Anda di halaman 1dari 57

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Dengan semakin berkembangnya Era Globalisasi/Perdagangan Bebas, dimana jarak tidak


merupakan hambatan, komunikasi akan bisa dilakukan kapan saja, dimana saja, maka perlu
suatu alat yang dapat mendukung kearah itu, salah satunya dengan internet. Internet
merupakan sarana bagi sekolah atau instansi perushaan untuk dapat mengembangkan
komunikasi dan transaksi dengan dunia luar, baik dengan dunia bisnis maupun mitra kerja.

Disamping itu internet juga merupakan salah satu sarana praktek untuk memperkenalkan
siswa dengan dunia teknologi maju dan sebagai media untuk pengajaran. Internet bukan
hanya membuka wawasan regional tetapi sudah go international dengan pulsa lokal, biarpun
berkomunikasi dengan luar negeri. Disamping sebagai alat media bisa juga memperkenalkan
keunggulan sekolah, surat menyurat (email), berbicara dengan orang lain (teleconfrence),
saling tukar pikiran (chating) dll, maka sekarang ini disekolah sudah harus ada fasilitas
tersebut yang biasa disebut dengan Hotspot. Bedasarkan dari latar belakang di atas maka
penulis mengambil dengan judu “Membangun Hotspot Area di Sekolah”.

1.2 RUMUSAN MASALAH

A. Bagaimana penerapan Hotspot Area yang ada di SMK Negeri 5 Kuningan


B. Bagaimana Infrastruktur Jaringan Hotspot Area yang digunakan di SMK Negeri 5
Kuningan.

1.3 BATASAN MASALAH

A. Membangun Hotspot Area di SMK Negeri 5 Kuningan

Copyright © Subandi 1
Hotspot atau tempat yang menyediakan layanan akses internet dengan menggunakan
Wireless memang sudah sangat banyak. Mulai dari sekolah, Cafe, Restoran, sampai Hotel
pada umumnya menyediakan layanan Internet tanpa kabel ini. Hal ini disebabkan banyaknya
perangkat yang telah dilengkapi dengan teknologi wireless, sehingga minat penggunaannya
pun semakin tinggi.

Sayangnya, tidak semua orang mengerti bagaimana cara membangun infrastruktur Wi-
Fi. Kurangnya informasi dan mungkin harga yang agak mahal membuat banyak pemilik
tempat usaha enggan untuk membangun hotspot. Padahal, adanya hotspot ini sangat
berpotensi untuk menambah daya tarik dan juga bisa menambah penghasilan dari tempat itu
sendiri khususnya dalam dunia pendidikan.

Proposal ini akan membahas hal-hal penting yang perlu kita ketahui untuk
menyediakan layanan Hotspot Area di SMK Negeri 5 Kuningan. Hal yang dibahas memang
relatif sederhana sehingga bisa diikuti oleh pemula sekalipun (asalkan sudah memiliki dasar-
dasar jaringan).

1.4 MAKSUD DAN TUJUAN

A. Maksudnya adalah untuk mengetahui sejauh mana penerapan teknologi jaringan


wireless yang ada di SMK Negeri 5 Kuningan

B. Tujuan dari proposal ini adalah :

1. Memunculkan sikap kompetetif diantara warga sekolah.


2. Menumbuh kembangkan jiwa wiraswasta dan mampu menciptakan lapangan kerja
baru bagi lulusan.
3. Mampu memperbaiki ekonomi warga SMK Negeri 5 Kuningan, dan
4. Meningkatkan sumber dana operasional sekolah yang mampu meningkatkan
kualitas operasional sekolah.

Copyright © Subandi 2
1.5 KEGUNAAN HASIL

A. Siswa dapat mengakses internet yang tersambug kedalam jaringan Hotspot Area di
Lingkungan Sekolah.
B. Siswa dapat saling berkomunikasi sesama teman di dalam komputer yang tersambung
kedalam Access Point.

BAB II

KEUNGGULAN DAN FUNGSI PRODUK/JASA

Keuntungan Modem ADSL:


1. Satu saluran telepon dapat digunakan untuk pembicaraan telepon dan akses internet
pada saat bersamaan.
2. Koneksi ke internet lebih cepat dibanding menggunakan analog modem
3. Koneksi memiliki sifat High Reliability (tidak putus-putus)

Keuntungan Internet HotSpot:


1. Dapat terkoneksi internet tanpa kabel (nirkabel)
2. Hemat Kabel
3. Internet murah ( bahkan gratis )

Copyright © Subandi 3
BAB III
GAMBAR / SKETSA HOTSPOT AREA DI SMK NEGERI5 KUNINGAN

Server

Client
1

G. AULA

KLS Client
2 AP
KLS 165

166

KLS KLS

KLS

KLS

Copyright © Subandi 4
Keterangan :
BAB IV

BAHAN DAN FASILITAS/PERALATAN

A. BAHAN

No Nama barang Spesifikasi Jumlah Satuan

1. Konektor RJ-45 10 Buah

2. Kabel UTP CAT-5 Di sesuaikan meter


CD Installer OS Windows 2003
3. Standard 1 Buah
Sever
CD Installer OS Windows XP
4. Standard 1 Buah
SP2
5. CD Driver Access Point Standard 1 Buah

6. CD Driver WLAN PCI Card Standard 1 Buah


CD Driver Modem ADSL 54
7. Standard 1 Buah
Mbps
8. CD Driver Mother board Standard 1 Buah

B. FASILITAS/PERALATAN

Copyright © Subandi 5
No Nama Alat Spesifikasi Satuan Jumlah Pemilik
1. PC Server Minimal Pentium IV Unit 1 Industri/Sekolah
- Intel Pentium Core 2 Duo 3.0GHz

- DDR2 2 GB RAM V-Gen


- HDD 160GB Hitachi

- DVD-RW Samsung
- VGA Ge-Force 1 GB

- Monitor Samsung 17”


- LAN Card

- OnBoard Marvell Yukon 88E


8001

- 3com Etherlink XL10/100 PCI


(GC905-TX)

2. PC Client Minimal Pentium IV Unit 3 Industri/Sekolah

- Intel Dual Core 3.0GHz


- DDR2 1GB

- Hard Disk 40GB


- Monitor 15”

- VGA Ge-Force512
- LAN Card

- D-Link RL 100TX 10/100 Kb


3. Switch/HUB Min 4 port (3com) buah 1 Industri/Sekolah
4. AP Indoor SMC / DLINK buah 1 Industri/Sekolah
5. ADSL Modem 3COM buah 1 Industri/Sekolah
6. Crimping Tool Untuk RJ 45 buah 1 Sekolah
7. Cable Tester Untuk RJ 45 buah 1 Sekolah
8. Obeng + Ukuran scew PC buah 1 Sekolah
9. Obeng - Ukuran scew PC buah 1 Sekolah
10. Stabilizer Min 500 Watt buah 2
Sekolah

BAB V

Copyright © Subandi 6
PROSES PRODUKSI ( SISTEMATIKA KERJA )

Adapun langkah kerja dalam membangun Access Internet Hotspot adalah sebagai berikut :
1. Instalasi PC:
a. Installasi PC server

