendela dan

kamar ditempatkan pada denah lantai, dan


rencana ke{a listriknya pada rencana listdk
gedung). Tentukan jenls rencana kerja yang
dipakai, dan ceklah kebenarannya.
2. Gambar rencana kerjanya.

we/'T

@4@

ffi

Peninggian Bagian
Luar Bangunan

DEHNISI DAIV TUJUAN


Tujuan peninggian baEan luar bangunan adalah

untuk menunjukkan lebih jelas seluruh baEan


depan/luar bangunan (Gambar.17-1 dan 77-2).
Setiap peninggian merupakan proyeksi ortognafik
dari salah satu tampak gedung yang didasari oleh
denah lantai dan potongan pada strukhrr. Gambar
lain, sebagai contoh, rencana atap kadangkala diperlukan untuk memudahkan proyeksi ortogfrafik
pada tempat-tempat tertentu dari bangfunan, di
mana tidak dapat diperoleh dari denah lantai
ataupun potongan dari struktu. Semua bahan yang
akan digunakan sudah ditentukan, seperti tempat-

tempat penting pada struktur garis lantai, garis

pelat, dan jendela serta ketinggian pintu.


Peninggian biasanya digambar dengan skala yang
sama dengan denah lantai.

MENGGAMBAR DENGAN PROYEKSI


LANGST'NG
Ketika menggambar peninggnan bangunan, cukup
mudah menggunakan proyeksi langsung atau
dengan pengukuran. Untuk menyatakan hubungan
dari ketiga gambar dalam ingatan, seorang pemuia
harus mencoba sekurangnya satu gambar dengan
cara proyeksi langsung. Dasar, caranya sama

tidak praktis pada gedung yang besar, tetapi sebaliknya pada gedung yang kecii (Gambar 17-3
dan 17-4).

KEJADTAN KHUSUS
Cara menggambar gedung berlantai banyak atau

Iantai kopel sama dengan yang telah drjelaskan.


Potongan strukturnya diletakkan di atas baEan
yang lainnya lika lebih dari satu potongan yang
dibutuhkan (Gambar 17-5). Karena jarak vertikal
dari dasar ke setiap lantai bangunan, ke jendela,

garis pelat, dan bagian atap, dan ke genteng


merupakan hal-hal penting yang diperoleh dari
potongan ini, ketebalan balok silang dan balok
biasa tidak dapat dlgambarkan. Ketinggnan pondasi
diatur minimal 6 in di atas permukaan tanah (Gambar

17-5).

Jika bagian dari tenaga surya atau sistem


energi terdapat dalam bangunan, maka harus ditunjukkan secara jelas pada gambar peningglan
bangunan.

MENGGAMBAR PENINGGTAN
DENGAN T'KT]RAN
Tidak diharuskan bahwa suatu peninggian
diproyeksikan secara langsung dari denah lantai

dengan "masalah tampak-lepas" pada suatu


gambar dasar, di mana denah lantai berada pada

dan potongan bangunan. Alternatif lain adalah


dengan mengukur dafl gambar dan memproyek-

bagian atas, potongan strukur di bagian samping,


dan peningEan pada tampak depan. Metode ini

sikannya. Tanda potongan, atau potongan kertas


dengan tanda pada garis dinding dan tembok,

PeninEglan Bagian Luar Bangunan

GAMBAR 17-1 Peninggian exterior rumah tinggal

r55

156

Gambar dan Perencanaan Aditektur

&

;r
t--r

P"E.T._n

c 9"N"" 4FHtt E t*=TFsi

+ffi

Peflingian Bagian Luar Bangunan

v^l

15-

tS

l-

neNcaNn

rnlttA otcrsu'eKAN

GAMBAR 17-3 Metode proyeksi langsung pada gambar peninggian rumah

dapat dipakai untuk memproyeksikan gambar


secara tepat. Namun penting sekali pada ujung
kanan peninggian kelihatan pada sisi kanan lembaran. Dengan alasan ini, metode proyeksi langsung ini lebih disukai. Beberapa tes singkat, mudah
dipahami, dapat dibuat kemajuan dari suatu gambar; mereka dapat menemui kesalahan yang besar dan mencegah menggambar ulang. Sebagai
contoh, lika peningEan pada sisi utara merupakan

baEan yang akan ditinggikan di sisi kiri kertas,


peninggian sisi selatan harus merupakan bagian
yang dltinggikan pada sisi kanan. Jika gedung
memiliki bubungan pada atapnya, seperti atap
prnggul, maka bubungan seluruh atap dari segala
pandangan akan ditandal sebagai bubungan atap
Cari

potongan. Sebagai tambahan, perlanjlan dalam

proyeksi antara tempat-tempat yang dlinEnkan


dapat dicek dalam ketiga gambar tersebut.

MEMBENTTIK DAN MEROTASI


PENINGGIAN
Jika suatu gedung mempunyai baEan sayap dari
gedung utamanya, maka sudut sebelah kanan atau
jil<a mempunyai beberapa bentuk denah, misalnya

Iingkaran, ada dua cara menggambar suatu


peninggian. Proyeksi langsung adalah salah
satunya, pembangunan adalah satunya IaE. Pembangunan peninggan dihasilkan dengan merotasi
potongan tidak simetris ke dalam bidang proyeksi,
kemudlan diproyeksi biasa. Pembangunan peninggian pada gedung berbentuk bulat dihasilkan de-

,a

158

Garnbar dan Perencanaan Arsitehtur

MELUNCUFI KEBAWAH

PAGAR DINDING

GAMBAR 174 Detail dari Gambar 17-2

't59

Peflingian Bagian Luar Bangunan

c0

z
z
6
l
6

GABIS PROYEKSI

POTONGAN'B"T

-?,L,

POTONGAN'A'

?.L,.

7eL,
POTONGAN'8"

ELEVANSI

ca,
t, a,o1

F,L. IO,G3
INI BERBEDA PADA TINGKA

varuduRus

sERAGAM

DENGAN RENCANA
LANTAI DAN PLOT

GAMBAB 17-5 Metode proyeksi langsung dari lantai kopel atau peninggian bangunan berlantai banyak

rgan menempatkan Ingkaran dinding dengan jen-

lela dan pintu di dalamnya.

PEMAI(AIAN TEKSTUR
Tekstur dapat dipakai pada peninggian dengan
lua cara, lengkapi seluruh teksfur atau sebagian

sala (Gambar 17-6). Melengkapi tekstur menerlukan waKu menggambar lebih lama, tetapi
beberapa arsitek lebih menyenangi penampilannya.

lekstur sebagian biasanya lebih cepat, dan iika


:rlakukan dengan benar, akan sama efektifnya.
Tekstur untuk kebanyakan bahan bangunan dapat dilihat pada lampiran. Dengan kata lain, se:ap bahan harus dtberi catatan tersendiri.

GAIVIBAR-GAMBAR YANG
DIPERLT'KAN
Sebelum mulai, salinan dari masing-masing
potongan yang berbeda pada suatu strukrur harus
digambar dengan skala yang sama dengan denah

Iantai. Hal ini harus digambar pada lembar terpisah, bukan pada gambar peninggian. Cukup
penting untuk dlperhatikan bahwa lebar setiap
potongan cocok dengan lebar denah lantai pada
tempat potongan, dan semua ukuran keting$an,
dan bubungan atap diambil secara akurat dan
potongan struktur. Merupakan ide yang bagus
untuk menggambar denah atap di atas denah lantal
(gambar pertama, bu]<an gambar akhir) untuk hastl

r
160

GAMBAR 176 Detail dari Gambar 17-1

Gambar dan Perencanaan Afiltektur

151

Pe?tinggian Baglan Luar Bangunan

proyeksi yang lebih teliti. Pertama tentukan berapa


banyak peninggnan diperlukan untuk memberikan
gambaran lengkap dari suatu bangunan, Ialu buat

garis tebal pada lembaran atau lembaran yang


djbutuhkan. Sisakan tempat untuk judul dan skala

bawah tiap pening$an.

PERTAI;TITAAN ULAI{ GAIV


1. Cobalah untuk menggambar suatu peningglan berdasarkan denah lantai dari suatu gedung kecil tanpa bantuan gambar potongan
struk[ur. Dapatkah Anda membuatnya dengan

tepat? Kenapa?

2. Sket sebuah peninggnan dari bentuk bangmnCARA-CARA MENGGAMBAR


PENINGGIAN BAGIAN LUAR GEDT'NG
INFORMASI YANG DIPERLUKAN DAN
GAMBAR YANG DIPERLUKAN UNTUK
MEMULAI MENGGAMBAR
1. Catat ukuran bahan, bentuk penlnggnan,
dan buku referensi yang diperlukan.

2. Disain sket, skala denah lantai,


B.

c.

skala po-

tongan, dan keterangan lendela dan pintu.


IANGKAH AWAL UNTUK MENGGAMBAR
PENINGGIAN BAGIAN LUAR GEDUNG
1. Sebelum memulai, cek posisi peningEan
pada gambar dan nomor lembar.
2. Cek semua ruangan yang memerlukan
gambar, di atas lembar, menentukan skala,

dan tentukan ludul dan skala.


DENAH (GAR]S KONSTRUKSI)

1.

2.

Tentukan apakah gambar akan dibuat dengan proyeksi langsung atau pengrukuran,
Ialu tentukan peningEannya.
Tentukan disain depan dan hal-hal penting
Iainnya.

3. Tentukan

lokasi pintu dan detall-detail

kecii, seperti pegangan tangga, tanaman.

D.

4.

Ceklah gambar pada supenrisi.

GAMBAR AKHIR (BERDASARKAN ABJAD)


1. Gamba.r hal penting dari peninggian, seperti atap, dinding, dan Pintu.
2. Gambar ha1 penting lainnya, seperti pegangan tangga, dan tanaman.
3. Lengkapi ukurannya, dan simbol.

4. Lengkapi keterangan.
5. Gambar tekstur dan bayangannya.
6. Bentuk hiasan yang diperlukan.
7. Lengkapi judul, batas, dan catatan.
B.

Ceklah gafnlcar pada supervisi.

an yang aneh dan bandingkan dengan pening-

gian normal. Apakah keuntungan dan kerugian dari masing-masing metode tersebut?
3. Apakah mungkin menggambar suatu peningEan yang lengkap dari denah lantai dan potongan melintang saja? jelaskan.
4. Apa efek iangsung yang diakibatkan sket
awal pada peninggian yang Anda buat?
5. Apakah mungkin untuk meiihat gedung yang
sudah selesai sebagai peningEan yang teliti?
dengan kata lain, pada proyeksi ortogrrafik?
6. Tunjukkan mengapa peninggian berhubungan
dengan beberapa gambar keda lainnya.

BAIIAN PENINJAUAN
1. Kuniungi gedung yang belum selesai pada

tempat Anda, dan bandingkan baEan luar


gedung tersebut dengan peninggian baEan
luar.

2. Cobalah dengan beberapa sket pada proyek


Anda, dengan menggnrnakan denah lantai dan
beberapa potongan melintang, beberapa ukuran dan pintu jendela, dan beberapa gabungan dari bagnan luar gedung yang sudah selesai. Beberapa penyelesaian ini akan tampak
lebih baik daripada ide pertama Anda.

MASALAH
Denah lantai dan potongan struktur diperlukan
pada penlnggian konstruksi. Gambariah suatu

in untuk digunakan
pening$an
dengan
pada proyeksi langsung atau
ukuran. Gambarlah peninggnan yang diperlukan.

potongan gambar berskala

--1f:-

.:*-l)

w@M
ffiffi
Elevasi lnterior Bangunan

DEFINISI DAN TUJUAN

dinding, nomor tersebut merupakan nama dinding


tersebut.
Cara memperoleh elevasi interior yang teliti

Elevasi interior sebuah bangmnan menggambarkan


interior dinding dari setiap ruangan pada bangmnan

kurang lebih sama dengan elevasi exterior


bangunan; perbedaannya pada bagian dalam
bagian dindingnya diproyeksikan, sedang pada
baEan luar tidak. (Gambar 1B-5)

tersebut. Setiap elevasi merupakan proyeksi


ortografik yang didasarkan pada denah lantai dari
dinding tertentu, dan potongan struktur pada

tempat tersebut (Gambar 1B-1 sampai

1B-4).

Gambar laln yang biasanya memerlukan penentuan

CARA MENGGAIIIBAR

ketinggian adalah gambar potongan rencana

ELEVASI INTERIOR

cerobong asap/tungku rumah, potongan lemari,


potongan tempat tanaman, dan gambar-gambar
lain yang menunjukkan perlengkapan khusus yang
terdapat pada sebuah rumah. Semua dinding harus
ditunjukkan dan dtidentifikasikan secara lengkap
dalam sebuah gambar. Walaupun tidak dlharuskan,
hal tersebut dapat merupakan cek terhadap hasil
pekerjaan sendiri di dalam menempatkan perlengkapan rumah; dan juga membantu memberikan rasa tanggung jawab iika sualu kesalahan
teriadi di dalam bangrunan. Namun, pada sebuah
kumpulan gambar yang kurang lengkap, yang
hanya dinding yang penting saja yang ditunlu-lkan,
sepefti dapur, perapian, dan pekeriaan iemari
tertentu. Skala untuk elevasi interior bangunan
biasanya

simbol denah iantai dengan nomor pada seftap

KETERANGAN DAN GAMBAR YANG


DIPERLUKAN
1. Buat catatan yang berkenaan dengan jenis
bahan, barang-barang dari logam, dan pe-

nyelesaian interiomya.

2. Sketsa rencana, rencana skala lantai, poB.

tongan berskala, potongan tempat keda


berskala, elevasi iendela dan pintu.
TANGKAH-LANGKAH AWAL
MENGGAMBAR
1. Cek letak elevasi pada gambar dan nomor
iembaran.

2.

atauf = 1 ft 0 in tetapi dapat dibuat

dalam skala yang lebih besar. Dua metode untuk


menentukan suatu elevasi adalah: 1. Berdasarkan
nama arah sisi yang kelihatan dan 2. berdasarkan

r\

A.

c.

Buatlah skalanya* cek seluruh ruangan


yang diperlukan pada Iembaran untuk keperluan kelengkapan gambar, dan cantumkan judul dan skalanya.

SUSUNAN (GARIS-GARIS KONSTRI.IKSI)

1. Tentukan arah pandangan yang akan drbuat dengan proyeksi langsung atau de-

,63

Ebuasi lfl.terior Bangunan

rli
ft...:-tl.
I
I
I

I
t

lt
tt

ti

tli
l"rr:--l
- I (tz
lr
tr
l#

lflltf,
$H
o-';
$

!
L

L.

,mi*

ll

,5,

Ld{
t +Jt qg

_'hd*Hq

S*trrl
$ffimlr

illl

ise

L.....-l
I

I!

illlr

"mi
s;f,.
l*'ll'll

ll
I

11I

.,tl_:;
: tr":-F"*4
A
\{'l
E

\\

lllad
lr
! -rlf?

\ -j---:J

f,:4

a', '"o

*i

Lrnl

l,
lr
rl
I

Ili

I
ft

l>

EII Ii

lr

il

lII

IK

-t
?q

Hil,,E
I I ts:lli a!

I
l

3r
S

IIIf*.flt
i [ .]ltiss4;
l--l

GAMBAR 1&1 Peninggian interior rumah tinggal

naoHfl

tr
Ld

k<
E=
OY

164

Gambar dan Perencanaan Artitektur

mr
til

ili
r lt
L

)[,

ll

il

it

1lZ
z
d
16
q
u
z
d

xd
l

IJ

ct
50J
]E

_l
tr
r ll

illl'l
I

rl
E!

-11

6
f

rJl

flH
5E

r ---l
sj

+-

ll

!i

F[|L-#
\

-l,ll
Lt!.

{1.!

it !;

tll

iiili
itrli;
I
I

-l
H]

zt
gl

di
z

dflr

5d

l8-2

a
I
d
U

{l

lt

GAMBAR

Llt-r-ll
lltll I

-.ll

Peninggian interior dari gedung perkantoran

5d
Hal
-i
Qn

!i
rit

.ri

l!;

.6ri

si!
lrl"

6.;
X:i
i,

!'.

zl
dd

33

d_

urI!

\,

,r'

LEMAFII

DIATAS 48'

Lact

LEMABI DI
aAwAH 36'

BABAT

-TBAY VEHTIKAL

LEMARI DIATAS 32"

SELATAN

LEMARI DI BAWAH 36"

LEMAHI DENGAN
RAK YANG DAPAT
DILEPAS 36'

KASA KAYU

*1',84'

LANTAI KERAMIK
BAGIAN ATAS

BARAT

PANDANGAN SAI,4PING DAPUR


LEMARI DASAR ISLAND

l-i&

KASA KAYU

ltn

o\
\,l

166

Gambar dan Perencanaan Aqitektul

KASA KAYU
KUTUB KAYU

DASAFI KAYU

DINDING VINIL TERTUTUP


DIATAS GYPSUP BD

GAMBAB 1&4 Detail gambar 1B-2

Eleuasi

t67

Interior Bangunan

SOFFIT
PLESTER
LEMARI]

ATAS'T

x,

BAG ATASIfnMAR

BAG|ANi
RUANG

atl5r

tEnon
CATATAN: ELEVASI DIRENCANAKAN UNTUK MENUNJUKKAN BEBBAGAI KONDISI YANG MUNGKIN

GAMBAR '18-5 Metode proyeksi secara langsung peninggian interior

ngan pengukuran, Ialu lanlutkan dengan


menentukan elevasinya.

2. Tentukan
3. Tentukan

tempat yang tidak disefiakan.


Ietak plntu masuk, tangga, dan
keistimewaan lain pada atau di luar dinding. Slsa ruangan akan dlgunakan untuk
tempat ke4a.

4.

Gambar pekerjaan lemari, hiasannya, dan

detail sederhana.

5.

6.

D.

Lemari atau tempat ke4a iainnya dan dinding dengan proyeksi }urus pandangan dari
ruang. Dinding seharusnya digambar dengan garis tebal, tidak dalam potongan.
Ceklah gambar tersebut pada supervisor.

PENYELESAIAN GAMBAR (BERDASARKAN


ABJAD)
1. Gambar garis besar dari prinsip penting
pada sebuah elevasi, pintu masuk, tempat
kerja, pemipaan, dan lain{ain.
2. Gambarkan keistimewaan lainnya, biasanya, pintu ayun, susunan rak, dan daftar.
3. Tempat pelistrikan dan peraiatannya.
4. Penempatan ukuran yang diperlukan.
5, Penempatan bentuk-bentuk hurufnya.
6. Gambar teksur dan bayangannya.

7.
8.

Bentuk garis besarnya jika diperlukan.


Lengkapi judul, batas pinggir, dan garis
catatan.

Ceklah gambar pada supervisor.

Berkenaan pada bab yang tepat dari buku


keterangan membuat gambar lemari, tangga, per-

apian, hiasan, ubin, dan pemipaan dan peralatan

llstflk.

SIMBOT-SIMBOL PENTING
Setiap gambar harus berhubungan satu dengan

lainnya dalam suatu set gambar bangunan.


(Gambar 1B-2 dan 1B-5). Elevasi lemarl harus
dlhubungkan pada potongan ]emari yang tepat,
Pintu dan jendela, kusen dan kondisi ambang harus

dihubungkan dengan potongan yang tepat. Tampak muka bangmnan dan periengkapannya harus
dibuat gambar potongannya masing-masing.

PERT

1.

AI{lt AlMt UI,AIII GAIit :


Apakah alasan terbaik untuk menunjukkan
semua dinding di semua ruangan gedung,

r68

Gambar dan perencanaan Arsitektur

meskipun beberapa dinding tersebut


dalam prakteknya kosong?

2. Apakah
3.

mungkin menggambar elevasi

interior dari bidang Iantai tanpa potongan


melintang? Mengapa?
Pada rangka dan struktur plaster, apakah
yang menjadi tujuan utama pintu tdm?

KUNJI,NGAN LUAR
1. KunjunE dua gedung yang berkonstruksi,
gedung bertempat tinggal dengan kerangka khusus, dan gedung komersial kua-

Iitas ting$. Bandingkan ciri khas konstruksinya seperti jendeia, pintu, perangkat
keras, dan trim. Bandingkan menggambar
dengan konstruksi aktual.

2.

Kunjung detail interlor spesifiknya seperti


perapian, pot tanaman, pembagian ruangan atau ke4a kabinet pada majalah
arsitektur. Anda mungkin menggmnakan
detall yang serupa untuk proyek masa
depan Anda.

MASALAH
Copy kasar dari rencana lantai; catatan menyinggung mengenai semua peralatan yang akan mempengaruhi elevasi inteilor, dan keal<uratan bagan

kabinet, perapian, dan seterusnya, digambar


dengan skaia akan diperlukan untuk menggam{
bar interior.
Setiap dinding interior rumah harus ditunjukkan pada satu set gambar lengkap. Namun,
untuk tujuan insfiuksionai beberapa ciinding yang
mengandung detail yang sangat kecil mungkln
diabaikan. Dlnding berikut akan diterima pada
sekumpulan gambar murid: beberapa dlnding
dapur dengan kabinet kerla, dua dinding ruang
serbaguna, perapian dan dinding jendela ruang
tamu, kain kloset, dinding lemari pakaian ditambah
saiah satu dinding ruang tidur. Ktrusus, dua dinding ruang makan dan/atau ruang keluarga dan
dinding lain dengan kabinet, pot tanaman, atau
kasus kerja khusus. Memang, keputusan barapa
banyak memasukkan pada gambar tersebut pertanggrung jawaban instrulrtur.
Gambarlah elevasi interior.

w@M
Gambar dan Rencana
Pertamanan

DEFINISI DAI{ TUJUAN


Rencana gambar merupakan rencana tampak di
lapangan, bangmnan, seluruh pekerjaan di luar
dalam hubungannya dengan pekedaan. Peke4aan
di luar mencakup pekeqaan beton dan pemadatan,
lokasi bangunan, dan strukhn yang lebih kecil,
seperti punjung/anj ang-anjang (Gambar 19 - 1,79 -2,
19-3 dan 19-4). Pertamanan dapat dilihat pada
rencana gambar, tetapi biasanya dipisahkan untuk
mencegah kekacauan pada gambar tersebut (Gambar 19-5). Skala dapat bervariasi tergantung pada
ukuran proyek dan ukuran keruas gambar. Skalanya
menggunakan skala arsitektur atau skala teknik
yang disesuaikan dengan ruangan yang tersedia.
Sebelum memulai rencana gambar, mahasisu/a
harus terlebih dahulu membiasakan drn menggmnakan garis kontur, garis gambar, masalah batas

bangunan dan ijin membangun. Pokok-pokok tersebut biasanya tldak tercakup dalam bahan kuliah

pada peta yang lengkap, 100 ft. Interval kontur


biasa yang terdapat pada peta sederhana adalah
1 atau 2 ft. Garis kontur dinamai sesuai dengan
ketingglannya di atas permukaan laut atau suatu
bidang datar yang dijadikan patokannya. Pembuatan garis kontur yang sederhana mengikuti cara
sebagai berikut: jika seseorang hendak menggambar dari ketinggian tertentu di atas permukaan
laut, setiap garis, ketika dilihat dari atas, harus
merupakan garis kontur, dan keseluruhannya menyatakan peta kontur dari sekitar tempat tersebut.
Dengan sedikit latihan, drafter dapat dengan
mudah menggambarkan bentuk permukaan tanah
menggunakan garis kontur. (lihat Gambar 19-6).

BATAS BIDANG TAI{AH


Bidang tanah biasanya direncanakan oleh seorang
surveyor dengan menggunakan koordinat polar,

tahun pertama.

di sekeliling bidang tanah


digambarkan dalam arah memanjang dengan
sudutnya dalam arahnya ke Utara atau Selatan,

GARIS KONTT'R

atau, jarak dan hubungannya (Gambar 19-7). Jarak


dinyatakan dalam feet, ratusan feet, tidak dalam

Garis kontur adalah garis biasa yang berguna

feet dan inci: contoh, 150 ft

untuk menunjukkan ketinggian suatu permukaan

150,75

rata pada gambar (Gamba 19-6). Merupakan garis

patokan pada Utara atau selatan. utara dan selatan

yang sederhana pada peta yang menunjukkan

keduanya dibaca dari 0o: Timur dan Barat


keduanya dibaca dari 90". Untuk mencegah
kedwiartian, kompas dibagri dalam 4 kuadran
kelipatan 90"- UB, UT, ST, dan SB. Sudut diberi
nama sebagai berikut: U4"53'11"B: dibaca uLara

pertemuan bidang maya datar dengan permukaan


tanah. Jarak vertikal antara garis kontur disebut
interval kontw. Interval kontur dipakai pada peta
sederhana ukurannya sama dengan + 1 ft atau

dimana setiap garis

in

sama dengan

ft. Sudut, atau hubungannya, diukur ber-

Gambar dan Percncanaan A^itektur

170

GAMBAR

19-'l

Bencana gambar rumah tinggal

DRAII,JASE*_

LIMBAH SUNGAI

RENcANA TEMpAT GEouNG

(JALAN TT}+

BAKAL TEMPAT
PARKIR

iere

rii orr-eu

BIDANG TANAH TEMPAT


PARKIR BERKERIKIL

PENYIMPAN

-t
tr

'u

r
Gambar da.n Perencanaan A8itektur

L72

DI BAWAH
NAUNGAN

METERAN LISTRiK
DAN SAKLAR N,4ASUK

\-_---z

,-t 0
.F

.l

GAMBAR

19

Detail dari Gambar 19-1

L73

Gambar dan Rencana Pertamanan

t
o

z
o
F

l
to

z
33
<F<U

ta-Y
JAZz
2 ,<<
u=(5j
I L;2<
I

x<E6

at

65eE

Y
E.)

<i

o.

'\i.',.

GAMBAR 19-4 Detail dari Gambar 19-2

174

GAMBAR 19-5 Rencana pertamanan gedung perkantoran

Gambar dan Perencanaan An;itektur

Gambar dan Rencana Pertarnanan

17,

i---rr-e

', gENTux UMUM YG DITUNJUKKAN OLEH GARIS KoNTUP

DATARAN TINGGI

LERENG i".:'.:'
CURAM

GAMBAB 19'6 Garis-garis kontur untuk menggambarkan

bentuk yang teratur dan tidak teratur dari permukaan bumi

llr

176

Gambar dan Perencanaan Arsltektur

CATATAN: SEMUA SUDUT


OILETAKKAN DAHI UTAFIA
DAN SELATAN OALAM ASAH
ANAK PANAH
KWADRAT UB

LINTASAN

zl
c

.r,,

r/
->/

I
4\_
ii
ry

o/

KWADRAT SB

GABIS BIDANG TANAH


TERLETAK DARI P ATAU
B DALAM ANAK PANAH

\d

.1.

\o

16-MENGGUNAKAN HUBUNGAN DAN JARAK PENDAPATAN

CATATAN: HUBUNGAN'A'DAN

,8, DAN .C,

BENTUK PLOT TANAH


ADALAH

BERKELEBIHAN

GAMBAR 19-7 Penggunaan koordinat polar untuk


menentukan kelompok gambar

empat belas derajat, lima puluh tiga menit, sebelas

detik ke arah barat. Karena 60 menit adalah 1


derajat dan 60 detik adalah 1 menit, mahasiswa
dapat menyederhanakan sudut di atas menjadi
U15'B, karena busur derajat biasa tidak dapat

cara ini di mana setiap sudut dinyatakan dengan


membandingkan garisnya dengan garis utara

selatan atau arc dipakai untu_k membaca besar


suatu sudut.

mengmkur sampai ke menit dan detik dari derajat.

Untuk rencana gambar mahasiswa, jo ketelitian


cukup baik. Ketika membuat salinan gambar dari
peta untuk rencana gambar, mulailah dafl titik
awal (POB : point of beEnning), sebagai patokan
memulai suatu gambar, awal sampai akhir, tanpa
mengalami kesalahan (Gambar 19-7). Memberikan
hubungan yang peftama, kemudran jarak.
Metode lain untuk menyatakan hubungan sudut dipakai, tetapi tetap berdasarkan pada lingkaran dibagi 360o. Sudut yang termasuk di antara
2 garis atau sudut yang termasuk antara sebuah
garis dengan garis lainnya dapat diidentifikasrkan
dengan arc. Sudut antara garis pada arah utara
atau selatan yaitu 0o akan ditunjukkaa. Halkhusus
adalah bahwa tabel derajat dipakai di sini. Utara
ditentukan 0o dan selatan 180o. Sudut ke timur,
atau matahari terbit, dibaca searah jarum jam dari utara; sudut ke barat atau siang, dlbaca berlawanan arah jarum jam. Mudah sekali menggmnakan

POTONGAN PADA TANAII


Ketika merencanakan suatu bangunan yang akan

drtempatkan pada tanah miring, pentlng sekali


untuk membuat potongan vertikal dari gambal
rencananya. Potongan

ini dipakai

sebagai dasar

untuk memecahkan masalah yang timbul dalam


bangunan tersebut. Salah satu yang paling nyata
adalah luas galian yang dibutuhkan, ukuran dan
penempatan pondasi, dan peningEan bangunan.
Syarat yang pertama adalah peta kontui yang

akurat mengenai keadaan lapangan pada interval


kontur dengan tidak lebih dari 1 ft. Mudah sekali
menggambar potongan dengan proyeksi langsung
dengan cara berikut ini: Gambar garis pada peta
koniur pada tempat yang diinEnkan, sebutlah garis

bidang potong. Kemudian, gambar pada kertas


jiplakan beberapa seri garis horisontal, dengan skala
yang sama dengan skala peta, di bidang yang sa-

ma dengan interval kontur. Beri nama masing-

Gambar dan Rencana Pertananan

lT7
dan bangnrnan yang akan dibuat. Departerne:
pembangunan mengawasi peraturan tersebut c,

POTOTIGAN DABI KERTAS PIPLAHAI{

daerah kekuasaannya (lihat A-38 dan A-39)


Perijinan membangrun adalah daerah di mana suaru

PEMUTARA OAN PENJIPLAKXAN.


PAOA KERTAS PELAPISAN

gedung tidak dlperbolehkan untuk dibangun. Ipr:


untuk menggrunakan daerah tersebut rlihu6l 619;

suatu badan perwakilan setempat. Perrltnai


membangun dilengkapi dengan sumber tenaga

ia:

perlengkapan pembuangan air kotor. Letak ca:


Iuasnya dapat dilihat pada peta daerah setempa:
(lihat Gambar 6-2)

FASILITAS BANGT'NAN
Setiap gedung memiliki sistem perlengkapan ar
bersih, tenaga, dan sistem pembuangan. Secara
umum, Iokasi dan pemasangan dari setiap fasrjrtas tersebut harus tercantum di dalam rencara
gambar gedung.

PENEMPATAN FASILITAS
BANGT'NAN

19-8 Metode pengambilan


potongan tanah dari peta konfur
GAMBAR

Penempatan sumber tenaga, katup air, dan


pemasangan pipa pembuangan diatur oleh perwakilan bagian pelengkap fasilitas. Dalam baryai
hal, mereka juga mengontrol lokasi, spesiikas:
gedung, dan lain-lain yang berhubungan denga:
pembangunan fasilitas gedung. lnformasi iru tersedia pada sumber setempat dan berbeda-beda
pada setiap daerah.

masing garis tersebut berdasarkan titik potong peninggian dengan garis bidang potong. Tempatkan
kertas jiplakan tersebut, dengan garis paralel pada
garls potongan, di bagian atas peta. Proyeksikan

tempat pertemuan setiap garis kontur dan garis


perpotongan dengan garis interval kontur yang tepat. Gabungkan hasilnya pada tempat tersebut
dengan garis lurus, bentuk ini menyatakan potongan yang sangat teliti melalui gambar (Gambar

TENAGA LISTRIK
Fasilitas listrik diadakan oleh pemerintah pusat
dengan sistem jaringan di atas atau di bawah
permukaan tanah. Jika pengadaan fasilitas llstnk
tidak diperoleh dari pemerintah pusat, maka harus
diusahakan sumber listflk pada iokasi tersebut.

PENYEDIAAN AIR BERSIH

19-8).

Air disediakan oieh sistem pusat melalui jaringan


pipa bawah tanah, yang diatur oleh katup au.

PEMBATASAN BANGUNAN DAN

Pada daerah yang terpencil, air didapat melalui


sumur-sumur, bak penampungan air hujan.

PERIJINAN MEMBANGT'N
Pembatasan dan perijinan pekerjaan pembagunan

membatasi ruang pada sebidang tanah yang akan


dibangun suatu gedung. Pembatasan bangunan
tunduk pada peraturan bangunan dan peraturan
daerah setempat. Mereka menentukan batas depan,
belakang, dan samping dari tanah yang akan

di atasnya. Batasan tersebut


sangat bervariasi, tergantung pada kondisi negara
dibangun gedung

BAIIAN BAKAR
Bahan bakar yang umum digunakan di Amenka
Serikat adalah gas alam batu bara dan bensrn.

Gas alam disaiurkan meiaiui pipa dari tangki


melalul pipa bawah tanah yang dlatur oleh katup
pengatur. Gas dan bensin yang tersedia di lokasi,
diangkut oleh truk tangki bahan bakar.

Ft

178

Gambar dan perencanaan Arsitektut

Bahan bakar padat seperti batu bara dan kayu

Tandai fasilitas pelayanan dengan memberikan

harus diangkut ke tempat yang bersangkutan dan

catatan tersendiri.

dlsimpan pada tempat kering pada suhu kamar.

PEMBUANGAN AIR KOTOR


Pipa air kotor ke tempat pengolahan

PEIT'IASANGAN JARINGAN AIR


BERSIH
Gambar pipa bawah tanah dari katup tangki air
pusat ke tempat yang sudah ditentukan dalam
gedung, biasanya dekat ke tempat di mana au
paling banyak diperlukan. Tandai katup penutup
pada gedung, dan meter air jika dipertukan

pusat

biasanya melalui pipa bawah tanah dan disambung


ke sistem limbah gedung yang telah selesai dibangun. Tangki limbah digunakan pada daerah yang
jarang pendudulinya, di mana tidak terdapat pengolahan limbah pusat. Setiap bangunan pada umum-

(Gambar 19-9).

nya memi.liki tangki limbahnya masing-masing.

FASILITAS YANG LAIN

PEMASANGAN JARINGAN GAS


ALAM

Fasilitas pada daerah berpenduduk padat, seperfi


air panas, penyejuk udara, dan gas, biasanya selalu
tersedla. Karena fasilitas-fasilitas tambahan tersebut

pusat ke tempat yang stategis, tapi tidak mencolok


pada salah satu sisi dinding gedung. Tandai katup

Gambar pipa gas bawah tanah dari katup gas

penutup dan meter pencatat, biasanya dipasang


dl dinding. Fasilitas-fasilitas tersebut biasanya
dlhubungkan dengan meter pencatat.

tidak selalu tersedia, maka harus ditambahkan


secara khusus pada gedung yang bersangkutan.

PENGADAAN LISTRIK

PEMASANGAN PIPA AIR KOTOR

1. Gambar garis tambahan dari sumber tenaga


ke tempat dimana gedung dibangun. Tandai
dengan memberi simbol tersendiri misalnya simbol
untuk fasilitas pelayanan (Gambar 19-9).
2. Gambar jaringan bawah tanah dari ruang
transformator ke tempat fasilitas pelayanan.

A.

Gambar pipa air kotor di bawah tanah dari pipa


air kotor pusat ke jaringan air kotor di rumahrumah. Cek kemiringan relatlf pada ulung pipa
untuk memastikan air tersebut mengalir berdasarkan gaya gravitasi (Gambar 19-g).

PENGGUNMN PELAYANAN BIASANYA


INSTALASI GAS, MEI.R DAN
PENGHUBUNG KE METEF

*ete<'*

LlsrRlK

PEMILIK EIASANYA DIHARAPKAN


UNTUK MEMPERLUAS PIPA SALURANI

_ 9---*
- A,trusraLnst
^t"

--g

E-

Ltstntx

erwer tarunH

4 L - -.-E--i
INSTALSASI LISTFIIK
BAWAH TANAH

.e

*uruB

DAYA

7r
*o'-o*o."o*,
BAWAH TANAH

,-

r't
.rlL'aru

u-.E
urrgnAnr
JI
Ir '-fl-

GAMBAR 19-9 Gambar rencana pemasangan fasilitas umum

PEI\,4ILIK BIASANYA MEMPUNYAI PILIHAN


PELAYANAN DIATAS ATAU BAWAH TANAH
UNTUK PELAYANAN PEMASUKAN DAN
PENGGUNAAN

Gambar dan Rencana Pertarnanan

179

11t--II
iI il
:

iI
!

r-t

ii

irlll
, i

i;lll-

i,i
1 I
.

fl+-I

ts-i

ATAUKEAMANANSEKTTAR

:-::

l.<J

=,[>..-

t-* Lg-$t}--r*"

DIPASANG UNTUK MENGHEMAT

tlil I --)
cARAST
I

KOTORAN DilSt SENO|R| OTTEMPATKAN


KONTAMTNAST

'UNTUK MENCEGAH

TANGKT sEPrrK
rrruocnr-l il;,,*i_.
I

TEMPAT TINGGAL

lrEueer

----r

srsier,r Fearweux eEMBUANc

v-i?.il-*r"ENAr"u"a,u

ii 'iI

i il

(t

.;-

BIAYA

-\ r, I

-c

^isrsrEMpEMASAKArH

* /

f-;rl:'"T="ll'o'-g',o,,oo,..
pENytMpANAN
I r-+

I
-{--J

** -t;,*#;;;;;J
rANGt

L--.

BAHAN-BAHAN CAIR

TEMPATKAN PADA YANG AMAN DAN


MEMPERKECIL BIAYA YANG OIPEFI.
LUKAN

t
GAMBAR 19-10 Gambar rencana pemasangan fasilitas di lapangan

PENGADAAN FASILITAS DI
LAPANGAN
Sumur air, tangki, tangki gas, dan rencana pusat
tenaga listrik hanya digambar dengan skala dan
diteruskan ke daiam gedung. Lokasi dan hubungan
dari beberapa fasilitas tersebut diawasi oleh
peraturan bangunan, dan peraturan daerah setempat. Keterangan ini harus tersedia dan diketahui
oleh drafter (Gambar 19-10).

yang lebih kecil dtameternya. Air buangan yang


terkumpul dlteruskan ke laut, sungai, kolam penguapan, atau daerah aman untuk pembuangan.

CARA MEMBUAT RENCANA GAMBAR

A.

PIPA SALI'RAN LUAR DAN SUMTIR

1.

sumur pengering untuk selanjutnya diserap ke


dalam tanah.
Pipa saluran luar merupakan iaringan bawah

tanah, menyalurkan allran dari lokasi melalui pipa

Catatan, gambaran lokasi bangunan, kode


bangmnan, pembatasan daerah, dan kegu-

PENGERING
Pipa saiuran luar dan sumur pengering, ketika
digunakan, ditempatkan pada gambar rencana dan
akan dijelaskan di sini. Keduanya digiunakan untuk
mengatur aliran alr. Sumur pengering terdiri dari
kerikil yang diisikan ke dalam galian tanah pada
kedaiaman tertentu. Aliran air disalurkan ke dalam

KETERANGAN YANG DIPERLUKAN DAN


GAMBAR YANG DIPERLUKAN UNTUK
MEMULAI MENGGAMBAR

naannya.

2. Sketsa disain di lapangan, daerah

kontur,
lokasi struktur,dan pembatasannya.

B.

LANGKAH AWAL MEMBUAT RENCANA


GAMBAR

1.

Sebelum memulai, ceklah tempat rencana


gambar dalam set gambar dan nomor lembarnya.

2. Tentukan skala, cek banyak lembar yang


diperiukan, dan judul.

Gambar dan Perencanaan Arsitektur

1.80

c.

SUSUNAN (GARIS-GARIS KONSTRUKSD

1.

Pertama, buatlah denah keadaan aslinya.

Tunjukkan semua konstruksi lama, pepohonan, dan lain-laln.

2. Buat batas bangunan dan perijinannya.


3. Buatlah strukhrrnya sesuai dengan sketsa
disain.

4. thnjuktan konturnya jika diperlukan.


5. Gambar bagian teras jika diperlukan.
6. Tentukan lokasi fasilitas dan pemasangannya.

7. Tempatkan setiap

struktur dan hubung-

kan, yang mana yang merupakan

bagnan

sistem tenaga surya atau tenaga angin,


dan yang mana yang merupakan bagnan
proyek.

B.

Gambar pagar dan permukaan beton atau


aspal.

9. Ceklah
D.

gambar tersebut pada supewisi.

PEI\TYELESAIAN GAMBAR (BERDASARKAN

ABJAD)

1.

2.
3.

Gambar batas utama, seperti atap, batas


tembok, dan batas bidang tanah.
Gambar areal trotoar, pagar dan fasilitas
lain.
Lengkapi ukuran dan peninggnan sesuai
kebutuhan.

4. Pilih bentuk hurufnya.


5. Gambar tekstur.
6. Bentuk sketsa jika drperlukan.
7. Lengkapi judul, panah arah utara,

Tempatkan tanaman utama, pepohonan,


dan pagar tanaman.
4. Daerah bag pertamanan, jerami./rerumputan, tumbuhan menjalar, dan kerikil.
5. Pengawasan lokasi, katup, dan kepala
sprinkler daripada sistem sprinkler.
6. Ukuran dan detail spflnkler.
7. Lengkapi ukuran jika diperlukan.
B. Tentukan bentuk huruf/tulisan.
9. Gambar tekstur.
10. Garis batas jika diperlukan.
1,1. Lengkapi judul, arah panah utara, batas
dan catatan penting.
L2. Ceklah gambar pada supervisi.

PEPOHONAN DAN SEMAK BEIT'KAR


Cara menggambar pepohonan, semak belukar dan

lapisan dasar ada bermacam-macam, tetapi harus


merupakan garis yang tebal (lihat A-40). Dalam

rencana gambar, pohon dan dedaunan dibuat

dalam detall yang besar, tujuan utamanya adalah


untuk keindahan. Pada gambar keqa, lingkaran
yang bulat cocok untuk gambar pepohonan dan
semak-semak. Beberapa drafter membuat sendin

simbol dan peraturan di dalam gambar pertamanan.

Jadwal bahan perencanaan, meUputi nama-

nya, ukuran, dan banyaknya pepohonan dan

semak belukar, harus dimasukkan ke dalam gambar.

batas,

dan catatan penting.

8.

3.

Ceklah gambar pada supervisi.

CARA MENGGAMBAR RENCANA


PERTAMANAN
Rencana pertamanan sama dengan rencana
gambar, dengan sedikit perbedaan sebaqai berikut:
pada rencana gambar terdapat ukuran pelengkap,
peninggian, dan fasilitas yang tidak terdapat pada

rencana pertamanan. Rencana pertamanan terdlri


dafl keterangan detail tentang bahan pertamanan,
pagar, dan sistem sprinkler (alat penyram) yang
ndak terdapat pada rencana gambar. Caranya sama
dengan rencana gambar, keanali beberapa ketentuan khusus pada langkah D-2.

GAMBAR GABT}NGAN
Gambar-gambar untuk banyak proyek, biasanya
proyek rumah tinggal, yang luas tanah tidak besar,

begitu pula tamannya, sehingga tidak terlalu


penting menggunakan rencana gambar atau rencana pertamanan. Gabungan luas tanah, pertamanan, dan rencana atap (bukan rencana kerangka
atap) digambar dalam satu kesatuan. Menunlukkan
batas atap sebagai batas obyek, batas tembok sebagai batas maya, dan bahan pertamanan, ukuran
gambar, dapat disatukan dalam satu gambar. De-

ngan digabungnya dalam satu gambar, akan memudahkan untuk dibaca/dimengerti. Gambar tadl
diberi judul "Rencana gambar", dan skala harus

cukup besar untuk menunjukkan detail dengan


jelas:
fr in = 1 ft 0 sampai 1 in = 10 ft, tergantung
pada tempat yang tersedia.

181

Gambar dan Rencana Pertamanan

PERTAMTAAIV

c.

TTLAIIT GAIiT

berikul, 37"21'37'
Mengapa hal ini dlanggap

1. Bulatkan bacaan sudut

dalam skala
perlu?

]".

2. Apakah perbedaan sudut antara:


a. N31"18'57"W dan N18"01'32'W?
b. N31"18'57"W dan S18"01'32'E?
c. N31"18'57"W dan S31o1B'57"E?
Gambar sketsa kasarnya.
3. Gambarlah peta kontur, pada setiap interval

kontur yang mungkin di bawah ini:


a. Permukaan bumi yang dlanggap datar
b. Kerucut yang dianggap datar

c. Prramid bujursangkar
d. Setiap bentuk yang tidak

beraturan yang
kau inginkan untuk digambar
4. Pada rencana pertamanan anda sendiri, mengapa anda menggambar pohon seperti itu?
penampilan? untuk menghemat wal<tu?

5. Memakai diagrram A-38, tentukan hal-hal di


bawah ini untuk interior pada bidang tanah:

a. Jarak taman depan mlnlmum

unhrk rumah

tinggal
b. Jarak taman samping minimum untuk

rumah tinggal
c.

Jarak taman belakang minimum untuk


rumah tinggal
berdasarkan pembatasan bangunan di
daerah anda.

6. Memakai diagrram A-39, tentukan hal-hal di


bawah ini untuk bidang tanah bagian sudut:

a.

Jarak taman depan minimum untuk rumah

tinggal

b.

Jarak minimum dari garasi atau landasan


parkir ke garis batas bangunan

Ukuran taman minimum dt sisl iaian unh:k

rumah tinggal berdasarkan pembatasan


bangunan

d. Jarak taman samping minimum dari sisi


yang sebaliknya dari jalan berdasarkan
pembatasan bangunan

e. Jarak minimum taman belakang untuk


rumah tinggal berdasarkan pembatasan
bangunan

BAIIAN PENINJAUAN
1. Kunjungi kantor penaksir atau kantor bangunan tanah, dan ceklah peta pada daerah

tertentu berdasarkan keadaan tanah itu


sendiri. Buat catatan konturnya, Iokasi tepi
jalan dan selokan, fasilitasnya, perijinan
bangunan dan iain-lain.

2. Ceklah keadaan bangnrnan yang sudah selesai


dengan luas bidang tanah sebenarnya dan
rencana pertamanan.

MASALAH
Ketika mulai membuat rencana gambar, ingatlah

untuk melengkapi ruang sisi sebelah kanan


lembaran untuk daftar kata-kata. Salin rencana
gambar kasarnya dengan skala yang disesuaikan dengan tempat yang tersedia.
1. Gambar rencana gambar tersebut.

2. Gambar rencana pertamanannya. (untuk memulai rencana pertamanan, jiplak hanya keterangan yang diperlukan dari rencana gambar,
masukkan ukurannya, penggantung atap, dan
fasiljtas lainnya).

t.

Detail Tangga dan


Perapian

PENEMPATAN PADA KUMPULAN


GAMBAR
Konstruksi perapian dan tangga tidak ada hubungannya sama sekali; keduanya disatukan di
srni hanya untuk memudahkan pembahasan saja.
Karena gambar-gambar lni mempunyai efek yang
resar bagi keseluruhan konstruksi dan efeknya kepada gambar lain di dalam kumpulan-set gambar,
maka keduanya dibahas secara terpisah. Namun
pada kumpulan set gambar, detail tangga dan perapran sering disatukan dalam lembaran macam-

ma-cam detall.

DEFINISI DETAIL TAIVGGA


Detail tangga menunjukkan struktur, ukuran
tangga, penempatannya, pegangan tangga, bahannya dan metode menggabungkannya ke dalam satu
kesatuan sfirrktur. Ukuran dan jarak antar ruangan
drtentukan, dan semua bahan pembuatnya sudah

ditentukan juga. Skala yang blasa dipakai untuk


potongan besar adalah j in = t ft 0 in; untuk potongan kecil, pegangan tangga: tf in = 1 ft 0 in
atau 3 in : 1 ft 0 (Gambar 20-1).

GAMBAR AWAL
Tangga rumah harus direncanakan dengan teliti
sebelum gambar keda dimulai pembuatannya. Cara
merencanakan potongan membujur adalah sebagai

berikut (Gambar 20-2):

1. Pada rencana rumah 2 lantai.


2. Gambar ketebaian lantainya dan balok pendukung lantai dengan menggiunakan skala.
3. BaEIah jarak vertikal dari iantai bawah ke
lantai di atasnya secara sama (kurang lebih 7
in yang baik, maximum 9 in). Untuk menentukan kelandaian tangga, kalikan jumlah
tanjakan tangganya dengan Iebar yang diinginkan dari tiap anak tangga (10j in yang
baik, minimum B in).
4. Rencanakan sudut kemiringan tangga ber-

dasarkan ukuran jumlah seluruh anak tangga

dan lebarnya.
5. Gambar jarak langkah manusla pada umumnya

6. Tempatkan gafis konstruksi pada kemiringan


tangga dan ketingEan 6 ft 6 in tegak lurus
dl atas anak tangga sebagai tinggl minimum
baEan atas ruangan tangga. Baguan ujung
pada ruangan tempat tangga terdapat pada
tempat tadi, dl mana garis ini melewati gans
paling bawah pada konstruksi lantai atasnya.
Metode ini dapat luga digunakan pada tangga
rumah yang membelok seperti huruf U atau
L dan tangga putar.
Gambar kerja didasarkan pada konstruksi sebelumnya. Gambar lainnya, sepefii rencana lantai, rencana kerangka lantai, dan pening@an bagan
interior/eksterior, berpengaruh pada ukuran, bentuk
dan struktur tangga.

t,r

b;

pa

-{

;;z{

3I

CU

\3

;L

7v

>

tri
frr

f-?
'e

'r
r

TANGGA NAIK
ANAK TANGGA

r'

ld2

iI,
."li

.t

t'i:

BAGIAN ANAK TANGGA

SKALA 1/2'= 1- 0'

PAPANKAYU2(2

LANTAI KAYU BARU


PADA ANAK T4NGGA

DINDING AKHIR

UBIN AKUSTIK OI ATAS


BANGUNAN GIPSUM 1/2

TIANG BETON YANG ADA

,\

1.4.6i

OI PASANG Di tsLOK
0' - 4. LG. @ 32. O.C

DETAIL UMUM SUSUNAN TANGGA


SKALA 3' = 1' - O'

\. *

lJ
o
rJl)

'8

s:

t84

Garnbar dan perencanaan Aryitektur

PANJANG TANGGA

GARIS SEJAJAR SLOP


LANTAI

z
l

=
=

rl

=
z

o
o

U
Y

SUOUT INI AKAN


BERVARIASI
TERGANTUNG PADA
TUJUAN TANGGA

METOOE INI DIGUNAKAN


UNTUK TANGGA
EEBERAPA MATERI ATAU
METODE KONSTRUKSI

GAMBAR 2Gl2 fala cara merencanakan tangga rumah tinggal

4. Gambar anak tangga

CARA MENGGAMBAR
POTONGAN TANGGA

kahr.

5.
A. KETERANGAN

DAN GAMBAR YANG

6.

DIPERLUKAN

1.

2.
B.

Pijakan dari bahan kayu biasa menggu_

nakanukuran2xlZ.
7. Lengkapl elemen-elemen lain yang
diperlukan pada struktur.

B. Gambar detail potongannya.

D.

9. Ceklah gambar tersebut pada supervisi.


GAMBAR AKHIR (BERDASARKAN ABJAD)
1.

Gambar anak tangga tegak dan datar, dan

2.

gambar potongan pada bidang potong.


(Dengan garis tipis) gambar garis-garis

{.

lembarnya.

2. Tentukan

skalanya, cek seluruh tempat

pada lembaran yang akan dipakai, terma-

lain, seperti batang penopang, baluster

suk tempat judul dan skala.


SUSTINAN (GARIS KONSTRUKSI)

1.

Rencanakan garis lantai paling atas dan

paling bawah, juga batas horisontalnya


yang diizinkan untuk tangga jika diperlukan.

2. Tunjukkan batas atas dan


3.

bawah konstruksi lantainya.


Tentukan sudut kemiringan tangga.

Gambar ketingEan dan ]ebar tiap anak


tangga.
Gambar bentuknya (struktur balok yang

miring, pendukung anak_anak tangga).

Keterangan mengenai bahan-bahan khusus yang digunakan pada konstrusi.


Sketsa disain tangga, rencanakan dengan

teliti, dan peningEan setempat dimana


tangga akan ditempatkan.
LANGKAH AWAL MENGGAMBAR DETAIL
ANAK TANGGA.
1. Sebelum mulai, cek posisi detail tangga
dalam kumpulan set gambar dan nomor

dengan lebarnya.

Dalam ukuran yang nyaman untuk dtlang_

3.
4.

5
6.
7.
B.

(blrai), pegangan tangga, yang melewati


bidang potong.
Lengkapi ukurannya.
Pilihan jenis hurufnya.
Gambar tekstur.
Bentuk sketsanya jika diperlukan.
Lengkapi judul dan Catatan.
Ceklah gambar pada supervisi.

