Anda di halaman 1dari 15

ANGGARAN RUMAH TANGGA

KOPERASI NUSA UMMAT SEJAHTERA


BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Anggaran Rumah Tangga Koperasi Nusa Ummat Sejahtera Badan Hukum No.
05/PAD/KDK.11/III/2009 Tanggal 16 Maret 2009 memuat peraturan yang sesuai
dengan yang tercantum dalam Anggaran Dasar.
Pasal 2
Anggaran Rumah Tangga Ini tidak boleh bertentangan dengan Anggaran Dasar.
BAB II
USAHA
Pasal 3
Bidang usaha Koperasi Nusa Ummat Sejahtera didasarkan pada kelayakan, agar
memiliki prospek untuk menghasilkan nilai tambah yang dapat dimanfaatkan untuk
memenuhi kebutuhan Anggota.
Pasal 4
1) Koperasi Nusa Ummat Sejahtera adalah Koperasi Serba usaha dengan pengertian
melaksanakan usaha-usaha:
(1)

Simpan dan Pinjam atau Pembiayaan.

(2)

Perdangan Umum

(3)

Aneka Jasa

(4)

Usaha lain yang bermanfaat bagi anggota.

2) Jenis Simpan dan Pinjam atau Pembiayaan serta Tata laksana usaha tersebut Pasal
4 ayat 1) Anggaran Rumah Tangga ini selanjutnya diatur dalam peraturan khusus.
BAB III
KEANGGOTAAN
Pasal 5
1) Keanggotaan
Permohonan untuk menjadi anggota koperasi diajukan oleh calon anggota kepada
pengurus secara tertulis dengan menggunakan formulir yang sudah disediakan.
2) Ketentuan Keanggotaan
Kedudukan anggota koperasi sebagaimana dimaksud dalam Anggaran Rumah
Tangga, adalah pendukung, pemilik dan pengguna jasa koperasi.

3) Tanpa mengabaikan ketentuan persyaratan penerimaan anggota yang diatur dalam


peraturan yang berlaku dalam Anggaran Dasar. Dalam penerimaan anggota
menganut sistem pasif dengan sekurang-kurangnya memenuhi persyaratan
sebagai berikut :
(1)

Memiliki kesamaan Visi, Misi dan Persepsi.

(2)

Memiliki kesamaan kepentingan ekonomi dan berpotensi untuk ikut


berpatisipasi secara aktif dalam kegiatan usaha koperasi.

(3)

Membayar lunas simpanan pokok.

(4)

Sanggup melaksanakan dan mentaati seluruh ketentuan yang telah


ditetapkan oleh koperasi.

(5)

Dapat memelihara kesamaan dalam pelaksanaan dan usaha koperasi.

(6)

Keanggotaan koperasi dicatat dalam Buku Daftar Anggota dan diberikan


Kartu Tanda Anggota.

4) Berakhirnya keanggotaan ditetapkan berdasarkan alasan :


(1)

Anggota tersebut meninggal dunia.

(2)

Koperasi membubarkan diri atau dibubarkan oleh Pemerintah;

(3)

Atas permintaan sendiri dengan mengajukan surat permintaan berhenti


kepada pengurus koperasi;

(4)

Dipecat atau dikeluarkan dengan tidak hormat oleh pengurus koperasi


setelah didahului teguran tertulis, karena melakukan perbuatan yang
merugikan dan atau mencemarkan nama baik koperasi.
Pasal 6

1) Setiap anggota koperasi berkewajiban untuk :


(1)

Mentaati Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga serta keputusan


yang telah disepakati dalam Rapat Anggota.

(2)

Membayar lunas simpanan pokok

(3)

Berpartisipasi aktif dalam kegiatan usaha yang diselenggarakan oleh


koperasi.

2) Setiap anggota koperasi mempunyai hak untuk :


(1)

Menyatakan

pendapat

dan

berbicara

tentang

masalah

yang

dimusyawarahkan dalam rapat anggota.


(2)

Memilih dan dipilih menjadi anggota pengurus/pengawas.

(3)

Mengemukakan pendapat atau saran kepada pengurus di luar Rapat


Anggota baik secara lisan maupun tertulis.

(4)

Mendapat pelayanan yang proposional antar sesama anggota.

