Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Oleh : (Kelompok 7)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
(P07134013026)
(P07134013028)
(P07134013030)
(P07134013032)
(P07134013034)
(P07134013036)
Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum
Metode
Metode yang digunakan untuk test kehamilan HCG adalah Immunochromatografi dan
II.
Aglutinasi latex
Prinsip
a. HCG Rapid Test
Sample Urine yang mengandung HCG akan bergerak secara kapilaritas pada
sepanjang membrane , kemudian akan bereaksi drngan konjugat warna. Sampel
positif bereaksi dengan antibody spesifik anti HCG yang melapisi membran
sehingga terbentuk garis warna pada test.
b. HCG Pregnancy latex
Tes hCG-lateks adalah prosedur aglutinasi geser cepat, dikembangkan untuk
deteksi langsung dari human chorionic gonadotropin (hCG) dalam urin.
Uji yang dilakukan dengan menguji suspensi partikel latex yang dilapisi dengan
monoklonal antibodi anti hCG terhadap sampel yang tidak diketahui. Ada atau
tidak adanya aglutinasi terlihat, menunjukkan ada atau tidak adanya hCG dalam
III.
sampel diuji
Dasar Teori
a. Tinjauan Tentang Sistem Urinasi
Sistem urinasi bertujuan untuk berlangsungnya ekskresi bermacam-macam
produk buangan dari dalam tubuh. Sistem ini juga penting sebagai faktor untuk
mempertahankan homeokinetis (homeostatis), yaitu suatu keadaan yang relatif
konstan dari lingkungan internal di dalam tubuh. Hal tersebut mencakup faktorfaktor yang beragam seperti keseimbangan air, pH, tekanan osmotik, tingkat
elektrolit dan konsentrasi banyak zat didalam plasma (Frandson, 1993).
b. Tinjauan tentang Human Chorinic Gonadotropin (HCG)
HCG (Human Chorionic Gonadotropin) merupakan suatu hormon yang
dihasilkan oleh jaringan plasenta yang masih muda dan dikeluarkan lewat urin.
Human Chorinic Gonadotropin adalah suatau glikoprotein yang mengandung
galaktosa dan heksosamin. Kadar HCG meningkat dalam darah dan urine segera
sehingga terjadi ikatan antara urine yang mengandung dan HCG dengan anti
dan anti HCG pada test line (T) dan control line (C) akibatnya akan timbul garis
warna merah pada test line (T) dan control line (C), garis warna merah ini
menunjukkan hasil yang positif. Dan apabila garis warna.merah tidak tampak
pada test line (T) atau hanya terdapat pada control line (C) menunjukkan hasil test
yang negative, karena tidak terjadi reaksi antara monoklonal HCG lengkap
dengan anti dan anti HCG. Garis warna merah yang terjadi pada test line (T)
dapat terjadi karena pada test telah disensitisasi Ag dan konjugat ditambah urine
sehingga kromogen berikatan dengan Ab maka akan terbentuk reaksi garis warna
merah. Konjugat berisi Ab yang ditempeli enzyme jika kromogen bereaksi
dengan enzyme (peroksidase), maka warna tereduksi sehingga tidak terbentuk
warna merah tetapi apabila warna teroksidasi akan terbentuk warna merah pada
test line (T). Pada pemeriksaan kehamilan menggunakan dapat menggunakan
sampel urin karena pengambilan sampel mudah, praktis, dan hanya memerlukan
tempat
penampung
urin
saja.
Keuntungan
pemeriksaan
HCG
secara
V.
Cara Kerja
Interprestasi Hasil :
a. One Med HCG Urine Pregnancy Test.
Positif
Negatif
b.
Negatif
DAFTAR PUSTAKA
Pearce, E. 1997. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
Division, Toronto, International edition, 117-120. Eliss, 2007, Mekanisme Tes Kehamilan,
http//www.humanmedicinework .com/teshamil.htm. dikunjungi 9 april 2014
Frandson, R.D. 1993.
- Johnson K. E. 1994. Hormon-Hormon Kehamilan. Jakarta : Binarupa Aksara. Pearce, E.
1997.
- Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama. Prawirohardjo,
S. 1976.