Setup Windows Server 2003 – Bagian 1

Tutorial singkat mengenai instalasi Windows Server 2003 ke komputer PC. Jika Anda
menggunakan server built-up seperti IBM xSeries atau Dell PowerEdge, anda harus baca
manual instalasi yang disertakan bersama server tersebut. Instalasi ini dapat diterapkan pada :
1. Windows Server 2003 x86
2. Windows Server 2003 x86 Service Pack 1
3. Windows Server 2003 x86 R2
4. Windows Server 2003 x86 Service Pack 2
Instalasi Windows Server 2003 hampir sama dengan instalasi Windows XP dan sama
mudahnya. Hal-hal yang perlu Anda siapkan:
1. CD/DVD instalasi Windows Server 2003 (Enterprise Edition)
2. CD/DVD driver untuk motherboard, video card, sound card, ethernet card, dll.
3. PC dengan RAM minimum 256 (disarankan 512MB atau lebih), Hardisk 20GB
(disarankan 40GB atau lebih), Video Card True-Color dengan Resolusi 1024×768.
Baiklah mari kita mulai:
Boot komputer dengan CD Windows Server 2003
Atur konfigurasi BIOS agar melakukan boot ke CD/DVD ROM. Masukkan CD/DVD
Windows Server 2003. Anda akan mendapatkan layar selamat datang di setup Windows
Server 2003.

Copyright © Subandi 7
Tekan tombol ‘ENTER’ di keyboard. Anda akan menuju ke layar EULA

Tekan ‘F8′ di keyboard untuk persetujuan lisensi Windows Server 2003.


Membuat Partisi
Jika hardisk Anda masih kosong, anda harus membuat partisi untuk sistem Windows Server
2003. Tekan ‘C’ untuk membuat partisi dan masukkan ukuran partisi yang dibutuhkan, misal
10000MB (1GB).

Jika sudah selesai, tekan ‘ENTER’.


Format partisi tersebut dengan filesystem NTFS dengan metode quickformat.

Copyright © Subandi 8
Tekan ‘ENTER’. Windows Server 2003 Setup memformat partisi hardisk Anda.

Setelah format selesai, Windows Server 2003 Setup meng-copy file-file ke partisi Windows.

Setelah selesai, Windows Server 2003 Setup akan me-restart komputer dan boot ulang.

Windows Server Setup GUI

Copyright © Subandi 9
Tunggu beberapa saat sampai muncul Wizard berikut:

Pilih ‘Customize’, dan lakukan setting seperti screen di bawah ini.

Klik ‘OK’, kembali ke layar sebelumnya dan klik ‘Next’.

Isi dengan Nama Anda dan Nama Perusahaan Anda. Kemudian klik ‘Next’.

Copyright © Subandi 10
Isi dengan CD key Windows Server 2003 yang disertakan bersama CD Windows Server
2003. Klik ‘Next’

Pilih Licensing Mode ‘Per Server’ dan isi dengan jumlah koneksi yang dibutuhkan. Klik
‘Next’.

Isi ‘Computer Name’ dan password untuk Administrator. Klik ‘Next’.

Copyright © Subandi 11
Pilih ‘Time Zone’ dengan (GMT +07:00 ) Bangkok, Hanoi, Jakarta. Klik ‘Next’. Setup akan
melakukan instalasi Network.

PIlih ‘Custom settings’ dan klik ‘Next’.

Pilih komponen ‘Internet Protocol (TCP/IP)’ dan klik ‘Properties’.

Copyright © Subandi 12
Isi ‘IP address’, ‘Subnet mask:’, ‘Default gateway:’ sesuai konfigurasi network Anda. Klik
‘OK’. Kemudian klik ‘Next’.

Isi nama Workgroup yang diinginkan, misalnya : ‘VOUCHA’. dan klik ‘Next’.

Setup mencopy file-file komponen ke partisi Windows. Setelah itu Setup akan melakukan
restart dan boot ulang komputer Anda.

Selamat, Anda berhasil melakukan instalasi Windows Server 2003!


Ikuti langkah selanjutnya di Setup Windows Server 2003 – Bagian 2

SETUP WINDOWS SERVER 2003 Bagian 2

Pada bagian ke-2 ini, kita akan melakukan instalasi beberapa komponen tambahan yang
diperlukan dan melakukan beberapa konfigurasi minimum untuk Windows Server 2003.

Instalasi Windows Server 2003 Service Pack 2


Copyright © Subandi 13
1. Masukkan CD Windows Server 2003 Service Pack 2
2. Jika Autorun tidak aktif, jalankan melalui menu Start.
Caranya:
1. Klik ‘Start’->’Run
2. Klik ‘Browse’. Pilih lokasi CD-ROM, dan pilih file ‘SRSP2.CMD’
3. Setup akan mengekstrak file-file instalasi dan menampilkan kotak dialog seperti berikut.

4. Klik ‘Next’ dan lanjutkan sampai selesai.


5. Restart

Instalasi Driver

Anda harus melakukan instalasi driver-driver hardware di komputer dengan CD/DVD


instalasi hardware bersangkutan. Jika driver untuk Windows Server 2003 tidak ditemukan,
coba dengan driver untuk Windows XP atau download dari website vendor bersangkutan.

Instalasi Internet Information Service (IIS)

1. Jalankan ‘Add or Remove Programs’ dari Control Panel


2. Klik button ‘Add/Remove Windows Components’
3. Double click ‘Application Server’

Copyright © Subandi 14
4. Double click ‘Internet Information Service (IIS)’

5. Pilih ‘File Transfer Protocol (FTP) Service’

6. Klik OK.

Membuat Partisi

Partisi untuk dokumen, database, dan file-file temporer sebaiknya dipisah. Untuk membuat
partisi di Windows Server 2003, ikuti langkah berikut:

1. Jalankan ‘Control Panel’->’Administrative Tools’->’Computer Management’


2. Pilih ‘Disk Management’

3. Klik ‘Disk 0′ pada daftar disk dan klik kanan.


4. Pilih ‘New Partition’
5. Pilih ‘Extended Partition’, isi ukuran partisi yang dibutuhkan dan klik ‘Next’
6. Pilih filesystem ‘NTFS’.
7. Ulangi langkah 1-6 untuk partisi yang lain.

Copyright © Subandi 15
Membuat User Account

Anda harus membuat user account khusus untuk pemakaian biasa dan jangan gunakan
account Administrator. Gunakan account Administrator jika diperlukan, misalnya instalasi
software atau hardware.

1. Jalankan ‘Control Panel’->’Administrative Tools’->’Computer Management’


2. Pilih ‘Local Users and Groups’

3. Pilih ‘Users’
4. Klik kanan di daftar user dan pilih ‘New User’
5. Isi dengan nama user yang Anda inginkan.

6. Klik ‘Create’

Selamat, Windows Server 2003 telah siap digunakan sebagai Server. Untuk menggunakan
Voucha II, Anda perlu melakukan instalasi Microsoft SQL Server 2000 dan Microsoft SQL
Server 2000 – Service Pack 4.

tergantung dengan metoda koneksi apakah ADSL / 3G / 3.5G / Fiber / Wireless 2.4Ghz .
Beberapa pilihan adalah :

1. Koneksi menggunakan Line Telepon / ADSL Telkom


Anda hanya membutuhkan sebuah Modem ADSL untuk terhubung ke Speedy ADSL
2. Koneksi menggunakan HSDPA/ 3G
Anda membutuhkan sebuah Modem 3G / HSDPA stand alone yang tidak
membutuhkan PC untuk berfungsi. Bila kita menggunakan Modem USB, maka tetap
diperlukan PC Server Gateway Internet.

