Anda di halaman 1dari 6

ASKEP GIGANTISME (TUMBUH RAKSASA)

BAB II
TINJAUAN TEORI

A. Pengertian
Gegantisme adalah suatu keadaan

yang abnormal pada anak yang

disebabkan oleh produksi GH yang berlebihan.

B. Etiologi
Tumor hipofise : adenoma eosinofilik

C. Manifestasi klinik

Lingkar kepala bertambah

Hidung lebar

Lidah membesar

Wajah kasar

Mandibula tumbuh berlebihan

Gigi menjadi terpisah-pisah

Jari dan ibu jari tumbuh menebal

Kifosis

Kelelehan dan kelemahan gejala awal

Hipogonadisme

Keterlambatan maturasi seksual


Kehilangan penglihatan pada pemeriksaan lapang pandang secara
seksama

D. Pemeriksaan penunjang

Laboratorium
Kadar GH berlebihan mencapai 400 ng/ml
Tes toleransi glukosa : hiperglikemia
Kadar somatomidin meningkat 2,6-21,7 U/ml ( 0,31-1,4 U/ml)

CT. Scan

MRI

E. Penatalaksanaan
Intervensi bedah dilakukan apabila terjadi peningkatan tekanan intra
kranial
Radiasi konvensional / sinar proton energi tinggi apabila papil edema dan
penyempitan lapang pandang

BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN
GEGANTISME

I.

Pengkajian

Riwayat penyakit dahulu ?


Riwayat penyakit sekarang ?
Riwayat penyakit keluarga ?
Riwayat tumbuh kembang ?
Apakah klien mengalami penambahan pada lingkar kepala
Apakah klien mengalami pembesaran hidung ?
Apakah klien mengalami pembesaran hidung ?
Apakah mandibula tumbuh berlebihan ?
Apakah klien mengalami gigi yang terpisah-pisah
Apakah jari dan ibu jari tumbuh menebal ?
Apakah klien mengalami kifosis ?

Apakah klien mengalami kelelahan dan kelemahan pada gejala awal ?

Apakah klien mengalami hipogonadisme ?

Apakah kien mengalami keterlambatan maturasi seksual ?

Apakah terjadi tanda-tanda peningkatan tekanan intra kranial ?


Apakah klien mengalami kehilangan penglihatan pada pemeriksaan lapang
pandang ?

II. Diagnosa keperawatan

1.

Gangguan bodi image b.d perubahan struktur tubuh


Tujuan : tidak terjadi penurunan bodi image pada klien
Kriteria :
-

Klien dapat menerima perubahan diri

Klien mau bersosialisasi dengan lingkungan


Intervensi :

Pertahankan lingkungan yang kondusif untuk membicarakan perubahan


citra tubuh

Diskusikan perasaan yang berhubungan dengan perubahan yang dialami


oleh klien

Kaji klien dengan mengidentifikasi dan mengembangkan mekanisme


koping untuk mengatasi perubahan fisik

Berikan dorongan untuk mengungkapkan perasaan yang berhubungan


dengan perubahan fisik

Bantu klien dalam mengembangkan mekanisme koping untuk mengatasi


perubahan fisik

Bantu pasien dalam mengembangkan rencana untuk menyelaraskan


semua perubahan ke dalam gaya hidup

Berikan penekanan perilaku yang memperlihatkan penerimam terhadap


perubahan

2.

Resiko tinggi perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d


peningkatan metabolisme, lidah membesar, mandibula tumbuh berlebih,
gigi menjadi terpisah-pisah.
Tujuan : nutrisi klien adekuat

Kriteria :
-

Klien tidak mengalami penurunan berat badan yang berarti

Nafsu makan klien meningkat


Intervensi :

Beri makan sedikit tapi sering (termasuk cairan)


Masukkan makanan kesukaan dalam diet

Anjurkan untuk makan sendiri, bila mungkin (kelemahan otot dapat


membuat keterbatasan)

Memilih makanan dari daftar menu


Atur makanan secara menarik diatas nampan
Atur jadwal pemberian makanan
Berikan makanan yang bergizi tinggi dan berkualitas
3.

Perubahan proses keluarga b.d keluarga dengan gegantisme


Tujuan :
Mempersiapkan

keluarga

untuk

dapat

merawat

anggota

dengan

gegantisme

Keluarga dapat beradaptasi dengan penyakitnya


Kriteria : Keluarga dapat mengatasi masalah yang timbul dari adanya
tanda dan gejala yang muncul dan memberikan atau menyediakan
lingkungan yang sesuai dengan kondisi klien
Intervensi :

Berikan dukungan emosional pada keluarga dan klien

Anjurkan orang tua untuk mengekspresikan perasaannya

Anjurkan klien untuk berbagi rasa tidak berdaya, malu, ketakutan yang
berkaitan dengan manifestasi penyakit.

Bertindak sebagai pembela dan penghubung klien dan keluarga dengan


anggota tim perawatan kesehatan lainnya

Anjurkan klien untuk bersosialisasi dengan lingkungan sekitar

Dorong keterlibatan klien dalam aktivitas rekreasi dan aktivitas pengalih


yang sesuai dengan usia.

4.

Kelelahan b.d hipermetabolik dengan peningkatan kebutuhan energi

Tujuan

menunjukkan

perbaikan

kemampuan

berpartisipasi

dalam

melakukan aktifitas
Kriteria :
Tidak terjadi kelelahan yang berarti pada klien setelah melakukan

aktivitas
-

Klien tidak merasa malas saat akan melakukan aktivitas


Intervensi :

Kaji tanda-tanda vital


Ciptakan lingkungan yang tenang : ruangan yang dingin, turunkan

stimulasi sensori

Sarankan klien untuk mengurangi aktivitas dan meningkatkan istirahat di


tempat tidur

Berikan tindakan yang membuat klien nyaman; sentuhan, masage.

Memberikan aktivitas pengganti yang menyenagkan dan tenang;


membaca, mendengarkan radio dan menonton televisi

Berikan obat sesuai indikasi; sedatif (fenobarbital )


Pathway

Anda mungkin juga menyukai