Anda di halaman 1dari 19

PENGARUH BRAND EQUITY SEPEDA MOTOR TERHADAP

KEPUASAN KONSUMEN
Ridwan Baraba
Indah Dwi Anggraeni
Universitas Muhammadiyah Purworejo
ABSTRAKSI
Penelitian ini membahas tentang "Pengaruh Brand Equity
Sepeda Motor Terhadap Kepuasan Konsumen (Studi Kasus Pengguna
Sepeda Motor Honda Pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah
Purworejo), dimana brand equity dipengaruhi oleh variabel brand
loyalty, brand awareness, perceived quality, brand associations dan
other brand assets. Populasi dalam penelitian ini adalah Mahasiswa
Universitas Muhammadiyah Purworejo sebanyak 180 responden
sedangkan teknik pengambilan sampel adalah kuota purposive
sampling dengan sampel sebanyak 125 responden.
Pengujian melalui uji F menunjukkan bahwa secara simultan
variabel brand loyalty, brand awareness, perceived quality, brand
associations dan other brand assets mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap kepuasan konsumen. Brand loyalty merupakan
variabel yang mempunyai nilai fl tertinggi disbanding dengan variabel
brand awareness, perceived quality, brand associations dan other
brand assets. Sehingga brand loyalty merupakan variabel yang paling
dominan berpengaruh terhadap kepuasan konsumen.
Kata kunci: Brand Loyalty, Brand Awareness, Perceived Quality,
Brand Associations, Other Brand Assets.

persaingan yang semakin ketat

PENDAHULUAN
Era globalisasi memperluas
pasar produk dari perusahaan di
Indonesia dan di sisi

lain

keadaan tersebut memunculkan

baik antar perusahaan domestik


maupun
asing.

dengan

perusahaan

Perusahaan-perusahaan

dan industri yang ada saling


bersaing

untuk

memberikan
41

yang terbaik kepada konsumen

perusahaan

dalam

kekuatan untuk

memenuhi

hidupnya.

kebutuhan

Keputusan

membeli

dalam

suatu

ekspansi

mempunyai

serta

mengadakan
kelangsungan

produk

hidup merek. Brand Equity itu

konsumen akan merasa puas

sendiri, juga di pengaruhi oleh

atau tidak puas serta terlibat

beberapa

dalam

menentukan kekuatan atau bagi

tingkah

laku

pasca

faktor

pembelian. Yang menentukan

merek

dalam

pembeli merasa puas atau tidak

persaingan.

yang

melakukan

puas terletak pada hubungan

Fenomena persaingan yang

antara harapan konsumen dan

ada dalam era globalisasi akan

prestasi

semakin mengarahkan sistem

yang

diterima

dari

produk. Jika produk di bawah

perekonomian

Indonesia

harapan, konsumen tidak puas,

mekanisme

pasar

jika

memposisikan pemasar untuk

memenuhi

konsumen

harapan,

puas

dan

jika

selalu

ke
yang

mengembangkan

dan

melebihi harapan, konsumen

merebut market share (pangsa

amat

pasar). Salah satu aset untuk

puas.

Keputusan

pembelian pada tahap pencarian

mencapai

informasi

adalah brand (merek).

juga

dipengaruhi

dengan iklan dan merek-merek


yang

ada.

memandang
bagian

Konsumen
merek
dari

Merek merupakan nama,


istilah, tanda, simbol desain,
ataupun

kombinasinya

yang
suatu

produk dan kebanggaan bila

produk

yang

mempunyai

dihasilkan

suatu

Equity

pada

suatu

tersebut

mengidentifikasikan

Brand

penting

sebagai

keadaan

produk.

atau

jasa
oleh

suatu

suatu

perusahaan (Darmadi Durianto,

produk akan memungkinkan

Sugiarto, dan Tony Sitinjak,


42

2001). Identifikasi tersebut juga

asset yang dapat memberikan

berfungsi

nilai

untuk

membedakannya

dengan

tersendiri

pelanggannya.

