Topik
: Kesehatan Remaja
Sub topik
Sasaran
: Keluarga
Waktu
: 45menit
Tempat
: Rumah Warga
A. Tujuan umum
wanita.
5. Keluarga dapat menjelaskan penyakit menular seksual.
C. Materi ( Terlampir )
D. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi / tanya jawab
E. Straregi Pelaksanaan
NO
1
Urutan pembelajaran
Media
Waktu
Pendahuluan
a.
b.
c.
d.
Metode
Mengucapkan salam
Perkenalan (bila perlu)
Menjelaskan tujuan
Apersepsi
5 menit
Pelaksanaan
a. Menjelaskan materi
Diskusi
ceramah
penyuluhan
b. Memberikan
Flipchart
25 menit
demonstrai
Tanya jawab
Penutup
a. Evaluasi
b. Kesimpulan
c. Mengucapkan salam
15 menit
G. Daftar Pustaka
Glesiar Anna, 2006 , Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi.Jakarta :
Penerbit Buku Kedokteran EGC.
MATERI PENYULUHAN
KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA
A.PENGERTIAN
Kesehatan reproduksi menurut WHO adalah suatu keadaan fisik, mental dan sosial yang utuh,
bukan hanya bebas dari penyakit atau kecacatan dalam segala aspek yang berhubungan
dengan sistem reproduksi,fungsi serta prosesnya. Atau suatu keadaan dimana manusia dapat
menikmati kehidupan seksualnya serta mampu menjalankan fungsi dan proses reproduksinya
secara sehat dan aman (Rejeki, 2008).
Remaja didefinisikan sebagai masa peralihan dari masa kanak-kanak kemasa dewasa.
Batasan usia remaja menurut WHO ( badan PBB untuk kesehatan dunia)) adalah 12 sampai
24 tahun. Namun pada usia remaja seseorang sudah menikah, maka ia tergolong dalam
dewasa atau bukan lagi remaja. Sebaliknya, jika usia sudah bukan lagi remaja masih
tergantung pada orang tua (tidak mandiri), maka dimasukkan kedalam kelompok remaja
(BKKBN,2007).
B. HAK-HAK KESEHATAN REPRODUKSI
Menurut Utamadi (Kesrepro, 2008) hak reproduksi ini berlaku bagi setiap manusia dari
segala kelompok usia ras, warna kulit, jenis kelamin,aliran politik, status ekonomi,social,dan
pendidikan tanpa pandang bulu.Sebagai konsekuensinya , remaja juga mempunyai hak
reproduksi sebagaimana halnya dengan kelompok umur yang lain. Hak remaja atas kesehatan
reproduksi ini mulai diakui secara internasional pada Konvensi Hak-hak anak tahun
1989,yaitu:
1. Hak mendapat informasi dan pendidikan kesehatan reproduksi
2. Hak mendapat pelayanan dan perlindungan kesehatan reproduksi
3. Hak untuk kebebasan berfikir dan membuat keputusan tentang kesehatan
reproduksinya.
4. Hak untuk memutuskan jumlah dan jarak kelahiran anak.
5. Hak untuk hidup dan terbebas dari resiko kematian karena kehamilan, kelahiran atau
masalah jender
6. Hak untuk bebas dari penganiayaan dan perlakuan buruk yang menyangkut kesehatan
reproduksinya.
7. Hak atas kebebasan dari segala bentuk diskriminasi dalam kesehatan reproduksi
b.
c.
d.
e.
f.
g.
kesehatan reproduksinya yang menyeluruh serta mudah diakses bagi seluruh remaja
dari semua golongan.
Hak untuk mendapatkan pendidikan tanpa ada diskriminasi jender.
Instrumen hak asasi international menyatakan bahwa perkawinan hanya dapat
dilakukan oleh dua orang secara sadar memang menginginkannya, dan bebas dari
paksaan pihak lain.
Kelahiran dan kontrasepsi.
Sehubungan dengan tingkat kematian yang tinggi karena aborsi yang tidak aman
dalam hal (KTD) kehamilan yang tidak diinginkan yang membahayakan kehidupan
remaja,kita berhak untuk terhindar dari resiko ini dan mendapatkan akses terhadap
pelayanan yang aman.
Infeksi menular seksual.
Kekerasan seksual
Perubahan psikis juga terjadi baik pada remaja perempuan maupun remaja laki-laki ,
mengalami perubahan emosi, pikiran, perasaan,lingkungan pergaulan dan tanggung jawab
yaitu :
1.
2.
3.
4.
4.
5.
6.
7.
E.
Bila menstruasi baru mulai periodenya mungkin tidak teratur dan dapat terjadi sebulan dua
kali menstruasi kemudian beberapa bulan tidak menstruasi lagi.Hal ini memakan waktu kirakira 3 tahun sampai menstruasi mempunyai pola yang teratur dan akan berjalan terussecara
teratur sampai usia 50 tahun.Bila seorang wanita berhenti menstruasi disebut menopause.
Siklus menstruasi meliputi :
1. Indung telur mengeluarkan telur (ovulasi) kurang lebih 14 hari sebelum menstruasi
yang akan dating
2. Telur berada dalam asluran telur, selaput lender rahimmenebal.
3. Telur berada dalam rahim,selaput lender rahim menebal dan siap menerima hasil
pembuahan
4. Bila tidak ada pembuahan , selaput rahim akan melepas dari dinding rahim dan terjadi
perdarahan.Telur akan keluar dari rahim bersama darah.
Panjang siklus menstruasi berbeda-beda setiap perempuan.Ada yang 26 hari,28 hari, 30
hari,atau bahkan ada yang 40 hari.Lama menstruasi pada umumnya 5 hari, namun kadangkadang ada yang lebih cepat 2 hari atau bahkan sampai 5 hari.Jumlah seluruh darah yang
dikeluarkan biasanya antara 30-80 ml. Selama masa haid yang perlu diperhatikan adalah
kebersihan dengan mengganti pembalut sesering mungkin.
F.
Penyakit yang ditimbul karena seks bebas yang disebut dengan penyakit menular seksual,
yakni :
1.
GONORE
Gejalanya :
Pada laki-laki antara lain :
-
Rasa sakit atau panas pada waktu kencing dan perdarahan setelah melakukan
hubungan seksual.
2.
3.
HERPES
Timbulnya bintil-bintil berisi air diatas kulit dengan warna dasar kemerahan dan jika
pecah menimbulkan lika lecet yang terbuka dan sangat nyeri
Pembengkakan pada kelenjar lipatan paha
Nyeri kadang gatal serta kemerahan pada tempat yang terkena
4.
KANDIDIASIS VAGINA
5.
TRIKOMONIASIS
6.
HIV / AIDS
Cairan sperma
Cairan vagina
Bersin
v Bagaimana pencegahannya
-
No free Sex
ASI)
Bagi ibu yang positif penderita AIDS, berikan susu formula pada bayinya (jangan beri
Oleh sebab itu yang sangat penting untuk diperhatikan dalam hal ini adanya perhatian khusus
dari orang tua remaja tersebut untuk dapat memberikan pendidikan seks yang baik dan benar.
Dan memberikan kepada remaja tersebut penekanan yang cukup berarti. Dengan cara
meyampaikan; jika mau berhubungan seksual, mereka harus siap menanggung segala
risikonya yakni hamil dan penyakit kelamin.
Namun disadari, masyarakat (orangtua) masih memandang tabu untuk memberikan
pendidikan, pengarahan sex kepada anak. Padahal hal ini akan berakibat remaja mencari
informasi dari luar yang belum tentu kebenaran akan hal sex tersebut.