(5)

Memperoleh pembagian sisa hasil usaha sesuai jasa atau saham yang
diberikan terhadap koperasi.

(6)

Mendapat keterangan mengenai perkembangan kopersai.

BAB IV
KEPENGURUSAN
Pasal 7
1) Pengurus adalah perangkat organisasi yang mempunyai kedudukan strategis
dalam manajemen koperasi dan usaha sesuai mandat yang diberikan oleh Rapat
Anggota, karena itu agar dapat berjalan lancar serta dapat berhasil guna dan
berdaya guna maka pengurus koperasi disusun sebagai berikut :
(1)

Ketua (1 orang )

(2)

Wakil Ketua ( 1 orang )

(3)

Sekretaris ( 1 orang )

(4)

Wakil Sekretaris ( 1 orang )

(5)

Bendahara ( 1 orang )

2) Bagan struktur organisasi koperasi adalah sebagaimana tersebut dalam lampiran


Anggaran Rumah Tangga ini.
3) Apabila dikemudian hari kegiatan koperasi ternyata meningkat, maka akan
diadakan

perubahan

atau

tambahan

pengurus

dengan

ketentuan

tidak

menyimpang dari Anggaran Dasar Bab VI pasal 22.


Pasal 8
Pengurus memegang mandat dari anggota dan bertindak sebagai wakil yang ditunjuk
untuk kepentingan seluruh anggota untuk menjalankan, melakukan monitoring dan
pembinaan internal segala kegiatan pengelola koperasi.
Pasal 9
1) Pengambilan keputusan pengurus harus dilakukan oleh rapat pengurus yang
dihadiri oleh semua Anggota Pengurus, kecuali rapat telah menetapkan :
(1)

Pembagian tugas / pekerjaan.

(2)

Memberikan kewenangan kepada paling tidak 2 orang untuk mewakili


pengurus

2) Setiap Anggota Pengurus yang berturut turut tidak hadir dalam 3 kali rapat rutin
Pengurus tanpa memberi alasan yang dapat diterima, maka Pengurus yang
bersangkutan dianggap telah meninggalkan jabatannya.
3) Setiap lowongan dalam keanggotaan Pengurus harus diisi oleh Anggota pengurus
baru dalam waktu selambat-lambatnya 14 ( empat belas ) hari sejak terjadinya
lowongan tersebut, dimana Anggota Pengurus yang masih ada mengadakan rapat
Anggota Pendiri untuk memilih penggantinya yang dipilih dengan jumlah suara
lebih separuh dari rapat Amggota pendiri tersebut, untuk selanjutnya disahkan
oleh rapat Anggota berikutnya.

Pasal 10
1) Pengurus berkewajiban menyusun dan menggariskan kebijakan umum pengelola
koperasi dan unit unit usahanya.
2) Secara khusus Pengurus bertindak atas nama dan bertanggungjawab kepada rapat
Anggota koperasi atas pelaksanaan kebijakan- kebijakan yang telah digariskan
meliputi :
(1)

Kebijakan mengenai penerimaan dan pemberhentian Anggota.

(2)

Bersama dengan pengelola menentukan kebijakan tentang komite


Pembiayaan sesuai dengan perkembangan modal dan kekayaan koperasi
dan unit-unit usahanya.

(3)

Kebijakan mengenai jumlah maksimal pembiayaan yang dapat diberikan


kepada Anggota atau Nasabah dengan pertimbangan :
a. Skala Usaha Anggota apakah sangat mikro, mikro atau usaha kecil.
b. Jumlah simpanan pokok dan simpanan wajib yang harus dimiliki
Anggota atau Nasabah atas jumlah yang diperlukan dalam skala usaha
yang diajukan.
c. Lama keanggotaan
d. Kesediaan menempatkan sejumlah simpanan selama dalam masa
pembiayaan.

(4)

Kebijakan mengenai jangka waktu maksimum pengembalian pembiayaan


yang diberikan kepada Anggota, serta faktor-faktor utama pertimbangan
( antara lain kelayakan usaha dan karakter pengusaha) untuk menentukan
apakah diluluskan atau ditolak permohonan pembiayaannya.

(5)

Kebijakan untuk memperbaiki tingkat kesehatan koperasi dan unit-unit


usahanya dari bulan ke bulan dan dari tahun ke tahun, khususnya aspek
finansial dan atau modal, kelembagaan dan manajemen.