Copyright © Subandi 16
Langkah pertama belilah salah satu peralatan untuk Router/AP wi-fi ini (kalau bisa di tempat
referensi karena bagus pelayanannya). Langkah kedua asumsikan bahwa kalian telah
mempunyai akses internet (dalam sample ini saya menggunakan telkomspeedy). Langkah
ketiga aturlah jaringan kalian menurut topologi yang sesuai dengan jaringan masing-masing.

SAMPLE:

1. Router/Modem menggunakan IP 192.168.1.1


2. Router/AP Wi-fi menggunakan IP 192.168.1.3 dengan gateway 192.168.2
3. Server/Billing menggunakan 2 NIC yang pertama IP 192.168.1.2 dengan gateway
192.168.1.1, yang kedua IP 192.168.1.254 dengan gateway 192.168.1.1 (Asumsikan
kedua NIC mempunyai akses internet karena untuk HotSpot berbasis
komersial/berbayar membutuhkan sebuah gateway komputer sebagai pencatat billing,
begitu juga untuk jaringan lan membutuhkan billing untuk warnet)
4. Client 1 sampai dengan 10 menggunakan IP Static mulai dari 192.168.1.4 –
192.168.14 dengan gateway 192.168.1.1 (IP billing 192.168.1.254)
5. Client A, PSP, dan Handphone menggunakan DHCP server dari IP 192.168.1.99
dengan range IP mulai dari 192.168.1.15 – 192.168.1.253 (IP billing 192.168.1.2)

Langkah keempat, setelah jaringan kalian asumsikan benar dan berfungsi dengan benar
sebenarnya jaringan HotSpot dan warnet sudah siap. Tinggal kalian melakukan setting DHCP
server di router/AP Wi-Fi contohnya seperti ini:

SAMPLE:

Gambar di atas di asumsikan DHCP server akan memberikan IP secara otomatis jika ada
client yang terhubung dari range 192.168.1.100 – 192.168.1.199 Setingan gateway dan DNS
sebenarnya bisa saja di kosongkan tapi kalau ada yang terkendala dengan koneksi internet
setelah terhubung coba di sesuaikan dengan setting jaringan masing-masing.

Langkah kelima hotspot kalian sudah siap untuk digunakan oleh orang umum.

Copyright © Subandi 17
Untuk yang menginginkan keamanan lebih bisa mencoba menerapkan teknik firewall yang
ada, defaultnya router/AP wi-fi yang saya beli kemarin sudah menyediakan fasilitas
keamanan yang baik seperti contohnya proteksi IP, proteksi MAC, dan manajemen block
domain. Meskipun tidak 100% aman dengan menggunakan fasilitas ini keamanan hotspot
akan lebih satu tingkat di atas hotspot yang terbuka untuk umum.

Untuk yang ingin lebih aman lagi di atas satu tingkat bisa menerapkan wireless security
menggunakan WPA-PSK atau WPA2-PSK, setting ini akan menyebabkan client yang ingin
terhubung ke hotspot harus memasukkan password. bisa juga menggunakan MAC filter, atau
fasilitas binding IP/MAC.

Khusus untuk hotspot komersial/berbayar ada baiknya kita membuka sampai lebih dalam lagi
tentang billing. Untuk billing warnet mungkin tidak akan menemui kendala karena saya yakin
sudah paham rata-rata. Khusus untuk billing HotSpot ini karena program-nya masih terbatas
akan saya coba jelaskan dengan billing Antamedia HotSpot.

Topologi jaringan yang di anjurkan Antamedia HotSpot ada 3 yaitu bisa kalian lihat sendiri di
Topologi 1, Topologi 2, dan Topologi 3. Semua topologi memiliki kelebihan dan kekurangan
Copyright © Subandi 18
serta banyaknya jumlah client yang bisa di layani jadi sebaiknya kalian baca dan pahami
dengan benar sebelum membangun toplogi.

Dalam SAMPLE nyata penggunaan topologi saya di atas jaringan saya mampu melayani
kurang lebih 150 client. Seting billing Antamedia terbilang cukup mudah saya menggunakan
NIC 192.168.1.2 sebagai gateway HotSpot. Dalam percobaan dalam realita nyata saya tidak
menemui kendala berarti, kedua jaringan saling berhubungan dan berfungsi dengan baik.

Dalam percobaan biling ternyata saya menemukan ada sedikit bug/error dari billing antamedia
ini sebenarnya tidak terlalu mengganggu, tapi rasanya tidak etis kalau saya bocorkan ke orang
umum karena bisa merugikan banyak pihak terutama pihak penjual akses. Billing antamedia
akan langsung melakukan redirection apabila user yang terhubung ke dalam jaringan
mencoba mengakses internet.

Tips Menggunakan Jaringan Hotspot

Saat ini hotspot / wifi sudah semakin banyak tersedia di berbagai tempat umum seperti dimal-
mal , restoran, tempat wisata, hotel dan masih banyak lagi. Sebenarnya jaringan hotspot pada
setiap kali melakukan koneksi internet dapat membahayakan PC atau laptop anda sendiri.
Hotspot itu adalah jaringan terbuka yang tidak menggunakan enkripsi sehingga ketika anda
terhubung dengan pengguna hotspot lain, mereka dapat menyusup dan menimbulkan
kerusakan pada komputer anda. Namun jangan sampai hal ini menyebabkan anda menjadi
takut untuk menggunakan jaringan koneksi hotspot. Ada beberapa tips untuk mengamankan
komputer anda ketika anda menggunakan jaringan hotspot yaitu :

1. Matikan ad-hoc mode wifi

Copyright © Subandi 19
Wifi berfungsi dalam 2 mode yaitu Infrastructure Mode yang anda gunakan ketika terhubung
dengan suatu jaringan dan Ad-Hoc Mode. Ketika anda terhubung langsung pada komputer
lain. Jika anda menyalakan Ad-Hoc Mode seseorang di dekat anda dapat masuk ke PC anda
dengan bebas.

Jadi jangan lupa untuk mematikan Ad-Hoc Mode, dengan cara berikut ini :

* Klik Kanan icon wireless di System Tray (sudut kanan dekat jam komputer anda)
* Pilih Status, kemudian klik Properties
* Klik tab Wireless Network
* Pilih Sambungan jaringan saat ini
* Klik Properties, kemudian klik tab Association
* Hilangkan tanda cek ( √ ) pada kotak This Computer-to-computer (ad-hoc) network.
* Klik OK

2. Gunakan sebuah Wireless Virtual Private Network (VPN)

Ketika anda berda pada sebuah area hotspot, orang lain dapat melihat password, user name,
email, dan apapun yang anda lakukan secara online. salah satu cara yang terbaik untuk
melindungi diri anda sendiri adalah dengan menggunakan wireless VPN yang mengenkripsi
semua informasi yang anda kirim dan terima secara online. Salah satunya adalah Hospot VPN
yang telah terinstal bersama Windows XP sehingga anda tidak perlu mendownload
softwarenya.

