Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Tahap pelaksanaan merupakan tahapan untuk mewujudkan setiap rencana yang dibuat oleh pihak
perencana. Pelaksanaan pekerjaan merupakan tahap yang sangat penting dan membutuhkan pengaturan
serta pengawasan pekerjaan yang baik sehingga diperoleh hasil yang baik, tepat pada waktunya, dan sesuai
dengan apa yang sudah direncanakan sebelumnya.
Tahap pelaksanaan pekerjaan merupakan tahap yang menentukan berhasil tidaknya suatu proyek, oleh
karena itu perlu dipersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan teknis pekerjaan, rencana kerja,
serta tenaga pelaksana khususnya tenaga ahli yang profesional yang dapat mengatur pekerjaan dengan
baik serta dapat mengambil keputusankeputusan mengenai masalahmasalah yang ditemui di lapangan.
Dalam pelaksanaan fisik suatu proyek bisa saja timbul masalahmasalah yang tidak terduga dan tidak
dapat diatasi oleh satu pihak saja. Untuk itulah diperlukan adanya rapat koordinasi untuk memecahkan dan
menyelesaikan masalah bersamasama. Dalam rapat koordinasi dihadiri oleh :
Konsultan Proyek
Koordinator dan Pelaksana
Pihak Pemilik ( Owner )
Konsultan Perencana
Bantuan Teknis ( Dinas terkait )
Dalam tahap pelaksanaan, semua pelaksanaan pekerjaan di lapangan mengikuti rencana yang telah dibuat
oleh pihak perencana. Antara lain gambar rencana dan segala detailnya, jenis material, dan dokumen lainnya.
Tahap selanjutnya kontraktor mengerjakan shop drawing sebagai gambar pelaksanaan dengan ruang
lingkup serta detail yang lebih sempit kemudian untuk tahap akhir kontraktor membuat as built drawing
sebagai gambar akhir sesuai dengan yang ada di lapangan yang digunakan sebagai laporan akhir.
Maksud : Memberikan gambaran tentang manajemen dan tata cara pelaksanaan pekerjaan di lapangan
Tujuan : Mendapat hasil pekerjaan yang tepat : Kualitas, Kuantitas dan Waktu
LOKASI PEKERJAAN
Lokasi pekerjaan yang akan dilaksanakan berada di Jalan Srigunting Raya No.1 Kota Bandung
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor pada Kecamatan Andir Kota Bandung
LINGKUP PEKERJAAN
Ruang Lingkup pekerjaan Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor pada Kecamatan Andir Kota Bandung
ini adalah sebagai berikut :
A. PEKERJAAN PERSIAPAN
B. PEKERJAAN STRUKTUR, meliputi :
1. Galian dan Urugan
2. Pekerjaan Pondasi
3. Pekerjaan Struktur Beton Lantai 1
4. Pekerjaan Struktur Beton Lantai 2
5. Pekerjaan Struktur Beton Atap Dak
C. PEKERJAAN ARSITEKTUR
I.
PEKERJAAN LANTAI I
1. Pekerjaan Dinding dan Railling Tangga
2. Pekerjaan Keramik Lantai dan Dinding
3. Pekerjaan Kusen Pintu dan Jendela
4. Pekerjaan Plafond
5. Pekerjaan Pengecatan
6. Pekerjaan Sanitair
II.
PEKERJAAN LANTAI 2
7. Pekerjaan Dinding dan Railling Tangga
8. Pekerjaan Keramik Lantai dan Dinding
9. Pekerjaan Kusen Pintu dan Jendela
10. Pekerjaan Plafond
11. Pekerjaan Pengecatan
12. Pekerjaan Sanitair
III.
PEKERJAAN ATAP
D. PEKERJAAN MEKANIKAL DAN ELEKTRIKAL
I.
PEKERJAAN LANTAI I
1. Pekerjaan Instalasi Listrik
2. Pekerjaan Air Bersih dan Air Kotor
II.
PEKERJAAN LANTAI 2
3. Pekerjaan Instalasi Listrik
4. Pekerjaan Air Bersih dan Air Kotor
E. PEKERJAAN INFRASTRUKTUR
1. Pekerjaan Perkerasan Jalan ( dalam tapak )
2. Pekerjaan Pagar Pembatas
3. Pekerjaan Lainlain
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor pada Kecamatan Andir Kota Bandung
BAB II
METODE PENYELESAIAN PEKERJAAN
SITE MANAJEMEN
Untuk menunjang kelancaran pelaksanaan pekerjaan Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor pada
Kecamatan Andir Kota Bandung perlu dilakukan Site Manajemen yang meliputi :
1. Kecukupan ruang kerja dan sirkulasi kegiatan
2. Tata letak lokasi pekerjaan
3. Meminimalisir gangguan yang ada selama pekerjaan.
4. Efektif dan Efisiensi dalam pekerjaan
Untuk kelengkapan fasilitas lapangan di area proyek secara umum terdiri dari :
1. Kantor Direksi
2. Kantar manajemen lapangan yang didalamnya terdapat ruang rapat proyek, ruang kerja team
proyek.
3. Gudang material yang ditempatkan di tempat yang strategis sehingga tidak menggangu jalannya
pekerjaan.
4. Los Kerja pekerjaan kayu, besi beton serta pekerjaan lain yang memerlukan fabrikasi dilapangan.
5. Pembuatan pagar pengaman proyek
Disamping itu pula untuk persiapan kerja juga akan dibuat panel dan instalasi listrik sementara baik untuk
penerangan maupun untuk peralatan yang memerlukan tenaga listrik untuk menggerakannya seperti Bor,
mesin serut kayu dan lainlain.
Penempatan personil keamanan atau security merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dari
proses relokasi area lapangan guna menghindari adanya kendalakendala yang tidak di inginkan selama
pelaksanaan pekerjaan.
Dalam hal ini kontraktor pelaksana melakukan mobilisasi awal terhadap peralatan awal yang di butuhkan
baik secara temporary maupun yang tetap. Dalam melaksanakan pekerjaan awal atau pendahuluan
terkait pelaksanaan proyek ini kami akan selalu memperhatikan :
1. Keteraturan dan sistematis sirkulasi mobilisasi peralatan
2. Menanggulangi tingkat hambatan secara maksimal terhadap aktifitas yang berjalan
3. Melakukan proteksi baik untuk sementara atau tetap terhadap semua akses yang dilalui area
umum / lingkungan sekitar.
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor pada Kecamatan Andir Kota Bandung
Schedule yang di rencanakan untuk pekerjaan ini 150 hari kalender masa pelaksanaan yang mencakup
pendatangan atau mobilisasi material, Tenaga Kerja.
Untuk melihat secara detail tahapan pelaksanaan pekerjaan dapat di lihat pada lembar kerja schedule
pelaksanaan di lembar tersendiri.
STRUKTUR ORGANISASI
Untuk dapat mencapai hasil yang baik, di perlukan pengaturan dan manajemen lapangan yang baik. Untuk
itu pada proyek ini di bentuk Struktur Organisasi Proyek yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan
pekerjaan dilapangan. Struktur Organisasi untuk pelaksanaan proyek ini sebagaimana yang disampaikan
kepada panitia pengadaan dalam dokumen administrasi dan usulan teknis dalam lembar tersendiri.
WORKFLOW PEKERJAAN
SPK
PEKERJAAN PERSIAPAN
PEKERJAAN STRUKTUR
PEKERJAAN ARSITEKTUR
PEKERJAAN INFRASTRUKTUR
BAST
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor pada Kecamatan Andir Kota Bandung
BAB III
URAIAN PEKERJAAN UTAMA
A. Penjelasan Umum
Pelaksanaan pekerjaan dilakukan setelah di keluarkan Surat Penunjukan Pemenang serta kontrak
disetujui serta Surat Perintah Mulai Kerja Berikut Surat Penyerahan Lapangan telah di terima oleh
Pihak Kami. Pelaksanaan pekerjaan dilakukan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan dalam
dokumen kontrak yaitu selama 150 hari kalender. Dalam pelaksanaan proyek, kami selaku
kontraktor pelaksana akan tetap mengacu pada RKS baik untuk bahan bangunan dan mutu
bangunan.
Dalam pelaksanaan suatu pekerjaan konstruksi, penentuan methode kerja sangatlah penting. Hal
ini dikarenakan methode kerja yang tepat sesuai dengan pekerjaan dan kondisi proyek akan
menentukan hasil penyelesian proyek tersebut, sehingga methode kerja ini harus di rencanakan
dan dievaluasi secara cermat sebelum pekerjaan berlangsung.
Pemilihan alat kerja yang sesuai, teknis pelaksanaan yang tepat serta pengelolaan sumber daya
manusia yang baik akan menunjang performa dan progress pekerjaan dilapangan dengan baik.
Pembahasan pada bab ini meliputi beberapa bagian dari pelaksanaan pekerjaan, mulai dari
material, peralatan, dan pekerjaan struktur, Arsitektur, Pekerjaan ME dan Pekerjaan Infrastruktur.
B. Material
Material adalah semua jenis bahan yang digunakan dalam pelaksanaan pembangunan suatu
proyek. Materialmaterial yang digunakan harus memenuhi syarat yang telah ditentukan dalam
Rencana Kerja dan Syarat syarat (RKS) yang telah ditentukan oleh konsultan perencana dan
pemilik proyek.
Adapun material yang digunakan pada proyek ini adalah sebagai berikut :
1. Air
Air merupakan bahan yang penting pada beton yang menyebabkan terjadinya reaksi kimia
dengan semen. Air digunakan untuk berbagai keperluan antara lain sebagai bahan adukan
beton, adukan semen, untuk perawatan beton (curing), pekerjaan pembersihan sebelum
dilakukan pengecoran. Air yang digunakan harus bersih dari bahanbahan yang dapat
mengurangi kekuatan beton seperti minyak, garam, bahanbahan organik, serta sampah atau
kotoran. Air yang digunakan pada proyek ini merupakan air sumur yang diperoleh dari lokasi
proyek dengan cara pembuatan sumur pantek atau dengan penyambungan pada saluran air
(sumber air) yang sudah ada.
2. Semen
Semen merupakan bahan pengikat hidrolik yang apabila dicampur dengan air dan setelah
mengeras tidak mengalami perubahan kimia jika dikenai air (Surya Sebayang, Diktat Bahan
Bangunan Volume I Teknologi Beton). Semen yang digunakan adalah semen yang sesuai
dengan spesifikasi teknis dari konsultan yaitu semen portland type I. Pada proyek ini jenis
semen yang digunakan adalah semen Holcim dan semen Tiga Roda. Semen disimpan pada
tempat yang baik agar terlindung dari cuaca (air, hujan dan kelembaban tinggi) yang dapat
menyebabkan semen mengeras dan rusak.
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor pada Kecamatan Andir Kota Bandung
Semen
3. Agregat Halus ( Pasir )
Agregat halus yang digunakan untuk pembuatan adukan pasangan batu, plesteran dan
pasangan bata adalah agregat berupa pasir alam sebagai hasil disintegrasi alami dari batu
batuan atau. Pasir yang digunakan harus berbutir tajam, keras, dan tidak mengandung lumpur
lebih dari 5 %.
Agregat Halus
4. Agregat Kasar ( Split )
Agregat kasar yang digunakan sebagai bahan pembuatan beton adalah agregat berupa kerikil
yang berasal dari disintegrasi alami dari batubatuan atau berupa batu pecah yang diperoleh
dari pemecahan batu dan mempunyai ukuran 5 40 mm. (Surya Sebayang, Diktat Bahan
Bangunan Volume I Teknologi Beton).
Agregat kasar yang digunakan untuk adukan beton pada proyek ini berupa batu pecah. Agregat
kasar ini harus memiliki gradasi yang baik, keras, padat dan tidak terbungkus oleh material
lainnya. Agregat kasar yang digunakan yaitu split 2 cm 3 cm.
