PENJUALAN CICILAN
Soal hal 144 no 2
Dalam bulan Juli 1987, CP Waltres menjual harta benda tak-gerak yang harga pokoknya sebesar $9,000
seharga $24,000 dengan menerima uang kas sebesar $3,500 dan selembar wesel hipotik untuk sisanya
yang dapat dibayar dalam cicilan bulanan. Cicilan yang diterima selama tahun 1987 mengurangi pokok
wesel menjadi saldo $20,000. Pada awal tahun 1988, pihak pembeli tidak membayar wesel ini dan
karena itu barang yang telah dijual diambil dan dimiliki kembali. Nilai taksirnya waktu dimiliki kembali
adalah sebesar $16,500. Susunlah ayat jurnal dalam buku pihak penjual untuk tahun 1987 dan tahun
1988.
Jawaban
a. Saat Penjualan
Piutang Usaha
Rp 24.000
Harta tak bergerak
Rp 9.000
Keuntungan
Rp 15.000
Saat penjualan cicilan terjadi, kita langsung meng-kreditkan Aset yang kita jual (itu berarti Aset telah
berpindah kepemilikan dan dihapus dari buku besar kita). Kemudian meng-debitkan Piutang karena
penjualan dilakukan secara cicilan dan selisih harga jual dari Aset jika Surplus dimasukkan ke akun
Keuntungan.
b. Penerimaan DP
Kas
Rp 3.500
Piutang Wesel
Rp 20.500
Piutang Usaha
Rp 24.000
Syarat penjualan cicilan terjadi biasanya pembeli akan membayar uang muka / Down Payment (DP). Lalu
tertulis di soal bahwa penjual menerima selembar hipotik. Selembar hipotik di sini adalah perjanjian
tertulis yang mengatur tentang waktu dan kesepakatan,dll terkait pembayaran cicilan. Hipotik biasanya
dilakukan jika pelunasan dilakukan selama bertahun-tahun.
Di jurnal tertulis bahwa piutang usaha di hapus, lalu di ganti dengan piutang wesel (namun besarannya
berkurang karena sudah menerima DP). Kenapa? Ingat Piutang Usaha itu batas pelunasannya hanya < 1
tahun. Jika lebih dari 1 tahun maka harus disebutt Piutang Wesel, karena di Piutang Wesel biasanya ada
surat tertulis seperti hipotik.
c. Penerimaan Cicilan Kas
Kas
Rp 500
Piutang Wesel
Rp 500
Seiring diterimanya Cicilan Kas, maka Piutang Wesel berkurang. Lalu darimana asal 500?
Lihat kalimat soal: Cicilan yang diterima selama tahun 1987 mengurangi pokok wesel menjadi saldo
$20,000.
Karena saldo di point (b) adalah $20,500 maka jika saldo akhir tahun 1987 menjadi $20,000 berarti ada
penerimaan sebesar $500
d. Penarikan Kembali
Harta tak bergerak
Rp 16.500
Kerugian
Rp 3.500
Piutang Wesel
Rp 20.000
Saat diperoleh kembali, Aset bernilai $16,500 dan selanjutnya kita menghapus Saldo Piutang Wesel
karena penjualan dianggap batal dimana pembeli tidak mampu melanjutkan pembayaran. Selisih yang
muncul di Debit maka dianggap Kerugian.
Rp 10.000.000
Rp 2.500.000
b. Penerimaan DP
Kas
Piutang
(Sebelumnya ini sudah diskusi ama Pak Arif)
Rp 2.500.000
Rp 2.500.000
PT Diversifikasi operated primarily in the western Indonesia. Wishing to expand its sales and operations
into the eastern part of the country, PT Diversifikasi established a separate branch in Maluku in 19X2.
The Maluku Branch maintained its own accounting records. The following transactions occurred during
19X2.
1. Cash of Rp 80,000,000 and inventory costing Rp 150,000,000 were transferred to the newly
established branch.
2. Equipment was purchased for Rp 120,000,000 by PT Diversifikasi and given to the branch. The
equipment was recorded in the records of the branch.
3. The branch purchased additional inventory for Rp 35,000,000 on account.
4. It cost Rp 300,000 to ship the inventory and Rp 1,000,000 to ship the equipment to the branch.
Freight charges were paid by Home Office.
5. The branch used Rp 50,000,000 of its cash to purchase a small warehouse to store the inventory
acquired from the Home Office.