3. Gunakan Firewall

Firewall akan melindungi anda dari siapapun yang mencoba masuk ke komputer anda
sekaligus mencegah spyware atau trojan dari PC anda untuk melakukan koneksi keluar.
Untuk keamanan maksimal, jangan hanya tergantung pada firewall XP yang satu arah, tetapi
gunakanlah firewall lain yang bagus. ZoneAlarm menyediakan firewall yang bisa anda
gunakan dengan gratis.

4. Matikan File Sharing

Dengan memayikannya, anda telah mencegah orang lain mengambil file dari sistem anda.

Cara mematikan file sharing :

* Buka Windows Explorer, klik kanan pada drive atau folder yang anda share, pilih sharing
and security
* Pada bagian Network Sharing and Security, hilangkan tanda cek (√) pada kotak Share this
folder on the network
* Klik tombol Apply kemudian klik tombol OK untuk menutup kotak dialog.

5. Pastikan Hotspot yang anda gunakan resmi.

Tanyakan pada bagian informasi di mall atau restoran tempat hotspot tersebut karena bisa saja
ada orang lain yang memasang hotspot di tempat umum untuk mencuri data atau informasi
anda.

Copyright © Subandi 20
6. Matikan wireless adapter bila sedang offline.

Jika anda sedang offline pada sebuah area hotspot, lebih baik matikan wireless adapter. Pada
windows XP, klik kanan icon wireless, kemudian pilih Disabled

7. Gunakan enkripsi email.

Aktifkan enkripsi email pada saat anda sedang berada di area hotspot.

* Pada Outlook 2003, klik menu Tools→Options


* Pada bagian secure email, beri tanda cek (√) atau klik pada kotak Encrypt Contens and
attachments for outgoing messages. Klik tombol Apply, lalu klik tombol OK.

8. Perhatikan di sekeliling anda

Untuk mencuri password dan user name anda, orang lain tidak harus menggunakan cara-cara
teknis. Mereka bisa aja mengintip ketika anda sedang mengetiknya.

9. Jangan pernah meninggalkan laptop anda.

Untuk ini tidak hanya mengundang hacker saja tetapi mengundang para pencuri.

a. Installasi PC Client

CARA INSTAL WINDOWS XP

Spesifikasi minimum hardware yang dibutuhkan:

• Prosesor Pentium 1.5 Ghz/AMD yang setara


• CDROM/DVDROM drive
• RAM 128 MB

1. Sebelumnya kita siapkan CD Master Windows XP terlebih dahulu kemudian masukan di


CDROM/DVDROM. Lalu restart komputer, kemudian nampak tampilan seperti gambar
lalu tekan tombol Delete pada keybord agar dapat masuk di BIOS(Basic Input Output
System) komputer. Pada beberapa jenis Mainboard harus menekan tombol F2 pada
keyboard. Kita dapat melihatnya pada perintah Press DEL to run Setup.

Copyright © Subandi 21
2. Lalu kita akan berada dalam BIOS kemudian pilih Boot pada menu dan pilih item Boot
Device Priority seperti pada gambar.

3. Setelah itu Kita merubah [CDROM] pada posisi 1st Boot Device untuk boot melalui
CDROM dengan menggunakan tombol +- di keyboard.Lalu tekan F10 untuk menyimpan
konfigurasi kamu.

4. Restart komputer tunggu hingga muncul tulisan seperti pada gambar lalu tekan sembarang
tombol dengan cepat.
5. Setelah pada tampilan berikut tekan Enter untuk lanjut pada proses instal atau R untuk
melakukan reparasi Windows di Recovery Consule atau F3 untuk mengakhiri proses
instal.
6. Lanjut pada Lisencing Agreement tekan F8 untuk lanjut dan ESC untuk batalkan proses.

7. Pada gambar posisi partisi belum terisi oleh sistem windows.Tekan C untuk membuat
partisi baru pada harddisk dan Enter untuk menginstal.

Copyright © Subandi 22
8. Lalu masukan berapa besar kapasitas partisi yang ingin kamu buat dalam satuan
megabytes(MB) dan tekan Enter untuk membuat partisinya seperti terlihat pada gambar.

9. Kemudian tekan Enter untuk melakukan proses instal atau Delete untuk menghapus
partisi.

10. Dan pilih NTFS file system (Quick) atau FAT file system (Quick) lalu tekan Enter.

Copyright © Subandi 23
11. Bila proses instalasi langkah 1 → 10 benar maka akan tampil seperti gambar.

12. Setelah itu kamu sampai pada layar berikut Click Next.

13. Lalu isikan dengan Nama dan Organisasi Kamu kemudian tekan Next.

14. Disini Kamu akan mengisikan Produk Key atau Serial Number dari type windows
Kamu tekan Next lagi.

Copyright © Subandi 24
15. Isikan nama komputer dan password untuk mengaksesnya lalu tekan Next.

16. Set Time Zone pada posisi (GMT+80:00) klik Next.

17. Typical settings: Pada option ini settingan jaringan akan dibuat default windows dan
Custom settings: Untuk mensetting jaringan kamu secara manual lalu klik Next.

18. Bila Kamu terhubung kejaringan local dengan domain pilih option Yes, lalu isi dengan
nama DOMAIN yang sama dengan DOMAIN jaringan Kamu dan sebaliknya jika tidak
terhubung kejaringan atau terhubung tapi tanpa DOMAIN pilih option No, sekali lagi
tekan Next.

Copyright © Subandi 25
19. Selanjutnya Kamutinggal mengklik Ok,Next,Skip dan Finish juga diminta mengisikan
nama kamu. hingga Kamu berada pada tampilan Dekstop Windows seperti ini. Sekarang
Kamu tinggal menginstal driver hardware CPU Kamu.

1. Pengkoneksian
1. Membuat kabel straight yang akan dipasang dari Acces Point ke switch, PC Server
ke switch dan PC Server ke modem.
Langkah-langkah membuat membuat kabel UTP ke konektor RJ-45 :
a) Siapkan kabel UTP, Konektor RJ-45, CrimpingTools,

Mengetahui setting kabel UTP

Ada 2 skema kabel populer yang kebanyakan digunakan saat ini, yakni: T-568A dan T-568B.
Satu hal yang membedakan kedua skema ini adalah kode warna pasangan 2 dan 3 akan
diposisikan silang. Keduanya bekerja dengan baik, selama Anda tidak mencampuradukkan
aturan masing-masing. Ujung kabel UTP dibuat dengan memasangkan konektor dengan
bantuan tang UTP dan atau Crimping Tool. Konektor/steker UTP seringkali disebut sebagai
“RJ-45″, tetapi sebenarnya istilah tersebut ditujukan untuk konektor 8 pin yang dipasangi
pinout USOC untuk telepon. Konektor pada ujung kabel disebut sebagai “plug” dan tempat
stopkontak/tempat menancapkan plut disebut sebagai “jack.”

