PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Bakteri Salmonellosis adalah bakteri yang menular dengan kecepatan luar biasa, dan
bisa memperburuk dalam waktu yang sangat cepat. Infeksi Salmonella, disebabkan oleh
bakteri Salmonellosis, bisa menyebabkan dehidrasi ekstrim dan juga kematian. Salmonellosis
disebarkan kepada orang-orang dengan memakan bakteri Salmonella yang mengkontaminasi
dan mencemari makanan. Salmonella ada diseluruh dunia dan dapat mencemari hampir
segala tipe makanan. Namun sumber dari penyakit baru-baru ini melibatkan makananmakanan seperti telur-telur mentah, daging mentah, sayur-sayur segar, sereal, dan air yang
tercemar. (Anonim)
Pencemaran dan penyebaran infeksi dan bakteri Salmonella ini dapat datang dari feces
hewan atau manusia yang berhubungan dengan makanan selama pemrosesannya atau panen.
Dari hasil yang tersedia dari U.S. Centers for Disease Control and Prevention (CDC) atau
FDA, sumber-sumber langsung yang berpotensi dari Salmonella adalah hewan-hewan
peliharaan seperti kura-kura, anjing-anjing, kucing-kucing, kebanyakan hewan-hewan ternak,
dan manusia-manusia yang terinfeksi. Menurut penelitian-penelitian di seluruh dunia, para
ahli menyarankan sumber-sumber makanan, air, atau sumber-sumber lain dari pencemaran
mengandung jumlah-jumlah yang besar dari bakteri-bakteri. Meskipun asam lambung
manusia dapat mengurangi, menguras sedikit dan membunuh infeksi Salmonella, masih ada
beberapa bakteri-bakteri dapat lolos ke dalam usus besar maupun usus kecil, dan kemudian
melekat dan menembus sel-sel dalam tubuh manusia. (Anonim 2011)
Racun-racun yang dihasilkan oleh bakteri dapat merusak dan membunuh sel-sel yang
melapisi usus-usus, yang berakibat pada kehilangan cairan usus (diare). Beberapa Salmonella
dapat selamat dalam sel-sel dari sistem imun dan dapat mencapai aliran darah, menyebabkan
infeksi darah (bacteremia). Tidak hanya itu, ketika infeksi Salmonella sudah memasuki dan
mencapai aliran darah, akan mengakibatkan panas dalam, muntaber dan sakit perut yang
ekstrim. Biasanya, yang terinfeksi oleh infeksi Salmonella adalah masa bayi-bayi, masa
kanak-kanak, masa tua dan orang yang mempunyai system imun yang sangatlah lemah.
Sistem imun adalah sistem, termasuk thymus dan bone marrow and lymphoid tisu, yang
menjaga dan melindungi tubuh manusia dari infeksi dan bakteri yang asing dengan
memproduksi respon imun yang kuat. Akan tetapi, orang yang mempunyai system imun yang
sangat lemah, tidak kuat untuk menahan infeksi ataupun bakteri memasuki tubuhnya. Bayi
dan kanak-kanak adalah tahapan pertumbuhan paling awal, dan sejak masa itulah sistem imun
seorang bayi masih terlalu muda dan belum terlalu kuat untuk melawan infeksi dan bakteri
berbahaya, seperti infeksi Salmonella. Sedangkan orang yang sudah cukup tua sudah
mencapai tahapan pertumbuhan paling terakhir, dan sejak masa itulah sistem imun seorang
yang tua sudah terlalu lemah dan tidak kuat untuk menahan bakteri Salmonella yang amat
sangat berbahaya bagi manusia itu. (Anonim 2011)
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 DASAR TEORI
2.1.1 Tinjauan Umum
Salmonella pertama kali menemukan bakterium tahun 1885 pada
tubuh babi oleh Theobald Smith (yang terkenal akan hasilnya pada anafilaksis),
namun Salmonella dinamai dari Daniel Edward Salmon, ahli patologi Amerika (Ryan
KJ dan Ray CG 2000). Genus Salmonella masuk dalam anggota family
Enterobacteriaceae. (Sari 2014)
Salmonella yang terbawa melalui makanan ataupun benda lainnya akan
memasuki saluran cerna. Di lambung, bakteri ini akan dimusnahkan oleh asam
lambung, namun yang lolos akan masuk ke usus halus. Bakteri ini akan melakukan
penetrasi pada mukosa baik usus halus maupun usus besar dan tinggal secara
intraseluler dimana mereka akan berproliferasi. Ketika bakteri ini mencapai epitel dan
IgA tidak bisa menanganinya, maka akan terjadi degenerasi brush border.
2.1.2 Morfologi Bakteri Salmonella
Bakteri
ini
bergram
negatif,
pada temparatur ekstrim yaitu 4-8C atau pada suhu 45C dengan kondisi pH 4,4 atau
9,4. Salmonella merupakan bakteri motil yang menggunakan flagella peritrichous
Gejala lain, biasanya diawali dengan demam lebih dari seminggu, pada awalnya
seperti terkena flu(tanpa batuk dan pilek). Hanya saja, demam tifus muncul pada
sore dan malam hari dan tidak juga turun meskipun sudah minum obat penurun
demam/panas. Yang kedua, lidah yang terlihat berselaput putih susu di bagian
tengah. Bila semakin parah, lever dan limpa bisa membengkak. Penyakit ini bisa
berkomplikasi pada usus sehingga mengalami luka. Sementara itu, yang sering
menipu, suhu tubuh sering mendadak turun sehingga penderita menganggap
sembuh (Prasetyo 2008)
BAB III
METODOLOGI
3.1 WAKTU DAN TEMPAT
Waktu
: Pukul 13.00 15.00 WIB.