di

mata

Aset

yang

produk yang ditawarkan oleh

dikandungnya dapat membantu

perusahaan pesaing. Lebih jauh,

pelanggan dalam menafsirkan,

sebenarnya merek merupakan

memproses, dan menyimpan

nilai tangible dan intangible

informasi yang terkait dengan

yang terwakili dalam sebuah

produk dan merek tersebut

trademark (merek dagang) yang

Brand

mampu menciptakan nilai dan

mempengaruhi rasa percaya diri

pengaruh tersendiri di pasar bila

konsumen dalam pengambilan

diatur dengan tepat. Saat ini

keputusan pembelian atas dasar

merek sudah menjadi konsep

pengalaman masa lalu dalam

yang

dengan

penggunaan, asosiasi dengan

sejumlah ratifikasi teknis dan

berbagai karakteristik merek.

psikologis.

Brand

kompleks

Brand

equity

equity

dapat

equity

dapat

(ekuitas

dikelompokkan ke dalam lima

merek) adalah seperangkat asset

elemen menurut Aaker (1997)

dan liabilitas merek yang terkait

dalam Lukluk Atul dan Jatmiko

dengan suatu merek, nama,

(2005: 131).

simbol,

yang

mampu

menambah

atau

mengurangi

nilai

yang

diberikan

oleh

Brand

loyalty

(loyalitas

merek) merupakan rasa setia


konsumen

terhadap

merek

sebuah produk atau jasa baik

produk. Dalam brand loyalty

pada perusahaan maupun pada

akan dilihat seberapa besar

pelanggan (Darmadi Durianto,

keinginan

Sugiarto, dan Tony Sitinjak,

menukar suatu merek produk

2001). Brand equity merupakan

dengan produk lain.

konsumen

untuk

43

Brand

awareness

(kesadaran

merek)

kesanggupan
pembeli

adalah

seorang

untuk

quality, brand associations dan


other brand assets.

calon

Pasar industri kendaraan

mengenali,

roda dua di Indonesia dinilai

mengingat kembali suatu merek

mempunyai

sebagai

pertumbuhan yang cukup pesat

bagian

dari

suatu

kategori produk tertentu.


Perceived

tingkat

dan terjadi kuatnya persaingan,


quality

sebab tidak hanya produk dari

(persepsi/kesan akan kualitas)

Jepang tetapi sekarang produk

dapat

didefinisikan

sebagai

dari Cina, Taiwan, Korea serta

pelanggan

terhadap

produk dalam negeri. Hal ini

persepsi

keseluruhan

kualitas

atau

terjadi

pada

semua

jenis

keunggulan suatu produk atau

industri kendaraan roda dua

jasa layanan berkaitan dengan

mesin 4 langkah atau yang lebih

apa

dikenal 4 Tak yang dikenal

yang

diharapkan

oleh

pelanggan.

lebih irit bahan baker bensin.

Brand

associations

Mahalnya

harga

BBM

(asosiasi-asosiasi merek) adalah

berpengaruh kepada pemakai

segala

yang

kendaraan, pemakai kendaraan

muncul dibenak seseorang yang

roda dua mesin 4 Tak lebih

terkait

banyak

merek

kesan

dengan

ingatannya

mengenai suatu merek.

merek

yang

lainnya)

2 Tak yang dikenal boros


bensin dan menggunakan oii

merupakan asset-asset merek

samping

yang lain selain brand loyalty,

honda.com).

brand

awareness,

pemakai

kendaraan mesin 2 langkah atau

Other brand assets (assetasset

daripada

perceived

(www.astra-

Sepeda motor yang dimiliki


oleh pemilik

sepeda

motor
44

Honda

merupakan

suatu

ditemui dimana saja dengan

identitas yang mungkin akan

model dinamis serta berbagai

sulit tergantikan dengan sepeda

tipe dan berubah mengikuti

motor lainnya. Dari gambaran

perkembangan jaman.

diatas peneliti tertarik untuk

Fenomena

yang

terjadi

meneliti merek sepeda motor

akhir-akhir ini di Indonesia

Honda sebab mudah dijumpai

menyebabkan

dimana-mana. Produk sepeda

inovasi produk sepeda motor

motor Honda memiliki atribut

Honda yang selalu berkembang.

