(2)
Perdangan Umum
(3)
Aneka Jasa
(4)
2) Jenis Simpan dan Pinjam atau Pembiayaan serta Tata laksana usaha tersebut Pasal
4 ayat 1) Anggaran Rumah Tangga ini selanjutnya diatur dalam peraturan khusus.
BAB III
KEANGGOTAAN
Pasal 5
1) Keanggotaan
Permohonan untuk menjadi anggota koperasi diajukan oleh calon anggota kepada
pengurus secara tertulis dengan menggunakan formulir yang sudah disediakan.
2) Ketentuan Keanggotaan
Kedudukan anggota koperasi sebagaimana dimaksud dalam Anggaran Rumah
Tangga, adalah pendukung, pemilik dan pengguna jasa koperasi.
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(2)
(3)
(4)
(2)
(3)
Menyatakan
pendapat
dan
berbicara
tentang
masalah
yang
(3)
(4)
(5)
Memperoleh pembagian sisa hasil usaha sesuai jasa atau saham yang
diberikan terhadap koperasi.
(6)
BAB IV
KEPENGURUSAN
Pasal 7
1) Pengurus adalah perangkat organisasi yang mempunyai kedudukan strategis
dalam manajemen koperasi dan usaha sesuai mandat yang diberikan oleh Rapat
Anggota, karena itu agar dapat berjalan lancar serta dapat berhasil guna dan
berdaya guna maka pengurus koperasi disusun sebagai berikut :
(1)
Ketua (1 orang )
(2)
(3)
Sekretaris ( 1 orang )
(4)
(5)
Bendahara ( 1 orang )
perubahan
atau
tambahan
pengurus
dengan
ketentuan
tidak
(2)
2) Setiap Anggota Pengurus yang berturut turut tidak hadir dalam 3 kali rapat rutin
Pengurus tanpa memberi alasan yang dapat diterima, maka Pengurus yang
bersangkutan dianggap telah meninggalkan jabatannya.
3) Setiap lowongan dalam keanggotaan Pengurus harus diisi oleh Anggota pengurus
baru dalam waktu selambat-lambatnya 14 ( empat belas ) hari sejak terjadinya
lowongan tersebut, dimana Anggota Pengurus yang masih ada mengadakan rapat
Anggota Pendiri untuk memilih penggantinya yang dipilih dengan jumlah suara
lebih separuh dari rapat Amggota pendiri tersebut, untuk selanjutnya disahkan
oleh rapat Anggota berikutnya.
Pasal 10
1) Pengurus berkewajiban menyusun dan menggariskan kebijakan umum pengelola
koperasi dan unit unit usahanya.
2) Secara khusus Pengurus bertindak atas nama dan bertanggungjawab kepada rapat
Anggota koperasi atas pelaksanaan kebijakan- kebijakan yang telah digariskan
meliputi :
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
Pengurus
menunjuk
pengelola
sebagai
pelaksana
dan
berhak
Kebijakan mengenai besarnya jasa atau bagi hasil dari para nasabah
pembiayaan ( peminjam ) kepada koperasi.
(10) Kebijakan mengenai besarnya jasa atau bagi hasil yang dapat dikeluarkan
oleh koperasi kepada para nasabahnya atau penabung
(11) Kebijakan dan usul mengenai pembagian atas sisa hasil usaha (SHU) dan
saran saran amandemen perubahan terhadap AD/ART kepada Rapat
Tahunan Anggota atau Rapat Anggota Luar Biasa.
(12) Kebijakan perihal jumlah maksimum pembiayaan yang dapat diberikan
kepada satu Anggota, tidak boleh melebihi :
a. 15% ( lima belas persen ) dari jumlah modal koperasi pada saat itu
untuk Anggota biasa.
b. 10% ( sepuluh persen) dari jumlah modal koperasi pada saat itu untuk
pengurus dan atau Anggota yang masih memiliki hubungan vertikal dan
horizontal dengan anggota pengurus.
(13) Kebijakan mengenai penerimaan pegawai atau pengelola
(14) Kebijkan mengenai hari efektif kerja, lembur, tata cara izin sakit, cuti hamil
dsb yang dituangkan dalam peraturan khusus (persus)
(15) Kebijakan mengenai besarnya gaji yang dapat diberikan kepada Direktur.