(6)

Kebijakan penandatanganan Cek dengan kontra sign tanda tangan rangkap


untuk tingkat pengambilan / penarikan dan asimpanan di Kas / Bank bagi
operasional likuiditas koperasi.

(7)

Kebijakan tata cara pengambilan keputusan pembiayaan oleh komite


pembiayaan.

(8)

Pengurus

menunjuk

pengelola

sebagai

pelaksana

dan

berhak

memberhentikan jika dianggap perlu (terutama karena tidak amanah, kasus


kriminal, tidak cakap, tidak mampu berprestasi dan tidak terima oleh
masyarakat )
(9)

Kebijakan mengenai besarnya jasa atau bagi hasil dari para nasabah
pembiayaan ( peminjam ) kepada koperasi.

(10) Kebijakan mengenai besarnya jasa atau bagi hasil yang dapat dikeluarkan
oleh koperasi kepada para nasabahnya atau penabung
(11) Kebijakan dan usul mengenai pembagian atas sisa hasil usaha (SHU) dan
saran saran amandemen perubahan terhadap AD/ART kepada Rapat
Tahunan Anggota atau Rapat Anggota Luar Biasa.
(12) Kebijakan perihal jumlah maksimum pembiayaan yang dapat diberikan
kepada satu Anggota, tidak boleh melebihi :
a. 15% ( lima belas persen ) dari jumlah modal koperasi pada saat itu
untuk Anggota biasa.
b. 10% ( sepuluh persen) dari jumlah modal koperasi pada saat itu untuk
pengurus dan atau Anggota yang masih memiliki hubungan vertikal dan
horizontal dengan anggota pengurus.
(13) Kebijakan mengenai penerimaan pegawai atau pengelola
(14) Kebijkan mengenai hari efektif kerja, lembur, tata cara izin sakit, cuti hamil
dsb yang dituangkan dalam peraturan khusus (persus)
(15) Kebijakan mengenai besarnya gaji yang dapat diberikan kepada Direktur.
(16) Kebijakan mengenai pembiayaan yang sifatnya mengikat yang dapat
diambil koperasi dari pihak ke-3 untuk kepentingan operasional dan modal
koperasi.
(17) Kebijakan perihal tatacara pemungutan kembali pembiayaan serta
penghapusan pembiayaan.
(18) Kebijakan kebijakan lain yang sewaktu-waktu dikuasakan oleh Rapat
Anggota atau Pengurus.
(19) Menunjuk Notaris atau Lembaga Jasa Audit Koperasi untuk mengaudit
keuangan koperasi dan unit unit usahanya.
3) Pengurus mengesahkan laporan dan tingkat kesehatan koperasi dan unit-unit
usahanya, keuangan koperasi dan selalu mendapatkan laporan bulanan keuangan
serta mendiskusikan hasil analisa dalam rapat pengurus dan pengelola dan
sewaktu-waktu dapat memberikan saran, nasihat kepada pengelola jika dianggap
sangat perlu.
Pasal 11
Tugas dan kewajiban anggota pengurus dan pengawas koperasi diatur sebagai
berikut:
1) KETUA
(1) Tugas Pertanggung Jawaban
Ketua bertanggungjawab penuh atas segala hal yang menyangkut atau
bertalian dengan fungsi organisasi koperasi secara langsung kepada Rapat
Anggota.