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, UTP memiliki 4 pasang kabel yang dibuat saling
melilit. sekarang mari kita lihat pasangan kabel terbut untuk melihat kode warna yang mereka
miliki:
Copyright © Subandi 26
Seperti yang dapat Anda lihat pada gambar di sebelah kiri, 4 pasangan yang berlabel.
Pasangan 2 dan 3 biasa digunakan untuk jaringan 10/100Mbit, sedangkan pasangan 1 dan 4
are tidak dipakai. Dalam Gigabit Ethernet, keempat pasangan ini digunakan.

Ethernet umumnya menggunakan jalur 8-kabel konduktor dengan plug dan jack 8-pin.
Konektor standar disebut “RJ-45″ mirip seperti konektor RJ-11 standar telepon, cuma agak
sedikit lebih lebar karena memuat pin yang lebih banyak.

Penempatan pin untuk skema T568B

Perlu diketahui bahwa nomor pin ganjil selalu berwarna strip putih diikuti warna utama
(1,3,5,7). Kabel yang dihubungkan ke Konektor RJ-45 dapat Anda lihat pada gambar di
bawah ini:

Kode Warna untuk T568B


Warna Pin – nama pasangan
1 putih-orange (pasangan 2) TxData +
2 orange (pasangan 2) …….. TxData –
3 putih-hijau (Pasangan 3) .. RecvData +
4 biru (pasangan 1)
5 putih-biru (pasangan 1)
6 hijau (Pasangan 3) ……….. RecvData -
7 putih-coklat (pasangan 4)
8 coklat (pasangan 4)

Jack yang ditempelkan pada tembok mungkin disambungkan dalam urutan yang berbeda
karena kabel seringkali dibuat cross-over dalam jack itu sendiri. Jack yang baik biasanya
dilengkapi dengan diagram pengkabelan atau setidaknya urutan nomor pin. Perhatikan bahwa
pasangan biru berada di tengah-tengah pin; pasangan ini menjelaskan posisi pasangan
merah/hijau pasangan yang dapat digunakan untuk saluran telepon biasa dengan konektor RJ-
11.
(hijau=putih-biru;merah=biru)

Penempatan pin untuk skema T568A

Spesifikasi T568A membalik posisi kabel berwarna orange dan hijau sehingga pasangan 1
dan 2 berada di 4 pin tengah. (Perlu diketahui bahwa dalam konektor RJ-11 di atas, pasangan
1 dan 2 berada di 4 pin tengah) T568A berjalan:

Copyright © Subandi 27
Kode Warna untukT568A
Warna Pin – nama pasangan
1 putih-hijau (Pasangan 3) .. RecvData +
2 hijau (Pasangan 3) ………. RecvData -
3 putih-orange (pasangan 2) TxData +
4 biru (pasangan 1)
5 putih-biru (pasangan 1)
6 jeruk (pasangan 2) ……… TxData –
7 putih-coklat (pasangan 4)
8 coklat (pasangan 4)

Diagram di bawah ini menunjukkan perbandingan antara 568A dan 568B:

Teknik Pemasangan Kabel

Untuk dapat menghubungkan komputer kedalam jaringan tentunya diperlukan suatu cara.
Cara yang biasa digunakan untuk menghubungkan dua komputer atau lebih adalah
menggunakan kabel. Untuk itu anda harus tahu bagaimana cara melakukan pemasangan kabel

Alat-alat yang diperlukan untuk pemasangan kabel minimalnya sebagai berikut:


- Crimping tool
- LAN Tester
- Kabel UTP
- Connector RJ 45

Copyright © Subandi 28
Pemasangan kabel sendiri ada dua cara, yaitu

Straight Trough (bila dihubungkan dengan hub) dan Cross Over (biasa digunakan hanya
menghubungkan 2 buah komputer. Straight Trough merupakan pemasangan kabel dengan
warna yang sama dengan urutan warna yang telah ditentukan. Ada dua model pemasangan
kabel Straight Trough, yaitu: Cara pemasangan Kabel UTP model Straight Trough

Cara pemasangan Kabel UTP model Straight Trough T568B, Sedangkan untuk pemasangan
kabel model Cross Over merupakan penggabungan dari model pemasangan Straight Trough
T568A dan Straight Trough T568B

Copyright © Subandi 29
PENGKABELAN LAN DENGAN KONEKTOR RJ45
10base-T, 100base-TX/T4,1000base-T
Untuk seorang administrator jaringan, tidak ada yang lebih mengesalkan daripada setelah
mencari-cari kesalahan/permasalahan pada jaringannya, dan akhirnya menemukan bahwa
ternyata kesalahannya adalah pada cara pengkabelan.
Tulisan ini saya susun dengan sumber beberapa buku dan website, saya terjemahkan dan
gabungkan. Semoga bisa berguna dan menolong para administrator jaringan yang mungkin
lupa ataupun belum mengetahui hal ini.
Catatan-catatan:
1. Kabel-kabel LAN (Local Area Network) biasa disebut dengan kabel UTP
(Unshielded Twisted Pair) dan diidentifikasi dengan menggunakan jenjang kategori
(category – CAT). Bila kita harus membuat/menginstal suatu jaringan baru,
sebaiknya kita gunakan kabel UTP kategori 5, 5e, atau 6 (kecuali ada alasan khusus
dan kuat hingga kita tidak menggunakan kabel-kabel kategori tersebut), yang
memang dibuat untuk operasi LAN 10 dan 100 Mbps.
2. Kabel-kabel UTP ada 2 macam, yaitu SOLID (SOLID) dan BERSERABUT
(STRANDED). Kedua macam UTP tersebut sesuai dengan tipe konduktor yang
terdapat ditengah kabel, disebut SOLID karena memiliki konduktor tunggal,
sedangkan yang lainnya disebut BERSERABUT karena memiliki konduktor yang
terdiri dari beberapa kawat-kawat tipis. Satu-satunya keuntungan yang paling jelas
dari penggunaan kabel UTP tipe berserabut (yang umumnya lebih mahal) adalah
tipe ini sangat lentur, sehingga bisa ditekuk sampai maksimal tanpa patah
konduktornya.
3. Sistem pengkabelan 100base-TX bisa kita gunakan pada jaringan 10base-T, tapi
kebalikannya tidak selalu bisa. Maka sebaiknya gunakan SELALU standar
pengkabelan 100base-TX/T4.
4. Standar 100base-TX bisa selalu digunakan bila melakukan pengkabelan dengan
menggunakan UTP kategori 5, 5e, atau 6, dimana yang digunakan hanya 2 pasang
kabel, atau 4 konduktor. Kebanyakan informasi-informasi dalam tulisan ini
menggunakan asumsi bahwa pengkabelan menggunakan UTP kategori 5, 5e atau 6.
5. Bila menggunakan kabel UTP kategori 3 atau 4 dengan LAN 100Mbps, harus
menggunakan standar 100Base-T4 dan memiliki beberapa keterbatasan, dan
menggunakan seluruh 4 pasang kabel, atau 8 konduktor.
6. Panjang maksimal satu utas kabel LAN adalah 100 meter, bila panjang yang
dibutuhkan adalah lebih dari 100 meter, maka dapat digunakan switch untuk
menyambung kabel berikutnya.
Penggunaan Kabel “Straight” dan “Crossed”
Diagram berikut ini menunjukkan penggunaan umum kabel “straight” dan “crossed”.