MENYEDIAKAN TANAH DAN UNTUK LUASAN

i
I

LAPIS ANAK TANGGA 7 -2 x 4 16 d


(3 T|AP ANAK TANGGA) Dt
TEMPELKAN DENGAN LEM

MATERI UNTUK PEGANGAN AIGN DISELEKSI


SECARA LEBIH DAN DI DETAIL UNruK

PEBEKAT I(ACA ATAU SE'ENISNNYA


SEHINGGA PENETRASI KA\U MUNOKIN
DIGUNAKAN PENAMPILAN YANG LEBIH

MEMzuAT PENGGUNMN EKSTENSIF DARI

PEKEFJA HARUS PERMINTMN TEFTINGGI

TANGGA DIDISAIN MENURUT BAK WUBC

CATATAN LINTASAN TANGGA

_r-. PASAK3xSx4,,LG
W 3/8" PAKU KE DALAM

e,F-

l.a
o

\,r

tt

.s

a\

ss

s'

116

Gambar dan perencanaan Atlteblur

$p
ANAK TANGGA ATAS OENGAN
STAGEB 3 - 16 d / ANAK TANGGA

Mt

3x3x1/4xS"SPASIUNTUK
PENGATURBALOK4xI2

,BAGIAN ANAK TANGGA

SKALA

1'=-1

BATAS TANGGA ATAS

O'

SKALA 1" =

1'-0"

e
KAYU6xBUNTUK

3x2x1l4x5

ANAK TANGGA 14:'10" =

LIHAT

KAYUPEMBATAS2X6
UNTUK SELA

-8"

3x3x1/4x4

3/8',0 A.B
BALOK 6 x 8)

KAYU PENAHAN 21l2'd

SETIAPLOKASI

ax4

ANAKTANGGAgx2

UNTUK3x3x1l4"

SPASI UNTUK PENGTUR


BALOK LIHAT

GAITBAR 2G,4 Detait dari Gambar 20-2

PAKU2xSUNTUK
PENAHAN 2.114" O>t
SETIP2xSPAPAN

Detdil Tangga dan Perapian

187
TURUN

1....f....t 1...t

TANGGA'U'

-'*'

,,a

TANGGA -ELL'

MEMBELOK

SPIRAT

GAMBAR 20-5 Pandangan ortografik macam-macam ienis tangga

POTONGAN-POTONGAN DETAIT

pada suatu potongan detail (Gamba 20-6).

Potongan-potongan detail digambar dengan cara


yang sama; Proyeksi pada potongan arah membujur. KetingEan tangga kelihatan dari peninggaan
baEan interior atau exterior saja atau dari keduaduanya. Letak tangga, pegangan tangga, baluster,
dan garis hlasan ditunjukkan dalam peninggian.
Potongan silang dari eiemen tersebut, ditunjukkan

Perapian dapat drbuat dari batu atau bahan logam.

bersama-sama dengan potongan tangga (lihat


Gambar 20-3 dan 20-4).
Cara merencanakan tangga rumah yang lurus
(Gambar 20-2) tanpa belokan, sama dengan tangga rumah dengan belokan, sampai tangga model
rendah (tidak dianjurkan), dan tangga rumah model

putar (Gambar 20-5).


Tangga jalan, lift barang dan kerekan juga
berakibat luas pada struktur bangmnan. Karena
banyalcrya hal-hal yang mempengaruhi struktur
seperti yang tadi, walaupun biasanya jarang terdapat pada rumah tlnggal dan bangnrnan komersil,
maka tidak dibahas di sini. Keterangan lain dapat

dilihat pada standar grafik arsitektur dan katalog


barang-barang buatan pabrik.

DEFINISI DAN DETAIL PERAPIAN


Gambar perapian menunjukkan potongan pondasi,
peraplan, dan cerobong asap ke arah atap, se.nerti

Atau dalam bentuk yang sudah jadi atau


disambung di tempat. Bahan dari logam biasanya
tersedia untuk latihan membuat perapian dengan
bentuk yang diinginkan (Gambar 20-7). Sebagai
tambahan, perapian dari bahan logam dapat dibeli
dimana-mana dan mudah sekall memasangnya di
rumah. Gambar 20-8 dan 20-9 menunjukan semua
konstruksi-pondasi, tungku, rak asap, peredam,
cerobong asap, atap, dan tembok batu di sekeliling.
Jika perapian merupakan buatan pabrlk dari bahan

logam, gambar instalasi tersedia dari pabrik


pembuatnya. Ukuran dapat dibuat jika dibutuhkan,
semua bahan ada pada catatan. Skala yang umum

adalahlin:1ft0in.

DISAIN PERAPIAN
Sesudah tipe perapian dipillh, ukuran dan baEan-

bagiannya lainnya harus ditentukan. Seluruh


ukuran bagrran luar perapian didasarkan pada ketentuan berikut: tinggi, lebar, dan kedalaman
bukaan perapian; tipe dan ukuran peredam; ukuran
cerobong asapnya; tingE cerobong di atas atap;
dan ketebalan bahan anti api di sekeliling kotak
api dan cerobong. Cerobong asap dan tampak
depan perapian dapat dibuat lebih besar. tetapr

Gambar dan Perencanaan Arsitektur

188

a
I
E
U
F
6

+F-

t\

=_
)z
=<
Y<
lF<
zz
UU
oI

*=];;

E
F

o
U

F
J
F

GAMBAR

206

Detail tempat perapian rumah tinggal

189

Detail Tang4a clan PeraPian

/t

SATU SISI TERBUKA

DUA SISI TERBUKA

TIGA SISI TEFBUKA

\r

PEMBUANGAN

tr

KEDUDUKAN BEBAS

GAMBAR 20-7 Contoh-contoh model perapian yang biasa dipakai

SETELAH DIPERBAIKI

T
Gambar dan Perencanaan An;itektur

1go

l/t,
<?
k<
6!

tru
-E

6E
ed
z
l

o
z

t0

GAMBAR

20-8

tt

Detail dari Gambar 20-6

Detdil Tangga dan Perapian

197

TALI PENGIKAT KE
3 HAKrr W3l8 'X .

RENCANA POTONGAN DAN GAhIS ATAP

o/4n = l'- ot

5'-{t'

+
.-

4-*

E,BATANGVeRIf,<eL

BERLANJUT

1[:::
*-li

r'\*'
;.
---.--a-{!-1a.
na
lr
KOTAK PERAPIAN

PANCARAN GAS

$!r
I Nr

---.,+-_*-_._..-

GAMBAR 20-9 Detail dari Gambar 20-6

1i

li
:.r-T
il)

1i

rg2

Gambar dan Perencanaan Arsltektul

t;

o"eo

rY

_t

I
I

PASAK 3.1/2" O x 6" AB


VERTIKAL 4 - #4 BATANG DALAM

PIPA
PINGGIR
ROOA

ffi

\r

il

lo6eNo eeru KAnEr


DI ATAS BLOK

:lll

BETON '.,

.,

ir

0I

GARIS BATAS KOTAK


PERAPIAN

;:

-s

sl

PENAHAN2x12
1/2',0 A,B,

4',-

0'o.c

'-

PENAHAN 2 x 4
'112' d AB

c 4'-

SLAB BETON 6'


wl#4 @ 12'.O.C

O'

SETIAP POSISI DI TANAM


DALAM DINDING BATA 24'

GAiIBAR 2G10 Detail dad Gambar

20-1

UBIN R =

11

DI SETIAP LANTAJ

Detail Tangga dan Peraptan

L93

CATATAN

TIDAK UNTUK SKALA 7


APA SAJA,
PENGGUNAANNYA
DIBIARKAN UNTUK
MENUNJUKKAN

PEMBELOKAN ALAT
PENGATUR API
MELENGKAPI UNTUX
OPERASI YANG
OPTIMAL.

PEMBUANGAN
GAS/PANAS

-z\l
PELINDUNG/ISOLATOR

PRINSIP.

PERAPIAN UDARA_
KETAT DAN KONTBOL
KOMBUSI SERTA
PEMBUANGAN UDABA
DIPERUNTUKKAN
PEMBAKARAN YANG
EFISIEN.

PIPA.PIA PENAMPANG
EAHAN EAKAB
DENGAN PENUKARAN
FAN
MENVELAMATKAN
PENAMBAHAN PANAS,

SIBKULASI UDARA
PAOA JAKET EAHAN
BAKAR MENUTUPI
KEMBALI PANAS YANG
BERLEBIH

UDARA YANG
BERBALIK OARI
LANGIT,LANGIT YANG
DEKAT
MEMPERIAHANKAN
TEMPERATUB OAR!
LANTAI DAN LANGIT.

PEMBUANGAN

*,

" .- . ..--

PENGATUB API

PANAS, MENYIMPAN
PANAS UNTUK
PENGGUNAKAN
KEMUDISN,

GAMBAR 20-11 Detail konstruksi perapian hemat energi

tldak lebih kecil, daripada faktor yang ditentukan.


Keterangan teknis yang dipakai pada disain
perapian terdapat pada lampiran.
Kare:ra bensin semakin mahal dan pemakaran
perapian cukup efisien, peraplan baru sering drbuat
karena Iebih hemat dibandingkan mesln pemanas.
Mereka memakai peredam pada baglan atas dan
bawah, dengan penutup depan dari bahan gelas
untuk ketepatan pembakaran. Mereka memanaskan

besi penopang kayu bakar di perapian, tembok,


dan cerobong yang menggunakan air atau aliran
udara untuk menambah panas ke dalam interior
struktur. Jika pemilk rumah ingin membuat peraplan, khususnya pada daerah dingn, maka alat
Iersebut harus diperiksa terlebih dahulu (Gambar

CARA MENGGAMBAR
POTONGAN PERAPIAN
A. KETERANGAN

DAN GAMBAR

YANG

D]BUTUHKAN
L. Peraturan bangunan, tabel standar ukuran
bukaan dan cerobong, ukuran peredam,

dan aliran asap.

2. Sketsa dtsain,

gambar teknis mehputi ben-

tuk perapian.
LANGKAH AWAL DI DALAM
MENGGAMBAR

1.

Sebelum mulai membuat detail peraplan,


cek lokasi gambar pada kumpulan set dan
nomor lembarnya.
Tentukan skalanya, cek seluruh kebutuhan
Iuas lembaran yang akan dlpakai, dan
sediakan tempat untuk iudul dan skala.

21,-7).

2.

POTONGAN HORISONTAL

PERENCANAAN, POTONGAN VERTIKAL

Potongan horisontal digunakan untuk menunjukkan rencana bentuk, konstruksi perapian dan

HORISONTAL HARUS DITANGANI


DENGAN CARA YANG SAMA
1. Tentukan keting$an, lantai, dindrng plafon dan garis atap strukfur.

cerobong, lubang pembersih dan kotak api (Gambar


20-9).

(GARIS KONSTRUKSD POTONGAN

Gambar dan Perencanaan An;itektur

194

2. Gambar baEan dalam perapian, rak asap,

3. Apa saja bagian fungsionai yang diperiukan

cerobong dan ketingglan tungku.


Gambar garis luar perapian berdasarkan

4. Apa ketentuan yang membatasi ketlng$an

3.
4.
5.

ukuran bahannya dan peraturan bangmnan.


Tempatkan detail yang iebih kecil, seperti
pasangan bata merah, peredam, selipan
dan balok landasan.
Jika cerobongnya terlalu paniang, dlizinkan

untuk memutuskan garis untuk mengu-

setiap perapian?
cerobong asap di atas atap?

PENINJAUAIIT LAPANGAN
1. Cek pada kumpulan set gambar gedung sebelum direnovasi untuk melihat pengaruh
tangga dan perapian pada masing-masing

rangi ketlngEan.

D.

gambar.

6. Ceklah

gambar pada supervisi.


PEX]YELESAI-AN GAMBAR (BERDASARKAN
ABJAD)
1. Gambar garis utama, seperti bukaan, garis

2. KunjunE bangunan-rumah persediaan,

bentuk perapian, peredam, kap, perapian yang

lengkap, anak tangga, pengangan tangga,


dan baluster.

exterior, cerobong.

2. Gambar garis iain, seper[i peredam, Iapisan


kayu, perbatasan struktur.

3. Tentukan banyaknya pembesian untuk


tulangan betonnya.

4. Ukurannya.
5. Jenis hurufnya.
6. Gambar tekstur.
7. Bentuk garis luar jika diperlukan.
B. Lengkapi juduI, batasan, dan catatan.

9.

Ceklah gambar pada supervisi.

dan

lihat perapian dan tangga yang ada, seperti

3.

Tabel dan keterangan untuk perencanaan tersedia pada beberapa sumber, seperti standar
menghemat wal<tu dan standar grafik arstfekfur. Pelajarilah.

MASALAH
Detail tangga dan perapian dapat digambar pada
Iembaran yang sama atau ditempatkan pada
lembaran lain yang masih kosong.

1. Susunlah masalah dalam merencanakan

PERTAI|g]TAAN ULANGAN
1. Sebutkan cara mendisaln tangga rumah yang
benar.

2. Gambar apa yang dipengaruhi oleh tangga


rumah?

tangga.

2. Disain sebuah perapian, menggunakan tabel


d1 baEan belakang buku in1.
3. Buatlah gambar kerja dari tangga dan perapian, termasuk detailnya dalam skala besar.

@48 efl
Detail Pintu dan
Jendela

DEFINISI DAN TUruAN


Meskipun banyak sekali keterangan mengenai
jendela dan pintu terdapat pada gambar rencana
Iantai, peningEan, dan ladwal keqa, detail-detail
tambahan diperlukan untuk menjelaskan pembuatan instalasi dan konstruksi pada kontraktor.

Detail-detail tersebut biasanya menyertakan


potongan-potongan gambar lendeia dan pintu
seperti pada gambar perencanaan atau peninggian
sesuai keperluan (Gambar 21-1 dan 21-2). Seluruh

Potongan-potongan yang dlperlukan, me:-'-:-:


tlngkat kepentlngannya seperti langit-langrt, ;:;.:sekat atau ambang pintu (diperlukan pada -a::--:
kasus); dan jendela kecil di atas pintu, rumal- :;n
balok penyekat dan sekat non strukfurai -.:-.-=
kebutuhan). Karena alasan logika dan kele-as'-potongan-potongan harus diatur secara ve::,:=.
dengan lanEt-langt atau jendela kecil dl atas p::pada baEan atas, arnbang pintu atau tanggrJ- rbawahnya dan samping-sampingnya bertuut - :.i:-:
adalah kusen, tempat jaga, sekat non strukl-:r

balok penyekat.

bagian bangunan mempunyai penjelasannya


masing-maslng pada bagnan catatan. KetingEan,

jarak bersih, bukaan dan ukuran dari pekerjaan


khusus sudah diberi ukuran tersendirl. Bagian-

tr

ba$an perlengkapan yang khusus dijelaskan daiam


catatan. Detail plntu dan jendela digambar dengan
skala besar untuk memudahkan pembacaan (1]in
atau 3 in : 1 ft 0 in). Sebagnan besar ukuran
standar pintu dan jendela drgunakan, detailnya

CARA MENGGAMBAR
DETAIL PINTU DAN JENDELA

A.

2. Sketsa disainnya.
3. Potongan dinding bangunan.
4. Gambar detaii standar jendela

sangannya (Gambar 21-3 sampai 21-7).

tetapi mendisain bukaan biasa menuntut pengalaman di bidang konstruksi dan pekerjaan lainnya. Cara-cara yang ditunjukkan dr sini sama untuk
setiap tipe pekerjaan yang diingrrnkan oleh 1uru
gambar. Disain pekerjaan iainnya tidak dibahas di
sini.

DAN GAMBAR I'.:.:.3

1. Brosur pabrik mengenai jendela. !::.:hiasannya, dan perlengkapan tambil-i.

digambar untuk menunjukkan metode pemaSederhana sekall menjelaskan metode pemasangan jendela dan pintu pada suatu bangunan,

INFORMASI
DIPERLUKAN

B.

dan pn::
I-ANGKAH AWAL MENGGAMBAR
1. Sebelum mulai, cek letak detail pinrd ca:
jendela pada kumpulan set gambar

2. Tentukan skalanya, cek keselur'::a:


ruangan yang diperlukan pada keres

g":--

bar untuk membuat gambar-ga:::la: :'=l


..'=..=diperlukan dan lengkapi judul

:=

nya.

=
o

o
o
O)
x0)

I3
!

p.

O)

A'
o_

(D

a-

f,

(D

P.

o
o

@
=

TIANG

.9) sexar

SEKAr

141 IANG

2;

14)

t.

k rt

.r

!-"

)I

4'+

,, t---r-r\

ke(s-.)

I LANGIT-LANGIT

r,:* *.

,;:>

(6)

*'',r.'*

t
BAGIAN ATAS

*-1

*->*-

BALOK PENYEKAT

BALoK PENYEKAT {

LANGIT.LANGII

(2+) sEKAr

(2r)

(12)

. -:l

(3a)

r
LANGTT

[!B

tL __

ffi

TIANG BAGIAN ATAS

flsexni

1/

(za) sEKAr

)B-

qi

-u

rr]
\o1
O\l

r97

Detail Pintu dan Jendela

TIANG PINTU/JENDELA

TIANG PINTU/JENDELA

,ri* ilu
4*+

n14g

-./

TIANG PINTU/JENDELA
KONDISI VINIL

GYPSUM 1/2'
PELINDUNG DINDING
VINIL

KONDISI DAN SUMBAT

GYPSUM BD 1/2

oAbus ao
GARIS HIASAN

KESEIMBANGAN
AKHIR
PINTU

GAMBAR 21-2 Ukuran penuh pemisalan dari Gambar 21-1

198

Gambar dan Perencanaan Arsitektur

4'r4

TTANG TAMPAK KASAB

t' . tgtl

PINTU KAYU

/4. Yu,,. po,_.

KACA

T.

cldr4j3

t/d t 4t/4r

BAGTAN AKH|B

PENAHAN

-II4

TEBALNYA DIWARNAI
DENGAN KACA FLEMISH

BAGIAN HORIZONTAL

DcltKAYU PANEL DI ATAS DINDING

2'*{

nrgf

96IIAy'1'PENAHAN

KAYU GESER YANG KELUAR


TAMPAK KASAR OITANAM',/

GARIS BANGUNAN
B
P \DA BAGIAN
TENGAH
AH
H PUSAT

tILLt---

TIRAI BLOK BANGUNAN

)_

tt

>Et
oEt
Q'/1'
{t QA"

PENAHAN
eet IAHAN

/4'TEBALNYA DIWAI
1/4'TEBALNYA
DIWARNAI

4x6

KELIHATAN KASAR
VEBTIKAL
D

KACA
ACA FLEMISH

GAMBAR

21

Jenis detail kunci jendela untuk peninggian

199

Detail Pintu dan Jendela

4r@

BLANDAB

KAYU KASAR

4/t

s/C r

vl!

PENAHAN

KACA

_".'.,.----\\ vat K cA
,/d
4T

tUrATl

A/I'

PENAHAN

KAYU KASAR

PENAHAN

teh

PTNTU

A$

KACA

e/d t Qy'ltt

4r4

xevu xesrR

gE t 4'/11
l/,I.

PENAHAN

GELAS

GAMBAR 21-4 Jenis detail kunci iendela untuk peninggian

Gambar dan Perencanaa.n Afiitektur

PELAPISAN BAGIAN DALAM

PLASTER SEMEN BAGIAN

/.

GAHIS HIASAN

DIBENTUK DARI

2't *"

__\

DI DALAM DIPASANG

TABIR

9Ao"

(}
v-

\t/Z-t
t/Zt | Z_
2t ettlf
ry+"

yZ,

Nd

KRtsrAL

fo) utlo - JAr^b su,rtLAP

uroo
9/to"

KR|STAL

9/1't

2' Er

W't 2' El

DIBENTUK DABI

1'x 4'

KACA DIWABNAI KACA UNTUK

-2

r,,lENeparxnN LUBANG
KACA GARIS JENDELA

o/to'

+/2.
KBlsrAL

--

fi)
F

uuut,us

,6

, 2'

Ncr

O/q't 2' tg

uuut,uu
, - 3/+'t Zt rcf

KRISTAL

2' tttt

DISAMBUNG!I DALAM

--

BANTALAN PENAHAN

fD

u,',,CATATAN!

_
_
_

il

SEMUA KAYU HARUS JELAS DARI KAYU MEHAH HATI.


BENAR-BENAR DIKERINGKAN
SEMUA KACA OAN STOP DI ATUR
ALUMUNIUM, PINTU KACA MENJADI SEBANGKAIAN
TUJUAN AKARDIA

4t'

SLAB BETON

PINTU KACA DORONG

BEHBENTUK

4'r

KACA MATI

201

Detail Pintu dan Jendela

?"

'1,

i o,

GELADAK

?'

?-2'r 4'

1.

I o. GELADAK)

TIANG KAYU
(1il-{AT DETATL)

6,'r lZr

2'r

BALOK

lc

oA.

DIPAKSA PAS

DEMPUL

\G

----

.eA. 3e/1" r

5afii

r 2'

RANGKA PINTU
DEMPUL

--- l7+"

BOLA PINTU LiHAT


DAFTAR PINTU

BoLA PINTU

LIHAT DAFTAR
PINTU

DINDING SAMPING DAN BAGIAN ATAS

DrNorNG AKH.R BAGTAN ArAs

DINDING BLOK

OINDING BLOK
BETON 8'

ANGKUR'T'

ANGKUR'T'

La

lc GL. 5g/1'\
Z'BANGKAI

PINTU

TIANG PINTU DAN UJUNG DINDING

TIANG PINTU DAN SISI DINDING

DETAIL PINTU

lrr

GAMBAR

216

Standar detail exterior pintu

lr-o'

4, 5aN I

stNorar prxru

T_

Gambar dan Perencanaan Arsitektur

202

\a
/i

4',

/4'

nr-esren

,oo)n. oro,
KASA

/PLASTEH

./.t

rirotaru eras KAYU YANG

/,/

KETINGGIAN

106'-

UMUM

8'

SIMBOL UTAMA
TIANG PINTU

l.
JV -

GABrs PUTUS-PUTUS
MENUNJUKKAN KoNotsl IANG
PINTU PADA LANTAI KEBAMIK

TEMBUS PANDANG DAN DILAPISI

KERTAS

t/,i
-

rrr,reeHc uNruK MtcA

GARIS-GARIS MENUNJUKKAN
KONDISI PADA AMBAI UBIN

AMBANG

PLASTER KASA

vi'

PLASTER SEMEN

BAGIAN VEBTIKAL

I caMeln 21-7 Standar detail sliding iendela

(tt'

tl

-dl

i
i

Detail Pintu dan Jenclela

c.

203

SUSUNAN (GARIS KONSTRUKSD

1.

Buat potongan horisontal dan vertikal me-

ninggran. Gambar 21-5 sampai 21-7 menunjui<i<pemakalan umum dari detail pintu dan jendera

1alui pintu dan jendela; tunjukkan potong-

an tersebut dalam bentuk simbol-slmbol


standar pada peninggian.

2.

Gambar macam-macam potongan yang

PERTAMTAAN ULAI{GAN
Buat deflnisi dari balok penopang, po91.:
bangku umum, baEan atas, kusen, tanJJ-ambang pintu, sekat non struktural,
jaga, balok penyekat. Buat gambar sketsar'.'=

ada hubungannya dengan dinding.

3.

Buatlah laplsan kedap alr, tekukan, ambang/tanggul, ambang pintu, sekat non
struktural dan hiasannya.

4.

Cek seluruh potongan untuk keseragaman

te:;'.

Macam-macam model jendela dapat d:::-tukan untuk struktur setempat. Pada dae:-.
Anda, apa keuntungan jendela yang memb';=

dan ketepatan proyeksi satu sama lainnya.

5. Ceklah
D.

keluar, penggantung ganda, awning, ;al:s-

gambar tersebut pada supervisi.

atau jendela geser?

GAMBAR AKHIR (BERDASARKAN ABJAD)

1.

2. Gambar garls struktur, tekukan

dan hias-

annya.

3. Lengkapi ukurannya.
4. Buat dan tentukan jenis hurufnya.
5. Gambar teksturnya.
6. Asal mula denah jika diperlukan.
7. Lengkapi judul, skala, batasan, dan catatan.

B.

Apakah keuntungan dan keruEan yang


dapat pada disain pintu dorong?

Gambar denah utama dari baEan-bagian


pintu dan jendela.

Ceklah gambar tersebut pada supervisi.

Cek kemajuan proyek untuk memastikan


bahwa konstruksi dari seluruh potongan adalah
seragam seluruhnya. Koordinat potongan dengan
peningEan interior dan exterlor dan jadwal kerja
pintu dan jendela. Gunakan simbol standar yang
berhubungan dengan gambar potongan pada pe-

:::-

PENINJAUAN LAPANGAN
1.

KunjunE suatu rumah pabrlk, dan perha:-,.a:.


macam-macam lenls jendela dan prntull.a
KunlunE 2 bangunan yang belum se.:s:yang satu dari struktur rangka dan yarg --:,
dari beton. Bandingkan metode pemi:':.a:a:.
dan pemasangan jendela dan pintu p?:,
keduanya.

MASALAH
Sa[n detail pintu dan jendela darl brosur pabr.Dlsain detail pintu dan jendela akan suht bagl
mahasiswa. Namun detail jendela yang sudal
benar haruslah merupakan buatan mahasiswa sendiri. Gambar detail pintu dan jendela.

Macam-maGam
Detail

DEFINISI DAN TUJT,'AN


Gambar-gambar detail yang kecii sulit sekali diatur

penempatannya pada suatu kumpulan gambar


arsileKur. Jika drafter merasa beberapa detail dapat
Csalah tafsirkan oleh kontraktor, maka harus ada
penlelasan dengan gambar-gambar tambahan dan
:eberapa catatan. Catatan-catatan dan ukuran
::rsebut harus benar-benar lengkap. Kadangiadang gambar isometnk diperlukan untuk men,e)askan detail suatu bangunan. Skala gambar dapat
1 ft 0 dari ukuran
bervariasi tetapi biasanya 1[

in:

4. Sekat dan partisi ruangan


5. Kamar mandi dus
6. Lantai keramik, metal, dan permukaan
plastik
7. Loteng
8. Panel
9. Gantungan plafon

10. Kawat kasa, atap teras

7t. Papan petunjuk dan meja pajangan


t2. Pagar rumah
13.

sebenarnya.

Daftar detail seperti yang dituniukkan di ba',vah lni tidaklah iengkap. Yaltu hanya dimaksudkan

untuk menggambarkan banyaknya keterangan


tambahan yang diperlukan dari suatu kumpulan
gambar detail. Cara-cara menggambar detail yang
umum digunakan akan dttunjukkan dr sini. Katalog,
brosur, dan sumber lain dari literatur teknik memberikan banyak informasi, yang memberikan pan-

dangan ieblh terperinci dari suatu perlengkapan

14.
15.

Peralatan khusus iainnya, seperti:


Lemari gantung
Peralatan restorant
Convenyor/sabuk barang be4alan
Pembolong kertas
Pemantik api
Saluran air, saluran atap

a.
b.
c.
d.

CARA MENGGAMBAR
MACAM-MACAM DETAIL

bangunan.

MACAM-MACAM BENTT'K DETAIL

Karena keanekaragaman dan macam-macam detail

sepefii terdapat pada satu set gambar yang leng-

Beberapa bentuk konstruksi digambarkan secara


detail sepertl terlihat pada (Gambar 22-1, sampal

kap, akan membosankan sekaLl apabila mengikuti

22-5).

Berdasarkan hal tersebut, disarankan agar para


mahasrswa menggunakan cara yang umum, seperti
ditunlukkan pada Bab 15, untuk semua detail.

1.
2.
3.

Peke4aan lemari

Atap bangunan
Pabrik

cara menggambar dari setiap bentuk detail.

inGir-rerorr

1t

nr-rp

5 ) ATAP BAWAH KE ATAS

LANGIT.LANGIT

.;

tt4L r'*\t f0 (LoaF-

INTEFIOR SUDUT
TAI\,IPAK LUAR

a4*tud.
&n
a',.*
VE.. aD
.
a4'..rq
oe
//-a',"."*k
\,4
yrt^r
/

LANGIT-LANGIT

lJ. J:
J
4

rl
nl

a\aot-d

_-

(i4) ELEVASI TAMPAK

LUAR

fi 3) PEFIENCANAAN TANPAT
vLUARI
lr"*oqq

I I

rr

lr

t----"-*

(4.9tI,,

1)

4l
,,.'{Dn
....4o..@-

ff

XJ
n

TIANG PENGHUBUNG
PERENCANAAN

\Jl

206

Gambar dan perencanaan Anitektur

PINGGIRAN
KUTUB

,/

/-- ''*'TERSUSUN

DAN LANTAT
KERIKIL DI ATAS PLYWoD 1/2,

ATAP

\
GANDA
1/2"GYP BD.
LAPISAN AKHIR BAGIAN

l{.

DINDING KAYU
CEDAR

'

DALAM

2x416"O.G

4'KAYU ISOLAR

!
I

LANGIT-LANGIT

A(IA

(,f
,.

Oxt2-

PANDANGAN
LUAR

b^

''-JZlLxlail

LANGIT.LANGIT ATAP

INTERIOR SUDUT TAMPAK

x 12' PINGGIR
MIFIING C BAGIAN ATAS

TIANG 12'

IKATAN6xBSAMPAI
RW/SIMPSON A35N
SETIAP SISI

\.1

tL,

SUSULAN B

PANDANGAN 6

16

( DOP SAPAI KUTUP +2")

I
[,4EN EI\,4PATKAN

GAMBAR 22-2 Detait dari Gambar 22-1

TrnruG

TAMPAK LUAR ELEVASI

TAMPAK LUAB

ros

tdl*rall

pos

I\,,IENEMPATKAN 6 X
(BATANG KONTINYU
SAMBUNGAN)
1O
@

PANDANGAN 6 X 16
(DAP SAMPAI KUTUB)

PEFENCANAAN TAI\,,IPAK LUAR

6\IG

"trrll

IA

TIANG ELEVASI

Q*lb
BLoK 1

N
-l

Gambar dan Perencanaan Ariitehtur

208

SOFFIT BERBULU

SET POHON PLYWOOD 3/4'

94" tEPl PltA

WO.F.

PLYWOOD
BELAKANG ---..-.-+

TEPI POHON PLYWD

,4
TEPI POHON PLYWD

Jl-4-, DASAR

P.P.

LEMARI DAPUR

YANG UMUM

GAMBAR 224 Cara menggambar detail lemari

Macarn-macarn Detail

So

@^
FO

<z
azS

xo2

SUY]
()zo

6Z=6

ir<
:-<c
toI
><u
XYF

2W

*=fi=== g:
E; 2o >
iiE;6:EE EP :i?*q<
EdS;6; izA
-Xo ;h ?
?ziZaZ
"
*??igiil

6ls
x

(o

l*fr;

*EcB;*
e
{J,n E
f,-=trzYa
I<
EgEi ErEs;*3? I<
Z=<<4u
Ooe
u
jOOYFO
J
O
I
<lF:

YtrT
U==!o<=Ul
az=
<<i! E-P#: Food[=YF
ooo

@3

z
6

oY<

q:5o )
U=!6* 6r
za;

f
F erils4
z ;'@!2YcE
a-

aEgsH

(J

UL-Z

<s

>tr
zJ
<q

aa*Ezz

u=1-<

o
TF

@<

dtr
5H

o Xl
o
zu
J
z Iu
YO
dz
L
a
L :l
6Y a
J

Or

iFa-/

l1--ll:f -),,,

--l+;i(
-i7--;- 'r
,

*--_

<o+

IT

EHI
eHUS

/-6'

1l

>d>
drr
3FE= u<<

<l

uJl
=l

CI

f
a
c

co

z
c

o
z
o
z
o

J
flg

AB, cEl
z <t

CT

= trr
!!,

u>-tr
o<c
rool;
<uF= <@o

Ia!oE <ZIJJ Za*


<z)

.N
z

Qvz

sf
c

a>

(,
CD

GAMBAR 22-5 Macam-macam detail khusus

PEKERJAAI{ LEMARI
Tahapan peke{aan lemari, atau pekedaan jendela,

mencakup seluruh pembahasan dengan mengabaikan bagian srukrur lainnya. Pekeiaan pem-

buatan lemari dapat merupakan pekerjaan


borongan, fabrikasi, atau dibuat sendiri, dengan
bahan dari kayu, plastik atau metal. Bagian-bagian
dari suatu lemari dapat dibeli dalam berbagai
ukuran, bahan, dan mutu. Katalog yang dipakai
sebagai pedoman merangkai bagian-bagnan lemari
tersebut akan memudahkan pembuatannya.
Karena keanekaragaman konstruksi lemari dan

bentuk bangrunan pada umumnya, maka gambarannya harus dibuat secara umum. Lihat Time-Saver

Standard atau Standar Grafik Arsitekfur. Untuk


menggambar potongan vertikal pada peker-jaan
lemari, perabot terpasang di tempat, Iemari pakaian

dan lain-lain lihat (Gambar 22-4): Dengan


mengg,unakan cara menggambar yang umum se-

perti pada Bab

15.

1. Gambar lantai, dinding, dan plafon rumail


secara jelas.
2. Periksa tinggi, lebar dari pekeiaan leman tel-

sebut dan ukuran dari masing-masing komponennya. Gambar bagannya dengan ielas.

3. Kumpulkan gambar hambalan lemari, lac.


papan tatakan makanan, gantungan baiu dar
perangkat keras lainnya pada satu baEan

4. Gambar-gambar tersebut termasuk keterangai


bahan flnishingnya.

5. Gambarlah pegangan laci dan bentuk-bentuknya atau kusen-kusen lengkap dengan bahan
finishingmya.

6. Lengkapi semua ukurannya.


7. Buat dengan jelas seluruh tulisan, catatau.
iudul, dan skala.

8. Gambar secara berurutan sesuai kebutu-ha::


Potongan arah horisontal diperlukan '.x:-.:
menunjukkan lokasi dari bagnan struifi[ dan ic:-'truksi kosen depannya (Gambar 22-5). Seter-.:;

r
Gambar dan Perencanaan Ar;itektur

210

UTAMA. PIPA SALURAN


TURUN ATAU KONDUKTOR

BAG'A'
PIPA PENYALUH SIKU
BAWAH ATAU SEPATI,j

GAMBAR

22{

Detail talang datar dan tegak

dengan cara yang sama harus dapat diproyeksikan


pada potongan vertikal. Potongan vefiikal dan ho-

menembus baEan bangunan. Bangunan pada daerah padang pasir tidak memerlukan talang air.

risontal harus digambar pada setiap tempat/titik


yang cukup sulit konstruksinya, sehingga membutuhkan gambar potongan tambahan.

Un-tuk setiap gedung, bagaimanapun luga


dianjurkan memasang talang air yang melewati

Ketika menggunai'an perabotan-perabotan hasil buatan tadi, perlu diingat kesesuaiannya dengan
kondrsr ruangan, pantas atau tldaknya, dan meng-

sewaktu turun hujan (Gambar 22-6).


Talang air datar berbentuk sepefii palung,
biasa terbuat dari tembaga, alumlnium, plastik,
atau bala galvanis, yang digantungkan pada tepi
atap rumah untuk menampung aliran air hujan.
Kemiringannya harus cukup supaya alran at tetap

gabungkan dengan peralatan gedung yang 1ain.


Seluruh bagian harus mempunyai kesamaan catatan dan ukuran.

bagian atas pintu masuk untuk mencegah tampias

TEGAK

lancar.
Talang miring adalah terusan talang datar dengan kemiringan dipakai untuk membawa air dari
talang datar ke talang tegak.

Pada banyak negara, talang air harus dibuat


mengelllingi atap rumah supaya air hujan tidak

yang membawa air ke tempat pembuangan akhir,

TALANG AIR DATAR, MIRING DAN

Talang tegak adalah penerus talang mlilng

277

Mdcarn-morcam Dctail

PENCAHAYAAN PADA
BAGIAN ATAS PINTU

PIPA VENTILASI

PENCAHAYAAN PADA PERMUKAAN


PADA AIB.BAWAH TANAH

PENCAHAYAAN PAOA DINDING/ATAP


PENAHAN KERIKIL PADA FACIA

CATATAN: PENCAHAYAAN METAL YANG BERLEBIH

GAMBAR 22-7 Selipan dan tekukan dalam berbagai potongan

yang merupakan landasan pemecah aliran atau


drsebul juga sumur pengering.

pada suatu bangunan. Selipan terbuat dan aa:--.


lembaran, biasanya metal, plastlk, atau kertas :a:--.

Landasan pemecah aliran berbentuk blok datar

air, dan kadang-kadang dibaiut, atau c--::--.-

dari bahan beton ditempatkan di bawah pembuangan tegak untuk memecah aliran dan mencegah erosi pada baEan bawah pembuangan tegak.
Sumur pengerlng merupakan lubang yang
dalam diisi oieh material tembus air seperti karang

dengan bahan kedap air.Selipan dlpakat n.ie.::--..


bagan atap yang tidak ditutupi genteng, C- :-=;

atau grravel, meneruskan air ke tempat pembuangan tanpa membuat erosi.

temuan dan cara-cara penanganannya cier.;,--.

Peraturan bangunan untuk talang ail datar


dan tegak berbeda pada setiap daerah. Siswa ha-

1. Sekital jendela dan pintu, kertas kedap

rus mengikuti peraturan daerah setempat yang


berlaku.

belokan yang terdapat pada atap rur.::permukaan, dan pada pertemuan permukaar'.',:. ;
berbeda. Berlkut ini adalah beberapa kondtst ;=:
menggunakan seLipan (Gambar.22-7).
a-:

atau metal diikat pada kusen dan drtempa:i<::.

di bawah bahan finlshing tembok.


2. Selipan model lembah dipakai pada

b:::-.

atap tertentu. Tembaga, dumimum, ata* -=:-

SETIPAN DAN TEKT'KAN


Sehpan dibuat

untuk mencegah calran atau

gas

masuk melalui celah-celah kecil yang dapat terjadi

balan baja merupakan bahan seJipa: .=::.- -dan diatapi oleh sirap kecuaLi paca :,::--_tengahnya. Selaput atap tidak me:=:-*.'--,
selipan pada lembahnya.

r
Gambar dan Perencanaan An;itektur

2L2
3. Pada perubahan bahan tembok (mis: [s dinding dari kayu), lembaran metal atau kertas

di bawah

bahan paling atas/luar


dan di atas bahan paiing bawah, atau penam-

diletakkan

pungan air lika ada.


4. Antara tungku dan atapnya, potongan metal
diletakkan pada baEan bawah per[emuan ke-

duanya sebelum dicor, dan menekuk ke


bawah beberapa inci dari bahan penutup atap.
5. Dalam hal pipa-pipa atau bahan penghantar

lainnya yang meialui atap, selipan khusus,

pada gedung.

3. Berapa set gambar diperlukan untuk menggambar suatu kamar mandi dus?

SARA]V-SABAIV
1. Pedksa suatu gedung dan catat tempat-tempat yang memerlukan penjelasan lebih lan1ut
dalam bentuk macam-macam detail.
2. Ambil beberapa detail sebagai contoh, tentu-

sebagai sirap untuk mencegah air balik/

kan berapa banyak bagian gedung yang


membutuhkan gambar detail bagi pelak-

Macam-macam detail yang lain dibuat oleh

arsitek atau tukang gambar. Cara menggambar


sama dengan detail-detail lainnya. Penting sekali
untuk menunjukkan potongan-potongan, ukuran
sebenarnya, supaya pelaksana dapat membuatnya
dengan benar. Seluruh bagian harus mempunyai
simbol yang sama dengan gambar-gambar lain,
agar didapat suatu standar yang sama (]lhat Gam14-3).

PERTANYAAN
1. Mengapa sulit sekali untuk menggambarkan

secara lengkap detail dari dasar landasan

{ in:

kela?
2. Ambil contoh detail dail katalog, dan gambar
detail potongnnnya berikut penempatannya

drsebut tekukan, yang menempel pada permukaan pipa dengan baik, dipasang bersama
dengan bagnan pingErnya di bawah bahan
atap. Pada atap sirap, pingErannya berfungsi
tampias.

ba

suatu bangun dan 1is jendela, dan blrai dengan


menggunakan ukuran
t ft 0 dari lantal

sanaannya.

3. Periksa dari sebuah majalah sepertl Kemajuan

Arsitektur ata:u Catatan Arsitektur untuk


detai]-detalI konstruksi yang mungkin akan
Anda pakai pada proyek Anda.

MASALAH
Kami menyarankan agar Anda membatasi gambar
ini pada lemari dapur dan detarl pagar saja. Bantuan ide dapat dllihat dari katalog, majalah, atau
gambar kerja seorang profesional. Instruktur harus
mencantumkan seluruh nomor detail darl gambar
lni. Gambarlah macam-macam detailnya.

,Jnir i

tlll I l

illr**m*a=r

rllt--i---l-l-,-*

il"l-l-l'*'1""i

t-.",

:aB--:--

PerenGanaan
Pondasi

DEFINISI DAI{ TUruAN


Iaksanaan dan lokasi pondasi tapak beton, peker-

Pada konstruksi lantai beton di atas perrn'J:a-_


tanah, berat tembok diteruskan pondasr i6!&. :,:
dalam tanah, berat lantai didukung oleh :--. _.

bangunan (Gambar 23-1 sampai 23-7). Pekerjaan


pagar, ternbok di atas permukaan tanah, dan kolam
renang sama sekali tidak termasuk, biasanya
dijelaskan pada baEan lain. Fungsl utama dari

dan kekurangannya. Lantai kayu mempunyat ::-::-:


dan tampilan yang tidak dijumpai pada 1a:.:,beton. Lebih mudah mengerjakan sistem perplpaa:.

Perencanaan pondasi mencakup seluruh pe-

jaan perataan, dan pondasi tiang dari suatu

suatu pondasi adalah mendistribusikan berat


bangunan yang berada di atas permukaan tanah.
Pada lampiran buku ini terdapat rumus-rumus dan
data untuk dipakai dalam keadaan khusus. Namun,
kebanyakan mahasiswa akan mengnkuti peraturan

bangunan setempat di dalam menentukan ukuran

bawah pelat beton.


Masing-masing sistem memiliki keungg_.:.

bangunan di bawah lantai dari kayu, dan ia::kayu lebih lentur daripada lantai beton. Lantat :=
ton lebih murah, lebih hangat dl musim dingl:dan lebih dinEn di musim panas daripada la::"'
kayu. Lantai beton juga lebih kedap suara, kar::a
getaran lebih sulit diteruskan melalur medta bet::-

tapak, dinding, dan lain-lain. Beton sangat sering


dipakai sebagai bahan pondasi, selain batuan dan
bahan-bahan pembentuk pondasl lainnya.

PEMITIIIAN SISTEM LANTAI


Ada beberapa metode konstruksl untuk siste:.

TIPE.TIPE PONDASI
Ada banyak jenis pondasi dan sistem pembuatan

pelat lantai yang biasa digunakan, tetapi hanya


dua yang banyak dipakai untuk rumah tinggal atau
gedung perkantoran komersial yang akan dibahas
di sinl, yaitu lantal papan dan konstruksi lantai

beton. Konstruksi lantai kayu menggunakan


pondasi dinding dan dukungan bagian interior untuk menyangga konstruksi kayu di atas permukaan
tanah. Semua gaya-gaya dari baEan atas bangunan
melalul pondasi tapak diteruskan ke dalam tanah.

lantai beton darr kayu. Pilihan atas metode maita


yang akan dipakai tergantung pada beberapa faktor; antara lain permintaan dari pemilik banErnan.
kondisl cuaca setempat, kondlsi lapangan, baha:
yang tersedia cukup dan biaya. Metode kons[u]<s-

dari kedua sistem lantai tersebut akan dibahas


dan digambarkan dalam gambar kerja berska-a
Pemilihan atas pemakaian sistem Iantai tergantur;
dari mahasiswa yang bersangkutan, dengan berdasarkan praktek di lapangan dan penerapan peraturan bangunan, serta peraturan setempat yang
berlaku.

g)

(o
=
(o

*.

3
o

o.

9)

CL

!)
!
o
f

o
f
o
q)

fl

N
q,

ED

i
r

TANGKAI LANTAI

.#- q.a
1a.. FE& I
...

O,lBASt

PONOASI/RENCANA

x---t-.=-

iI

It

"h8'^

e l,

''1,

-+

DETAIL KHUSUS PONDASI


\RUANG BAWAH TANAH

;\

DERMAGA

DETAIL KHUSUS

ale'

trI

'{

j4f:.iEEE

---#itl

l,lrffi'

ffli..:":2.

-'--+ ::-J;-:-cm+
-il

ll

1l

jI

,E-

L
4

qS

$.

215

Perencdndan Pondasi

c
a

; "-

f,t

: '.llU -l
rl{{r

1,

d'*-(O

il
-ir--(4
.,
:

aq

!ll

5i
ra

lir

r;,

:t,

frp,ta

,t5

I
t

{
ir

ri

c
r
'$) -i

?i

'3i

+"r-@
!
i

'*{*-

GAMBAR 23-2 Rencana pondasi dan denah lantai pada gedung kantor

o)

tu

0,

ct

o-

q)

d,

N
(.)

:0

tD
=

PEMBUATAN
SECAPA UMUM

lll
.T
,TIANG BETON

4'

BATANG BALOK

RINTANGAN TAHAN AIB

PENGALIRT

SEMPURNA

SnUBIN

*I VERT|KAL
- .C44\
a,c,"

DINDING PADAT

BLOK BETON 8'

=,.9

,l

TIANG BETON
SECARA UMUM
TEMPA DALAM

ISOLATOH

,o'

*.

a:

N
o\

sr

:i.

N
{

s.

ll

zl-

Perencanaan Pondasi

ii'
l

i
I

,-i-,
Ll

,!

l
I
I

b' -o"

)_

-l

o-z

r-|

o2
0-

r-i-l

U
0-l

MENYEDIAKAN 32" 32'


DIBAWA LANTAI PINTU

Ei

:zl

o.

d'
!4.

<l

v[i

lq9l

<u'
co o.l

Qr

-+lTI
tlt
it,

'ij
--L-

I
I

0.8 ,xesoxi<nurtlevrR g

C'-a"

ac.

v:E-

BALoKSIANG2xsGANDAa

+b'-ol
GAMBAR 234 Detail dari Gambar 23-1

la':eu

-- -- --f

lb'-otl

r
zta

Gambar dan Perencanaan Arsltektur

a*r c a$ a,c.
&p*,geRspnst

GAMBAR 23-5 Detail dari Gambar 23-2

KAYU cEDAR

2tg

Perencanaan Ponclasi

T^

*i

F,,'

l=:

lll
lit

."

?1'--rr

*ti

i, ii,

{t

tl

ll'l

-!

tl

Itl
i l:'
$ii

I t'

r !i{,

!l

@-

Ii'
t..l i
r

TI

GAMBAR

236

r:
rl

I
E
J
o
6

8ll

f-

It uL F. t
_Jl
I

B
o_t

to

h:

"1$ t:
)i

6
d

r!

\i..

i$rli---.1;

ffit
V

l-,,"lii
g<

i-lll'

:Il
lrr
l-|.'

io

rj

Detail pondasi dari gedung perkantoran

220

Gambar dan Perencanaan Afiitektur

LUBANG

-uoann,
=ET
,Z(-BANGUNAN
-

TIANG KAYU,
PONDASI BETON
ATAU BESI

F&
PENGUA

KOLOM

BALOK LINTANG

KOLOM

6
/)

BESI
PENGUATAN

PEMASANGAN
TIANG

TIMPANG BETON
SEGI EMPAT
ATAU EMPAT
PERSEGI
PANJANG

'
KAYU MERAH ATAU LEMBARAN

PASIR. BATU TEFIPENDAI\,I


SELAPUT PENAHAN AIH

z=

BAUT YANG
DINDING DASAR DISISTEIVKAN

(]-

ISOLATOB DIGUNAKAN PADA


MUSIM DINGIN

tr

z= (,
U)

BESI PENGUAT KONTINGEN,


PADA KAKI

lJ

(I =
c0
uJ
I

tl

I,KETEBALAN KAKI BERILAH BERDASABKAN BERAT

fBANGUNAN DAN MACAM TANAH

GAMBAR 23-7 Tipetipe pondasi tapak

t.\

221

Perearcanaan Pondasi

2x4TIANGDINDING

4 x,4 otuott'lc

MEMOTONG SISI

BUMBUNGAN

{2',

lNl W1

Gvpsut',t '

u0.

x4C16'0C

PLAT KAYU MERAH


BAUT PENGUAT
DINDING GYSUM

oesnn

DI ATAS KAYU KERAS


3/4'PLYWOOD

KAYU DASAR

PLYWOOD 3/4'
DI ATAS LANTAI

2*6

BAtoK

?.4

otnottto4

e Ura,a.
SKtPEL

SEKRUP 2 x 6

LAPISANANTARA2X6
ANGKUR 1/2'
SEKRUP 6

#4

O"

BATANG NO 4
24'YANG HORIZONTAi32" YANG VERTIKAL

aerou

a
=e

$'

+-.r?l'--J
GAMBAR

23{

Gambar kondisi peralihan dari lantai kayu ke lantai beton

LANTAI BETON

pelat beton pendukungnya dapat dikurang u::-:


kemudian diisi oleh pasangan ubln di atasnva

Ada 2 sistem yang blasa dipakai, sistem monolitis

dengan pijakan dan sistem lantai cetak pisah

,t

dengan pilakan (Gambar 23-1). Lantai monolitis


dengan pijakan dicor bersamaan, dan menyatu
hanya pada pinggirnya. Pada lantai cetak plsah
dengan pijakan, dinding pondasinya harus dibuat
dulu, dicor, dan dibuat ialur sebelum ]antai dicor.
Keuntungan dari metode yang terakhf adalah dtndlng sekeliiingnya dapat dlisolit sebelum lantai
dicor.

Lantai dafl kayu keras dapat dengan mudah


diletakkan di atas lantai pelat beton dengan cara
beflkut ini. Lapisi lantai beton dengan lapisan tipis
aspai dan gelar potongan papan t x 4, beriarak 16
in OC sebagai dudukan lantai kayu. Setelah selesai,
papan keras tersebut dipakukan dengan cara yang

biasa. Jika permukaan darl batu atau dilapis ubln


merupakan baEan dari lantai, tebal yang diperlukan

SISTEM TANTAI DARI KAYU


Semua sistem lantai mempunyai kesamaan patr'
cara pengerjaannya dan akan dibahas bertkut ll:
Kayu lapis permukaan dipakai pada sistem balc.:

blasa, kasau, balok penopang; semua itu diptlc.:.


oleh tiang dan dermaga atau oleh tembok yarg
dldukung pondasi tapak beton. Dinding luar memlkul baEan ujung Iuar. Setiap jenis lantai kayu dapat
dibuat untuk ruangan bawah tanah.
Konstruksi dua inci batang dan celah
geladak di atas balok didukung oleh tongpic'ry
kaku, sehlngga lantai bebas getaran. Sepe:ieim
lnci triplek dermaga dapat dimasuldG: dr@n, 5
inci batang dan ceiah, tetapi jarak a;tr@

Fu

ti

harus lebih dekat (2 ft) untuk mes:@, Jm


menjadi elastis (lendutannya besa; .lruilu lflcL

Gambar dan Perencanaan Ar;itektur

222
balok penopang dapat dllihat pada Tabel (A-11).
Satu inci tebal lapisan di atas kasau pada partlsi
merupakan sistem yang umum (Gambar 23-B).
Seluruh sistem lantai kayu yang ada dibatasi
oleh dlnding luar, yang kekuatannya disesuaikan
untuk mendukung bangunan di atasnya. Dinding
ruangan bawah tanah sama dengan dindtng biasa
kecuaLi ia harus tahan air, sehingga dapat melintrun$ ruangan tersebut. Dasar saluran harus ada
sekeliling tapak agar air tanah dapat mengaiir
keluar (Gambar 23-7).
Balok bertingkat merupakan balok beton ber:.rlang terletd< dl atas tanah. Pendukung utamanya
berasal dari tiang pancang yang beriarak tertentu
satu sama lain. Sistem lantal dapat diletakkan di
atasnya dengan cara yang sama seperti komponen
pondasi yang lain (Gambar 23-7).

DINDING PONDASI PADA


PERMT'I(AAN TANAH MIRING
Jika dinding pondasi terletak pada daerah yang
permukaan tanahnya miring, maka harus dibuat
bertingkat-tingkat dengan panjang yang tertentu.
Tingkat-tingkat tersebut minimal panjang horisontalnya 4 ft. Gunanya adalah untuk men-cegah
gedung turun ke arah kemiringan. Bagian atas
dlnding pondasi dibuat dengan tinggn 6 ft atau
lebih di atas tanah (Gambar 23-9).

DINDING PENAHAN TANAH


Hampir semua dinding terluar atau dlnding batas

tepi merupakan dinding penahan beban, tetapi


tidak bagir dindlng di dalam bangunan. Dinding
pada bagian daiam bangunan yang berfungsi
sebagai penahan beban harus ditentukan sebelum
perencanaan pondasi dlmulai. Mereka dapat diten-

ISOLASI TAPAK DERMAGA


Tapak yang kecil atau dermaga di dalam atau di
luar dinding utama suatu gedung, biasanya mempunyai bentuk sederhana (Gambar 23-7). Kardus
kertas berbentuk bulat dengan diameter yang disesuaikan dapat dipakai sebagai cetakan struktul
dermaga dan baloknya. Mungkin saia untuk mencor
dermaga yang paniang dengan cukup mudah; hasil
akhirnya nampak lebih rapi daripada beton yang
menggunakan cetakan biasa.

tukan dengan mencek rencana struktur lantainya.


Dinding dalam pemikul beban menjadl tidak perlu
jika struktur atap mampu memikul beban atap dengan bertumpu pada dinding luar utama. Dindrng

daiam pemikul beban memikul beban atap atau


lantal atasnya secara langsung. Dinding bata cukup
berat sehingga membutuhkan pondasi tapak.
Pondasi tapak untuk dinding penahan tanah atau
tiang dibutuhkan pada balok yang menahan beban
atap.

DISAIN KEDALAMAN DI BAWAH

.4'
*,
SAYAP PUNCAK BUKIT

p----l

r_

tl
_

f ,:--t

r_-+
-+

HOHTSONTAL

t___--.t

----J

PIJAKAN YANG BEBTAMBAH NAIK

GAMBAR 23-9 Pondasi tapak bertingkat pada permukaan tanah miring


$
il
Cr

Perencanaan Pondasi

223

Pada konstruksi lantai beton, sebuah tapak


beton yang kokoh, berukuran sama dengan tapak
utama, harus ditempatkan di bawah dinding penahan beban. Pada konstruksi kayu kasau, jika din-

ding penahan bebannya sejajar dengan kasau,


maka kasau ganda dltempatkan pada bagan bawah dinding tersebut. Jika dindingnya membentuk sudut dengan kasau, maka ganjalan yang kokoh

dipakukan di bawah dindlng tersebut, sehlngga


sistem lantai tadl mampu memikul beban.