yang menarik, baik dilihat dari

Mobilitas

segi

nyanian

serta

kepuasan

maupun desain. Kesemuanya

konsumen

juga

berpengaruh

merupakan suatu nilai (asset)

terhadap

yang berarti. Produk Honda

Universitas

mempunyai

Purworejo.

merek

merek,

di

logo

suatu
mata

simbol,

konotasi

munculnya

yang

murah

dan

Mahasiswa
Muhammadiyah
Berdasar

pada

konsumen

uraian di atas maka peneliti

sebagai suatu produk kendaraan

bermaksud untuk melakukan

mesin 4 tak yang hemat bahan

penelitian

dengan

judul

bakar, bermutu tinggi dan harga

"Pengaruh

Brand

Equity

jual tinggi, bila dibandingkan

Sepeda

dengan merek-merek kendaraan

Kepuasan Konsumen (Studi

lainnya. Sepeda motor Honda

Kasus

Pengguna

Sepeda

merupakan salah satu jenis

Motor

Honda

Pada

kendaraan

Mahasiswa

yang

melayani

Motor

semua segmen pasar, meliputi

Muhammadiyah

semua

Purworejo)".

orang

dari

berbagai

Terhadap

Universitas

kalangan dan umur, yang dapat

45

terhadap

Perumusan Masalah
Perumusan
penelitian

masalah
ini

adalah

sebagai berikut:
1.

Apakah

Brand

Loyalty

berpengaruh

2.

terhadap

Apakah

variabel

Equity

(brand

brand

Brand
loyalty,

awareness,

perceived quality,

brand

Apakah Brand Awareness

assets)

berpengaruh

sama berpengaruh terhadap

terhadap

secara

bersama-

kepuasan konsumen?

Apakah Perceived Quality


terhadap

7. Dari kelima variabel Brand


Equity yaitu brand loyalty,

kepuasan konsumen ?

brand

Apakah

perceived quality, brand

Brand

awareness,

Associations berpengaruh

associations

terhadap

brand

kepuasan

konsumen ?
5.

6.

associations, other brand

berpengaruh

4.

konsumen ?

kepuasan konsumen?

kepuasan konsumen ?
3.

kepuasan

Apakah

Other

Brand

berpengaruh

terhadap

pemasaran

menegaskan bahwa kunci untuk


sasaran

organisasi

perusahaan

harus

lebih

efektif

dibandingkan

dalam

menciptakan,

mengkomunikasikan

Konsep Pemasaran
Konsep

kepuasan

menyerahkan,

LANDASAN TEORI

menjadi

variabel

konsumen ?
pesaing

adalah

assets,

other

mana yang paling dominan

Assets

mencapai

dan

dengan

dan
nilai

pelanggan pada pasar sasaran


yang terpilih (Kotler, 2005: 22).
Pengertian Merek
Merek adalah suatu nama,
kata, tanda, simbol, atau desain,

para
46

atau kombinasi dari semuanya

Aaker (1997) dalam Lukluk

yang

AtuI dan Jatmiko (2005: 131),

mengidentifikasikan

pembuat atau penjual produk


dan jasa tertentu (Kotler dan
Armstrong, 2004: 349).

Kepuasan Konsumen
Kepuasan

atau

ketidakpuasan

konsumen

merupakan evaluasi terhadap


ketidaksesuaian yang dirasakan

Brand Equity
Brand equity merupakan

antara harapan sebelumnya dan

nilai yang disediakan oleh suatu

kinerja aktual yang dirasakan

produk bagi perusahaan atau

setelah pemakaian (Tjiptono,

pelanggan-pelanggan

1997: 46). Kepuasan terdiri dari

perusahaan, yang didapat dari

dua macam yaitu kepuasan

sekumpulan

asset

yang

fungsional

dihubungkan

dengan

merek,

psikologis.

nama

simbol

produk

fungsional merupakan kepuasan

menurut Aaker (1997) dalam

yang diperoleh dari fungsi satu

Lukluk Atul dan Jatmiko (2005:

produk

131). Brand Equity terdiri dari

Sedangkan kepuasan psikologis

lima

merupakan

dan

variabel

loyalty

yaitu

Brand

(Loyalitas

Merek),

bersifat

Merek),

produk.