Agregat kasar yang digunakan sebagai campuran beton tidak dilakukan pengujian. Sehingga
secara ilmiah tidak diketahui tingkat kekerasan dari agregat tersebut. Tingkat keausan yang
disyaratkan yaitu sekitar 10 40 %. Berdasarkan pengalaman, agregat kasar yang diperoleh
dari kecamatan lagadar cukup baik untuk campuran beton
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor pada Kecamatan Andir Kota Bandung
Split
5. Baja Tulangan
Merupakan material yang sangat penting dalam beton bertulang, sehingga perlu dijaga mutu
dan kualitasnya. Untuk mengetahui mutu besi baik maka harus memenuhi syarat syarat sebagi
berikut :
a. Bebas dari kotorankotoran, lapisan minya, karat dan tidak retak atau mengelupas.
b. Mempunyai penampang yang sama rata
c. Ukuran disesuaikan dengan Shop Drawing
Untuk tempat penyimpan sebaiknya diberi bantalan kayu dan tempat yang kering unruk
menghindari karat.
Baja tulangan
6. Kayu
Kayu digunakan untuk bekisting Kolom beton, Balok Beton dan plat lantai, dan pekerjaan beton
lainnya. Kayu yang digunakan terdiri dari balok kayu, papan, multipleks 9 mm yang mempunyai
ukuran bermacammacam sesuai kebutuhan. Adapun ukuran kayu yang digunakan adalah
:
a. Kayu Papan ukuran 3/20 cm untuk pembuatan bekisting sloof dan kolom
b. Kayu kaso ukuran 5/7 untuk perancah bekisting
c. Kayu perancah dipakai untuk penyangga bekisting plat lantai
d. Multipleks tebal 9 mm
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor pada Kecamatan Andir Kota Bandung
8. Batu Bata Merah
Batu bata yang dipakai harus bebas dari cacat, retak, cat atau adukan, mempunyai sudut siku
dan ukuran seragam dan langsung didatangkan dari Kabupaten Bandung dan sekitar kota
Bandung dipakai sebagai sekat pada dinding pagar dengan ukuran batu bata 18 x 10 x 4 cm.
Bata Merah
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor pada Kecamatan Andir Kota Bandung
Granit 60 x 60 ex China
Keramik Dinding
10. Profil Aluminium uk. 3 , Kaca dan Aksesories
Profil Aluminium :
Bahan
: Aluminium warna ukuran 3 untuk kusen Daun Pintu, Jendela dan BV
Produk
: setara EDICO, ALEXINDO
Jenis
: Aluminium Extrusion Powder Coating
Ketebalan
: Minimun 1,3 mm Jendela
Ukuran
: 1,5 x 3
Kaca
Tebal
: 10 mm, 12 mm
Warna
: Polos, tempered
Pemakaian
: sesuai dengan gambar rencana
Type/Produk
: Lokal/mutu baik
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor pada Kecamatan Andir Kota Bandung
C. Peralatan
Peralatan yang dipergunakan pada pekerjaan Rehabiitasi Sedang/Berat Gedung Kantor pada
Kecamatan Andir Kota Bandung adalah :
Generator
Pompa Air
Stamper 59 Kg
Pompa beton
Concrete Vibrator
Mesin Las
Theodolite
Beton Molen 0.3 m3
Scafolding
Bor tangan
Gerinda Tangan
Mobil Pick Up
Generator
Generator digunakan sebagai alat untuk memenuhi kebutuhan energi listrik, digunakan untuk alat
alat yang menggunakan listrik di lokasi pekerjaan ini.
Generator
Pompa Air
Sebagai penunjang kebutuhan air selama pekerjaan berlangsung, pompa air sangat diperlukan
untuk mendukung kelancaran proses pekerjaan dari awal sampai selesainya pekerjaan.
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor pada Kecamatan Andir Kota Bandung
Stamper
Stamper atau istilah umum lainnya disebut Stamper Rammer adalah alat mesin yang dipergunakan
untuk pemadatan tanah. Alat ini merupakan alat yang sangat membantu untuk mempercepat
proses pemadatan tanah timbun maupun pemadatan tanah asli kohesif. Disamping sebagai alat
untuk pemadatan untuk bangunan gedung alat ini juga sering dipergunakan dalam pekerjaan
pemadatan jalan , halaman dan juga untuk pekerjaan pemadatan timbunan lainnya.
Stamper
Pompa Beton
Pompa Beton/Concrete Pump adalah alat untuk menaikkan Beton ke lokasi pengecoran. Baik untuk
Plate rumah,gedung,dsb. Sehingga pekerjaan pengecoran lebih mudah,cepat dan efisien.
Pompa Beton
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor pada Kecamatan Andir Kota Bandung
Concrete Vibrator
Pada pengecoran beton dibutuhkan kepadatan yang utuh sehingga tidak terdapat rongga dalam
adukan beton, karena rongga tersebut dapat mengurangi mutu dan kekuatan beton. Dalam
pelaksanaan pengecoran dibutuhkan vibrator yang fungsinya untuk memadatkan adukan beton
pada saat setelah pengecoran.
Vibrator merupakan alat penggetar mekanik yang digunakan untuk menggetarkan adukan beton
yang belum mengeras agar menghilangkan ronggarongga udara, sehingga beton menjadi lebih
padat. Cara operasionalnya dengan cara memasukkan selang penggetar ke dalam adukan beton
yang telah dituang ke dalam bekisting.
Concrete Vibrator
Mesin Las
Pengelasan (welding) adalah salah salah satu teknik penyambungan logam dengan cara
mencairkan sebagian logam induk dan logam pengisi dengan atau tanpa tekanan dan dengan atau
tanpa logam penambah dan menghasilkan sambungan yang kontinyu.
Lingkup penggunaan teknik pengelasan dalam pekerjaan ini meliputi pembuatan railling pagar, dan
pekerjaan yang membutuhkan pengelasan lainnya.
Mesin Las
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor pada Kecamatan Andir Kota Bandung
Theodolite
Theodolith merupakan alat bantu dalam proyek untuk menentukan as bangunan dan titik titik as
kolom pada tiaptiap lantai agar bangunan yang dibuat tidak miring. Alat ini dipergunakan juga
untuk menentukan elevasi tanah dan elevasi tanah galian timbunan. Cara operasionalnya adalah
dengan mengatur nuvo dan untingunting di bawah theodolith. Kemudian menetapkan salah satu
titik sebagai acuan. Setelah itu, menembak titiktitik yang lain dengan patokan titik awal yang
ditetapkan tadi.
Theodolite
Beton Molen
Molen digunakan untuk pembuatan adukan beton pada pekerjaan pondasi menerus, sloof, dan
kolom. Molen ini digerakkan dengan menggunakan tenaga mesin disel (Sumo Diesel Engine SX
175), kapasitas molen yang digunakan adalah 0,35 m3 merk Tiger tahun 2006. Kecepatan putar alat
harus benarbenar stabil, karena berpengaruh pada mutu beton yang dihasilkan.
Beton Molen
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor pada Kecamatan Andir Kota Bandung
Scafolding
Scafolding berfungsi untuk :
Sebagai struktur sementara untuk menahan beton yang belum mampu memikul beratnya
sendiri (pada pelaksanaan pengecoran).
Sebagai struktur sementara untuk membantu pelaksanaan pemasangan bata, plesteran dan
pengecatan.
Scafolding
Bor Tangan
Mesin bor yang digunakan yaitu bor tangan (Hand Drilling). Alat ini digunakan untuk pengeboran
kayu pada pekerjaan kusen pintu dan jendela. Selain untuk pekerjaan diatas alat ini juga digunakan
untuk pekerjaan plafond. Yaitu untuk pemasangan paku gypsum serta pada pekerjaan rangka atap
baja ringan.
Bor Tangan
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor pada Kecamatan Andir Kota Bandung
10
Gerinda Tangan
Gerinda tangan adalah salah satu alat yang paling sering digunakan dalam proses produksi
metalworking. Mesin gerinda tangan merupakan mesin yang berfungsi untuk menggerinda benda
kerja. . Menggerinda dapat bertujuan untuk mengasah benda kerja seperti pisau dan pahat, atau
dapat juga bertujuan untuk membentuk benda kerja seperti merapikan hasil pemotongan,
merapikan hasil las, membentuk lengkungan pada benda kerja yang bersudut, menyiapkan
permukaan benda kerja untuk dilas, dan lainlain.
Gerinda tangan
Mobil Pick Up
Untuk angkutan material dari dan menuju proyek menggunakan ordinary truck. Serta untuk
pembuangan material sisasisa bongkaran keluar site.
Mobil Pick Up
Peralatan Lainnya :
Palu, linggis
Cangkul
Sekop
Waterpass
Meteran
Alat Ukur / Mistar
Dll
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor pada Kecamatan Andir Kota Bandung
11
Ruang lingkup pada pekerjaan persiapan ini adalah :
Pembuatan Direksikkeet, Gudang Alat dan Bedeng Pekerja
Biaya Perijinan (di luar IMB)
Papan nama Proyek
Pagar Sementara Dari Seng Gelombang Tinggi 2 Meter
Pembersihan Lapangan dan Perataan
Pengukuran dan Pemasangan Bouwplank
Biaya Penambahan Daya Listrik
Pengadaan Air dan Listrik Kerja
Mobilisasi dan demobilisasi
Biaya Dokumentasi dan Pelaporan
Biaya Asbuild Drawing
Pembuatan Direksi Keet, Gudang Alat dan Bedeng Pekerja
Direksi Keet
Kantor peroyek di bangun sebagai tempat bekerja bagi para staf baik staf dari kontraktor, pengawas,
maupun pemilik proyek di lapangan. Pembuatan direksi keet Pembangunan tidak di bangun secara
permanen karena hanya bersifat sementara, namun tetap mengutamakan kenyaman yang mengacu pada
spesifikasi teknis dokumen pelelangan yakni Direksi keet dilengkapi dengan ketentuan dalam dokumen
kontrak.
Gudang Material
Pembuatan Gudang Material dan peralatan bertujuan untuk melindung material maupun alat dari pengaruh
cuaca.
Pembuatan Papan Nama Proyek
Papan Nama Proyek merupakan informasi mengenai pekerjaan yang sedang dilaksanakan, ditempatkan
pada posisi yang dapat terlihat secara jelas oleh umum. Papan nama ini dibuat menggunakan bahan kayu
meranti dilapis seng plat serta di cat kayu.
Pagar Sementara dari Seng setinggi 2 meter
Kosnstruksi Pagar peroyek di buat dengan menggunakan dinding seng dan diperkuat dengan menggunakan
tiang taing besi atau kayu dan di ikat dengan paku/baut pengikat pada jarak tertentu, sehingga
kosnstruksinya kuat dan sesuai dengan fungsi yakni untuk menjamin keamanan pekerja dalam lingkunngan
proyek.
Pengukuran dan Pemasangan Bowplank
Pengukuran
Pengukuran ulang perlu dilaksanakan untuk cross chek kembali antara ukuran yang ada pada gambar
rencana dengan keadaan lahan yang akan dibangun tersebut. Untuk memulai pelaksanaan pekerjaan
pembangunan yang pertama kali harus dilaksanakan adalah Pekerjaan Pengukuran dengan cara membuat
suatu titik tolak / titik duga yang disebut BM ( Bench Mark ) berupa patok beban ukuran 15 / 15 cm yang
diberi warna dengan ketentuan (biasanya warna merah). Pengukuran ulang dilaksanakan pada setiap akan
melaksanakan setiap masingmasing bangunan Gedung.
Bench Mark merupakan titik tetap sebagai referensi untuk posisi horisontal dan posisi vertikal semua
detail didalam site dan sekitarnya. Selanjutnya dapat dilakukan pengukuran untuk penentuan titik
ketinggian dan sudutsudut dengan menggunakan waterpass dan theodolite. Pengukuran sudut sikusiku
dengan prisma atau benang secara azaz Segi Tiga Phytagoras sesuai dengan persetujuan Konsultan
Pengawas.