(2) Tugas Pokok


a. Berupaya memperoleh laba / keuntungan semaksimal mungkin untuk
memajukan koperasi sebagai badan usaha.
b. Memberikan kesejahteraan bagi para anggota koperasi
c. Memimpin rapat anggota dan rapat pengurus
d. Memegang pimpinan umum dan usaha-usaha koperasi
e. Melaksanakan kebijaksanaan yang telah digariskan dalam Rapat Anggota
untuk memajukan usaha koperasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku
f. Melaksanakan dan memelihara koordinasi baik ke dalam maupun keluar.
g. Mengesahkan penerimaan dan pengeluaran anggota koperasi
h. Dalam hal-hal tertentu dapat memberikan pendelegasian wewenang
kepada anggota pengurus yang lain sesuai dengan bidang dan tugasnya
masing-masing.
(3) Tugas Rutin
a. untuk melaksanakan tugas sehari-hari pemimpin/ ketua dapat mengangkat
dan atau memberikan tugas kepada karyawan untuk melaksanakan tugas
tertentu sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
b. Menandatangani surat surat yang keluar.
c. Memberikan dorongan dan motivasi kepada pengurus sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
d. Mengetahui dan menandatangani bon-bon pemasukan dan pengeluaran
uang dan barang, kwitansi, cek, pos wesel dan lain-lain.
2) WAKIL KETUA
(1) Tugas Pertanggung Jawaban
Bertanggung jawab penuh atas segala hal yang bertalian dengan fungsi / tugas
Wakil Ketua secara langsung kepada Ketua.
(2) Tugas Pokok
a. Mewakili Ketua apabila ketua berhalangan hadir.
b. Membantu Ketua dalam melaksanakan Pimpinan Umum Koperasi
c. Memberikan saran dan pendapat kepada ketua dalam rangka penentuan
kebijaksanaan koperasi.
d. Melakukan bimbingan langsung kepada Anggota Pengurus dan Manager
Koperasi mengenai pelaksanaan tugas sehari-hari.
e. Melakukan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Ketua.
(3) Tugas Rutin
a. Melakukan pengawasan pelaksanaan jalannya Koperasi
b. Memberikan / membuat laporan kepada Ketua atas segala hasil kerja yang
dicapai oleh Pengurus dan Manager.

3) SEKRETARIS
(1) Tugas Pertanggung Jawaban
Bertanggungjawab penuh atas segala hal yang bertalian dengan fungsi dan
tugas sekretaris secara langsung kepada Ketua
(2) Tugas Pokok
Menjalankan segala tindakan baik yang mengenai pengurusan maupun
mengenai pemeliharaan bagian administrasi untuk melancarkan tugas ketua
yaitu mengenai :
a. Proses yang mewujudkan pola pembagian kerja dan jalinan hubungan
kerja dalam koperasi (organisasi).
b. Proses yang menggerakkan tindakan tindakan dan menggerakkan
fasilitas-fasilitas dalam koperasi (manajemen).
c. Proses penyampaian berita dari seseorang kepada pihak lain dalam
koperasi ( komunikasi / informasi )
d. Proses yang berhubungan dengan tenaga kerja (personalia)
e. Proses

Administrasi

yang

berhubungan

dengan

pembelanjaan

pendapatan (keuangan)
f. Proses yang berhubungan dengan penyediaan, pengiriman dan perawatan
(perbekalan)
g. Proses yang melayani dalam hal pembuatan, pengiriman, perawatan dan
arsip bahan keterangan (ketatausahaan).
(3) Tugas Rutin
a. Menyusun laporan tahunan.
b. Melaksanakan absensi setiap diadakan Rapat Anggota / Pengurus dan
membuat notulen rapat.
c. Mengatur secara baik dan rajin sarana dan peralatan / iventaris koperasi.
d. Melakukan pencatatan anggota baru dalam Buku Daftar Anggota.
e. Melakukan pencatatan nama serta kegiatan Pengurus Koperasi dalam
Daftar Pengurus
f. Menjalankan pekerjaan tulis-menulis (mengkonsep surat-surat, mengatur
pengerjaan pengetikan yang diserahkan dari seksi-seksi maupun dari
pimpinan )
g. Membuat surat-surat keluar dan masuk serta mengagendakan.
h. Menerima surat-surat dari luar dan mengagendakan.
i. Menghadiri rapat-rapat Pengurus dan Rapat Anggota.
j. Menjalankan pekerjaan penerimaan tamu dan pengaturan tata ruang
kantor.
k. Melakukan pengawasan ketatausahaan koperasi

l. Melakukan tugas-tugas lain yang diberikan ketua.