Catatan:

Copyright © Subandi 30
Untuk menghindari penggunaan kabel crossed, beberapa pembuat hub atau switch
menyediakan port UPLINK. Port ini memungkinkan penggunaan kabel straight untuk
menghubungkan 2 buah switch atau hub.
Tabel kode warna UTP kategori 5 dan 5e
Gambar dan table dibawah menunjukkan kode warna normal pada kabel kategori 5,
berdasarkan dua standar yang dikeluarkan oleh TIA/EIA
Beberapa Petunjuk Dasar Mengenai Koneksi-koneksi RJ-45

1. Lakukan pengujian dengan penguji kabel jaringan (Cable Tester), tidak perlu
menggunakan tester mahal, yang terpenting adalah menguji apakah kedua ujung
konektor RJ-45 saling terhubung secara sempurna atau tidak.
2. Hati-hati saat memotong selubung luar kabel UTP, jangan sampai melukai
selubung insulasi dari masing-masing konduktor karena bisa menyebabkan
terjadinya hubungan antar konduktor (short).
3. Potong selubung luar kabel UTP sehingga masing-masing kabel konduktor
terlihat maksimal kira-kira 2.5 cm.
4. Susun kabel-kabel konduktor sesuai urutan standar pengkabelan yang
digunakan.
5. Ukur panjang masing-masing konduktor agar sama panjang, jangan sampai
selubung masing-masing konduktor terlihat dari ujung plastik konektor RJ-45,
karena bisa menyebabkan konduktor mudah terluka dan menyebabkan terjadinya
hubungan antar konduktor.
6. Pastikan ujung tiap konduktor menyentuh ujung konektor RJ-45 saat
memasukan kabel UTP ke dalam konektor RJ-45.
7. Gunakan crimping tool yang masih bagus, agar masing-masing kaki konektor
RJ-45 dapat menyentuh konduktor dengan sempurna.
8. Bila memungkin, uji/test kabel yang baru dibuat dengan penguji kabel
jaringan (Cable Tester).

6. Setting Wireless
a. Pada server
1. Lakukan proses installasi Driver Access Point
2. Konfigurasi access point melalui interface web browser seperti Internet Explorer
atau Mozilla Firefox (Access Point di setting sebagai Access Point default)
3. Lalu hubungkan kabel UTP Access Point ke switch.

Copyright © Subandi 31
Cara Menginstall Driver Wireless Access Point WAP45G
Wireless Access Point WAP45G

Wireless Access Point WAP45G adalah sebuah Hardware yang berfungsi sebagai Pemancar
Dan Penerima. Wireless Access Point bermacam – macam type, penulis ambil sebagai contoh
Untuk type Wireless Access Point yaitu LinkSys Sama Seperti gambar di atas. Penulis baru
Belajar mengenai Wireless Access Point WAP45G Di sekolah, dan ternyata untuk mensetting
Wireless Access Point itu tidak terlalu susah. Sekarang penulis akan menerangkan bagaimana
cara menginstall Driver Wireless Access Point Di computer, untuk mensetting Wireless
Access Point nanti saja setelah penulis menerangkan bagaimana cara menginstal driver
Wireless Access point. Sebagai berikut langkah – langkah menginstall driver Wireless Access
Point di Komputer :

1. Masukkan CD Driver Wireless Access Point ke CD/DVD ROM/RW, setelah CD Driver di


masukkan ke CD/DVD ROM/RW akan muncul tampilan memulai penginstalan driver
Wireless Access Point, jika tidak muncul tampilanya atau autorun di computer tersebut sudah
tidak aktif. Langsung saja dengan cara klik Start, pilih icon My Computer, dan double klik
pada icon DVD-RAM. Sebagai berikut tampilannya :

2. Selanjutnya, setelah di double klik setup driver Wireless Access Point. Maka muncul lah
tampilan awal penginstalan driver Wireless Access Point, (klik next – next saja kalau tidak
mengerti apa maksud dari gambar tersebut tapi jika mengerti apa maksud gambar tesebut
malah lebih bagus) sebagai berikut tampilanya :

Copyright © Subandi 32
3. Setelah itu, Click Here to Start atau klik Setup. Sabagai berikut tampilannya :

4. Selanjutnya, setelah itu klik lagi next. Sebagai berikut tampilannya :

5. Setelah itu, klik lagi next. Sebagai berikut tampilannya :

6. Selanjutnya, setelah di klik next sekarang klik lagi next. Sebagai berikut tampilannya :

Copyright © Subandi 33
7. Setelah itu, muncul tampilan baru yaitu tampilan yang menunjukkan bahwa sedang
Checking Your Network Connection tunggu saja proses selesai. Sebagai berikut tampilannya :

8. Selanjutnya, setelah menunggu proses Checking Network selesai. Akhirnya selesai juga
proses Checking Network, dan klik next. Sebagai berikut tampialnnya :

9. Selesai deccch penulis menerangkan bagaimana cara menginstall driver Wireless Access
Point WAP45G.

b. Pada client
1. Installasi driver WLAN PCI
2. Konfigurasi IP address melalui utility WLAN PCI
3. Lakukan koneksi ke Access Point

Copyright © Subandi 34
INSTALASI Wireless LAN

Wireless Local Area Network (WLAN) adalah jaringan komputer yang menggunakan
gelombang radio sebagai media transmisi data. Informasi (data) ditransfer dari satu komputer
ke komputer lain menggunakan gelombang radio. WLAN sering disebut jaringan Nirkabel
atau jaringan wireless. Proses komunikasi tanpa kabel ini dimulai dengan bermunculannya
peralatan berbasis gelombang radio, seperti walkie talkie, remote control, cordless phone,
ponsel, dan peralatan radio lainnya. Lalu adanya kebutuhan untuk menjadikan komputer
sebagai barang yang mudah dibawa (mobile) dan mudah digabungkan dengan jaringan yang
sudah ada. Hal-hal seperti ini akhirnya mendorong pengembangan teknilogi wireless untuk
jaringan komputer.

Untuk memulai instalasi Wireless LAN, pastikan computer dalam keadaan mati (off)
dan tidak dialiri listrik. Pasang Wireless card pada slotnya. Kemudian, hidupkan kembali
computer anda. Computer akan mendeteksi adanya komponen baru yang terpasang.

Untuk mengoptimalkan kinerja Wireless card yang telah terpasang, install-lah drivernya.
Berikut langkah instalasi driver wireless card :

Saat computer mendeteksi adanya komponen baru yang terpasang. Muncul tampilan berikut
dan masukkan CD-Drivernya. Klik Next

Computer akan mencari data yang diperlukan agar kinerja Wireless card optimal.

Copyright © Subandi 35
Setelah itu, pilih jenis Wireless card yang anda gunakan. Tekan Next.

Computer akan mencopy data yang diperlukan.

Tekan Finish. Proses instalasi driver Wireless card telah selesai.

