Penyusun :
1. Cintya Sara Lumumba
021211133048
2. Vreida Mega
021211133049
3. Arinil Haque
021211133050
4. Cornelia Johana C
021211133051
5. Reno Andrey S
021211133052
Puji syukur kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmatya kepada penulis
sehingga dapat terselesainya makalah dengan judul Perawatan pada Pembesaran Gingiva
sebagai salah satu persyaratan akademis dalam rangka pemenuhan tugas semester VI
Periodontia II Departemen Periodontia.
Pada kesempatan ini tidak lupa penulis sampaikan terima kasih kepada :
1. Agung Krismariono, drg., M.Kes., Sp.Perio (K) selaku PJMK Periodontia II
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan. Semoga Allah SWT
senantiasa memberikan pahala atas segala amal yang diberikan dan semoga makalah ini
bermanfaat bagi penulis maupun pihak yang memanfaatkan.
Surabaya, April 2015
Penulis
mengganggu proses pengangkatan deposit yang ada pada permukaan gigi. Apabila
pada enlargement inflamasi gingiva kronis terdapat komponen fibrotik yang
signifikan yang tidak mengalami penyusutan setelah scaling dan root planing, atau
ukuran enlargement pada permukaan gigi mengganggu akses operator terhadap
deposit di permukaan gigi, dapat dilakukan bedah pengangkatan. Dua teknik bedah
pengangkatan yaitu: gingivektomi dan bedah flap. Pilihan yang sesuai dengan teknik
tergantung pada ukuran pembesaran dan karakter dari jaringan. Namun, jika
gingivektomi mengangkat semua attached gingiva dan keratinized gingiva yang
nantinya akan menghasilkan suatu masalah pada mucogingival, maka indikasi
dilakukan teknik flap. Enlargement inflamasi tumorlike dapat diatasi dengan
gingivektomi dengan cara berikut ini:
a. Permukaan gigi discaling secara masal untuk menghilangkan kalkulus dan
debris lainnya, dengan keadaan pasien yang sedang di bawah pengaruh
anestesi lokal.
b. Lesi dipisahkan dari mukosa pada bagian dasarnya menggunakan blade
Bard-Parker nomor12. Jika lesi meluas interproksimal, interdental gingiva
juga harus diinsisi untuk memastikan agar paparan deposit dari akar tidak
tersisa.
c. Setelah lesi dihilangkan, permukaan akar discaling dan root planing dan
pada area tersebut dibersihkan serta diirigasi dengan air hangat.
d. Terapkan dressing periodontal. Seminggu setelah pengangkatan, pasien
diinstruksikan untuk kontrol plak (Carranza, 2011).
1.1.1 Flap periodontal
Flap Periodontal adalah bagian dari operasi pemisahan gingiva
dan/mukosa dari jaringan paling dasar untuk memberi akses dari dan ke tulang
dan permukaan akar. Flap juga memungkinkan gingiva untuk berpindah ke
lokasi berbeda pada pasien dengan melibatkan mucoginvival (Carranza, 2011).
Flap periodontal dapat diklasifikasikan menurut:
Bone exposure after flap reflection (Paparan tulang setelah refleksi flap)
Placement of the flap after surgery (Penempatan flap setelah pembedahan)
Management of the papilla (Manajemen papila)
dianggap
sebagai
faktor
predisposisi
pembentukan
abses
untuk
abses
periodontal
terdapat
pada
dua
fase:
dan drainase
dilakukan dengan
cyclosporin.
Bab
ini
memberikan
kajian
kasus
dari
drug-induced
gingival
immunosuppressant
lain
yang
telah
digunakan
pada
menghasilkan
penurunan
yang
kuat.
Resolusi
gingival
pemberian
azithromycin
dari
secara
cyclosporin.
sistemik
Pemberian
menunjukkan
selama
adanya
3-hari
penurunan
tingkat
keparahan
cyclosporin-induced
gingival
enlargement.
Kedua, klinisi harus menekankan kontrol plak sebagai yang
langkah
pertama
dalam
pengobatan
drug-induced
gingival
variasi
sederhana
yang
digunakan
untuk
mengobati
drug-induced
di kasus
gingival
pembedahan
enlargement
seperti
yang
adalah
dinyatakan
Gambar
3.
Perawatan
bedah
cyclosporine-induced
gingival
A.
Muncul
pembesaran
jaringan
gingiva
dan
A.
Definisi
aspek
klinis
gigi
anterior
rendah,
plak
bakteri,
melakukan
scalling
superficial,
dan
yang
meningkatkan
Microbiota
subgingival
respon
juga
inflamasi
terjadi
terhadap
perubahan,
plak.
termasuk
1.5.1 Histopatologi
Pembesaran gingiva pada kehamilan disebut juga
angiogranuloma. Kedua marginal dan pembesaran seperti
tumor terdiri dari massa jaringan ikat di daerah tengah,
dengan tersusun berbagai difus, yang baru terbentuk, dan
pembesaran kapiler dilapisi oleh sel endotel berbentuk kubus
(Gambar 9-14), serta stroma yang cukup berserat dengan
berbagai tingkat edema dan infiltrasi inflamasi kronis. Epitel
skuamosa berlapis menebal, dengan rete pegs yang menonjol
dan beberapa derajat intraseluler dan ekstraseluler edema,
jembatan antar seluler yang menonjol, dan infiltrasi
leukocytic (Carranza, 2011).
marginal
gingiva
pada
kehamilan
karena
tidak
dapat
digunakan
untuk
dan
faktor-faktor
yang
mendukung
akumulasi
(Carranza, 2011).
Perawatan
mengharuskan
penghilangan
adalah
tindakan
pencegahan
Marginal
dan
interdental
inflamasi
gingiva
pada
kehamilan
harus
yang
mampu
menjaga
kebersihan
tetapi
tidak
dapat
hilang
dievaluasi,
radiografi,
dan
mengambil
perlu
gambaran
perawatan
yang
penekanan
yang
diperlukan.
Dalam
kehamilan,
untuk
menghindari
masalah
biasanya
disertai
dengan
respon
yang
DAFTAR PUSTAKA
Carranza, F.A., Newman, M.G., Takei, H.H., Klokkevold, P.R., 2011,
Clinical Periodontology, 11th ed., E. Saunders, Missouri.