(16) Kebijakan mengenai pembiayaan yang sifatnya mengikat yang dapat
diambil koperasi dari pihak ke-3 untuk kepentingan operasional dan modal
koperasi.
(17) Kebijakan perihal tatacara pemungutan kembali pembiayaan serta
penghapusan pembiayaan.
(18) Kebijakan kebijakan lain yang sewaktu-waktu dikuasakan oleh Rapat
Anggota atau Pengurus.
(19) Menunjuk Notaris atau Lembaga Jasa Audit Koperasi untuk mengaudit
keuangan koperasi dan unit unit usahanya.
3) Pengurus mengesahkan laporan dan tingkat kesehatan koperasi dan unit-unit
usahanya, keuangan koperasi dan selalu mendapatkan laporan bulanan keuangan
serta mendiskusikan hasil analisa dalam rapat pengurus dan pengelola dan
sewaktu-waktu dapat memberikan saran, nasihat kepada pengelola jika dianggap
sangat perlu.
Pasal 11
Tugas dan kewajiban anggota pengurus dan pengawas koperasi diatur sebagai
berikut:
1) KETUA
(1) Tugas Pertanggung Jawaban
Ketua bertanggungjawab penuh atas segala hal yang menyangkut atau
bertalian dengan fungsi organisasi koperasi secara langsung kepada Rapat
Anggota.
3) SEKRETARIS
(1) Tugas Pertanggung Jawaban
Bertanggungjawab penuh atas segala hal yang bertalian dengan fungsi dan
tugas sekretaris secara langsung kepada Ketua
(2) Tugas Pokok
Menjalankan segala tindakan baik yang mengenai pengurusan maupun
mengenai pemeliharaan bagian administrasi untuk melancarkan tugas ketua
yaitu mengenai :
a. Proses yang mewujudkan pola pembagian kerja dan jalinan hubungan
kerja dalam koperasi (organisasi).
b. Proses yang menggerakkan tindakan tindakan dan menggerakkan
fasilitas-fasilitas dalam koperasi (manajemen).
c. Proses penyampaian berita dari seseorang kepada pihak lain dalam
koperasi ( komunikasi / informasi )
d. Proses yang berhubungan dengan tenaga kerja (personalia)
e. Proses
Administrasi
yang
berhubungan
dengan
pembelanjaan
pendapatan (keuangan)
f. Proses yang berhubungan dengan penyediaan, pengiriman dan perawatan
(perbekalan)
g. Proses yang melayani dalam hal pembuatan, pengiriman, perawatan dan
arsip bahan keterangan (ketatausahaan).
(3) Tugas Rutin
a. Menyusun laporan tahunan.
b. Melaksanakan absensi setiap diadakan Rapat Anggota / Pengurus dan
membuat notulen rapat.
c. Mengatur secara baik dan rajin sarana dan peralatan / iventaris koperasi.
d. Melakukan pencatatan anggota baru dalam Buku Daftar Anggota.
e. Melakukan pencatatan nama serta kegiatan Pengurus Koperasi dalam
Daftar Pengurus
f. Menjalankan pekerjaan tulis-menulis (mengkonsep surat-surat, mengatur
pengerjaan pengetikan yang diserahkan dari seksi-seksi maupun dari
pimpinan )
g. Membuat surat-surat keluar dan masuk serta mengagendakan.
h. Menerima surat-surat dari luar dan mengagendakan.
i. Menghadiri rapat-rapat Pengurus dan Rapat Anggota.
j. Menjalankan pekerjaan penerimaan tamu dan pengaturan tata ruang
kantor.
k. Melakukan pengawasan ketatausahaan koperasi
b)
b. Pembukuan
a) Menyusun neraca dan perhitungan rugi laba tahunan.
b) Menyelesaikan jurnal, buku memorial, buku besar, neraca, laporan
rugi/laba, kuitansi pembelian/penjualan piutang, utang dan lain-lain.
c) Analisa keuangan.