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor pada Kecamatan Andir Kota Bandung
12
Permukaan peil 0,00 bangunan diambil 60,00 cm dari permukaan tanah existing. Semua ukuran
ketinggian galian,pondasi, sloof, kusen, dak beton dan lainlain akan mengambil patokan dari peil 0,00
tersebut.
Bowplank
Yang dimaksud dengan bouwplank/papan bangunan adalah papan yang dipasang pada patokpatok
pengukuran ukuran bangunan atau patok (duga peil) yang dipasang mendatar dari sebelah atasnya diketam
secara rata dan rapi. Fungsi papan bangunan adalah:
Untuk memudahkan titiktitik ukuran bangunan
Untuk menarik atau membuat sumbu dinding bangunan
Untuk menentukan garisgaris pondasi
Sebagai pedoman dalam menggali tanah pondasi
Didalam pekerjaan pengukuran bentuk dan ukuran ruangan dalam suatu bouwplank, yang diperlukan
pertamatama adalah:
Gambar rencana
Pembersihan tanah dan pemasangan patokpatok sesuai dengan gambar rencana
Memotong bowplank
Memberi tanda pada bowplank dengan paku , cat/meni
Bahan dan Alat :
Kayu Balok 5/7
Paku 23
Kayu Papan 3/20
Palu
Benang
Meteran
Prosedur pemasangan Bowplank
a. Kedudukan harus kuat dan tidak mudah goyah
b. Berjarak cukup dari rencana galian, diusahakan bowplank tidak goyah akibat pelaksanaan galian.
c. Terdapat titik atau dibuat tanda
d. Sisi atas bowplank harus terleat sebidang (horizontal) dengan papan bowplank lainnya
e. Letak kedudukan bowplank harus seragam menghadap kedalam bangunan
f. Garis benang bowplank merupakan as (garis tengah) daripada pondasi dan dinding batu bata
Pemasangan Bowplank
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor pada Kecamatan Andir Kota Bandung
13
B. PEKERJAAN STRUKTUR
Ruang lingkup pada pekerjaan Struktur ini adalah :
A. PEKERJAAN GALIAN DAN URUGAN
B. PEKERJAAN PONDASI
C. PEKERJAAN STRUKTUR BETON LANTAI 1
D. PEKERJAAN STRUKTUR BETON LANTAI 2
E. PEKERJAAN STRUKTUR BETON ATAP DAK
B.1 PEKERJAAN GALIAN DAN URUGAN DAN PONDASI
Denah Rencana Pekerjaan Galian Tanah untuk Pondasi, Straus dan Sloof
Pekerjaan Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor pada Kecamatan Andir Kota Bandung
Sesuai dengan gambar rencana dan perhitungan rencana anggaran biaya, yang termasuk dalam pekerjaan
galian tanah dan pondasi adalah :
a. Galian tanah pondasi
86,86 m3
b. Galian Strauss Pile dia. 25 cm h : 3 m
60,00 m
c. Urugan Tanah Kembali
50,49 m3
d. Pasir Urug Bawah Pondasi
2,62 m3
e. Lantai Kerja Bawah Pondasi Poer Plat
0,79 m3
f. Urugan tanah bawah lantai
80,26 m3
g. Pemadatan tanah bawah lantai dasar
80,26 m2
h. Pasir Urug bawah lantai t = 10 cm
16,04 m3
i. Pekerjaan Aanstamping
7,38 m3
j. Pekerjaan Pondasi Batu Belah
20,46 m3
k. Pekerjaan Strauss Pile dia. 25 cm
2, 95 m3
l. Pekerjaan Pondasi Telapak type P1
5,12 m3
m. Pekerjaan Pondasi Telapak type P2
0,77 m3
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor pada Kecamatan Andir Kota Bandung
14
Pekerjaan galian tanah segera dilaksanakan setelah pemasangan bouwplank telah selesai dan sudah
mendapat persetujuan dari pengawas lapangan/MK.
Pekerjaan Galian Tanah untuk Pondasi dan Sloof
Pekerjaan galian tanah dilaksanakan sedalam elevasi rencana, dipadatkan dengan mesin pemadat sehingga
mendapatkan elevasi yang betulbetul waterpass, toleransi kemiringan tidak lebih dari 0.5 cm.
Sebelum melalukan galian tanah pondasi, yang diperhatikan adalah letak titiktitik bangunan yang tertera
pada papan bowplank, berupa paku atau cat yang diberi cat merah. Tanda tersebut menunjukan ukuran
ukuran ruangan maupun lebar tanah yang akan digali untuk pasangan pondasi.
Tahapan pekerjaan galian tanah adalah sebagai berikut :
Persiapkan alatalat yang diperlukan.
Menggali tanah dengan ukuran lebar sama dengan lebar pondasi bagian bawah dengan
kedalaman sesuai rencana.
Menggali sisisisi miringnya, sehingga diperoleh sudut kemiringan yang tepat.
Tanah bekas galian dibuang disisi tebing galian atau ditempat yang telah ditentukan.
Tahap akhir adalah cek posisi lebar, kedalaman, dan kerapian galian disesuaikan dengan
gambar rencana.
Galian tanah untuk pondasi harus sesuai dengan ukuran dalam gambar rencana atau sampai
tanah keras. Apabila diperlukan untuk mencapai daya dukung yang baik, dasar galian harus
dipadatkan/ditumbuk.
Jika galian melampui batas kedalaman, maka harus ditimbun kembali dan dipadatkan sampai
kepadatan maksimum, hasil galian yang dapat dipakai untuk penimbunan harus diangkut
langsung ke tempat yang sudah direncanakan.
Pekerjaan galian tanah pondasi ini meliputi beberapa tahap antara lain :
Menetukan as pondasi dengan menggunakan benang, dari hasil persilangan benang ditetapkan
sebagai as pondasi.
Pekerjaan galian tanah untuk tempat pondasi sesuai dengan kebutuhan dimensi pondasi
dan kedalaman galian sesuai dengan yang telah direncanakan.
Penghamparan lantai kerja sebagai base pondasi beton setebal 10 cm, mortar yang dihampar
menggunakan perbandingan adukan 1 : 3 : 5.
Pekerjaan pemasangan batu kali mengunakan adukan 1 : 5 Pelurusan pondasi menyesuaikan
dengan benang yang telah terpasang.
Untuk mendapatkan hasil yang baik didalam pelaksanaan pekerjaan galian tanah pondasi dan untuk
memudahkan pekerjaan pasangan pondasi, maka galian tanah harus memenuhi persyaratan sebagai
berikut :
Pekerjaan galian tanah pada tanah dasar harus dilakukan secara hatihati dan tanah dasar harus
selalu diukur dari permukaan papan bangunan yang telah dibuat mendatar (waterpass).
Semua tanah galian harus ditempatkan di luar papan bangunan agar bowplank dan semua
pekerjaan tidak terganggu.
Tebing dinding galian pondasi dibuat tidak mudah longsor. Untuk tanah yang kurang keras
dibuat 5 : 1, untuk tanah keras tanah tebing dibuat 10 : 1, pada tanah pasir dibuat
Peralatan yang dipergunakan pada pekerjaan galian ini adalah :
1. Cangkul
2. Pengki
3. Garpu ( bila diperlukan )
4. Meteran
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor pada Kecamatan Andir Kota Bandung
15
Detail Gambar Rencana
Pondasi Batu Kali dan Aanstamping
Aanstamping :
1. Aanstamping batu kali adalah batu yang disusun sedemikian rupa. Setebal 20 cm . disiram dengan
pasir dan air sampai padat dan celahcelah batu terisi seluruhnya.
2. Aanstamping batu kali gunanya untuk menerima beban dari pondasi dan memindahkannya ke
dasar tanah.
3. Lebar aanstamping tergantung lebar pondasi, ditambah 20 cm kiri kanan pondasi.
Pondasi Batu Belah
1. Pondasi batu kali harus diperhitungkan sedemikian rupa hingga dapat menjamin kestabilan
bangunan terhadap berat sendiri, bebanbeban berguna dan gayagaya dari luar seperti tekanan
angin, gempa bumi dan lainlain. Pondasi tidak boleh turun setempatsetempat.
2. Pondasi langsung atau pondasi dangkal digunakan bila lapisan tanah dapat dengan daya dukung
yang sangat besar, letaknya tidak dalam.
3. Pasangan batu kali disusun sedemikian rupa dengan spesi 1 pc : 3 ps dengan memperhatikan
grading/susunan butir pasir yang memenuhi syarat. Kadar lumpur pasir dibenarkan lebih dari
5%.
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor pada Kecamatan Andir Kota Bandung
16
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor pada Kecamatan Andir Kota Bandung
17
Cara kerja pemasangan pondasi strauss pile ini adalah dengan mengebor tanah berdiameter sesuai dengan
perhitungan struktur diameter pondasi. Setelah itu digunakan casing dari pipa PVC yang dicor sambil
diangkat cassingnya. Cassing digunakan pada tanah lembeh atau berair. Jika tanah keras dan tidak berair,
pondasi dapat langsung dicor tanpa cassing.
Pada pekerjaan ini tidak menggunakan cassing karena tanah di lokasi keras dan tidak berair.
Kedalaman pondasi ini dapat mencapai 3 meter dengan menggunakan besi tulangan sepanjang pondasi.
Biasanya ukuran pondasi yang sering digunakan adalah diameter 25 cm , 30 cm dan 40 cm. Pada pekerjaan
ini digunakan ukuran pondasi diameter 25 cm. Seperti layaknya pondasi tiang , maka pondasi ini ditumpu
pada dudukan beton (pile cap). Fungsi dudukan beton adalah mengikatkan tulangan pondasi pada kolom
dan sloof. Selain itu fungsinya adalah untuk mentransfer tekanan beban di atasnya.
Persiapan Kerja
Persiapan kerja pondasi ini sangat sederhana hanya memerlukan waktu beberapa menit saja untuk men
setting alat berupa mata bor, pipa, setang dan alat pendukung lainnya.
Pengeboran
Tanah dibor dengan besar diameter 25 cm, mata bor diputar dan diberi beban tekanan sampai dirasa sudah
dipenuhi tanah lalu diangkat dan dibuang tanahnya, ini dilakukan terus menerus sampai kedalaman yang
diinginkan. Pengeboran tanah dikerjakan 2 orang untuk 1 alat.
Pengeboran Strauss
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor pada Kecamatan Andir Kota Bandung
18
Pembesian
Pengerjaan pembesian dengan pembuatan besi spiral dan pemotongan besi pokok untuk jarijari,
dilanjutkan dengan perangkaian keduanya hingga menjadi kerangka tulangan seperti gambar dibawah ini.
Pembesian Strauss dan Detail Penulangan
Pengecoran
Ini adalah tahap terakhir dalam pekerjaan pondasi strauss pile, yang jadi catatan apabila lobang bor dipenuhi
air maka pengecoran bisa menggunakan pipa paralon sebagai penghantar cor supaya tidak bercampur
dengan air lumpur dan hasil beton yang lebih baik, tapi apabila tanah kering adukan cor bisa langsung
dituangkan.
Pada pekerjaan strauss ini menggunakan mutu beton K250
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor pada Kecamatan Andir Kota Bandung
19
Tinggi
40 cm
40 cm
Jumlah
15 Titik
3 Titik
= 5,120 m3
= 0,768 m3
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor pada Kecamatan Andir Kota Bandung
20
21
Pekerjaan Bekisting
Bekisting adalah suatu konstruksi bantu yang bersifat sementara yang digunakan untuk mencetak beton
yang akan di cor, di dalamnya atau diatasnya.
Tahaptahap pekerjaan bekisting :
Diasumsikan yang akan dibuat bekisting adalah bagian tiangnya untuk penyambungan
kolom sedangkan untuk pondasinya hanya diratakan dengan cetok (sendok spesi).
Supaya balok beton yang dihasilkan tidak melengkung maka waktu membuat bekisting,
jarak sumbu tumpuan bekistingnya harus memenuhi persaratan tertentu.
Papan cetakan disusun secara rapih berdasarkan bentuk beton yang akan di cor.