quality

(Persepsi/Kesan akan Kualitas),

kepuasan
Kepuasan

yang

dimanfaatkan.

kepuasan

diperoleh dari atribut

Brand awareness (Kesadaran


Perceived

dan

tidak

Seorang

yang
yang

berujud

dari

pelanggan

jika

Brand associations (Asosiasi-

merasa puas dengan nilai yang

asosiasi

Merek)

dan

diberikan oleh produk atau jasa

brand

assets

(Asset-asset

Merek

Lainnya).

Other

Menurut

maka

sangat

besar

kemungkinannya untuk menjadi

47

pelanggan dalam waktu yang

adalah

adalah

kepuasan

lama.

konsumen yang menggunakan


sepeda motor Honda. Hasil
penelitian menyatakan bahwa

Bukti Empiris
Lukluk Atul H dan Jangkung
Admadi

Sulistyo

Jatmiko

(2005) melakukan penelitian


tentang

"Pengaruh

variabel

brand

loyalty

merupakan variabe! yang paling


dominan.

Brand

Uji t menghasilkan nilat t

Equity Sepeda Motor Terhadap

hitung sebesar 0,432 untuk

Kepuasan Konsumen" (Studi

Brand Loyalty, 0,155 untuk

Kasus Pengguna Sepeda Motor

Brand Awareness, 0,246 untuk

Honda

Perceived Quality, 0,193 untuk

Pada

Universitas

Mahasiswa

Muhammadiyah

Brand

Associations,

0,120

Magelang). Alat analisis yang

untuk Other Brand Assets. Nilai

digunakan

konstanta negatif 2,859 (-2,859)

adalah

kualitatif

dan

analisis
kuantitatif.

artinya

apabila

tidak

ada

Teknik pengambilan sampelnya

pengaruh dari variabel-variabel

menggunakan teknik accidental

independen,

sampling

metode

Brand Awareness, Perceived

yang

Quality, Brand Associations.,

yaitu

pengambilan

sampel

Brand

dilakukan pada saat kejadian.

Other

Subjek sampelnya sejumlah 100

kepuasan konsumen

responden. Variabel bebas yang

negatif

digunakan

Brand

variabel Brand Loyalty menjadi

Awareness,

variabel yang paling dominan

Loyalty,
Perceived

adalah
Brand

Quality,

Brand

Brand

Loyalty,

2,859

konsumen

Assets.

motor Honda.

terikatnya

maka
bernilai

(-2,859)

dan

berpengaruh terhadap kepuasan

Associations dan Other Brand


Variabel

Assets

pengguna

sepeda

48

Nilai

hitung

yang

Loyalty,

Brand

dihasilkan adalah sebesar F

Perceived

hitung 1087,604 > F tabel 2,37

Associations,

artinya bahwa secara simultan

Assets

ada

konsumen.

pengaruh

signifikan

positif

antara

dan

Awareness,

Quality,

Brand

Other

Brand

terhadap

kepuasan

Brand

Kerangka Pemikiran
Brand Loyalty (X1)
Brand Awareness (X2)
Perceived Quality (X3)

Kepuasaan Konsumen
(Y)

Brand Associations (X4)

Other Brand Assets (X5)

(Variabel bebas)

(Variabel terikat)

Keterangan:
= Pengaruh secara parsial antara
variabel
bebas secara individu
terhadap variabel terikat.
= Pengaruh secara simultan antara
variabel bebas secara bersama-sama
terhadap variabeJ terikat.

49

Gambar di atas menjelaskan

brand assets diasumsikan akan

pengaruh antara variabel bebas

berpengaruh terhadap variabel

brand

terikat

loyalty,

brand

awareness, perceived quality,

yaitu

kepuasan

konsumen.

brand associations, dan other

Pengembangan Hipotesis
Dari teori diatas, maka dapat
ditarik

hipotesis

sebagai

berikut:

ada

pengaruh

variabel Other Brand Assets


terhadap

kepuasan

konsumen.