4) WAKIL SEKRETARIS
(1) Tugas Pertanggung Jawaban
Bertanggungjawab penuh atas segala hal yang bertalian dengan fungsi / tugas
Wakil Sekretaris secara langsung kepada Sekretaris.
(2) Tugas Pokok
a. Mewakili sekretaris apabila Sekretaris berhalangan.
b. Membantu sekretaris dalam melaksanakan pembinaan administrasi
c. Memberikan saran dan pendapat kepada Sekretaris dalam rangka
pembianaan administrasi koperasi.
d. Melakukan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris.
(3) Tugas Rutin
a. Melakukan pengawasan pelaksanaan administrasi Koperasi
b. Memberikan / membuat laporan kepada Sekretaris.
c. Membantu sekretaris dalam melaksanakan tugas rutin.
5) BENDAHARA
(1) Tugas Pertanggung Jawaban
Bertanggung jawab penuh atas segala hal tentang fungsi dan tugas bendahara
secara langsung kepada ketua.
(2) Tugas Pokok
Menjalankan segala tindakan mengenai kesejahteraan, pengurusan dan
pemeliharaan keuangan koperasi yaitu :
a. Pembuatan Anggaran Belanja Tahunan.
a)

Membuat Anggaran Belanja Tahunan.

b)

Membuat Analisa selisih anggaran dan realisasi bulan dan


tahunan.

b. Pembukuan
a) Menyusun neraca dan perhitungan rugi laba tahunan.
b) Menyelesaikan jurnal, buku memorial, buku besar, neraca, laporan
rugi/laba, kuitansi pembelian/penjualan piutang, utang dan lain-lain.
c) Analisa keuangan.
(3) Tugas Rutin
a. Memelihara keamanan dan keselamatan inventaris koperasi termasuk
surat-surat berharga.
b. Mengatur, meneliti dan menandatangi (ACC) segala hal yang berkaitan
dengan keluar masuk uang koperasi.
c. Melaksanakan pembukuan secara tertib dan teratur serta membuat laporan
pertanggungjawaban keuangan setiap bulan.

d. Bertindak sebagai pemegang kas koperasi


e. Melakukan pengawasan pada seksi keuangan koperasi (kasir, pembukuan
dan komputer)
f. Memberikan bimbingan secara langsung kepada seksi keuangan (kasir,
pembukuan, dan komputer )
g. Meneliti dan menandatangani daftar gaji, upah lembur, uang premi dan
lain-lain.
h. Menandatangani bon pemasukan dan pengeluaran uang untuk bukti kas
i. Menyimpan kuitansi, nota, faktur yang belum dibayar atau yang belum
ditagih.
j. Melaporkan kepada ketua apabila terdapat kekurangan, kerusakan dan
kehilangan inventaris kantor.
k. Melakukan tugas-tugas lain yang diberikan oleh ketua.
Pasal 12
1) Pengurus Koperasi Nusa Ummat Sejahtera selaku pemegang mandat yang
diberikan

oleh

Rapat

anggota

berkewajiban

melaksanakan

tugas-tugas

kepengurusan dengan ikhlas, jujur dan bertanggungjawab.


2) Pengurus dan Pengawas Koperasi Nusa Ummat Sejahtera mempunyai hak
sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar Bab VI Pasal 24 dan Bab VII Pasal
29.
3) Setiap Anggota Pengurus yang dipilih oleh Rapat Anggota dicatat nomor, nama,
kedudukan dalam kepengurusan, alamat/tempat tinggal dan kegiatan yang
dilaksanakan didalam daftar pengurus.
Pasal 13
Pemilihan Pengurus :
1) Pemilihan Pengurus Koperasi Nusa Ummat Sejahtera dilakukan dengan sistem
formatur;
2) Formatur terdiri dari (9) sembilan orang anggota yang dipilih oleh Rapat Anggota
Tahunan (RAT) dengan mandat penuh bertugas menyusun pengurus baru;
3) Formatur, didampingi oleh Pembina, pejabat Kantor Dinas Koperasi, Ketua
Pengurus lama guna memberikan saran dan pertimbangan, Pembina bertindak
sebagai fasilitator untuk kelancaran jalannya rapar atau sidang formatur.
4) Calon pengurus yang diusulkan formatur tetapi tidak hadir dalam Rapat Anggota
Tahunan (RAT) Koperasi Nusa Ummat Sejahtera dapat dicalonkan menjadi
Anggota

Pengurus,

jika

ada

pertanyaan

yang

kuat

dan

dapat

dipertanggungjawabkan oleh anggota formatur pengusul;