CONECTION Wireless LAN KE HOTSPOT

Setelah wireless LAN card sudah terinstal dengan benar dan siap untuk digunakan,
setting terlebih dahulu WLAN anda. Dengan format setting seperti berikut:

Copyright © Subandi 36
Klik 2 kali pada icon berikut:

Maka muncul tampilan berikut:

Pilih Profile pada select station type, pilih Infrastructure. Tekan Next.

Anda akan terhubung dengan layanan Acces Point yang bisa ditangkap oleh Wireless card
anda. Pilih salah satu Acces Point yang akan anda gunakan.

Copyright © Subandi 37
Pada Setup TCP/IP, pilih DHCP

Pilih DNS Auto, saat mucul tampilan Setup DNS.

Jika muncul tampilan berikut, alhamdulillah anda telah dapat terkoneksi dengan hotspot
tersebut

Copyright © Subandi 38
Kemudian coba untuk login ke hotspot tersebut. Masukkan passwordnya dan anda akan dapat
menggunakan layanan internet yang ada.

Jika anda merasa terlalu rumit dengan cara diatas, anda dapat menggunakan cara
berikut. Yang mungkin bisa lebih mudah dalam penggunaannya:

Klik kanan pada icon wireless “View Available Wireless Network”.

Copyright © Subandi 39
Maka muncul tampilan berikut. Pilih hotspot yang akan digunakan dan klik connect.

Kemudian coba untuk login ke hotspot tersebut. Masukkan passwordnya dan anda akan dapat
menggunakan layanan internet yang ada.

Copyright © Subandi 40
CONECTION Wireless LAN PEER to PEER

Untuk melakukan interaksi computer lain dengan menggunakan wireless, pastikan


computer tersebut memiliki wireless adapter atau jika laptop memiliki fasilitas Wi-fi. Salah
satu computer digunakan sebagai SSID Broadcaster. Berikut langkah-langkah instalasi dan
konfigurasi suatu computer yang bertindak sebagai SSID Broadcaster:

Sebelum melakukan koneksi antar PC (peer to peer), konfigurasi dahulu wireless anda
sebagai SSID Broadcaster. Sehingga, pc lain juga bisa mengakses wireless anda. Berikut
langkah-langkah konfigurasi SSID Broadcaster:

Setting IP Wireless card anda.

Copyright © Subandi 41
Kemudian masuk pada setting wireless card. Pilih Profile
 Add

Kemudian muncul tampilan berikut. Pada tampilan tersebut isi nama profile dan SSID anda.
Tekan OK.

Jika anda merasa terlalu rumit dengan cara diatas, anda dapat menggunakan cara
berikut. Yang mungkin bisa lebih mudah dalam penggunaannya:
Copyright © Subandi 42
Aktifkan Wireless adapter pada computer masing-masing. Klik 2 kali pada icon berikut:

Pilih Advanced pada Select Station Type, pilih Ad-Hoc

Pilih PC yang akan dikoneksi atau dihubungkan. Tekan Next.

Saat muncul tampilan berikut, klik OK.

Copyright © Subandi 43
Setelah itu anda diminta memasukkan IP, Subnetmask, dan Default Gateway dari PC anda

Selain itu, anda juga diminta untuk mengisi DNS Primary dan Secondary. Tekan Finish.

7. Setting Modem ADSL


1. Lakukan proses installasi driver modem adsl
2. Konfigurasi modem adsl melalui interface web browser
Copyright © Subandi 44
3. Lakukan pengecekan dengan browsing
8. Setting security / Keamanan
A. Security / Keamanan pada Access Point
1. MAC Filltering
2. Memasangkan MAC Address User yang akan terhubung pada bagian advance
setting dalam intertface web browser pada access point.
3. WPA Personal
a. Pilih tab wireless pada interface web browser pada access point
b. Pada option security Mode pilih WPA
c. Pada option Encryption pilih “TKIP” atau “AES”
d. Pada option Passphrases isikan key password yang akan digunakan
e. Klik option generate
f. Klik save setting,
B. Security / keamanan pada server
1. Start → control → Network And Dial-Up Connections
2. Pilih LAN Connection
3. Pilih tab sharing lalu beri tanda centang pada checkbox “enable Internet
Connection Sharing For this Connection”, Klik “OK”.

BAB VI

RENCANA ANGGARAN BIAYA

No Jumlah
Nama Alat Spesifikasi Harga Satuan Jumlah
. Satuan
1 PC Server Minimal Pentium IV 1 Unit Rp 6.000.000,-
Rp 621.360
-MotherBoard M61PME-S2P
(PHENOM, NF6100, VGA+SC+LAN,
RAID)

- Intel Pentium Core 2 Duo E 7300 2.66


Rp 1.309.425
Ghz Tray
Copyright © Subandi 45
- Memory DDR2 2GB PC6400 Rp 484.515

Kingston
Rp 602.880
- SEAGATE 250 GB 7200 RPM

- DVDRW SAMSUNG 22 X IDE /


Rp 288.360
SATA
Rp 534.750
- GEFORCE 9400 GT 1 GB CARDEX
Rp 1.075.000
WITH SOLID CAPACITOR

- LCD ADVANCE 17" WIDE


SCREEN (DOT)
Rp 25.000
- LAN Card

- OnBoard Marvell Yukon 88E


8001

- 3com Etherlink XL10/100 PCI


(GC905-TX)

- KEYBOARD USB + MOUSE


OPTICAL LOGITECH (HITAM) USB
Rp155.068
- APOLLYON 1000 VA (SERVO
MOTOR)

Rp210.000
2 PC Client Minimal Pentium IV 3 Unit Rp 12.000.000,-
Rp700.000
- PENTIUM IV LGA 775 2.8 GHz
(TRAY, 915) DUAL CORE
- DDR2 1GB

- MAXTOR 80 GB SATA
Rp 353.400
( JAYACOM )

DVDRW SAMSUNG 22 X SATA


(TRAY) RESMI Rp289.125

- ADVANCE 15" DIGITAL (HITAM) Rp 505.000


- VGA Ge-Force512

- LAN Card

- D-Link RL 100TX 10/100 Kb

- KEYBOARD + MOUSE SCROLL


LOGITECH (HITAM) Rp129.082
3 CD Installer - Standard 1 Buah Rp 30.000,- Rp 30.000,-
Windows
2003 Server

Copyright © Subandi 46
4 CD Installer - Standard 1 Buah Rp 20.000,- Rp 20.000,-
Windows XP
SP2

5 Access Point - Linksys WAP54g 2 Unit Rp 1.500.000,- Rp 3.000.000,-

6 WLAN PCI - Linksys WMN300N 1 Unit Rp 450.000,- Rp 450.000,-

7 Modem - 3COM ADSL 54 Mbps 1 Unit Rp 800.000,- Rp 800.000,-


ADSL
8 Switch - 3COM (Min 8 Port) 1 Unit Rp 1.000.000,- Rp 1.000.000,-

9 Cable Tester - Standar 450 Watt, 230 Volt 1 Buah Rp 80.000,- Rp 80.000,-
Network

10 Tool Set - Obeng (+) 1 Buah Rp 25.000,- Rp 25.000,-


- Obeng (-)
- Tang Potong Standard / Magnetic
11 Konektor - Standard Rj-45 10 Buah Rp 2000,- Rp 20.000,-