1. Diduga

ada

variabel

Brand

terhadap

pengaruh

6. Diduga

Loyalty

variabel

kepuasan

konsumen.
2. Diduga

5. Diduga

ada

pengaruh
Brand

(Brand loyalty,

Brand

awareness,

ada

equity

Perceived

pengaruh

quality, Brand associations,

variabel

Brand Awareness

Other brand assets) secara

terhadap

kepuasan

konsumen.
3. Diduga

bersama-sama

berpengaruh

terhadap
ada

pengaruh

kepuasan

konsumen.

variabel

Perceived Quality

7. Diduga ada pengaruh yang

terhadap

kepuasan

paling dominan dari variabel

konsumen.
4. Diduga

Brand
ada

pengaruh

Loyalty,

Awareness,

Brand
Perceived

variabel Brand Associations

Quality, Brand Associations

terhadap

dan Other Brand Assets

konsumen.

kepuasan

terhadap

kepuasan

konsumen.

50

menggunakan

sepeda

motor

Honda minimal 3 bulan. Karena


keterbatasan waktu dan biaya
dalam

penelitian

ini,

maka

sampel yang diambil berjumlah


125 responden.

DESAIN PENELITIAN

Jenis Data
Adapun

Populasi dan Sampel


Populasi dalam penelitian
ini

adalah

Universitas
Purworejo

mahasiswa
Muhammadiyah

tahun

akademik

2004-2007 yang menggunakan


sepeda

motor

Honda.

Pengambilan sampel dilakukan


dengan metode kuota purposive
sampling

yaitu

teknik

penentuan

sampel

dengan

terlebih

dahulu

menentukan

kriteria dan batasan jumlah


sampelnya.
penelitian

Sampel
ini

dalam

adalah

mahasiswa
Muhammadiyah

a),

Universitas
Purworejo

tahun akademik 2004-2007 dan


b).

mahasiswa

yang

jenis

diperlukan

data

adalah

yang
sebagai

berikut :
Data Primer
Dalam

hal

ini

mahasiswa

adalah

Universitas

Muhammadiyah

Purworejo

tahun

2004-2007

akademik

sebagai pengguna sepeda motor


Honda

dengan

kuisioner

memberikan

mengenai

variabel

bebas (brand loyalty, brand


awareness, perceived quality,
brand associations dan other
brand

assets)

dan

variabel

terikat (kepuasan konsumen).


Data Sekunder
Yaitu data yang diperoleh
dari luar objek penelitian, yaitu
51

distribusi

kepustakaan/sumber

bacaan

lain

yang

relevan

1. Variabel bebas (Independen)


Yaitu

variabel

yang

dengan masalah yang sedang

mempengaruhi

ditetiti serta

menjadi sebab perubahannya

informasi dari

BAAK

Universitas

Muhammadiyah
guna

tahun

timbulnya

yang

variabel

Purworejo

dependen/terikat (Sugiyono,

jumlah

2007: 4). Variabel bebas

akademik

dalam penelitian ini yaitu

mengetahui

mahasiswa

atau

atau

2004-2007.

brand loyalty (XI), brand


awareness (X2), perceived
quality

Teknik Pengumpulan Data


Penelitian

ini

menggunakan

teknik

pengumpulan data yang berupa

(X3),

brand

associations (X4), dan other


brand assets (X5).
2. Variabel terikat (dependen)

kuisioner. Penyebaran kuisioner

Yaitu

pada pada responden dengan

dipengaruhi

cara diberikan langsung untuk

menjadi

akibat

karena

kemudian

adanya

variabel

bebas

diisi

dan

variabel
atau

yang
yang

dikembalikan lagi pada saat

(Sugiyono, 2007: 4). Dimana

yang sama. Daftar pertanyaan

dalam penelitian ini variabel

bersifat

terikatnya adalah kepuasaan

tertutup

artinya

jawaban atas pertanyaan yang

konsumen (Y).

diajukan sudah tersedia.


Pengukuran Variabel
Dengan metode kusioner,

Variabel Penelitian
Adapun

variabel

yang

penelitian ini dapat memperoleh

digunakan dalam penelitian ini

data dari responden dengan

adalah :

efisien.