5) Anggota pengurus lama dapat dicalonkan dan dipilih kembali untuk menjaga
stabilitas keberadaan Koperasi Nusa Ummat Sejahtera dan program-program

kerja yang sudah digariskan agar ada kesinambungan tanpa mengabaikan prinsip
kaderisasi.
Pasal 14
1) Untuk kelancaran pengelola usaha Koperasi, Pengurus boleh mengangkat seorang
Direktur / Manajer dalam ikatan kontrak dan jika jangkan waktu kontrak telah
berakhir dapat diperpanjang berdasrkan prestasi kerjanya.
2) Direktur mempunyai tugas :
(1)

Mengelola Koperasi dan usahanya dengan penuh rasa tanggung jawab;

(2)

Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas staf manajer sehari-hari sesuai


kebijaksanaan yang digariskan oleh Pengurus.

(3)

Memimpin staf manajer atas pelaksanaan tugas sehari-hari dalam lingkup


struktur tingkat Direktur.

(4)

Mengembangkan usaha usaha baru agar Koperasi Nusa Ummat Sejahtera


dapat lebih meningkat serta berdaya dan berhasil guna bagi anggota.

(5)

Mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugas-tugas yang telah diberikan


kepada pengurus.
Pasal 15

1) Pengurus Koperasi Nusa Ummat Sejahtera diberhentikan sesuai dengan ketentuan


tersebut dalam Anggaran Dasar Bab VI Pasal 25 ayat (1)
2) Selain ketentuan sebagaimana tersebut pada pasal 15 Anggaran Rumah Tangga
ini, Pengurus diberhentikan apabila :
(1)

Meninggal dunia;

(2)

Pindah ke lain Wilayah kerja Koperasi lain;

(3)

Atas permintaan sendiri dengan alasan yang dapat diterima oleh Rapat
Pengurus;

(4)

Tidak dapat melaksanakan tugas atau melakukan perbuatan yang


mencemarkan nama Koperasi.

(5)

Telah berakhir masa tugasnya.


BAB V
KEPENGAWASAN
Pasal 16

1) Pengawas dalam organisasi adalah di bawah dan bertanggungjawab kepada


Ketua, dipilih sesuai dengan Anggaran Dasar Bab V Pasal 26 sebagai berikut:
(1)

Ketua

( 1 orang )

(2)

Anggota

( 2 orang )

2) Fungsi Utama :
Memiliki fungsi utama sebagai pengendali utama fungsi pengawasan internal
Koperasi Nusa Ummat Sejahtera sehingga pengelolaan koperasi mampu
memenuhi kualifikasi tata kelola koperasi yang baik (good corporate
governance).
3) Tugas Pengawas :
(1)

Tugas Pertanggung Jawaban


a. Memastikan adanya konsep dan strategi pengawasan dan pengendalian
internal yang mampu menjaga nilai-nilai tata kelola koperasi yang baik
sekaligus mengamankan seluruh kekayaan koperasi.
b. Memastikan bahwa pengelolaan koperasi berjalan sesuai dengan sistem
dan prosedur yang berlaku.
c. Memastikan bahwa seluruh keputusan dan kebijakan yang diambil
pengelola tidak bertentangan dengan undang-undang dan peraturan yang
berlaku, demikian pula dengan perjanjian dengan pihak luar koperasi.

(2)

Tugas Pokok
a. Memberikan bimbingan serta nasehat, baik diminta ataupun tidak
diminta kepada Pengurus Koperasi tentang pelaksanaan tujuan dan
usaha Koperasi, termasuk tata kehidupan organisasi dan pelaksanaan
kebijaksanaan pengurus.
b. Mengadakan pemeriksaan kas sebagaimana mestinya minimal empat
bulan sekali atau sewaktu-waktu apabila dipandang perlu.
c. Memeriksa seluruh arsip dan dokumen transaksi bisnis, baik internal
maupun perjanjian yang telah disepakati dengan pihak eksternal.
d. Membuat laporan tertulis dan dilaporkan kepada Ketua tentang hasil
pemeriksaan dengan disertai kesimpulan perkembangan yang dapat
dicapai serta saran-saran yang dianggap perlu.