Papan cetakan dibentuk dengan baik dan ditunjang dengan tiang agar tegak lurus tidak
miring dengan bantuan alat waterpass.
Papan cetakan tidak boleh bocor.
Papanpapan disambung dengan klem / penguat / penjepit.
Paku diantara papan secara berselangseling dan tidak segaris agar tidak terjadi retak.
Pekerjaan Pengecoran
Bahanbahan pokok dalam pembuatan beton adalah: semen, pasir, kerikil/split serta air. Kualitas/mutu
beton untuk pondasi ini menggunakan mutu beton K250. Bahanbahan harus diperiksa dulu sebelum
dipakai membuat beton dengan maksud menguji apakah syaratsyarat mutu dipenuhi. Semen merupakan
bahan pokok terpenting dalam pembuatan beton karena mempersatukan butirbutir pasir dan kerikil/split
menjadi satu kesatuan berarti semen merupakan bahan pengikat dan apabila diberi air akan mengeras.
Agregat adalah butiranbutiran batuan yang dibagi menjadi bagian pokok ditinjau dari ukurannya yaitu
agregat halus yang disebut pasir dan agregat kasar yang disebut kerikil/split dan batu pecah.
Tahaptahap pekerjan pengecoran pondasi setempat yaitu:
Membuat kotak takaran untuk perbandingan material yaitu dari kayu dan juga dapat mempergunakan
ember sebagai ukuran perbandingan.
Membuat wadah/tempat (kotak spesi) hasil pengecoran yang dibuat dari kayu atau
seng/pelat dengan ukuran tinggi x lebar x panjang adalah 22 cm x 100 cm x 160 cm dapat
juga dibuat dari pelat baja dengan ukuran tebal 3 mm x 60 cm x 100 cm.
Mempersiapkan bahanbahan yang digunakan untuk pengecoran seperti: semen, pasir,
split, serta air dan juga peralatan yang akan digunakan untuk pengecoran.
Membuat adukan/pasta dengan bantuan mollen (mixer) dengan perbandingan volume
1:2:3 yaitu 1 volume semen berbanding 2 volume pasir berbanding 3 volune split serta air
secukupnya.
Bahanbahan adukan dimasukan kedalam tabung dengan urutan: pertama masukan pasir,
kedua semen portand, ke tiga split dan biarkan tercampur kering dahulu dan baru
kemudian ditambahkan air secukupnya.
Setelah adukan benarbenar tercampur sempurna kurang lebih selama 410 menit tabung
mollen (mixer) dibalikan dan tungkan kedalam kotak spesi.
Hasil dari pengecoran dimasukkan/dituangkan kedalam lubang galian tanah yang sudah
diletakan tulangan dengan bantuan alat sendok spesi centong/ dan dilakukan/dikerjakan
bertahap sedikit demi sedikit agar tidak ada ruangan yang kosong dan kerikil/split yang
berukuran kecil sampai yang besar dapat masuk kecelahcelah tulangan.
Setelah melakukan pengecoran, maka pondasi setempat tersebut dibiarkan mengering dan setelah
mengering pondasi diurug dengan tanah urugan serta disisakan beberapa cm untuk sambungan kolom.
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor pada Kecamatan Andir Kota Bandung
22
Sloof
Denah Rencana Pekerjaan Sloof
Kantor Kecamatan Andir Kota Bandung
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor pada Kecamatan Andir Kota Bandung
23
Type Sloof
S1
S2
S3
Volume
4,20 m3
7,43 m3
0,25 m3
Tahaptahap pembesian sloof :
Penyediaan tulangan besi yang akan digunakan sesuai dengan yang tertera didalam
gambar rencana, yaitu besi D16 mm dan sengkang besi 8 dengan jarak sengkang 100 mm
dan 200 mm pada tumpuan dan 150 mm pada lapangan
Tulangan dipasang dilokasi didahului dengan tulangan pokok untuk mempermudah
pekerjaan
Sengkang dipasang dengan jarak 100 mm , 200 mm pada tumpuan dan 150 mm pada
lapangan sama untuk keseluruhan tulangan.
Tulangan pokok diikatkan pada sengkang dengan kawat bendrat agar jaraknya tidak
berubah.
Sambungan tulangan sebesar 40 kali diameter tulangan pokok harus dilakukan selang
seling dan penempatan sambungan di tempattempat dengan tegangan maksimum
sedapat mungkin dihindari.
Sambungan lewatan harus ada overlapping / tidak sejajar antara tulangan atas dengan
tulangan bawah. Dipasang beton decking pada tulangan sloof tersebut yang berfungsi
untuk membuat selimut pada beton sehingga tidak ada tulangan yang tampak karena
dapat menyebabkan tulangan berkarat. Tebal beton decking yang dipasang harus
disesuaikan dengan tebal selimut beton yang direncanakan.
Tahaptahap pembuatan bekisting untul sloof :
Mengadakan marking posisi bekisting yang akan dipasang.
Pemotongan papan kayu dan perakitan bagianbagian bekisting yang akan dibuat
disesuaikan dengan ukuran tie beam tersebut.
Sebelum bekisting dipasang, terlebih dahulu bekisting dibagian dalam diolesi dengan
menggunakan mud oil, hal ini berfungsi agar pada waktu pembongkaran bekisting tidak
mengalami kesulitan
Pemasangan bekisting tegak lurus pada lokasi sloof yang telah ditentukan kemudian
dikunci dengan menggunakan kayu 8 / 12 dan paku secukupnya sebagai penahan
goyangan.
Tahaptahap pengecoran sloof :
Membersihkan lokasi pengecoran dari segala kotoran dan air yang menggenang dengan
menggunakan pompa air.
Membuat tanda / marking pada bekisting yang menunjukan batas berhentinya
pengecoran baik pada bekisting pile cap maupun bekisting tie beam.
Mengatur dan mengarahkan penuangan beton sesuai dengan metode pelaksanaan.
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor pada Kecamatan Andir Kota Bandung
24
Agar semua adonan beton dapat masuk kedalam tulangan pile cap dan tie beam maka
digunakan alat vibrator untuk meratakanya serta ditekan dengan tekanan tinggi agar beton
tersebut dapat memadat.
Mengontrol elevasi atau ketinggian beton pada saat pelaksanaan pengecoran.
Menghentikan pengecoran dan meratakan serta menghaluskan permukaan beton dengan
menggunakan alat pertukangan manual / plester.
Pembongkaran Bekisting
Pembongkaran bekisting pada proyek ini dilakukan 23 hari setelah pengecoran, dengan syarat poorplate
dan sloof tidak menerima beban di atasnya. Alasan lain dilakukannya pembongkaran itu agar bekisting dapat
digunakan untuk bagian yang lain.
Setelah pekerjaan pondasi dan sloof selesai kemudian dilanjutkan dengan urugan tanah dibawah lantai yang
dipadatkan dengan menggunakan alat pemadat.
Pekerjaan Struktur Beton Kolom Lantai 1 dan 2, Balok, Plat Lantai
Kolom lantai 1 & 2
Kolom merupakan konstruksi beton yang berfungsi sebagai tiang dari suatu bangunan dan juga merupakan
konstruksi yang menyalurkan beban dari struktur yang berada di atasnya seperti balok, pelat dan konstruksi
atap yang kemudian didistribusikan ke pondasi. Mutu beton K250.
Denah Rencana Kolom Struktur Lantai 1
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor pada Kecamatan Andir Kota Bandung
25
Denah Rencana Kolom StrukturLantai 2
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor pada Kecamatan Andir Kota Bandung
26
Proses Pelaksanaan :
Penentuan as kolom dengan Theodolit dan waterpass berdasarkan shop drawing dengan
menggunakan acuan yang telah ditentukan bersama.
Buat as kolom dari garis pinjaman.
Pemasangan patok as bangunan/kolom (tanda berupa garis dari sipatan).
Pembesian Kolom
Pembesian Kolom
Proses pembesian dalam pekerjaan ini adalah :
Pembesian atau perakitan tulangan kolom adalah precast atau dikerjakan di tempat lain
yang lebih aman
Perakitan tulangan kolom harus sesuai dengan gambar kerja.
Selanjutnya adalah pemasangan tulangan utama. Sebelum pemasangan sengkang, terlebih
dahulu dibuat tanda pada tulangan utama dengan kapur.
Selanjutnya adalah pemasangan sengkang, setiap pertemuan antara tulangan utama dan
sengkang diikat oleh kawat dengan sistem silang
Setelah tulangan selesai dirakit, untuk besi tulangan diangkut dengan menggunakan alat
bantu ke lokasi yang akan dipasang.
Setelah besi terpasang pada posisinya dan cukup kaku, lalu dipasang beton deking sesuai
ketentuan. Beton deking ini berfungsi sebagai selimut beton.
Pemasangan Bekisting Kolom
Pemasangan bekisting kolom dilaksanakan apabila pelaksanaan pembesian tulangan telah selesai
dilaksanakan.
Berikut ini adalah uraian singkat mengenai proses pembuatan bekisting kolom.
Bersihkan area kolom dan marking posisi bekisting kolom
Membuat garis pinjaman dengan menggunakan sipatan dari as kolom sebelumnya sampai
dengan kolom berikutnya dengan berjarak 100 cm dari masingmasing as kolom.
Setelah mendapat garis pinjaman, lalu buat tanda kolom pada lantai sesuai dengan dimensi
kolom yang akan dibuat, tanda ini berfungsi sebagai acuan dalam penempatan bekisting
kolom.
Marking sepatu kolom sebagai tempat bekisting.
Pasang sepatu kolom pada tulangan utama atau tulangan sengkang.
Pasang sepatu kolom dengan marking yang ada.
Atur kelurusan bekisting kolom dengan memutar push pull.
Setelah tahapan diatas telah dikerjakan, maka kolom tersebut siap dicor.
Pengecoran Kolom
Langkah kerja pekerjaan pengecoran kolom adalah sebagai berikut:
Persiapan Pengecoran
Sebelum dilaksanakan pengecoran, kolom yang akan dicor harus benarbenar bersih dari kotoran agar tidak
membahayakan konstruksi dan menghindari kerusakan beton.
Pelaksanaan Pencoran
Pengecoran dilakukan dengan menggunakan bucket cor yang dihubungkan dengan pipa tremi dengan
kapasitas bucket sampai 0,9m3. Bucket tersebut diangkut dengan menggunakan alat bantu untuk
memudahkan pengerjaan.
Penuangan beton dilakukan secara bertahap, hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya segregasi yaitu
pemisahan agregat yang dapat mengurangi mutu beton. Selama proses pengecoran berlangsung,
pemadatan beotn menggunakan vibrator. Hal tersebut dilakukan untuk menghilangkan ronggarongga
udara serta untuk mencapai pemadatan yang maksimal.
Pembongkaran Bekisting Kolom
Setelah pengecoran selesai, maka dapat dilakukan pembongkaran bekisting. Proses pembongkarannya
adalah sebagai berikut:
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor pada Kecamatan Andir Kota Bandung
27
Setelah beton berumur 8 jam, maka bekisting kolom sudah dapat dibongkar.
Pertamatama, plywood dipukulpukul dengan menggunakan palu agar lekatan beton
pada plywood dapat terlepas.
Kendorkan push pull (penyangga bekisting), lalu lepas push pull.
Kendorkan bautbaut yang ada pada bekisting kolom, sehingga rangkaian/panel bekisting
terlepas.
Panel bekisting yang telah terlepas, atau setelah dibongkar segera diangkat dengan alat
bantu ke lokasi pabrikasi awal.
Plat Lantai dan Balok
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor pada Kecamatan Andir Kota Bandung
28
Pekerjaan balok dilaksanakan setelah pekerjaan kolom telah selesai dikerjakan. Pada rehabilitasi
sedang/berat Gedung Kantor pada Kecamatan Andir Kota Bandung sistem balok yang dipakai adalah
konvensional. Balok yang digunakan memiliki tipe yang berbedabeda.