Kuisioner

disusun
52

dengan menggunakan beberapa

dinilai dengan menggunakan

alternatif

teknik skoring.

jawaban.

Jawaban

perceived

PENYAJIAN HASIL DAN


Analisis

Hasil

associations

dan

brand

Pembahasan

dan

assets

kepuasan

1. Analisis Regresi Berganda


Digunakan

quality,

brand
other
terhadap

konsumen.

Adapun hasil uji regresi

untuk

berganda ditunjukkan oleh

mengetahui pengaruh brand

tabel 4.13 sebagai berikut:

loyalty, brand awareness,


Tabel 4.13

Rangkuman Hasil Perhitungan Regresi Berganda


R

R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

0,803

0,645

0,630

1,030

F Test :

43,217

Koefisien Regresi
Brand Loyalty

: 0,436

Brand Awareness

: 0,294

Perceived Quality

: 0,230

Brand Associations

: 0,228

Other Brand Assets

: 0,149

Sumber: Lampiran 9
Dari hasil perhitungan yang

terhadap kepuasan konsumen.

dilakukan menyatakan bahwa

Pengujian

variabel brand loyalty, brand

tersebut

awareness, perceived quality,

menunjukkan bahwa persamaan

brand associations dan other

matematis untuk model regresi

brand

linear

assets berpengaruh

yang

dilakukan

secara

Iangsung

berganda

dapat
53

digunakan sebagai peramalan

terhadap kepuasan konsumen.

terhadap kepuasan konsumen.

Hal ini berarti variabel Brand

Perumusan

dari

Loyalty dengan item keputusan

model tersebut adalah sebagai

pembelian, perilaku kebiasaan

berikut:

konsumen,

matematis

kegemaran

pada

Y = 0,436 Xj + 0,202 X2+

merek produk, keterikatan pada

0,170 X3 + 0,216X4 + 0,160 X5

merek produk, kesetiaan pada

2. Uji t

merek

Uji t merupakan uji parsial

produk

pengaruh terhadap

atau individu untuk mengetahui

konsumen.

apakah ada

b.

pengaruh

yang

mempunyai
kepuasan

Hipotesis kedua uji t

signifikan antara variabel brand

terhadap

variabel

loyalty (Xi), brand awareness

Awareness (X2).

Brand

(X2), perceived quality (Xg),

Dari hasil perhitungan

brand associations (X4) dan

nilai t sebesar 3,208, nilai

other

(Xs)

signifikan t atau P value sebesar

terhadap kepuasan konsumen

0,002 taraf signifikan sebesar (a

(Y).

= 0,05) maka signifikan t lebih

brand

assets

Hipotesis pertama uji t

kecil dari . Berarti variabel

terhadap variabel Brand Loyalty

brand awareness berpengaruh

(Xi).

terhadap kepuasan konsumen.

a.

Dari hasil perhitungan

Hal ini berarti variabel brand

nilai t sebesar 7,191, nilai

awareness dengan item slogan,

signifikan t atau P value sebesar

logo, Periklanan dan publisitas,

0,000 taraf signifikan sebesar (

sponsorship,

= 0,05) maka signifikan t lebih

mempunyai pengaruh terhadap

kecil dari . Berarti variabel

kepuasan konsumen.

brand

loyalty

Private

brand

berpengaruh
54

c.

Hipotesis ketiga uji t

terhadap

variabel

Perceived

Quality (X3).

berpengaruh terhadap kepuasan


konsumen.