(3)

Tugas Rutin
a. Menghadiri Rapat Anggota dan Rapat Pengurus.
b. Mendorong para pengurus berkomunikasi secara terbuka dan jujur
dalam segala hal mengenai kegiatan organisasi koperasi.
c. Mampu berperan aktif, kreatif dan mempunyai inisiatif dalam
melakukan tugasnya / pekerjaannya atau dalam mengembangkan
kemajuan koperasi, tidak hanya sebagai pelengkap (formalitas)
Pasal 17

Pengawas Koperasi Nusa Ummat Sejahtera diberhentikan sesuai derngan ketentuan


tersebut dalam Anggaran Dasar bab VII Pasal 31 ayat (1), apabila :
1) Meniggal dunia

2) Pindah ke lain wilayah kerja Koperasi lain;


3) Atas permintaan sendiri dengan alasan yang dapat diterima oleh Rapat Pengurus
4) Tidak dapat melaksanakan tugas kewajiban atau melakukan perbuatan yang
mencemarkan nama Koperasi
5) Telah berakhir masa tugasnya
BAB VI
PENASEHAT AHLI (KONSULTAN)
Pasal 18
1) Demi kemajuan Koperasi, jika dipandang perlu Pengurus dapat mengangkat
seorang atau lebih Penasehat Ahli (Konsultan) yang tidak termasuk Pengurus dan
Pengawas dan bekerja paruh waktu (part time).
2) Tugas Penasehat Ahli (Konsultan) adalah memberikan saran-saran atau nasehatnasehat untuk pembinaan pengelolaan dan pengembangan usaha Koperasi, baik
diminta maupun tidak diminta.
3) Penasehat Ahli (Konsultan) diangkat dan diberhentikan oleh Pengurus.
BAB VII
PENGELOLA (PEGAWAI) KOPERASI
Pasal 19
1) Untuk melaksanakan tugas pekerjaan sehari-hari Pengurus mengangkat dan
mempekerjakan pengelola sesuai dengan Undang-undang nomor 25 tahun 1992
tentang perkoperasian.
2) Pengelola adalah Pelaksana profesional usaha koperasi dan unit-unit usahanya
diangkat oleh Pengurus untuk mengelola dan mengembangkan aset-aset koperasi
3) Pengelola diangkat dengan sistem kontrak dan ditetapkan melalui mekanisme
lulus uji tes akademis dan wawancara.
4) Pada tahap awal, Pengelola dapat terdiri dari Manajer Utama merangkap manajer
umum menangani dan mengkoordinir hal-hal adminstrasi pengawasan, pelayanan
Anggota, pembukaan, kasir, manajer pembiayaan, dan manajer penggalangan
dana.
5) Pemilihan, penyeleksian dan penunjukan untuk penambahan personil pengelola
disesuaikan dengan kebutuhan atas usul Manajer Utama dan atau Direktur.
6) Pengelola wajib melaksanakan semua kebijakan pengurus dan bertanggung jawab
kepada Pengurus.
7) Pengelola mendapatkan imbal jasa dalam bentuk gaji serta bonus sesuai dengan
prestasi kinerjanya yang ditentukan dalam rapat Pengurus Koperasi.

8) Pengelola mendapat bonus dari SHU sesuai dengan kinerjanya dalam membuat
keberhasilan lembaga dan ditentukan dalam rapat pengurus.
9) Setiap akhir bulan Pengelola berkewajiban membuat laporan keuangan koperasi
dan menyampaikannya kepada Pengurus tentang :
(1)

Keuangan (Neraca dan Rugi/Laba)

(2)

Perkembangan pembiayaan dan kualitas aktiva produktif

(3)

Perkembangan produktif

(4)

Kegiatan usaha

(5)

Tingkat kesehatan koperasi termasuk pembiayaan bermasalah

(6)

Laporan realisasi dari asumsi pendapat yang telah dibuat oleh Manajer
BAB VIII
MODAL KOPERASI
Pasal 20

Modal Koperasi Nusa Ummat Sejahtera diperoleh dari :