Semua perkerjaan balok dan pelat dilakukan langsung di lokasi yang direncanakan, mulai dari pembesian,
pemasangan bekisting, pengecoran sampai perawatan.
Tahap Persiapan
Pekerjaan Pengkuran
Pengukuran ini bertujuan untuk mengatur/ memastikan kerataan ketinggian balok dan pelat. Pada
pekerjaan ini digunakan pesawat ukur theodolithe.
Pembuatan bekisting
Pekerjaan bekisting balok dan pelat merupakan satu kesatuan pekerjaan, kerena dilaksanakan secara
bersamaan. Pembuatan panel bekisting balok harus sesuai dengan gambar kerja. Dalam pemotongan
plywood harus cermat dan teliti sehingga hasil akhirnya sesuai dengan luasan pelat atau balok yang
akan dibuat. Pekerjaan balok dilakukan langsung di lokasi dengan mempersiapkan material utama
antara lain: kaso 5/7, balok kayu 6/12, papan multipleks 9 mm.
Pabrikasi besi
Untuk balok, pemotongan dan pembengkokan besi dilakukan sesuai kebutuhan dengan bar cutter dan
bar bending. Pembesian balok ada dilakukan dengan sistem pabrikasi di los besi dan ada yang dirakit
diatas bekisting yang sudah jadi. Sedangkan pembesian plat dilakukan dilakukan di atas bekisting yang
sudah jadi.
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor pada Kecamatan Andir Kota Bandung
29
30
Pengecekan
Setelah pembesian balok dan pelat dianggap selesai, lalu diadakan checklist/ pemeriksaan untuk tulangan.
Adapun yang diperiksa untuk pembesian balok adalah diameter dan jumlah tulangan utama, diameter, jarak,
dan jumlah sengkang, ikatan kawat, dan beton decking. Untuk pembesian pelat lantai yang diperiksa adalah,
penyaluran pembesian pelat terhadap balok, jumlah dan jarak tulangan ekstra, perkuatan (sparing) pada
lubanglubang di pelat lantai, beton decking, kaki ayam, dan kebersihannya.
Pengecoran Balok dan Plat ( Lantai dan Dak )
Sebelum proses pengecoran dilaksanakan, maka perlu dilakukan pemeriksaan bekisting meliputi: Posisi
bekisting harus dicek lagi apakah sudah sesuai dengan yang direncanakan. Bekisting harus lurus, tegak, tidak
bocor, dan kuat. Selain mengenai hal tersebut, sebelum dilaksanakan pengecoran, bekisting dibersihkan dulu
dengan menggunakan compressor
Pelaksanaan pengecoran balok dan pelat adalah sebagai berikut:
Untuk pelaksanaan pengecoran balok dan pelat lantai, digunakan concrete pump yang
menyalurkan beton dari beton molen ke lokasi pengecoran, dengan menggunakan pipa
pengecoran yang di sambungsambung.
Alirkan beton K250 sampai ke lokasi pengecoran, lalu padatkan dengan menggunakan
vibrator.
Setelah beton dipadatkan, maka dilakukan petrataan permukaan coran dengan
menggunakan alatalat manual.
Setelah proses pengecoran selesai ampai batas pengecoran, maka dilakukan finishing.
Pembongkaran Beton
Untuk pelat pembongkaran besting dilakukan setelah 4 hari pengecoran sedangkan untuk balok
pembongkaran bekisting dilakukan 7 hari setelah pengecoran. Sebagai penunjang sampai pelat benar
benar mengeras.
Perawatan Beton
Setelah dilaksanakan pengecoran, maka untuk menjaga agar mutu beton tetap terjaga dilakukan perawatan
beton. Perawatan beton yang dilakukan adalah dengan menyiram/membasahi beton 2 kali sehari selama 1
minggu
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor pada Kecamatan Andir Kota Bandung
31
Pemasangan tangga
Pekerjaan pemasangan tangga beton bersamaan dengan pekerjaan balok dan plat
Pekerjaan Persiapan
Sebelum memulai pekerjaan tangga, maka yang perlu dilakukan setelah mempersiapkan bahan & alat
tersebut diatas adalah langkahlangkah sebagai berikut untuk mendapatkan hasil yang memuaskan.
Pelat Badan Tangga
Tidak diperlukan pabrikasi secara khusus, karena bisa dipabrikasi pada saat penyetelan langsung. Yang
perlu dipersiapkan adalah posisi kemiringan badan tangga serta pipa galvanis (panjang disesuaikan bentang
badan tangga) yang disusun sesuai kemiringan badan tangga.
Anak Tangga
Multipleks 9 mm dipotong sesuai dengan tinggi trape (optrade) dan lebar tangga, kemudian diberi rangka.
Penyetelan Bordes Tangga
Sebelum memulai pekerjaan bordes tangga, perlu diperhatikan elevasi/ ketinggian dari lantai dibawahnya
sehingga diketahui kombinasi alat yang diperlukan, apakah menggunakan pipe support.
Pekerjaan bordes tangga dimulai dari pekerjaan Balok bordes, yang cara penyetelannya sama seperti balok
biasa. Kemudian antar dinding balok dipasang kayu 5/7 (jarak maksimum 25 cm). Kayu ini berfungsi
sebagai pengganti pipa (karena bentang pendek). Setelah selesai pemasangan kayu 50/10, lalu diikuti
pemasangan plywood yang ukurannya disesuaikan dengan panjang dan lebar bordes.
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor pada Kecamatan Andir Kota Bandung
32
Pembongkaran Bekisting
Pembongkaran dinding badan tangga dan trape dapat dilakukan setelah beton berumur 12 jam, sedangkan
untuk badan tangga dan bordes dilakukan setelah tujuh hari atau setelah mendapat ijin dari pihak direksi.
Untuk pembongkaran balok bordes cara dan urutannya seperti pada pembongkaran balok biasa. Untuk
pembongkaran badan tangga dan bordes, dimulai dari pengendoran jack base dan Uhead, kemudian diikuti
pembongkaran lader/pipe sipport dan kayu 6/12. Setelah itu dibongkar kayu 5/7 dan terakhir adalah
pembongkaran plywood. Setelah semua dibongkar kemudian dirapikan dan ditumpuk pada tempat yang
mudah dijangkau oleh alat angkut.
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor pada Kecamatan Andir Kota Bandung
33
C. PEKERJAAN ARSITEKTUR
Ruang lingkup pada pekerjaan arsitektur ini adalah :
Lantai 1 dan 2
1. PEKERJAAN DINDING DAN RELLING TANGGA
2. PEKERJAAN KERAMIK LANTAI & DINDING
3. PEKERJAAN KUSEN PINTU DAN JENDELA
4. PEKERJAAN PLAFOND
5. PEKERJAAN PENGECATAN
6. PEKERJAAN SANITAIR
7. PEKERJAAN ATAP
Pekerjaan arsitektur pada paket pekerjaan ini dikerjakan setelah pekerjaan persiapan, struktur selesai
dikerjakan.
1. PEKERJAAN PASANGAN DINDING BATA RINGAN, PLESTERAN, KOLOM DAN BALOK
PRAKTIS
Metode Pemasangan Dinding Bata Ringan Hebel untuk Lantai 1 dan 2
Tahaptahap pemasangan dinding bata ringan :
Siapkan sloof dan posisi dinding
Tarik benang antara sudut dinding dengan menggunakan waterpass
Memulai lapisan dasar menggunakan adukan PM110
Tebarkan adukan secara merata
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor pada Kecamatan Andir Kota Bandung
34
Tekan hingga permukaan bata ringan rata dengan benang
Rekatkan bagian vertikal bata ringan dengan PM110
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor pada Kecamatan Andir Kota Bandung
35
Letakkan bata ringan pada masingmasing ujung dinding, periksa kerataan waterpass
Bersihkan permukaan bata ringan setiap akan memasang lapisan baru
Campur PM110 dengan air dalam ember aduk dengan mixer hingga rata
Tarik benang untuk kelurusan dinding
Gunakan towel sesuai lebar bata ringan
Letakkan adukan PM110 pada arah vertikal kemudian pada arah horizontal
Tebarkan adukan untuk 1 bata ringan saja
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor pada Kecamatan Andir Kota Bandung
36
37
2. PEKERJAAN RANGKA ATAP BAJA RINGAN
Pemasangan Kudakuda Baja Ringan diatas struktur pendukungnya ( kolom dan ringbalk ) harus
dilaksanakan secara benar dan cermat. Agar rangka atap baja ringan terpasang sesuai dengan
persyaratannya. Persyaratan teknis rangka atap baja ringan diantaranya adalah:
Kudakuda terpasang kuat dan stabil, dilengkapi dengan angkur (dynabolt) pada kedua
tumpuannya.
Semua kudakuda tegak lurus terhadap ringbalk.
Ketinggian apex untuk pemasangan nok diatas setiap kudakuda rata.
Sisi miring atap rata ( tidak bergelombang ).
Tidak ada kerusakan lapisan pelindung.
Tidak terjadi deformasi (perubahan bentuk) akibat kesalahan pelaksanaan pekerjaan.
Pemasangan kudakuda baja ringan diatas kedua tumpuannya dapat dilakukan dengan 2 (dua)
cara, yaitu :
1.
Dipasang langsung diatas ringbalk.
2.
Dipasang diatas ringbalk dengan perantara wallplate.
Penggunaan sistem tumpuan dengan perantara wall plate sedapat mungkin harus dihindari, karena
tumpuan dengna wall plate hanya ditujukan untuk meratakan (leveling) ringbalk, jika ringbalk tidak
rata. Penggunaan wall plate akan berakibat kedalaman dyna bolt yang tertanam dalam ringbalk
menjadi berkurang. Selain itu juga terdapa ruang kosong didalam wall plate yang dapat
mengakibatkan perletakan kudakuda menjadi kurang stabil.
Tumpuan dengan Wall Plate dan Langsung Ringbalk
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor pada Kecamatan Andir Kota Bandung
38
Contoh Penggunaan Wall Plate
Pemasangan kudakuda harus mengikuti beberapa langkah kerja sebagai berikut :
Langkah 1 : Persiapan Kerja
Menyiapkan gambar rencana atap dan perletakan kudakuda, dan tidak diperkenanakan
menggunakan gambar draft sebagai panduan.
Menyiapkan semua peralatan perlengkapan keselematan dan kesehatan kerja, dan
memperhatikan petunjuk tentang persyaratan melakukan pekerjaan diatas ketinggian.
Menyiapkan semua perlengkapan untu pemasangan kudakuda, antara lain : Bor dan
Hexagonal Socket, Meteran, Waterpass, Alat Penyiku, mesin pemotong, gergaji besi, palu
dan sebagainya.
Langkah 2 : Leveling dan Marking
Memastikan seluruh permukaan atas ringbalk dalam keadaan rata dan siku, dengan
menggunakan selang air (waterpass) dan penyiku sebagai alat bantu.
Memastikan bahwa rangkaian ringbalk telah mengikat semua bagian bangunan dan
tersambung dengan benar.
Memberi tanda posisi perletakan kudakuda ( truss ) sesuai dengan gambar rencana.
Mengukur jarak antar kudakuda.
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor pada Kecamatan Andir Kota Bandung
39
Langkah 3 : Pengangkatan dan Pemasangan Kudakuda
Memasang kudakuda sesuai dengan nomornya diatas ringbalk atau wall plate,
berdasarkan gambar kerja.
Memastikan posisi kiri dan kanan kudakuda tidak terbalik. Sisi kanan dan kiri kuda
kuda dapat ditentukan dengan acuan posisi saat pekerja melihat kudakuda, dengan
mulut web dapat dilihat oleh pekerja. Bagian sebelah kiri pekerja disebut kiri,
sedangkan disebelah kanannya adalah sisi kanan.
Memasang bracing ( pengikat ) sebagai perkuatan, jika bekerja beban angin. Bracing
dipasang di atas topchord dan dibawah reng.
