RESUME KELOMPOK
DISUSUN OLEH:
DONY PERDANA
1306484330
EKO SETIAWAN
1306484362
PUTRI AYU OKTAVIA
1306485075
STEPHANIE ISVIRASTRI 1306485384
YUDHA ANUGERAH I
1306485535
PROGRAM EKSTENSI
BIDANG STUDI AKUNTANSI
JAKARTA
MARET 2015
5. Terang-terangan, berarti kegiatan usaha ditujukan kepada dan diketahui oleh umum,
bebas berhubungan dengan pihak lain, diakui dan dibenarkan oleh pemerintah
berdasarkan undang-undang.
6. Keuntungan dan atau laba, berarti tujuan dari perusahaan adalah untuk memperoleh
keuntungan dan atau laba
7. Ada pembukuan. Maksudnya ialah perusahaan wajib untuk menyelenggaran pencatatan
mengenai kewajiban dan hak yang berkaitan dengan kegiatan usahanya.
Badan Usaha
Badan usaha adalah kesatuan yuridis dan ekonomis atau kesatuan organisasi yang terdiri dari
faktor-faktor produksi yang bertujuan mencari keuntungan. Badan usaha adalah rumah
tangga ekonomi yang bertujuan mencari laba dengan faktor-faktor produksi. Terdiri dari:
1. Berbadan Hukum
2. Tidak Berbadan Hukum
II. Pengertian Hukum Perusahaan
Hukum perusahaan adalah hukum yang mengatur segala hal mengenai perusahaan. Jika
melihat antara hukum perusahaan dengan unsur-unsur perusahaan maka lebih lengkapnya
yang dimaksud dengan hukum perusahaan adalah hukum yang mengatur segala hal
mengenai perusahaan, setiap bentuk badan usaha yang menjalankan setiap jenis usaha yang
bersifat tetap dan terus menerus didirikan, bekerja dan berkedudukan di Indonesia dengan
tujuan memperoleh keuntungan/laba.
III.
Bentuk-bentuk Perusahaan
Terdapat beberapa macam bentuk perusahaan yang ada di Indonesia, seperti perusahaan
perseorangan, perusahaan tidak berbadan hukum dan perusahaan berbadan hukum, yang
masing-masing dari jenis perusahaan tersebut dapat dijabarkan menjadi bentuk perusahaan
lainnya.
1. Perusahaan Perseorangan
Perusahaan perseorangan adalah perusahaan yang dimiliki, dikelola dan dipimpin oleh
seseorang yang bertanggung jawab penuh terhadap semua resiko dan aktivitas
perusahaan. Tidak ada pemisahan modal antara kekayaan pribadi dan kekayaan
perusahaan.
Ciri-ciri dan Sifat Perusahaan Perseorangan:
a. Relatif mudah didirikan dan juga dibubarkan;
b. Tanggung jawab tidak terbatas dan bisa melibatkan harta pribadi;
c. Tidak ada pajak, yang ada hanyalah pungutan dan retribusi;
d. Seluruh keuntungan dinikmati sendiri;
e. Sulit mengatur roda perusahaan, karena diatur sendiri;
f. Jangka waktu badan usaha tidak terbatas atau seumur hidup;
g. Sewaktu-waktu dapat dipindah tangankan.
2. Perusahaan Tidak Berbadan Hukum
Karakteristik Perusahaan Tidak Berbadan Hukum:
a. Tidak dapat melakukan perbuatan hukum dalam hubungan hukum karena
bukan merupakan subjek hukum;
b. Kewenangan dengan pembatasan pengaturan yang ditetapkan oleh undangundang;
c. Harta kekayaan perusahaan dan pribadi tidak terpisah dengan jelas, atau pada
prinsipnya usaha ini tidak memiliki kekayaan sendiri;
d. Tidak mempunyai hak dan kewajiban;
e. Tidak dapat digugat dan menggugat pada bentuk usaha ini tetapi dapa dilakukan
pada pemilik atau pengurusnya karena merekalah secara tidak langsung yang
melakukan hubungan hukum.
Bentuk Perusahaan Tidak Berbadan Hukum:
a. Firma;
b. CV (Commanditaire Vennotschap) = Persekutuan Komanditer.
FIRMA
Firma adalah perserikatan perdata yang menjalankan perusahaan dengan nama bersama
dan dalam dimana setiap sekutu bertanggungjawab secara pribadi dan untuk seluruhnya
bagi persekutuan (Pasal 16 & 18 KUHD)
b. Sekutu Komplementer/Aktif
b. Mempunyai harta kekayaan sendiri, dimana harta perusahaan dan harta pribadi
dipisahkan secara jelas;
c. Mempunyai hak dan kewajiban;
d. Dapat digugat dan menggugat didepan pengadilan.
Bentuk Perusahaan Berbadan Hukum:
a. Perseroan Terbatas (PT)
b. BUMN (Perseroan dan Perum)
c. Koperasi
Perseroan Terbatas (PT)
Badan hukum yang merupakan persekutuan modal, didirikan berdasarkan perjanjian,
melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham
dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam undang-undang ini serta peraturan
pelaksanaannya.
Syarat sebagai badan hukum:
a. Merupakan persekutuan modal;
b. Didirikan berdasarkan perjanjian;
c. Melakukan kegiatan usaha;
d. Lahirnya melalui proses hukum dalam bentuk pengesahan pemerintah.
Penggabungan PT - Masing-masing perusahaan tetap eksis
Peleburan PT Semua perusahaan hilang dan menjadi perusahaan yang benar-benar
baru.
Pengambilalihan PT Dilakukan dengan penguasaan aset serta saham.
BUMN
Badan usaha yang seluruh atau sebagian modalnya dimiliki oleh negara melalui
penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan.
Bentuk BUMN:
a. Perseroan
BUMN yang berbentuk perseroan terbatas yang modalnya terbagi dalam saham
yang seluruh atau paling sedikit 51% sahamnya dimiliki oleh pemerintah yang
tujuan utamanya mengejar keuntungan.
Ciri-ciri:
Sebagian atau seluruh modalnya adalah milik negara dari kekayaan negara yang
dipisahkan.
b. Perum
BUMN yang seluruh modalnya dimiliki negara dan tidak terbagi atas saham,
bertujuan untuk kemanfaatan umum berupa penyediaan barang/jasa yang bermutu
tinggi dan sekaligus mengejar mengejar keuntungan berdasarkan prinsip
pengelolaan perusahaan.
Ciri-ciri:
Koperasi
Organisasi bisnis yang dimiliki dan dioperasikan oleh orang-seorang demi kepentingan
bersama. Koperasi melandaskan kegiatan berdasarkan prinsip gerakan ekonomi rakyat
yang berdasarkan asas kekeluargaan.
Prinsip Koperasi ( UU No.25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian):
a. Keanggotan bersifat sukarela dan terbuka;
b. Pengelolaan dilakukan secara demokrasi;
c. Pembagian SHU dilakukan secara adil dengan jasa usaha masing-masing anggota;
d. Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal;
e. Kemandirian;
f. Pendidikan perkoperasian;
g. Kerjasama antar koperasi
Jenis Koperasi:
a. Menurut Fungsi
Koperasi pembelian/pengadaan
Koperasi penjualan/pemasaran
Koperasi produksi
Koperasi jasa
Koperasi primer
Koperasi sekunder
Koperasi produsen
Koperasi konsumen