KETERANGAN PENTING
Semua gambar pondasi harus mencakup:
1. Rencana dari:

a.

b.
c.
d.

Dinding pondasi dan pondasi tapak dari


seluruh baEan gedung.
Interlor atau partisi.
Lantai atau dasar pijakan
Dinding di bawah tanah (ruang bawah
tanah)

e. Lokasi balok penopang dan pendukung

2.

lantai dan dinding.


Detail potongan melintang dari seluruh pekerlaan pondasi, biasanya digambar dengan

skalalin:1ft0in

3. Lengkapi

ukuran dan catatan gambar tersebut.

URUTAN PEKERJAAN AWAI


Rencana pondasi dldasarkan pada rencana
lantai dan seluruh perencanaan lainnya pada suatu
gedung. Cara terbaik adalah dengan menjiplak denah bangunan dari perencanaan iantai dengan
1eias. Buat gafls pusat dari

tiap dinding penahan


beban, lokasi pintu keluar dan masuk, dan tiap
tiang dengan jelas. Lokasi dinding ruang bawah
tanah, tanaman, kotak hidrant, di bawah atau di
baEan atas lantai, dan pipa bawah tanah, dan peke4aan saluran dengan cara yang sama. Penting
sekali untuk melakukan hal

ini untuk mencegah

beton dicor pada tempat yang salah. Garls-garis


tersebut menyatakan keberadaan dan lokasi peker-

digambar dengan garis nyata dan tapaJ< drga:::.=:


dengan garis maya. Hal-hal istimewa larn da:: :+.

ton dibuat dengan garis maya. Hasllnya aj'rseluruh bagnan dari struktur, dengan mer;-:":makan detall potongan melintangnya.

TANTAI KOPEL PADA BANGT'NAN


BERTINGKAT
Jika terladi perbedaan ketingEan lantai ka:=:=
disain gedung itu sendiri, penting sekall :::*.:
membuat potongan-potongan vertikal ydng -:-=.

agar lokasi dan ukuran pondasi dapat dtten:::-(Gambar 23-8 dan 23-9). Langkah-iangkah dr ::Iam perencanaan dinding pondasi pada perm'ria-.
tanah yang miring/menurun sama dengan :a.,=:
perencanaan d1 atas tanah datar yang berpedc:.=:.
pada peraturan daerah setempat; luas areal ga..-juga ditentukan oleh potongan vertikal rru
Melihat banyaknya jenis-1enis konstruks:. :.ka hanya cara menggambar rencana ponda-<- :-struktur lantai kayu dan struklur lantai beton .^"'=
yang akan dijelaskan dl sini. Pada setiap r"-- diasumsikan garis konstruksi menunjukkdn clllt-i:l
luar, kotak hidrant, baEan atas pelat iania: :-pipa bawah tanah yang sudah ditentukan ieia::-.'.
dalam bangunan.
Pondasi tapak harus didisain dan rlr'r^;-;'-.
untuk tangki alr yang dipakai oleh slstem e:::;sinar matahad. Biasanya diletakkan pada rua:;
bawah tanah atau baEan bawah gedung.

PERATIIIAN DARI LANTAI I(AN.I I(E


TANTAI BETON
Banyak lantai kopel dan bangunan berlantar ba::', -:
menggmnakan secara bersamaan konstruksr i:a', -

dan beton, dan itu penting untuk dijelas:-a:pertemuan qntara kedua jenis bahan ters::::
(Gambar 23-B). Ketinggian lantai pada perte:---keduanya harus sama ting$, dan pertemuan :e:s=but biasanya terjadi direncanakan pada daera-i:. :=:

jaan pondasi.

paftisi untuk menghindari masalah pada s,:.-

Pindahkan gambar rencana lantai dari bawah


hasil jiplakan agar jangan rusak, lalu buatiah perencanaan pondasinya. Diasumslkan bahwa semua

RUANG BAWAH TANAH

mahasiswa mengetahui seiuruh ukuran pondasi


tapak, dinding-dinding dan lantai ke4a (permukaan

datar dari pelat lantai beton dan trotoar), Iokasi


dan jarak antar balok Penopang dengan balok
biasa. Informasi ini diambil dari peraturan bangunan setempat dan disain data pada lampiran. Sesuai
dengan peraturan umum, semua dinding pondasi

bungannya.

Pada iantar ruang bawah tanah, termasuk garastempat penyimpanan, yang semuanya berada :'

bawah tanah, penting sekali untuk membua:


dindingnya kedap air. Ini dapat dilalrukan dengar
memasang lembaran atau membran cair, seper:l
cat, aspal, atau bitumen, pada permukaan dindrng
yang berhubungan langsung dengan tanah.

224

Gambar dan perencanaan An;itektur

PEMBERIAN UKURAN
Pemberian ukuran pada rencana pondasi adalah

sama dengan pemberian ukuran pada rencana


lantai (Gambar 23-1 dan 23-2). Garis paling luar
menunjukkan seluruh ukuran pondasi. Garis kedua
menunjuJ<kan semua komponen pelengkapnya, pusat pondasi tapak pendukung dinding bagian dalam
atau partisi, dan pusat tapak isolasi.Lokasi dan
ukuran daerah di dalam gedung diberi ukuran di
dekatnya. Ukuran rencana pondasi harus sesuai
dengan ukuran rencana lantai.

C.

tatan.

2. Tenh:kan

pusatnya atau batasan dari sifatsifat penting pada gambar, skema, bajok,
peiat, dan pondasi tapak.

3. Buat keterangan sifat-sifat penting

DETAIL POTONGAN

D.

23-5 dan 23-6). Gambar-gambar tersebut juga mencakup daerah dinEn, gempa bumi, badai ombak,
atau tanah yang labil. Beberapa informasi tersedia
pada peraturan bangunan setempat. Pada beberapa
tempat memerlukan isolasi pada bagian lantai pelat

4. Gambar detail-detail kecil dengan jelas.


5. Ceklah gambar tersebut pada supervisi.
GAMBAR AKHIR.

1.

Buat keterangan sifat-sifat penting gambar,


tembok pondasi, pondasi tapak.

2.

Hal yang sama untuk gambar pelat, trotoar.

3.

tepinya. Jika detall-detail tersebut befientangan

Ukuran. Ukur dengan teliti sesuaikan dengan rencana lantai.


Atur Ietak kata-kata keterangannya.
Gambar susunan dan bayangannya.
Profil-profii sesual kebutuhan.

4.
5.
6.
7. Lengkapi judul,

dengan hasil pral<tek lapangan, gunakan hasil prak-

tek lapangan tersebut.

SIMBOL.SIMBOT PENTING
Lihat Gambar

ter-

sebut.

Detail potongan melintang yang dltunjukkan di


sini diberi ukuran yang memenuhi ketentuan
minimum dan standar pada daerah dinEn dengan
mengasumsikan kondisi tanahnya stabil (Gambar

yang diperlukan untuk perencanaan dan


potongan gambar-gambar secara tepat;
tentukan ukurannya, judul, simbol-simbol
penting, batas, dan buat keterangannya.
DENAH (GAMBAR KONSTRT]KSI)
1. Buat batasan lokasi rencana dan gambar
potongan di atas kertas, sisakan tempat
untuk keterangan ukuran, tudul dan ca-

8.

14-3

batas tepi, catatan-ca-

tatan.
Ceklah gambar tersebut pada supervisi.

PERTAI|f]TAAN
I,ANGIGH-LANGKAH DI DALI\M MEMBUAT
GAMBAR PERENCANAAN PONDASI

1.

2.

sering digunakan?
Sebutkan dua jenis konstruksi lantai yang

Catatan: Ikuti prosedur berikut ini untuk perencanaan maupun potongan detail skala besar untuk

umum dipakai.
Sebutkan gambar yang mendasari gambar

tiap tipe pondasi.


A. INFORMASI YANG DIPERLUKAN DAN

'

GAMBAR-GAMBARNYA

perencanaan pondasi.
Sebutkan keunggulan lantai kayu yang paling

1. Pilih

utama.

sistem pondasi atau sistem-sistem


pada setiap baEan bangunan; tentukan

data ukuran dan ruang untuk pondasi


tapak, tiang, balok, dan kasau; katalog
tentang komponen seperti tiang; bukubuku pegangan.

2.

B.

Apa fungsi utama suatu pondasi?


Apa bahan pembuat pondasl yang paling

Sketsa disain rencana dan potongan ren-

cana konstruksi.
LANGKAH-LANGKAH PERMULAAN UNTUK
MENGGAMBAR
1. Cek lokasi, ukuran, jumlah pondasi rencana, dan detall potongan.
2. Cantumkan skala ukuran; cek ruangan

Bagaimana dinding berfungsi sebagai pendukung pada rumah berlantai kayu?

7.

Detail potongan apa yang diperlukan pada

8.

perencanaan pondasi?
Gambar dan jelaskan simbol-simbol penting
gambar pondasi.

PENIN JAU AI{T LAP

AI{//

GAN

1,. Amati rumah tinggal biasa, dan bandingkan


gambar ke4anya dengan kenyataan petaksanaan konstruksinya .

Pererrcanaan Pondasi

2. Kunjungi gedung pemerintahan,

22'
dan cek detail

pondasinya.

3.

Baca mengenai dlsain pondasi pada buku-

buku mengenai disain struktur sederhana.


2.

berikan.
Atw penataan ba@an bawah lantai atau ','r--:
melewati lantai dan pastlkan tidak ada r,..=Iah pada baEan tersebut.

MASALAH-MASALAH
Potongan pada struktur dan rencana iantai harus
didiskusikan ketika membuat gambar Iencana
pondasi.

Tentukan letak semua dlnding penahar, :eban dan tiang pancang dan benkan uku:-,
nya sesuai dengan cara yang ada pada -a::,
piran
Tentukan jenis pondasi dan strulrturnya 3 -::
sketsanya, gunakan ukuran yang suciai. -'-

4.

Gambar rencana pondasl dan potongarr'''a

Gambar Potongan
Bangunan

DEFINISI DAN TUruAN


Gambar potongan bangunan diambil dari suatu
tempat pada bangunan yang merupakan bagnan
paling baik untuk menunjukkan hubungan antara
keseluruhan bagian struktur dan arsitektur bangunan tersebut (Gambar 24-1 sampai 24-5). Gambar

potongan dapat diambil dari setlap obyek dari


segala arah. Gambar potongan biasanya dibuat
vertikal, horisontal atau vertikal ke segala arah
potongan gambar, atau horisontal, seperti pada
gambar denah lantai. Gambar potongan yang kecll
diambil dari segala arah yang menunjukkan baEan

paling baik dari konstruksi


- tangga, perapian,
jendela, pintu dan lainnya. Seluruh ukuran yang
penting dilengkapi, seperti ketebalan pelat, dan
bubungan atap. Lokasl sambungan antara bagianbaEan struktur yang lain dilengkapi, dan seluruh
bagiran diberi catatan tentang ukuran dan bahan

pembentuknya (Gambar 24-6). Seringkali, pada


bangunan yang rumit, beberapa gambar potongan
diperlukan. Dimana terdapat perubahan bentuk
atau metode konstruksi, suatu gambar potongan
yang baru harus dibuat. Secara umum, gambar
potongan bangunan dibuat pada lembaran gambar

yang terpisah; namun, pada proyek yang kecil,


gambar potongan tersebut dapat digabung dengan
gambar lain. Gambar potongan dlgambar dengan
skala yang cukup besar untuk menunlukkan detail-

detarl yang penting.

Karena pekerjaan konstruksi dan bahanbahannya berbeda jauh dari satu tempat dengan
tempat lainnya, pengajaran mengenai sistem bangiunan harus dapat dlpakai pada seluruh daerah.

Pada akhirnya, bangunan dibagl atas beberapa


pokok penting pondasi, lantar, plafon, dan slstem
atap. Pemikiran yang jelasnya, bahan batu tidak
boleh diletakkan dl atas konstruksl kayu. Yang
terbaik adalah menggunakan tipe-tipe konstruksi
yang biasa dignrnakan secara umum pada daerah

yang bersangkutan.
Gambar potongan struktur biasanya hanya
menunlukkan komponen-komponen struktur yang
belum dlfinishing.

DISAIN
Setiap keputusan dan perhitungan teknik-teknik
mengenai slfat-sifat dari bahan, ukuran dan jarak
elemen struktur harus dilengkapi sebelum setiap
pekerlaan gambar dimulai. Dalam disain struktur
bangunan, penting seka[ untuk memulai bekerja
dari bagnan yangr paling bawah, karena setiap
bagian di bawah harus didisain untuk mendukung
berat struktur di atasnya. Untuk tujuan gambar,
cara yang lebih baik adalah memulai dari bawah
permukaan tanah dan dilanlutkan sampai ke baEan
paling atas dafl bangunan. Hal iru efektif karena
seluruh bagnan strulrtur dapat dilengkapi ukurannya
bersamaan dengan mulainya pekerjaan menggambar. Untuk alasan ini, setiap pernyataan mengena.r

Gambar Potongan Banqunan

GAMBAR

24-1

Bagian alur dari rumah tinggal

227

228

Cnmeln 24-2

Gambar dan Perencanaan Aryitektur

Bagian alur sebuah rumah tinggat

229

Gambar Potongan Bangunan

.f
F

z
f,
E

z,
oi.
<l

q.

a
:

{ii

:r:'J."
(i

;.

lli:il
a#*+
,

GAMBAR

24-3

Bagian alur sebuah rumah tinggal

23o

Gambar dan Perencanaan Arsitektur

.h

-.
:a:-:.:.-r--\I
--.-.::-:

P+Tfryc4N#ErlN+N9,,_

-o

Estr:3!

i
I

GAMBAR 24-4 Bagian alur sebuah gedung perkantoran

disain dari bagnan bangunan yang di-buat, ingatlah


bahwa data yang penting diturunkan dari struktur

pada banyak faktor: tipe konstruksi di atasnya,


bahan dan tenaga kerja yang tersedia, peraturan

di atasnya.

bangmnan, kondisi cuaca, jenls tanahnya dan biaya

yang diperlukan.

STRUKTUR YANG BERHUBUNGAN


DENGAN TANAH
Beton dan dinding batu merupakan bahan yang
biasa dipakai untuk pondasi berdasarkan peraturan
bangunan. Pondasi kayu dipakai untuk daerah

tefientu saja. Beton, baja tulangan merupakan


bahan yang dipakai secara umum. Keputusan
mengenai jenis bahan yang dipakai tergantung

PONDASI TAPAK
Dasar dari semua struktur adalah pondasi, yang
meneruskan berat bangunan ke dalam tanah
Ukuran pondasi tapak bervarlasi tergantung jerus
tanahnya dan berat bangunan di atasnya. Pada
daerah beku, pondasi tapak harus diietakkan d
bawah garis beku. Keputusan untuk menggmna-

231

Gambar Potongan Bangunan

'!)'

1
I

i'

,A

i,-lt\
I

,,

'tuh
,d
.J

---1'
L

_l

GAMBAR 24-5 Bagian alur sebuah gedung perkantoran

232

Gambar dan Perencanaan Arsitehtur

PAPAN SAMBUNGAN PADA RAKITAN


DIPOTONG DAFII 2 X 16. 16'
PAKU PADA RAKITAN

KAYU YANG BERGETAR


SETELAH PENUTUP KAYU LAPIS

r"o

,:

a--'
:--o-t,G,Q

-<a/

RAKTI

\r

'

BUANG YANG LAIN

I *rr2. ttalo

# 4 BATANG HOBISONTAL PADA IKATAN


TIANG BALOK BAGIAN ATAS DAN BAWAH JALAN

8'

DINDING BETON

PADAT, # VEHTIKAL

*l
qI

I
-<t'f

4', PAPAN BETON W/

/,_ 6" X 6' X 10 X 1O LUBANG

2r'Dilst

KAWAT

PAstB

-1
BAGIAN DASAF DI PERLUAS OABI KAKI'A'
MINIMAL 12' OIBAWAH SEKALA UMUM

GAMBAB

24

Detail dari Gambar 24-1

kan besi bertulang tergantung pada peraturan bangunan dan disain bangmnan. Secara umum, pahng

tuk dinding penahan tanah atau dindlng bawah

baik untuk menggunakan besi bertulang untuk

kayu dari air, serangga dan kutu busuk.

pondasi

Ketebalan dinding pondasi tergantung pada


bahan pembentuk dlndrng, beban yang dipikul dan

tapa.l<.

DINDING PONDASI
Drndrng pondasi meneruskan gaya vertlkal dari
aias ke pondasl tapak. Dinding tersebut dapat
d.teruskan ke atas atau ke bawah untuk memben-

tanah. Dindrng tersebut juga menEsolasi konstruksi

pondasi tapak di bawahnya. Ketinggian dinding


pondasi biasanya minimal 6 inch di atas permukaan tanah sampai dengan ketinggian yang diingnnkan. Banyak peraturan bangmnan yang menje-

laskan mengenai ketinggan dan ketebalan mini-

Gambar Potongan Bangunan

233

mum dari dinding tersebut. Penggunaan besi bertulang pada dindrng untuk menambah kekuatan

adalah beban yang bergerak. Tipe yang palng


umum dan banyak dipakai dari sistem lantai ter-

dan mengurangi masa. Ukuran dan jarak tulangan

masuk pada dan yang berada di atas permukaan


beton, kasau kayu, kasau besi, papan dan balok.
Lantai beton pada permukaan tanah telah digarnbarkan sebelumnya. Lantai beton di atas permukaan tanah pada pembahasan di sini merupakal
lantai yang tidak berhubungan langsung denga::
tanah. Mereka di disain untuk menahan bera:
sendlri termasuk beban mati dan hidup dr atasnya. Mereka harus didukung oleh dinding penahan tanah, balok silang atau balok biasa. Hal Lrharus dipisahkan dari atau digabung dengan 1a::tai. Kebanyakan lantai selalu memerlukan bes:
bertulang. Lantai di atas permukaan tanah merupakan masalah teknik pada pokok pembahasan c
daiam buku ini.

baja

di

dalam dinding pondasi ditentukan oleh

peraturan bangunan atau praktek teknik setempat


(lihat 4'-6, A-7). Pada pembahasan terdahulu, penggiunaan beton padat atau konstluksi batu adalah
sama baiknya.

TANTAI PLAT BETON


Dl atas atau di bawah permukaan lantai beton
dapat dicor secara terpisah atau bersama-sama
dengan pondasi tapak atau dinding pondasi
(Gambar 24-4). Ukuran ketebalan lantai plat beton
yang umum adalah
f incn (prakteknya 4 inch),
dan sering rliheri besi bertulang dan kawat las
untuk menambah kekuatan dan mengurangi ba-

haya retak.

TAPISAN KEDAP AIR


Pondasi tapak, dinding dan lantai pada permukaan
tanah, semuanya berhubungan langsung dengan
permukaan tanah dan harus dllindungn dari bahaya

penggerusan air tanah. Di bawah dinding lantai


beton dan pondasi tapak diberi lapisan kedap air
berbentuk membran yang kedap air. Lapisan lni
dapat berupa aspal atau bahan bitumius (dalam
keadaan panas maupun dinEn dengan atau tanpa

membran) atau lapisan plastik. Lantai beton


kadang-kadang diberi tambahan perlindungan
dengan lapisan krikil atau batu pecah di bawah
membran. Pada rualgan yang besar, antala batu
lnikrl tersebut berguna untuk mencegah naiknya
air tanah karena sifat kapilaritas. Pada daerah yang

tanahnya jelek atau terlalu banyak air tanah, pipa


saluran pondasi tapak harus dibuat untuk tempat
lewatnya air dari permukaan tanah.
Jenis yang lain dari pondasi tapak termasuk
pondasi tapak yang lebar, pondasi tiang dan
pondasi caissons (Gambar 27-7). Mereka dlpakai
unRrk mendukung beban terpusat pada tiang, balok

dan pilar yang menyatu dengan tembok. Balok


atas yang memikul beban tembok menjembatani
ruangan antara pondasi tapak; Namun sebaEan
dari mereka didukung tanah.

SISTEM LANTAI
Setiap sistem lantai didisain untuk menyaiurkan
beban mati dan hidup di atasnya, selain beratnya
sendiri, ke pondasi tapak (Gambar 24-7). Beban
mati adalah berat daripada struktur. Beban hrdup

LANTAI KASAU KAYT'


Lantai kasau kayu biasa digunakan pada ban;'i:
tempat (Gambar 24-7). Mereka sangat sederha:.a
untuk didisain dan dibuat. Setiap tukang ka'.-:
mengerti tipe konstruksi ini. Tabel-tabel 'ia:.;
tersedia memberikan ukuran dan jarak dan ica:.pada setiap bentangan dan pembebanan (Lha: -:-8). Balok silang atau kasau didukung oleh drc:.;
penahan tanah, balok penopang atau balok blasa
dengan bahan yang umum dipakai. Ukuran da::
larak kasau tergantung kepada beban, jarak a:tara tiang penopangnya dan tipe kayunya. Beba:
mati dan hidup diatur dalam peraturan bangunan
(biasanya beban hidup 40 psf untuk rumah nnQ;gal), dan jaraknya sama dengan jarak antara [a::g
penopang. Tipe kayunya tergantung pada irng-

kungan setempat.
Jarak antara dinding penahan tanah cuJ<up
besar, lantai kasau kayu didukung di atas permukaan dinding yang lebih kecii atau dermaga
dan balok penopang. Mereka didukung dr atas
permukaan tanah atau di bawah lantai oleh baiok
penopang atau balok biasa. Kasau pada lantar ke
dua dapat diperlakukan sebagai kasau plafon dr
atas lantai pertama; mereka ditemukan pada trang
yang terpisah dari tabel kasau. Jembatan srlang
digunakan antara kasau di atas bentangan yang
besar untuk menambah kekakuan struktur. Bentangan yang iebih besar dari pada 8 ft tidak memerlukan jembatan silang. Balok padat drtempatkan
antara kasau di atas dinding yang lebih kecrl atau

tiang pendukung lainnya, dan luga di bawah dnding penahan tanah. Jlka dinding penahan tanah
sejajar dengan balok kasau, balok kasau itu harus

Garnbar dan perencanaan Aryitektur

234
digandakan di bawah dinding tersebut. Ruangan
tanpa ruang bawah tanah harus diberi ventilasi
udara, hal ini diatur pada peraturan bangmnan.
Bahan pembuat ruangan bawah tanah yang dlpakai
di atas kasau kayu adalah lapisan kayu yang lurus
atau diagonai, Iaplsan batang dan parit dan triplek.
Bahan finishing lantai yang dipakal di atas bawah

tanah adalah kayu keras, plastik, ubin keramik


atau karpet.

TANTAI KASAU BESI


Kasau besi berfungsi sama seperti kasau kayu,
kelebihannya bentangannya dapat lebih besar
dengan berat yang sama dan tidak mudah terbakar

plat atas ganda. Batang pengikat pada baEan


tengah atau balok api kadang-kadang ditempatkan mendatar di dekat baglan tengah baEan penunjang. Plat ganda dlletakkan beririsan dengan
kasau dan semua sudut supaya tidak ada baEan
yang terputus. Konstruksi ini melengkapi cincin
kekuatan di sekeliling baEan atas dinding dan
juga mendukung kasau yang terletak di antara
tiang penunlang. Jarak antara tiang penunjang
biasanya 16 1nch, bisa luga 12 atau 24 lnch. Bahan
finishing untuk baglan luar dan dalam dlpakukan
ke tiang penunjang (Gambar 24-9).

DINDING TIANG DAN BALOK

dan tldak dapat menladl busuk. Jenis lantai ini

Dlnding tiang dan balok adalah sama dengan tiang

banyak dipakai pada struklur komersial. Tabel AISC


tersedia untuk dlpakai sebagai pedoman bagi kasau
besl. Bahan lantai yang dipakai di atas kasau besi

penunjang dengan beberapa perbedaan. BaEan


plat dasarnya sama, tetapi bagian vertikal dengan
ukuran 4 x 4 s pada jarak yang leblh lebar, yaitu
32 alau 48 inch. Plat atas adalah balok 4 rnch

sama dengan yang dipakai pada kasau kayu,


sebagai tambahan bahan lantai dari metal juga

4 x 4, 4 x 6, atau 4 x B. Ukuran

baloknya

tersedia. Beberapa kasau besi menggunakan baut


atau las sebagal bahan penglkatnya dengan bahan
larn, sedangkan yang lain dipaku dengan cara yang

tergantung pada ukwan bukaan yang terbesar pada

biasa dipakai tukang kayu.

dan bagian sudutnya. Keuntungan pada pemakaran konstruksi tiang dan balok di atas konstruksi
penunjang adalah bangunan yang sudah selesai
menjadr tampak lebih rapi, karena sisa-sisa material
dan finishing yang lebih sedikit; kebanyakan bagnan
hiasannya ditladakan; dan ketika dldisain dan
dibangun sesuai dengan keinginan, pelaksanaannya

LANTAI PAPAN DAN BATOK


Sistem lantai papan dan balok berbeda dengan
srstem kasau terutama pada tiang pendukungnya
(baiok) yang lebih lebar dan lapisan lantai, diguna-

kan untuk menghubungkan ruangan yang lebih


Iebar tersebut (lihat A-11). Lapisan batang dan
parit mengijinkan pemakaian jarak yang leblh lebar

dari balok daripada yang dilakukan pada kayu


blasa. Balok-balok tersebut didukung oleh dlnding

luar, dinding yang lebih kecil, tiang-tiang atau


dermaga.
Sistem yang menggunakan kayu, batang dan

kayu anti rayap atau plat harus ditempatkan di


antara beton atau dindlng batu dan struktur kayu
di atasnya. Tanggulnya dibaut ke pondasi dengan

menggunakan baut biasa, yang ditanamkan ke

dinding. Plat ini dihubungkan dengan bagian


sambungan yang sederhana pada sambungannya

akan leblh cepat. Bukaan seperti pintu, jendela


atau perapian pada dlnding penahan tanah, beban
di atas bukaan harus diberi penunjang (Gambar

24-8). Masalah pemindahan berat di atas bukaan


ke bawah lantal dlselesaikan dengan menggunakan
pengaku yang didukung oleh tlang pada masingmasing sisinya. Jika plat atas pada dlnding tiang

dan balok cukup lebar, tidak diperlukan tiang


tambahan pada bukaan. Ukuran tiang tambahan
ini tergantung pada tiang bukaan (Gambar 24-8

dan A-12).

dalam beton atau dinding batu. Pada struktur lantar


beton, plat dasar dari dinding di baut ke dalam
beton.

DINDING PENTINJANG DARI BAHAN


TOGAM/METAL

STRT]KTUR DINDING

Penopang dari bahan metal dapat dlpakai bersama


dengan kayu, dinding batu atau semua konstruksi

Pada konstruksi rangka baEan luar yang biasa


dan kadang-kadang pada baglan dalam, dinding
dldlsain untuk mendukung beban atap. Dinding
penunjang konvensional berukuran 2 x 4 inch atau
2 x 6 inch terdiri dari plat dasar, penunjang dan

metal. Mereka berfungsi sama dengan tiang


penopang konvensional dan dipakai pada jarak
yang sama. Lantai lari berbentuk U terletak pada
dengan
menggunakan baut, paku atau serbuk besl. Tiang

plat dasar, yang diperkuat ke lantai

Gambar Potongan Bangunan

235

penopang dilas atau dilkat pada saluran ini. Balok


atau jembatan silang dipakai sebagai balok api
dan pengaku. Saluran U sama untuk lantai lari
yang dipakai pada bagian atas. Bahan finisfung
diikat dengan kabel, baut, skrup atau las; beberapa
tlpe tiang penopang dlikat dengan paku.

DINDING YANG TIDAK MEMIKUL


BEBAN
ini, seluruh slstem dlnding rangka
tersebut dapat digunakan sebagai dinding penahan tanah, bagan }uarnya maupun dalam. Dengan
konstruksi yang sama dapat dipakai untuk dindlng
Pada tempat

yang tidak memikul beban. Namun selama dlnding


yang tidak memikul beban ini tidak menahan beban
vertikal, tetap memikul berat sendirinya, mereka
leblh banyak terdapat daripada dindlng pemikul
beban pada suatu konstruksi beban, dan tiang
tambahannya dapat dltambahkan di atas bukaan.

Sangat dianjurkan untuk menggunakan tiang


penopang bersama-sama pada dinding yang tidak
memikul beban ini jtka beban yang terdapat pada
tempat itu cukup besar. Pada beberapa tempat,
dindlng yang tldak menahan beban ini terbuat
dari tnplek, fiber kayu, papan gypsum tanpa meng-

gunakan tiang penopang. Tiang inl trdak dianlu:.:,:.


selama mereka tidak memenuhl ketebalan

standar pemakalannya tidak dianjurkan, terrx.as


penggllnaan pintu pada dlnding tersebut.

Dinding batu terdlri dari beberapa baEan, ba;-.


yang tidak mudah terbakar, baguan yang plt::
dengan atau tanpa penulangan (lihat A-13). ---:=
ratusan bahan pembentuk dinding batu, dar:-:--.
ada usaha untuk membuat tabelnya. Bebe:a;=

pemyataan yang umum dapat dibuat ten:a:;


konstruksi dinding batu biasa, namun mempai:=:tanggiung jawab mahasiswa untuk memutus":-.
bahan yang cocok untuk dipakai di daerah-rr;:
Seluruh dinding batu harus "dihubunEk=:atau diikat pada pondasi dinding atau tapak I=
ini dikarenakan tekanan, atau "hubungan". c::-,
pada pondasi tapak atau plat. Jika dinding ters:: -:
akan diberi penulangan dengan besi, batar; :--

langan atau paku dinding harus dicor ke :=---:pondasi pada jarak yang tepat. Kemudian. :-.-.;
di sekrtar besi tulangan diberi semen col - .:.
daerah gempa, ikatan horisontai balok dipe:-:.-.

CABANG DIUKUB DARI JANGKAUAN INI

.HUBUNGAN MUATAN

DINOING

__..__--.-_

CATAIAN: TANDA PANAH MENYATAKAN


ARAH PERMUATAN

LANTAI KASAU DIUKUR


l,raruoxauaru rnr
I

LANTAI XASAH

7t\\
4l$

:.,

DINDING BATU

CABANG DIUKUR OARI JANGKAUAN

,DtNDING

t::.
drr.::;

untuk dipakai di ruangan yang kedap suara

-LANrArpApANqEroN

GAMBAR 24-7 Gaya yang kerja pada sebuah struktur sederhana

// \\

2#

GAilBAR

Gamfur fun Pqenuaaan Ats-ltebur

2{{

Detail Gambar

24{

237

Gambar Potongan Bangunan

zffi

4l,olla

A*, I BALOK
O.c.
llCre.

r.ir_ox

pao*

-,U

*f,r:=ll|o.

PUT DoBEL
TIDAK MEMBUTUHKAN

UNTEL TERBUKA

LINTEL

-4 rd

,NANG

SALUBAN RUNNER

POS&BERIGST.

TIANG DINDING KAYU

LOGAM

TIANG DINDING LOGA'I

DINDING

^"^"'W,
ffH*rW
PLAT BLOK

GAIIIBAB

244

GAFIS

Jenis stnrklur lantai dan dinding

,d

Gambar dan perencanaan Alsitektur

238
pada bagian dasarnya, bagnan tengah, bagian atas

dari dinding (Gambar 24-9).


Kebanyakan dinding batu memerlukan ikatan
mekanis dr sekelihng dinding pada garis plat secara

menyeluruh. Ikatan ini terdin dari cincin-cincin


besi yang diikatkan ke dalam lubang atau ikatan
balok beton pada baEan atas dinding batu. Baut
angkur dipasangkan pada besi atau kayu di mana
atap kayu atau besi tersebut diikat. Pada pemakaran atap beton, paku beton dipakukan pada balok

ikatan ke dalam plat atap.


Beilkut ini adalah contoh dari beberapa tipe
dinding batu:

7.

Balok beton Ukuran normalnya 16 x 8 x B in,


16 x B x 6 in, 16 x B x 4in, dan 12 x 8 x
B in, tetapi untuk yang buatan pabrik ukuran
tersebut dapat lebih bervariasi. Dapat juga
dibuat dalam berbagai bentuk untuk tujuan

tertentu.

2.

x 5] x

1,1| in, dan 2 x 4 x

3f

1,2

in.

Ratusan warna bahan-bahannya dan macam


finishingrnya tersedia.

3.

Batu aiam. Bahan dinding batu tersedia dalam


berbagai jenis tergantung kepada tempatnya;
mereka biasanya tersedia di mana saja kecuali
untuk bahan-bahan yang mahal. Beberapa
batu alam dipakai hanya pada dinding sebagai
bahan struktur, dan yang lain dipakal sebagai
Iapisan luar dan lapisan kayu. Keterangan se-

lanjutnya dapat dibaca pada buku Architecturd Graphic Standards.

BT'KAAN
Jendela, pintu dan bukaan yang lain memeriukan
tiang penopang di atasnya untuk mendukung
beban vertikal. Tiang penopang ini dapat terbuat

dari dinding batu, besi atau kayu tergantung pada


dinding yang akan drbuat dan peraturan bangunan
setempat.

Bata tanah liat. Ukuran normalnya B x

Zf; in, Zr"

4.

diperinci di sini. Tidak semua bahannya terdapat di tempat di mana dlbutuhkan.

Ubin terra-cotta. Jenis ini tersedia dalam


berbagai ukuran, bentuk, bahan pembuatnya
dan finishing sehingga akan lebih sullt untuk

STRTIKTTTR

ATAP

Struktur atap di atas dinding mempunyai beberapa

fungsl. Sebagai pellndung, pendukung bahanbahan di atasnya, dan mengnkat seluruh dinding
daiam satu kesatuan. Selain itu merupakan tempat
bagl alat pemanas, ventilasi, perpipaan, peralatan
Iistrik dan alat penghantar (Gambar 24-1.1).

;KAYU. BESI. BANGUNAN

BANGUNAN

Gambar Potongan Bangunan

239

RUANGAN I,OTENG
Dua atap yang kelihatan sama dari luar mungkin
struktumya berbeda jika yang satu mempunyai
ruangan loteng dan yang lain tidak (Gambar 2412). Atap yang memiliki loteng mempunyai atap
gantung datar dari kasau yang berfungsi luga
sebagai pengikat bangunan. Jika terdapat ikatan

.f

seperti pada plafon gereja Katedral, balok atau


balok-balok tersebut harus diperkuat supaya dapat
mendukung kasau di antara dinding (lihat A-9 dan
A-10). Jika yang dipakai adalah plafon balok tanpa
penutup, baik balok-balok yang kelihatan tersebut
maupun ikatan kasaunya harus kelihatan. Pada
kasus yang sama bagian bawah atap geladak biasanya kelihatan seperti plafon yang sudah selesai.
Jika diperlukan, bagian bawah kasau dapat dilapis
dengan gips atau bahan finishing lainnya.

MACAM.MACAM BENTTIILATAP
Ada ratusan kombinasi bentuk-bentul atap dan
bahan-bahannya, tetapi untuk dapat mendisain
sistem tersebut membutuhkan keahlian teknik.
Berdasarkan alasan ini, bentuk-bentuk atap yang

akan dibahas

di sini dibatasi hanya dari

bahan

kayu dan metaylogam, dengan beberapa dari beton. Berdasarkan pemakaian bahan-bahannya, banyak model-model arsitektur yang dapat dibuat.
Bentuk struktur memungkinkan pernbuatan atap

datar sampai kepada kerangka, potongan kupukupu atau permukaan yang melengkunS (GambaJ
24-t2). Macam-macam tipe tersebut dapat dimodifikasi atau digabungkan untuk memperoleh ;enis yang diinginkan. Kemungkinan-kemungkrran
tersebut hanya dibatasi oleh peratwan bangruaan
dan kepandaian disainer yang bersangkutan.
Sistem atap yang paling banyak digunakaa
dapat dibagi atas 2 kelompok, datal dan bubungan.
Setiap atap yang lebih curam dari 4 : 12 disebut

atap bubungan. Setiap kelandaian atap yang


kurang dari 4 : 12 disebut atap datar. Kedua grmp
ini dapat dikelompokkan lebih lanjut ke dalam 2
sistem : sistem bentangan sederhana dan sistem
tiang penopang.

SISTEM BENTANGAN SEDERI{ANA


Pada sistem bentangan sederhana, struktur
utamanya terdiri dari kasau atau balok. Kasau da:t
tebal lapisan 1 in, sering dipakal pada atap gabie
dan atap pingSul.Kasau dengan penopang 2 ui
batang dan celah sering dipakal pada piafon batck
terbuka. Ada banyak lagi kemungkinan konsnruks.
yang lain. Kasau kayu atau metal dan kayu, mea-.
penopang dari beton dapat digmnakan. Beberapa

atap seperti yang terdapat pada rumah tinggal


dan beberapa bangunan komersial yang kecil;
bentangan maksimum 24 flbiasa digrunakan pada

PENYEBAR DINDING

PENYEBAB DINDING

GAMBAR 2tl-11 Jenis struktur lantai dan dinding

.4

Gamfur dan Perctcanaan Arsltehtur

240

DINDING KONVENSIONAL
ATAU PINGGUL

KERANGKA'A'

BALOK LINTANG

ANGGOTA BADAN

KEMIBINGAN PLAT YANG MUNGKIN

PARIT TUNGGAL (EMPERAN ATAU PLAT)

SETENGAH LINGKARAN'
MUNGKIN. BAHAN KAYU,

auu pusttx

aeroN

LANGIT.LANGIT

KASOK

LENGKUNG TONG
(SATU DARI BEBERAPA
LENGKUNG e PERMUKAAN
BALING)

GAMBAR 24-12 Jenis struktur rangka-atap

24t

Gambar Potongan Bangunan

TUNGGAL

GUNCANGAN

LAPISAN BERDIRI

LAPISAN PLAT

PANCURAN LOGAM ATAP

BATU ATAU TERAK MUNGKIN


DIGUNAKAN UNTUK PENAHAN DAN

LAPISAN SUSUNAN DIIKAT DENGAN


ASPAL CAIB PANAS

o<:FA
o

ISOLATOR

\.

r{}r,2* O

MUNGKIN DIGUNAKAN DIATAS


PEBMUKMN ZAT PADAT DARI
BEBERAPA MATERIAL, PLAT ATAU
LERENG

ATAP MEMBRAN

GAMBAR 24-13 Jenis struktur pada penutup atap

tipe konstruksi ini. Ukuran seluruh struktur atap

SISTEM TIANG PENOPANG

dapat dillhat pada tabel mengenai bentangan dan


material yang dipergunakan (lihal A-14 dan A-15).

yang lebar dan mempercepat pelaksanaan prc-vel

Sistem tiang penopang menEjinkan bentargar

Gambar dan Perencanaan Anitehtur

242
KEADAAN TEMPAT
HI,JAN LEBAT TIAP TAHUN
MUSIM SAUU SEDANG

40'-

TIAP

80'

TAHUN

10'-

18'

TEMPERATUR TINGGI PADA MUSIM PANAS 90' - 1Od'F


PEFUBAHAN SEDANGi/MUSIM DINGIN tO" - 2O'F

ATAP KAYU TUNGGGAT

PELAT LOGAM
SALURAN HUJAI'

Rongga dinding batu

Garis Lapisan
Pipakan beton

BAGIAN SKALA

GAMBAR 2tl-14 Jenis demontrasi disain struktur untuk


keadaan berbeban

berskala besar (Gambar 24-10). Untuk alasan ini


tiang penopang sering dipakai pada gedung

daftar dalam Sweet's fi.le. Disain dari tiang


penopang ini tidak termasuk pokok bahasan dr

komersial yang besar atau rumah tinggal yang


besar; tetapi jarang dipakai pada rumah tinggal

dalam buku ini.

yang sederhana. Tiang penopang biasanya didisain

SISTEM.SISTEM YAIVG I"AIN

oleh insinyur, dibuat dan dlpasang dengan

Sistem permukaan yang melengkung merupakan

menggmnakan peralatan khusus. Banyak jenis-jenis

tipe atap yang paling akhir digmnakan.

tiang penopang kayu dan metal tersedia untuk

Beton
merupakan bahan yang paling baik untuk bentuk-

bermacam-macam bentangan; dapat dilihat pada

bentuk atap yang rumit seperti kubah, atap hiper-

243

Gambar Potongan Bangufian

KEADAAN TEMPAT

ATAP KAYU TUNGGAa

--_-__

PERSEDIAAN MAKSII\,4UM

TRANSFEB PANASKE EKSTEBIOR

BOXED DALAM SOLFFlT

JENDELA KAYU GESEB KACA

.-

Menyediakan isolator maksimum


berlawanan dengan panas yang
hilang
LAPISAN PLASTER

PAPAN DASAR KAYU KERAS

LANTAI
PAPAN KERAS

PAPAN SHEATING

.-

DINDING RUANG EAGIAN BAWAH


DIPERLUAS BETON

LAPISAN PLASTEB DI ATAS


ISOLATOR TETAP

BAGIAN LUAB DINDING RUANG


BAWAH TANAH ANTI AIR
Diperlukan penggalian yang lebih
dalam untuk pijakan membuat
inslalasi ruang bawah lanah lebiih
ekonomis

LANIAI BETON PAPAN

GARIS LAPISAN BAGIAN DALAM


BANTT'AN PASIB DI ATAS
SELOKAN RINTANGAN UAP

PIJAKAN BETON

tldu

t t'-o"

GAMBAR 24-15 Bagian disain demonstrasi struktur untuk keadaan berbeban

244

Gatnbar dan Petencanaan Alsitehtur


KONDISI BANGUNAN

HUJAN LEBAT TIAP TAHUN

60'-

1OO'

TEMPERATUR TINGGI PADA MUSIM PANAS 95'C


KELEMBABAN TINGGI PADA MUSIM PANAS 70%

TEMPEMTUR SEJUK PADA MUSIM OINGIN 50"

- 1,IO'F
- 95%
7O"F

KOMPOSISYBATU KERIKIL ATAP

BETON PBAPELAPIS KASOK

PANCTNAN LOGAM LEMBABAN

JENDELA JALAUSI

BETON PENGUAT BLOK DINDING

BANTALAN PASIR OI ATAS


RINTANGAN UAP

PIJAKAN BETON

BAGIAN SKALA 1t2" = 1' _O"

GAMBAB 24-16 Bagian disain demonstrasi struktur untuk keadaan beTban_]

bollk parabolik. Kayu dan metal dapat digunakan


pada permukaan yang lengkung sederhana, sedangkan triplek balk dipakai untuk atap plat lipat
atau lengkungan yang tidak begitu besar.
Sebuah tlpe struktur yang belum dibahas di
sini adalah struktur rangka (Gambar 24-10). Sistem
ini cocok untuk ruangan kabin dan tipe-tipe ter-

tentu pada bangunan komersial.

metode-metode yang biasa dipakai di tempat tersebut. Daftar bahan-bahan atap yang biasa digunakan adalah sebagai berikut (Gambar 24-13):

l.

BaEan yang beririsan: termasuk sirap kayu,


sirap aspal, ubin kerla dan datar, sirap asbes
dan kayu triplek. Bahan-bahan tersebut harus

ditempatkan pada permukaan miring untuk


mencegah teladinya kebocoran. Peraturan

BAHAN PERMT'IGAN TJNTT'K ATAP

bangunan dan rekomendasi pabrik mengena

Banyak metode untuk melapisi permukaan atap.


Mahasiswa harus memilih bahan-bahan dan

besarnya kemiringan yang diijinkan harus


diperhatikan.

Gambar Potongan Bangunan

245

E
KAWAT JEPFT

MW
PEGANGAN KOSOK

PLAT PAKU

RING GESEB

LEM PENGHUAUNG

GAMBAR 24-17 Jenis hubungan peralatan

2.

Atap membran: termasuk kertas bangunan


dan aspal, fiber glass dan bahan pengrlkat

Dan pandangan juru gambar, keterangan ya:;


paling berguna untuk dipakai pada suatu garru3:

dari plastik dan beton. Jenls-jenis fiber yang


lain dipakai bersama dengan bahan penEkat
atau bahan lapisan tahan alr. Bahan-bahan
ini dapat dipakai sebagai cat, gilingan, semprotan dan bahan pembersih panas. Atap

potongan detail adalah macam-macam metc:=

membran biasa berbentuk datar atau bersudut


sesuai keinginan. Beberapa tipe seperti atap
bitumius, dapat diberi tambahan lapisan ba-

menambah kekuatan bahan finishnng dan lap'.kayu pada slrulctur. Dari keterangan ini ditami-dengan pengetahuan tentang struktur, juru ga:-

bar dapat membuat gambar detail dan set;a;


kondisi yang dlinEnkan. Tentu saja, pemakaar
peraturan daerah dan pembatasannya harus c:-

ikuti daiam setiap pembuatan garnbar detaii.

tuan. Hai ini dapat menambah perlindungan


mekanik dan isolasi panas tetapi membatasi
ketinggian bubungan atap menjadr kurang dari

3:

3.

1,2.

Atap logam/metd. tembaga, alumlnium dan


besi galvanis dipakai dalam beberapa cara.

SAIURAN, TALANG AIR DAN


TEKIIKAN

Cara yang paling umum adalah beriflsan, lapis

Talang air, saluran atau lobang pembuangan harus


dltempatkan pada baEan atap atau tempat yang

tegak, mendatar dan disolder. Metode-metode


yang lain kadang-kadang juga digunakan.

rendah darl atap, dan dihubungkan ke pipa ar


hujan. Pipa, pipa udara dan cerobong asap yang
melalui atap harus d-rlengkapi dengan tekukan antr

.tt

MENGGABT'NGKAN GAMBAR
POTONGAN
Setiap kombinasi pondasi, lantai, drnding, plafon
dan konstruksi atap dapat dilapisi dengan bahanbahan eksterior dan interior. Karena pemakaran
kombinasi tersebut berdasarkan beberapa faktor,
maka cukup sulit untuk membuat gambar detailnya
(lihat Bab 6). Berdasarkan alasan tersebut, jumiah

air. Tekukan tersebut harus ditempatkan pada


seluruh lembah yang ada pada atap membran.
Talang air dan tekukan dilelaskan pada Bab 22.
Pembahasan sistem atap mencakup banyak
metode konstruksi dan hal yang khusus; bagamanapun juga, mereka ditunjukkan dalam hubu:-"an untuk membuat gambar. Gambar-gambar a-:lebih mudah dimengerti daripada penlelasar -,',: :

menunjukkan bagian konstruksi yang penting dan


umum terdapat di Amerika (Gambar 24-14 sampai

panjang lebar. Mahasiswa harus mencega: :+


makaian sistem atap yang rumit pada atap r-iri:,:
karena disain beberapa atap memerlukan :=---l:
tahuan tentang teknik dan latihan sebag3: =:J

24-16).

belakangnya.

gambar potongan detail yang ada di sini untuk

246

Gambar dan Petencanaan Arsttektur

x4CEDAfl

DIAGFIAM 2 x 4
2 x 4 PAKING

/ orecnau

3" x 3" x 1/4" x 5" SUDUT BESAR':


lv/2 112"0 x 4' SEKBUP

KEDALAMPOSISIO6XBBM.

'2 x 12 BALOK
i

i ANGKUR RANGKA

SETIAP SISI

4x4 o +Ct a,c,

ttIrr--2x10PASAK@
4x4'Se6x16'S
!
,x2rRrrril
-3l8',PLYWooD l,
5/3'GlPSUl\4TIPE'X

ATAS DARI 6 x 16 BM
(SEPERTI DIPLOTHE)

3" x 3" x 1/4" x 5" PANJANG


w12 112"0 x 4" SEKRUP

BANGUNAN GELADAK

DIAGRAM DIANTARA
/1 DI ATAS PENAHAN
i 1x4c32"o.c

DECK
UNTUK REL KONSTRUKSI
TANGGA LIHAT

s*.1@
aa\

I
*
-t- 6x.16BM

i;

2x4PAKU
(DIPAKAI TERUTAMA
PADA BM)
L

,
I

'

--

5/8' GIPSUM TIPE X

2 x 12 BLOKING

12',BETON SO 12-

2x12@16"o.c

2x8@16"o.cDr

ATASNYA

GELADAK DALAM

GAMBAR 24-18 Struktur detail pada gedung perkantoran

2.

PENGII(AT

untuk mengikat sambungan tempat baloi


dengan piat besi. Cara ini lebih jarang digu-

Ada banyak sistem sambungan pada suatu


kons[u]<si. Sesuai dengan tujuan buku ini, hanya
metode yang ada hubungannya dengan kayu yang
akan dibahas (Gambar 24-17):

Sistem ikatan dengan paku sering dlgnrnakan


pada struktur yang sederhana. Cara tersebut

murah, tersedia

di mana saja, dan seluruh

pake4a sudah biasa menggunakannya. Pada


sisi lain, sambungan dengan paku agak iemah.

Sekrup lebih jarang digmnakan tetapi berguna

3.

nakan dan lebih mahal daripada paku.


Baut sering dipakai pada stmktur besar unhir:
men$kat tiang penopang, baiok dan piat. Cara

ini

memungkinkan hasii ikatan yang kua:

Cara inl mahal pada beberapa penggunaa:


dan memerlukan lobang yang sudah dibol
4. Kawat banyak dipakai pada struktur sepei:

balok kotak bangunan dan tiang

penopa-r,:-

247

Gambar Potongan Bangunan

BAGIAN ATAS PLATE

,\

GABIS PROYEKSI HORIZONTAL

LANGKAH PERTAMA

BATAS AKHIB LANIAI

BAGIAN BAWATI TEMPAT BERPIJAK

.4

GABIS LERENG CABANG


KETINGGIAN
YANG MUNCUL

GARIS LEBENG CAIIANG


BAGIAN ATAS PLATE

PEBMUKMN LUAB

TENGAH DINDING

KERANGKA DINDING

BAGIAN DALAM

*,

GARIS PBOYEKSI VERTIKAL


I

RENCANA LANTAI KETEBALAN BAGIAN DARI


GARIS AKHIB LANTAI

BAHAN PELAPIS ATAP


BAGIAN PROFIUGABIS
LUAR YANG KERAS DI
POTONG PADA BIDANG
CABANG

MTAS KASAU

Lr*r.

SEFAMBI
LANGKAH KE 3

re

*".-

BAGTAN

ArAs

=\

MENAMBAH KETEBALAN MATERhI, DETAIL, DLL

L,o^* ,^G,AN BA*AH


7- rurceal
f . r.*r r*o"

GAMBAR 24-19 Prosedur sebagian dalam gambar

Gambar fun Perencanaan Aditektur

248

5.

yang ditutup triplek kayu. Karena pengguanan


alat pengikat tenaga angin, kawat lebih cepat
dipasang daripada paku.

potong harus digambar dengan garis obyek yang


tebal. Garis yang berasal dari judul gambar po-

Penggantung balok silang dipakai untuk

julikan dengan garis obyek pada gambar potongan


harus dihilangkan. Seluruh rekomendasi ini harus
diihti di dalam membuat gambar potongan, seperti
jendela, pintu dan potongan lemari.

menghilangkan takikan pada balok dan untuk


mengulangi iurtlah tukang kayu yang bekerja.

6. Penyambung

cincin yang terpisah dapat di-

tongan, tetapi melewati potongan, harus ditun-

gmnakan untuk menyambung dua atau lebih

bagan yang beririsan. Hasil sambungan tersebut jauh lebih kuat daripada sambungan
paku.

7
8.

Plat paku, karena daya lekatnya yang besar,

mernungkinkan untuk menghasilkan tiang


penopang yang murah.
Bahan perekat berbagai tipe dibuat untuk
memungkinkan pemakaian bahan-bahan
dengan cara yang baru, karena bidang kontak

yang lebih luas, hasil gabungan dengan lem


sangat kuat sekali.
Beberapa cara menyambung tersebut dapat
saling dikombinasikan satu dengan yang lainnya,

karena pembatasan dalam disain, peraturan


bangmnan, dan tersedianya alat yang khusus,
kadang kala mempengaruhi. Penerapan yang tepat
dari metode-metode yang diperlukan memerlukan
latar belakang di bidang teknik dan pengalaman

dalam latihan.

MEMBUAT GAMBAR POTONGAN


\IERTIKAL
Garis bidang potong harus ditempatkan dengan

hati-hati pada gambar rencana lantai untuk


menghasilkan potongan yang sangat penting. Kadang kala lebih dari satu potongan harus dibuat
untuk menampilkan seluruh keadaan yang penting

pada kontruksi bangnrnan. Bangrunan yang besar


dan runut memerlukan banyak gambar potongan.

STAIVDAR XETEI,TTIAN
Pada semua gambar, keteliflan dan skala sangatlah
penting, Setiap kesalahan pengrukuran pada gambar

dengan skala besar seperti gambar potongan


struktur dapat berakibat serius, pertama karena
gambar dengan skala besar lebih penting daripada
gambar dengan skala kecil; kedua, bagi orang yang
sudah berpengalaman kesalahan tersebut akan

segera kelihatan; dan ketiga, karena masalahmasalah serius dapat timbul ketika gambar yang
ada hubungannya dengan gambar yang salah tadi
dipakai sebagai bahan perselisihan; pada kenyataannya, sebagian besar gambar tergantung se-

penuhnya pada satu atau lebih gambar lain.