Memasang reng ( roof battens ) dengan jarak menyesuaikan jenis penutup atap
yang digunakan. Setiap pertemuan reng dengan kudakuda diikat memakai screw
ukuran 1016x16 sebanyak 2 (dua) buah.
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor pada Kecamatan Andir Kota Bandung
40
Bahan dan alat :
Aluminium foil
Sealant gun
Tang
Skrup
Gunting metal
Nok
Gergaji metal
Bor listri
Langkah pekerjaan :
Setelah rangka atap rampung, lakukan pemasangan jala kawat untuk insulasi (aluminium foil
dan glasswool). Insulasi ditempatkan cara double sided (dua sisi bolakbalik). Ini untuk
meredam panas matahari, juga suara bising air hujan.
Pasang dudukan pengunci tipe KL 65 pada gording rangka atap yang sudah terpasang insulasi.
Sekrupkan dudukan pengunci. Gunakan bor listrik sebagai alat bantu penyekrupan.
Pasang lembaran atap bergelombang baja ringan di atas dudukan pengunci tadi. Luruskan
posisi dan cantelkan. Jika sudah pas, tekan dengan kaki hingga terkunci. Cara yang sama
dilakukan untuk lembaran penutup atap berikutnya.
Lakukan pemasangan penutup bagian tepi dengan gambar dan bentuk yang sudah ditentukan.
Pemasangan dilakukan dengan bantuan pengunci dan bor listrik khusus.
Sebelum melakukan pemasangan nok, ujung atap ditekuk ke arah luar dengan alat penekuk
khusus. Sudut tekukan 80. Tekukan ini berfungsi sebagai penahan limpahan air yang masuk
karena tertiup angin. Pasang nok setelah ujung atap ditekuk rapi.
Nok yang terpasang dicoak dengan gunting metal pada tiap gelombang puncak atap. Setelah
coakan selesai, lakukan penguncian dengan sekrup khusus yang dipasang selangseling per
satu gelombang. Penyekrupan menggunakan alat bor listrik dengan posisi tegak lurus,
sehingga posisi sekrup tidak miring. Sisa panjang nok dapat dipotong dengan gunting metal.
Gunakan sealant gun untuk sambungan nok. Pengeleman dilakukan pada nok bagian bawah
dan atas. Tempel keduanya dengan cara ditekan. Setelah kering, sekrup dengan alat bor listrik
pada sambungan sehingga terkunci.
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor pada Kecamatan Andir Kota Bandung
41
Pemasangan Nok Genteng Metal
Sudut Kemiringan atap genteng metal yang ideal adalah : 20 30 Derajat, pengikatnya adalah
dengan paku Ulit tepat diatas sayap nok bagian samping.
Pemasangan Talang Jurai Seng BJLS
Ikatlah benang dari ujung lispank ke ujung lispank yang lain, gunakan water pass untuk melevel
(meratakan) kedudukan talang. Pasanglah Penggantung Talang dengan Sekrup setiap 1 meter
dengan kemiringan 1mm 3mm. Bila panjang talang melebihi 10 meter, maka kemiringan harus
diukur pada bagian tengahtengah lisplank (dianggap titik tertinggi, seperti segitiga) sampai pada
kedua ujung lispank , ada dua lubang pembuangan.
Pemasangan Listplank GRC
Listplank GRC ini dipasang memanjang sesuai dengan kebutuhan atap dan sesuai dengan gambar
kerja. Hal yang perlu diperhatikan adalah jarak antara sekrup yang dipasang dengan listplank
sebaiknya tidak terlalu jauh. Jarak ini bisa bervariasi dibuat antara 20 cm s/d 30 cm (sepanjang profil
memanjang listplk GRC tersebut), agar terkunci dengan baik dan kuat.
Setelah pemasangan listplank GRC selesai dilakukan pendempulan pada sekrup dan sambungan
antar papan listplank, agar tampak rapih.
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor pada Kecamatan Andir Kota Bandung
42
3. PEKERJAAN PLAFOND
Pekerjaan plafond dilaksanakan pada lantai satu dan Lantai dua. Untuk pelaksanaan pada lantai satu
yaitu apabila dinding sudah selesai di plester. Pada waktu pemasangan rangka plafond di ikuti
pemasangan/instalasi kabelkabel horizontal instalasi penerangan dan stop kontak. Elevasi
pasangan plafond di sesuaikan dengan gambar rencana.Untuk setiap ruangan pada bangunan ini
menggunakan gypsum 9 mm dan GRC dengan rangka hollow 40x40 mm.
Langkah Kerja Pemasangan Rangka dan Plafond
Tentukan /marking elevasi plafond dan buat garis sipatan pada dinding & as sumbu Ruangan
serta titiktitik paku kait pada langitlangit dengan jarak sesuai gambar shop drawing
Pasang rangka tepi tepat pada sipatan marking elevasi plafond
Tentukan jarak penempatan kait penggantung
Pasang tarikan benang sebagai pedoman penentu kelurusan dan ketinggian rangka plafond
Pasang rangka utama dengan jarak spasi 120 cm
Memasang rangka pembagi dengan jarak 60 cm
Cek elevasi dan jarak rangka plafond
Cek sparing dan perlengkapan mekanikal dan elektrikal
Pasang panel gypsum pada rangka dengan skrup / paku dengan jarak 60 cm dan setiap
sambungan harus tepat pada rangka.
Mengecek kerapihan dan kerataan dengan menggunakan waterpass
Peralatan sambungan plafond dengan menggunakan ceiling net lakban
Kemudian ditutup menggunakan paper tape dan coumpound ceilling
Setelah itu diamplas
Finishing permukaan plafond gypsum tersebut dengan cat
Ratakan permukaan plafond gypsum tersebut dengan menggunakan plamur sampai terlihat
rata dan lurus
Haluskan dengan amplas sampai rata dan benarbenar halus
Cat seluruh permukaan plafond secara merata dengan kuas untuk bagian tepi dan sudut, serta
rol cat untuk bidang yang luas
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor pada Kecamatan Andir Kota Bandung
43
4. PEKERJAAN KERAMIK LANTAI DAN DINDING LANTAI 1 DAN 2
Pekerjaan Pemasangan Lantai Granit uk. 60 cm x 60 cm Lantai 1 dan 2
Sebelum memasang ubin Granit diatas dasar lantai beton, ada beberapa hal yang harus diperhatikan
dan dilakukan, yaitu menghitung secara akurat ubin Granit yang dibutuhkan. Buatlah gambar
desain pola lantai dan lajur pemasangan (arah horizontal, vertikal atau diagonal luas ruang) untuk
membantu menghitung secara detail kebutuhan Granit (lebihkan sekitar 5 % untuk persediaan, bila
waktu pemasangan pasang ada yang rusak, dan cadangan apabila ada kerusakan dikemudian hari,
disebabkan stok terbatas dan selang bebrapa waktu kemungkinan tidak diproduksi lagi). Dan
pastikan ubin Granit yang datang dan akan dipasang sesuai kode, ukuran warna yang dipesan.
Cara pemasangan lantai granit :
1. Dimulai dengan menemukan titik pusat dari area lantai. Titik pusat dapat ditentukan dengan
mengukur persilangan sudut ruangan yang satu ke sudut lainnya. Kemudian tandai
pertengahan garis yang terukur. Menemukan titik pusat merupakan hal yang penting karena
ini akan menentukan di mana harus memasang keramik yang pertama dan berikutnya.
2. Mulailah pemasangan keramik yang pertama dari titik pusat ini ke salah satu dinding
3. Aplikasikan mortar perekat granit dengan cetok (bergerigi lebih baik) secara merata pada dasar
lantai. Rentangan aplikasi perekat sebaiknya jangan terlalu luas, cukup 34 ubin Granit, karena
dikuatirkan perekat akan cepat mengering dan rekatannya pada Granit tidak bagus.
4. Tempatkan Granit di atasnya. Tekan Granit ke bawah dengan pelan dan ketok dengan palu
karet sampai posisi ubin stabil. Pada saat mengetok Granit, pastikan mengecek suara yang
timbul. Bila terdapat suara dengung berarti ada perekat yang tidak merekat pada Granit. Segera
angkat Granit tersebut dan lakukan perbaikan pengadukan perekat hingga merata dan
tempelkan kembali Granit tersebut.
5. Gunakan tile spacer (pemisah ubin) dan teruskan pemasangan ubin berikutnya
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor pada Kecamatan Andir Kota Bandung
44
6. Gunakan waterpas alumunium (bubble level) untuk mengepaskan ketinggian Granit. Bila
terlihat tidak merata permukaannya, Anda bisa menambah atau mengurangi mortar perekat
Granit sampai rata.
7. Pada saat pemasangan hingga ujung baris, lakukanlah pengukuran Granit yang hendak
dipotong dengan cara menempatkannya di atas Granit terakhir dan dengan memberi ruang
untuk nat, tandai Granit dengan spidol untuk dipotong.
8. Ulangi langkah nomor 2 hingga 7 untuk baris Granit berikutnya dan dinding berikutnya.
9. Biarkan selama satu hari agar mortar perekat Granit mengering.
10. Lakukan pengisian nat dengan grout. Grout merupakan mortar(semen) yang dipergunakan
untuk mengisi kekosongan atau celah Granit.
11. Bersihkan kelebihan grout dengan menggunakan spons basah.
Pemasangan Dinding Keramik
Cara Pemasangan Dinding Keramik Kamar Mandi dan Tempat Wudhu :
1. Setelah pasangan bata dan instalasi air & listrik selesai, dimulai marking untuk batas
pemasangan keramik.
2. Pasangan bata dipasang diplester tanpa acian
3. Sortir keramik pada kedua sisinya dan sesuaikan dengan ukurannya untuk mendapatkan
keseragaman
4. Rendam keramik pada bak/drum air marmer yang akan dipasang selama 1 jam
5. Keramik dianginkan dengan cara diletakan pada tempat dudukan/tatakan keramik setelah
proses perendaman
6. Basahi pasangan dinding yang akan dipasang keramik dengan air hingga jenuh.
7. Pasang benang untuk kepalaan, dan benang tersebut harus dicek secara periodik baik
kekencangan maupun elevasinya
8. Cek lebar nad dan hindari laslasan
9. Pasang perekat semen pada permukaan dinding
10. Beri acian pada seluruh permukaan sisi belakang keramik
11. Tempelkan keramik pada posisinya
12. Setelah itu ketuk keramik yang ditempel tersebut menggunakan palu karet agar merata
13. Atur jarak nad agar lebar sesuai gambar kerja, supaya ukuran nad dapat seragam dan rapi
diharuskan menggunakan plastic cross sebagai pengatur jarak nad
14. Cek kerataan pasangan keramik dengan waterpass
15. Bersihkan permukaan keramik yang telah terpasang dengan kain/lap basah
16. Lakukan pengecekan nad dari menggunakan material Grouting nad dengan alat busa spon
17. Setelah kering bersihan sekitar pasangan keramik dan permukaan keramik
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor pada Kecamatan Andir Kota Bandung
45
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor pada Kecamatan Andir Kota Bandung
46
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor pada Kecamatan Andir Kota Bandung
47
Langkah Pengecatan
Reaksi pengerasan (curing) semen pada plesteran harus sudah sempurna, minimal harus
ditunggu selama 28 hari.
Periksa kelembaban tembok. Gunakan alat protimeter, yaitu alat pengukur kadar air. Kadar air
harus sudah di bawah 18 %.
Periksa kadar alkali tembok.Gunakan kertas lakmus untuk mengukur pH (derjat
keasaman/alkali). Kadar alkali harus menunjukkan kurang lebih pH 8.Kalau lebih dari pH 8,
berarti reaksi semen belum sempurna dan tembok belum layak dicat.
Kalau kadar air sudah rendah, tetapi kadar alkali masih tinggi, berarti masih ada semen bebas
yang belum beraksi karena kekurangan air. Basahkan permukaan tembok dengan air bersih.
