Anda di halaman 1dari 7

PROYEKSI STEREOGRAFI

1.

Pengertian Proyeksi
Proyeksi dapat diartikan sebagai metode atau cara dalam mendapatkan

bentuk dari perubahan dimensi tertentu menjadi bentuk dimensi yang lebih
sistematis. Proyeksi peta ini dapat dianalaogikan pada saat menghitung luas kulit
jeruk yang harus dikupas dan meletakkannya dalam bidang datar. Dalam ubahan
dari tiga dimensi menjadi dua dimensi atau diletakkan mendatar, maka sebagai
akibatnya terjadi perubahan dari bentuk awalnya dikarenakan adanya
pengembangan, perkerutan dan sobekan di bagian-bagian tertentu. Proyeksi
peta dapat dikatakan sebagai ilmu yang mempelajari bagaimana memindahkan
data topografi dari permukaan bumi diatas sebuah peta
Pada umumya proyeksi terbagi lagi dalam beberapa klasifikasi,
diantaranya :

Proyeksi Sinusoidal, merupakan proyeksi pada peta yang menggunakan


prinsip serupa dengan irisan kulit jeruk. Proyeksi ini menunjukkan peta
dalam bentuk garis lurus equator dengan garis meridian yang digunakan
untuk memetakan latitude.

Gambar 1
Proyeksi Sinusoidal

Proyeksi Globe, merupakan proyeksi kartografi yang berasal dari globe

yang apabila diiris pada beberapa bagian akan membentuk irisan globe.
Proyeksi Fuller, merupakan proyeksi yang memproyeksikan diatas
permukaan polihedron. Proyeksi ini dibuat oleh Buckminster Fuller, dan
dipatenkan pada tahun 1946, yang menampilkan aplikasi paten ke

sebuah proyeksi cuboctahedron. Versi 1954 yang diterbitkan oleh Fuller


yang berjudul The World Map Air Ocean digunakan dengan sedikit
perubahan, namun kebanyakan icosahedron sebagai dasar untuk
proyeksi, dan ini adalah versi yang paling sering disebut sampai saat ini.

Gambar 2
Proyeksi Fuller

Proyeksi Kent Halstead's, Desain proyeksi peta yang diterbitkan oleh Kent
Halstead pada tahun 1953, dengan banyak asimetrik lobes. Tidak seperti
kebanyakan proyeksi, itu dibangun di graticule tertentu.

Gambar 3
Proyeksi Kent Halsteads

Proyeksi Stereografi, merupakan proyeksi yang dapat mendeskripsikan


geometri yang mencakup hubungan antara besar sudut dan kedudukan
dari garis ataupun bidang.

Gambar 4
Proyeksi Stereografi

Proyeksi Ortografi, pada proyeksi ortografi bidang proyeksi dapat


diletakkan dimana saja pada arah tertentu dari bola, tetapi pada
umumnya bidang proyeksi ortografi terletak diutara bola yang tegak lurus

terhadap sumbu U dan S diatas bidang proyeksi gnomonik.


Proyeksi Kutub, Secara sederhana dapat dikatakan bahwa dalam
membuat peta kita hanya dapat menggambar beberapa bagian
permukaan bumi. Untuk dapat membuat peta yang meliputi wilayah yang
lebih luas atau bahkan seluruh permukaan bumi. Untuk dapat membuat
peta yang meliputi wilayah yang lebih luas atau bahkan seluruh
permukaan bumi kita harus mengadakan kompromi antara ketiga syarat
di atas. Sebagian dampak kompromi tersebut, keluarlah bermacammacam jenis proyeksi peta.

2.

Proyeksi Stereografi
Proyeksi stereografi merupakan gambaran dua dimensi atau proyeksi

yang dilakukan terhadap permukaan bola. Permukaan bola dianggap sebagai


tempat orientasi dari geometri bidang dan garis. Proyeksi stereografi ini hanya
dapat menggambarkan kedudukan geometri atau orientasi bidang dan garis.
Proyeksi ini hanya memiliki kemampuan untuk memecahkan masalah yang
hanya berkaitan dengan geometri saja.
Analisis geometri struktur geologi atau pada bidang-bidang yang
diskontinu menerapkan prinsip-prinsip proyeksi stereografi menggunakan
bantuan stereonet. Sebuah proyeksi dapat memproyeksikan poin pada
permukaan bola dari lingkup kutub utara ke titik dalam bidang bersinggungan
dengan kutub selatan.
Pada proyeksi yang memproyeksikan bola ke sebuah bidang datar.
Proyeksi didefinisikan pada suatu wilayah kecuali pada satu titik-titik proyeksi.
Dari segi intuitif proyeksi stereografi merupakan cara membayangkan bola

sebagai bidang datar dengan beberapa persyaratan yang harus di penuhi.


