PENDAHULUAN
salah
satu
cara
yang
paling
utama
dalam
mikrobiologi(Fauziah,2012).
1.2 RUMUSAN MASALAH
1.2.1 Bagaimanakah teknik pewarnaan sederhana?
1.2.2 Apakah tujuan dari pewarnaan sederhana?
1.3 TUJUAN
1.3.1 Untuk mengetahui teknik pewarnaan sederhana
1.3.2 Untuk mengetahui tujuan dari pewarnaan sederhana
1.4 MANFAAT
1.4.1 Mahasiswa dapat mengetahui teknik pewarnaan sederhana
1.4.2 Mahasiswa dapat mengetahui tujuan dari pewarnaan sederhana
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
penelitian
Beberapa contoh zat warna yang banyak digunakan adalah biru metilen (30-60
detik), ungu kristal (10 detik) dan fukhsin-karbol (5 detik)(Switiani,2013).
2.1.2 Prinsip Dasar Pewarnaan Sederhana
Prinsip dasar dari pewarnaan ini adalah adanya ikatan ion antara komponen
selular dari bakteri dengan senyawa aktif dari pewarna yang disebut kromogen.
Terjadi ikatan ion karena adanya muatan listrik baik pada komponen seluler
maupun pada pewarna. Berdasarkan adanya muatan ini maka dapat dibedakan
pewarna asam dan pewarna basa. Pewarna asam dapat tejadi karena bila senyawa
pewarna bermuatan negatif. Dalam kondisi pH mendekati netral dinding sel bakteri
cenderung bermuatan negatif, sehingga pewarna asam yang bermuatan negatif akan
ditolak oleh dinding sel, maka sel tidak berwarna. Pewarna asam ini disebut pewrna
negatif. Contoh pewarna asam misalnya : tinta cina, larutan Nigrosin, asam pikrat,
eosin dan lain-lain(Eka,2012)
2.1.3 Tujuan
Pewarnaan atau pengecatan terhadap mikroba, banyak dilakukan baik secara
langsung (bersama bahan yang ada) ataupun secara tidak langsung (melalui biakan
murni). Tujuan dari pewarnaan tersebut adalah pewarnaan untuk:
BAB III
METODOLOGI
Waktu
Tanggal
: 20 September 2014
Tempat
: Laboratorium Bakteriologi
Ose bulat
Lampu spiritus
Mikroskop
Obyek glass
Kapas
Korek api
3.2.2 Bahan
Suspensi kuman
Gram I (Gentian Violet)
Xylol
Oil Immersi
Bentuk
Warna
Susunan
Cat
: batang
: ungu
: menyebar
: Gentian Violet
4.2 DISKUSI
Tujuan Pewarnaan
melihat morfologi kuman
melihat susunan kuman
melihat sifat kuman terhadap pewarnaan
mengarahkan pemeriksaan
membantu klasifikasi kuman
Macam-macam Pewarnaan
1. Regresif Staining
2. Progresif Staining (pewarnaan sederhana)
3. Negatif Staining (pewarnaan negatif)
4. Meta Chomatik Staining (pewarnaan granula)
Pewarnaan Sederhana
Adalah pewarnaan yang menggunakan satu macam cat
Cat yang dipakai dalam pewarnaan sederhana
1. Methylen Blue hasilnya biru
2. Gentian Violet hasilnya ungu
3. Fuchsin/ Safranin hasinya merah
Tujuan sediaan difiksasi
1. Untuk membunuh kuman
2. Agar kuman dapat diwarnai
3. Agar kuman sebelum dan sesudah diwarnai bentuknya tetap
4. Agar preparat tahan lama disimpan
BAB V
PENUTUP
5.1 SIMPULAN
Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan dapat disimpulkan adanya bakteri
dengan bentuk batang, berwarna ungu, dan susunannya menyebar.
5.2 SARAN
Pada proses pewarnaan bakteri frekuensi untuk terinfeksi dengan bakteri sangat
tinggi. Oleh karena itu, penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) seperti masker,
handscond, dan jas laboratorium sangat dianjurkan. Selain itu, kebersihan dalam proses
identifikasi juga sangat diperlukan sehingga bakteri yang diisolasi bisa tumbuh dengan
baik.
Oleh karena itu, sepatutnya lah kita menjaga kebersihan dan kesehatan diri kita
dan lingkungan. Dengan melakukan hal-hal tersebut, frekuensi terserang penyakit bisa
ditanggulangi.
DAFTAR PUSTAKA
Rismawati,Rike.2012.Cara
Pewarnaan
Bakteri.[online].
Adilla.2012.Dasar
Teori
Pewarnaan
Sederhana.[online].
http://citraredprincess.blogspot.com/2012/10/dasar-teori-pewarnaan-sederhana.html
(diakses tanggal 12 Desember 2014)
Yuliani,Switiani
Eka.2013.Pewarnaan
Bakteri.[online].
http://switianiekayuliani.blogspot.com/2013/03/pewarnaan-bakteri.html
tanggal 12 Desember 2014)
(diakses
Rustansi,Eka
Isty.2012.Pewarnaan
Sederhana.[online]