Hal

ini

berarti

variabel

Brand

Dari hasil perhitungan

dengan

item

nilai t sebesar 2,667, nilai

atribut,

harga

signifikan t atau P value sebesar

model/desain, jenis dan tipe,

0,009 taraf signifikan sebesar (a

selebriti/bintang

= 0,05) maka signifikan t lebih

mempunyai pengaruh terhadap

kecil dari . Berarti variabel

kepuasan konsumen.

perceived quality berpengaruh

e.

terhadap kepuasan konsumen.

terhadap variabel Other Brand

Hal

Assets (X5).

ini

berarti

variabel

Association
karakteristik
yang

relatif,

iklan

Hipotesis kelima uji t

Perceived Quality dengan item

Dan hasil perhitungan nilai

kinerja, ketahanan, keandalan

t sebesar 2,514, nilai signifikan

merek,

produk,

t atau P value sebesar 0,013

service

taraf signifikan sebesar (a =

mempunyai pengaruh terhadap

0,05) maka signifikan t lebih

kepuasan konsumen.

kecil dari a. Berarti variabel

d. Hipotesis keempat uji t

other brand assets berpengaruh

terhadap

terhadap kepuasan konsumen.

hasil

pelayanan

suatu
atau

variabel

Brand

Association (X4).

Hal ini berarti variabel Other

Dari hasil perhitungan

Brand Assets dengan item suku

nilai t sebesar 3,374, nilai

cadang yang mudah diperoleh,

signifikan t atau P value sebesar

service yang mudah didapat,

0,001 taraf signifikan sebesar

patent,

(a = 0,05) maka signifikan t

relationship

lebih kecil dari . Berarti

pengaruh terhadap

variabel

konsumen.

brand

association

tsrademark,

chanel

mempunyai
kepuasan

55

3. Uji F

4. Uji

Perhitungan

regresi

menghasilkan F hitung yang


dipakai

untuk

pengujian

metakukan

apakah

secara

Hipotesis

Variabel

Dominan
Uji hipotesis ini merupakan
jawaban dari hipotesis ketujuh.
Analisis

variabel

dominan

bersama-sama variabel brand

adalah analisis yang digunakan

loyalty,

untuk

brand

perceived

awareness,

quality,

brand

mengetahui

variabel

mana yang lebih berpengaruh (

associations dan other brand

lebih

assets

mempunyai

pengaruh

kepuasan konsumen ( Y ).

yang

signifikan

terhadap

Untuk

kepuasan

konsumen.

dominan

terhadap

mengetahui

dominan

dapat

variabel

dilihat

dari

Berdasarkan hasil pengolahan

koefisien yang tertinggi dan

SPSS versi 11.0 for windows

koefisien yang signifikan. Dari

dapat diketahui bahwa nilai F

koefisien korelasi variabel yang

hitung sebesar 43,217, nilai

dominan adalah variabel brand

signifikanF

loyalty.

dengan

taraf

Brand

Loyalty

kesalahan (a = 0,05) adalah

merupakan

sebesar 0,000. Nilai signifikan

mempunyai nilai P tertinggi

F lebih kecil dari berarti

sebesar 0,436 dibanding dengan

bahwa variabel bebas (brand

variabel

loyalty,

sebesar 0,202, perceived quality

brand

perceived

awareness,

quality,

brand

sebesar

variabel

brand

yang

awareness

0,170,

brand

associations dan other brand

associations sebesar 0,216 dan

assets) secara simultan terhadap

other

variabel

0,160.

terikat

kepuasan

brand

assets

sebesar

konsumen).
PENUTUP
56

6. Brand

Simpulan
Berdasarkan
penelitian

dan

hasil
pembahasan

loyalty,

awareness,

brand
perceived

quality, brand associations

tentang " Pengaruh Brand

dan

Equity Sepeda Motor Terhadap

secara

simultan

Kepuasan

berpengaruh

terhadap

Konsumen"

Pengguna
Honda

Sepeda
Pada

Universitas

Motor

Mahasiswa

other

brand

assets

kepuasan konsumen.
7. Brand loyalty merupakan

Muhammadiyah

variabel

Purworejo maka dapat ditarik

dominan

berpengaruh

beberapa kesimpulan sebagai

terhadap

kepuasan

berikut:

konsumen.