Tanggal : 10 13 Desember 2014
Tempat
: Laboratorium Media dan Laboratorium Bakteriologi
3.2 ALAT DAN BAHAN
3.2.1 Alat
Ose bulat
Ose jarum
Rak tabung
Inkase
Inkubator
Tabung Khan
Korek api
Tabung Durham
Lampu spiritus
Tabung Reaksi
Plate
3.2.2 Bahan
Suspensi kuman
Selenite Broth
Media MCA (Mannitol Salt Agar)
Media SSA (Salmonella Shigella Agar)
Media Biokimia Reaksi
3.3 PROSEDUR DAN SKEMA KERJA
3.3.1 Prosedur Kerja
Hari pertama
Pembuatan media (Selenite Broth, MCA, SSA, dan Biokimia Rekasi)
Hari kedua
Suspensi kuman di tamam ke media SSA dan MCA
Inkubasi 37C 24 jam
Hari ketiga
Diamati hasil setelah inkubasi tersebut
Dilakukan pewarnaan gram
Di tanam ke media biokimia reaksi
Diinkubasi 37C 24 jam
Hari keempat
MCA
EMB
S.S Agar
Halus
Halus
Jernih
Halus
laktosa
Hitam
Bismuth Sulfith +
Hitam
Reduksi Tellurite +
Pewarnaan Gram
S.typhi
S.p.A
S.p.B
S.p.C
L : alkalis
alkalis
alkalis
alkalis
D : acid
acid
acid
acid
Gas: -
H2S: +
-+-V
-+-+
-+-V
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 HASIL
Isolasi media plate
Sampel pemeriksaan ditanam pada media:
a. Media MCA
Warna
: jernih
Bentuk
: bulat
Tepi
: rata
Permukaan : cembung
Fermentasi : laktosa
b. Media SSA
Warna
Bentuk
Tepi
Permukaan
Fermentasi
: hitam
: bulat
: rata
: cembung
: tellurite +
Manosa
Sukrosa
KIA
: (+)
: (+)
Lereng : alkalis
Dasar : acid
Gas
:-
H2S
:+
4.2 PEMBAHASAN
Morfologi bakteri Salmonella pada pewarnaan Gram
Bentuk : batang
Susunan : menyebar
Pewarnaan: Gram
Sifat
: gram
Bakteri Salmonella pada media biokimia reaksi dan pada media plate agar
Pada media biokimia reaksi
:-
MR
:+
VP
:-
Citrat
: -/+
Glukosa
: (+)
Laktosa
:-
Sukrosa
:-
Maltosa
: (+)
Manosa
: (+)
Urea
:-
Semisolid
:+
Salmonella typhi
Indol
:-
MR
:+
VP
:-
Citrat
:-
Glukosa
:+
Laktosa
:-
Sukrosa
:-
Maltosa
:+
Manosa
:+
Urea
:-
Semisolid
:+
KIA
: L: alkalis
H2S
:+
D: acid
gas
:-
: alkalis
alkalis
alkalis
:acid
acid
acid
:+
Pada media
+ SSA
Warna +
: hitam
H2S : jernih
:-
Bentuk
: bulat
Bentuk
: bulat
Tepi
: rata
Tepi
: rata
Permukaan
: cembung
Permukaan
: cembung
Fermentasi
: laktosa -
Fermentasi
: tellurite +
Patogenitas
Gastro enteritis : food poising
Demam tifoid/demam enterik
Bakteremia-septikemia
Karier yang asimtomatik
Lain-lain:
Faktor patogenitas antara lain:
Daya invasi
: endotoxin
Antigen permukaan
: enterotoxin
Diagnosa laboratorium untuk Salmonella meliputi:
Diagnosa mikrobiologi
Diagnosa serologi
Diagnosa klinis
Famili Salmonella
: Enterobacteriaceae
Genus
: Salmonellae
Morfologi Salmonella :
Bentuk batang gram
Tidak membentuk spora
Motil dengan flagel peritrik (kecuali Salmonella pullorum dan Salmonella
gallinarum)
Tidak berkapsul
Sifat biakan
Tidak memfermentsi laktosa, sukrosa, membentuk asam dan gas dari glukosa,
BAB V
PENUTUP
5.1 SIMPULAN
Berdasarkan hasil pengujian di atas dapat disimpulkan bahwa dari
Pemeriksaan Identifikasi Salmonella pada sampel ditemukan bakteri Salmonella sp.
5.2 SARAN
Pada proses identifikasi bakteri frekuensi untuk terinfeksi dengan bakteri
sangat tinggi. Oleh karena itu, penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) seperti
masker, handscond, dan jas laboratorium sangat dianjurkan. Selain itu, kebersihan
dalam proses identifikasi juga sangat diperlukan sehingga bakteri yang diisolasi bisa
tumbuh dengan baik.
Oleh karena itu, sepatutnya lah kita menjaga kebersihan dan kesehatan diri
kita dan lingkungan. Dengan melakukan hal-hal tersebut, frekuensi terserang
penyakit bisa ditanggulangi.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim.
Salmonella
Infeksi
yang
Mematikan.
2011.
Ardi.
Salmonella
typhosa.
16
mei
2008.
Rara.
demam
tifoid.
15
april
2013.
2014.
https://www.academia.edu/7281303/Makalah_Salmonella_jadii