Required
Prepare the journal entries recorded by Home Office of PT Diversifikasi and by the Maluku Branch for
each of the transactions.
Answer
1)
Penetapan cabang
Home Office
Investment in Branch
Cash
Inventory
Maluku Branch
Cash
Inventory
Home Office
230,000
80,000
150,000
80,000
150,000
230,000
120,000
120,000
35,000
35,000
4) Biaya pengiriman sebesar 300,000 untuk Inventory dan 1,000,000 untuk Equipment ditanggung
oleh Pusat.
Home Office
Investment in Branch
1,300,000
Cash
1,300,000
Ingat bahwa biaya pengiriman yang ditanggung Pusat di anggap sebangai nilai Plus untuk
menambah nilai Investasi perusahaan
Maluku Branch
Inventory
300,000
Equipment
1,000,000
Home Office
1,300,000
Cabang melakukan pencatatan seperti di atas, karena dalam Aset, biaya yang di perlukan untuk
memperoleh Aset tersebut itu menambah nilai asset. Contoh saat kita membeli tanah, biaya
pembebasan lahan yang termasuk biaya memperoleh tanah malah akan menambah nilai Tanah
yang kita beli, jadi tidak dicatat sebagai Expense pada Cash tapi Land pada Cash.
5) Cabang membeli gudang dengan duitnya sendiri.
Ini termasuk pembelian Aset Tetap. Nah karena yang membeli Cabang dengan duitnya sendiri
maka tidak ada hal yang special untuk di catat
Home Office
NO ENTRY
Karena yang melakukan pembelian dan pencatatan hanya Cabang
Maluku Branch
Warehouse
Cash
50,000
50,000
Answer
1) Pembelian Inventory oleh Cabang dan pembayaran dilakukan oleh Cabang
Home Office
NO ENTRY
No Entry karena seperti kasus sebelumnya, yang melakukan pembelian dan pembayaran Cabang
Branch
Inventory
80,000,000
Account Payable
Tidak ada yang special kan ya dari soal ini :D
80,000,000
2) Pusat mengirimkan Inventory kepada cabang dan membebankan cabang melebihi dari harga
awal.
Nah kasus ini terjadi biasanya dimana Pusat menginginkan keuntungan dari Cabang, makanya
harga awalnya 120,000,000 pas dikasih ke Cabang si Cabang kudu bayar 180,000,000
Home Office
Investment in Branch
180,000,000
Inventory
120,000,000
Unrealized Intracompany
60,000,000
Profit
Nah pasti ada selisih kan, yaitu sebesar 60,000,000. Selisih ini kita anggap Keuntungan, tapi di
anggap Unrealized karena keuntungan terjadi di dalam 1 perusahaan (Pusat dgn Cabang). Dan
Unrealized Gain berarti gak akan masuk ke Income / Laba.
Branch
Inventory
180,000,000
Home Office
180,000,000
Seperti biasanya ketika ada Investment muncul di jurnal Pusat, Cabang melakukan pencatatan
Home Office di kreditnya untuk menunjukkan darimana Aset tersebut berasal. Inget yaa yang
dicatat sebesar 180,000,000 saat dimana barang tersebut diterima Cabang.
3) Di akhir periode, Cabang menjual sebagian Inventory nya yang diperoleh dari Pusat. Yang dijual
hanya 150,000,000 seharga 240,000,000 secara kredit. Serta menjual seluruh Inventory yang
dibeli oleh Cabang sendiri (soal no 1) seharga 86,000,000
Saat terjadi penjualan yang dilakukan Cabang, Unrealized Intracompany Profit yang di no 2 itu di
akui, sehingga yang sebelumnya Unrealized menjadi Realized Profit.
Home Office
Unrealized Intracompany Profita
49,800,000
Realized Profit on Branch
49,800,000
Shipment
a
Pertama kita harus mengetahui berapa besar persentase barang yang telah terjual yang
dilakukan Perusahaan Cabang. Cabang memperoleh Inventory dari Pusat sebesar 180,000,000
lalu yang dijual 150,000,000. Berarti Cabang telah menjual 83% Inventory tersebut
(150,000,000/180,000,000)
Lalu tadi besar Unrealized Profit di soal no 2 kan Rp 60,000,000. Maka dikalikan
60,000,000 0,83=49,800,000.