1. Brand loyalty berpengaruh


terhadap

kepuasan

konsumen.

paling

Saran
Berdasarkan hasil penelitian
dan kesimpulan, maka penulis

2. Brand

awareness

berpengaruh

terhadap

kepuasan konsumen.
3. Perceived

terhadap

kepuasan konsumen.
4. Brand

associations

berpengaruh

terhadap

kepuasan konsumen.
brand

berpengaruh

memberikan

saran

yang

mungkin

dapat

terhadap

Adapun

saran-

saran tersebut sebagai berikut:


1. Perusahaan

tetap

mempertahankan

merek

yang

karena

telah

ada,

merek adalah hal penting


dan

assets

kepuasan konsumen.

mencoba

bermanfaat.
quality

berpengaruh

5. Other

yang

paling

utania

yang

dipertimbangkan konsumen
dalam
pembelian
Honda.

melakukan
sepeda

motor

Pengaruh

yang
57

terbesar

terjadi

antara

memperhatikan

brand

yang

loyalty

motor

kepuasan

Honda.

variabel
mempengaruhi
konsumen

adalah

brand

sepeda

2. Bagi peneliti selanjutnya

loyalty, sehingga variabel

perlu

brand

variabel

loyalty

adalah

menggali

variabel-

lain

yang

variabel yang mempunyai

memungkinkan

dapat

pengaruh paling besar dan

mempengaruhi

kepuasan

mendapat

konsumen

perhatian

dan

konsumen. Oleh karena itu,


perusahaan

sepeda

motor

Honda.

tetap

DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, suharsimi, 2006,
Prosedur
Penelitian
Suatu
Pendekatan
Praktik, Jakarta : PT
Cipta Rineka Cipta.
Bawono,
Anton,
2006,
Multivariate Analysis
dengan SPSS, Salatiga
: STAIN Salatiga
Press.
Butle, Francis, 2007, Customer
relationship
Management, Jakarta
:Bayumedia
Publishing.
Darmadi, Durianto, Sugiarto,
dan Tony Sitinjak,
2001,
Strategi

Menaklukkan
Pasar
Melalui Riset Ekuitas
Merek, Jakarta : PT
Gramedia
Pustaka
Utama.
Ghozali, Imam, Prof, Dr, H,
2007, Aplikasi Analisis
Multivariate dengan
Program
SPSS,
Semarang : Badan
Penerbit UNDIP.
Lukluk, Atul H dan Jangkung
Admadi
Sulistyo
Jatmiko,
Pengaruh
Brand Equity Sepeda
Motor
Terhadap
Kepuasan Konsumen,
(Studi
Kasus
Pengguma
Sepeda
Motor Honda Pada
Mahasiswa
58

Universitas
Muhammadiyah
Purworejo),
Jurnal
Analisis Bisnis dan
Ekonomi Volume 4,
No,2,
Oktober
2006,hal.l29-141.
Roller,

Philip,
2005,
Manajemen
Pemasaran
Edisi
Kesebelas Jilid I, PT
Indeks,
Jakarta:
Kelompok Gramedia.

_________,
dan
Gery
Armstrong
2004,
Dasar-Dasar
Pemasaran Edisi
Kesembilan Jilid I, PT Indeks,
Jakarta : Kelompok
Gramedia.
Riduwan, 2005, Belajar Mudah
Penelitian
Untuk
Guru-Karyawan dan
Peneliti
Pemula,
Bandung
:
CV
Alfabeta.

Sunarto,

2003,
Perilaku
Konsumen,
Yogyakarta : Amus.

Swasta,

Basu dan Hani


Handoko,
2000,
Manajemen
Pemasaran: Analisa
Perilaku Konsumen,
Yogyakarta : BPFE.

Swasta, Basu dan Irawan, 2005,


Manajemen
Pemasaran Modern,
Yogyakarta Liberty.
Tjiptono, Fandy, 1997, Strategi
Pemasaran,
Yogyakarta ; Andi
Offset.
Umar, Husein, 2003,
Riset
Pemasaran
dan
Perilaku Konsumen,
Jakarta
Gramedia
Pustaka Utama.
www.astra-honda.com

Sugiyono,
2007,
Metode
Penelitian
Bisnis,
Bandung ; Alfabeta.
_____, 2006, Metode Penelitian
Bisnis, Bandung ;
Alfabeta.
_____, 2004, Metode Penelitian
Bisnis, Bandung :
Alfabeta.
59

Anda mungkin juga menyukai