1) Simpanan Pokok Anggota sebesar Rp. 100.000; (Seratus ribu rupiah) setiap
anggota
2) Simpan wajib anggota sebesar Rp 10.000,- (Sepuluh ribu rupiah) setiap anggota
setiap bulan
3) Modal penyertaan anggota / saham sebesar Rp. 1.000.000; per lembar.
4) Modal dari saham setiap pendiri maksimal 100 lembar saham atau maksimal 12,5
% dari total saham pendiri.
5) Simpanan sukarela anggota yang merupakan deposito dan besarnya tidak terbatas
sesuai dengan Anggaran Dasar Bab XIII Pasal 30.
6) Bantuan / sumbangan yang tidak mengikat.
7) Pinjaman dari Pihak ketiga
8) Laba / Pendapatan tahun berjalan sebelum dibagikan kepada yang berhak.
Pasal 21
1) Uang kekayaan Koperasi harus disimpan pada Bank sebagai simpanan Giro atas
nama Pengurus Koperasi sebagaimana ditetapkan dalam Anggaran Dasar
Koperasi Bab VI Pasal 23 ayat (2)
2) Modal kerja Koperasi disediakan sejumlah yang diputuskan oleh Pengurus.
3) Pengambilan uang Giro di Bank harus ditandatangani Bendahara dan Ketua atau
salah satu dari yang dimaksud.
4) Tiap akhir bulan diadakan pencocokan Kas oleh Ketua Pengurus Koperasi dengan
membuat catatan serta membubuhi tanda tangan pada buku kas setelah ditutup
Bendahara. Pencocokan dilakukan sebagaimana mestinya dengan antara lain
menghitung uang tunai, buku bank dan surat-surat berharga lainnya. Kemudian

Bendahara membuat Surat Pertanggung jawaban yang diketahui oleh Ketua


Pengurus Koperasi.
5) Setiap pengeluaran uang harus mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari
Bendahara dan Ketua Pengurus. Persetujuan dimaksud dalam jumlah tertentu
didelegasikan kepada Direktur / Manajer.
BAB IX
SISA HASIL USAHA
Pasal 22
Besar pembagian sisa hasil usaha dengan perincian penggunaan dana sebagai berikut:
1) 50 % untuk pemegang/pemilik saham
2) 25% untuk cadang
Merupakan dana yang dialokasikan bilamana dari pos yang dianggarkan
mengalami kerugian
3) 10% untuk NU setempat
4) 10% untuk NU Kota Semarang
5) 2,5% untuk sosial NU setempat
6) 2,5% untuk PWNU Jawa Tengah
BAB X
PELAYANAN KOPERASI KEPADA ANGGOTA
Pasal 23
1)

Untuk mendapatkan dukungan kepada usaha dan partisipasi aktif dari


anggota, maka Koperasi melakukan pelayanan sebaik-baiknya kepada :
1) Anggota Koperasi.
2) Penyimpan (nasabah) Koperasi.
3) Pihak luar ( masyarakat)

2)

Sesuai dengan tujuan koperasi, maka yang diutamakan adalah pelayanan


kepada anggota koperasi

3)

Apabila koperasi telah dipandang mampu, maka pelayanan Koperasi akan


dikembangkan untuk kepentingan yang lebih luas dan kepada umum.
BAB XI
PERUBAHAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
Pasal 24

1)

Perubahan Anggaran Rumah Tangga ini hanya dapat dilakukan oleh Rapat
Anggota yang dihadiri oleh sekurang-kurangnya 2/3 (dua pertiga) dari jumlah
Anggota Pendiri dan diputuskan oleh 50% lebih satu dari yang hadir.

2)

Perubahan terhadap ART dapat dibicarakan dalam Rapat Anggota atas usul
Pengurus atau sekurang-kurangnya 50% dari Anggota Pendiri.

3)

Koperasi mendokumentasikan buku amandemen / perubahan terhadap ART


yang selalu tersedia untuk diperiksa oleh Anggota dan siapa saja yang mendapat
izin untuk itu.
BAB XII
PENUTUP
Pasal 25

1) Hal-hal belum cukup diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini akan diatur
dalam Peraturan Khusus sesuai kebijaksanaan Pengurus Koperasi yang kemudian
disahkan dalam Rapat Anggota berikutnya.
2) Anggaran Rumah Tangga ini diputuskan dalam rapat tanggal

Ditetapkan di : Semarang
Pada tanggal : 16 Januari 2010
KOPERASI NUSA UMMAT SEJAHTERA
Ketua

Drs. Muhtarom, Akt

Sekretaris,

Drs. Anang Budi Utomo, S. MN, M. Pd

Anda mungkin juga menyukai