Branch
Account Receivable (240,000,000 +
86,000,000
Cost of Goods Sold
Sales
Inventory (150,000,000 +
80,000,000)
326,000,000
230,000,000
326,000,000
230,00,000
Menggunakan
Perpetual, inget
kalo Perpetual tiap
ada penjualan
maka di catat
besaran COGS dan
Inventory yg terjual
20,000,000
35,000,000
12,000,000
67,000,000
5) Cabang menerima pembayaran dari Konsumen yang berasal dari penjualan Kredit di soal no 3,
dan melakukan pembayaran kepada Pusat atas Inventory yang dipinjam dari Pusat di soal no 2.
Cash
Home Office
Investment in Branch
180,000,000
180,000,000
Kenapa besarannya 180,000,000? Karena tadi besaran Inventory yang diberikan sebesar
180,000,000.
Karena Pusat menerima pembayaran dari Cabang terkait pelunasan Inventory maka nilai
Investasi Pusat terhadap Cabang akan berkurang.
Cash
Branch
235,000,000
Account Receivable
Untuk mencatat nilai kas yang diperoleh
235,000,000
Home Office
180,000,000
Cash
180,000,000
Home Office di Debit karena Cabang berhasil membayar pinjaman dari Pusat.
Soal Kuis No 3
Berikut ini adalah transaksi-transaksi yang terjadi antara perusahaan MODAL MADUL (Pusat) dengan
MODAL DENGKUL (Cabang) oleh Jayus sebagai berikut.
p.s. : hanya beberapa point saja yang dibahas di sni
Kantor cabang membeli akitva tetap senilai Rp 80,000 secara kredit. Akuntansi
penyelenggaraannya diselenggarakan oleh Pusat.
Answer
Nah dalam kasus ini yang melakukan pembelian Cabang namun Pusat juga melakukan pencatatan
Home Office
Fixed Asset Branch
Investment in Branch
80,000
80,000
Saat Cabang mampu membeli Fixed Asset / Aset tetap, maka seyogyanya Aset itu adalah milik
Cabang dan bukan milik Pusat. Oleh karena itu nilai Investasi perusahaan berkurang senilai Aset
tetap yang diperoleh.
Branch
Home Office
Account Payable
80,000,000
80,000,000
Karena nilai Investasi Pusat berkurang, maka di Debit adalah Home Office. Dan di Kredit adalah
Payable untuk mencatat pembelian secara kredit.
Ingat dalam kasus Pusat juga melakukan pencatatan sedangkan pembelian dilakukan Cabang,
maka Aset yang diperoleh dicatat pada Pusat.
Lalu bagaimana jika yang melakukan pembelian Cabang namun pencatan hanya pada Cabang,
maka jurnalnya gak ada yang special
Fixed Asset
80,000,000
Account Payable
80,000,000
Mencatat pembelian oleh Cabang, jurnal ini dicatat oleh Cabang
5,000
5,000
Cash
Branch
Home Office
Cash
30,000
30,000
KONSINYASI
Soal Hal 177 No 6-2
Wilson Publishing Company mengirimkan 4 buah buku Management encyclopedia atas
dasar konsinyasi kepada agen-agen penjual buku. Buku ini harus dijual dengan harga iklan $49.5
per buah. Harga pokok diperkirakan per buah @25. Kepada pihak konsyini diberi komisi 30%
dari harga jual dan biaya pengangkutan yang mereka keluarkan memperoleh penggantian.
Pada tanggal 8 Desember, dikirimkan 100 buah buku kepada Culver Book Store atas dasr
konsinyasi. Pihak konsinyor memperkirakan bahwa biaya pengepakan untuk buku-buku yang
dikirimkan ini sebesar $85. Biaya pengiriman yang dibayar oleh pihak konsinyor sebesar $200.
Pihak konsinyi membayar biaya pengakutan sebesar $30 untuk buku yang diterimanya. Dalam
bulan Desember terjual sebanyak 60 buah buku perkas. Pengiriman jumlah yang terhutang
kepada pihak konsinyor dilakukan pada tanggal 31 Desember. Kedua belah pihak melakukan
inventarisasi fisik dan menyesuaikan serta menutup buku-buku mereka pada akhir tahun.
Diminta
(1) Susunlah perkiraan penjualan konsinyasi yang harus dikirimkan oleh pihak konsinyi pada
akhir bulan Desember.
(2) Susunlah ayat jurnal untuk bulan Desember dalam buku pihak konsinyor, dengan asumsi,
bahwa (a) laba konsinyasi dihitung tersendiri, dan (b) laba konsinyasi tidak dihitung
tersendiri.