Bila semua persyaratan diatas sudah terpenuhi, bersihkan permukaan dari bekas percikan
semen, Efflorescene (pengkristalan garam), pengapuran, debu, kotoran, dan minyak. Gosok
permukaan tembok dengan kertas amplas kasar atau sikat sambil permukaan tembok
dibasahi air bersih. Kemudian keringkan dengan kain lap yang bersih.
Cuci permukaan tembok dengan larutan asam chlorida (HCl) 1015% untuk menetralkan
alkali yang masih ada dan juga mengetching permukaan tembok agak lebih kasar sehingga
daya lekat lebih baik. g. Bila permukaan tembok berlumut atau berjamur cuci dengan larutan
kaporit1015%
Pemberian Cat Akhir
Persiapan permukaan harus telah sempurna.
Bagianbagian tembok yang tidak akan dicat, alatalat rumah tangga seperti kursi, meja, lantai
sudah ditutup plastik atau kertas koran.
Siapkan alat alat pengecatan yang dibutuhkan, seperti kuas, roller, ember, pengaduk, tangga,
dan lainlain.
Periksa kaleng cat, apakah sesuai dengan ketentuan pabrik. Catat nomor batch (lot)nya.
Aduk cat sampai rata dan pengenceran sesuai dengan kebutuhan pabrik.
Selang waktu antara setiap lapis harus cukup lama. Secara teoritis adalah 24 jam, tetap
sebaiknya minimal 8 jam atau semalam.
Ventilasi ruangan harus sebaik mungkin dan kalau dapat Pengecatan dilakukan waktu cuaca
terang dan kering.engenceran cat jangan langsung didalam kalengnya, kecuali kalau dapat
habis pada hari itu juga.
Tutup rapatrapat kaleng yang yang masih ada sisa catnya untuk menghindari pembusukan.
Pengecatan Ulang
Bila daya lekat cat lama masih baik, cuci permukaan dengan air bersih sambil digosok dengan
kertas amplas/sikat. Bila perlu cuci dengan larutan ditergent, kemudia bilas dengan air bersih.
Bila permukaan cat lama masih baik daya lekatnya, tetapi berlumut/berjamur, cuci dengan
larutan kaporit sambil disikat. Bilas dengan air bersih.
Bila terjadi pengapuran, amplas atau bersihkan debudebu pengapuran dengan lap yang
dibasahi air sampai kelapisan cat yang tidak mengapur.
Bila lapisan cat lama sudah tebal atau terkelupas, kerok seluruhnya sampai kedasar tembok.
Bila lapisan lama berasal dari cat kualitas rendah dimana mudah larut dengan air, sebaiknya
dikerok seluruhnya sampai kedasar tembok.
Bila permukaan tembok berlumut atau berjamur cuci dengan larutan kaporit 1015%
Pengecatan Plafond
Langkah pekerjaan pengecatan pada plafon sama dengan pengecatan pada tembok. Bahan cat yang
digunakan juga adalah cat untuk tembok/dinding. Perbedaan mendasar yang ada adalah bahwa
plafon terletak di bagian atas dalam posisi mendatar, sehingga diperlukan cara khusus dalam
menyapukan cat pada plafon.
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor pada Kecamatan Andir Kota Bandung
48
Ruang lingkup pada pekerjaan ini adalah :
Pekerjaan instalasi listrik
Pekerjaan air bersih dan kotor
Pekerjaan pemasangan sanitair
Instalasi Air Bersih
Hal yang perlu diketahui terlebih dahulu adalah denah Plumbing serta Diagram Isometri dimana
dapat diketahui jalurjalur instalasi pipa itu diletakkan.
Pemasangan pipa dilaksanakan setelah pasangan bata dan sebelum pekerjaan plesteran dan acian,
fungsi untuk menghindari bobokan yang menyebabkan keretakan dinding. (Untuk instalasi dalam
bangunan).
Untuk pemasangan di luar bangunan seperti pipa saluran air hujan dikerjakan setelah pekerjaan
plesteran diselesaikan.
Pipa yang melewati plat dak atau balok atau kolom beton harus dipasang sparing atau pemipaan
terlebih dahulu sebelum dilaksanakan pengecoran.
Pipa yang posisi/letaknya sudah betul segera ditutup dengan plug/dop yang tidak mudah lepas
(menghindari kotoran/adukan masuk sehingga terjadi penyumbatan).
Hindari belokan pipa/ knik pipa dengan pembakaran.
Posisi pipa pada kamar mandi harus disesuaikan dengan saniter
Rencana instalasi air bersih diletakkan pada perempatan nat keramik / as keramik, simetris dengan
luas keramik.
Setelah instalasi terpasang segera diadakan test tekanan pipa :
Untuk pipa Gip maximum 10 Bar
Untuk pipa PVC maximum 6 Bar
Instalasi Air Kotor
Hal yang perlu diketahui :Denah instalasi dan diagram isometris pipa air kotor serta jalur
pembuangan.
Hindari /jangan terlalu banyak percabangan.
Sambungan harus betulbetul rapat.
Untuk air bekas (mandi/cuci) harus dibuat Manhole untuk kontrol pembersihan (bak kontrol) pada
tempattempat tertentu.
Untuk lubang saluran pembuang harus diberi saringan.
Sparing harus melebihi rencana peil lantai beton & tebal beton. ( diatas plat = 25 cm, dibawah plat =
15 cm ), bagian atas supaya ditekuk atau digepengkan / ditutup dengan cara dipanaskan.
Posisi sparing harus sesuai dengan type saniter (jika saniter telah ditentukan).
Jika saniter belum ditentukan , dipakai sistem Block Out.
Sparing Clean out harus dipasang bersamaan dengan sparing closet (bila ada), dimana letak sparing
clean out berada di samping atau dekat dengan sparing closet, fungsinya adalah untuk pembersihan
apabila closet terjadi penyumbatan.
Fan out dipasang bila dalam instalasi saluran kotor banyak percabangan dengan saluran
pembuangannya lewat shaft. Fungsinya untuk mengurangi tekanan udara pada pipa pada saat
closet di gelontor dengan air.
Floor drain supaya diletakkan jauh dari pintu dan dekat dengan kurasan bak
Saluran Air Hujan
Pipa diletakkan persis dibawah lobang talang yang telah diberi torong talang.
Pipa saluran air hujan dapat dipasang menempel di dinding luar dengan menggunakan lem atau
dapat ditanam di dinding bila berukuran < 2 .
Bila saluran pembuang air hujan berupa saluran tertutup harus dibuat bak kontrol pada pertemuan
pipa air hujan dengan saluran pembuang.
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor pada Kecamatan Andir Kota Bandung
49
Bila terdapat sambungan, arah shock harus sebelah atas, dan penyambungannya harus benar
benar kuat.
Saluran Pipa WC ke Septictank
Pipa saluran dari closet menuju ke septictank harus diperhatikan kemiringannya, karena
kemiringan pipa dapat memperlancar penyaluran kotoran apabila digelontor dengan air,
kemiringan minimal 2 %.
Pipa sebaiknya dipergunakan kwalitas yang baik atau minimal type D.
Jangan ada percabangan untuk pipa yang ditanam di tanah (bangunan 1 lantai), karena bila ada
penyumbatan susah untuk perbaikannya. Untuk bangunan bertingkat (ada shaft) harus dibuat
clean out dan fan out.
Penyambungan Pipa
Alat : Gergaji, Amplas, Lem PVC, Shell tape, Kunci Pipa
Untuk pipa PVC, dipotong sesuai dengan ukuran ujungnya diamplas terlebih dahulu dan
dibersihkan oleskan lem pada ujung dan dalam shock (penyambung) segera masukkan gerakan
arah lurus jangan diputar, tunggu sampai kering. Apabila belum kering betul posisi sambungan
jangan digerakkan, karena akan menyebabkan lem yang telah dioles menjadi tidak rekat.
Pada sambungan pipa yang mempunyai drat terlebih dulu dibungkus sheeltape secukupnya pada
drat sisi luar baru dimasukkan drat dalam dan diputar sampai kencang dan rapat.
Pada penyambungan pipa besi lebih banyak dipakai sistem drat dan las. Untuk penyenaian pipa
minimum 4 baris/alur/drat.
Pekerjaan Instalasi Listrik
Peralatan dan Bahan :
Panel dan kotak pembagi
Saklar dan zekeringzekering
Alatalat ukur (voltmeter & Ampre meter)
MCB
Stop kontak / stop kontak daya
Lampu penerangan
Grounding atau pentanahan
Tahap Pelaksanaan :
Semua hantaran (kabel) yang ditarik dalam pipa / cabelduct harus diusahakan tidak tampak dari
luar (tertanam).
Pemasangan pipa harus dilaksanakan sebelum pengecoran.
Pemasangan sparingsparing listrik yang melintas di plat, balok, kolom beton harus dipasang
terlebih dahulu sebelum pengecoran, kabel diusahakan dimasukkan bersamaan dengan
pemasangan sparing.
Pipa yang dipasang pada dinding dilaksanakan sebelum pekerjaan plesteran dan acian dikerjakan.
Penempatan sambungan/percabangan harus ditempatkan di daerah yang mudah dicapai untuk
perbaikan (perawatan)
Sambungan harus menggunakan klem / isolasi kabel supaya terlindung dengan baik sehingga tidak
tersentuh atau menggunakan lasdop dan ditempatkan pada Te Dos
Lekukan/belokan pipa harus beradius > 3 kali diameter pipa dan harus rata (untuk memudahkan
penarikan kabel).
Jaringan arde harus dipasang tersendiri / terpisah dengan arde penangkal petir.
a.
tidak boleh ada sambungan
b.
dihubungkan dengan elektroda pentanahan
c.
ditanam sampai minimal mencapai air tanah
Pada hantaran di atas langitlangit, harus diklem pada bagian bawah plat / balok atau pada balok
kayu rangka langitlangit.
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor pada Kecamatan Andir Kota Bandung
50
Pemasangan Sanitair
Setelah seluruh instalasi pemipaan selesai maka selanjutnya dilaksanakan pemasangan alatalat sanitair
seperti Closet Duduk, Closet Jongkok, Kran Air, wastafel , Urinoir dan Floor Drain
Pemasangan Closet Duduk
Pembuatan shopdrawing (gambar setting)
Persiapan titik air bersih dan air kotor
Pemasangan seal gasket
Pemasangan tank trim
Pemasangan handle lever
Pemasangan body closet
Pemsangan tanki closet
Pemasangan seat cover
Pemasangan stop valve
Pemeriksaan kebocoran
Pemasangan Wastafel
Pembuatan shopdrawing (gambar setting)
Persiapan titik air bersih dan air kotor
Pemasangan spout
Pemasangan set pipa
Pemasangan handle
Pemasangan siphon/waste body
Pemasangan hanger
Pemasangan screw
Pemasangan kick box
Pemasangan lift rod Pemasangan supply
Pemasangan siphone/valve pipe
Pengecekan kebocoran
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor pada Kecamatan Andir Kota Bandung
51
E. PEKERJAAN INFRASTRUKTUR
Pekerjaan Perkerasan Jalan
Sebelum Paving block dipasang pastikan struktur dari lahan yang hendak di Paving dalam keadaan
benarbenar padat. Apabila belum padat dapat dipadatkan dengan menggunakan mesin Roller (Wales)
atau Stamper kuda. Hal ini agar lahan yang telah dipasang paving block tidak amblas.
Sebelum pekerjaan pemasangan paving kita mulai, kita harus memperhatikan syaratsyarat yang harus
dipenuhi sebagai berikut:
1. Lapisan Subgrade
Subgrade atau lapisan tanah paling dasar harus diratakan terlebih dahulu, sehingga mempunyai profil
dengan kemiringan sama dengan yang kita perlukan untuk kemiringan Drainage (Water run off) yaitu
minimal 1,5 %. Subgrade atau lapisan tanah dasar tersebut harus kita padatkan dengan kepadatan
minimal 90 % MDD (Modified Max Dry Density) sebelum pekerjaan subbase dilaksanakan sesuai
dengan spesifikasi teknis yang kita butuhkan. Ini sangat penting untuk kekuatan landasan area paving
nantinya.