Berdasarkan alasan ini juru gambar harus mengecek dengan teliti seluruh ukdran gambar dari satu
gambar ke gambar yang lain dan harus sangat
hati-hati di dalam membuat gambar agar diperoleh
ukuran yang teliti.
Ukuran, spasi dan jarak seluruh peralatan
buatan pabrik dan peralatan rumah tangga, seperti
iendela dan pintu, finishing aldrimya dikeriakan
oleh pabrik pembuatnya dan tersedia di mana saja.
Ukuran bahan-bahan konstruksi yang digunakan
harus dipelajari dengan cermat oleh seorang juru
gambar arsitektur. Beberapa dari hal-hal tersebut
adalah:

l.

Kayu yang masih kasar: gambar secara tepat


sesuai ketentuan.

2.

Kayu yang sudah diperhalus: ukurannya

Jika hanya satu gambar potongan yang diperlukan


pada suatu bangnrnan sederhana, dapat disebut
dengan "potongan serba sama" (typical section).

bermacam-macam tergantung pada kondisi


daerah setempat. Kasau, papan dan balok
mempunyai ukuran nominai in tent t<ecit.
Cek ukuran tersebut pada supller daerah
Anda. lapisan kayu dengan tebal nominal 1

Garis bidang potong dapat digambar ulang untuk

menunjukkan bagian-bagian yang penting atdu


untuk mencegah detail yang kuang penting.
Seluruh bagian potongan dari bidang potong
harus menunjukkan gambar potongan secara teliti.
Sebagai contoh, pada gambar lemari, ditunjukkan
di bagian lain dari kumpulan set gambar, hanya

yang penting dan diperlukan disertai tambahan


I

catatan penempatan gambar detailnya yang digrunakan. Seluruh obyek yang dipotong oleh bidang

in berarti

314

in dad

kenyataannya.

3. Tliplek kaw: ukurannya sama dengan

ukuran

nominalnya.

4.

Balok beton dan bata: juga bervariasi tergantung kepada daerahnya.

Sebagai tambahan, jendela, pintu dan obyekobyek yang lain di dalam suatu gambar potongan

Gambar Potongan Bangunan

249

3.

harus ditempatkan dan dipasang pada tempat yang


sesuai. Gambar-gambar detailnya dapat diperoleh
dari brosur pabrik pernbuatnya. Gambar-gambar
detail yang sering digunakan secara khurius seperti

4.
5.
6.
7.
8.
9.

jendela dengan bentuk dan ukuran tertentu dapat


dilihat spesifikasinya pada buku Standard ArcNtec'tural Reference.

Gambar detail-detail yang kecil, baut,


jepitan.
Ukuran
Huruf-hurufnya
Teksttu dan bayangan
Profil jika diperlukan
Lengkapi judul, batas, dan catatan
Ceklah gambar tersebut pada supervisi.

CARA MENGGAMBAR POTONGAN

PERTAIT]TAAIV TTIAIIT GATiT

BATiIGT'NAN

1. Amati gambar sebuah bangnrnan di majalah.

Catatan: Cara-cara berikut ini berdasarkan pada

potongan bangunan secara keseluruhan dan


potongan dengan skla besar.

A.

INFORMASI DAN GAMBAR-GAMBAR YANG

DIBUTUHKAN
1. Semua perhitungan dan catatan mengenai
ukuran dan jarak setiap bagian di dalam
bangunan, keterangan mengenai bahanbahan yang dipakai pada struktur tersebut.

2. Sketsa disain

dan gambar skala dari semua

potongan dan potongan-potongan dari seluruh komponen yang terdapat di dalam


gambar potongan tersebut.

B.

I,ANGKAH AWAL IVIEIVIBUAT GAMBAR


1. Cek lokasi, nomor halaman dan iudul
gambar dari kumpulan set gambar yang
sudah disetujui.

2.

C.

Lengkapi skala, cek keseluruhan tempat


yang diperlukan untuk menggambar semua potongan struktur, sisakan tempat
untuk ukuran, catatan dan judul.

DENAH (GARIS KONSTRUKSD

Lengkapi garis horisontal utama dari gamIokasi, batas atas dan bawah ponbar
dasi tapak, ketinggian platnya. Lengkapi
garis vertikal utama dari gambar
dinding luar, Iebar pondasi tapak, ketebalan
dinding, kemiringan, dan ketebalan atap.
Gambar-gambar penting dari pondasi tapak, dinding, kasau, balok silang, berdasarkan struktur di atasnya
hapus semua
garis yang tidak diperlukan.

.
2.

Dapatkah Anda membuat gambar potongannya dengan teliti dan benar berdasarkan apa
yang Anda lihat dari bagian iuarnya? Anda
terpaksa menebak beberapa kali mengenai
bagian-bagian konstruksi tertentu.
2. Pada sebuah atap gable sederhana, mengapa

balok silangnya mengarah pada satu arah


seperti kasaunya?
3. Apakah istilah atap rata/datar selalu berhubungan dengan atap horisontal?
4. Apakah peraturan bangmnan di daerah Anda

membatasi ke dalam pondasi tapak untuk


rumah tinggal harus lebih dalam dari 12 in di
bawah permukaan tanah? Kenapa?
5. Apakah lantai beton sering dipakai pada
rumah tinggal? Kenapa?
6. Bandingkan gambar potongan dindlng dari
bata merah, rangka kayu, dan blok beton yang
kosong bagnan tengahnya. Bagian mana yang
memiliki kesamaan fungsi di bagian atas dan
bawah dinding?
7. Pada sebuah atap gable sederhana, dimanakah letak kesamaan fungsi antara kasau
plafon (plafon rata) dan baiok tengah (plafon
dengan balok yang kelihatan)?
8. Mengapa stap atap harus lebih landai dari
4 : 12 bubungan?
9.

a. Jika total beban merata pada

D.

yang menyangga bangunan tersebut?

GAMBAR AKHIR (BERDASARKAN ABJAD)

1.

Gambar komponen-komponen utama dan


sEukflr yang dipotong oleh bidang potong
(garis obyek tebal).

2. Gambar garis pada bidang

potong

(garis obyek menengah./tidak tebal).

dinding

lengkung (perimeter wall) adalah 225.000


1b, panjang dinding 150 ft dan daya
dukung tanahnya 2000 psf, berapakah
Iebar minimun pondasi tapak menerus
(tidak perlu menggunakan bantuan tabel).
dukung tanahnya 3000 psf,
berapakah lebar pondasi tapak tersebut?
Berdasarkan peraturan bangmnan, berapakah lebar minimun dari suatu pondasi

b. Jika daya
c.

taPak?

25o

Gambar dan perencanaan Arsltektur

10. Asumsikan sebuah gedung perkantoran

segi

empat berukwan 12 x 24 ft tanpa interior.


Tinggr dindingnya 8 ft, dan ujung gablenya
adalah pada 12 ft dari dinding. Seluruh balok

15. Asumsikan sebuah pondasi tapak berukuran:


d = 6 in, w : 23 in, t = 6 in. Apakah perlu
menggnrnakan besl bertulang pada pondasi
tersebut? (lihat A-7). Berapa banyak batang
besi Nomor 4 diperlukan?

silangnya menumpu pada dinding 24 ft:


kemiringan atap 9

12 dengan bagian atap

yang menonjol (overhang) selebar 2 ft

16.

mengelilingi bangunan. Tanahnya adalah

ferensi dan jawablah pertanyaan berikut ini:


a. Berapakah berat bahan atap batu? (ingat
perbandingan untuk seEtiga bubungan

atapadalah3:4:5).

b.

Berapakah berat struI<tur atap penopang


tersebut?
Berapakah berat strulrtur plafonnya?

c.
d. Berapakah berat struktur dinding

g.

Berapakah berat struktur dinding pada


ujung atap gable?
Berapakah berat strukfur hntainya?
Berapakah berat pondasi beton sepanjang
dinding? (asumsikan ukuran potongan
melintang mendekatl yang diharapkan
dalam hal ini, dinding 6 in,24 in di bawah
permukaan tanah. Gunakan 1,5 ft3 per ft
Iari sepanjang dinding).
Berapakah berat pondasi beton pada

i.

12.

perti: Iapisan plester di bawahnya (lendutan


harus dibatari # dari panjang bentang),
beban hidup 40 lb, jarak kasau 12 in? (lihat
A-8)

18. Berapakah bentangan maksimum yang


diijinkan dari 3 x 6 dermaga dengan beban
hidup 50 psf? (lihat A-11).

19. Berapakah bentangan maksimum yang


diijinkan dengan menggrunakan kasau 2 x 6
berjarak 16 in OC dengan jalan masuk ke
Ioteng? (Iihat A-9).

20.

Berapakah bentangan diijinkan pada kasau 2


x 6 berjarak 16 in OC, tanpa jalan masuk ke

Ioteng? (lihat A-9).

21.. Berapakah ukuran tiang penopang yang diperlukan pada bentangan g ft 0 dalam bangunan berlantai satu? (lihat A-1,2a).

22. a.

14.

fiber 1200 psi, kemiringan atap

Berapakah lebar minimum pondasi tapak yang


diijinkan oleh peraturan?

21,/2:12,

beban hidup 20 lb dan beban mati g lb?

(lihat A-10).

b.

Berapakah nilai maksimum bagi daya dukung jenis tanah lempung kepasiran?
Berapakah lebar minimum yang diijinkan bagi

atap).

Berapa ukuran kasau kayu diperlukan pada

bentangan sebesar 10 ft dengan kondisi


sebagai berikut: be4arak 24 ft, tegangan

Pada lantai?

pondasi tapak sepanlang dlnding? (dinding


tersebut harus mendukung beban hidup dan
mati dari lantai dan atap, beban mati dinding
dan berat beton pondasi di bawah dinding).
13. Berapakah Iebar ijin dari pondasi tapak di
atas dinding ujung gable? (gable = dinding
berbentuk segitiga terletak di antara ujung

dengan kondisi seperti:

17. Berapa ukuran dan jarak diperlukan pada


bentangan selebar 21 ft dengan kondrsi se-

dinding ujung gable?


11,. Apakah beban hidup pada bangmnan?
a. Pada atap? (tanpa beban salju. Gunakan
jarak horisontal dari atap ke atap).

b.
c.

fi

tidak laitis), tegangan fiber 1450 h, beban


hidup 40 lb, jarak kasau 12 in? (lihat A-8).

seluruhnya?

e.

21.

tanpa plester di bawahnya (sehingga lendutan

Iempung kepasiran. Bahan bangunannya ada-

Iah lapisan atap batu, struktur atap kasau


kayu, balok silang dan plafon akustik,
penunjang 2 x 4 dengan bllah dan dinding
plester gips, kasau kayu dan lantai kayu
f
in, dan pondasi beton. Gambarlah dengan
cepat sketsa perspeklif bangunan untuk re-

Berapa ukuran dan jarakkasau diperlukan pa-

da bentangan

Berapa ukuran kasau kayu diperlukan pada


bentangan 10 ft dengan kondisi seperti di

atas tetapi dengan tegangan fiber

1000

psi?

c.

Berapa jarak yang dapat dijangkau sebuah

kasau kayu pada kondisi berikut: bejarak


12 in, tegangan fiber 1b00 psi, kemiringan
atap 9:12, beban hidup 6lb + beban mati

I ]b?
23.

Berapa jarak maksimum antara tiang penopang dalam segala arah dari sebuah dinding
batu berfulang pemikul beban luar setebal g

in? (lihat A-13).

Gambar Potongan Bangunan

25t
Iebih jelas mengenai apa saja yang terhix:
baca pada Harry S. Parker's Simflttec
Engineering for Architects and Builders, 5 -t:
ed. (John wiley and Sons, New York, 1975i

SARAIV.SARAIV

1.

Bandingkan gambar dari sebuah bangunan


yang belum selesai dengan konfiuksi sebenamya di lapangan. Cobalah untuk mengenal

atau buku sejenis.

seluruh baEan sfruktur dan jelaskan fungsinya

masing-masing.
ii

2. KunjunE

sebuah bangunan yang terdid dari


beberapa tipe konsfiuksi yang berbeda. Coba
jelaskan alasan singkat mengenai penggrunaan
dari masing-masing sistem struktur pada
peke4aan tersebut.

3.

Pertanyaan-pertanyaan pada bagian ini cukup


sederhana dan beberapa berdasarkan pada

tabel. Untuk memperoleh gambaran yang

i
i
{
:

IUIASALAII
1,. Hitunglah ukuran elemen-elemen pondasr au;
gmnakan spesifikasi minimum dari peratura::
bangmnan. Lengkapi seluruh ukuran bagan-

bagian strulctur dengan menggunakan tai:e.


di dalarn buku ini. Ceklah ukuran dan metoie
memasang bahan finishing.

2.

Gambar potongan bangunan berdasarkar


keterangan di atas?

Rencana Gambar Rangka


Atap dan Lantai

DEFINISI DAIV TT'JUAN


Rencana gambar rangka atap dan lantai menunjukkan pandangan atas konstruksi lantai atau
atap. Seluruh baglan strukhn ditunjul{<an hubungannya dengan gambar rencana lantai, potongan
strul<tur, dan peningEan. Analisis struLtur dasar

garis yang penting dari atap. Keterangan ini juga


diperlukan pada rencana gambar dan rencana pertamanan.

CARA T'MT,M MENGGAMBAR ATAP

dan pemilihan bahan ditentukan pada saat disain


awal gambar tersebut. Sekala gambar rencana

1.

gambar garis yang pertama menunjukkan atap

rangka atap dan lantai biasanya sama dengan

teras rumah.

gambar rencana lantai (Gambar 15-1, 25-1 sampai

Tentukan letak seluruh cerobong asap atau


konstruksi lain yang menembus atap. Pada
tempat tersebut, bidang datar atau bagian
yang menembus atap harus dilengkapi; tanpa

25-3).

Karena seluruh tipe konstruksi memerlukan


gambar rangkanya masing-masing untuk melengkapi gambarnya, masalah untuk menggambarkan
keseluruhan sistem kayu, metal, dan beton terlalu kompieks untuk dibahas di sinl. sistem rangka
kayu yang sederhana ditunjukkan secara langkap
pada halaman berikut ini, dan bagian sistem lain
akan dibahas secara singkat. Namun sistem rangka,
harus digambar untuk keperluan konskr:Isi sebagai

alasan yang masuk akal. Sebelum mulai menggambar apapun, mahasiswa harus mengetahui
masing-masing fungsi dan simbol seluruh baEan
struktur yang dipakai dalam perencanaan.
Gambar rencana rangka lantai yang terpisah

bubungan atap, pinggml atau lembah (Gambar


25-4 dan 25-5).

CARA MENGGAMBAR ATAP GABTE*


1,,

Z.
3.

hanya diperlukan untuk Iantai baEan atas saja.


Untuk selanjutnya pondasi dan retcana rangka lan-

tai pertama disebut "Rencana Pondasi".

GAMBAR PERPOTONGAN ATAP

Sama dengan cara umum menggambar atap.


Sama dengan cera umum menggambar atap.
Temukan pusat dari masing-masing bentangan bangunan (dalam arah kasau) dan gambar
garis bubungan atap, asumsikan bahwa kedua
sisi atap mempunyai kemiringan yang sama.
Jika tidak ada bidang perpotongan sama sekali, garis bubungan melengkapi gambar kons-

truksi (Gambu 25-4 dan 25-5).

BANGT'NAN
Sebelum menggambar rencana rangka atap,
penting sekali untuk menentukan tempat garis-

Apapun jenis atap yang akan ditunjukkan,

dinding yang bebentuk segitiga tertetak di antara ujung alap.

lB66u[ rlEujru pppd s)l6uer requleo puBcueH ]-92 HVSylVg

{s
t>
13

{n
t!
l>
lz

l8

l>
It
l'o
I

I!
I

,ourr uop dolv q8uw fiquog ouozua[

esz

214

Gambar dan Perencanaan Arcitektur

o'i

:tfj+'{o
1'
a

i,,! ll

iiiriii
ll:l Iri

E(l ri!

IIil llr

GAMBAR 25-2 Rencana gambar rangka dan detail


tangga pada gedung perkantoran

Rencana Ganbar Rangka Atap dan Lantat

GAMBAR 25 Detail dari Gambar 25-1

215

216

Gambar dan perencanaan Arsitektur

r--- - -{-ru

\'

,o*oo eANAH
PANAH MENANDAT
i! uNor
MENANDAT
I KELANDATAN ATAP B|ASANYA 1

fl

SAMPAI GARIS PELAT

*i-$
))

crRo8onc eslp

/ </ /
-u.uro("Hr7
I

,
I

T1i

$,.;;

?INGGUL OENGAN SAYAP 90'

ll

PINGGUL DENGAN SAYAP

GARIS DINDING

; DTND|NG Seerrrer
I eosrol ^., I
.+"

l+-

I
l, I (t

DINDING SEGITIGA HAWA{ DAN


BOSTON DAN JENDELA PADA
ATAP

KBICKET PADA CEROBONG ASAP

GAMBAB 25-4 Rangka antar seksi pada jenis yang


beragam pada rangka dengan piringan yang sama tinggi

Rencana Gambar Rangka Atap dan lanta.i

..r

252

CATATAN: KELANDAIAN ATAP


oen SAYAP YANG
BERPOTONGAN ADALAH

BENTUK'B'
SEBENARNYA

BERBEDA

SAMA

g-*

T--r 7'\'
-

--J
/:

e"*[;^
il
rl
- GARIS

PEMINOAH

TITIK KERJA

BUBUNGAN'A'

1I

,ia
KETlNGGIAN

KETINGGIAN

GAMBAR 25-5 Solusi ortografik yang lebih komplek


rangka antar seksi dengan macam-macam garis tinggi

4.

Jika poros bangrunan berubah, bagi-bagnlah


sudut pada atap dan lanjutkan garis tersebut

3.

Garis pinggul membaE-ba$ sudut atap pada

bagan pojok/sudut atap. Mereka digartbar

sampai menemukan garis bubungan atap pada

sampai berpotongan satu sama lain; Bubung-

bentang yang sempit; gambar garis dari titik


ini kembali ke bagian atap yang lain dari bentang yang sempit. Hal ini disebut gans lembah. Biasanya bentang berpotongan pada sudut 90o, dalam hal lni garis lembah digambar
dengan sudut 45o. Hal ini benar juga untuk
konstruksl lembah pada atap pinSSUl (Gambar
25-4 dan 25-5).

an menerus dari titik perpotongan ini seperE


pada atap gable. Kebanyakan atap mempunyai sudut 90o dalam perencanaannya; sehingga sudut garis pinggml menjadi 45' (Gambat 25-4 dan 25-5).

CARA MENGGAMBAR ATAP PINGGT'L


'1,. Sama dengan cara umum menggambar atap.
2. Sama dengan cara umum menggambar atap.

CARA MENGGAMBAR ATAP GABLE MODEL


BOSTON ATAU HAWAII

Atap gable model Boston atau Hawali harl'a


berupa atap gable yang kecil pada bagan ulung
atap pinggulnya, dan konstmksinya disesuarkan
dengan itu (gambar 25-4 dan 25-5).

Gambar dan percncanaan Aqitehtur

25E

2.

MACAM-II'IACAM GARIS GAMBAR

Lengkapi skala, cek seluruh tempat yang


diperlukan gambar pada kertas gambar
yang akan dipakai; tambahkan ukuran
dan judul.

Dalam kasus-kasus sebelumnya diasumsikan


bahwa ketinggian gambar dan kemiringan semua
bentang sama. Ketika ketinggian gambar atau ke-

miringan yang bervariasi, sangat penting untuk

c.

memecahkan masalah ortogafiknya (Gambar


25-5).

3.

sederhana untuk dilengkapi dengan terusan atau


Iembah datar pada setiap panjangrnya, karena beberapa terusan dapat membimbing ke arah atap
cucur. Saat terusan te4adi, seperli pada cerobong
asap yang besar sejajar dengan ujung atau pada
perpotongan antara bubungan yang seiajar, konstruksi langkrik dibuat. Konstruksi janglaik hanya
atap gable yang kecil dengan bubungan yang tegak

dralnase atap (Gambar 25-4).

1.

2.

KONSTRIJKSI JANGXRIK
Tldak disarankan pada struktur biasa yang

Iurus ke arah terusan atau cerobong asap. Ini


menghilangkan tempat berbahaya pada sistem

SUSUNAN (GARIS KONSTRUKSD


Gambar denah rencana lantai, tempat seIuruh bagian strultur pendukung dan bu-

4.
5.
6.

kaan atau stnrktu yang lewat melalui


ruang atap atau plafon.
Gambar denah atap atau lantai yang ber-

beda dengan gambar rencana lantai.


Penempatan seluruh balok dan penopang
larnnya.
Penempatan kasau, tiang penopang, dan
kuda-kuda atap.
Rangka seluruh bukaan yang diperlukan.

Penempatan seluruh balok pengganjal,

ba$an atas.
7.

Gambar bagian yang diberi lapisan da-

ri kayu sesuai kebutuhan.


8.
9.

D.

Gambar dalam detail yang kecil.


Ceklah gambar pada supervisi.

GAMBAR AKHIR (BERDASARKAN ABJAD)


1. Gambar garis-garis penting gambar,
genteng, garis tembok.
Gambar balok dan tempat-tempat penting.
Gambar kasau, balok, dan tiang penopang secara terpisah.
Gambar detail kecil, balok pengganjal,
bagian atas, Iapisan kayu.
Lengkapi ukurannya.
Lengkapi huruf/keterangan gambar.
Gambar tekstur jika diperlukan.
Rrwayat/sejarahnya jlka diperlukan.
Lengkapi ukuran, batasan, catatan.
Ceklah gambar pada supervisi

2.

CARA MENGGAMBAR RENCAI\IA RANGKA


LANTAI DAIV RANGKA ATAP

3.

Rencana gambar rangka lantai dan atap digambar

di atas jiplakan

4.

rencana gambar lantai yang

menunjukkan denah dinding bagian luar, Iokasi


semua dinding penopang beban, tempat utama,
tiang dinding, balok, atau bagian-bagian penahan
beban lainnya. Seluruh konstruksi yang melalui

5.
6.
7.
8.
9.
10.

Iantai dan atap, seperti cerobong asap, shaft (ruang

kecil tempat pipa plumbing, kabel, ducting dan


Iaintain), dan saluran, harus teliti penempatannya
karena alasan yang jelas. Cara berikut ini menunjukkan rencana gambar rangka lantai dan atap.

A.

KETERANGAN YANG DIPERLUKAN DAN


GAMBAR-GAMBAR

1.

Perhitungan ukuran dan jarak antara bagian-bagian yang terlibat di dalam gam-

bar. Literatur dan brosur menunjukkan


bagian-baEan strukhrr atau perangkat

2.

keras yang termasuk dl dalam gambar.


Rencana gambar yang sederhana seperti
yang diieiaskan di atas dan sketsa disain-

PERTAI{ITAAN TILAIV GAIiT

1.

2.
3.

TANGKAH AWAL MENGGAMBAR


1,. Cek penempatannya, judul, dan nomor
halaman gambar.

Gambar rencana tampak konstuksi yang dipakal pada rangka bukaan melalui lantal.
Buat definisi bubungan atap, pinggul, lembah,

konstruksi janglcik, genteng, batas kerikil.

SAIL{IV-SARAJV

1.

nya.

B.

Buat definisi balok silang, kasau/kasok, balok


biasa, bagian kepala, balok padat, tiang.

2.

KunjunE bangunan yang belum selesai, dan


bandingkan struktur lantai dan atapnya dengan simbol-simbol gambar.
Bandingkan sistem rangka tiang penopang
dengan sistem balok silang-kasau. Pertimbangkan beberapa hai seperti jenis tenaga

Rencana Gambar Rangka Atap dan La.ntai

kerja pada bangunan, kecepatan pembangnrn-

259
1,.

Lengkapi ukuran seluruh bagian s[ukfur atap

L.

Gambar rencana rangka atap.

an dan ukuran bentang.

3.

Pelajari disain shr:ktur alat penguat sederhana

dan tiang penopang atap pada buku dlsain


dasar.

M.I{SAI/UI
Potongan strulrtur, rencana lantai, dan rencana

3.

Rencana rangka atap diperlukan hanya pada

bagian atas lantai pertama. Jika salah satu


diperlukan, ikuti cara menggambar denah
pada bab ini.

gambar dipakai saat menggambar rencana rangka


atap dan lantai.

,1

4:.

'.!'

"l_

tu
it

Gambar Perencanaan Perpipaan


Bangunan

DEHNISI DAT{ TUWAN

DEFINISI

Perencanaan gambar perpipaan bangmnan merupakan perencanaan bangnrnan, yang dijiplak dari
rencana gambar lantai, yang menunjukkan seluruh
garis-garis perpipaan dan alat-alat lainnya baik di
atas maupun di bawah tanah. Garis permukaan
tanah dan pembuangan, garis pipa gas, gafls air
dingin/panas, uap panas, garis aliran udara dan
gas, ventilasi, dan seluruh perlengkapan tetap, termasul< peralatan rumah tangga, merupakan bagan
yang harus digambar. Ukuran dan jenis garis-garis
dan peralatannya dijelaskan di dalam bagian
catatan (Gambar 26-1 sampai 26-4). Penambahan
garis dan perlengkapan rumah tangga pada garis
dari rencana gambar lantai biasanya dituniukl<an
dalam gambar denah.
Ukuran-ukuran dipakai pada tempat yang

Gans pembuangan dan permukaan tanah merupakan aliran yang berdasarkan gaya gpavitasi

ldtis untuk alasan keamanan, khususnya pada

yang berhubungan dengan sehuuh toilet, bak mandi, dan peralatan lainnya, dan mengangkut buangan cair maupun padat ke saluran pembuangan ru-

mah. Saluran pembuangan rumah menjadi pipa


pembuangan air rumah ketika melalui garis ponda-

si. Pipa pembuangan air rumah dihubungkan ke


tangki septik rumah, atau pipa pembuangan air
utama, yang berada di jalan, di Iuar rumah, lorong/

gang, atau pipa pembuangan lingkungan.


Seluruh peralatan tersebut memerlukan perangkap atau penampung aliran antara peralatan
tersebut dengan garis saluran pembuangan, untuk
mencegah gas dan binatang-binatang kecil masuk
ke rumah melalui saluran air. Sebagai tarnbahan,
setiap peralatan atau kelompok peralatan di rumah

penempatan peralatan tetapnya. Panlang garis-garis


pipa biasanya jarang diberikan. Gambar rencana
perpipaan sangat erat hubungannya dengan gambar rencana lantai, rencana pondasi, rencana listrik,
dan pemanas serta rencana sirkulasi udara. Dalam
kasus-kasus tertentu seper[i pada gambar-gambar

harus mempunyai pipa vent. Pipa vent ini berisi


udara yang memasuki pipa saluran air maupun
pipa pembuangan (Gambar 26-5 dan 26-6).
pipa vent = pipa udara

isometrik biasa dipakai untuk menjelaskan detaildetail tertentu dari suatu-konstn:ksi.


Ketika menggambar rencana perpipaan bangunan, berpatokan pada rencana simbol-simbol
untuk perpipaan.dan garis-garis (lihat A-27). Lihat
lampiran untuk ukuran-ukuran pipa pembuangan,
dan sirkulasi udara (lihat A-28 sampai A-37).

DISAIN
Sebelum gambar keria mulai dibuat, banyak
keputusan dan perhitungan yang harus dibuat. Jika
sistem tenaga surya harus dibuat pada bangnrnan,

penempatan seluruh garis, perangkap dan pipa


Iainnya pada gambar.

Gambar Perencanaan PeQlpaan Bangunan

GAUBAR

2&1

Perencanaan plumbing pada rumah tinggal

xt

262

Gambar dan Perencanaan Arsltehtur

,
Iit

tt

4l
l!
rt
ilr
.j

-:r.

zl
;r:
i ,t ,/t
l3 !'" I'li
r

"-:r,;..-".

I,

rIJ

!E

,r Pl,._p Ir *.
\ '*J-! i
,l u'.i
bi
',ffi_ff

Q.i | "

tl
! ?t
! kt
ii ;l

ffi

t: l>z'
"Y

)
'

L*_.-_._..

li I ,

l' *.ii lt- "--':


:
,a

1, ,'

.".. ._".".

/n

6t.

' .l

/.:1

.// //

Yr/*:

'

I
I

:)

.l

.'"") -'e-

r,..i

,j.,

{n*l'
4nq 6

--

.,%l
-'llr '' -'
r

.:

'!t.;&i.:,f.'{
l

II

lI.
iix+irse: !l,

2&2

i!'r li
i t'

/.,:::

lrj I i::'-jq:-:ji'+
lF llll;lril
;.-*
rllA
I
7 '.1:!t'=,/")'

:,

i- I
.r-1*;
., ,' :

il
rl
rr i
i),
,J Ir
ll
lir

ttl

iiPii

.*,

ry

,l
IJ

\'i i r'I.l

.Fl,rP ;
,,-i, 'i i-4{4[* -- ': \rt',
';

':>

po

GAMBAR

!r

ti

"lg,'.r,'r'

\i.$

i{

l:

!t
't

aa

"

./

-:",
!

'Z i
t
r i / I'

(D

I.

tl

iiiit:
ri li l:

Perencanaan plumbing pada gedung perkantoran

.):

fi

'.;.
i

-,:)

..

--*t

4"x

ii
t;
lr

ii

,1

<

s.s.
6082.267

AMERIKA'MATAHAFII TERBENAM"

Tl,f, lLLv

THFooe.{ '

PFavroe

.
ftaltae
tat - r^lrFt

Pbu
vbLV*r"

OHI-Y,

lryavtWo

u..$r - wA|E'

r2152.017 PUTIH

1aa

e,

l,tvecfr-l(-

*rlal${,#.ti{E,

Cf.ovtne

2607.1 O9'I

MASKAPAI STANDAR

O'

,ai#N&an-

0Hor,,gf}{l

at,

al-ok x

*4t11.

f,.r.<Le a

PUTIH

: 7.
TUNGGAL

SEMAK

AMERIKA'GARIS PENDISAIN".

MASKAPAI STANDAR

AMERIKA'SPEKTRA"

MASKAPAI STANDAR
AMERIKA "KONTUB OVAL'
5608.039

MASKAPAI STANDAR
! AMERTKA "ovALtN" 0470.039
PUTIH

MASKAPAI STANDAR
t AMERIKA 'PADAT' 2052.41
PUTIH

JADWAL PENGIKATAN PEKERJAAN TUKANG PIPA

o'

N
o\
()r

otr

b
S

\j

(t

G,

o
S

G a m b ar

264

dan Percnca na a'r*-Ars ite H u /

-___ r i..'
[l-r":;
.'.
\:tlii

i \1
1,1',1;
:'

---\

i1J

-\

*rJ

I
I

!
I

ii

\:/)

.=i )t

I
I

l,

;\

?2u

2" w,

,.

iJ'..
,I
:

,1"

tt,t'

or*, ,V

v.

.r-

u? ,-

-^

Dl AIAS DtNDtNG'r

LA!, C,L.

{r*+{'oiv ,0,?.":"
l/o' c.o.i.,

rr:r
l'/.'"1-r

Y.6.

9J--ed

: n-.

,..

la

J
_"t

..-@
9"

ovc<ruow
i |

5Mr?Fl

rx

1.017-

-ET

- "J.
".

"

.1

.,\
-:/ 'r'r

\...

.\

1?tvL aol I

3t' anvcrtFloW otittil


C frca. o? a)ag.

Ir

.
i

ceuaan 26.f

,..
t.
,
I
"\\
/
:. ,/ \'\.
',/
\\
1

,*

,.\.

t--:

Detail dari cambar 2&2

.i...

\7

Gambar Perencanaan Perpipaan Bangunan

ll

It
1r

tl
ett
Eil

26',

fi

tu
I I$s

ll z
(9
il zo
G

rl a

lt

.peuedANo UDAnl

PEMBAKARAN

lh?Egffgte

bll

uoo*

PEMBAKARAN

U FPrPA BELoKAN
PEMBAKARAN :nomh$inrurue
Il$,*peusenslH

aY
(

,,,,OPEMBUANGAN
/,DAN
xor-omtl

prpe texuxnu I

GAMBAR 26-5 Jenis peralatan, menunjukkan


perangkap, vent, dan waste line

Penempatan, jenis, dan ukuran dari seluruh

GAMBAR 26$ Gambar isometrik pada plumbing kamar mandi dengan menggunakan jenis pada perabol

6.

peralatan harus ditentukan terlebih dahulu.


Kebanyakan dari hasil keputusan didasarkan
pada pengalaman selama latihan.
2.

PAoA

EUtroPrPA

Penempatan seluruh keperluan-keperluan gas,


air panas, pipa pembuangan, Iistrik, dan air
dan tentukan bagaimana dan dimana mereka

Persiapan daftar peralatan tetap, dan daftar


seluruh alat penghubung. Sebagai contoh,
meja cuci dapur memerlukan air panas, au
dingin dan pipa udara serta penghubung ke
saluran pembuangan rumah. Keterangan tersebut harus ditempatkan dalam iadwal ker;a
perpipaan bangunan.

drhubungkan dengan bangmnan.


3.

Hitung seluruh ukuran garis pada seluruh


peralatan tetap. Termasuk garis saluran pemanas dan mesin pendingin, tangga jalan dan
lift. Hitung beban seluruh peralatan tetapnya
dan beban pipa pembuangan air, meteran,
atau katup penutupnya. Untuk pemakaian
tabel unit peralatan tetap tersebut dan ukuran
pipa, Iihat lampiran.

4.

Penempatan seluruh perangkap, saluran pem-

bersih, pipa udara, katup cek, pengurang


tekanan, seperti ditentukan oleh peraturan
perplpaan atau literatur pabrik mengenai peralatan tetap tersebut.
5.

Penempatan dan ukuran seluruh peralatan.

JADWAL KERJA
Rencana gambar perpipaan bangunan mencakup

iadwal kerja dengan tabel yang mengikuti ketentuan-ketentuan sebagai berikut (Gambar 26- 1) :
1. Simbol: Simbol utama yang menerangkan

identitas peralatan tetap pada gambar


rencana.

2.
3.

Nama: Kumpulan peralatan tetap.


Keterangan pafuik pembuat dan penomoran:

Diambil dari katalog.

4.

Penghubung: Sebagai contoh, meja cuci dapur


menunjukkan HW, air panas (hot water); CW,

air dinding (cold water); T, perangkap (tap);

V, pipa udara (vent); S & W, tanah pem-

Gambar dan Perencanaan Arsitektur

266

,N..
,

.lr$

'r**
I

!*".$.

-$j)

GAMBAR

2&7

Gambar isometrik garis tunggal pada sistem plumbing

buangan (soil and wastel); EIec, listrik (electrical), jika ada pembuangan sampah.
Pada keadaan tertentu dimana gambar rencana
bisa disalahartikan, gambar isometik dari instalasi
perpipaan kadang-kadang dibuat. Hal ini biasanya
merupakan gambar satu garis menggunakan
simbol-simbol dari peralatan tetap rumah. Garis
tunggal memperlihatkan garis pusat pipa. Kadang

kala gambar isomeulk digambar dengarr skala

denah. Ukuran tangki septik dan daerah pelepasan


didasarkan pada banyaknya peralatan tetap, besar
pemakaian, dan kondisi tanabnya (A-34 sampai
A-37).

CARA MENGGAMBAR RENCANA


PERPIPAAII DALI\M BANGT'NAN

(Gambar 26-7).

TAIiIGKI SEPTIK
Di daerah yang tidak tersedia pipa pembuangan
air, tangki septik diperlukan untuk pembuangan
kotoran (Gambar 26-8 sampai 26-10). Ukuan tangki
dan panjang garis pelepasan diatur oleh peraturan
daerah setempat. Tangki septik dan lokasi pele-

pasan biasanya tidak digambar pada gambar


rencana perpipaan, tetapi digambar pada rencana

Rencana perpipaan dijiplak dari gambar rencana


Iantai sederhana yang menunjukkan dinding dan
partisi. Cara berikut ini menggunakan pembuangan, air, gas atau garis lainnya.

A.

KETERANGAN YANG DIPERLUKAN DAN


GAMBAR-GAMBAR

1. Perhitungan untuk menentukan

ukuran

pipa dan perabot, dan peraturan perpipaan


yang seragam.

267

Gambar Perencanaan Perpipaan Bangunan

SALURAN AIR KOTOR RUMAH

SALUBAN AIR KOTOF FUMAH

TANGKI KOTOBAN DENGAN


UKURAN YANG DITENTUKAN
DEiDAN KODE DASAR ANG(A
PEFALATANNYA YANG
HUBUNGKAN KOTAK

TANGKI KOTORAN

,t--

dh
VV

DISTRIBUSI

MEOAN PEMBUANGAN DAN


PANJANG PIPA OITENTUKAN
DENGAN KODE DAN
DIDASARKAN PADA KONDISI.
KONDISI DAN KOTORAN

L---bI

KOTAK DISTRIBUSI

DIAMETER DAN KEDALAMAN


DITENTUKAN DENGAN KODE

POTONGAN RENCANA

LAPISAN AKHIR

POTONGAN RENCANA

TEBAL MINIMUM 18'

L l'-a"

uf!r. r[

KETEBALAN DITENTUKAN OLEH


SIFAT MENYERAP DARI

:+,',,

LAPISAN AKHIR

BATA DISUSUI.I/DILAPISI DE}iGA}I


ADUKAN SEMEN

KOTORANra771i
a

z
Y

MASUK TANAH
MtN 12'

f
F

zlu
F

o
BAN6UNAN
SIruMII KERAMIK YANG
MENYERAP

PAPAN LAPISAN
KAYU MEBAH

o
z
6
o
z
F

KERIKIL ALOS MIN 12'

DAFTAR PERALATAN PIPA


f-eOef.fC

GAMBAR

2.

26{

PEMBUANGAN

Jenis instalasi septik-tank

Rencana gambar lantai, potongan struktu,

sketsa disain, brosur seluruh peralatan


yang digunakan.
B.

BAGIAN KHUSUS LUBANG

I.ANGKAH AWAL MENGGAMBAR


1. Cek lokasi dan nomor halaman gambar.
2. Cek keseluruhan ruangan yang dlperlulan
gambar, termasuk tabei ukuran, judul, dan

jadwal keda.

C. DENAH (GARIS KONSTRUKSD


1.

Gambar rencana lantai sederhana.


pintu masuk atau ke luar dari

2. Penempatan
3.

garis perpipaan pipa pembuangan alr


rumah, suplai air.
Penempatan seluruh peralatan rumah
tangga atau peralatan tetap lainnya, contohnya, meja cuci dapur, closet, pancur-

an, air panas.

l::
lo

I
I

E]

l#l
t3

ltr
lxl

l.l
l(D

lr-I
lat

tqt
lE

tot

13l
lf

lsl
l3

lrl
lc

Irl
trot

l@l
t>t
lrl

lel
l=l

3fPlrC llrit-laiATioi

rAxi!

M. C. NOTTINGHAM CO

,ll

/)?

.,

\2,/J

rr.rrlr-esr

renolur
DAYA SERAP TANAH DAN SKEMA AIR

aeurur uuuu

enol

LEMPUNG

6'

AGREGAT

BERGANTUNG PADA
PORASITAS DAN
SATUAN BILANGAN
CAMPURAN

PLESTER DGN'
PELAT MORTAF

PEMBUANGAN DENGAN LUBANG REMBESAN

LUAS ANTARA CABANG SAMPING, BESAR DAN PANJANG


CABANG SAMPING TERGANNTUNG PADA TANAH DAN
BESARNYA SATUAN PERALATAN

VABIABEL TERGANTUNG IKOTAK


PENGALIAN
,A SERAP TANAH

>/

VARIABEL BEBDASARKAN
PERATURAN LOKAL

<'Jl;

Gambar Perencanaan Perpipaan Bangunan

269

GAMBAH 2&10 Bagian aliran sebuah jenis septik-tank

4. Garis menerus dari pintu masuk ke pintu

5.

Mengapa pipa udara dan perangkap dipakar


pada saluran pembuangan dan garis tanah
tetapi tidak pada garis air panas dan dingnn?

6.

Dengan bantuan Tabel A-28, jelaskan hal


berikut ini:
a. Berapa ukuran pipa perangkap untuk bak

ke luar dari sefiap peralatan tetap sesuai


kebutuhan.

D.

5.

Penempatan seluruh katup, perangkap,

6.

anak tangga, pipa udara sesuai kebutuhan.


Ceklah gambar pada supervisi.

GAMBAR AKHIR (BERDASARKAN ABJAD)

1.

2. Gambar garis dari


3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

mandi?

b. Unit alat perpipaan toilet sama dengan

Gambar seluruh garis dinding pada bagian


belakang kertas gambar.

unit alat plumbing apa saja? Sebutkan.


c. Toilet, bak mandi, saluran pembuangan

setiap sistem secara

terpisah.
Gambar peralatan tetap.
lengkapi seluruh ukurannya.
Gambar garis jadwal kerja.
Penempatan hurufnya.
Gambar tekstur sesuai keperluan.
Profil jika dipellukan.
Lengkapi judul, batasan dan catatan,
Ceklah gambar pada supervisi.

air di ubin, tempat cuci pakaian, pancuran,

tempat cuci rumah, 3 buah wastafel dan


tempat air minum keseluruhannya mempunyai kesamaan dengan unit peralatan
tetap apa saja? Sebutkan.
Menggunakan Tabel A-29 jawablah pertanyaan berikut:

a. Sebagai pipa

pembuangan, berapa unit


peralatan tersebut dapat ditampung oleh
pipa pembuangan datar berdiameter 6 in?

b. Sebagai pipa pembuangan,

1.

Mengapa toilet dan ba} cuci piring digambar


dengan skala, dan saluran keluar, saklar digambar dengan simbol?

c.

2. Apa kegnrnaan perangkap?


3. Apa kegnranan pipa udara?
4. Gambar potongan tempat cuci piring, pipa
udaranya, dan saluran pembuangannya. Apa
yang akan teCIadl iika pipa udara ditutup pada
saat tempat cuci piring sedang dipakai?

berapa unit

peralatan tersebut dapat ditampung oleh


pipa tegak berdiameter 4 in?

PERTAIIIYAAtrI ULAITI GAIV

Sebagai pipa pembuangan, berapa kaki


dapat dialihkan secara vertikal oleh pipa
berdiameter 4 in?

d. Sebagai pipa udara, berapa

unit peralatan
dapat ditampung oleh pipa berdiameter 3
ln?

8.

Menggunakan Tabel A-30, tentukan hal berikut:

Gambar dan perencanaan Arsttektur

270

a.
b.
9.

Untuk penggunaan umum, toilet mempunyai kesamaan unit beban dengan peralatan penyedia air apa saja?
Untuk pemakaian pribadi, pipa air tegak
mempunyai kesamaan unit beban dengan
peralatan penyediaan air apa saja?

b.
14.

b.

a. Berapa kapasitas minimal tangki septik


besar?

b.

Ada berapa banyak unit peralatan yang


dapat ditangani oleh pipa 1 in dan 1f in
untuk menyedrakan kebutuhan air pada

c.

ketinggian maksimum 80 kaki?


Berapa meter ukuran diperlukan untuk

d.

Pada sebuah rumah tinggal, berapa kamar

tidur diperbolehkan jika kapasitas tangki

pertanyaan berikut:
a. Berapa kebutuhan dalam }rubik kaki per
jam untuk jarak gas dalam negeri?
b. Berapa kebutuhan total untuk 50 galon
persediaan air panas termasuk pengering
pakaian dan alat panggang?
Menggnrnakan Tabel A-33, tentukan jawaban
pertanyaan berikut:

septiknya adalah 2000 galon?

b.

Pada suatu sistem dengan panjang 70 kaki,


berapa ukuran pipa yang diperlukan untuk
mengangkut beban total dan pertanyaan

ulangan No 10b?
Jika panjang 300 kaki untuk pertanyaan
yang sama apakah pipa diameter 1. in cu-

kup besar?
Menggnrnakan Tabel A-34, tentukan jawaban
pertanyaan berikut:
a. Berapakah jarak mlnimal dari sungai, sebuah tangki septik harus ditempatkan?
b. Berapakah jarak minimal antara dua pembuangan dengan menggunakan parit se-

lebar 3 kaki?
13.

kamar tidur tiap buahnya?


Berapa kapasitas minimal dari tangki septik untuk setiap rumah yang menggnrnakan
90 unit peralatan per harl?

Menggrunakan Tabel A-32, tentukan jawaban

a.

12

Berapa kapasitas minimal tangki septik un-

tuk 6 unit bangunan apartemen dengan

membawa 445 unit peralatan kepada ke-

11.

un-

tuk rumah dengan 4 kamar tidur ukuran

tinggian 40 kaki?
10.

pat duduk?
Menggnrnakan Tabel A-36, tentukan jawaban
pertanyaan berikut:

Menggmnakan Tabel A-31, tentukan pada sistem pipa tekanan 40 psi:

a.

Berapa banyak galon air diperlukan per


hari oleh sebuah restoran dengan 30 tem-

Menggnrnakan Tabel A-35, tentukan jawaban

pertanyaan berikut:
a. Berapa galon air per hari diperlukan per
mesin pada suatu usaha cuci pakaian?

15.

Menggrunakan Tabel A-37, berapa kaki persegi

diperlukan oleh sebuah daerah peresapan de-

ngan dasar pasir halus untuk tangki septik


berkapasitas 1200 galon?

SANAIV-SARAIV

1.

Kunjungi sebuah rumah pabrik; lihat macam-

macam peralatannya, pipa-pipa, dan perabotannya, dan buat catatan bagaimana mereka ditempatkan bersama-sama?

2.

Tinjaulah gedung yang belum selesai, dan


bandingkan peralatan perpipaannya dan perabotannya, dan buat catatan dengan simbolsimbol pada gambar rencana perpipaan bangunan.

MITSALI{H
Gambar rencana perpipaan banguanan, buat
gambaran kasar rencana lantal dan rencana denah
sesuar keinginan Anda. Tipe dan nomor dari peralatan tetapnya dapat ditentukan sendiri atau oleh
pemilik gedung.

w@ t%
Perencanaan Pemanas,
Uentilasi dan Penyeiuk Ud ara

dalam Bangunan
DEFINISI DAIV TUJUAIV

Kehilangan panas atau keuntungan strukfur

Perencanaan pemanas, ventilasi dan penyejuk


udara dalam bangmnan merupakan gambar perencanaan bangunan yang dijiplak dari gambar ren-

di bawah kondisi yang sesuai dengan yang


diharapkan harus ditentukan terlebih dahulu
Sistem yang paling efek[f untuk menghaslkan

dan menyebarkan panas atau dingm harus


ditentukan terlebih dahulu. Ukuran kapasltas
peralatan pemanas atau pendingin didasarka:
pada hasil pemilihan di atas.
Ukuran dari tiap-tiap alat penghantar (pipa.
saluran, kabel) pada masing-masing ruangan
harus ditentukan untuk melengkapi ketepatan kapasitas dari udara, air, uap air, atau
arus listik yang diperlukan oleh hap ruangan.
Peralatan penukar panas harus ditempatkan
melalui struktur sehubungan dengan permintaan dari masing-masing ruangan. Alat iru
misalnya lubang pengatur panas, radiator, koil
atau elemen pelindung. Ukurannya didasar-

cana lantai dan menampilkan seluruh alat pemanas,

ventilasi dan penyejuk udara dl atas maupun di


bawah permukaan tanah (Gambar 27-7, 27-2,275 dan 27-6). Ukuran dan jenis dari seluruh garis,
pipa ducting (pipa saluran) dan peralatannya rliheri
penjelasan pada bagian catatan. Ukuran biasanya
dibutuhkan pada tempat-tempat kritis, yaitu pada
peralatan-peralatan di dalam ruangan.
Perencanaan pemanas, ventilasi dan penyejuk

udara erat sekali hubungannya dengan gambar


potongan struktur dan lantai, pondasi, perpipaan
bangunan, perencanaan listrik. Skalanya sama
dengan gambar perencanaan lantai. Pada beberapa
kasus, peninggian dan gambar-gambar isometrik
dipakai untuk menjelaskan beberapa detail penting

kan pada volume udara atau jumlah energn


panas yang diperlukan pada setiap titik.

dari konstruksi bangmnan.

Alat pengatur panas (thermostat) harus ditempatkan pada ruangan yang telah ditentukan.
Persediaan harus ada pada bahan bakar, Iistrik, air, uap air dan garis-garis lain yang berhubungan dengan mesin pemanas perapian,

DISAIN
Slstem pemanas atau penyejuk udara yang rumit
atau lain dari biasanya harus didisain oleh seorang
insinyur. Pada sistem yang sederhana, dapat dibuat

Iangsung oleh juru gambar dengan bantuan data


tabel.

Perhitungan yang terlibat dalam disain sistem


pemanas atau sistem pendingin, dengan mengabaikan tipenya, adalah sebagai berikut:

7.

Iemari es.
Elemen-elemen yang perlu dipakai pada srstem harus lengkap, seperti tempat penyimpanan bahan bakar atau tangk, gulungan (coil) kondensor, menara pendingin ar dan
sumur pengering.

a
A'

E.B

E{

J.D
d- :l

9o

EB
l=

Fg

oio
gO

CL

Pr

xi
gJ

=D
x!
Ep

Bg

-=

qg

.-- ;

:.- i_.. 'j


.. i I .

' l,
i_:

.-

\ ,:_.. -.'_

i... 1r:.

.^:

TEMPAT TINGGAL

.ii

:!

l,

.if,$ '

;r-

KAMAB T|DUFT .-

RUANG MAKAN

..

,9

l-

"

'*--'
RENCANA PENYEJUK UDARA TINGKAT RENDAH

,rl'?flL;

BUANG BAWAH TANAH

ua

il

Gt

.t

$
s

5
N

Pereflcanaan Pemanas, Ventllasl dan Penyejuk Udara dalam Bangunan

273

I
s
i{

:!
li

6E)

il
\.
ii
i
r:"
, ,.
c

:!
ll

tU

:-^

d{

z
o
z

'!

.r: {.
ili tt

EI

;(

!,i

t
o
rf

il

r<
._L

i0-

r=
E

Eli

o
o

r ---------------J
il

I
j
i
I

!1
'it
i!l

.I

I
I

{-.8

I
t

\}

' 3:'
:'. "l
Ji i'
'*{ ;i

GAMBAH 27-2 Peratrcanaan, pemanas, ventilasi, dan


udara pada gedung perkantoran

kl USl eKP'aN
1i.,. lAb;\U&

JAWA l1'

AN rru.
A

i.i

Gambar dan Perencanaan Arsltektul

274

t_

TANGGA SAMPAI

a
6,1
vF

<J
too
(Z
<s
>z
<J

DAPUR

ffii

KERUANGAN DENGAN
PELAN. PELAN

;
J

@rJl-:

hI-

ANAK TANGGA 20' x 20'


UNTUK MEMBAGI PIPA
UTAMA 24" x10'

t'l

JANAK

'\

:r

PIPA DISTRIBUSI DI BAWAH


I,LANTAT STSTEM PENYEKATW

. I l. l.r 1'-2'KERAPATAN
; ,- ll rtaenous

-i

.l'l

llii
li
I:
ll
;t
1i

',,

ti
t!

l'

,l,I

r(

,:

/ u .i

27-3

.t

KAMAH GANTI
]PAKAIAN

' t,-

TANGGA !

extract dari Gambar 27-

--;'t:

,C{

Perencanaan Pemanas, Ventiltsi dan penyeuk Udara dalam Bangunan

275

PIPA ASAP

',tp
,I

PIPA ASAP

PIPA-PIPA KETEL UAP


PANAS DITRANSFER
DENGAN FADIASI DAN

PEMBAKARAN

KONVEKSI

c)

i\

PEMBAKARAN
UDARA

.E

-o
TERALI BALIK
GAS PADA

MBUATAI.I TUNGKT, UDARA

GAMBAR 27-f Sistem pemanasan tempat tinggal


sederhana

Proses menentukannya secara tepat alat pemanas atau pendinon yang dibutuhkan oleh suatu
bangunan, pemilihan dan ukuran dari alat-alat, dan
merencanakan sistem penyebaran yang mellbatkan

pengalaman dan perhitungan. Bagi mahasiswa


yang tertarik dapat mempelajari sebuah referensi
yang bagus dari sebuah bibliogrrafi. Formulu perhitungan yang singkat, atau "formulir singkat", yang
menyederhanakan proses. Karena formulir ini sudah
dipakai secara luas dan cukup telitl, pembebanan
slstem pemanas dan pendingin untuk mahasiswa

didasarkan pada pemakaian formutt singkat ter-

Setiap sistem yang didisain termasuk peralat-

an untuk menggunakan cahaya matahari, an$n


atau sumber-sumber enerE lainnya harus disatukan ke dalam gas biasa, minyak, atau pendingin
udara listrik. Sistem-sistem Iain adalah:

1.

bungannya dengan sistem yang biasa digmnakan.

2.

Penghubung jalan kecil, sepertl kabel, pipa,


tubing atau saluran, yang menyalurkan enerE ke dalam gedung.

3.

Ruang penyrmpan enerE yang mengumpulkan energi untuk digunakan kemudian.

sebut.

TIPE-TIPE SISTEM YAIVG DIPAKAI


Dari bagitu banyak kemungkinan kombinasi
peralatan dan arti dafl pertukaran panas, satu
sistem telah dipilih untuk menunjukkan pemakaian
formrrlir singkat. Formulir singkat pada lampiran
melengkapi beban pemanas dan pendingnn yang

4.

direncanakan untuk pemampatan udara panas dan


dingin (lihat A-23). Formulr singkat tersedia untuk

5.

dipakai bersama dengan sistem lain dan dapat


diperoleh hampir di seluruh peralatan pemanas
buatan pabrik. Dingin yang diuapkan, hanya beke4a baik pada tempat dengan kadar kelembaban
rendah, diukur sesuai dengan lalhan setempat.

Alat untuk mengumpulkan energi, seperti panel solar, baling-baling udara, atau kincir air.
Semuanya itu kadang kala lauh sekali hu-

Penyebaran sistem untuk melepaskan energi

di saat diperlukan. Dapat juga


menggunakan pekerjaan saluran, perpipaan,
atau pengabelan atau pada sistem yang ter-

ketika dan

pisah.