Konsinyor : pemilik barang
Hal-hal yang biasanya dicatat untuk soal konsinyasi (khususnya pada metode laba Gabungan)
a. Biaya angkut / pengepakan yang dikeluarkan konsinyor saat mengirim barang ke pihak
Konsinyi.
b. Biaya angkut yang mungkin juga ikut ditanggung konsinyi. Jadi ceritanya, si konsinyi juga
ikut bayarin biaya angkutnya.
c. Saat penjualan terjadi.
d. Pengiriman Kas. Jadi barang udah terjual, dan uang hasil penjualan dikirimkan oleh
konsinyi ke konsinyor.
(1) PERKIRAAN PENJUALAN KONSINYASI
Tanggal
Penjelasan
8 31 Des Penjualan 60 buah buku @ $49.5
Beban : Beban Angkut $30
Komisi 30% dari penjualan
Saldo
Pengiriman uang terlampir
Saldo terhutang kepada konsinyor
$ 30
$ 891
Jumlah
$ 2,970
($ 921)
$ 2,049
($ 2,049)
-
Tabel di atas dibuat oleh pihak Konsinyi, dimana di dalamnya tercatat nilai penjualan. Nah
sebelum di kirimkan si Konsinyi pasti akan memotong sejumlah uang tersebut untuk dijadikan
komisi untuk dirinya kan? Nah kalo selama penjualan ada beban yang di bayarkan oleh pihak
Konsinyi (misal beban angkut, beban iklan, dll) juga ikut di potong karena tadi dia sempet
nombokin. :D
(2) Ayat ayat jurnal (bukan Ayat ayat cinta *LOL)
Transaksi
Pengiriman 100 buku
Konsinyor membayar
biaya pengepakan $85
dan pengiriman $200
Konsinyor
Konsinyasi keluar
Kas
Konsinyi
Memorandum
285
Memorandum
285
Biaya yang dikeluarkan (khusus terkait pengiriman barang jualan) tidaklah dicatat sebagai biaya,
melainkan sebagai penambah nilai Konsinyasi, oleh karena itu jurnalnya adalah Konsinyasi Keluar
Konsinyi
nombokin
biaya angkut $30
30
2,970
2,049
2,049
30
Ketika Konsinyi ikut menanggung biaya pengiriman, maka akun di debit adalah : (nama konsinyor)
kenapa? Karena pada nantinya konsinyi akan menagih biaya yang telah di tombok-in konsinyi
2,970
2,079
2,079
Nah khusus metode Gabungan, konsinyi akan mencatat nilai HPP. Tapi ingat HPP bukan (60 unit x
$25) melainkan dikali dengan nilai diluar komisi. Komisinya sebesar 30%, berarti penjualan tanpa
memperhitungkan komisi adalah 70%. Kenapa begitu? Karena Konsinyor ingin mengetahui nilai
penjualan bersih yang akan diterimanya, karena nilai $2,970 pasti akan dipotong sekian persen oleh
Konsinyi untuk komisi bagi dirinya.
Konsinyi mengirimkan
kas kepada pihak
konsinyor. Ingat dari
100 buku yang ada
hanya 60 buku yang
terjual, itu berarti
hanya 60% (60/100 x
100%)
Kas
Biaya Angkut
Barang Konsinyasi
Biaya Komisi
Penjualan
Keterangan:
a
Jadi biaya angkut
sebesar $30 yang
ditanggung konsinyasi
tadi diakui sebagai
biaya oleh Konsinyor di
akhir. Tapi nilai nya
gak $30, kenapa?
Karena hanya 60 buku
yang terjual dari 100
buku, hanya 60% saja
yang ditanggung.
$30 x 60% = $18
b
Berarti masih ada
sisa 40 buku dari 100,
yaitu 40%
$30 x 40% = $12
c
Konsinyor mencatat
biaya komisi, yaitu
30% dari Penjualan
yang menjadi milik
Konsinyi
$2,970 x 30% = $891
2,049
a
18
b
12
c
891
2,970
Keterangan:
Jadi disini nilai yang
dikirimkan adalah nilai
HPPnya, nilai yang sudah
dipotong oleh komisi.
Dan tadi kan konsinyi
nombokin $30, jadi dia
juga ikut mengurangi
sebesar $30,
$2,079-30 = $2,049