2. Lapisan Subbase
Pekerjaan lapisan subbase harus disesuaikan dengan gambar dan spesifikasi teknis yang kita butuhkan.
Profil lapisan permukaan dario subbase juga harus mempunyai minimal kemiringan 2 %, dua arah
melintang kekiri dan kekanan. Kemiringan ini sangat penting untuk jangka panjang kestabilan paving
kita.
3. Kanstin/Penguat Tepi
Kanstin atau Penguat tepi atau Kerb harus sudah kita pasang sebelum pemasangan paving dilakukan.
Hal ini harus dilakukan untuk menahan paving pada tiap sisi agar paving tidak bergeser sehingga
paving akan lebih rapi pada hasil akhirnya.
4. Drainage/Saluran Air
Seperti halnya kanstin, Drainage atau Saluran air ini juga harus sudah kita pasang sebelum pemasangan
paving dilakukan. Hal ini sangat wajib dilakukan untuk effisiensi waktu/kecepatan pekerjaan. Drainage
yang dikerjaan setelah paving terpasang akan sangat mengganggu pekerjaan pemasangan paving itu
sendiri karena harus membongkar paving yang sudah terpasang.
Sesuaikan spesifikasi beban yang akan melewati lahan yang akan dipasang paving dengan material
pendukung untuk landasan area paving. Material tersebut dapat berupa : Limestone, Base Course,
Sirdam, Makadam dsb.
Pastikan permukaan lahan yang akan di paving dalam kondisi rata/ sudah level.
Pasang Kanstin beton sebagai pengunci paving block, agar paving block yang sudah terpasang tidak
bergeser.
Gelar abu batu mengikuti kemiringan yang telah ditentukan kemudian diratakan dengan
menggunakan jidar kayu.
Lakukan pemasangan paving block dengan cara maju kedepan, sementara pekerja pemasang paving
berada diatas paving yang telah terpasang.
Untuk tepian lahan/ sudutsudut yang belum terpasang paving block (laslasan), potong paving block
dengan menggunakan alat pemotong paving block / paving block cutter.
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor pada Kecamatan Andir Kota Bandung
52
Setelah lahan 100% sudah terpasang paving block, selanjutnya kita lakukan pengisian antar naat
paving block tersebut (pengisian joint filler) dengan menggunakan abu batu.
Padatkan paving block yang telah terpasang dengan menggunakan baby roller atau stamper kodok 1
sampai 2 kali putaran agar timbul gaya saling mengunci antar paving block satu sama lainnya.
Bersihkan area lahan yang telah terpasang paving block dari sisasisa abu batu.
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor pada Kecamatan Andir Kota Bandung
53
BAB IV
URAIAN PEKERJAAN PENUNJANG
Pengawasan Proyek
Pelaksanaan pengawasan terhadap suatu proyek konstruksi adalah suatu hal yang sangat penting.
Pengawasan dilakukan supaya pekerjaan yang dilaksanakan oleh kontraktor sesuai dengan rencana,
pedoman pelaksanaan konstruksi yang ada, spesifikasi teknis, dan gambar rencana proyek tersebut. Pada
proyek ini dilaksanakan pengawasan terhadap mutu bahan, pengawasan pelaksanaan pekerjaan,
pengendalian waktu serta evaluasi kemajuan pekerjaan. Pihak yang bertanggung jawab dalam pengawasan
pelaksanaan proyek ini adalah konsultan pengawas.
Pengawasan Mutu Material
Pada proyek ini tidak dilakukan uji laboratorium untuk mengawasi mutu material yang digunakan,
pengawasan hanya dilaksanakan dengan pengamatan langsung di lapangan. Sebelum masuk ke lokasi
proyek, material diperiksa dan disetujui oleh Pengawas Proyek, apakah telah sesuai dengan Rencana Kerja
dan Syaratsyarat (RKS). Jika mutu dan spesifikasi material yang masuk tidak sesuai dengan RKS maka
pengawas proyek berhak untuk menolak dan mengeluarkannya dari lokasi proyek. Keputusan diambil
setelah dilakukan konsultasi antara pengawas dengan kontraktor, sehingga dapat dicari alternatif
penggantinya. material yang perlu diawasi antara lain :
Semen
Pengawasan dilakukan dengan memeriksa apakah merk, jumlah dan kondisi semen yang tiba di lokasi
dalam keadaan baik dan sesuai dengan pesanan. Bila belum digunakan, semen ditumpuk di gudang dengan
tinggi penumpukan tidak lebih dari 1,5 m dengan memakai alas supaya terhindar dari kelembaban yang
dapat menurunkan kualitas semen tersebut. Semen yang digunakan adalah semen yang lebih dahulu tiba di
lokasi dan dilakukan pemeriksaan kadar air pada semen tersebut dengan melihat apakah ada gumpalan
gumpalan pada semen tersebut. Pada proyek semen yang digunakan sesuai dengan syarat syarat diatas.
Agregat Halus ( Pasir )
Pengawasan yang dilaksanakan untuk material pasir, yaitu :
Dengan melihat warna dan variasi butiran apakah mengandung lumpur atau tidak. Bila pasir
berwarna coklat tanah maka pasir mengandung banyak lumpur.
Dengan melihat apakah pasir yang digunakan tidak mengandung kotoran yang berlebihan.
Memeriksa kadar air pasir dengan menggenggam pasir, apabila setelah genggaman dibuka pasir
menggumpal berarti kadar airnya cukup tinggi.
Ditumpuk ditempat yang kering serta tidak bercampur dengan material lain.
Dari hasil pengawasan diketahui bahwa pasir yang digunakan mempunyai kualitas yang cukup baik
yaitu tidak berwarna coklat, tidak mengandung kotoran yang berlebih serta tidak mengandung
kadar air yang tinggi.
Agregat Pasar ( Split )
Pengawasan yang dilaksanakan meliputi tekstur, kadar air, kadar lumpur, ketahanan dari pengaruh cuaca
dan kebersihan kerikil. Kerikil yang baik harus memiliki tekstur yang kasar, runcing (bersudut), dan
berwarna hitam, selain itu kerikil harus tidak mudah pecah atau hancur oleh pengaruh cuaca seperti panas
matahari dan hujan. Dari hasil pengamatan secara visual di lapangan diketahui kerikil yang digunakan
memiliki tekstur yang bagus, tahan terhadap perubahan cuaca serta memiliki kadar air maupun lumpur
yang rendah.
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor pada Kecamatan Andir Kota Bandung
Baja Tulangan
Pengawasan terhadap baja tulangan meliputi kebersihan, jenis dan diameter tulangan apakah telah sesuai
dengan perencanaan atau tidak. Sebaiknya baja tulangan diletakkan di tempat yang tidak lembab dan
terlindung dari hujan.
Pada proyek ini baja tulangan diletakkan di lokasi terbuka karena terbatasnya luas gudang sehingga baja
tulangan langsung terkena cuaca panas maupun hujan. Meskipun demikian baja tulangan tetap dalam
kondisi layak digunakan karena cukup bersih dari kotoran maupun karat karena tidak terlalu lama
ditempatkan di lokasi terbuka. Dalam perakitan tulangan, baja tulangan yang digunakan telah sesuai dengan
gambar bestek baik dari segi jenis dan diameter yang digunakan.
Kayu
Pengawasan dilakukan dengan memeriksa apakah ukuran dan jenis kayu telah sesuai dengan pesanan serta
dalam kondisi baik, antara lain harus lurus dan tidak terdapat cacat kayu (retak, mengandung banyak kadar
air, terserang rayap, cacat mata kayu). Pada proyek ini kayu digunakan untuk perancah, bekisting dan
kerangka atap dengan kualitas cukup baik karena memenuhi syaratsyarat di atas.
Batu Bata dan Bata Ringan Hebel
Pengawasan dilaksanakan dengan memeriksa apakah bata dalam kondisi baik, yaitu tidak retak maupun
pecah selain itu dengan melihat apakah ukurannya sesuai pesanan atau tidak. Pada proyek ini, bata
ditumpuk di lokasi yang cukup teduh sehingga bata tidak terkena panas matahari secara langsung yang
dapat menyebabkan bata terlalu kering sehingga mudah retak atau pecah
Air
Pengawasan dilakukan secara visual yaitu dengan melihat apakah air yang digunakan telah bersih dari
kotoran yang larut maupun terapung seperti lumpur, minyak, serpihan kayu dan sampah. Dari hasil
pengamatan, kondisi air yang digunakan cukup layak karena memenuhi syaratsyarat di atas. Pengawasan
Mutu Beton Pada proyek ini beton yang digunakan adalah beton produksi manual. Pengawasan pada beton
yang diproduksi di lokasi proyek dilakukan dengan pengamatan visual terhadap komponenkomponen
penyusun beton seperti pasir, air, kerikil dan semen. Selain itu pengawasan juga dilakukan pada saat beton
dibuat dan digunakan dalam pengecoran. Pada proyek ini mutu material penyusun beton telah memenuhi
syarat namun pada fisik beton yang telah jadi terdapat beberapa kekurangan antara lain adanya beberapa
rongga dan tulangan yang tidak tertutup dengan selimut beton yang disebabkan kekurang hatihatian
dalam pelaksanaan pengecoran. Halhal tersebut dapat mengurangi mutu beton oleh sebab itu kontraktor
melakukan beberapa perbaikan antara lain menutup rongga dan bagian yang tidak tertutup selimut beton
menggunakan adukan beton dengan komposisi yang sama.
Pengawasan Pelaksanaan Pekerjaan
Supaya diperoleh hasil pekerjaan agar sesuai dengan yang diinginkan perlu diadakan pengawasan terhadap
jalannya pekerjaan
Pada proyek ini pengawasan yang dilaksanakan selama pelaksanaan pekerjaan meliputi antara lain :
Perakitan tulangan yaitu : jumlah tulangan yang digunakan, ukuran tulangan, jarak antar tulangan, dan
sambungan tulangan.
Perakitan bekisting yang meliputi : ukuran dari bekisting, cara pemasangan dan kebocoran yang
mungkin terjadi.
3) Proses pengecoran yang dilakukan dengan memperhatikan cara pemadatan, penuangan dan
tinggi jatuh adukan beton.
Proses finishing yaitu kesesuaian penempatan bahan dengan gambar bestek, kelurusan, jumlah dan
cara pemasangan bahanbahan finishing. Pada pekerjaan beton bertulang terjadi beberapa
penyimpangan antara lain tidak digunakannyavibr ator untuk membantu pemadatan beton pada saat
pengecoran beton. Namun secara keseluruhan proses pelaksanaan pekerjaan telah berjalan dengan
baik dan sesuai dengan RKS.
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor pada Kecamatan Andir Kota Bandung
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor pada Kecamatan Andir Kota Bandung
BAB IV
PENUTUP
Berdasarkan uraian mengenai metode pelaksanaan dalam kaitannya dalam pelaksanaan pekerjaan ini maka
kami yakin bahwa kami dapat melaksanakan pekerjaan ini dengan sabaikbaiknya sesuai dengan jadwal
waktu yang telah di tetapkan oleh pengguna jasa. Sebagai langkah pengamanan dilokasi proyek langkah
langkah yang diterapkan pada setiap pekerjaan kami yang kami laksanakan adalah seperti tergambar
pada diagram Safety Plan dan Safety Patrol.
Demikian Metode Pelaksanaan untuk Pekerjaan rehabilitasi Sedang/Berat Gedung pada Kantor Kecamatan
Andir Kota Bandung . Mudahmudahan kami memenuhi kriteria pemenang dalam Pelelangan Kegiatan ini.
Dan pekerjaan ini akan terlaksana baik apabila mendapat dukungan yang positif dari semua pihak serta
usaha yang keras dalam melaksanakan langkahlangkah setiap pekerjaan sehingga menghasilkan hasil
karya yang baik.
Bandung, 17 April 2015
CV. JAVA WORKERS INDONESIA
Diki Purwanto
Direktur
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor pada Kecamatan Andir Kota Bandung