Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
wolfram, molibdenit, seng dan perak. Mineral logam tersebut berasosiasi dengan mineral
- mineral pengotor seperti piroksen, amfibol, garnet, ilmenit, spekularit, turmalin, topaz,
mika hijau dan mika cokelat (Warmada, 2007)
2) Endapan Mesotermal
Endapan ini terbentuk pada suhu 200-4000C dan kedalaman bekisar 3.000 meter
sampai 12.000 meter. Endapan ini terletak agak jauh dari tubuh intrusi, maka sumber
panas yang utama berasal dari fluida panas yang bergerak naik dari lokasi intrusi menuju
lokasi terbentuknya endapan ini. Fluida tersebut berasal dari meteorik water yang masuk
menuju lokasi intrusi dan mengalami pemanasan yang selanjutnya naik menuju lokasi
endapan mesotermal.
Logam utama yang terdapat pada endapan ini antara lain emas, perak, tembaga,
seng dan timbal. Mineral bijih yang ditemukan berupa sulfida, arsenida, sulfantimonida,
dan sulfarsenida. Pirit, kalkopirit, sfalerit, galena, tetrahedrit, dan tentalit serta emas stabil
merupakan mineral bijih yang paling banyak ditemukan. Mineral pengotor yang dominan
adalah kuarsa namun selain itu juga dijumpai karbonat seperti kalsit, dolomit, ankerit dan
sedikit siderit, florit yang merupakan asosiasi penting
3) Endapan epitermal Endapan ini terbentuk pada suhu 50C - 250C yang berada dekat
permukaan bumi dan terletak pada kedalaman paling jauh dari tubuh intrusi, dan
terbentuk pada kedalaman 1 km . Sumber panas yang utama pada endapan ini berasal dari
fluida panas yang bergerak naik dari lokasi intrusi menuju lokasi terbentuknya endapan
ini. Dengan kata lain, fluida panas tersebut telah melewati zona endapan mesotermal