Sistem pengatur penyediaan energi yang


diperlukan, dan untuk mengatur beberapa
sistem sesuai permintaan dan kesedlaan dari
masing-masing sumber energi. Pengatuan ini
melibatkan alat thermostat dan indikator yang
sensitif terhadap panas yang mengatur lisfrk,
udara atau jaflngan cairan.

Ganbar dan Perencanaan A^itektuf

276

4. Gambar garis jadwal keda.


5. Penempatan huruf.
6. Gambar tekstur jika diperlukan.
7. Profilnya jika diperlukan.
8. Lengkapi judul, batasan, dan catatan.
9. Ceklah gambar pada supervisi.

Tergantung'kepada lokasi bangnrnan dan ukuran


sistem yang dipakai, penwplaian diperlukan bangunan atau hanya tambahan dan sistem yang
ada. Sebelumnya dapat dilihat ada banyak masalah
yang akan dipecahkan, dan dari segi efisien, sistem
gabungan akan lebih mahal. Biaya bahan bakar
biasanya terus meningkat, namun dan seialan

Informasi selengkapnya mengenai sistem

dengan waktu, alat penghemat energi menjadi


Iebih murah

penyebaran dapat dilihat pada lampiran.

CARA MENGGAMBAR RENCAIiIA


PEMANAS, \IENTILASI, DAN PENYEJT'K

JADWAI. KERJA

T'DABA

Jadwal keria dipakai dengan gambar rencana

Gambar rencana pemanas, ventilasi dan penyejuk


udara diiiplak di atas gambar rencana lantai yang
menuniukkan dinding-dinding dan partisi-partisi.

pemanas, ventilasi dan penyejuk udara untuk menyeragamkan simbol-simbol yang akan dipakai pada perencanaan. Topik-topik utama dan keterangan-keterangan akan dijelaskan di bawah ini (Gam-

A.

ba

INFORMASI YANG DIPERLUKAN DAN


GAMBAR.GAMBAR
1. Perhitungan ukuran saluran (ductlng), Iubang pengatur panas, dan lubang penga-

tur sirkulasi udara (return grille).

Tabel

1.

2.

standar ukuran-ukuran alat. Keterangan


teknis mengenai unit pendingnn udara dan

2.

penyaringnya.
Rencana lantai, potongan, sketsa disain,
brosur dari seluruh peralatan yang terpasang.

B.

C.

IS,NGKAH AWAL I.]NTUK MENGGAMBAR


1. Cek lokasi dan nomor halaman gambar.
2. Cek seluruh ruang yang diperlukan gambar, termasuk ukurannya, catatan, judul
dan jadwal ke4a.
DENAH (GARIS KONSTRUKSD

1.

2.

Gambar rencana lantai yang sederhana di


bagian belakang kertas gambar.
Penempatan perapian atau unit pendinEn

udara dan unit kordensor yang terpisah


jika dibutuhkan. Penempatan seluruh lubang pengatur panas, lubang pengatur
sirkulasi udara, saluran tegak.

3. Gambar seluruh

4.

D.

saluran yang menghupenyeiuk


udara dengan lubungkan unit
pengatur
panas
dan lubang pengatur
bang
sirkulasi udara.
Ceklah gambar pada supervisi.

GAMBAR AKHIR (BERDASARKAN ABJAD)

1.
2.
3.

Gambar garis dinding.


Gambar garis sistem penyejuk udara.
Lengkapi ulnuan yang diperlukan.

3.

4.
5.
6.

7.

27-6):

Kondisi disain di dalam dan luar ruangan untuk musim panas dan musim dingin biasanya
ditempatkan pada bagian atas.
Simbol: Tanda pengenal dari masing-masing
bagian; sebagai contoh, lubang pengatu panas, grrille pengatur udara dari saluran (diffuser), kondensor, perapian, pompa pemanas,
dan thermostat.
Nomor: Jumlah masing-masing unit yang
diperlukan.
Buatan pabrik: Cantumkan nama dagang.
Model: Nomor katalog.
Penghubung: Rangkaian llstrik, ventilasi, pipa
saluran, penyedot (suction), cairan, gas.
Hasil dalam Btu/h: Untuk pendingin dan
pemanas.

8. Penyelesaian pemasangan perdatan.


g. Kata-kata keterangan: Setiap penjelasan

tam-

bahan.

Klasifikasi yang lain dapat dimasukkan.


Simbol-sirnbol tersebut ditambahkan oleh catatan
tambahan pada gambar rencana.

PERTAMTAAIII ULANGATI

1.

2.

Sebutkan 3 buah slstem pemanas. Bagaimana


dan dengan perantara apa panas tersebut di-

teruskan kepada setiap targetnya?


Mengapa beberapa obyek digambar dengan
skala, sedangkan yang larnnya digambar dengan simbol saja pada perencanaan penyejuk
udara?

PILIHAN

i\8:(
4.

q4l

, r.l

l4c , at

,4r
24' . ot
A4t

a.

b4b
tao
l@

Lt

t.r

Laa

Ao

6'
tA'gon

t@
loo

tbl

*44o

too

lbo

o?*,.

2E',44"

UKURA,J

DAFTAR RENCANA

4al

7bt

.42t

@L-e\ . 4\

KATALOG NO

6rorsLr -Erok HN\f I AsCf

@6Te?

FLee ClfttEe4-

PILIHAN

PENGATURAN UDANA YANG


OIDINGINXAN SATUAN

GAYA TEGAK LUFUS


SIANG DAN MALAM
PEMBAKARAN UDARA DENGAN'

KEPERLUAN JADWAL
xrnloe ruo
!-Er

PAINT 6BIL

$s+eerFE

14

T6

*Ee

^N1T

sEL

Aq]

KETERAT,|GAN

WAI

FNlgt

. P INT TJQ' l-EHTilU

_ ae

MENGENDALIIqN ltr.i] CRM MELENO


PEMBALIK THERMOSTAT

i2o.ooo BTU DAERAH PENGELUARAN

4 TON UDAFA DIKUMPUUJADI SATU

KETENANGAN

RENCANA PENYEJUK RUANGAN (A.C)

/l

.t

tr

s'

,s

S.

t!

F.

^\

o"

o'

278

Gambar dan Perencanaan A\ltehtur

,tr

rd

io
\2
t

lt.

,6
t,,A2

_J_v

rl

i,
,l

:'

6[
r{

ffi=-:_

=_8.--#.

rtat

rr \J=

o,3$

fl

H -,1
$i

ad.

r5

6S

?s
o{
dDw

6E6
L2t
El

GAIIBAR

276

Detail dari Gambar 27-1

ilz

dHE

lsl .- {

tfi *t\
H.--.*-?z=J;? *=S "tl

{{d
E

t-

PTE

b
j
{-_

l-'I .

qqo

H 9=d
ELG

l-'
lflll i';
bP
er

Ii
;&

,I

E=E
I

Percacanun Pemtnas, Ventihvi fun PeryteJuh Udara fubm Bangunan

d.

3. Asumsikan data berikut ini untuk pemanassuhu kamar = 75"F [24"C1, suhu luar = 25o F
[-4C1, perbedaan suhu = 50oF [1OC] - gunakan form singkat pada A-23, untuk menentukan nilai-nilai berikut:
a. Kehilangan panas dalam Btu/h untuk 35

e.

c.
d.
e.

3f in tena penyekat.

f.
6.

Kehilangan panas melalui pelat di atas per-

mukaan lantai 15 x 20 ft.


Hitung kehilangan panas untuk 8000 Btu/
h pada 70"F [2t"Cl dari perbedaan suhu
40"F [4"C1.
Tentukan berapa cfrn suatu ruangan untuk
9000 Btu/h dan suhu lubang pengatur pa-

SAAAIV-SARAIV

1.

ini:

d.

e.

Perolehan pemindahan panas matahari


melalui jendela dan pintu dengan penggantung 24 in, menghadap timur, dan 30
ft luas daerah sekitar daun jendelanya.
Perolehan panas melalui dinding batu 20
ft panjang yang disinari matahari tanpa
penggantung atas.
Perolehan panas melalui kusen dinding
yang diisolasi 2 in dan paniang 20 ft dengan 48 in penggantung atas.
Perolehan panas melalui bubungan atap
dengan plafon yang diisolasi 2 in, tanpa
ventilasi atas, dan 12 x 30 ft ukurannya.
Gunakan faktor koreksi 1,17 dan angka
4000 Btu/h sebelum dikoreksi, berapa nilai
koreksinya?

5.

Dengan bantuan A-24 sampai A-26, tentukan

berikut ini:

a.

Gunakan 20 x 6 in lobang pengatur panas


dengan peredam defleksi tunggal, berapa-

kah penambahannya dalam

Kunjungi gudang produsen penyejuk udara;


perhatikan jenis-jenis perapian, unit penyejuk
udara, Iubang pengatur panas dan radiator;

2.

bangunan.
Kunjungi bangrunan yang belum selesai, dan
bandingkan sistem penyejuk udaranya dengan

3.

yang ada digambar.


Hitung kehilangan panas dari rumah Anda di
musim dingin, gunakan tabel referensi dan

c.

pada pemakaian untuk perkantoran?


Berapakah disain suhu kamar yang diiiinkan
untuk sebuah toko di musim panas? (gunakan

dan catat bagaimana mereka digunakan pada

data berikut ini untuk sistem penyejuk-suhu luar = 100'F [37], perbedaan
suhu harian zUF [-7"C1 dan grunakan form
singkat dari A-23, tentukan nilai-nilai berikut

b.

pada pemakaian untuk rumah tinggal?


Berapa ukuran saluran penyuplai segi-

A_19).

[59"C1.

4. Asumsikan

a.

segn-

empat supaya dapat menampung 2500 cfrn

Kehilangan panas melalui t5 x 20 ft plafon

nas 140"F

Berapa ukuran saluran penyuplai

empat supaya dapat menampung 25CI cftn

dinding luar dari batu.


dengan

Berapa ukuran dinding samping pengatur

sirkulasi udara dibuat supaya dapat menampung 900 cfrn udara yang balik?

ft2 jendela gantung ganda pada 40 ft

b.

279

ft

pada 200

cfrn?

x 10 in jalan keluar lantai,


berapakah lebarnya dalam ft pada 120

b.

Gunakan tCI

c.

Berapakah diameter luar plafon harus dibuat untuk pelepasan 220 &n?

cfrn?

mmus. Anda mungkin dapat membuat suatu

perkiraan yang baik seperti pada isolasi


dindinS.

4.

Pelajari prinsip-prinsip dasar penyejuk udara


dari buku pedomannya seperti Harris and
Conde, Modem Air Conditioning Practice, 2nd
ed. (McGraw-llill Book Company, New York,
1974). Bandingkan hasil perhitungan pembebanan panas dengan hasil yang diperoleh dari
bantuan form singkat.

MASAI.AII
Kondisi cuaca, suplai bahan bakar dan pilihan
perorangan sangat bermacam-macam, sehingga
tidak berguna untuk mengelompokkan tipe-tipe
tertentu dari sistem pemanas pada proyek
mahasiswa. Sehingga, merupakan tanggning iawab
instruktur untuk menentukan tipe sistem peffiuuxi
atau penyejuk udaranya untuk mahasiswanya.
Tempat dan ukuran saluran penyeiuk udara
dan pipanya harus dicek dengan teliti daiarn
hubungannya dengan lantai, pondasi, atap dan
ren@na rangka lantai dan potongan sruktur.
1. Iengkapi ukuran seluruh komponen dengan
menggunakan tabel pada lampiran.
2. Pilih unit penyejuk udara dan penempatannya.
3. Gambar rencana penyeiuk udara.

Perencanaan Listrik

DETINISI DAIiI TT'JUAN


Gambar listrik merupakan rencana gambaran
bangrunan yang dijiplak dari gambar rencana lantai,

yang menunjuldon fasilitas pelayanan di pintu masuk dan meteran listrik, seluruh saluran keluar dan
panel konuol listrik di dalam rumah, dan gambaran
dari seluruh simbol-simbol yang digrunakan dalam
gambar (Gambar 28-1 sampai 28-3). Disain lisffik
dan teknik harus dibuat oleh seseorang yang ahli
dalam bidang tersebut; Namun, juru gambal dapat meng$makan grrafik dan tabel di dalam mendisain.

PEL}\YAIIAT{ LISTRIK
Tempat yang tenaga lisuiknya masuk ke dalam
bangnrnan dari perusahaan listrik negara disebut
fasilitas pdayanan di pintu mastk. Arus masuk ke

saklar utama fasilitas pelayanan tersebut dad


bagian atas atau melalui saluran bawah tanah.
Hal ini harus dicek oleh PIN sebelum memulai
membuat rencana sistem pengabelannya (lihat
A-15).
Pada kebanyakan rumah tingsal dan bangun-

untuk pemakaian beban besar dengan waktu yang


lama.

Meteran listrik dipasang lebih dulu daripada


listik yang lain; gunanya adalah untuk
mengukur total pemakaian energi listik dari suatu

alat-alat

bangunan. Selanjutnya yang dipasang adalah saktar

utama, atau pemutus, yang dipakai untuk mematikan seluruh aliran listrik di dalam gedung. Di
samping alat pemutus terdapat saklar rangkaian
cabang yang mengatur masing-masing aliran dan
rangkaian lampu. Kebanyakan rangkaian utama
mauprxir rangkaian cabang dilindungi oleh rangkaian pemuh$ seperti fuse (Gambar 28-4), selain lebih aman dan lebih bagrus. Ketika rangkaian rusak
karena beban yang berlebih atau hubungan pendek, maka dapat disusun kembali setelah masalah selesai diatasi hanya dengan menekan saklar
ke posisi "reset". Rumah tinggal seluas 1200 harus
menggmnakan saklar 3 kabel dengan kapasitas minimal 100 A dan 12 rangkaian cabang untuk melengkapi tegangan 120 dan z40V. Bangrunan komersial menggunakan listrik sangat besar, dan biasanya menggunakan saklar 3 kabel dengan tegangan 220Y atau lebih.

an komersial dewasa ini, sistem 3 kabel dipakai


untuk melengkapi

1201240

V phase tunggal 60 Hz

dengan fasilitas arus bolak bafik. Kadang kala hanya

ada 2 kabel yang dipakai, tetapi hanya pada 120


V phase tunggal 60 Hz dengan fasilitas arus bolak

balik. Adalah lebih baik untuk menggrunakan fasilitas 3 kabel, karena 240 V iauh lebih hemat

XEMT'NGKINAI{ PENGATT'RAN
FASIIJTAS PEI,AYAIIAII
Pada beberapa bangrunan meteran, panel pemutus
utama, dan rangkaian cabang dikumpulkan dalam
1 tempat (Gambar 28-4). Kadang kala lebih prakris

Petutcanaan LLsfrh

GAMBAR 28.1 Perencanaan listrik pada rumah tinggal

8l

?42

GAMBAR 2&2 Perencanaan listrik pada gedung perkantoran

Gambar dan Perencanaan Arsltektur

ueroluaped 0unpe6 eped 1;4s;g uBeuBcuored eg7 UVgnVC

zm

o
2
E

tz

!
m
2
m
!

o
2

e8,z

4ttts17 uoouo)ua,tad

Gambu dan Perencanaan A$ltehtur

284

PELAYANAN LISTRIK DARI


PENYEOIA GTJNA
PAPAN RAl,El(^lAl'l CABANG

o
SAXLAR PLEPAS

UIAMA

il=

ri--1
TT_T

qr-r
tt--r

PENYA',AN YANG
DAPAT OIPITJH

ED

Iffil
le =rl
rnl
lEr

lo= .rl

PAPAN MT{GKAIAN
CA8ANG

ffil

I_lt

fr:l rit

l(..*.r'*)l

SATU POTONGAN

PAPAN It{ BAR T.E KAU


MEMBATAS| UdTUK
MELEPASIGN SAKELAR ATAU
BEEERAPA LOI(^SI Y C@OK

SISTEM TAT'BAHAN

SUSUNAN/BENTUK UMUM PERANGKAT


SERVICE - ANTRANCE

GAMBAB 28-4 Jenis pengatJran listrik pada perangkat service-entrance

menempatlan meteran dan panel pemuflls utama

Saluran penyalw dan kabel isolasi sangat

pada tempat di mana tenaga lisuik masuk ke dalam

mahal dan tahan lama. Kabel dapat dengan mudah dipelbaiki atau diganti jika

gedung, dan menempatkan satu atau lebih panel


rangkaian cabang ke dalam bangunan. Satu
kemungkinan pengaturan adalah menempat-kan
panel pembagr altan listrik pada satu tempat dan
panel pembaE untuk penerangan pada tempat lain.
Sistem yang mengatur loncatan transformer, arus
langsung dan pengatur elektronik harus diran-cang
oleh seorang insinyur lisfiik.

rusak.
b.

BX atau kabel berlapis metalik mempunyai koil metal yang dilapis oleh kabel
isolasi. Sangat fleksibel dan dapat ditempatkan dengan mudah pada tempat-tem-

pat yang sulit.


Kabel tanpa lapisan metalik tetapi dilapis
oleh kertas dan fiber di luar kabel isolasi.

Sangat ekonomis dan mudah pema-

TIPE.ITPE PEMASAIIGAII INSTAI.ASI


TISTRIK
Ada bermacam-macam cara pemasangan instalasi
Iistrik pada strukrur, tergantung pada peraturan
daerah setempat. Berikut ini adalah gambaran dari
beberapa tipe. yang banyak dipakai:

1.

Sistem garis tegangan (120 V). Saklar dan


stop kontak mengatur tegangan.

sangannya.
2.

Sistem saklar tegangan rendah (6 sampai 24

V). Hanya jaringan lisuik langsung (outlet)


yang mengatur tegangan.
a. Sistem alat bantu dengan bel dibatasi

b.

pemakaiannya diseluruh gedung.


Saklar tegangan rendah melalui penyambung (relay) dapat dipakai pada setiap
sistem tegangan.

F
uetolue)ped 6unpe6 lruun l!.tlsll lprrlpf

gz uvailvc

lr
t>
It
t>
lz
lq
t>

ti>
td

lz
rt.

{*
I
'1,,

,,

se

quq1 u?ouo)ua.pd

Gamfur fun Percncanaan Anltehtu/

-.

,,*r.or-

PERiEI{GXAPAN
1ETAP llr{Gn'L l'lclT

PENERANGAN TIDAK SECARA

LAMPU SORO? SAXPING ATAU


MENYESAR t'APAT DITEMPELKAN
OMANA SA'A

BENTUT( PENERAT'IGAN LAITPU


PUAN REilANG

-fi<t-;T-rffiw
,-{J0

LANGSUNG OIGUNAKAN UNTUK


PENERAiIGAN

TAMAN

ffi
lo
PENERANGAil SIKU.SIKU ATAU
BENTI.II( T'IM'II{GOINONG JALAN

PENEHANGAN LAMPU SOROf


IXOUNA(AN SELURUH RUANGAN

PIilIU

MASUK

PAING UMUM

,l
SINAR TMEI'T SECANA IDAX
LAI{GSUIIG DAFI TEIUK KECIL
FLI.IOt,RESENSE

$MA

SEU,Rtfi [.TNG[-IT'{Gfi AENCAHAYA

IANGIT.LANGIT

OAR BAGlAil YA'.'G I'E'{Oi{JOL SOROT TERSEMBUilYI PENGARUH


DRAilANK DARI PENGECATAN. OAN
IIn^I JE {OgI

SELURUH

ADALAH

PERTilE(^PAIIiETAP l.lNSA IfiI.,S[,,s


UXTUK KAMAB t'ANDl OAil DAPUR

L tN.t

rN

I.EB,H EFISIEN TAPI t.AI,iPU BEUAI{G


mrNGroN arcu{ x t{

Gambar 28-6 Bagian dan simbol umum peralatan


penerangan

JARINGAN LISTRIK LANGSUNG

(otm,gr)

5.
6.

Outlet telepon dibuat jaringannya oleh peru-

7.

sahaan telepon, tetapi juru gambar yang menentukan penempatannya.


Panel radio- intercom dan speakernya sering

Semua sistem menggrunakan outlet tegangan yang

sama; perbedaannya adalah pada saklar dan


penyambungmya (relay). Kata outlet dapat berarti
kotak pada lantai, dinding, dan plafon dalam berbagai jenis, termasuk kotak saklar, garis tegangan,

atau tegangan rendah. Tipe-tipe outlet dan instalasinya dijelaskan di bawah ini:
1. Outlet rangkap dua paling sering dipakai dibandingkan ienis lain. Mereka melengkapi dua
fasilitas 120 V untuk penerangan dan alat
lainnya. Biasanya ditempelkan 12 in di atas
lantai atau dengan ketinggian yang diinginkan
di atas permukaan keria, tetapi dapat iuga
ditempelkan dimana saja diperlukan (10 atau
kurang per rangkaian).
2. Outlet televisi atau radio melengkapi outlet
yang zudah ada termasuk antena.
3. Outlet jam dibuat pada pelat datar sehingga
jam tersebut dapat melekat pada tembok.
4. Tiga kabel tunggal dengan outlet 240 V dipakai pada tempat.latihan, oven, pengering pakaian atau peralatan rumah tangga lainnya

yang menggambarkan arus besar. Banyak


tipe-tipe yang berbeda tersedia.

Penerangan dinding dipakai pada ruangan besar dan dekat pintu masuk.

dipasang pada rumah tinggal maupun bangunan komersial.


Outlet plafon sering digunakan. Mereka dipakai pada seluruh permukaan dan dapat menggnrnakan lampu pijar maupun neon.
9. Peralatan [sfik pada plafon fldak ada secara
langsung. Mereka memerlukan perencanaan
yang matang dan dibuat pada struklur sebelum pemasangan plafon selesai. Baik lampu
pijar maupun neon dapat dipakai di sana.
10. Sistem plafon yang bercahaya menggabung8.

kan fungsi plafon dan alat penerangan. Mereka

memerlukan perencanaan yang matang dan


dapat digunakan untuk lampu pijar maupun
neon.
11. Letak Outlet yang baik pada lantai sering dipakai pada bangrunan komersial, tetapi jarang

pada rumah tinggal.

t2. Penyambung telepon pada lantai dipakai pada kantor dimana posisi tempat duduk berada.

247

Percncanaan Ltstrik

13.

Pemanas lisfiik dipakal untuk pemanasan se-

tempat. Dipasang pada dinding maupun plafon.

14. Kipas angin dipakai di dapur,


15.
16.
17.
18.
19.
20.

laboratorium,
kamar mandi.
Kombinasi'pemanas-kipas{ampu dipakai pada
kamar mandi.
Kap/tutup, gabungan kipas angin dan penerangan, dipakai pada dapur.
Penerangan lantai, atau lampu sorot dipakal
pada pintu masuk dan juga untuk keperluan
dekorasi.
Speaker dihubungkan dengan radio atau sis-

24.

'1. Kata-kata: Setiap keterangan tambahan.

PERENCANAAN
yang sebenarnya, penting sekali untuk me-

Saklar tunggal dipakai untuk mengatur satuan

Saklar 3 arah dipakai iika diinginkan pada sa-

tuan ataupun grmp saklar dari 2 tempat.

23.

1. SimDo/: Tanda pengenal


2. Gambaran:Tipe peralatannya
3. Wan: Besar beban pada outlet
4. Volt: Besar tegangan.
5. Nomor katdq dan brosur pabrik pembuatuya
6. Kabel: Alat pengukur kabel.

Tombol tekan untuk bel pintu ditempatlan di


bagian depan dan belakang pintu dari rumah tinggal atau bangunan komersial .
Lonceng atau bel biasanya ditempatkan pada

atau kelompok outlet bertegangan 120 V.

22.

rikut:

tem intercom.

bagian tengah bangrunan.

21.

ini menggambarkan peralatan yang sebenamya dipakai pada berbagai outlet yang tersebar di seluruh
bangunan (Gambar 28-5).
Pokok-pokok bahasannya adalah sebagai be-

Saklar 4 arah dipakai untuk melengkapi ketiga, keempat atau posisi lainnya unhrk satuan

ataupun gnrp saklar outlet.


Saklar 2 kutub harus dipakai untuk saklar 240
V.

25. Detektor asap atau api.


26. Peralatan alarm.

Sebelum memulai membuat gambar rencana lisElk


rencanakan tipenya, nomor dan Iokasi penempatan
outletnya. Semua pemilihan tersebut didasarkan
pada kebutuhan penerangan dan penempatan peralatan listrik. Tabel-tabel pada potongan referensi
melengkapi dasar perencanaan yang akan dipakai

oleh mahasiswa (lihat A-17 dan A-18). Dalam


perencanaan penempatan outlet pada gedung
adalah lebih baik merencanakan banyak titik outlet
dari pada sedikit. Karena lebih murah membuatnya

sebelum gedung itu selesai, tetapi akan meniadi


sangat mahal untuk menambahkan titik-titik outlet
pada suatu tempat ketika gedung itu zudah selesai.
Gunakan outlet yang tahan cuaca untuk pemasangan di luar gedung.

Kaki sakiar adalah kabel dari outlet ke kotak


saklar.

Jenis-ienis outlet yang terdaftar di sini merupakan yang paling banyak dipakai dalam disain
rumah tinggal atau bangunan komersial. Sedangkan
kebanyakan yang lain dipakai pada jenis pekeriaan
yang khusus. Keterangan mengenai itu dapat dilihat pada katalog dan daftar barang dari pabrik
pembuatnya. Pemakaiannya terlalu bersifat telmis
untuk diielaskan di sini.
Keterangan yang terdahulu menitik beratl<an
pada sistem tegangan garis saia. Seperti bel pintu,
lonceng, speaker, dan telepon merupakan peralatan

bertegangan rendah, dan terdapat pada hampir


semua tempat kerja dan karena itu dikelompokkan
pada peralatan tegangan garis.

JADWAL XERJA LISTRIK


Pada bangrunan yang mempergunakan banyak
peralatan/komponen listrik di dalamnya, jadwal
kerja peralatan lisfrik akan diperlukan. Jadwal kerja

PENERANGAN YANG TERPASANG


TETAP
Pengaturan letak penerangan dapat ditentukan
pada suatu bangrunan dengan menggrunakan peralatan yang sederhana dan murah. Macam-macam
jenis lampu dapat dilihat gambarnya pada gambar
28-6. lampur pijar atau lampu neon, wama putih
atau berwama dapat dipakai pada peralatan khusus
untuk hasil yang efektif. Alat penerangan luar yang

tahan cuaca tersedia dalam bermacam-macam


model baik unhrk rumah tinggal maupun bangiunan
komersial.

SISTEM SAI{LAR TEGATIGAIV


RENDAH
Sistem saklar tegangan rendah berbeda dengan
sistem tegangan garis dalam beberapa hal
1. Kabel tegangan rendah hanya menuju ke
outlet atau panel konEol utama

Gambar fun Perencanaan A?s-ltebtul

2tE

2.
3.

4.

Semua saklar yang dipakai adalah pada tegangan rendah (6-24 V)


Setiap saklar outlet dikontrol oleh saklar melalui relay (penyambung). Pada beberapa sistem relaynya ditempel pada outlet, sedangkan
yang lain ditempel pada panel kontrol utama.

6.

empat arah.
Beberapa atau seluruh saklar dapat dengan
mudah diatur aleh saklar utama pusat.
Kabel bel penerangan dipakai unftk menghubungkan iaringan saklar dengan kabel, yang

?.

kabelnya dapat ditempel langsung ke bangunan tanpa memerlukan pelindung.


Tidak ada kebocoran-kebocoran listrik pada
saklar.

Prosedur tata cara menggambar sistem saklar


tegangan rendah sama dengan cara yang biasa
dlpakai pada sistem tegangan garis. Karena beberapa perbedaan dalam sistem tegangan rendah,

penting sekali untuk melihat pada brosur pabrik


untuk mendapat keterangan yang diperlukan selengkapnya

di dalam

menggambar.

Sistem listrik yang lain menggunakan dc


(arus langsung) pengatw motor yang besar dan

alat pe-ngatur elektronik, didisain dan digambar


oleh hrsi-nyur Elektro dan tidak perlu dijelaskan.

CARA MENGGAMBAR NENCANA LII|TnIK


Gambar rencana listrik diiiplak

di

atas rencana

lantai yang menunjukkan batas dinding dan partisi.

GAMBAR-GAMBAR
Perhitungan ukuran pipa saluan, penghantar dan penerangan
Gambar rencana lantai, potongan, skeBa
disain, brosur semua peralatan yang di-

1.

2.

Setiap saklar dapat mengatur outlet-outlet


yang bersesuaian. Tidak ada saklar tiga atau

5.

INFORMASI YANG DIBUTUHKAN DAN

pasang.

LANGKAH-LANGKAH AWAL UNTUK


MENGGAMBAR
Cek lokasi dan nomor halaman gambar
pada set gambar yang disetuiui.
Cek keseluruhan tempat yang diperlukan

t.

2.

untuk menggambar, termasuk tempat


untuk ukuran yang diperlukan, catatan,
judul, jadwal keia.
DENAH (GARIS KONSTRUKSD

1.

Gambar rencana lantai sederhana di balik

2.

lembaran tersebut.
Penempatan fasilitas pelayanan, penerangan atau panel-panel dan outlet lain-

3.

nya.
Penempatan seluruh saklar dan kaki sak-

4.

lar.

Ceklah gambar tersebut pada superuisi.

GAMBAR AKI{IR @ERDASARKAN ABJAD)


Gambar dinding-dinding dan partisi-par-

1.

2.
3.
4.
5.

tisi.
Gambar fasilitas pelayanan, panel-panel,

dan outlet-outlet.
Gambar kaki saklar.
Gambal iadwal keria.
Ceklah gambar tersebut pada supervisi.

9:

Lcrth ond

I Metol Furri
Metol Lcrth
Gypsum
Ploster Portit

Spesifikasi

Spesifikasi merupakan perintah tertulis yang


diperlukan untuk melengkapi gambar-gambar keda
proyek. Tlrjuan dari spesifikasi harus selalu ielas
dan digambarkan secara sederhana dan singkat
pada bagian gambar, yang memerlukan untuk melengkapi pekedaan proyek yang tidak terdapat pada
gambar kerja. Spesifikasi kadangkala hanya berupa
kata-kata saja, sering juga merupakan keterangan
ulangan dari suatu gambar, dan ada kalanya tidak
sesuai dengan maksud dari proyek yang bersang-

kutan.
Sebagian besar spesifikasi diketik pada kertas

standar berukuran 8,5 x 1t in dan dikumpulkan


dalam suatu buku yang diedarkan bersama-sama
dengan gambar-gambamya. Kadangkala pada suaspesifikasi yang sedikit spesifikasi tersebut, dapat diketik
atau dicetak pada kertas yang sama dengan gambarnya, dan dijadikan satu dengan kumpulan gambar kerja. Proses reproduksi sangat beragam tergantung pada kerla. Proses reproduksi sangat be-

tu proyek yang kecil, dengan keterangan

ragam tergantung pada kebutuhannya masingmasing dan alat-alat yang tersedia.


Institut spesifikasi bangunan telah membuat
banyak kemajuan dalam tahun-tahun belakangan
ini dan usahanya untuk menyeraqamkan bentuk
spesifikasi dan untuk mengumpulkan serta memperkenalkan banyak sekali literatur keluaran pabrik
yang terdapat di mana-mana. Bila mungkin susunan yang dibuat oleh C.S.I. dapat dipakai. Baik

hstihlt Arsitek Amerika maupun Insfltut spesfikasi

bangnrnan telah mengeluarkan petuniuk penggruna-

an spesifikasi dan mengrusahakan membuat standardisasi untuk dipakai oleh kalangan industri bangRrnan.

Untuk lebih jelasnya, spesifikasi dibagi atas 4


bagran dasar. Peraturan tender diperlukan untuk
digrunakan oleh kontraktor dari beberapa pilihan
yang ada; dokumen kontak, ketika dilaksanakan,
menjadi peianjian hukum antara pemilik dengan
kontraktor dalam menyelesaikan peke{aan pembangunan. Syarat-syarat, khusus maupun yang biasa, menentukan hak dan tanggung jawab dari
semua pihak yang berhubungan dengan kontak
proyek. (Dokumen standar kontrak dan persyaratannya yang dibuat oleh A.i.A. telah diterima secara
Iuas oleh industri bangunan dan tersedia dengan
harga yang murah.) Ketelangan telou:s yang menggambarkan bahan-bahan dan metode konstruksi,
serta lampiran grraflk dari gambar kerja.
Judul utamanya yang dinmjul';kan di sini adaIah sama dengan C.S.L maupun A.I.A dan telah
digunakan dengan berhasil oleh perusahaan-perusahaan arsitek.

PERATURAN TENDER

7.

Undangan untuk mengikuti tender merupakan


ajakan untuk mengikuti tender proyek dengan

perincian sebagai berikut:


a. Identifikasi proyek, yaitu nama proyek,
nama pemilik, lokasi proyek dan nama
arsiteknya.

290

Gamfur dan percncanaa/t Arsltehtur

b.
c.

a.

Pekerjaan yang akan dilakukan, diielaskan secara singkat tipe stn:ktumya, fungsi dan ukurannya.
Tersedianya perencalnaan dan spesifika-

b.

si yang menunjukkan di mana dokumen


tersebut dapat diambil dan biaya yang

d.
e.

diperlukan.
Jenis proporsal yang diperlukan, secara
terpisah, secara kesehuuhan atau diperinci tiap bagian proposal tersebut.

da adalah keterangan tambahan atau pe-

c.

Tempat dan waktu untuk mengajukan


dan membuka tawaran dari para konnak-

tor.

f.

KuaMikasi para kontraktor diperlukan


untuk menjalankan proyek.

d.

Undangan tersebut biasanya dikirim Iangsung ke


kontraKor yang dianggap cukup mampu atau diumumkan pada iumal harian atau mingguan tergantung pada jenis undangan yang diinginkan oleh
pemilik bangunan.

2.

e.
f

Perintah kepada para calon kontraktor dijelas-

kan dengan lebih detail seluruh keterangan


yang diinginkan pada undangan untuk mengikuti tender dan biasanya mengandung kualifikasi penting sebagai berikut:

a.

Jangka waktu penyelesaian pekerjaan

b.
c.

Kerahasiaan tawaran para kontaktor dan

d.

Jangka waktu memasuklen tawaran sebelum penerimaan atau penolakan diten-

d.

n:kan.

e.

dokumen yang mungkin dapat diterima.

Metode modifikasi, menerima atau me-

3. Dolrumen proporsal

dilengkapi dengan para


penawar unhrk melengkapi dan menyampaikan dokumen tawaran resmi. Dokumen trsebut harus mengandung seluruh keterangan

yang diperlukan untuk memilih kontaktor


yang tepat, termasuk hal-hal.sebagai berikut:

Perlengkapan-perlengkapan tambahan
sesuai dengan yang terdapat pada perintah ke para kontaktor, seperti kerahasiaan tawaran, kualifikasi penawar.

yang

a.

ada.

porsal atau melepaskan ketidal0eresan


pada zuatu proporsal.

Tanda tangan dan cap perusahaan kon-

traktor yang terpilih.

proyek. IIarus terdfi hal-hal sebagai berikut:


Keterangan dari seluruh pihak yang terlibat: pemilik, konfraktor, arsitek dan lain-

memulai dan menyelesaikan proyek.


Denda dan bonus bagi konraktor yang
menyelesaikan pekedaan lebih lambat
atau lebih cepat dari iadwal kerja yang

nolak tawaran. Jilra mungkin maka pemilik harus mengeluarkan hak menolak pro-

jelaskan detail pada dokumen penawaran.

mengikat secara hularm antara pemilik dengan


kontaktor yang terpilih unh:k menyelesaikan

c.

e.

rubahan dalam dokumen setelah diedarkan kepada para calon konEaktor.


Perjanjian khusus seperti hal-hal pokok
dari perintah kepada para penawar, termasuk pernyataan baru terhadap kelonggaran waktu yang diberikan.
Biaya yang diajukan, altematifnya, dan
harga satuannya. Jika biaya altematif dan
harga satuan diperlukan, maka harus di-

DOKI'MEN KONTRAK
1. Perjanjian merupakan dokumen kontak

kontruksi menuniukkan kapan waktu

b.

Pengenalan proyek, harus mengikuti keterangan yang sudah ditentukan dalam


undangan untuk mengikuti tender.
Penjelasan dokumen yang tawarannya
berdasarkan hal tersebut, termasuk daftar gambar dan spesifikasi serta seluruh
keterangan tambahan (addenda). Adden-

nya.

Gambaran mengenai perkerjaan.


Tahapan pembayaran kepada kontaktor,
termasuk metode menerima bayaran tersebut.
Jangka waktu penyelesaian pekerjaan,
termasuk bonus dan denda.

Tanda tangan dari seluruh pihak yang


terlibat.

Dokumen mengenai hal-hal utama dari suahr per-

janjian yang dibuat oleh Institut Arsitek Amerika


banyak dipakai. Dokumen lain yang banyak digrunakan adalah yang dikeluarkan oleh A.LA., dokumen A-101, yang juga terdapat pada hstitut Arsitek Amerika, Divisi Dokumen, 1735 New York Ave.,
N.W., Washingrton, D.C. 20006.

2.

Iaporan keadaan bangrunan dipakai oleh pemilik sebagai jaminan perryelqsaian proyek,

29r

swifihasr

yang harus dibuat oleh konraktor yang bersangkutan. Formulir standar unn:k pembuatan
Iaporan tersebut tersedia pada A.I.A. 310, surat tawaran, dan A.I.A. 311. laporan keadaan
bangrunan, tenaga keria dan surat bukti pem-

bayaran atas pembelian bahan. Formulir ini


merupakan penuntun yang andal untuk mengecek pemakaian spesifikasi bangrunan yang
tidak sesuai dengan konrak. Beberapa formulir harus ditinjau oleh konsultan hukum
untuk menyakinkan pemilik mengenai kebe-

hat hukum profesional harus dijamin. Artikel


berikut ini yang membutuhkan modifikasi/
perubahan:

a.

Artikel 1.3: Salinan perabotan dan hak

b.

milik. Jurnlah salinan dokumen untuk


kontraktor harus jelas spesifikasinya.
Artikel 4.8: Jangka waktu pembayaran.
Jurnlah uang dan gambaran penyelesaian

c.

narannya.

SYARAT.SYARAT T'MT'M DAII

d.

KHUSUS

1.

Persyaratan yang umum telah diterima secara

luas adalah yang dikeluarkan oleh A.I.A. formulir A-201. Dokumen ini membutuhkan pe-

ngalaman bertahun-tahun. Terdiri atas


point utama sebagai berikut:

14

a.

Dokumen konnak

e.

Kontaktor pendamping kontalftor utama

b. Arsitek
c. Pemilik
d. Kontaktor

e.

f.

(subkoritrakror)

f Kontrak yang terpisah


tt. Macam-macam provisi
h. Waktu
i. Pembayaran dan penyelesaian
j. Perlindungan atas tenaga keda dan gek
I.

m.

n.

dung yang sedang dibangrun.

S.
h.

Asuransi
Perubahan dalam pekerjaan.
Memperbaiki dan mengoreksi pekerjaan.
Jangka waktu konftak.

pekedaan harus diperhatikan dengan


teliti.
Artikel 4.13: Gambar kerja dan contohnya. Jumlah salinan gambar yang diperlukan harus disebutkan, dan bagian yang
memerlukan contoh harus dimasul<kan.
Artikel 5: Subkontraktor. Beberapa agen
dan bagian politik lebih menyukai untuk
meniadakan setiap surat keterangan kepada subkontaktor; namun, bagi pengacara harus memberikan nasihat pada
bebe-rapa bagian yang ditiadakan.
Artikel 6: Bagian konnak yang terpisah.
Jika bagian kontrak yang terpisah akan
dipakai pada proyek, batas tanggnrng iawab dari masing-masing kontaktor harus
disebutkan.
Artikel 7.5: Bentuk ikatan perjaniian.
Jurnlah dan bentuk ikatan perianjian ha-

rus ditentukan sebelumnYa.


Artikel T.8: Tes. Seluruh pelaksanaan tes
yang diperlukan harus dibuat dan tanggrung iawab dari masing-masing pihak
harus ditentukan dengan ielas.

Artikel9: Pembayaran. Karena ini merupakan artikel penting bagi konrakmr,


maka sangat penting untuk menentukan
tahap pembayaran secara ielas. Juga sa-

ngat membantu untuk menentukan jad-

wal waktu untuk disiplin pembayaran


yang diminta dan penerimaan pemba-

Masing-masing polnt tersebut di atas menielaskan


secara detail keadaan umum sampai pada proyek
bangruan. Dokumen ini akan disimpan sebagai file
pada kantor a6itek, dengan perubahan yang minimum. Perawatan bangnrnan harus dicanhtmkan pada syarat-syarat umum A.I.A., selama ada hubungannya dengan dokumen kontak dan formulir surat.

2.

Tambahan syarat umum. sehingga merubah


syarat umum yang ada harus dipakai untuk

disesuaikan kepada badan hukum tempat


proyek berada. Perawatan harus digrunakan
pada waklu menyiapkan bagnan ini, dan nasi-

yaran.

i.

Artikel 1t: Asuransi. Tentukan batasan


antara pemilik dengan konfralctor mengenai keperluan dalam hal pertanggnrng

jawaban atas asuransi. Tentukan tanggrung jawab untuk asuransi kebakaran,


perusakan, keiahatan karena dendam.

KETERANGAN TEXNIS
1. Tiga metode dasar dalam persiapan

ketesebaindustri
dibuat
oleh
teknis
telah
rangan
gai standar. Metode hak atas kepemilikan me-

4t2

Gamfur dan Pqencanaan Arsltebur

nentukan bahan dan mutu barang dengan


menggninakan nama pabrik tertentu dan nomor katalog. rlal ini merupakan metode yang
paling sederhana dan paling sering dipakai
dalam proyek pribadi. Penjelasan yang lebih
detail mengenai barang-barang yang diperlukan dan ketenagakerjaan diperlukan untuk
melengkapi pekerjaan pemasangan. Karena
penjelasaan tersebut memerlukan pengetahuan yang Iengkap terhadap jenis bahan-bahan bangnrnan dan dipakai pada proyek masyarakat yang melarang pemakaian metode
hak atas kepemilikkan. Metode yang memberikan hasil akhir sesuai keinginan tanpa batasan arti penerimaan akhirnya. Konsep ini
mengijinkan kontaktor untuk menggunakan
kepandaiannya dalam mengatur isi kontrak
yang diinginkan.

2.

Dengan mengabaikan metode terpilih, susunan penyajian keterangan sama. Keterangan


dasar dalam setiap bagian harus memberikan
penlelasan secukupnya mengenai pekerjaan

yang akan dilaksanakan. Hal ini dapat diatur


dalam penielasan di bawah ini:

a.

Batann pekerjaan: Suatu gambaran yang

jelas mengenai tujuan pekerjaan yang


akan ditangani oleh zuatu bagian, terma-

b.
c.

suk setiap pekedaan yang berhubungan


dengan baEan tersebut yang akan diselesaikan atau dipasang oleh yang lain.
Produksi: Gambaran detail mengenai bahan yang dipakai pada bagian tersebut,
termasuk setiap persiapan atau pembuatan.
Pelaksanaan: Gambaran mengenai metode pemasangan dan bentuk tampilan
yang diinginkan.

Institut spesifikasi bangunan telah mengelompokkan semua keterangan teknis ke dalam 16 bagian dasar sebagai berikut:

DMSI 2: PEKERJAAN LAPANGAN


0210
0211
0212
0213
0220

Pembersihan lahan
Pembongkaran

0262
0263
0264
0270

Tepi jalan dan selokan

Perpindahan struktur
Pembukaan lahan dan pembongkaran
Pekeriaan tanah
0221 Perataan tanah
0222 Gahan dan timbunan
0223 Pembasahan (dewatering)
0224 Drainase tambahan
0225 Penyuntikan tanah (Soil Poisoning)
0226 Pemadatan tanah
0227 Stabilitas tanah
0230 Tiang pancang
0235 Pondasi Caissons
0240 Tiang penopang dan penahan
0241 tembaran
02212 Tiang pondasi
0250 Drainase tanah
0255 Keperluan lapangan
0260 Jalan dan trotoar
0261 Jalan paving
Trotoar
Perlengkapan jalan dan parkir

Pengembangan lahan

0277 Pagu

0272 Arena bermain


0273 At mancur
0274 Sistem irigasi
0275 Pengembangan halaman
0280 Halaman rumput dan tanaman
0281 Persiapan lahan
0282 Halaman rumput
0283 Lapisan bawah dan tanaman
0284 Pohon dan semak
0290 Pekedaan ialan kereta api
0295 Pekerjaan kapal
0296 Fasilitas kapal
0297 Struktur kapal
0298 Pengerukan
DIVISI 3: BETON

DMSI 1: PERSYARATAN UMUM


0101 Rekapihrlasi pekedaan
0110 Jadwal kerja dan laporan
0120 Gambar contoh dan gambar kerja

0130 Fasilitas sementara


0140 Pembersihan
0150 Pemasaran proyek

0i60

Pinjaman

0170 Pengganti

f,

0310
0320
0330
0331
0332
0333
0334
0335
0336

Pekerjaan beton

Penulangan beton
Beton cetak di tempat
Beton agregat besar
Beton a$egat kecil
Beton tarik
Beton paku
Penyelesaian pekerjaan beton khusus
Bagian beton khusus

293

SMtfrhnsr

Beton cetak
0341 Panel beton cetak
03.42 Beton strukrur ctak
0343 Beton Pratekan cetak

03410

0350
0351

lapisan semen
lapisan grypsum tuang

0623 Papan kayu


0630 Lapisan lem pada kayu
0640 Pekeriaan kayu menurut pesanan

0M1
0M2

Pekedaan lemari menurut pesanan


Peke4aan panel menurut pesanan

0352 Isolasi lapisan atap beton

DiVISI 7: PEI,APIS AIR

0353 Bagian lapisan semen

0710 Lapisan
0711 lapisan
0712 lapisan
0713 lapisan

DMSI 4: BANGUNAN BATU (masonrY)


0410 Adukan beton
0420 Bagian bangnrnan dari batu
0421 Bangunan bata
0422 Bagian bangunan dari beton
M23 Dasar ubin dari lempung
0424 Ubin dari lapisan tanah lempung
02125 Keramik berlapis kayu

0426 Bahan hamparan


0427 Bagian bangrunan dari kaca
&l28 Bagian bangunan dari grypzum
M29 Bangrunan batu bertulang
0430 Bangrunan blok batu
0431 Bangnrnan bataco

0440 Batu
0441
0442
0443
0444
0450

Batu kasar
Batu potong
Batu imitasi

0715
0716
0717
0718
0719
0720
0730

0731

lapisan
Iapisan
Iapisan
lapisan

anti
anti
anti
anti

lembab

lembab dari bitumius


lembab dari silikon
lembab dari semen
Pembentukan uap penghalang
Isolasi bangrunan
Sirap dan ubin atap
Sirap aspal
Sirap semen asbes
Sirap kayu
Slrap batu

0732
0733
0734
0735 Ubin atap dari tanah lempung
0736 Ubin atap dari beton

0737 Sirap berlapis porselin


0738 Sirap metal

Banr ubin besar


Renovasi bangunan batu

DMSI 5: METAULOGAM
0510 Struktur metal
0520 Kasau tanpa plafon penutup
0530 Geladak metal
0M0 Rangka ukur
0550 Macam-macam bahan metal
0551 Tangga metal
0552 Kisi lantai

0553 Cetakan konstruksi


0570 Omamen metal
0580 Bentuk metal khusus

DMSI 6: PEKERJAAN

kedap air
membran kedap air
hi&olitik kedap air
kedap air dari bahan cair
0714 Lapisan kedap air dari metalik oxide

KAY{.I

0610 Pekeriaan kayu kasar


0611 Kusen dan lapisan kayu
0612 Pekedaan kayu besar
0620 Penyelesaian pekerjaan kayu

0621 Lis kayu


0622 Pekeriaan penggilingan

0740
0741
0742
0743
07214

0745
0750
0751
0752
0753
0754
0760
0761
0762
0763
0764
0765
0770
0780
0781
0782
0783
0784
0790

Pembenhrkan atap dan papan


Pembuatan atap metal
Pembuatan papan metal
Panel semen asbes
Pembuatan panel plasitk
Panel atap sesuai pesanan
Atap membran
Atap bitumius
Atap gulung
Lembaran atap elastis

Atap cair elastis


Pekeriaan metal lembaran

Atap metal lembaran


Telrukan dan lis atap metal
Talang datar dan talang tegak
Gril dan luver
Pekedaan metal lembaran dekorasi
Tekukan dinding
Perlengkapan atap
Atap plastik
Atap rangka metal
Lubang atap
Lubang udara grravitasi
Dempul dan lapisan silikon

Gambar dan percncanaan Aqltebtur

294
DMSI 8: PINTU, JENDELA DAN KACA
0810 Kusen dan pintu metal solid
0811 Kusen dan pintu metal hollow
0812 Kusen dan pintu aluminium
0813 Kusen dan pintu stainless steel
0814 Kusen dan pintu perunggu
0815 Pintu luar dari logam dan kawat kasa
0820 Pintu kayu
0830 Pintu khuzus
0831 Pintu geser darurat dari metal
0832 Pintu berlapis metalik
0833 Pintu dan'gril gulung
0834 Pintu plastik
0835 Pintu lipat
0836 Pintu atas
0837 Pintu geser dari kaca
0838 Pintu kaca
0839 Pintu putar
0840 Pintu fleksibel
0841 Pintu hanggar
0850 Jendela metal
0851 Jendela besi
0852 Jendela aluminium
0853 Jendela stainless steel
0855 Jendela perunggu
0860 Jendela kayu
0870 Peralatan finishing
0875 Pelaksana (operator)
0880 Pita pelindung kaca
0885 Kaca dan lapisannya
0890 Sistem dinding tirai
0895 Sistem tampak muka toko
DMSI 9: F]MSHING
0910 Bilah/belebas dan plester
0911 lapisan metal
0912 Bilah/belebas metal
0913 Bilah gypsum
0914 Sistem partisi plester
0915 Perlengkapan plester
0916 Plester
0917 Plester semen
0918 Plester akustik
0919 Plester papan penghias tembok dan omamen
0925 Dinding grypsum
0926 Sistem dinding gypsum
0927 Finishing dinding gypsum
0930 Pekeriaan ubin
0931 Llbin keramik
0932 Keramik mosaik
0933 Ubin alam
0934 Mosaik kaca

0935 Llbin keramik menerus


0940 Teraso
0941 Teraso cetak ditempat
0942 Teraso cetak
0943 Iantai teraso menerus
0945 Batu berlapis kayu
0950 lapisan akustik
0955 Lantai kayu
0956 Bidang lantai kayu
0957 lantai parket kayu
0958 Lantai blok triplek
0959 Sistem lantai kayu berpegas
0960 Iantai industri blok kayu
0965 i.antai berpegas
0966 lantai ubin berpegas
0967 Lantai lembaran berlapis
0968 lantai pegas menerus
0970 Lantai khusus
0971 tantai dari magnesium oxiclorida
0972 Lantai marmer
0973 L"antai cair kenyal
0974 Iapisan beton atas untuk segala macam
pemakaian

0980
0981
0982
0983
0990
0995

Iapisan khusus
Lapisan semen

lapisan elastomerik
Iapisan tahan api
Pengecatan

lapisan tembok

DMSI 10: BIDANG


1010
1013
1015
1016
1017
1018
1020
1023
1025
1030
1031
1032
1033
1035
1037
1040
1041
1042
1043

KHUSUS

Kapur dan papan tulis


Parasut

Kamar tidur dan kamar kecil


Kamar kecil rumah sakit
Kamar kecil kantor
Toilet dan kamar mandi
Partisi

Tangga yang tersembunyi


Peralatan pemadam api
Peralatan perapian
Pellengkapan perapian
Peredam perapian
Pemasangan bagian-bagian perapian

Tiang bendera
Pintu lipat
Peralatan pengniii

Papan petunjuk dan buletin


Papan petunjuk
Plakat
10t14 Papan petunjuk 3 dimensl

1050 Lemarilemari kecil 0oker)

sFtfitusr
1053
1055
1060
1061
1062
1065
1067
1070
1075
1080
1085
1090
1095
1096
1097

Partisi menerus

Karu pos khusus


Partisi yang dapat ditarik masuk
Partisi gulung
Partisi lipat

Alat skala
Papan rak pajangan
Alat pengatur cahaya matahafi yang masuk
Tempat telepon
Perlengkapan toilet dan kamar mandi
Mesin penjual

Lemari pakaian

Alat pembuangan kotoran


Alat pembakaran
Pemadat sampah

DMSI 11: PEMLA,TAN


1110
1111
1112
1113
1114
1115
1118
1120
1121
1122
1123
1124
1125
1126
1130
1131
1132
1133
1134
1135
1140
1141
1142
1143
11214

1145
1146
1147
1148
1149
1150
1155
1160
1163

Gudang peralatan
Ruang deposit
Jendela luar

Kotak besi
Meja karyawan
Peralatan komersial
Peralatan kamar gelap
Peralatan gereia
Piringan untuk baptis
Lonceng
Menara lonceng
Mimbar
Organ

Bangku gereja
Peralatan pendidikan
Peralatan seni dan kerajinan tangan
Alat bantu pendengaran dan penglihatan

Iaboratorium bahasa
Pemasangan bagan-bagnan Asto-observato-

ris
Peralatan pada toko khusus
Peralatan pembuat makanan
Perlengkapan bar
Peralatan masak
Peralatan cuci piring
Mesin pembuat makanan
Meja makan
Bagian penyaji makanan
Tempat pendingin
Bak dan papan cuci

Pancuan air soda


Peralatan gedung olah raga
Peralatan industri
Peralatan laboratorium
Peralatan cuci pakaian

295
1165
1166
1167
1168
1170
1171

Peralatan perpustakaan
Rak buku
temari buku

l1l2

Peralatan ruang ujian


Kotak kerja rumah sakit
Tempat inhrbator
Peralatan perawatan pasien
Pelalatan radlologi

1173
1174
1175
1176
1177
1178

tt79
1180
1185
1188
1190
1191
1192
1193
1195
1197

Mela kasir
Peralatan rumah sakit
Peralatan dokter gigi

Sterilisasi

Peralatan operasi
Peralatan terapi
Peralatan kamar mayat
Pelalatan parkir
Peralatan penjara
Peralatan rumah tinggal
Pusat penghisap debu
Lemari dapur dan kamar mandi
Peralatan cuci pakaian rumah
Alat-alat dapur
Peralatan panggung

DMSI 12: PEMBOTAN


1210
1120
1230
1231

Pekerjaan seni

1240
1250
1251
1252
1260
1270
1271
1272
1273

Karpet dan kesetan kaki


Gorden dan tirai
Rel gorden

Kerai dan tirai


lemari dan peralatan tetap lain

lemari kelas
7232 Nat-alat asrama

Pabrik
Perabotan

Tempat
Tempat
Tempat
Tempat

duduk

duduk ruang auditorium


duduk di dalam kelas
duduk stadion

DMSI 13: KONSTRUKSI


1310
1315
1320
1325
1330
1335
1340
1345
1350
1355
1360

KHUSUS

Ruang pendengar
Gelanggang bowling
Studio radio
Ruang pembersih
Ruang konsert
Ruang hiperbarik
Tempat pembakaran sampah
Ruang isolasi
Plafon gabungan
Observatorium

Iantai tumpuan

fr

Gambar dan Percncanaan Arsltektur

295
1365
1370
1375
1380
1385
1390

Strulrrur yang dipasang-pasang


Perlindungan dari radiasi
Konsruksi prapian khusus
Ruangan besi
Kolam renang
Struktw kebun binatang

DIVISI 14: SISTEM ANGKUTAN


1410 Lift barang
1420 Tangga ialan
14140 Uft dan derekan
1450 Lifr
1460 Tangga yang dapat berpindah tempat
1470 Sistem pipa udara
DMISI 15: MEKANIKAL
1501 Ketentuan umum
1502 Kode dan standar
1503 Jadwal keda sistem mekanik
1504 Simbol referensi mekanik
1510 Bahan dan metode dasar
1511 Pipa dan gantungan pipa
1512 Katup
1513 Pipa L'ttusus
1514 AIat pendukung mekanis
1515 Isolasi getaran
1516 Sistem penyuplai air
1521 Sistem pipa penyuplai air
1522 Sistem air panas domestik
1523 Sistem air dinsrn domestik
1524 Mata air dan pompa air
1525 Sistem tanah dan pembuangan
1526 Pipa tanah dan pembuangan
1527 Peralatan pengolah sampah
1528 Pipa pembuangan sanitasi
1529 Sistem &ainase atap
1530 Peralatan plumbing dan lis
1535 Sistem pipa gas
1540 Sistem pipa khusus
1541 Sistem udara bertelmnan
1542 Sistem pipa hampa udara
1543 Sistem pipa oksigen
1544 Sistem pipa nitrous oxide
1545 Sistem pipa pengolah
1550 Sistem alat pemadam api
1551 Sistem sprinlder otomatis
1552 Sistem karbondioksida
1553 Menara tangk air
1554 Pipa tegak dan selang kebakaran
1555 Garis api bawah tanah
1557 Sistem pengatur bahan bakar
1560 Sistem uap panas

1561
1562
1563
1565
1566
1567
1568
1569
1575
1577
1580
1581
1582
1583
1584
1585
1586
1587
1588
1590
1591
1592
1593
1595

Ketel uap dan peralatannya


Sistem sirlnrlasi
Alat pembuat uap panas
Sistem pemanas air
Ketel air panas dan peralatannya
Sistem sirkulasi air panas
Alat terminal air pendingin
Sistem pelumer saliu dengan air panas
Sistem sirkulasi air pendingin
Sistem suhu dwiguna
Sistem pengatur udara
Perapian udara panas
AIat pengatur udara
Alat penyaring udara
Alat pengatur kelembaban udara
Paket alat pengatur udara
Sistem saluran distribusi udara

Alat terminal udara


Tiri udaa
Pendingin

Alat pendingin air


Alat pendinsrn komersial
Menara pendingrn
Pengatur IIVC dan instrumennya

DMSI 16: USTRK


1601 Ketentuan umum
1602 Kode dan standar
1603 Jadwal kerja sistem lisuik
16M Simbol yang dipakai unil:k alat listik
1610 Bahan dan metode dasar
1611 Jalan arus listrik dan penggantungmya
1612 Jalan arus lisrik
1613 Penghantar
1614 AIat pembantu listik
1620 Sistem pelayanan lisftik
1621 Pelayanan listrik tambahan
1622 Pelayanan hstrik bawah tanah
1623 Cabang lisftik
1624 Peralatan masuk Iistrik dari iaringan luar
1625 Sistem pertanahan
1626 Sistem listrik siap pakai
1630 Sistem distribusi listrik
1631 Rangkaian bantu
1632 Rangkaian cabang
1633 Papan panel
1634 Peralatan pengabelan
1635 Sistem listrik di lantai bawah
1640 Peralatan penerangan
1641 Peralatan penerangan dalam bangiunan
1642 Peralatan penerangan di luar bangnrnan
1650 Sistem komunikasi

Spatftkasr

1651
1652
1653
1654
1655
1656
1657
1658
1659
1660
1661

Pelalatan telepon
Sistem komunikasi antar bagrran
Sistem alamat masyarakat
Sistem alat panggil
Sistem pemanggil perawat
Sistem alarm dan deteksi
Sistem jam dan progrramnya
Pembuat video dengar
Televisi jaringan terhrtup
Sistem radio telepon
Sistem proyeksi komersial

?,97

1670
1671
1672
1673
1674
1680
1681
1682
1683
1684
1690
1695

Peralatan tenaga listrik


Motor dan pengatur motor
Transformer khusus
Pengatur frelmensi
Rektifier
Sistem listrik pembantu
Sistem pemanas listik
Alat paket pengatur udara
Sistem pencair salju dengan listik
Pompa pemanas
Pengatur sistem }istik dan instrumennya
Sistem pelindung alat penerangan

.,

Lampiran
Keterangan pada bagian ini diambil dari
peratuan bangunan, literatur pabrik dan brosur
barang produksi. Belakangan ini telah dibuat
pengnuangan dengan meinyederhanakan beberapa
nomor, "estimasi tipe punggung kuda" merupakan
jenis tabel seperti tabel kasau yang ditunjukkan di

sini, karena pengalaman dan perasaan bertanggnrng jawab atas kesalahan pemakaian beberapa
data. Tanggrung jawab atas struktur dan perhitungan yang lain terletak pada arsitelnya, insinyu
dan lainnya yang terlibat pada masalah tersebut.
Gambaran tersebut lalu diberikan kepada juru
gambar untuk digrunakan membuat dan melengkapi
suatu gambar keda.