(3) Tugas Rutin
a. Memelihara keamanan dan keselamatan inventaris koperasi termasuk
surat-surat berharga.
b. Mengatur, meneliti dan menandatangi (ACC) segala hal yang berkaitan
dengan keluar masuk uang koperasi.
c. Melaksanakan pembukuan secara tertib dan teratur serta membuat laporan
pertanggungjawaban keuangan setiap bulan.
oleh
Rapat
anggota
berkewajiban
melaksanakan
tugas-tugas
Pengurus,
jika
ada
pertanyaan
yang
kuat
dan
dapat
kerja yang sudah digariskan agar ada kesinambungan tanpa mengabaikan prinsip
kaderisasi.
Pasal 14
1) Untuk kelancaran pengelola usaha Koperasi, Pengurus boleh mengangkat seorang
Direktur / Manajer dalam ikatan kontrak dan jika jangkan waktu kontrak telah
berakhir dapat diperpanjang berdasrkan prestasi kerjanya.
2) Direktur mempunyai tugas :
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
Meninggal dunia;
(2)
(3)
Atas permintaan sendiri dengan alasan yang dapat diterima oleh Rapat
Pengurus;
(4)
(5)
Ketua
( 1 orang )
(2)
Anggota
( 2 orang )
2) Fungsi Utama :
Memiliki fungsi utama sebagai pengendali utama fungsi pengawasan internal
Koperasi Nusa Ummat Sejahtera sehingga pengelolaan koperasi mampu
memenuhi kualifikasi tata kelola koperasi yang baik (good corporate
governance).
3) Tugas Pengawas :
(1)
(2)
Tugas Pokok
a. Memberikan bimbingan serta nasehat, baik diminta ataupun tidak
diminta kepada Pengurus Koperasi tentang pelaksanaan tujuan dan
usaha Koperasi, termasuk tata kehidupan organisasi dan pelaksanaan
kebijaksanaan pengurus.
b. Mengadakan pemeriksaan kas sebagaimana mestinya minimal empat
bulan sekali atau sewaktu-waktu apabila dipandang perlu.
c. Memeriksa seluruh arsip dan dokumen transaksi bisnis, baik internal
maupun perjanjian yang telah disepakati dengan pihak eksternal.
d. Membuat laporan tertulis dan dilaporkan kepada Ketua tentang hasil
pemeriksaan dengan disertai kesimpulan perkembangan yang dapat
dicapai serta saran-saran yang dianggap perlu.
(3)
Tugas Rutin
a. Menghadiri Rapat Anggota dan Rapat Pengurus.
b. Mendorong para pengurus berkomunikasi secara terbuka dan jujur
dalam segala hal mengenai kegiatan organisasi koperasi.
c. Mampu berperan aktif, kreatif dan mempunyai inisiatif dalam
melakukan tugasnya / pekerjaannya atau dalam mengembangkan
kemajuan koperasi, tidak hanya sebagai pelengkap (formalitas)
Pasal 17
8) Pengelola mendapat bonus dari SHU sesuai dengan kinerjanya dalam membuat
keberhasilan lembaga dan ditentukan dalam rapat pengurus.
9) Setiap akhir bulan Pengelola berkewajiban membuat laporan keuangan koperasi
dan menyampaikannya kepada Pengurus tentang :
(1)
(2)
(3)
Perkembangan produktif
(4)
Kegiatan usaha
(5)
(6)
Laporan realisasi dari asumsi pendapat yang telah dibuat oleh Manajer
BAB VIII
MODAL KOPERASI
Pasal 20
2)
3)
1)
Perubahan Anggaran Rumah Tangga ini hanya dapat dilakukan oleh Rapat
Anggota yang dihadiri oleh sekurang-kurangnya 2/3 (dua pertiga) dari jumlah
Anggota Pendiri dan diputuskan oleh 50% lebih satu dari yang hadir.
2)
Perubahan terhadap ART dapat dibicarakan dalam Rapat Anggota atas usul
Pengurus atau sekurang-kurangnya 50% dari Anggota Pendiri.
3)
1) Hal-hal belum cukup diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini akan diatur
dalam Peraturan Khusus sesuai kebijaksanaan Pengurus Koperasi yang kemudian
disahkan dalam Rapat Anggota berikutnya.
2) Anggaran Rumah Tangga ini diputuskan dalam rapat tanggal
Ditetapkan di : Semarang
Pada tanggal : 16 Januari 2010
KOPERASI NUSA UMMAT SEJAHTERA
Ketua
Sekretaris,