12 Kabel - UTP Cat-5 10 M Rp 7000,- Rp 70.000,-


Jaringan
13 Stabilizer - Standard 450 Watt, 230 Volt 1 Buah Rp 100.000 Rp 100.000
14 Crimping - Standard 1 Buah Rp 90.000,- Rp 90.000,-
Tools
15 CD Driver - MainBoard 3 Buah Bonus Bonus
- WLAN PCI
- Access Point
- Modem

Jumlah Total = Rp 23.685.000,-


Keuntungan / Jasa 20% = Rp 4.737.000,-
PPN 10% = Rp 2.368.500,- +
Harga Jual = Rp 30.790.500,-

Kesimpulannya, Harga Jual Sebesar = ( Tiga Puluh Juta Tujuh Ratus Sembilan Puluh Ribu Lima Ratus Rupiah )

SASARAN PASAR/PENGGUNA
Sasaran dari penggunaan produk teknologi tinggi ini adalah :
1. Laboratorium Komputer Sekolah/Perguruan Tinggi
2. Instansi Pemerintah yang menggunakan jaringan computer
3. Café/Warung kopi

Copyright © Subandi 47
4. Restaurant / Rumah Makan
5. Mall, Plaza, Swalayan
6. Kampus
7. Perusahaan
8. Rumah Sakit
9. Warung Internet ( Warnet , dll. )

BAB VII

JADWAL PELAKSANAAN

Januari Februari Maret April


No Kegiatan 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Rancangan Kerja/ Penyusunan
Proposal
2 Gambar Kerja
3 Proses Produksi/Jasa
4 Laporan
5 Presentasi/Verifikasi
6 Ujian Nasional dan Sekolah

Copyright © Subandi 48
BAB VIII

PENUTUP

Demikian proposal ini saya buat, untuk dapat dipergunakan sebagai bahan acuan
Pelaksanaan Kegiatan Uji Kompetensi di SMK Negeri 5 Kuningan. Untuk mengetahui sejauh
mana pelaksanaan kegiatan ini sesuai target yang di rencanakan dan di harapkan, maka kami
memerlukan saran dan kritikan dari semua pihak yang telah membaca proposal ini untuk
perbaikan serta kelancaran kegiatan Uji Kompetensi di SMK Negeri 5 Kuningan selanjutnya.

A. Kesimpulan
Dengan adanya proyek tugas akhir ini, peserta uji dituntut untuk bisa
mempresentasikan sebuah produk atau jasa yang dibuat kepada konsumen dengan cara yang
baik dan jelas, sehingga konsumen mengerti apa yang kita tawarkan. Selain itu dengan
presentasi, peserta uji bias semakin menambah keluasan berpikir, menambah ilmu
pengetahuan, teknologi dan kreatif. Dengan adanya tahapan-tahapan Proyek Tugas Akhir di
SMK pada tahun ini, semakin memantapkan dan mengembangkan potensi siswa dan siswi
dalam berwirausaha.

B. Saran

Copyright © Subandi 49
Hendaknya pihak sekolah memberikan arahan seerta bimbingan kepada para
siswa/siswi lebih mendalam, supaya tertanamnya rasa pemahaman yang lebih mendalam lagi
akan siswa dan lebih disiplin dalam hal belajar maupun praktik, dan juga supaya pihak sekolah
dapat menyediakan fasilitas yang lebih baik agar seluruh peserta diklat bias lebih mantap
dalam penguasaan materi kejuruan. Juga diperlukan adanya koordinasi antara pihak sekolah
dengan pihak orang tua sehingga tidak terjadi adanya kesalahpahaman antara kedua belah
pihak.

LAMPIRAN-LAMPIRAN :

File Server
Membuat sebuah komputer dengan Sistem Operasi Windows Server 2003 menjadi
sebuah File Server :

Klik tombol Start


Klik Administrative Tools
Klik Manage Your Server
Maka akan muncul jendela Configure Your Server

Klik Add or remove a role pada menu Managing Your Server Roles
Maka akan muncul jendela Configure Your Server Wizard - Preliminary Steps seperti terlihat pada
gambar di bawah ini.

Copyright © Subandi 50
Klik tombol Next. Silahkantunggu sebentar Windows Server 2003 akan mendeksi Network Settings
anda.

Kemudian akan muncul jendela Configure Your Server Wizard - Server Role

Klik File Server, kemudian klik tombol Next maka akan muncul jendela Configure Your Server
Wizard - File Server Indexing Service

Copyright © Subandi 51
Pilih No, leave Indexing Service turned off. Kemudian Klik tombol Next maka akan muncul jendela
Configure Your Server Wizard - Summary of Selections

Klik tombol Next, maka akan muncul jendela Share a Folder Wizard

Klik tombol Next, maka akan muncul jendela Share a Folder Wizard - Folder Path

Copyright © Subandi 52
Tentukan Folder yang akan anda Sharing. Misalnya C:\Data Karyawan (Apabila anda tidak hafal letak
dari folder tersebut, gunakan tombol Browse untuk mencarinya).

Klik tombol Next maka akan muncul jendela Share a Foilder Wizard - Name, Descriptions, and
Setting.

Isikan Share name, Descriptions pada kolom yang telah disiapkan dan klik tombol Next. Maka akan
muncul jendela Share a Folder Wizard - Permissions.

Copyright © Subandi 53
Tentukanlah Permision dari Folder yang telah anda buat, kemudian klik tombol Finish.

Windows Server 2003 akan menampilkan jendela Sharing was Successful. Jika anda akan men-
sharing folder lain, berikan tanda cek list pada pilihan When I click Close, run the Wizard again to
share another folder.

Klik tombol Close. Windows Server 2003 akan menampilkan jendela

Klik tombol Finish.


Copyright © Subandi 54
FTP Server
Mendefinisikan FTP Site baru
Klik Start.
Pilih Administrative Tools.
Klik Internet Information Services (IIS) Manager.
Maka akan tampil jendela Internet Information Services (IIS) Manager. Kemudian Pilih nama server
anda, misalnya : WMServer2003.

Klik FTP Sites

Pilih menu Actions, kemudian klik New


Pilih FTP Sites, maka akan muncul jendela FTP Sites

Klik tombol Next, maka akan muncul jendela FTP Site Cretion Wizard

Copyright © Subandi 55
Masukan nama FTP Site yang akan anda buat, misalnya klikbca kemudian klik tombol Next.

Pada jendela FTP Site Cretion Wizard - IP Address and Port Setting, masukan IP dan Post untuk FTP
Site anda (Default Port yang digunakan untuk FTP adalah Port 21). Klik tombol Next, maka akan
muncul jendela FTP Site Cretion Wizard – FTP User Isolation

Klik tombol Next, maka akan muncul jendela FTP Site Creation Wizard - FTP Site Home Directory
Copyright © Subandi 56
Tentukan Home Directory untuk FTP Site Anda, kemudian klik tombol Next maka akan muncul
jendela FTP Site Creation Wizard - FTP Site Access Permission

Tentukan Permission untuk FTP Site anda, kemudian klik tombol Next.

Klik Tombol Finish.

Copyright © Subandi 57

Anda mungkin juga menyukai