Untuk diketahui oleh para calon juru gambar,


bagaimanapun juga, jenis keterangan yang benar
pada formulir yang tepat merupakan hal utama
yang paling penting. Sehingga tabel tersebut harus
dimasukkan, jika dipakai secara konservatif akan
memberikan hasil yang baik, dan yang lebih penting
Iagi, akan melengkapi tipe keterangan yang tepat
untuk membuat ukuran gambar dan membuat
catatan yang tepat.
Dari penjelasan di atas, dapat dilihat, baik

kita maupun perusahaan yang membuat tabel


tersebut, tidak akan dapat menerima tanggung
jawab atas koreksi data-data tersebut.

Iit9tmn

299
DAFTAR ISIAN DARI SEBUAH PERENCANMN RUMAH TINGGAL

l.

Ukuran ruangan, dan yang berhubungan dengan


A. Ruang tamu
luas perkiraan
arah menghadap
Jenis dinding
ienis lantai
Peralatan khusus, perapian, tanaman?, Jelaskan

jenis plafon

B. Dapur
tempat makan pagi

Luas perkiraan

jenis lemari
jenis plafon

jenis lantai

jenis dinding

Daftar peralatan khusus yang diinginkan

C. Kamar
Kamar
Kamar
Kamar
Kamar
Kamar

D. Kamar

tidur
tidur
tidur
tidur
tidur
tidur

luas

jenis
jenis
dinding lantai

jenis
plafon

tipe
kloset

#1

#2

#3
#4
#5

mandi _
'

luas

ienis ienis ienis Daftar peralalatan


tetaP
dinding lantai plafon

Kamar mandi #1
Kamar mandi #2
Kamar mandi #3

E. Ruang keluarga
Bukaan ke ruang lain

luas perkiraan

jenis

jenis dinding

lantai

ienis plafon

Peralatan khusus, perapian, tanaman? ielaskan

F. Ruang makan atau dinette


luas

perkiraan-

jenis

dinding

jenis lantai

Peralatan khusus

G. Ruangan khususltambahan
luas perkiraan
jenis plafon

GAiiBAR A.1

ienis plafon

jenis

dinding-

jenis lantai

daftar peralatan dalam ruangan

300

Gambar dan Peretcanaan Arsltehhtr

H. Pintu masuk, jika diperlukan


luas perkiraan

bukan ke ruang lain

Tempat penyimpanan, daerah pelayanan


lemari spre'

tempat untuk pemanas, jika ada


tempat yang dilengkatp dengan alat pemanas air

J.

Garasi, jalan mobil (cor prot)


luas perkiraan

K. perkiraan luas total rumah, tidak termasuk garasi

Il. Gambar rencana


A. Ukuran, bentuk bidang tanah, jelaskan
B. Arah mata angin dari jendela terbesaf
C. Letak emperan rumah?
D. tempat ruangan khusus, gas
selokan

_listrik

pipa air

E. Jenis pagar
Kolam renang

lll. Struktur
A. Lantai
Beton atau kayu

B. Dinding
tiang penopang, balok penopang, bata
berlapis kayu, blok beton, lainnya
C. Atap
Rata, satu bubungan, pinggul atau gable, lainnya
lV. Peninggian

Dinding-plester semen, bata, kayu, lainnya

atap*sirap, , batu, lainnya


Jendela biasa, jendela membuka ke luar, awnitng, gantungan ganda, lainnya
pintu, panel, papan
tanaman? jelaskan
papan horisontal

yang menghubungkan genteng dengan tembok, jelaskan

SEKOTAH

NOMOF DAN MATA KULIAH


BAGIAN NOMOF TAHUN SEKOLAH
NAMA PEI"A.'AR

GARIS TEPI KIRI YANG


LEBIH BESAR UNTUK
PENJILIDAN

JUDUL MASALAH /SOAL

LEMBAR JUDUL

UKURAN KERTAS GAMBAR STANDAR

.t{

rc

2t

I
6

TANGGAL

SOAL NO.

NILAI

OIPERIKSA OITH

ATAU'}f

D^Rt

SELURUH GA^RIS TEPI DIBUAT


DENGAN GANIS TEBAL PENSIL:F'

_5llT5

LEMsAR

o
}.l

t)

ti

lo2

Gamfur dan Percncanaan Anlahtur

LEMBABAN DATA AKHIH


Gambar-gambar dan catatan-catatan ini dibuat pada semester ini oleh klien saya dan saya sendiri
Tanda tangan:
Denah lantai,

segaridi" = 1' - o')

Gambar rencana dan pertamanan (skala bebas)


Peninggian

e)(*" = 1'- 0')

Potongan struktur (Ukuran struktur

8|" x 11)

Peninggian dan potongan gambar struktur perapian dan/atau tanaman dalam rumah
Peninggian dapur dan lemari kamar mandi
Peninggian beberapa lemari khusr.r.s, hi-fi, dan lain-lain
PERALATAN DAN PERLENGKAPAN RUMAH TANGGA
Jenis

Merk

Nomor katalog

Tungku
perapian
Pemanas

kamar mandi
Kipas angin
kamar mandi
Kipas angin
dapur
Tempat
cuci pidng
Pemanas air
Kompor
Oven

Mesin cuci
Pengering
Leman
pembeku
lemari
pendingin
lain-lain

Catatan: Nomor katalog hanya diperlukan jika perlengkapan rumah tangga dipasang bersamaan dengan
pembangunan rumah tersebut.

GAIBAF A Lembaran data akhir untuk rumah lingrgal

Iarnplran

303
JADWAL KERJA JENDELA

Jumlah

Letak pada

Ukuran

Merek dan nomor katalog

bangunan

JADWAL KERJA PINTU


Jumlah

Letak pada

Ukuran

Merek dan nomor katalog

bangunan

JADWAL KERJA PET.IYELESAIAN KAMAR


Jenis
kamar

GAXBAR

Lantai

(Sambungan)

Dinding

Plafon

Gambar dan Percttunaan Anltebur

E
-'-'-ir,_._._.i
orcnlx r

l-\o;t.'-1-- i
.i'-.o

'-t.=
ji .-,

l- |
*
^.---.-.'..-'-y' .. i -i

DAERAH

2r _

\.-.rL
DAERAH

*".\rtr'

UKURAN SUDUT DAN SUDUT KETINGGIAN MATAHARI

GAUBAR

A4

Tablo sudui matahari (dari 'Heating dan Ventitating's Engineoring DatabooK)

N)

9:y"

,.-'1jl

Mrtonuska

;61"r-u

,lu.k

/4

( w6ke tstr^d m
b^to^ trtstld5gl

trru

gta?,,

OAMBAR A.5

HAWAI

,--.-D)

,".,f",*?s
4il'

<7 Honorulu
5t6-

626

PANCARAN SINAR MATAHART RATA-RATA pEB HAR| (Langleys) pER TAtdUN

o
\n

rJt

t'r

r,.

c)

o)
0r

a
o
o

0l

=
A'

ts

I
0t
l.
6

A'

ts

:o
,o

!o
5
()
oe

&,

@
=

Im

Obs.

ll

3i6

n4

l0

t41

NEBR.. Lrncoln
Norlh Omoho

r93

t22
I88

140

FoUs

Summl

Grel

30
68
73

Souit St6. Morie


MINN,, SI, Cloud
MO.. Columbio lC.O.)
Llniversilv ol MEsou
MONT., Gloryow

l18

39
3

2s9

t62

25r

l0

b0

l0

2t8

l9{

x5

r53

Edst Wdrehom

t6

t29

140

86lon

Combridge

263

l3

MAINE. Coribou
Porllond

152

l4

r33

l?2

2\3

316

t47

242

l9

7
3
9

240

20

96

l?o

576

422

3u

415

343

163

s22

363

4
2

l0

3{9

234

II

267

241
367

39

l0

9
8

11

3
9

3
9

'|

l0

r9

20

II

l0

LO

29

t77

39

39

158

2&

346

4
5

ll

t?1

201

263

I8

]0

4t2

331

ll

t7

sUt

2fi

391

409

lg
l0

IR

t1a

306
244
248

188

38
108

7l

l0

Il5

,8

YRS

PEB

lt

lt

YRS

3r5

301

l6

38

63

IAN

3
8

Shreveprl

ANS.. Dodg City


Monhotton

Twin Folls
ILL., Chi@so
Lmont
lND.. lndidndl

Mouno

HAWAll. Honolulu

Gril{rn

Tollohose

Gqhesville

D. C., Washington (C.r


Amerrcon Uilversily
Silver Hill

Sonto Morio
Sodo Springs
COLO.. Bouldar

lnyokern (Chind Loke)


Ldlollo
Los Angoles WBAS

lucson
ARK., Lrde R@k

Phenix

Foirbonts

ALASKA. Annotls
Bqrrow
Eelhl

IATFS AND ST!,1']'\!:

366
2@
350
36s

$5

356
368
3,t0

305

290

364
352

384

418
345
357

340

355

680

516

385

4?3

489

342

I
lt

l0

t2

t7

15

t0

1
3

[i

l9

?t)

4
2

l0

ll

t2

39

3n

1
4

1l

10.

I9

ll

4
IO

II

25

1
8

YRS

344

{0t

374

482

s62
397
470

526
540
353

2t3

t80
282

&

MAR

163

416

134
114

434

4t6
4%

385

400

350

400
109

{16

180

528
433

331
4U2

162

689

559

499

517
540

438

4ll
3$

5t2

460

55r

683
457
515

655
446

638

380
144
376

364

APR

514

II

t0

I4

5r6

462
494

528

523
496
530

4!J

445
420

4?6

l0

t7

558

58i

527

s68

424
506

5U5

5t7

570

347

s53

551
167
513

552

460

6t5

635

572

506

?72

523

724

13?
513
157
461

MAY

l0

zt
l9

5
3

ll
ll

l0

t2

4
4

l0

l0

20

ll

ll

28

r0

YRS

48?

40
3

8
3

II

t0

IO

I4

I6

i0

14

l0

7
4

l9

20

IO

5
3

ll

lt

IO
3

t2

tu

39

3
4

lt

546

605
583
493
544

557
535
574

VI

5G

476

483

470

557

551
628

650

553

636
592
458

615

51?

521

532

s2l

55s

5t0

,{94

632

s2s

694
691

5$

819

l9

739
690
559

504

{s4

5n

{38

IUNE

il

5
9

ll

YRS

8
3
38

II

ll
ll

14.

l6

l0

l3

l8

I8

l0
l0

IU

39

4
5

ll

2t

ll

ll

YRS

568
568

639
560

574

573

540

486
482
495

s9r

578
508

4l/

617

531

u2

173
540

ffi

?03

6t5

5ffi

l0

9
2
38

l)

il

t4

510
484

s32

472
486
522

436

l0

{t0

396

407
354

117

38

IO

l0

t0
8

l0

t7

2S

296

2t6

264

3n

2t6

233

n5

us

212
7

35.r

il

35?

292

380

207
275

JUI

560

507

368

384

u1

278
293

299

3t0

357

4t9

320
373

467

343

449
442

82

4I

ll5

tn

ocT

II

ll
366
1s3

365

334
367

Jt4

383

414

ll

{l
l6

I
464

{
448
488

ll

528

l0

494

4t0
4

l0

l9

I9

493

39

IU

5
2

il

t0

38'

3
4

ll

l0

22

ll

29

t0

l0

YRS

3r3
6

460
132

602

43S
573

418
440

375
364
391

476

4t2

510

524

503

63s
389

439

570

s66

80

,02

t5

r58

SEPT

l8

20

l0

,1

3
38

l0

22

l0

l0

YRS

ll
I

592
526

576
540
403
49

8
4

l9

IO
2S

u2

6t2

542

556

483
505

l0
l0

532

457

446
440

439

6r3
68t

464
581

729

588
518

613

3t7

252

2s5

34r

AUG

508

{88

5ll

ll

2
39

II

22

il

ll

28

YRS

496

536

520

680
760

497
641

772

658
626

434

376

438
429

ruLY

)63

36

IO
2

l0

lt

204

t02
t99

)54

r46
22s

105

136
164
4

l6

lbz

t57

lll

254

245

285

r6s

t20

176

504

4m

243

300
353

202

2
40

t0

l0

IL

4
)4

t6

ll

l0

II

20
20

l1

5
a

II

l0

t0

39

t92

4
4

l0

20

ll

l0

II

26

YRS

2II

248

313

277
289

363

356
244

344

26

44

59

NOV

l4

28

ll

9
4

ll

ll
20

II

l0

3
38

ll

l0

2t

ll

30

IO

l0

YRS

t70

159

76

i2

158

t24

96

140

l15
t21

\37

205
t07

t74

156

234

76

r3t

371
481

39
4

l0

I
I
I

l3

I9

II

l0

20

I9

ll

5
3

ztl

l0
230

IO

39
6

3
4

ll

t0

20

t2

l0

lt

9
26

YRS

316

233

156

l4l

166

t82

t82

252

22t
24t

300

t87

305

28I

{I
I

DEC

26

363

3t2

366

380

348

301
322

3S0

400
316

447
371

378

'l

4i3

451

410

333
357

356

417

367

459

481

463

380

568

{31

385

5t8

s20

2U

233

243

ANNUAL

*F

S
S
S
S

sa
s

$
S

R.
.t

|l

C\

H.

l.. Saabrmk
H., ML Woshrnslon

Coll{

M!r.l

lld.k dFqk l kallnr k tidakscsuailn alat y.m dPrr.l

l0

ll

I9

ll
ll

5l

318
23E

5t9

468

Data Riv.]3idc r.b.lum

Lengloy .delah raluan ylng

m.ny.hk n

1952

1 giam lobri gar sdltmatct 9cl!.94.

' Mcnunluktrn dlte I tlhun unluk bulen ytr! b.llrngloJlln


- Tldak.d! dete buLnen (at u (btr y8rlg dd.k hngkag untuk t tshun)
I Beno{ bc]tr[cs Cobp sdamr muCm Chdn
t liodlron dcrE[n drts sciolah 1957 tldar dparll klrul. P.ngtruh cuac.

Cetatrn:

Wole lrlond

Conbn hlqnd

ISLAND STATIONS

UNvdtyol W|urEh
S6nl;To6mo

WASH.. Noah Hod


Frrdoy Horbor

VA.. Mt. W6thor

Midlond

Ft. Worth

Ool Rids.

S. D., Ropd Cry


TENN.. Noshvrlle

Stdre

PA.. P(lsburgh

Mrrtlord

Sxllwcror

O(LA.. OUohoma Cily

Pur.tn.Eoy

Honeros
Rulorqh
N, D.. Srsrnorch

Schonmtody

N. Y.

Cd(ral P,rk
Iioyv'l[r

N Max

NEV.. Ely

CalslMi Krtor6ngan di blwrh hi sana darEm yrr! rd8 di hsl. 279. hlnya lmulimy! !.ia yme barbtda. Fomlk hi jugt

nrckup
pa,bde

I
t.hun

2tt

59

4{f,

301

ia

350

aa

a66

ras

aa2

36{

392
35s

3r8

zfi

389

as
()5.

3tz

ltt

a{3

82

352

2*

a69
sos
339

(}

{
i

tsr

30t
Tdd

Gamfur dan Percncanaan Aq-ltehttr

1: Had'hari bercuaca panas untuk kota-kota di Amerika serikat

C&tan:

Sumber daia dari "Daily Normals of Tempratyre and Heating dan Cooling Dgree Days
1g14-7V:
Keadaan iklim di Amerika Sedkal no. 84. diperoleh dari Fusat ildim liasi6nal, Federal
Bldg.,
Asheville N. c. 28801. Harga $6.50. Data dikumpulkan dari ratusan tempat.

Patokan suhu untuk hari bercuaca panas: 65F


BOSTON

PHII.ADELPHIA

oEnven

AIIUOUEFQT,,E

ATLANTA

CHICAGO

MENNEAPOLIS

FAIRBANKS

SEATTLE

LoS AIIGELES

.El 1110
Fob 9@
Mar 83t
Apr 492
Mei 218
Juni 27
Juli
0
Aug 8
Spt 76
okr 301
Nov 594
Des 992

Total

56?2.

1014 701
871 560
716 eg
367 lU
12.
27
0026
000
008
38857
249 137
564 408
g4
602
/t865 3095

Tabel 2: Hari-had bercuaca panas

1262
1053

874
453

208

316
738

1132
6127

1649' 99s
1366 e37
1147 8U
612 491
286 221
75 59
140
260
195 102
496 361
99rl 7A2
14s1 915
8310 5505

924 2W
700 1890
595 1721
282 1083
58 ilg

o 211
0 148
0 304
7 618
218 1234
615 1866
gg3 2337
4292

Daerah Teluk San Francisco

1/t345

,738 33t
574 27o^
592 267
429 195
258 114
124 71
56 19
57 15
123 23
332 77
534 158
07! u9
w7 1810

,f

La@iran

309
Energi Tahunan Data Diperoleh dad
Pemanasan Ruang Sastem Tenaga Surya'

'Perlu diketahui bahwa nilai-nilai tIsebut di atas dpakai hanya pada inslalasi ruar

pornanas. Nilai-nilai tersebut diperoleh brdasadGn mdode peftandingan beban sinar


suna pr bulannya. Jika sistem air panas rumah dlsonakan pada sislgm pemanasan
ruangan, hlu energi tahunan yang dipemloh &pat berhmbah banlrak sokali sehma alat
pngukur shar surya dipakai sspanlmg tahun. Sebagai cmloh (untuk Albuqurque, NM)
hatrilqra bilambah dan 0,225 ke 0,281 ,uta Bllrtrr. kaldz. contoh hin (untuk Madison,
WS) nihirrya bertarbah dari O,lg4 ko 0,108 Iuta BTlr/th. kalf. tlasll-hasil lni te.gantung
pada ukuran kedua beban le6ebut.

,rc

Gamfor dan Percncanaan Atsitektur

PENGHEIIATAN BTAYA DAN JANGKA WAKTU PET{GEIIBAUAI{ IIODAL PADA PEIIASANGAT{ A!.AT PETiANAS'
SELUAS AxlO KAKI'. PEIIANAS USTRIK RUUAH.

'Pada slstsn lnstahsi tohl blayarya $16,mr(ald

GAIIBAR A

311

Lampiran

PENGHEMATAN BIAYA DAN JANGKAWAKTU PENGEMBALIAN MODAL PADA PEMASANGAN ALAT PEMANASSELUAS 2OOO KAKI'. PEMANAS GAS - RUMAH.

Fi{NOAPAH SINAR i'ATAT,tAffi LEMAH


9,80
60
* o;:lglccF
50
6J?

3'2,

3'12

fi,$,,,

2.;6

3a;s

,."

2$;6:) :

'

40

6;54

2i1

*t,,6

.,,

3'1,2r.,..,

.:

60
59

19t46

S'9.'

1?;0

"

t'r'z','-

:.

15,95

5B

20.S:r..

13,3:r:::

.:

40

&!q

4p

25;O.'.:.,

'16;7..:..

6$

24;50

?,*

1?;8, :,',

.$:0,S4reCf

o,45&cf

,....

!q
46

ts.gs

,.4;2

?38.,j.'

4,2
3,5
2,8
7,9
6,6
5,3

2&,8:::,

15,8

1O;90

8;70 '

....,::,&

,r@

.-:::r. :.. t_ :
.l'l , :' '. ..

$.s;ai/[GF

24,',r0': ,

50

29,w.'

'4O

18,40'-

60

&'78:

',-:.:.1:50
. .. ,.. ,,...:,., 4g

.:::

..
$ o,34lCCF

'

.:.'.50

,s

. ..
.

o3sccF
..

,40

36,7:::,:.

-rt:l

5's:':,.;,;

23;8. :

:'

.?'4-..; . ',
10;0., '.,

.12;6ri.r,,

1$;1:,:
J8;a

.:'

12-;c

,,

r'.'9;5::.:,.

,,5,4,' :,

13;7r:r

.B,l

77.rfi.:''.,:

5.6

11';8':.:.

::11:p.'.:'

18,a5

5,2

1Sr.,i.

,12;$. ,: ',

13,50
10,90

4,4
3,5
9;9
8,2
6,6

60

30,70

25,60
20,40
40,70
28,20
21.80

'Pada sistem instalasi total biayanya

GAMBAR A-10

&5'r.,,;

:.-..

1e;5-.:"::,,1

7,3

50
40
60
50
]to

,:,'

'r.;:.,

2s,r-o'-

10,5

PAHCARAN SINAfr *4ATAHAFI' KUAT

$o;l8rcCF

g 5'.

18.3''

. :.$!

,$,:&'s4lccF",

'

::5,r1.

-': i

,t:': '...-'.

4,&

PANCARAIII. SITIAR ITATAHABI EE}ANG


13,10
SO

$.&l&/eCF

$16,00/kaki'?

13;1,

u.7

.,

e8.6
13,?

15;1,
'

10,o

.:

...: ,.

18,9.

6,7,

''8i1
,

153

r,

::..1'.

:.

':

10;1

7;6,

9,1

't't;o

7;0

14.3

:,

,11

'7i3' r '

s;5 "

312

Gambar dan Perencanaan Aniitektur

PENGHEMATAN BIAYA DAN JANGKA WAKTU PENGEMBALIAN MODAL PADA PEMASANGAN ALAT PEMANAS'
SELUAS 2OOO KAK!'. PEMANAS MINYAK - RUMAH.

PANCAHAN,SINAR MATAHAHI LEMAH


O,aOlGat.
60
17,37
50
r4,56
40
11,60

5,8

17,9

4,7
3,8

21,3

14,1

263

.1C,8

$ 0.55/Gal.

23,S4

7,2

$ o,701cat.

6o
50
40

1S,90

6,4

19,9
15.6

10A

15,S

5,1

,s,6

13,0

60

30,99

9,8

10,2

6,8

50

25,4A

122

8,'t

4a

20,0

8,2
:6,5

15,4

1fr,2

7,4
6,2

13,5
10,0

10,7

5,O

20,0
9,7

13,3

7,g
s,8

PANCARAN SINAR MATAIIABI SEDANG


23,15
$ o,4olGal. . 60
50

$ o,sYcat.

11,7

40
60
50
40
60
50
40

1940
15,50

8,7

8,8

st,s5

10,8

26,5A

8,5
6,8

11,8

7,7

5,1

33,80

13,0
10;8

6,1

27.14

a,7

9,3
'1
1,5

PANCARAN SINAR MATAHARI KUAT


60
29,10

g,3

7,2
8,5
10,7
9,4

$ 0,70/Gal.

21.2A

40,55

0.40lcal.

s0
40
60
$ o,Ss/Gal.
50
40
$ o,7olGal. 60
s0
40

14,7

66

7,6

26.60
50,80

8,5

12,3
14,6
18,5
9,0
10,7
13,4

't6,2

7.0

4,1

42,30

13,6

8,4

30,80

10r8

10,6

4,9
6.2

24.24
19,30

9s,90
33.30

'Pada sistem instalasi total biayanya

$16,00/kaki'?

7,8
6,2
12,7
'1o,7

6,3
7,8

3r3

Lafitpiran

TANAH, DLL.

BETON

vzq fltril,H] W

,"o*.,

LEPAS

irl

r_Xll tIT BTNGAN [$ffi"r,,tFr,]jl


fT
BETON
ELOK

Wln

UBIN TANAH
LIAT STRUKTUR

BESr

'BAJA'

BENDA PADAT
SUMBAT ATAU
MAGNESIA

ffi ffi
7:7,'7)

ALUMTNTUM

.t6A^ttiTX[,'$i^t]
KECIL

KAYU

ffilt.'l#
DILAPISI

TERASO

STRUKTUBAL

LOGAM

rrrrrrrTl-r.I-rl

PAPAN ATAU
SELII\,!UR KAPAS

EAHAN PENGISI

BAHAN 1
PENGISI

BETON

ffi

fr[IJIf[Ifl

[.HALUS ] ,-'==.--l @
KASAR

TRIPLEK SKALA
KECIL

3t#,"rr*

,KUNINGAN,

?5il"o

PERUNGGU

PLAST|K Dt
TRIPLEK KAYU
BERSKALA BESAR ATAS TRIPLEK

D|ND|NG PENO_ FtNtSHtNG KAYU


OI ATAS STBUKTUR
PANG DAN PAR

Ttst

PENOPANG

-ffi
BATU

BAru poroNc

BATA

TAII'IPAK
MUKA

ffi

ffi

PARTTSIDENGAN
PLESTER PADAT

ATAS

[66OEEq:0:l
BALoK
DINDING

LEMBABAN
PIRINGAN

BATA MATANG
BENTUK UMUM

f///////////,4
BATU

llfillLtl
BATU SABUN

xac,ffi ry-.!E@

fZZ%%ZmWm
.UMUM

GUPSUM

purNc ',J.1%ii'* MARMER

STRUKTUR

&

ffiffi

BALOK PARTISI BALOK

FEE_-=F.---

PENOPANG DABI PAPAN PLESTER


LOGAM & PARTlsl & PABTIS! PLESTEB
PLESTER

TERAKoTA

LAIN-LAIN

AIR.

KEMPA TAHAN
CAHAYA DLL

UBIN ELASTIS

'PLESTEFI. PA.
SIR & SEMEN

r=T-r'.UBIN AKUSTIK

FK
l\\\\\\\\\\\\

ARSITEKTUR LAPISAN KAYU

dEdEr$Jdutli!

li",':ll:-

KARPET & ALAS

:ax

PARTIS SALOK

PETUNJUK RENCANA DAN POTONGAN

.BATU

ffi

ASHLAB

KARET

PEBSEGI

=_-l

BATA

%{e ffi

E6zE-i'B

ffi

BATU

[]._]l

?APAN SIRAP

LEMBARAN
olNDlNG BATA DGN
OINDING OGN IKATAN BATA TIOAK SEJAJAR IKATAN BATA 5g.14r4q LOGAM
.SIMBOL.SIMBOL
YANG DIBERI TANDA' DISETUJUI SEBAGAI STANOAR
AMERIKA ARD, ASA, Y 142 _ 1975 OLEH AMERICAN NATIONAL
STANDARD ASSOCIATIONCATATAN: UNTUK BAHAN BANGUNAN YANG TIDAK ADA SIMBOLNYA
OI SINI. DAPAT DILIHAT PADA ASA Y 142 _ 1957.

BATU

ffi

PETUNJUK LAPISAN ATAS

W
S
PUING
PUING

BATU POTONG

ffi

UBIN TANAH
BAG. DALAM
PERENCANAAN DINDING LUAR

UBIN DI
ATAS BETON

BAG, LUAB

i[H, _

MARMER DI
ATAS BETON

...r' l
I.:1'.
6 .. .',. .
t. 6
T-.----::-:-:-::-:::

srsuKrup

B..lf4

JE!4x

re
KAYTJ

BETON STRUKTUR

ffi
TERASO DI
ATAS BETON

otNDtNG 1

ffi
ffi

BAIU

v7%r7z

ffi
stst nILAM -

ru

BATA MERAH

ffi
UBIN ELASTIK
DI ATAS BETON

POTONGAN FINISHING LANTAI

GAMBAR A-12 Simbol-simbol arsitektur (dari "Architectural Graphic Standards")

"/

314

Gambar dan perencanaan A?sitektur

CARA MERENCAIVAKAN PONDASI


TAPAK
Ukuran pondasi tapak biasanya ditentukan oleh

Gambar A-14. Kalikan berat bahan dengan luas


permukaan, jumlah total beban mati dan tambahkan
2

falctor:

1. Beban atau berat struklut yang ditopangnya,

termasuk beban hidup (termasuk beban


bergerak) dan beban mati konstruksi.
2. Daya dukung tanahnya.

Langkah pertama dalam merencanakan


pondasi tapak untuk rumah tinggal atau bangunan
trngE adalah menentukan kapasitas daya dukung

tanahnya. Hal

ini

dapat dilakukan melalui


di lapangan dan dengan

pengamatan vlsual

menggunakan tabel-tabel yang dikeluarkan oleh

peraturan bangunan setempat. Pengelompokkan


jenis tanah secara umum diba$ atas 5 golongan
berdasarkan ukuran parflkel tanahnya dan kekuatan
hancurnya. Tabel berikut ini dapat dipakai sebagai

beban bergerak yang bekerja (beban hidup) dari


Gambar A-15.
Bagn beban total (hidup + matl) dari struktur
dengan kapasitas daya dukung tanahnya untuk
menentukan luas pondasi tapak yang ideal. Seluruh

pondasi tapak bangunan harus sesuai ukurannya


dengan beban yang ditopangnya termasuk beban
merata dail tanahnya di atasnya. Beban yang
tidak seimbang akan mengakibatkan penurunan
dan keretakan strulctur. Pondasi tapak di bawah
struktur yang berat harus cukup lebar daripada
pondasi tapak dail bangunan yang tinggn.
Untuk nilai daya dukung tanah 1500 psf atau
Iebih besar dan konstruksi kayu yang digunakan,
ukuran pondasi tapaknya dapat dilihat pada
Gambar A-16.
BERAT BAHAN-BAHAN BANGUNAN

referensi dan seluruh nilai pembebanan, tabel ini


harus disesuaikan IaE dengan peraturan setempat.

Jenis-jenis

Kedalaman min. di
bawah permukaan

tanah

tanah

BATUAN

0'0'

Nilai daya dukung


bahan bangunan,
psf

5.000 atau

BAHAN

BATA

LBS.PER
Kaki kubik

125 t

12A
150
100

20olo

dari nilai
ketinggian

450
45

PASIR

Kasar padat
Halus padat
Halus lepas

110
1',o"

1'0"
2',O'

1.500
1.000
500

a7

?9

18pas.".,.,......
76
tepa$...;.,..,.,.......,....... too
.,....,....,.,..,.
l0O
.t2o
Lu$pu basah.........,..,,...,
K4C4..................
1s7
GRAN1T..............
fia
BATU GBANIT, D1IAP1S......,.......
16s
BATU GBANIT, PUING..,.....,,.....
rSS
KERIKIL, K881I1G..............
128
BAllJ KAPUB, DILAPIS ...........,..,.^!.,...!..,,.........r..i:,!..!,.r.,,.. 1A2
BATU MARMER, DtLAptS ..............
17O
ADUXA|.,I SEMEN, KERAS, SEMEN ........,..,..
135
ADUKAN SEMETI, KAPUB KEHAS...,,.,,...,,..,
1O5
PASR, KERING.
rOO
PASIR, BASAH
12O
TEBAK {TANUE TINGG}..........,,..
reO
8AJA........,........,.
*iri
TEAAKOTA' SERSAi,IA DENGAII FEKERJAAN 8ATA...... lX
TERAKOTA, UEIN KAIT OENNIBO}I, BLSTAKKAN ....,.,.., 65
Tarah liat biasa, kering dan

Tanah liat dan kerikil, kerl1g dan


Tanah bhsa, kerhg dan padat

ANAH LIAT
Keras
Kepasiran
Halus

144

2'O',

3.000
2.000
1.000

BATA JEMURAN

2',0'

1.000

LANAU, KERING

2'O',

5m

1',o"

't'0"

GAMBAR A-13 Kekuatan hancur dari berbagai

jenis tanah

POHON_.

Nilai-nilai yang diberikan pada kolom sebelah


kanan tabel adalah berat yang diizinkan yang masih
dapat ditopang oleh setiap luas kaki persegi dari
luas pondasi tapak keseluruhan.

BERAT DARI MACAM-MACAM


BAI{AN BAIVGT'NAN
"tilta nilai daya dukung tanahnya sudah dlketahui,
:elat struktur (beban mati) dapat dihitung dari

s2
44

.46

6e.5

I
1o

SiSi

,,.,,.,.,....,....,;...,......,......,,,,,:,,,,,........8,.^.,;,.,.,..,,,,.,....i.....

.t6

(bersambung)

GAMBAR A-14

315

Lampiran

Peoopang menerus, bilah l}gam, plesler semen,


padal tebal 2' .,....,....,........."
FLE$TEf, PADA UBIN TANAH LIAT KOSONG (HOLLOW}
Ubin tanah lial kosong 2'.......................
Ubin tanah liat kosong 3'.......................
Ubin tanah liat kosong 4'.......................
Ubin tanah liat kosong 5" . ....................
Ubin tanah liat kosong 6'.......................
Ubin tanah lial kosong 8' .....................
Ubin tanah liat kosong 12'.....................
PLESTERAN PADA

Bkrk
Blok
Blok
Blok
Blok
Blok

PAHfi$ BLOK PLESTER {SATU

SISI)

Dlester

5'

......................

16
't8

t0

2A

14

25
30

45
5
9.5
10.5
12
15

blester 3*1....... ..... ......


plester 4" ......................

13

7
8.5

olester 2',....................
blester 2+'.....................
irester 3':........... ..........

*t8

20
5

12

19
10

Ubin Spanish, tanah liat .....,......


Ubin Ludorilio, Spalish .-,...,,...,
Ubin atap di atad adukan semen,

10

1.5
1

2
6

Besi yang bergelombang...


Aspal dan keriki1 .................
campuran buatan ...............
Jerdeli lolerE, lapis logam, kaca kabel ........

GAMBAR A-4 (Sambungan)


BEBAN MERATA ATAU BEBAN TEBPUSAT

PabriUgudang seniata
Tempat pertemuana dan
auditorium dan balkon
pada tempat tersebut

150

Daerah tempat duduk tetap


daerah tempat duduk yang dapat
dipindah-pindah dan daerah lainnya
Daerah panggung dan podium terturup.

4,

Pilar yang menonjol keluar,


kanopi dan balkon rumah tinggal
Fasilitas keluar, umums

5,

Garasi

Tempat pnyimpanan umum dan/atau

Bumah sakit
Pepustakaan

Tempat penyimpanan mobil Pribadi


Bangsal dan karnar pasien
Buangan baca
Tempat rak-rak buku

Fabrikasi

Ringan

3.

perbaikan
5.
7_

Bsrat
Kantor

8.
9,

Percelakan

10.

t1.
12.
13.

14.
15.

Rumah tinggals
Kamar kecilT
Panggung peninjau, tribune, dan
lempal duduk terbuka di stadion
Sekolah
Trotoar dan jalanan mobil
Tempat penyimpanan

16. Toko

RuarEan pers
Ruarlgan set (ComPosing)
dan mesin set (linotype)

Ruangan kelas
Jalanan umum
Ringan

Berat
Satuan (partai keciD
Grasir (panai besar)

50

l0s

0
0

60
't00

100

1m

50

4A

10002

60

100#

125

1500,

75

NW

125

30002

50

200#

150

25002

100

20002

4t)

't00
40
2s0
125
250
75
100

0
10008
3

200#
300s

lLihat bagian 2306 untuk pengurangan beban hidup


2Lihat bagian 2304 (c), paragrap pertama, untuk daerah beban
3Lihat bagian 230a (c), paragrap kedua, untuk beban terpusat
aDaerah
gimnasium, tempat bermain, plaza,
fabungan termasuk- beberapa peruntukkan seperti tempat dansa, ruang latihan,
yang
konsumen.
yang
diterima
dapat
seienis
dan
tempat
teras
sFasilitas keluar iermasuk UeOerapa pemakaian seperti koridor dan balkon luar, tangga rumah, tangga darurat dan lain-lain.
6Rumah tinggal mencakup tempat tinggal pribadi, apartemen dan ruang tunggu tamu hotel.
TBeban kamir toilet harus kurang dari-beban untuk pemilik yang berhubungan dengannya tetapi tidak lebih dari 50 pound per
kaki persegi.

GAMBAR 4.15

-r

,fGambar dan Pcrencanaan Alsitektur

3L6
Jumlah
lantai

Tebal min.
dinding pondasi

Lebar min.
pondasi tapak

Tebal min.
pondasi tapak

Kedalaman min.
permukaan tanah

6'

1z',

12',

8',

15"

7',

18"

GAMBAR A-16 Ukuran pondasi tapak untuk struktur satu dan dua tingkat

Daerah yang diarsir ini tidak perlu karena


tidak memperbesar/menambah kekuatan
secara struktur.

Besi # 4 menerus

-t

Jika bagian-bagian pondasi mengikuti

ratiod =

tulangan besi.

tr 'D"'---4

Minimum ukuran pondasi yang diizinkan


untuk struktur rangka kayu satu tingkat

Jika d <

,"'o"n*an besi q|'


ffijirak yang
lebih kecil dari d'

(# 4) pada

di setiap arah.

GAMBAR A-17 Tabel pembesian pondasi

\l

.u*"tidakdiPerlukan

tA",
s*-{{

tr

//

It

nplran

3t7

Tabl di bawah ini dihitung dengan menggunakan t6gEng6n fibor 1200 lb per irrci prsgi. l-hl ini tehh
dnorima se,cara umum sbagai mutu totbalk rlad cemara kuning dan lantai. Bagaimanapun juga,
bbrapa perafuran yang konse.vatif m6mbatasi mutu lni manladi ,000 lb. teganoEn-liber, menEuranqi
lebar bntangan 1/6. Untuk 1800 lb. 'Mutu tgarEan' kaw, atsu kasau pilihan da-ri baOian lnti cemara

Gambar A-18

hrning atau lantai, dan mungkin akan mgnambah harnpir setengahnya. C6Hah dangqn pBaturan
bangunan setempat.

Ukuran Jarak
Ke c
2\4
12'

samDurEan c

'

2x4
2x4
2x4
2x6
zxb
2xo
2x6
2xB

16"
18"

"r:?5"
sF 40

8',5'
7', l',

6'11"
6'0"

24"

13',1"

12',

11'4'

16"

10'8',

18',

g',g',

24',

17'

2xB

12"
16"
18"
24',

2 x'lO

1z',

'16'

22'1',
19'3"

2xB
2xa
2x10
2x10
2x10
2x12
2x12

2x12

5"

15'2"
14'3'

12' 4.

18',

18'1-

24',

15',8',

1z',
16"
td
24',

26'9"
tJc

Beban Beban
total
total
SF 50
SF 60
7'6"
6', 11',
6'6"
6'0'
oz
5',7"
4',1l',
5',4',
11', 9"
10'8',
10'1',
9',3'
g',7',
8', 9"
7',7',
13',5',
12'9.
11'0"
'19',9"
17'1"
16'2'.
14,8"
23' 1',
20'2',
'19' 6"
16' 1 1"
1

21' 10',
18'11"

12'4'
1',8"
10',1',
18',1',

15',8"
14',g',
g',

21' 10.

18'l1',
17' 1 1',
15',5-

Tegangan ,iber 1200 lb per inci persegi diizinkan untuk


kasau.

Tabel berikut dari nilai bentangan maksimum kasau dapat


dipakai untuk kasau plafon, di mana tidak ada jalan keluar
menuiu loteng, dengan kemungkinan lolengnya dipakai
sebagai tempat penyimpanan. Hal ini melibatkan plester pada
plalon bilah batu di bawahnya, lanpa lantai di atasnya, dan 20
lb per kaki persegi untuk beban hidup yang diizinkan.

12', CC 16' CC 24'


20'
4' 17' 10' 14',
15'
6' 13' 7' t1'
7'
10'
2'
A' 10'

total
sF 80

6',4'
5',6',
5'.2'
4',6"
9'I]',
8'7"
8', 1',
7'O',
13',2',
11'5',
10' g',
9'4',
16'9',
14',6"
13',8',
11 10',
20'3"
17',7'
16'6'
14'4"

12'

Beban Beban

Beban
total
SF 70

6'o',
5',2'
4'. 11',

4'o',
g',3'
8'0',
7',7',

6'6',
12'4"
10',8',
10', 1',

8',g',

15',8"
13'6',
12',9"
11',1',
18',

1',

16'4',

15',5'
13',5"

Beban

total total
sF 90 SF 100
5'1', s',4',
4',10', 4'9',
4',7' 4'. 4"
4'0"
3'g',

8',g',
7'7',
I

8',3',

7'z',
OV

6'2'
5',10',
11',8', 11'o',
10' 1',
g',6', 9'7',
9',o',
8',3', 7'10',
14',g', 14',o',
12'9- 12'1"
12',O'* 11's',
g',
10' s',
17'11', 16'.1 1"
15'S', 14'.8',
14'7', 13', 10',
12'7', 12'O'
'1 '1 ',

Tabel di bawah ini dapat dipakai pada kasau plalon di


mana tidak ada ialan menuju ke loteng. Plester pada bilah
batu dapat dimasukkan tetapi tanpa beban hidup. Panlang
bentang dan jaraknya harus cukup untuk menopang segala
lenis plafon dinding kering, tetapi untuk bentang yang lebih
panjang dan jarak yang lebih lebar dapat menyulitkan dari
kelonggaran wahu, di bawah beban plafon plester, di mana
bahan dari kayu cukup memadai.

12', CC 16' CC 24' CC


24',
4' 25' 6', 21'. 3'
19'
4', 17', 3' 14' 6'

CC

10'

3'

2'x4'

GAMBAR A-19 Tabel kasau plafon kayu


BENTANG MAKSIMUM YANG DIIZINKAN DALAM KAKI DAN INCI

GAMBAR A-20
Tabel untuk kasau
kayu

2x4

2xd

2x8

1?l'

6'6'

16',

5'6"

7',t

24',

46"

0'0'

70'

8',0'

6'0'

6'6'

5',Cr

s'0'

100"

a0.

7'0'

76'

8'6'

4'O',

5',O'

s'6'

4',t

5',6-

6',0'

12.

t15'

14'0'

1zt',

15'0'

100'

120'

8',0'

10'0'

11',6'

32.

7',g',

86'

100'

1't'0'
9'0.
76',

l3'cr

i76'

16',
24',

166"
14'0'

g.ff

11'0',

12"

t0'6!'
14'0'
11'6'

't9'0'

22',0'

23'6"

1S'.o',

1Eol

266'

I'S

146'

16'6'

t2a'

I5',6'
136-

176'
150!
126.

21',o-

186'

lSS'

1961

l4E'

2116'
18 6'
15'0',
:13'0'

260'

27A'

2S0f

28!'

300'

00'

24o',

2S0'
21'0'

24"

3t
1A

96'

32'

16',

2x

EO'

12'
16',

24'
321

'!3',6'

?2'6'
1Ao',

l5'or

24ff
r96'

rr8

20# LI + 8*,BL

r06'

16'r

196'
170'

'l..lE'

t6*

15'6',

126'

18',0:

LL + 8# DL

l,f
Gambar dan Perencanaan Artitektur

318
BENTANG MAKS. /BALOK DERMAGA PILIHAN DAN KOMERSIAL
W.:t.rtr Pinc ksclrlim

nul.r

Eeban MUO

SPESIS

rcminal

2onrl

9'1,
3"

v{HtTt flR

aOt!l

30rrl

t1'td
t9'7il

,,2'

EV
t2t tu'

tt,ti

50Dtl

aortl

,0rt,

6't'

6',1'

6'0,

,,ll'

ll,E,

te9r

tu2r

t5'ln

14,5,

ta,1il

,tvl

13,1,

t2,63

t0,ll,

t2,ttr

aotr,

3tv

9'$
tztln

PIIE
I
PINI I

POflDROSA

IO^HO WHIIE

Prffr
Prilt I)
rNctNst cto^R t
8ro croan
I
.INGETMANil
suG^R
r00GEP0t

SPRUCE

24

a,W

6'til
9ll,

t2,74

19,0,

tgTn

15,0,

6,6,
10,6/
la,0n

lgl,

9tut
La,at
19,s"

E'2t
13,2t

12,3r

,,tn
Il?6'

lr'1,

t6'ail

15,54

5'lv
9'5'

5'6r

9'0'

t2,v

00uctas flR

24

AilD/OR UNCH

3t

l6,E'
22,zil

2'
}TNGITMATT

,'E"

rlt2d

SPRUCT

3"

Jt0,
tt,7il
tEt til

,,at

,,oil

ttt94

10,6,

5tl'

lt,lt,

tt'0"

9tv

9'Et

t5,tH

12,9h

6'lgt

I.'1n
3'tel
at34

6'6il

r(y6,

la'v
s,6D

,'tv

ld5{

'Oipakai pada balok demaga pilihan.


toeaka' pada balok demaga kmetsial laF
Unrut 1_.9/16'letebalan, rengurangi 2'tebal hdangan a %
Untuk l*etebalan. mengurangr 2' tcbal tEdangan 8%

Tabel untuk struklur satu lantai. Mendukung atap struktur


dengan bentangan tidak melebihi 26 kaki. Cek pada peraturan bangunan setempat.

=4x4
=4x6

Spansto3'6"

3'6"lo5'6"

5'6"to7'6"=4x8
7'6"to9'6"=4x10
9'6" to

ll'0"

= 4x

12

DINDING PENAHAN BEBAN

DINDING PRAKTIS
Bag. luar
tanpa
tulangan
20r

Bag. luar
dengan
tulangan
30t

Bag. dalam
tanpa
tulangan
36t

Bag. dalam
dengan
tulangan

Tebal
dinding
t

Bertulang

25t

48t

6'8',

10'0'

12'0'

16',o'

4'.

10'0'

15'0"

24'.O'.

13'4',

20'0'
30'0'

18'o',
24',O'
JbU

32'0'

8',

16'8'

48',o"

12',

25',O',

20'0'

12',6'

Seluruh beban dihitung berdasarkan segitiga sudul 45"


Tanpa pijakan kaki.

GAMBAR A-22 Tabel untuk tiang penopang (dari


'Time Saver Standard") lihat Tabel A-23 dan A-24

TABEL A-23 Tabel tiang penopang kayu

TABEL A-25 Bentang maks. antara dinding batu

TABEL A-24 Tiap penopang dari beton bertulang

Gambar A-21 Tabel bentangan untuk kayu dermaga


batang atau celah

GAMBAR A-21 Tabel bentangan untuk kayu dermaga batang atau celah

t-

Lanxpiran

319

BENTANGAN YANG DIIZINKAN UNTUK LANTAI BAWAH DARI TRIPLEKS KAYU DAN LAP, KAYU ATAP MENERUS DI
ATAS OUA ATAU LEBIH BENTANGAN DAN BAGIAN DEPAN URAT KAYUNYA TEGAK LURUS DENGAN PENOPANGNYA1

t2t0
z0to

30n2
32n6
36/16
48124

20
24
30

:ll

24t0

155
95

t2
I6

lri

i,. i

l6/0

It

1t
i
I
r.Le
i, i

75
65
70
55
55
406
40,t

t6
26
28
30
JZ
36

36
42
48

r50
75
50

0
0
0
0

50

126

40

167

65

50

167

356

207

356

24

lNilai-nilai tersebut di atas dipakai pada struktur I dan ll, hanya pada tingkat C-C dan C-D. Bentangan dibatasi
untuk nilai tersebut karena akibat yang mungkin dari beban terpusal.
2Beban merata dengan lendutan yang dibatasi: 1/180 dari bentang dengan beban hidup dan mati, 11240 dengan
beban hidup saja. Bagian tepi dapat dibatasi dengan kayu atau bahan lain.
3ldentifikasi daftar kata-kata terdapat pada seluruh panel konstruksi dapat dilihat pada daftar catatan kaki no.1
4Tepi tripleks kayu harus menggunakan sambungan batang dan celah atau ditopang oleh 'balok, dengan ketebalan
minimum lapisan bawah nya 3t4 inci atau lantai S inci dari kayu. Beban merata yang dizinkan berdasarkan
lendutan 1/360 dari bentang adalah 165 pound per kaki persegi.
sMungkin saia 1 6 inci
iika kayu-kayu strip untuk lantai berukuran .?1 inci dipasang dengan sudut yang tepat pada
kasau.
6Untuk beban hidup pada atap 40 pound per kaki persegi atau beban total 55 pound per kaki persegi, mengurangi
bentangan 13 persen.
TDapat sa.la 24 inci jika kayu-kayu strip untuk lantai ukuran
inci dipasang dengan sudut yang tepat dengan

BETON YANG DIIZINKAN UNTUK SIRAP ATAP TRIPLEKS KAYU YANG MENERUS DI ATAS DUA ATAU LEBIH
BENTANGAN DAN URAT KAYU SEJ'.JAR DENGAN PENOPANGNYA'

STRUKTUR

2
1

4
5

24
24

35
35

25
40

24
24
24

30
40

25
30
45

Mutu lain
dilapis UBC
Standar 25-9

:
:

60

llendutan untuk beban merata dibatasi:1/180 bentang termasuk beban bihup dan mati, 'l/24Oiika hanya beban hidup
saja. Bagian tepinya dapat diberi balok dari kayu atau bahan lain.