Proyeksi biasanya dikerjakan dengan komputer atau dengan tangan
menggunakan kertas jenis khusus yang sering disebut dengan stereonet.
Ada dua tipe proyeksi stereografi yang biasa digunakan dalam analisis
struktur yaitu Wulff net dan Schmidt net. Wulff net biasa digunakan untuk
memcahkan masalah hubungan nagular, khususnya ketika konstruksi bidang
dibuat dalam nets tersebut. Schmidt net digunakan dalam pengaplikasian
pemecahan masalah hubungan angular serta untuk mengevaluasi data orientasi
secara statistik dengan menggunakan contoured stereographic projection.
Bila data strukturnya banyak, sebaiknya kita mengevaluasi data itu secara
statistik dengan memakai contouring technique. Di lapangan, pekerjaan
pembuatan kontur ini relatif mudah dilaksanakan dengan menggunakan jaringjaring penghitung yang disebut Karlbeek net. Dalam proyeksi stereografi, struktur
planar dirajahkan sebagai suatu garis lingkaran besar. Walau demikian, tidak
jarang struktur planar juga dirajahkan sebagai suatu titik yang menyatakan kutub
bidang tersebut. Struktur linier selalu dirajahkan sebagai suatu titik.
Proyeksi stereografi merupakan proyeksi yang didasarkan pada
perpotongan bidang atau garisdengan suatu bidang proyeksi yang berupa bidang
horizontal yang melalui sebuah bola. Bidang ini akan berbentuk lingkaran dengan
proyeksi yang kedudukan dip-nya sama dengan nol. Penentuan proyeksi dip
untuk bidang dimulai pada lingkaran luar dan kemiringan 90 terletak pada pusat
lingkaran. Untuk struktur bidang yang vertikal, maka proyeksinya akan berupa
garis lurus yang melalui pusat lingkaran.
Penerapan geometris terhadap strukturstruktur geologi, merupakan
suatu usaha dalam penafsiran. Masih menjadi pertanyaan apakah dibenarkan
kita menggunakan bentukbentuk geometri tertentu untuk menggambarkan
hubungan struktur yang sebenarnya antara bentuk batuan yang satu dengan
batuan yang lain, atau didalam batuan itu sendiri.
Unsur geometri utama dalam strukturstruktur geologi adalah bidang
bidang dan garisgaris. Mereka tidak saja sebagai batasbatas luar dari suatu
batuan, tetapi juga memberikan pola unsurunsur struktur didalam batuan itu
sendiri, seperti perlapisan, rekahan dan sebagainya.

KESIMPULAN

Proyeksi merupakan cara yang digunakan dalam menggambarkan


sebuah objek tiga dimensi kedalam bidang dua dimensi atau bidang datar.
Proyeksi dapat dimanfaatkan dalam pembuatan peta. Contoh proyeksi peta
antara lain proyeksi mercator, proyeksi fuller, proyeksi sinusoidal, proyeksi
stereografi, proyeksi kutub, dan lain-lain.
Proyeksi stereografi merupakan cara yang digunakan dalam
menggambarkan sebuah objek tiga dimensi yang berupa bola ke dalam bidang
dua dimensi yang mencakup kedudukan geometri bidang dan garis. Biasanya
digunakan dalam penggambaran kristal dan digunakan pada penggambaran
pada bidang ilmu geologi struktur.

DAFTAR PUSTAKA

http://en.wikipedia.org/wiki/Stereographic_projection
http://mathworld.wolfram.com/StereographicProjection.html
http://rian-arif.blogspot.com/2011/02/proyeksi-stereografis_09.html
http://deweisgeologist.blogspot.com/2011/01/proyeksi-stereografi.html
http://debriadiharset.wordpress.com/2010/03/06/1st-structure-geology/

Anda mungkin juga menyukai