GAMBAR A.26

*r

Gambar dan Perencanaan Ar;itektur

320

Disain perapian akan bebas perawatan selamanya jika


direncanakan dengan baik dan kebutuhan udara segar
untuk pembakaran mengalir lancar. Yang ditunjukkan
pada 2 halaman ini adalah disain dasar pembuatan
perapian modelnya merupakan masalah pilihan saia.
Gambar, kiri dan tabel sebelah bawah adalah untuk

perapian biasa atau konvensional di mana mempunyai


satu muka yang menghadap ruangan.
PENGATUR

Catatan
A, Bagian belakang pinggiran roda peredam harus
dilindungi dari panas api dengan lapisan belakang
dinding balu. Peredam tidak boleh dibuat solid pada
bagian akhimya. Harus bebas mengembang, seperti
ditunjukkan pada tampak peninggian depan dari
gambar.

B, Gambargambar menyatakan ketebalan depan


perapian bata sebesar 4 inci. Tidak ada ketentuan
ukuran di sini karena bahan pembualnya yang
bemacam-macam, seperti marmer, batu, ubin dll, yang
mempunyai kelebalan lersendiri.
C. Ruang kosong lersebut (hollow space) harus diisi
untuk membentuk sokongan yang kuat.
Saluran asap standar
Kebiasaan menggunakan saluran asap menjadi sangat
umum, sehubungan dengan rekomendasi dari Nalional
Fire Underwriter dan peraturan bangunan. Saluran
asap harus disatukan dengan perapian secara solid.
Hal ini penting sekali terutama iika lebih dari satu
saluran asap terdapat pada cerobong tunggal. Kalau
tidak akan lerjadi isapan asap lurun melalui saluran
asap yang satu ketika yang lain naik. Tebal minimum
dinding batu adalah 4 inci anlara saluran asap yang

sejajar seperti yang lerdapat dalam peraluran.

Bentuk perapian

Pinggimya harus lurus setebal 4 inci, lalu uiung dalamnya 5 inci ke kaki'

Saluran asap terpisah


Saluran asap terpisah harus ada pada seliap perapian. Biasanya diletakkan pada
bagian atas cerobong asap, dan setiap perubahan arah dari verlikal harus di atas
titik permulaan ini dan tidak ada sudut saluran asap yang lebih besar dari 7 inci per
kaki.

Dlndlng belakeng
lian s dirl(.lr sobasar 1 4 dau I 5 inci, hlu sudut ke nuka trlt* mer$nluk krmpuhn
asap dan rndxlpang l6pi roda behkang dari peredarn. Bentuk ini nrernantulkan
panas ke dahm karnar gowal(tu asap dan gas melewati peredam.
Corobong rlap
Di atas perodarn adalah corobong asap. Sisi-sisinya harus bersudut kurang lebih
7 irci, untuk sGtiap kaki ketiqgian. Permukaan dinding yang halus, lanpa halangan
adalah penting.

UKURAN PERKIRAAN DALAM INCI

ukuran

24
26

29
29

42
48

ll

24

t3

24

l5

16
16

17
19
23

t4
14
t4

37

8X

8rl

84 40 24
96402476

27
29
t6

64

20

20
20

24

27
23

42

20

14

8*

33
22

32
34

8N4n

lrt

54

60

l5

14

32
32

15
15

13

50 20
56 22
72 27

]3f

8}t x

Luasan
dalam

9.26

13

32

37
45
45

13

26 l3
96 29 6l
26 13 108 29 75

36
42

20
24

x2Q

x21

29S.OO

20

441,00

3t4.1

?':t

380.13

32r

Lampiran

DATA UNTUK MEMBUAT RENCANA PEBAP'AN DENGAN BANYAK BUKAAN


Cdobong aspiya haG diseikan d6tEs ukuEh buken. Pspian
trEdb*a d 2 atau ltih mdukan eroboog .ssP Fng lbll besr
dir.in porati{m ko.vffiiotd. n p tula dri peql*.n hw .hwtfun &lam
r.rttit@Cil thMn @tuE a4.

Oisin tlJmh ,iodm dms hi k6banyetan mrirkan @ngm yang


b$r de lorbul $hingqa mmpehgan { di!*h dari ps.Pbn dimE Eda

mod 2 bukaan, 3

stau ,l bokaan, yang

Sas

dltlaklGtr

dimE th

yang

dad

nEngs.

Urtuk pffgopo6hn Fr lotih olGidl dati Fde rEdl sudd, 2 ahu


3 boken, mrguEkan poredsm, atau petrdam &n cdobong dgap #i6ah
duk modol peEpie *hG6, dengff Mtgikl,i dlail da.i psbrik' telrtlek
uk@n @robong asepoya.

haM diwikah dengil d(lm blen. E[ein nmh


Mngan yarE b$r den lerbuka
modm dem$ ini khfiyakan Mirkan
$hhgqe mrpngan$i disin da.i p6apiil dkffi ada nodl 2 bul@n, 3
,l
ysg
dlffi sia dei @ngBn.
dil{alitan
bbss
ahu bahkan bul@n,
Corobong 6sspry6

UKUBAN OEPAN BERVAFIIASI TERGANTUNG PADA


KETEBALAN BAHANNYA MISI MABMER, UBIN
BATU DLL

PERAPIAN SUDUT

%fu)

W#fr

29'
40'
48'

29'

2r

@'

PEHAPIAN TIPE SIBKULASI UDARA

!t}i;t'{t',ffiq#['*

l:ll

lE.-+

IH

Ukltr

ceaoboalg 8s8p

M
DIE

T_:EE-T

@rcnorE

a$p moduhsi

moduLr

DIE

t3'

t8'

rd

18'

18'

16',

20'
20'

/ta'

ta'

1B'

20'

2a

il'

48'
56'

PEBAPIAN TERBUKA 3 SISI

w4

HANGAT

M-3

Karena pengataman dari para tukang batu yang mengetahui

karegl?Tlrj:l i[ffi#$!.flJ"d1?'J
alat lffil*")t"^\Tlll${,^
iika I iE-T
yang 7T--,---I
-H' ..... 11
linear.
Perbedaan biaya antrara perapian batu dengan tipe linearadalah i-J:;-l1
pada namanya saia; karena itu pemborong dapat menambah daya
lf
l
tarikdarirumahyangakandijualnyadenganmemasanglenisperaplan I I -I I l
tertentu.
';Sirkulator linear dari perapian adalah dibuat dari lembaran metal
dengan sistem pipa udara, dimasukan ke dalam cerobong.pemanas I H)
T
udaia, dipanasi oleh bidang kontak sisi panas dari.kotak api dan
A
V
sirip di dalam cerobong dan disebarkan kembali ke dalam ruanganL.e-t;\,.l ruangan melalui pipa-pipa saluran dan gril.
I J
..
Tf-l
(euntungandari perapiansirkulasiadalahlebihmudahdikenali. i l t', I I -
f/*==If
sirkulasi
jenis
menggunakan
perapian batu biasanya tidak
Semua

bagaimana mambuat sebuah perapian batu, dan


peiapian dengan garisan telah terbukti lebih efisien sebagai
ieminas, baiyak-kontraktor membuat perapian batu hanya
bentuk yang lain dipilih untuk dipakai daripada pqrapian standar

I i;--m-

VA

Y//A
'qA!-.

"l--

.'AsAdv,NruLM

ELEVASI

,.AFENA SISI TEA

pER.
PEBAPIAN
TERBUM SEMUA SISI

)
j

udara m'elalui burdan kotak api, atarl mulut, atau seiuruh

penyebaran

P'n''nn-**u*o*

panas
ke dalam ruangan melalui radiasi panas.
,fr\--lceneeu
' Konstruksi
perapian jauh lebih sederhana iika menggunakan I
\\ i \
diperlukan.
terlalu
pengalaman
tidak
sistem perapian linear, di mana
1asap, I ll
kesulitan pemasangan cerobong a:ap,
Setiap perapian batu, karena kesulitan
I
pemasangan peredam, pembuatan alat penyedot asqp' pelapis. bata
ll
I
hpidan lain{ain, memerlukan seorang yang berpengalaman did_llT
r=---:=y',
perapian
--i
bentuk
perapian,
diperoleh
sehingga
membuat konstruksi
yang sesuai dengan yang diinginkan.

: f-:l
i lll)i{^lp+

Gambar A-27 (Sambungan)

I
I

unrt penulup
dilengkapi

material isolasi
Tirai diatur 1 " lebih rendah dan

Bata pen
du kung
sendiriLintasan
udara
dingin
vang

ierpisah

bukaan kotak perapian

-"#f

ri'

322

Gambar dan Perencq,naan Ar;itehhtr

KIPAS ATAS _ MNG.


&hN TENPISAH _ 2,i12
(&PEL) - 120 v

TANGGUNG JAWAB PflILIK


FUMAH DIMUUI DI SINI

PENGAruR UOAM RUANGAN

MNGOhN TERPI$H

HP-2_'12&BELl2OV

HP

-3-{12ABEL-12U240V

TOMBOL WAKru ATAU ghSA


UNTUK KIPAS ANGIN
OI LOTENG OILfrAKAN
PAOA TEMPAT YANG
MUDAH OIJANGEU
RUANG WAB MNDI

FANGKAIAI SERBA GUilA


hnra kuEng
saru buah Enghian 2 = 12 AwG silul k
dan 5m Ele Sr@ todat yaDs hnsJ&n n4Ebr iD;
bbagi Eia untuk rcing.ffiiq ranghian.

MNGSIAN PEMNAS

TEFPIS#-2'12UBEL

JAM DAPUR

115 ATAU 250 V

SK. RUANG MAKAN

SAKLAR

UTAMA

KIPAS VENTILASI DAPUB


SK. BUANG MAKAN PAGI
SK. UNTUK

DAPUR

KONTAK UNTUK
PENCUCI PAMIAN

lilzSTOP

-_-tJ

[P]li[Aflr"-I
PENDINGIN

oreBw^aHER
I

MNMIAN

ERPI$H

orsPoER

JAFTAK

PENDINGIN
TERPISAH

MNGUIAN

MNGKAIAN
ERPISAH

PENCUCI PENGERINGTRoNER

TERPISAH

I,TERPI$H

MNGMIN

EFPI$H

ilNGMIAN
.ERPI$H
2

Bu@hden$nl6s di atss3mbr,
taw Psm@ ligdt atau Penglur
&8, memnuhn daya listik dail

Sok@@ya $tu Mh a4bbn 3 r 12 AWG, t# redm


lepMh (spli) ud*sk&pw, ury mhn, lW mb Fsi.
&@khn ini &pal iu$ de&h dil l6ryl cEa P&bn,

PLN tBak kuEng dail m. 2 AWG.


Furoh dengso pemnas dadalau

Fn$tu 6Ememduhnkodukd
(Fnerus)

ed

PLN

hk

kuEns

#12 Wk6

i 120

*gai

&d rc.

5k

bdhan laP mdubn

6qhhn l6qkh.

TOMEOL PADA TANGGA


RUANG BAWAH BAGIAN ATAS

Volts

10 alau r
: Ranghhnle[kh, &l]
12, brasanya 230 voll. Sesuai
' kebuiuh.n psrusaha.n. msl.ran
Fnwlu. re&h d$l d&&&

ii

BAHAN BAKAF UNTUK


MENYAUKAN
PEBAPIAN
AENGKEL KEfuA

MNGUIAN CABNG PENUMAN:

PEMANAS DINDING

WATT PERALATAN ELEKTBONIK UNTUK PEKEBJAAN RUMAH TANGGA

RATA.RATA

Air kondision

200-670

Kbaffiqttesa,
Klompor meia
pakaian

750
200_400
Pemanas telur

Pengering rambut
Pemanas
Heating pad

7000-1 400

Pemanas air

GAIIBAR A-28 Diagram listrik untuk rumah tinggal (dari 'achitectural Graphic Standards,
hlm. 633)

350-900
375-400
7s0-3000

I4npiran

323

Simbol graphic di bauah ini diambil dari Amedka Standard Y32.ts194i1, drEan
seizin dad penerbit, Th American lnstituts of Electical Engineers. Simbol-

simbol ini dibuat sesederhana mungkin dan tidak dimaksudkan untuk


merEgambarln struktur peralatan listrik tersebut. Simbol-simbol ini digambar
dengan skala disesuaikan dongan bagian gambar lain yang memorlukan.
Sirnbol tambahan, atau simbol-simbol yang lidak umum dipakai, tidak
dianiurlen untuk digunakan.

SIMBOL.SIMBOL UNTUK PERENCANAAN ARSITEKTUR


Dibuat oleh American Standards Association and published by industry Commitee on lnterior Wiring Design
iDin
dinq

Diskripsi

Kontak ....................
Kontak terbungkus

..

Kontak waktu ...........

Kawat Denghantar ..
Saklar listrik digunakan jika lingkaran sederhana ini dibingungkan oleh simbol untuk tiang atau
simbol lainnya

Kontak tan

Kotak sambungan ..........


Pemegang lampu ............

Pemegang lampu dengan

sakla. tarik

Simbol

Diskripsi

o-o
@

Saklar kulup tunggal ....


Saklar kutub ganda ......

s2

Saklar tiga alur .............

s3

Saklar empat alur .......

@ ,@

Saklar elektronik

Saklar pinlu otomatis..

Saklar yang dioperasrkan

oo
o-o

O'O
PS

Kontak untuk muatan uap

Lampu .............................

Kontak lampu luar ...........

o-o

oo

@o

Kontak aman lebih dari dua


1 = tunggal, 3= tripel dst.

Pengontrol

SD

Saklar terisolasi .........

SE

SISTEM TAMBAHAN/TEGANGAN

Saklar dan lampu Pilot......... ....

s,

Pemutus rangkaiao

S.t

S*.,

Pemutus rangkaian tahan cuaca


Saklar kontak
Saklar dengan remote

cstrol

S*.
Sr.

..

S*,

Saklar iahan cuaca

KONTAK TERTENTU
Saluran di bawah tantar dan kotak
penghubung-Sislem Tt)Del: untuk
sistem ganda atau tuneeal aunakan
2 garis atau t gans. ;imb6t-ambol
dtsesuaikan denean dat bantu alau
sistem tegangan rendah

EA

trv

O.,u*o..

*r*,

PANEL RANGKAIAN DLL


Palel

I
@

larnPU

Panel tenaga

ot(

Pemanggil

Telepon .................
Telepon dalam ruang ...............
Papan saklar telepon ...............
Pembuka pintu elektronik .........
Bel alarm kebakaran ................

Pos alarm kebakaran kota .......


Pos pusat alarm kebakaran .....

iiranti alarm kebakaranotomatis


Stasiun pusat pengamat ..........

Kontak
Kontak aman dan saklar.
Kontak aman dan radio ..

Kontak dengan tujuan. tertentu

Kontak |antai..........

r,
.

$s

tr
O

Rangkaian cabang-langit-langit
atau dinding

a/r

ts

Kontak radio

rltltlrltf

Saluran di bawah lantai dan kolak

Slop kontak pada alal bantu khusus:

G u na ka n g a r i s te ba

da

---

penomotan untuk memudahkan

penghubung-Sistem

tuhsan di bagan bawah gatis Yang


menoacu dan catalan di dalam
rencZna, iadwal keria alau sesilikasi.

F tipel'. u nt uk
siSlem ganda atau tuneeal qunakan

2 garis atau I garis. SimboLsimbol


disesuaikan dengan alat bantu atau
sistem tegangan rendah.

IE

IEI]

pencarian-

ambahan.

E
E
B

Rangkaian sistem alat bantu: tanpa


lambahan lain dpakai 2 tangkaian
kabel. Untukyang lainnya, gunakan
penomoran, sepeni:
12 - #18
W-3/4'C. atau gunakan penomoran
untuk pencarian cepat

IE

Steker panggil pelayan ............

Fiangkaian cabang-lantai

1t+

trc
tr

tm

Boks penghubung

Rangkaian 2 cabang.
Untuk 3 kabel, gunakan ...........
Untuk 4 kabel

[<

Steker panggil perawat ............

Stasiun pusat si9na1 .................


Konlak aman tahan cuaca

Bel

Pengeras suara.....

BENDAH

Tombol tekan
Bel |istrik .............................

Pos alarm kebakaran ...............

S.,b,.*.

,,

Translormator............

s.

sr

..

KONTAK YANG AMAN


Kontak aman ganda ...........

6
6
o
o

Generator

Motor ........................
lnslrumen

Simbol

PANEL, RANGKAIAN dqb.

P!

Saklar tarik

Oiskripsi

SAKLAR

KONTAK UMUM

--

E.r"

GAIIBAR A-29 Simbol-simbol listrik (dari Time-Sever Standard")

./

r
Gambar dan Perencanaan Arsitektur

324

*MENGHITTING JUMTAH WATT


Tabel (A-23) dibuat untuk menghitung besar watt
yang dlperlukan untuk menerangi ruangan tertentu
dengan besar penerangan yang tertentu, karena

ada banyak variabel yang terlibat pada masalah


penerangan ini, keterangan yang diperlukan adalah
keadaan rata-rata dari beberapa piiihan tempat.
Jika dipakai dengan rumus di bawah ini, data ini
akan menghasiikan jawaban pendekatan yang akan
memberikan pedoman Yang ielas.
Rumus untuk menghitung lurnlah lumens yang
diperlukan untuk memberikan besar penerangan

cahaya yang diperlukan, dinyatakan dalam


kekuatan cahaya lilln sebagai berikut:
LL

dimana LL

rt,
vv
^ff

FCxA

kekuatan cahaya lilin


koefisien penggllnaan
- tergantung pada besar ruangan, daya

30
70
50
200
50
200
1.000
10

30

GAMBAR A-30 Persyaratan penerangan ruangan

1 per 12' dari bagian dinding ditambah


1 inci tiap 4' bag. dinding - min. 3 buah.
Satu untuk tiap tempat cuci piring dan
satu untuk tiap alat rumah tangga.

Min. 1 didekat tempat cuci.

Hanya 2 sumber cahaya akan dibahas, yaitu


ienis .lampu bohlam dan jenis yang biasa, yaitu
lampu neon. Kebanyakan lambu bohlam menghasilkan 15 lumens per watt; lampu neon 48 inct
menghasilkan 2,650 lumens; lampu neon 24 inci
menghasilkan 1,450 lumens.

dan MF.

4. Baglah nilai tersebut daiam lumens dengan


jumlah umens yang dihasilkan oleh sumber
cahaya yang anda pilih.

Lr

10

an dan perawatan alat. Faktor


rata-rata 0,6 dapat digunakan.

A-23.

200

1 pet 12'dari bagian dinding ditambah

- telgantung
pada jenis, kemudahan pencaPai-

2. Hrtung luas lantai dari kamar tersebut.


3. Masukkan nlla1 ini ke dalam pelsamaan.
Gunakan nllal/hasil yang diberikan oleh CU

50-1 00

Faktor perawatan

Tata cara menentukan ukuran lampu agar

Bangku kerja
Tempat menggambar
Pintu masuk hall
Membaca dan menulis
Jenis besar
Jenis kecil
Tempat penlualan
Kain gelap
Kain terang
Tempat bercukur
Jendela pameran, umum
Jendela pameran, khusus
Tempat penyimpanan
Kamar toilet

lumens lampu

menghasllkan penerangan yang diinEnkan dalam


suatu ruangan sebagai berikut:
1. Pillh penerangan yang diingnnkan dari tabel

l,

Kekuatan cahaya lilin

CUxMF

serap cahaya oleh perabot ruangan untuk tujuan inl, faktor ratarata 0,35 dapat digunakan.

MF=

Tempat aktivitas

'I untuk setiap

meja

Min. 2 buah di dekat tempat yang paling


banyak pemakaiannya harus kedap/
tahan cuaca.

GAMBAR A-31 Jarak yang disarankan untuk


pintu keluar

Lampiran

Pq)
tg;,='

7l
UI

Iu\rl

)v-/

i
I

Bi

_t_

]9

Rumah tinggal
Toko
Kantor

75

Hotel

750

Ruang sekolah

800

80"

75.

GAMBAR A-33 Temperatur rencana di luar gedung


pada musim dingin (dari "Heating and Ventilating's
Engineering Databook")

GAMBAR A-32 Temperatur kamar yang


dian.lurkan ("F)

./

Gambar dan Percncanaan Arltehtur

326

,-

It

Peta ini cukup telili untuk menuhiukkan


lerpabterpet di Amerika tetaPi lidakterlalu
tepal uduk menunilklan daeEh pegu'
nungan dan gunung Fleky.

GAI,IBAR A4 Tmperafur rencana di luar pada musim panas dengan menggunakan pentolan kedng ("F)

Pela ini cukuP teliti uduk menuniukkn


lef,paf lerPat diAmedkalelapitidakterlalu
tepal unluk menuniukkan daeEh Pegu_
nungan dan gunung R@kY-

GAIBAR

ArgS Tempratur roncana di luar pada musim panas dengan ,nenggunakan pentolan basah ("R

327

Lampiran

PANAS MAKSiMUM YANG DIPEBOLEH (OALAM RIBUAN BTUH)

=
Y

=
51

o
a
:)
J

51.2

KEHILANGAN PANAS MAKS. (DALAM RIBUAN BTUH)

Sebagai contoh, rumah seluas 1600


kaki2 akan kehilangan Panas Yang
diizinkan sebesar 51.200 Btuh dan
perolehan panas rencana pada musim
panas sebesar 30.500 Btuh pada 95"F.
GAMBAR A-36 Menggunakan gambar di atas dan A-37

untuk menentukan persyaratan minimum oleh FHA.

Standar bangunan minimum dari FHA mengukur koefisien


maksimum pemindahan panas melalui plafon (aliran panas
atas) tidak boleh lebih dari: (1) 0,05 untuk panel pemanas
(isolasi R-19) dan (2) 0,08 untuk plafon tanpa panel
pemanas (isolasi R-11). Kehilangan panas melalui dinding
(tidak termasuk kehilangan akibat perembesan) tidak boleh
lebih dari 20 Btuh/kaki'? dari luas total lantai yang akan

dipanasi sampai 70"F (21 ,11'C).

,-r

'{
328

Garnbar dnn Perencanaan Arsitektur

KEHILANGAN PANAS MAKS. (DALAM RIBUAN BTUH).

26
24
22

2t
26
21

30
28
26
24

32
30
2t
26

34
32
30
2t

36
34
32
30

3t
36
34
32

40

{5

50

ss

60

{0

3t
36

34

g
Yro
!a

o
o14
3
J

30

35

65

70

PANAS MAKS. YANG DIPEROLEH (DALAM RIBUAN BTUH).

GAMBAR A-37 Perhitungan total kehilangan panas untuk rumah tinggal (termasuk
perembesan) tidak boleh melebihi nilai-nilai yang tertera di atas. Persyaratan pendinginan
standar minimum FHA menentukan bahwa panas yang diperoleh tidak boleh melebihi
nilai-nilai yang tertera di atas
i

L
t

Lampiran

329

BANGUNAN

Jenis bangunan: Peternakan dengan pemanas pada bagian


bawahnya atau pemanas ruangan tanpa saluran pemanas.

LUAS LANTAI

Ukuran 50' x 32' =

IKLIM

Lokasi: St. Louis. Missouri


Temperatur rencana untuk musim dingin (lihat grafik
oF
Temperatur ruangan 70 "F atau 0F
Perbedaan temperatur rencana 10
Temperatur rencana untuk musim panas 95 oF

LUAS TEMBOK

Luas bruto dinding:

1600

kaki2 luas bruto

2) 0

0F

(50'l + 50'I + 32'W + 32'W) x 8'h = 1.312

kaki2

Luas dinding kaca: 18 "/" luas dinding = 236 kaki2


Menghadap Utara
= 46 kaki2
Menghadap Timur dan Barat
= 144 kakiz
Menghadap Selatan
= 46 kakiz
Luas pintu: 2 pintu x 20 kaki'zlpintu = 40 kaki2
Luas netto tembok: 1.312 kaki2 luas -( 236 kaki2 luas
kaki2 luas pintu) = 1.036 kaki2
KONSTRUKSI

lsolasi dinding: R - 11
lsolasi kaca: R - 19
Jenis jendela: Satu kaca /
Dua kaca _geser, ss[u
pintu:
Kaca
Jenis
Kaca geser, flua
anti cuaca
Kayu 11lz lanpa laPisan
Kayu 1112" dengan lapisan anti cuaca
Warna atap: Gelap --y'-Teranq
Jumlah kamar tidur 3
-

GAMBAR A-38 Keterangn sejenis yang diperlukan ntuk perhitungan kehilangan panas
dan perolehan panas. Contoh di atas menuniukkan rumah kayu dengan pemanas pada
bagian bawahnya (atau ruangan yang dipanasi tanpa menggunakan saluran pemanas)'
kebanyakan rumah tinggal satu dan dua tingkat dapat digolongkan di sini

40

W;i'
I

330

Gambar dan Perencanaan Aryitektur

T
I

SELATAN

UTARA
I

i,

li
1,

!.

ti
ti
ill
ti

i'

t;
;:

BARAT
li
li

{l
l:l

HI
I{i
il

il
t
x

I.

li
Ii

GAMBAR A-39 Gambar denah rumah untuk contoh gambar A-39. Peraturan dari FHA

yang menggunakan contoh ini adalah (1) kehilangan panas melalui dinding (tidak
termasuk perembesan) tidak boleh lebih dari 20 Btuh x 1600 kaki, luas lantai = 32.000
Btuh. (2) Total kehilangan panas (termasuk perembesan) dari gambar A-37 = 51.200
Btuh. (3) Total panas yang diperoleh dari gambar A-37 = 30.500 Btuh

Lampiran

PERHITUNGAN

33r
'l

(tanpa akibat perembesan)

DINDING

Jumlah jenis

Luas

isolasi

(kaki'z)

Jendela

Kaca tu

ggal

236

rca

Faktor pengali

Kehilangan panas
Btuh

79

18.644

40

23

920

1.036

49

Pinlu kaca geser


Pintu kayu
Luas dinding netto

lap. anti c
R-1

5.076

Total perhitungan
Total keperluan

24.640
32.000

PERHITUNGAN 2 (termasuk perembesan)


DINDING
Plafon

Jumlah lenis

LuaS

isolasi

(kaki'z)

R-19

Jendela

Kaca

Faktor pengali

Kehilangan panas
Btuh

600

2,8

4.480

rnggal 236

10s

24.780

taca

40

315

12.600

1.036

49

Pintu kaca geser


Pintu kayu
Luas dinding netto

lap. anti
R-11

5.076

Total perhitungan 2

46.936

Total keperluan 2

51.200

PERHITUNGAN 3
DINDING
Plafon

Jumlah lenis

Luas

isolasi

(kaki'?)

R-19

Timur + Barat

Kehilangan panas
BtUh

600

2,6

46

33

144

78

11.232

46

46

2.116

40

16,0

640

1.036

3,9

4.O40

40 x Jumlah kamar tidur120

28,6

3.432

Luas kaca (Utara)


Timur laut + Barat laut

Faktor pengali

4.160
1

.518

tunggal
Kaca

Tenggara + Barat daya


Selatan

Pintu kavu
Dinding netto
Ventilasi

lap. anti cuaca


R-'t

Total perhitungan 3

27.131

Total keperluan 3

30.300

GAMBAR A-40 Tabel di atas adalah perhitungan kehilangan panas pada rumah tinggal. Catatan: kehilangan panas
melalui dinding dan kehilangan panas total adalah lebih rendah daripada nilai maks. yang diizinkan pada Gambar
A-39. Rumah contoh tersebut menggunakan persyaratan dari FHA untuk kehilangan panas. Perolehan panas
(perhitungan-perhitungan) adalah lebih rendah daripada nilai maks. yang diizinkan dalam Gambar A-39. Rumah
contoh tersebut mengikuti persyaratan FHA untuk perolehan panas

==-=--=Gambar dan Perencanaan Ar;itektur

332

FAKTOR PENGALI UNTUK KEHILANGAN PANAS

Plafon dengan
bentuk bebas atau

atap ventilasi

R-11
R*19

R-7
R-1't

a,o7
0,04
a,25
0,09
0,07

Tanpa

1,13

Konstruksi dinding

Jendela-kaca
tunggal

Jendela-penahan
badai

Pintu kaca geser


tunggal
-Kaca
Pintu kaca geser
ganda
-Kaca
Pintu kayu 1/2'

Dengan
Tanpa
Dengan

0,56

Tanpa

1,13

Dengan
r anpa
Dengan

0,65

Tanpa

0,4s

Dengan

Pintu kayu 112"Tahan cuaca


atau tahan badai

I anpa
Dengan

0,33

7,0
4,0
25,0

9,0
7.0

6,3
3,6
22,5
8,1

6,3

113
150
56
90
113
250
65
200
49
450
33
240

102

5,6
3,2
20,0
7,2
5,6

s0

4,2
2,4
15,0
5,4
4,2

4,9
2,8
18,5
6,3
4,9

3,5
2,0
12,5
4,5
3,5

2,8
1,6
'10,0

3,6

2,8

pa

79

68

t0s

so

50
80
1A2

45
70
90

39
60
79

T
55
68

57
75
28
45
57

225

200

175

150

'125

22
35
45
100

59

45

3g

33

26

140

120

80

35

29

100
25

405

52
160
39
360

315

270

225

30
215

26
195

23

2A

16

170

145

120

135

180

44

45
50

2A
180

13

95;

FAKTOR PENGALI UNTUK PEROLEHAN PANAS

Plafon--dengan atap ventlasi


Atap warni gdap_R-l9
Atap warna terang-R-lg
Atap wama gelap*H-1i
Atap warna terang-F-1l
Dindin g-konstruksi rala-rata
Rt11

R-7
Tanpa isolasi
Jendela atau pintu kaca geser dengan
lirai korden atau venetian
Kaca
.Utara
Timur Laut dan Barat Laut
Timur dan Barat
Tenggara dan Barat daya

tunggal

Kaca ganda

Selatan
Utara

2,4
2,0
3,3
2,6
3,1

3,6
7,4

36
46
72
59
39

2,6
2,0

2,6

3,3

2,6
2,0
3,9

2,6

3,3

3,3

3,9
4,4
8,8

4,8
5,5
11,9

5,5

33
52
78

6s
46

Pintu

39
59
52
33
13,7

26
46
65
52
33
16,0

Udara luar-per CFM

20,8

28,6

Timur Laut dan Barat Laut


Timur dan Barat
Tenggara dan Barat daya
Selatan

2A

GAMBAR A-41 Faktor pengali untuk digunakan dalam perhitungan

39
59

78
72
52
26

46
65
59
39
19,2
35,1

2,O

3,9

6,2
12,1

39
65
85
72

52
33
52
72
5S
3S
2A,2

41.6

Lampirdn

333
TEMPERATUH BENCANA DI LUAR UNTUK MUSIM DINGIN

25'
30

--5
-10

.20

'15
2r

-----'\---i'

.25
20

-.:'
GAMBAR A.42

TEMPERATUR RENCANA UNTUK MUSIM PANAS

GAMBAR A.43

r
Gambar dan Perencanaan A?sitektur

334

Spesifikasi awal

lsilah formulir di bawah ini untuk menghitung/perolehan panas.

BANGUNAN

Jenis bangunan: _
dengan panas pada bagian bawahnya
atau pemanas ruangan tanpa saluran pemanas.

LUAS LANTAI

Ukuran

IKLIM

Lokasi:

-'x -]

kaki2 luas bruto

Temperatur rencana untuk musim dingin


Temperatur ruangan 70 "F atau
Perbedaan temperatur rencana
Temperatur rencana untuk musim panas

LUAS TEMBOK

OF
OF

oF

oF

Luas bruto dinding: (50' I + 50' I + 32'W + 32'W) x

8'h = 1.312

kaki2

Luas dinding kaca: _


% luas dinding - _kaki2
Menghadap Utara
= _kaki2
Menghadap Timur dan Barat
- _kaki2
Menghadap Selatan
= _kakiz
pintu x
Luas pintu:
kaki2/pintu = _
kaki2
Luas netto tembok:
kaki2 luas -(
kaki2luas + _
kaki2
luas pintu) =
kaki2
KONSTRUK JI

lsolasi dinding: R
lsolasi kaca: R
Jenis jendela: Satu kaca
Dua kaca
Jenis pintu: Kaca geser, satu
Kaca geser, dua
Kayu
tanpa lapisan anti cuaca
Kayu 1{" dengan lapisan anti cuaca
Warna atap: Gelap
Terang
Jumlah kamar tidur

Il"
"

I
1.

Peraturan dari FHA


Kehilangan panas melalui dinding (tidak termasuk perembesan) tidak boleh lebih dari
x _ kaki2 luas lantai = _
Btuh.
Kehilangan panas total (termasuk perembesan) =
Btuh.
Panas total yang diperotreh -=_
Btuh.

20 Btuh
2.
3.

===_

GAMBAR A-44 Buatlah perhitungan Anda sendiri dengan bantuan gambar


A-36 sampai A-43

Lampiran

335

Perhitungan kehilangan panas


PERHITUNGAN 1 (tidak termasuk perembesan)

Total perhitungan
Total keperluan

PERHITUNGAN 2 (termasuk perembesan)

Total perhitungan 2
Total keperluan 2

Perhitungan perolehan panas


PERHITUNGAN 3
DINDING

Jumlah jenis

Luas

isolasi

(kaki'?)

Faktor pengali

Btuh

Plafon

Luas kaca (Utara)


Timur laut + Barat laul
Timur + Barat
Tenggara + Barat daya
Selatan

Pintu kavu
Dinding netto
Ventilasi

Kehilangan panas

40 x Jumlah kamar tidur

120

Total perhitungan 3
Total keperluan 3

GAMBAR A-45 Formulir di atas merupakan lembaran untuk menghitung kehilangan/perolehan


panas di dalam rumah pada rata-rata bangunan dan ruang bawah tianah yang dipanasi

Gambar dan Perencanaan Aqitektur

336

TABEL KOREKSI UNTUK PENYESUAIAN PERH]TUNGAN KEHILANGAN PANAS TERHADAP PERBEDAAN TEMPERATUR
KEHILAI{GAI{ PANAS PADA PERBEOAAN TEIIPERATUR

PERBEOAAN

1{no

5000

7m

8m

9m

290

1720

2 150

2570

3000

3430

3460

4290

000

500

2000

2500

3000

3500

4000

6m

5000

570

1140

't

710

22eo

2860

34at0

4m

670

5t 40

571

640

1290

930

2570

320

ffi

,1500

5140

5790

6,L,0

710

1,l:}0

2t40

2860

3570

4280

5000

5710

6&

7140

790

570

2360

3140

39S

4720

ufi

6290

7070

7860

/$0

860

1710

2570

3&

4290

5140

6000

6860

7710

s70

,160

930

1ffiO

2790

3720

4650

6500

7m

7430

8360

2000

3000

4oo0

5000

6000

7000

42AO

5350

6420

7500

ffi

9m
W

4570

5720

6ffi

8m

9t 40

t0m

2000

30

210

35

250

500

40

290

45

320

50

so

55

390

60
65
70

5m

lm

75

540

070

2140

321

a0

570

l4U

2290

rco

51

1ffi

7d

3000

500

720

lAO

750

500

,710

4070

2m

4290

r'sm

t0_m

CATATAN

to.m
to.7@

tu.z9u

Fr6 ur *GnrB rErueEn


^snE,sr
Br'fi
di mM 27 60 = 27 SM
27

2.

^t^n
= 28.000 Blilh.
Conloh: KEHILANGAN PANAS RUANGAN
dari perkiraan panas = 27,350 Blu/h.
hpangan adahh 55.
Sehingga lo.mo

=
10.000 =
7.000 =
350 di bulatkan 500 =
Dikoreksi reniadi
=

7.860
7.860
5.500

--l9ll

21 610 BtL/h

40
12 11n

5AO

7150

s70

tom

75m

9m

10.5m

r40
1

12.SO

14.290

2.000

CFM RUANGAN UNTUK BERBAGAI KEHILANGAN PANAS (BTU/H) DAN TEMPERATUR LOBANG PENGATUR PANAS
IEMPERATUR LOBANG PENGATUR PANAS, OF.'

t4501
1.000

2.000

1500 I

1550

CFM RUANGAN UNTUK BEFIBAGAI KEHILANGAN PANAS (BTU/H)


DAN TEMPEFIATUB LOBANG PENGATUB PANAS

1.

Kehilangan panas di sekeliling ruangan mendekati 500 Btu/h.


Conloh: kehilangan panas total suatu ruangan = 21.160 Btu/tr
lemperalur ruangan yang diinginkan 700 dan 1350. Temperalur
lobang pengatur panas ditentukan.
110.000 Btuh
124 C.l.m.
124

10.000
1.000
610 dibulatkan meniadi 500
Sehingga CM.F. untuk 21.600 Btu/h

" Temperatur ruangan 700F


+ Termasuk kehilangan 15% pada saluran.
CMF pada tabel di atas berdasarkan pada udara dengan kondisi standar

=
=
=
=
=

12
6
266 C.F.M.

Lampiran

337

LUBANG PENGATUR PANAS PADA SAMPING DI


DINDING TINGGI UNTUK RUMAH TINGGAL

LUBANG PLAFON
CFM
CATATAN:

120
140

1,

160

2. Dalam hal kamamya berbentuk

Difuser (lobang penyuplai udara) tidat


boleh ditempatkan pada bagian tenqdr
plalon dari tiap kamar.
segr

4 dengan sisa panjangnya lebih dan

200

220
240

satu setengah kaki pan,ang

CATATAN:

l.Ukuran-ukuran didasarkan pada kecepatan yang


diizinkan untuk rumah tinggal.
2.Ukuran-ukuran pada satu belokan, peredam volume
dengan banyak tutup merupakan ukuran minimum.
3.Dua belokan, peredam volume dengan bilah bertolak
belakang (opposed blade) adalah pada lobang
pengatur udara untuk belokan maksimal (550).
4.Tiupan/hembusan harus sama dengan 314 jarak
dinding dihadapan lobang pengatur udara.
5. Untuk keterangan lebih jelas, referensi ini harus dibuat
oleh katalog pabrik pembuatnya.

GRIL PENGHISAP UDARA UNTUK RUMAH TINGGAL

LUBANG LINGKARAN (PER METER)


DINDING SISI
ElFNNAH

CMF

Ukuan

60

10x6
tu x b
IU X b

120

12x
14x6

160

14x6

LANTAI

DASAR PAPAN
MFNFAI IE
Paniang

Ukuran
10 kaki.
11 kaki13 kaki.
k
13 kaki.
14 kaki.

2y.

2/, x

2vx

4x
4x
4x

7 kaki.

1(

I KAKI.
1 kaki.
11 kak
1

3 kaki

'13 kaki.

4 kaki.
12 kaki.
4 kaki.
l4 kaki.
b KAK. 16,5 kaki.

kaki
10 kaki.

18 kaki.
19.5 kaki.
22 kaki.

CATATAN: Tabel-tabel di atas menyatakan panjang horisontal di


mana lebih efektif dilalui oleh udara.
GAMBAR A-48 Tabel ukuran lobang pengatur panas, saluran ke luar, gril pada
sistem distribusi udara (dari Day and Night Manufacturing Company)

srs,

terpendek, maka harus ada 2 drfuser


yang digunakan.

33t

Gambar dan Perencanaan Arsitektur

UKURAN MINIMUM SALURAN PENYUPLAI DAN PENGHISAP UNTUK RUMAH TTNGGAL


Saluran penyuplai
CFM

Bulat

Segiempat

Bulat

50

8xG

10

31lq

75

6"

8x6
8x6
8x6
8x6

10

31/a

7'

10

x 3'/c

8',

14

9',

100

150

7',

175

8'

200

8',

31lc

10"
12',

300

10'

8x 10

10x8

12',

350

10'

8x10

10x8

1z',

400

10'

12',

500

1z',

14x8

14',

600

12'

14x8

16"

700

't2'

800

16x8

16',

14',

10
10x10
10x10
14x10
16 x 10

20 x 8

16"

900

14',

16

10

22xB

18',

1.000

16',

18x10

24xB

18"

1.200

16',

22x10

28xB

20'

1.400

18"

22x12

20'

1.600

18',

26x10
28x10

24x12

22',

1.800

20'

32x10

24x12

22',

2.000

20'

26x12

24-

2.500

22',

34x10
40x10

32x12

26"

3.000

24'

32x14

38x12

26',

3.500

24'

44x12

26"

4.000

26',

36x14
40x14

48x12

30'

8x

Segiempat

8x6
8x6
8x6

9',

8x8
8x8

9"

'

Saluran penghisap

12 x

8x10
8x10
10x10
12x10
14x10
16 x 10
16x10
22x1Q
22x1O

24x10
26x10
30x10
36x10
40x10
28x10
32x14
38x14
44x14
50x14
56x14

GAITBAF A{9 Tabel ukuran saluran penyuplai dan penghisap pada sistem distribusi
udara rurnah (dari Day and Night Manulacturing Company)

10 x

31/+

31lq

12

8x8
8x8
8x8
10x8
10x8
12xB
16x8
16xB
20 x 8

24xB

30x8
30x8
32x8
22x12
24x12
28x12
32x12
32x12
38x12

46x12
38x12

42x16
48x16

Larupiran

339
UKURAN MINIMUM PIPA DISTRIBUSI UDARA PADA GEDUNG KOMERSIL
Lobang pengatur udara pada
sisi tembok yang tinggi
Ukuran saluran penyuplai atau penghisap

CFM

Bulat

50

75

5"

100

125

150

7',

175

7',

200

7"

250

8"

300

9',

350

9'.

400

9:

500

10'

600

12'

700

12','

800

12',

900

14',

1.000

14',

1.200

14',

1.400

16"

1.600

16"

1.800

'16'

2.000

18"

2.500

18',

3.000

20"

3.500

22"

4.000

24',

Segiempat

8x6
8x6
8x6
8x6
8x6
8x6
8x6
6x10
6x10
8x10
8x10
10x10
10x10
12x10
12x10
14x10
'14x10
16x10
18x10
20x10
24x10
26x10
30x10
36x10
40x10
26x16

Hembusan
Ukuran

6x12
6x12
6x12
6x12
8x12
8x12
10x12
10x12

12x12
12x12
14x12
16x12
18x12
20x12
20x12
24x12
28x12
32x12
38x12

inci

Gril

penghisap

8x4
8x4
8x4

5-8

10 x 6

6-12

10x6

9-1 6

6"

10 x 6

10x6

8-1 4

10

10 x 6

9-1 6

10 x 6

10x6

11-20

8"

10

12-22

B"

10x6

3-23

B'

10 x

15-28

10'

12xB

8-32

10'

18 x 8

7-30

10"

21-38

12"

12x12
12x12

2240

12"

18 X 12

2H5

15"

18 X

10

8r8
8x8
8x8
8x8
12x8
12xB
14xB
16x8
18x8
18x8
22x8
24xB
28x8
30x8
32x8
20x14
24x14
28x14
32x14

kaki

Difuser plafon

14x6
14x6
'14

20x6
20x6
20x8
20x8
30x8
30xB
30x8

2443

15"

2747

'1s',

30-32

15"

x
x

tz

24x12
24x12
24x12
18x18
24x18
24x18
30x18
30 x 18
30x24
36x24
36x30
36x30

CATATAN:
1.

Hembusan yang lebih pendek dinyatakan untuk lobang pengatur udara pada sisi dinding yang tinggi
di mana untuk hembusan yang lebih jauh dinyalakan untuk
pembelokan lurus.

dengan pembelokan sebesar 550,

2.Angka-angka tersebut di atas untuk lobang pengatur udara pada sisi dinding yang tinggi berhubungan
dengan jenis pembelokan ganda (double deffectional type)

GAMBAR A-50 Tabel ukuran saluran penyuplai dan penghisap pada sistem distribusi
udara untuk gedung komersil (dari Day and Night Manufacturing Company)

Gambar dan Perencanaan Ar;itektur

340
Simbol-simbol grafik di bawah ini dan 4 halaman berikutnya
diambil dari American Standar 232.2.3-1949 (ditegaskan lagi
1953), 232.2.4-1949 (ditegaskan lagi 1 953), dan 432.4-1 955,
dengan seizin penerbit, The American Society of Mechanical
Engineers. Penunjukkan penerbitan yang ada hubungannya
diberikan pada bagian bawah dari masing-masing halaman.

Penyedot pemanas air panas


Penyuplai pemanas air panas
Penyedot tekanan rendah

PENGATUR SUHU UDAHA


Penyedot air asin

Uap tekanan tinggi

Uap panas tekanan rendah


-

-Br-

Air susulan

Suplai air asin

Penyedot tekanan sedang

Sirkulasi pendingin atau


aliran air panas

Uap panas tekanan sedang

Sirkulasi pendingin atau


penyedot air panas

PEBPIPAAN
Pembuangan air asin

Aliran air kondensor

Air dingin
Hisapan air kondesnsor
Udara bertekanan
Pipa pembuangan air
Aliran air minum
Garis kelembaban
Penyedot air minum

Air susulan
Garis kebakaran
Penghentian pendinginan
Gas

Cairan pendingin
Air panas
lsapan pendingin
Penyedot air panas
PEMANAS
Tanah, pembuangan atau leader
(pengumpul), (di atas tanah)

Garis penambahan udara


Meniup ketel uap

Tanah, pembuangan atau leader


(pengumpul), (di bawah tanah)

Udara dipadatkan
Pengembunan atau penghentian
pompa pengisap udara

Penghisap debu
-o--o--o-

Penghentian pompa air

Pipa menerus

Aliran minyak bahan bakar

PEMERCIK AIB

Penghisap minyak bahan bakar


Ventilasi tangki minyak bahan bakar
Penghisap tekanan tinggi

-v-v-

PIPA UDARA

Cabang dan kepala


---.o.---

Pipa saluran
-

-.au-

-3----t-

Penyuplai utama

--l
GAIIBAF A-51 Simbol alat plumbing bersambung ke halaman 314 sampai arU

Lamptran

34,.

_-_-

Eleminasi udara

Angkur

x'^

Penukar panas

--.-'--xL

E]

Tangki (tipe diatu0


Thermometer

rl

Mulut, aliran kembali pendidih

.#

__4__
-{}-

Mulut, termostatik
Mulut, pengapung
Mulut, pengapung dan
termostatik
Mulut. termostatik

Unit pemanas lktpas sentnfugal) rencana

Unit pemanas

rDrcDeler)

rencana
Unit venlilator. relaa.a

_--sl-rffit
{-

katup, gerbang
katub, bola
Katup, penguncr oan pelindung
katup digerakan motor
Katup pengurang tekanan
Katup, relief (baik tekanan alau
vakum)

Titik ventilasi

l..ac'a-r6a,c

E=
ffi
qill

ff &

Perapian pantulan

Arah aliran

l-r
t+l

Pembuluh (l gambarr Pertama


ditunjukkan di samPing Yang

4
I

kedua tidak ada)


Ukuran pembuluh (keluar atas
masuk)
Ukuran pembuluh (suPlaY)
|\,4asukan buanganlangit-langit
(menunjukkan tipe)

N,lasukan buangan dinding


(menunjukkan tipe)
Fan dan motor dengan sabuk
pengaman

r-l

rerro

ft-(t

e e rc.,:l

ff!--(t

rouer

r r: '
cf F
Ita<' rc.
'o cr6
r-c
'o .a . roc

[rx.;;x

+fiE
-#-

Penuurnan ke bawah sebagai


tanggapan aliran udara

l-=-5-r-l

Penaikan ke alas sebagai

l-l

Katup, cek
Katup diaf ragma

Elo
..-----..--.-.{lsn-

ro11

Ifffff"
ti_a____J

Hubungan

Pompa (menunjukkan tipe


seperti vakum)

Thermostat

Peringatan yang dapat diatur

Perapian otomatis

Permukaan perpindahan
panas, rencana (menunjukkan tipe seperti konvektor)

Pengencang

{T1 ,

P,engosongan yang dapat


dtatur

Sambungan ekspansi
Pengatur atau pendukung

Pintu akses

-r{__+&_
*+r-..{jL-

tanggapan aliran udara

[,4asukan PelePet

Pada

penyaring

Hcfm

Bukaan pelePet

l-!-rc{'rt'D

Keluaran pengisi di langit-langit

1.)a'qr.roocrm

(menunjukkan tipe)

\-/-

--+t-

-+

Keluaran Pengisi di dinding


(menunjukkan tlPe)

Baling-baling

-@-l-YaiI

fr-r.':;x

Wtr

Volume pengatur aPi

-l

7'
Gambar dan Perencanaan Atsite&f'ur

342

di bak
mesin, rotarj hubungan langsung.
Kompresor motoi, terdapat

Tabung kapiler

@-6

Kompresor

Kompresor, terlampir, bak mesin,

Kompresor motor, bak mesin terlapisi, langkah bolak balik

A
,R

Kompresor molor, bak mesin, terlapisi


rotari

rotari, bersabuk

Kompresor, bak mesin terbuka,


langkah bolak balik, bersabuk

Kompresor, bak mesrn terbuka,


langkah bolak balik, diatur langsung

Kondensor, didinginkan udara,


diperbagus, udara paksa
Kondensor, udara paksa, diperbaiki,
stater
Kondensor, didinginkan dan di tabung
konsentris pada satu tabung

Kondensor. didinginkan dengan air.


plat dan

kumparan

ffird

ffi

....*ffir-

Pengukur tekanan
Saklar tekanan

Saklar tekanan dengan pemutusan


saat tekanan tinggi.
Penerima, horizontal
Penerima, vertikal

'

Kondensor, didinginkan dengan aiI,


plat dan tabung
Unit pendingin, didinginkan udara
Unit pendingin, didinginkan air
Menara pendingin
Pengering
Kondensor, evaporatil
Evaporator, sirkuler, lipe langit-langil
Evaporator, bermulut banyak, tabung
kosong, udara gravitasi

J.-tE:l-

ar
-'l

d-

n
F
E
rfl

Evaporator, bermulut banyak,


0ir3r3

Filter, aliran

Filterrilter penghambat, aliran


Unit pendinginan tipe biasa, konveksi
normal
Unit pendingin konveksi paksa
Penunjuk
Pengapung sisi tinggi
Unit pendingin
Pengapung, sisi rendah

Kompresor motor, dilengkapi bak


mesin langkah bolak balik, tersambung langsung.

ri

o-

Mulut skala

-o-

Kolam spray

ta.a.a-

Thermal kering

Thermoslat (diatur dengan kelembaban)


Kalup, tekanan olomatis

Thermostat (diatur dengan kelem'

6a

baban)

"lEF

Katup, kompresor isap dibatasi

-r

tekanan, trpe cerat (sisi kompreso0

Katup, tekanan konstan, isap

-@

Katup pengaluran tekanan evaporator, gerakan menulup

o-

Katup, pengatu ran tekanan evaporasi.


tipe ceral lermostatik

d3.

Iit3lgfl &o

diperbaiki, udara gravitasi

Evaporalor, kumparan plat, berbplok


belok atau bermulut banyak

sb

0gsE0

Evaporator, bermulut banyak

diperbaiki. udara paksa

-(fl

{-G-

ffi
il
I

fi

f,
q

Katup, diatur dengan tekanan


evaporasi. lipe cerat, (sisi evaporator)

Katup, tekanan dengan tangan


Katup, dihentikan secara magnetis
Katup, isap, diatur uap
Katup, ekspoansi themostatik
Katup, air
Penyerap vibrasi, Jalur.

-9-

frF

+
6-

-.r

343

Lafitplran

Ksualiadacatatantertentu,semuanyaadalahstandarA.S.A. (Z 14.2, 1 935), sepertidirekomendasikan


oleh A.S.H.V.E.. . Simbol bintang (+) menandakan diambil dari sumber lain. Jika kemungkinan
inlerpretasi terjadi, kesamaan dengan simbol pada simbol dan legenda. Lihatjuga T.S.S. A'1.3.1

SIMBOL PEMANASAN

KONTROL

RADIASI

PEMIPAAN

i'Aquastat.............

Radiatoriidak langsung - renna...

L-ILI
KwpaEn
Ref

pipa -

Kumpamn pipa -

rige8Si........................

'

Damper motor -

* ' Damper

rencana............. c::=<

penerapar.......

ft3

fr

motor -

E.:

umum............. Epemodutasi.... EF

'Damper motor - 2 posisi...........

tr-

Sumber uap......................
Keluaran uap (pendingin).

r ' Damper

dialragma

* ' Ductslat

- tabung

motor.......... e

Vakum..............................

Badiatortabung-penerapan.......

Airdingin..........................

I]

Air panas, mengalir..........

'

Radiatordinding-psnempan......

skrup epeft dlrrir&n


unrukripedanpmerEff

Tipe

PAmSAl,lCrAN

PIPA

+'Ductstal-tabungpejal...............

Radiatordinding-rencana..........

Air panas, ba1ik..............

lain lihatT.S.S. A 1.3.1

PIPA UDARA dAN PEMASANGANNYA

Tabung......................
-1>Sambungan yang dipehesar, berflem.. -.E-

diperbesar..... E}:

'

Humidistat

jenis ruang............

--jts

* 'Retay..................

TE-l

Pipa

Sumber-bagian........
"

-{OF

r'Kranpenutupandanpembuang...

'Sumber - rercana....-........-.

ff

* 's"krr,......-..........

=-

f--l

Pembuangan-bagian.................

_rg

+'Pembuangan-,encana-......."

-l-

Oamper

Z
:-*:

Themostal - tipe

ruangan......... O

Katup

Kupu-kupu - peneEpan............

---T

Pereimpangan...........................

-1.

Kupu-kupu - rencan4.... . ..... .

*l'.Jr----i:

+<F

t"'r

tt
KoluaEn sumber....................

-qts-

Masukan buangan....

lsoLASl

Beberapa lapisan atau


pelindung fleksibel

GAMBAR A-51 (Sambungan)

Pelquranq arr...................

Diakagma........

L-

r.71

&"h

Beberapa tipe insulasi


lidak ditentukan

*'

...

--A\-/

+&+

gf,"
.+-o
molor...... +b

Gerbang-dqerakkanmotor.......

-cr<fi."L-

slMBoL

..

..

I
I

'Gtobe - digenkkan

Pengumng.uap..................

t'PmuatotomrEderEanhereht. IF-

Simbot yanq dituniukkan di sini tetah direncanakan oleh komite riset insulasi A.S.H.V.E.. unluk digunakan

gi:i**:fttiffi*ff1?3[:lig"1B:ll*,fl""Ji[:P'318"""""?"8:TJ'?:3i"'ii]-Tl'ffi;i].?"'"'
Beberapa tipe isian
penuh atau longgar

Menceminkan pelindung
dua sisi atau keliPatannya

Papan pejal
sebagai pembukus

Logam rellekti,
hanya satu sisi

Papan peial
pada inteior

Untuk menuniukkan
transmilansi '1,"

r/

Gambar dan Perencanaan An;itektur

344
Minimum

Ukuran

Jumlah

perangkap alat

Jenis perlatan

2
2

Bak mandi
Bidet
Tempat meludah atau berhubungan dengan gigi
Pancuran air minum
Pembuangan bawah
Perangkap lemak, minyak, buangan padat, dll.
Perangkap pasir, pencuci otomatis, dll.
Tempat memcuci pakaian (untuk rumah tinggal)
Tempat mencuci pakaian (melayani sendiri, masingmasing 2 unit)
Wadah (bak cuci lantai) wadah pembuangan tak
langsung untuk kulkas, ceret kopi, tempat air, dll
Wadah penerima buangan tidak langsung untuk bak
cuci, komersil, tempat cuci piring, pencuci udara, dll
Pancuran, satu dus
Pancuran, beregu (1 alat per kepala)
Bak cuci, penghalang pada rumah tinggal
(min. 11/2 pembuangan)
Bak cuci, penghalang, untuk komersil (min 2' buangan)
Bak cuci, komersil atau industri, sekolah dan lain-lain
termasuk tempat cuci piring, bak pencuci,
dan pancuran cuci
Bak cuci, bibir tekukan, klinik
Bak cuci darVatau bak cuci piring (rumah tinggal
(min 2' pembuangan)
Bak cuci, pelayanan
Perangkap gandeng (satu untuk tiap gandengan)
Urinal, tumpuan
Urinal, dus
Urinal, dinding (min. 2' pembuangan)
Urinal, bak dinding (min. 2' pembuangan)
Baskom cuci (bak mandi) tunggal
Baskom cuci, lengkap
WC

1
1

2
3
b

2
2
1

2'

3
2

2'.

2'
1+'
1+'

1*'
3'

1+'

z',

3'
3'

6
6
2
2

2'

1+'

1*'

1+'

{_L.
t2

2
6

3'

GAMBAR A2 Tabel unit peralatan tetap dan perangkap


(dari Uniform Plumbing Code)

Daftar beban alat maks. dan paniang maks. dari pipa pembuangan dan pipa udara.
Ukuran pipa (inci)I
Maks. satuan/unit
Pipa pembuangan
Tegak
Datar

Maks. panjang (kaki)


Pipa pembuangan

Tegak

10'
*16 '*32

02
01
0

Datar, tanpa batasan panjang


Pipa udara
Datar dan tegak
Maks. satuan
-45
Maks
(Lihat catatan)

panlang

2s6 600 11380 3600


180 256 600 2200

"'48

300

390

510

60 120 180 212 300

390

1380
510

65

148

212

12'

3900

6912

3600
750

bak cuci dan urinal


tKecuali
*Hanya
untuk yang tegak

"Kecuali perangkap 6 unit dan peralatian tetap.


*"Hanya dua perangkap 6 unit atau peralatan tetap diizinkan pada setiap cabang datar atiau pipa pembuangan
dan empat peralatan tetap 6 unit diizinkan pada setiap pipa tegak atau cerobong le1gan tidak lebih dari dua
peralatan tetap 6 unit yang dihubungkan ke cerobong pada salah satu lantai dan WC-nya dibatasi untuk tipe
tangki gontor.
eatatan: Diameter masing-masing ventilasi tidak boleh kurang dari 'l{ inci, tidak kurang dad * diameter
dari panjang yang diizinkan dari tiap pipa udara
pipa pembuangan yang menghubunginya. Tidak melebihi
yang dipasang pada posisi datar.

cAilBAR A63 Tabel ukuran pipa air kotor dan pipa udara (dari Uniform Plumbing Code)

Larnplran

345
Unit alat tetap yang seienis
(Termasuk permintiaan gabungan untuk air panas dan dingin)
Jumlah unit alat tetap
u/

Alat tetap

cuci

Bak
Bak mandi (denqan atau tanpa pancuran di
Wastafel

pemakaian u/ peniakaian

pribadi

atasnya)

umum

2
4

Pancuran air minum {oer keoala)


Selang air atau kerari'(tipe
3
Humah qandeno
6
p6icuci
(setiap
pasang
Bak cuclpakaia"n'adu
keran) 2
balu
Bak
1

itandaO
(tiaqtiab)
mandi/wC

5
b

'

11
24
12
24

10

sejenis)
'
ioindinq)
Temfat kencin! (tangki-glontor)
(tanqki
WC
olontor)
WC fileo"oenodlontor denoan meteran)
peih-yuplai

Tempat kencing (urinal) (lumpuan atiau


Tembat kencin6 ifios)'
Tembat kencind

GAMBAR A-54 Unit peralatan tetap untuk air panas


dan dingin (dari Uniform

10

5
5
3
5
10

Saluran'kelirai
air uituk alat-alaiyang tidak.tercantum di atas dapat dihitung
pemakaian malisinialhya, tapi tidak boleh k'uraig dari:

inci
*inci
finci
l inci

1
2
3
6

'i

4
6
10

TABEL UNIT ALAT TETAP UNruK MENENruKAN UKURAN PIPA AIR DAN
UKURAN METERAN PADA SISTEM TANGKI GLONTOR DENGAN TEKANAN
psi
BERKISAR ANTARA 30 -

't5

Ukuran
meteran
air

ukuran pipa. air


UPaniang
l.
2

3.
3r

1'

1'
1'

1".

1+'
1+'.

2'
1+'

GAMBAR A-55 Ukuran pipa


untuk air panas dan dingin

2'
2'

maks. yang diijinkan dalam kaki

penyuplar Oan

1+.
1+'
{rr
tv

2'
2'
2+'

65
18
29
36
54
90
1sl
210
220
372
445

16
25
31

47
68
'124

162
20F

329
418

80

100

150

4432
141296
23
21
17
27
25
20
42
38
32
57
48
38
105 't10
70
91
132
80
190 176 155
292 265 217
390 370 330

(dari Uniform Plumbing

Code)

GAMBAR A-56 Permintaan


minimum dari peralatan gas
dan sejenisnya (dari Uniform
Plumbing Code)

KEBUTUHAN MINIMUM DARI PERALATAN RUMAH TANGGA YANG


MENGGUNAKAN BAHAN BAKAR GAS DALAM KAK!3 PER JAM (CFH)

200

15

17
28
32
57
64
138
185
300

7
Gambar dan Perencanaan Arsttektur

346

Kapasatas pengariman maks. dalam kakiS gns per jam (CFH)


dari pipa l. P. S. yang monyaturkan gas dengan gravitasi o,65
PANJANG DALAIi KAKI
Ukuran
pipa
I
il

10'
'170

360
670

1.320
1.990
3.880

1x

1t
2

2t

6.200

10.900
16.000

3t
4
Ukuran
prpa

22.5N

150'
40

83
158
315

1,
1t
2

460
910

2t
3t

1.450
2.550
3.800

5.200

20'
118
245
40
930
1.370
2.680
4.120
7.500
1.000

30'
9s
198
70
740
1.100
2.150
3.420
6.000
8.900

15.500 12.4@

Jarak datar minimal yang


diperlukan dari:
Bangunan atau struktuf
Gads bangunan berdampingan
dengBn bangunan pribadi
Mata air
Aliran sungai
Hutan luas
Peresapan atau tangki septik
Tempat pembuangan
Garis air domestik
Kotak pebagi

9t)' 100'
80'
60'
m'
60
55
52
49
64
13s
123 115
108 102
205 192
255
235 220
410 390
470 440
510
610 570
760
700 650
1.,80 1.350 1.2fi t_180 t.too
2.360 2.1W 2.000 1.900 1.800
3.300 3.120
4.150 3.820 3.550
6.200 s.650 5.250 4.950 4.650
8.500 7.900 7.300 6.800 6.400
500' 550'
350' tl00'
21
20
23 '050'22
25'
43
41
45
48
52
77
81
100
86
92
162
155
172
185
200
240
230
255
295
275
470
450
570
535
500
750
720
800
s20
850
1.320 .250
1.600 1.500 1.400
2.000 1.900
z.NO 2.2@ 2.100
2.7N 2.570
3.2sO 3.050 2.850

50'
71
lso
282
565
Sito
1.610
2.600
4.6@
6.750
9.300

40'
80
169
318

Bto
950
1.840

2.950
5.150
7.600
10.600

200' 250'
43027
71
63
132
118
238
270
350
400
780
690
1.230 1.100
2_180 1.930
3.200 2.860
4_4N 3.9s0

300'
57
108

215
320
625
1.0@

1.750
2.600
3.600

Pipa pembuang-

an air bangunan

2 kaki
bersih

50 kaki

*:*
'I

fTiJEL

kaki

,*;

5 kaki
5 kaki
50 kaki

Tempat
pembuangan

kaki

172
345

510
1.000
1.600

2.810
4.150
5.700

600'
19
39
74
150

220
430
690
1.200
1.800

2.450

Persapan atau
tangki septik

kaki

8 kaki

5 kaki

50 kaki

50 kaki
50 kaki

10 kaki

10 kaki

5 kaki
5 kak
5 kaki

I L,lfi:,ff"rltl

rij I uino cooel

Tangki
septik

5 kaki
4 kaki.'

5 kaki
5 kaki

100 kaki
100 kaki
10 kaki
12 kaki

5 kaki
5 kaki
5 kaki

CATATAN.
Jika pada tempat pembuangan atau peresapan diletakkan pada permukaan tanah yar miring maka iarak datar
minimum antara setiap bagian dari sistem pelepasan dan permukaan tanah harus 15 kaki.
Seluruh pipa bukan dari bahan logam harus membeGihkan mata air dornestik ukuEnnya 50 kaki. Jarak ini
dapat dikurangi menjadi tidak kurang 25 kaki iika pipa logam yang dipakai.
Jika risiko khusus dimasukkan, maka jarak yang diperlukan harus ditambah, sesuai dengan ketentuan dari the
Health Ofticer or the Administrative Authority.
Seluruh pipa bukan dari bahan logam harus membe6ihkan mata air domestik seluruhnya 50
. Termasuk serambi/beranda dan langkahlangkah dilapisi atau tidak dilapisi, gang (beratap), alap porte-cocheres,
atap emper belakang rumah, tempat parkir mobil, trotoar, ialur pintu dan struKut se,ienis atau perlengkapary
alat-alat lainnya.
"Dua (2) kali lebar parit untuk parit-parit yang lebih lebar dari 2 kaki (lihat iuga Bagian 1116).

HARIAN

JENIS BANGUNAN
Sekolah tata bahasa
Skolah tata bahasa dengan kantin
Sekolah menengah dengan kantin
dan kamar mandi dgn. palrcutan

PER KAPITA
15 galon
20 galon

Pabrik

20 galon
(tanpa pancuran)
25 galoln
(tanpa pancuran)
50 galon
50 galon
60 galon
50 galon 3 orang per unil
60 galon 3 orang per unil
3O0 galon per mesin
5 galon per alat per hari

Restoran

Kereta rumaf!-kamar mandi gabungan


Taman kereta-rumah kamar mandi pribadi
lloleHamar mandi dan toilet
Motd- karnar mandi, Toilet dan dapur
Tenpat oJci pakaian sistem melayani sendiri

B'E6f@ nnbal

FAKTOR OASAR
35 sisiwa per kelas

25 galon
Tiap kelompok,

iam

Tiap kelompok, 8 iam


Per tempat duduk
3 orang per kereta
3 oran per kereta

3 orang per unit

'CATATAN: Deran maksud melengkapi kapasitas penampungan endapan lumpur, pada saat menghitung
iarEki spd( pach daftar kopemilikan dalam tabel ini, kalikan jumlah kotoran total dalam I hari dengan 2
(dua) untuk memperoleh ukuran tangki septik.

-r-ra

A.s?

I ururan pipa uerI dasarkan kebu-

I
|
|

Larnpiran

dengan
kamar tidur
1 atau 2
3
4
5 atau 6
Rumah

satu

keluargajumlah

347

rumah
tidur

lain:
dilayani
15
z0
25
93
45
55
60
70
80
90
100

pemakaian
Kumpulan
Kapasitas min.
atau apartemen*masing- jumlah maks. peralatan tangki seperti
masing 1 kamar
tetap yang
dalam galon

unit
3
4
5
6
7
I
9
10
2

Tambahan kamar tidur, masing-masing 150 galon


Tambahan rumah di atas 10 masing-masing 250 galon
Tambahan alat tetap di atas 100, masing-masing 25 galon

750
1OOO

1200
1S0O

2000

2250
2500

2750
3000
3250
3500

CATATAN:
Ukuran tangki septik pada tabel ini termasuk kapasitas penyimpan endapan/ lumpur dan hubungannya
dengan unit pembuangan makanan domestik tanpa penambahan volume.

TABEL A60 ukuran tangki septik berdasarkan kebutuhan (dari Uniform plumbing code)

Daerah penyerapan dalam kaki2 per100 galon kapasitas air tangki


septik untuk 5 jenis tanah.
Kaki persegi
Jenis
per i00 galon
('l) Pasir kasar dan kerikil
20
(2) Pasir
25
(3) Tanah liaV lempung
40
(4) Tanah liat berpasir banyak atau berkerikil banyak.. 60
(5) Tanah liat berpasir sedikit atau berkerikil sedikit..... 90

tanah
..............
ha1us..............
berpasir

TABEL A-61 Daerah penyerapan yang diperlukan untuk sistem


pelepasan (dari Unilorm Plumbing Code)

*/-

ffi
'

Gambar dan Permcanaan Arsltekfifi

348

GARIS TANAH MILIK BAGIAN BELAKANG

r9

ts
l6

IRUANG,
1 ' ', , *l
.
+-

l=

l=

+I .F{_

EIIL

t5
1{}
t?

s:

l$E

*l i

la=g
lat

r=
li
lp

\-j

t'+''

it

f.r' '

itt )-a'
rl
GARIS BANGUNAN BAGIAN

O"OT

I,

,/. GARts TANA: W rnc,nr

GAMBAR A-62 Persyaratan halaman rumah tinggal dan seienisnya untuk bidang
tanah segiempat (bidang tanah di tengah satu muka) (dari Federal Housing
Administration, "Minimum Property Standards")

oErn,

Larnplran

349

AAN/E TANAH MIUK SAMPINA

(}

,l';T-,--i

lil-l

li
DAERAH
PELAYANAN

E:====-\

SEKAT

TANAH UILIK SAMPING

CATATAN.PADA A'DATJG T/r'IAH OI SUDU|, KEDI,JA S'SI IIAI,.MAN YANG MENGI1I/.DAP KE JATAN D'SEB(]'7. BAGIr'uI DEPAN.
IAIA'IUN YANG TERLETN< DI BELAKANG DISEBIIT HALAMAN BAGIAN BA-AKANG-

GAIIIBAR A-68 Persyaratan halarnan rumah tinggal dan sejenisnya untrk bidang tanah
di sudut (dari Federal Ho.sing Administration, "Minimum propefiy Stardards)

_-

_ . . -/-

350

Gambar dan Pqencanaan Arsiteklur

PO}ION YANO BERGANTI DAUN

SEMAK.SEMAK ATAT,,
ATAU PEPOHONAN RENOAH

POHON YANG SELALU BERGANTI


DAUN ATAU SELALU HIJAU

Posor{ YAIG gRG^Mn

d^u{

SYT%
t-s

n4

ry .

'

POHON YANG SELALU BEBDAUN HIJAU


PENGAT/IBA8AN TANAI'AN DENGAN PENDEKATAN
SANTUAT{ JAY E. MOflII{G AFSI]EK PERTAIi,ANAN

GAilBAF A-64 Simbol-simbol pada gambar pertamanan

{,*rr.

SEKAII YANG SEBENARNYA

AENTUX.'AMH DAN
TANA}'AN KECIL

IilDEKS

maialah sebagai sumber informasi, 36

simbol, 313

Akif, sistem pen$rlrnan, 7-78


Altan arus dan jalan ke masyarakat,

36-37

Altematif, penggunaan sumber energ, 66-88


bahan bakar foil, 67
bantal air, 84-86
bumi sebagai penylmpan, 74-75
dinding drum, 84
diding Trombe, 83-84
energi matahari dalam indusfri, 87-BB
energi surya, 67-68
goa sinar matahan, 86
gua dan ruang bawah tanah, 84
hipotik sistem pasrf, 82-83
kolektor, 70-71
komponen sistem, 68-70
mesrn tenaga an$n, 86
panas sisa, 86-87
panas tambahan, 79-80
panel panas surya, 71-73
pemanas at matahari, 87
pemanas kolam tenang, 87
pendinginan tenaga surya, 80
penyelesaian pasil, 86
penyimpanan, 73
permasalahan, 66

ponds matahari, 88
rumah kaca, 83
sistem pengtiman at, 78
sistem pengirlrnan udara, 79
sistem udara paksa, 86
tenaga surya dan angnn, 67
Alur rumah lnggal, bagtan, 227-229
fusitektur;
contoh kertas kerta, 301
kemampuan juru gambar, 130
kumpulan gambar kerja, 122

B
Bagian alur rumah tinggal, 227-229
Bahan bakff fosil, 67
keuntungan penggunaan, 67
Bahan metal, dinding penuniang, 234
Bahan permukaan banEunan komersial, 37
Bahan permukaan untuk atap,244
Bangnrnan kantor;

interior, 56
peningglan exterior, 156
peningglan interior, 164
perencanaan lantai, 140
potongan melintans, M
rencana gambar, 171
dncian gambar, 173
skeBa, 51
Bangn:nan komersial, perencanaan, 34-38
masalah pada, 36-38
penggolongan, 34-35

rumah tinggal biasa, 34


saran-saran, 38

sumber informasi, 35

tata cara, 35
Bangn:nan setempaq
batasan perencanaan, 108
perbedaan perencanaan, 101-108
Bantal

at,

84-86

pembangkit kinct angin, 85


sistem Harold Hay, 85
Basement ruangan rumah tinggal, 30
Batas bidang tanah pertamanan, 169-176
bangn:nan kantor, 17 7,17 4
rumah tinggal, 1?0

hdeks

352
Batasan penetapan daerah, 37
Bentangan sederhana, sistem, 239-241

Bentuk atap dalam tampak dan potongan, 45-46


Bentuk catatan dalam penulisan huruf, 24
Bentuk dan rotasr peninggian, 157
Berat bahan bangunan, 314-320
Besi, lantai kasau, 234
Black-top, material, 100
Boston, model atap Gable, 257
Bumi sebagai penyimpan Danas, 74-75

Dimensi mefiik penggambaran, 137


Dinding Trombe, 83-84
Disain gambar potongan bangunan, 226-230
bagxan alur gedunq kantor, 230,231
bagian alur rurfiah t:.l:,ggal, 227-229

Disain perapian, 187


Disain perencana plumbing, 261-262
Disain perpipaan bangunan, 260-265
Dorongan dalam drnding terbuka, ienis, 238
Drumwall slstem pemanas surya, 84
Dry-transfer, contoh tulisan, 22
Dua titik, perspektif, 6

c
Cara menqgambar gambar keqa, 126
denah, 127
gambar akrhir, 127-129
keterangan gambar, 126

E
Efek kedalaman pada keterampilan,
Ekonomi perencanaan split level, 43
Eksternal, kondisi orientasi, 96-97
Elevasi lnterior bangmnan, 162-167
cara menggambar, 162- 167

langkah awal, 126-127


Cara menggambar;

atap pinggul, 257


Boston dan Hawaii, model, 257
detail lemari, 208
detail pintu dan iendela, 195
elevasi interior, 162-167
macam-macam detail, 204
peninggiran luar gedung, 161
perencanaan listrik,

2BB

potongan bangunan, 249


potongan perapian, 193
potongan tangga, 184
rencana lantai, 145-146
rencana pertamanan, 170
rencana ventilasi, 276
Cara mentransfer panas, 72

Carport atau garasi, 30


Catatan khusus dalam penulisan huruf, 24
Catatan khusus penggambaran, contoh, 23
Catatan umum daiam penulisan hurul 24

D
Daftar isian perencanaan rumah tinggal, 299-300
Dapur ruangran kiusus, 29
Dasar standadsasi garis keia, 123-124
Data rencana perapian, 321
Definisi detail tangga, 182
Definisi perspektif dengan mesin, 9-10
bidang gambar, 10
garis pusat visual, 10
garis visual, 10
titlk lokasi,
Delinasi, 18

DemonsEasi struKur, desain berbeban, 243,2M


Denah, perencanaan tahap mekanis;
menangani, 42

mengkopi, 42
pengolahan, 49
Dermaga, isolasi tapak, 222

S
I

Detail exterior pintu, standar, 201


Detail pintu dan jendela, 195-203
cara menggambal, 195
definisi dan tuluan, 195
standar, 200
Dngam [srrk untu] rumah turggal,

definisi dan tujuan, 162


simbol penting, 167
Empat sketsa penggarnlcaran vadasi, 7
Energl altematf, penggunaan sumber, 66-88
bahan bakar fosrl, 67
bantal air, 84-86
dmding drum, 84
dinding Trombe, 83-84
energi matahari dalam industri, 87-88
energi surya, 67-68
goa dan ruang bawah tanah, 84
goa sinar matahari, 86
hipotik sistem pasif, 82-83
kolektor, 70-71
komponen sistem, 68-70
mesin tenaga angin, 86
panas sisa, 86-87
panas tambahan, 79-80
panel panas surya, 71-73
pemanas air matahari, 87
pemanas kolam renang, 87
penducginan tenaga swya, B0
penyelesaian pasif, 86
penyimpanan, 73
bumi sebagai, 74-75

sistem au, 74
sistem aktif, 7-78
slstem pasif, 75-77
sistem udara, 73-74
sitem pengilriman, 75
permasalahan, 66

ponds matahari, 88
pnnsip perancangan, 80-82
rumah kaca, 83
sistem pengidman at, 78
sistem pengiriman udara, 79
sistem sderhana, 83
sistem udara paksa, 86
Energi surya, 67-68
Energi surya, sejarah, 67-68
Mesa Verde Publo, 67

322

Energi surya sederhana, kolektor, 70


Entri ruangan khusus, 29
Estetika perencanaan split level, 43

Indeks

3r3

r
Faktor penting dalam perencanaan lantai, 138-143
pada gedung perkantoran, 140
pada rumah trnggal, 139
Fhsilitas bangunan, 177-178
bahan bakar, U7-178
pembuangan air kotor, 178
penempatan, 177-178
penyediaan air bersih, 177
tenaga listrik, 177
Fasilitas

di lapangan, pengadaan,

Format penyaiian gambar,

179

113

G
Gable, cara menggambar atap, 252
model atap Boston, 257
Gambar awal tangga dan perapian, 182-186
Gambar gabungan pertamanan, 180
Gambar keria, 119-136
cara menggambat, 126-129
dasar standarisasr, 123-724

defirisi dan tujuan,

119

gambar reproduks1 124-125

gaya atau corak, 129-130


larak pandang, 124

sistem lantai, 233


sistem tiang penopang, 247-244
standar ketelitian, 248
struktur atap, 238
sfiuktur dengan tanah, 230
sfiu]fiur dinding, 234
talang air dan tekukan, 245
venikal, 248
Gambar potongan strulitur, 226
Gambar reproduksi, 124-125
cara membuat, 131
membuat rencana, 129
Garasi atau carport, 30
Oaris atap, prosedur, 96
Garis bayangan, konstruksi menentukan, 92
Garis hilang, 8
Garis kerja, standar, 123
Garis kontur pertamanan, 169,175
Gans pusat visual, 10
Garis tanah, istilah perspektif, 7
Galis visual, 10
Gaya atau corak menggambar, 129-130
faktor penting, i30
Gaya pada strulcur sederhana, 235
Gedung berlantai banyak, perencanaan, 145 J
Gedung

ienis-,enrs, 124

iuru gambar,

132

kantor yang khas,


kebersihan, 125

132

kemaiuan teknolo$, 134-135


latar belakang pendrdikan, 132

material dan peralatan, 119-120


metode ketelltian, 121-123
pemilihan prosedul. 129
penghematan wa.ktu, 130-132
referensi, 126
rencana gambar reprod*si, 129
sistem meuik, 135-136
susunan dan ukulan. 125
tanggungjawab, 132-134
tata-letak, 125-126
telnik menggambar, 120-121
Gambar potongan bangunan, 226-249
bahan permukaan unruk atap,244-245
bukaan, 238
cara menggarnbar. 249

,!

definisi dan tuluan, 226


dinding batu, 235-238
dinding penunlang metal, 234
dinding pondasr, 232-233
dinding tanpa beban. 235
dinding tiang dan balok, 234
disain, 226-230
ienis benn:k aLap,239
lantai kasau bs, 234
lantai kasau kayu, ?33-234
lantar papan dan balok, 234
lantai plat beton, 233
lapisan kedap au, 233
penggabungan, 245

pengikat, 246-248
pondasi tapak, 230-232
ruang loteng, 239

perkantoran;

bagian alur, 230,n1/


detail poqdasi, 219
iadwal listrik untuk, 285
macam-macam detail, 205
perencanaan listrik pada, 282-283
rencana gambar rangka, 254
rencana pertamanan, 174
rencana plumbing pada, 262
rencana pondasi, 215
ventilasi bangunan pada, 273
Goa sinar matahari, 86
Gua dan ruang bawah tanah, 84

H
Hall ruangan rumah tinggal, 30
Harold Hay, sistem bantal aI, 85
Hawaii, model atap Gable, 257
Heat pump, sistem, 79
Hipotik sistem pasif, 82-83
Honson, istilah perspektif, 7
Hubungan gambar-gambar, 1 15-1 17
kesesuaian, 115
masalah ruangan, 117
perencanaan awal, 115
perubahan pada, 115-117
Huruf bantu dalam penutisan huruf, 24

I
Industri, penggunaan energi matahari, B7-BB
Informasi teknis material dan sumber data, 60
Instalasi septik tank, 267
baEan alilan, 269
hubungan ienis, 268
Interior bangmnan kantor, 56
Interior rumah tinggal, 55
interior;

Indeks

354
pening$an gedung kantor,
peninggian rumah tmggal,
Isolasi, penutup iendela, 76
Isolasi pada material, 59
Isolasi tapak dermaga 222

prosedur, 8-9

164

istilah pada pendekatan perspekif,

perspektif dengan mesin,


definisi tambahan, 9-10
prosedur, 10

163

persyaratan, 4

Izin membangun dan pembatasan bangunan,

rendering, 18
prosedur, 18-19

177

saran-saran, 19
Keterangan teknis spesiiikasi, 291 -297
bangmnan batu, 293

J
Jadwal ke4a;

beton, 292-293
bidang khusus, 294-295
finlshing, 294
konstnrksi khusus, 295-296

lisklk, 287
perpipaan bangunan, 265-266
ventilasi dalam bangrunan, 276
Jalan pintas dan terminologi dasar, 9
alat mengecap karet, 114

lrstlik, 296-297
mekanikal, 296
metal4ogam, 293
peke4aan kayu, 293
pekeriaan lapangan, 292
pelapis at, 293
perabotan, 295
peralatan, 295
pintu, jendela dan kaca, 294

templates,
tip fiansfer, 114
Jalan pintas penyaiian garnba, 113-114
Jangkik, konstruksi rangka atap, 258
Jarak pandang gambar keia, 124
Jaringan air bersih, pemasangan, 178
Jaringan gas alam, pemasangan, 178
Jaringan listlik langsung, 286-287
Jendela dan pintu pada tampak, 46
114

sisem angkutan,

detail kunci dan, 198-199


hubungan dengan perencanaan lantai,
rencana gambar, 149

150

Klien dan tapak, 25


Kode bangn:nan standar, 62-65
peta umum, 64-65
peta zoning, 63

rencana Pekedaan, 147-148,151

Job-built roof, 44
Judul ktrusus gambar keria, 130
Juru gambar dalam rencana arsitektur,
kantor yang khas, 132
latar belakang, 132

Kolekor;
energi altematif, 70-71
energi surya sederhana, 70
Komersial;
penggolongan bangunan, 34-35
perencanaan bangnrnan, 36-38
tata cara perencanaan, 35

tanggungDawab, 132-134

K
Kamar makan ruangan khusus, 29
Kamar mandi rumah tinggal, 30
Kamar tidur, susunan sayap, 50
Kamar tidur ruangan khusus, 29-30
Kasau kayu, larfia\, 233-234
Kedap air, lapisan, 233
Kedap at dan permukaan, 59
Kehilangan panas;

metode-metode, 4-6
obyek llngkaran, 10-17

r.dekatan pelspekuf, 6-9

:eirisr.

z-8

Kolam renang, pemanas, 87

132

CFM ruangan untuk, 336


faktor pengali, 332
makslmum, 328
perhitungan, 335
tabel koreksi, 336
Kemampuan artistik iuru gambar, 130
Kertas dagang sebaqai sumber infolmasi, 36
Kertas gambar kerja a6itek, contoh, 301
Kesesuaian sambar, hubungan, 115
Ketebalan tembok, denah lantai, 48
Ketentuan iklan dalam perencanaan bangrunan komersial,
Keterampilan dan terminologr dasar, 4-19
efek kedalaman, 9
jaian pintas,
materi untuk sketsa, 4

296

syarat umum, 292


Keterbatasan ukuran tapak, 43
Klasifikasi material dan sumber data, 58

Jendela;

Komponen mengontol radiasi matahari, 93


Komponen sistem ener$ aitematif, 68-78

kolektot, 70-71
panel panas surya, 71-73
sistem akif, 7-78
sistem pasif, 75-77
sistem pengiriman, 75
sistem penyimpanan, 73-7 4
air, 74

udara, 73-74
Komposisi penyaiian gambar, 109-1

38

13

bentuk negatif, 112


detaii,111
ienis, 110
karaktenstik, l09-113
Kondisi lapangan dalam masalah perencanaan, 37
Kondisi zat cail dan udara, 76
Konstruksi bangmnan, perbedaan perencanaan,
batasan perencanaan, 108
kondisi daerah setempat, 101-107
Konstruksi iangkk, 258
Konsftuksi rangka da]am potongan, 46
Kontrak, dokumen, 290-291
Kumpulan gambar kerja arsitektur, 122
Kurva tak beraturan, prosedur, 15

101 - 108

355

Indeks

material,

Lalu lintas perencanaan rumah tinggal, 28


diagram aliran,27
Landskaping, 98- 100

nilai landskap,

98

perancangan, 100

pellakuan tanah,
Iandskap;

100

nilai, 98
penggunaan material, 99
Lantai beton pada pondasi, 221
peralihan lantai kayu ke, 223
Lantai kopel, 223
lantai plat beton, 233
tapisan kedap at, 233
Lembaga penrnlauan batasan dan standar bangunan, 65
Lembar data untuk rumah tinggal, 302-303
tembaran elastis perspektif,
Listrik, perencanaan, 280-288

cara menggambar,

2BB

definisi, 280
diagEam untuk rumah tinggal, 322
jadwal keria, 287
iaringan langsung, 286-287

pelayanan, 280
pengaturan pada service-entrance, 284

58

pencatatan informasi, 60-61


penggunairn struktur, 59
peralatan dan perlengkapan, 59-60
Media penyaiian gambar, 113
Mekanik, proses perspektil 15
Menangani denalr dalam tahap mekanis, 42
Mengkopi denah dalam tahap mekanrs, 42
Mesa Verde Publo, energi surya, 67
Mes,n, perspel$if dengan, 9-10
definisi tambahan, 9-10
prosedur, 10

Mesin tenaga angin, 86


Metode keterampilan dan terminologl dasar, 4-6
Metode penghematan waku, 130-132
Metode peningkatan ketelitian, 121
Metode penulisan hulul, 20-23
catatan khusus penggambaran, 23
contoh dry-transfer, 22
contoh tulisan tangan, 21
Meiode sketsa tahap mekanis, 40
Metrft, srstem gambar keria, 135-136
dimensi penggambaran, 137

N
Nilai landskap,

98

simbol, 323

tipe pemasangan instalasi, 284-286

M
Macam-macam delatl, 204- 212
cara menggambat, 2U-208
definisi dan tu)uan, 204
pekerjaan lemarr, 2@

selipan dan tekukan, 211-212


talang air, 210-211
Maialah arsitek sebagar sumber informasi, 36
Masalah dalam perencanaan bangnrnan komersial, 36-38
aliran arus dan jalan keluar, 36-37
bahan permukaan, 37-38
batasan penetapan daerah, 37

ketentuan iklan. 38
kondisi lapangan, 37
orientasi, 37
peralatan b6ar, 37
Matahari;
?

energi dalam ndustn, 87-88


goa sinar, 86
komponen radiasr, 93
konsftuksi garis bayangan, 92

orientasi studi, 91
pancaran sinar, 306-312
pemanas air, 87
ponds, 88
sudut pada dindug, 95
tabel sudut, 304-305
Maten untuk sketsa, 4
Mateilal dan peralatan gambar keria, 119-120
Material dan sumber dara. 58-6i
in{ormasi teknis, 60
isolasi, 59
kedap air dan permukaan, 59
klasifikasi. 58

o
Obyek dalam gambar, 18
Obyek dengan perspektif satu, B
Obyek lingkaran dan tidak beraturan, 10-17
bujur sangkar dad tiga sudut, 11
gans perspektif rumah, 13
metode membagi ruang perspektif, 12
peralatan yang digunakan, 14
prosedur gambar blok perspektil 12
prosedur gambar kurva, 15
prosedur menggambar tapak, 17
proses gambar mekanik, 15

Oldinasi, zoning, 65
Orientasi, 90-97

definisi dan tujuan, 90


hubungan dengan landskaping, 98
lnformasi yang diperlukan, 90
kondisi eksternal, 96-97
matahari, 90-94
pernyataan lokal, 94-96
prosedur penentuan garis atap, 96
Orientasi dalam masalah perencanaan, 37

P
Panas, cara mentansfer, 72
Panas tambahan energi altematif, 79-80
Pancaran rata-rata per hari, 306-308
Pancaran energi tahunan, 309
Pancaran sinar matahari, 306-312
Pancaran penghematan biaya, 310-312
Panel panas surya, 71-73
Papan dan balok, laDtai, 234

Pasil sistem pengiriman, 75-77


hipotik sistem, 82-83
penyelesaian, 86
PasiI dan alitif, srstem, 72

W ,t6
I^

Indeks

['

lr
ti
i

PasiI;

wilayah pengadaan, 34
Penggunaan awal tahap mekanis, 50-56

hipotik sistem, 82-83


penyeleaaian, 86

sistem, 75-77
Pekeriaan lemari, 209
Pekerlaan pintu, iendela dan kamar, 147-152
definisi dan tuiuan, 147
macam-macam bentuk, 152
rencana keia;

iendela, 147-150

pintu, 150,151
ruang kamar, 150,152
tata cara penggambaran, 152-153

tipe,

147

Pelayanan listrik, rencana, 280


Pemakaian panas sisa, 86-87
Pemanas air matahari, 87
Pemanas dalam bangunan, rcncana 277-276
cara menggambar, 276

definisi dan tuiuan, 271


dlsain, 271
jadwal keda, 276
pada gedung perkantoran, 273
pada rumah tinggd,, 272
tipe sistem, 275-276
Pemanas kolam renang, 87
Pemasangan fasilitas bangunan;
iaringan air bersih, 178
iaringan gas alam, 178
pipa air kotor, 178
Pembuangan air kotor, fasilitas, 178
Pemilihan sistem lantai,213-218
Pemilik sebagai sumber informasi, 35
Pencatatan informasi material, 60-61
Pendekatan perspektif, 6-9
definisi, 7-8

prosedu, 8-9
Pendinginan tenaga swya, B0
Penelitian perencanaan rumah tlnggal, 25-26
faktor lain, 26
klien, 26
Penempatan fasilitas bangunil, ln -fig
bahan bakar, 177
pembuangan air kotor, 178
penyediaan air bersih,
tenaga listik, 177
Penempatan kumpulan gambar, 182
Penerangan terpasang tetap, 287
Pengadaan lasilitas di lapangan, 179
Pengadaan listrik, fasilitas, 178
Pengadaan listrik pada bangnrnan, 178
Pengatwan fasilitas pelayanan, 280-ZU
perencanaan lisnik pada gedung kantor, 282,283
perencanaan listrik pada rumah tinggal, 281
Pengembangan bangunan kantor, tl6
Penggabungan gambar potongan, 245
PenggBmbaran orientasi shrdi, 91

ln

Penggolongan bangnrnan komersial, 34-35


daelah di luar bangunan, 34
keperluan, 35
peduasan usaha, 35

bentuk struktur atap, 53


interior kantor, 56
interior rumah trnggal, 55
potongan melintang kantor, 54
potongan melintang rumah tinggal,
sketsa untuk bangunan kantor, 51
sktsa untuk rumah tingqal, 52
Penggunaan pohon dan mobil, 6
Penggrunaan strukur material dan sumber data,
Penggnrnaan tahap mekanis, 39-40
Penggunaan tulsan huruf, 20
Pengikat, sistem ikatan, 246-248
Pengiriman, sistem energl attematif, 75-78

il

a}l"il, n-78
pasrt, 75-Tl
Peninggian bagian luar bangmnan, 154-161
cara menggambar, 161

definisi dan tuiuan, 1il


detail kunci dan iendela, 198-199
gambar yang diperlukan, 159-161
kejadian khusus, 1M
membentuk dan merotasi, 157-159
menggambar dengan proyeksi langsung,
menggambar dengan ukuran, 154

154

pemakaian teksnu, 159


Penulisan hurul 20-24

bentuk catatan, 24
catatan khusus, 24
catatan umum, 24
hurul bantu, 24
metode, 20-23
penggnrnaan tulisan, 20
persyaratan, 20
saran-saran, 24
Penutup iendela sebagai isolasi, 76
Penyaiian gambar, 109-1 14

definisi dan tuiuan, 109


format, 113
ialan pintas, 113-114
komposisi, 109-113
media, 113

putih di atas hitam, 113


Penyeiuk udara dalam bangunan, rencxta, 2l l-276
cara menggambar, 276
definisi dan tuiuan, 271
disain, 271
iadwal kerla, 276
pada gedung perkantoran, 273
pada rumah linggal, 272
tipe sistem, 275-276
PenyimpanaU

humi, 74-75
sistem air, 74
sistem udara, 73-74
Pepohonan dan semak belukar, 180
Peralatan dan perlengkapan material, 59-60
Peralihan lantai kayu ke beton, 223
Perancangan tahap mekanis, 50
Perapian;

ternFt bekerla, 34

ct[a menggambar potongan,

trqrFat penylmpanan, 34

definisi dan detail,

tempat usaha,

drsain, 187

34

Sg

187

193

Indeks

357

193

konstruksi hemat energi,


model biasa,
Perencanaan awal, hubungan gambar,

189

Perencanaan bangn:nan komersial,


masalah pada,
penggolongan,

115
34-38

36-38
34-35
rumah tinggal biasa, 34
saran-saran, 38
sumber informasi, 34-35
tata cara, 35
perencanaan lantai, 138-146
I
cara menggambar, 145-146
definisi dan tujuan, 138
faktor penting, 138-143
gedung berlantai banyak, 145
pada gedung perkantoran, 140
'
pada rumah tinggal, 139
sederhana, 143
ukuran, 143-145
Perencanaan listrik, 280-288
cara menggambar, 288
definisi dan tujuan, 280
jadwat ke4a, 287
iarlngan langsung, 286-287
pelayanan listril, 280
penerangan terpasang tetap,287
pengaturan fasrlltas, 280-284
sakelar tegangan rendah, 287-288
tipe pemasangan instalasi ,284-ZBO
-I P"rencanaan
pondas,213-224
definisi dan tujuan, 213
detail gedung kantor, 219
detail potongan, 224
dinding penahan anah,222
dinding tanah ming,222
isolasi tapak dermaga,zzz
keterangan penting, 223
klien dan tapa-k, 25
lantai beton, 221
lantai kopel, 223
pemberian ukuran,224
pemilrhan slstem lantai, 213-218
perallhan lantai kayu ke beton, 223
ruang bawah tanah, 223
simbol penting, 224
srstem lantai kayt,227-222
tipe-tipe, 213
tipe-tipe tapak,220
urutan pekerlaan awd,,223
I Perencanaan rumah tnggal, 25-32
bangunan spekulasr, 25
lalu lintas, 2g
diagram altan, 27
penelitian, 25-26
faktor lain, 26
klien, 26
ruangan khusus, 29-31
saran-saran, 31
skala manusia, 26
sketsa awal, 28
tiga daerah dasar, 26
Perhitungan kehllangan panas, 335
Perlakuan tanah, 100
batu bata dan aiam, 100

beton, 100
black-top, 100
penutup tanah, 100
rumput dan material,

100

Perolehan panas;

faktor pengali, 332


perhitungan, 335
Perpipaan bangnrnan, gambar perencanaan,260-270
cara menggambar, 266-269

bagian aliran listnk, 269


hubungan ienls listrk, 268
definisi, 260
disain, 260-265
rencana plumbing, 261-262
ladwal ke!a, 265-266
tangki septik, 266
Petspektif dengan mesin, 9-10
definisi tambahan, 9-10
Prosedur, 10
Persyaratan keterampilan dan terminolo$ dasar, 4

aturan umum, 94-96


Persyaratan lokal untuk orientasi, 94-96
Persyaratan penulisan huruf, 20
Persyaratan spesfikasi, 291
Pertamanan, gambar dan rencana, 169-180
batas bidang tanah, 169-176
batasan dan izin membangun, 177
cara membuat, 179-180
cara menggambar, 180

definisi dan tuiuan, 169


fasilitas bangunan, 177-779
gambar gabungan, 180
garis kontw, 169,175
gedung perkantorun, 774
pepohonan dan semak belukar, 180
potongan pada tanah, 176.-177
Perubahan pada gambar, hubungan, 115-117
hubungan proyeksi, 117
skematik dalam satu set, 116
Pintu;
rencana pekerjaan, 150,151
Iencana penyelesaian pekerjaan,"l4T-152
Pipa air kotor, pemasangan, 178
Pipa saluran luar dan sumur pengerrng, 179

Plant-mix surfacing,
Pondasi tapak, 230

100

cara menggambar, 314


Pondasi;

denah lantai dan, 215

detail gedung kantol, 219


dinding pada tanah miring, 222
perencanaan, 21.3_224
rencana rumah tinggal, 214

taqak,220

tipetlpe,

213

Ponds matahari, 88
Potongan detail tangga, 187
potongan horisontal tangga, 193
potongan melintang;
bangunan kantor, b4

rumah tinggal,

54

potongan tanah pada pertamanan, 176_177


prinsip dasar perancangan, g0_83

hipotik sistem pasif,

g2_g3

T
Indeks

358
sistem Trombe,

rencana gambar, 170


rencana gambar rangka pada, 253
rencana pondasi, 214

81

Profil tanah split level, 43


Proyeksi langsung;
menggambar dengan, 154

rincian gambar, 172


saluran penyuplai untuk, 338

metode dengan lantai kopel, 159


metode pada peninggan rumah, 157
Putih di atas hitam, penyaiian gambar, 113

Radiasi;

cara menttansfer Wnas, 72


pemanasan lantai, 77
Rangka atap dan lantai, rencana gambal, 252-258
cara menggambar atap, 252'257
Gable, 257

Pinggul, 257
definisi dan tujuan, 252
garis gambar, 258
konstruksi iangkik, 258
perpotongan atap bangunan, 252
Referensi gambal, 126
Rencana lantai, cara menggambar, 145-146
gambar akht, 146
informasi yang diperlukan, 145
langkah awal, 145
susunan, 146
Rendering, 18-19

prosedur, 18-19
saran-saran, 19
Reprodul<si;

gambat, 724-725
rencana gambar, 129
Ruang kamar, rencana kerla, 150
Ruangan duduk khusus, 29
Ruangan keluarga ruangtan khusus, 29
Ruangan khusus rumah tinggal, 29-31

dapur,

eniri,

skala manusia, 26
sketsa untuk, 52
tangga, iB3

29

29

ruang duduk,

29

Ruangan loteng, 239


Ruangan lumpur rumah ttnggal, 30
Ruangan pemanas rumah tinggal, 30
Ruangan penyrmpanan rumah tinggal, 30
Ruangan utilitas ruangan khusus, 29
Rumah kaca, 83

pengaruh, 74
sistem, 82
Rumah tinggal;
ba$an alur, 227,228,229
biasa, perencanaan, 34

dia$am listrik untuk, 332


interior, 55
lembar data untuk, 302-303
penelitian perencanaan, 25-26
faktor lain, 26
klien. 26
pengatur panas pada, 337
peninggian exterior, 155
prungglan nteriol, 163
perencanaan lantal, 139
prencanaan Lsttik pada, 281
prencanaan plurnbing pada, 261

p'l'.n!ran melLltang,

54

Saldar tegangan rendah, sistem, 287-288


ventilasi dalam bangunan, 272
Saran penulisan huruf, 24
Satu gais lantai, 32
Sederhana, perencanaan lantai, 143

iadwal kerja,

listrik,

143

143

pemanas ruangan, 143

penyejuk ruangan,

143

perpipaan, 143
Selipan dan tekukan, 211-212
Simbol alat plumbing, 340-343
Simbol arsitekrur, 313
Srnbol dalam elevasi lnterior bangunan, 167
Sukulasi udara hangat, perapian, 321
Sistem bentangan sederhana, 239-241
Sistem lantai kaw, 221-222
Sistem metrik dalam gambar kerla, 135-136
Sistem pengirlrnan aU, 78
Sistem pengiriman udara, 79
Sistem penyimpanan energi, 71
Sistem plumbing;

gambar sometrik pada, 266


pada gedung kantor, 262
pada rumah trnggai, 261
Sistem sederhana, 83'86

bantal air, 84-86


dinding drum, 84
dinding Trombe, 83-84
gnra dan ruang bawah tanah, 83-84
rumah kaca, 83
Skala manusia dalam perencanaan rumah tinggal,
Skala pada denah awal, fuiniture, 5
Sketsa awal rumah tinggal, 28
Sketsa awal untuk;
bangunan kantor, 51
rumah tinggal, 52
Sliding iendela, standar detail, 202
Spesifikasi, 289-297

definisi,

289

dokumen konfiak, 290-291


keterangan teknis, 291-297
peraturan tender, 289-290
persyaratan, 291
Split level, perencanaan, 43
Standar bangunan dan batasan, 62-65

definisi dan tuiuan, 62


kode bangunan, 62'65
peta umum, 64-65
peta zoning, 63
lembaga peninjauan, 65

zoning ordinasi, 65
Standar detail pintu dan jendela, 200

26

hfieks

359

Standar ketelitian gambar, 248-249


Struktur atap, 238
Strultur laitai dan drnding, jenis, 237
Struktur rangka atap, jenis, 240
Struktur yang berhubungan dengan tanah, 230-238
dinding baru, 235-238
dinding penunjang bahan metal, 234
dinding pondasi, 232-233
dinding tanpa beban, 235
dinding tiang dan balok, 234
lantai kasau besi, 234
lantai kasau kayu, 233-234
lantai papan dan balok, 234
lantai plat beton, 233
lapisan kedap air, 233
pondasi tapak, 230-232
sistem lantai, 233
struktur dinding, 234
Sudut matahari, tabel, 304
Sumber data dan material, 58-61
informasi teknis, 60
isolasi, 59
kedap air dan permukaan, 59
klasifikasi, 58
pencatatan informasi, 60-61
penggunaan struktur, 59
peralatan dan perlengkapan, 59-60
tembok penutup, 59
Sumber informasi bangunan komersial, 35-36
buku pedoman, 36
kertas dagang, 36
majalah arsrtek, 36
pelalaran waktu. 36

pemilik, 35
usaha semula. 35-36
Sumur pengerng. prpa saluran iuar dan, 17g
Surya;

energr, 67-68
panel panas, 71 73
pendingnnan tenaga, 80

tenaga dan anEn,

67

Susunan dan ukuran kertas gambar, 125

T
Tabel sudut matahar, 304
Tahap mekarus da.lam perencanaan, 39,56
bentuk bangunan, 42
dasar perencanam, 41-42
denah,

menangam, 42
mengkopr, 42
gedung komersial ringan, 43
metode sketsa, 40
penggrunaan, 39-40
penggunaan awal, 50-56
perancangan, 50

rumah tmggal, 40 41
saran-saral, 56
split level, 43
tampak dan porongan, 43-49
tujuan garnbar awal, 39

Talalg au. 210-211


Talang au dan tekukan, 245

Tampak dan potongan, 43-46

bentuk atap, 45-46


lendela dan pintu, 46
konstruksi rangka, 46
tembok, 45
Tangga dan perapian, detail, 182-193
definisl dan detail, 187
definisi detail tangga, 182
disarn perapian, 187
garnbar awal, 182-186
penempatan kumpulan gambar, 182
potongan detail, 187
potongan horisontal, 193
Tangki septik perpipaan bangnrnan, 266
Tanpa beban, dindmg, 235
Tapak, tipe perencanaan pondasi, 220
Tata cara perencanaan bangunan komersial,
Tegangan rendah, slstem saklar, 287-288
Teknik menggamb ar, 1,20- 727
Teknik penggiunaan pensil, 130
Teknologi menggambar, kemajuan, 134
Tekstur, penggambaran kisi-kisi, 130
Tembok pada tampak dan potongan, 45
Tembok penutup material dan sumber data,

35

59

Temperatur;
kamar yang dianlurkan, 325
pada mesin panas, 326-328
Tenaga surya dan angin, 67

kerugian,

67

Tender, peraturan-peraturan, 289-290


Termrnologi dasar;

jalan pintas dan,

metode keterampilan dan, 4-6


persyaratan keterampilan dan, 4
Thermal Gradient, 68
Thermal Mass, 68-79
Thermosyphon, 68
proses, 73

sistem udara, 74
Tiang dan balok, dinding, 234
Tiang penopang, slstem, 241
Tiga daerah dasar, 26
Tiga lot untuk permasalahan, 31
Tipe arsitektur split level, 43
Tipe pemasangan instalasi listrik, 284-285
jadwal untuk gedung kantor, 285
Tipe pondasi, 213,220
Titik hrlang, 8
Trombe;
dindin6i, 83-84

sisfem, 81-82
Tuiuan gambar awal, 39
Tulisan tangan, contoh, 21

U
Udara paksa, sistem, 86
Ukuran perencanaan lantai sederhana, 143-145
pemrsahan, 144
Ukuran pipa air kotor, tabel344
Urutan pekeriaan pada pondasi. 223-224

detail potongan, 224


lantai kopel, 223
pembedan ukuran. 224

fr
peralthan lantal kayu ke beton, 223

ruang bawah ranah,223


smbol penring, 224
'Jirh',as, ruangan rumah tinggal,

Vertikal, gambar potongan, 248


Visuai;

garis, 10
garis pusat,

29

\-anasr rrformasi dan detail, 7


Vana$ ketebalan garis, 130
','e:rtilasr dalam bangunan, rcncana, 277-276
cara menggambar, 276
dehmsi dan tuluan, 271

Waktu;

metode penghematan, 130-132


pelajaran sebagai sumber rnformasi, 36
Waste line, jenis peralatan, 265
Watt, perhitungan iurntah, 324
Wilayah pengadaan bangunan komersial,

drsarn, 271

tadwal kerla, 276


pada gedung kantor, 273
pada rumah lrfj,ggal,272
trp srstem, 275-276

JL, MEIUR, PUMTUT{T AN No.

SURAtsA\A

34

z
Zat calr dan udara, sistem pasif dan aktif, 76
Zoninq ordinasi, 65

FERPU5lHKaaN DAERAH JA\)YA TIMUR

10

32

Anda mungkin juga menyukai