Jurnal
Jurnal
Abstract:
Begin year 2000s, Rumah Potong Hewan Surabaya has implemented the new
strategy to increase their selling. They use marketing mix strategy (product, price,
place, promotion) in their marketing and be success in their selling. This
qualitative research is intended to describe the implementation of marketing mix
strategy or familiar 4p (Product Strategy, Price Strategy, Place Strategy, and
Promotion Strategy) in Rumah Potong Hewan Surabaya in increasing the selling
and to describe the barriers in its process. The data is assemble from interview,
observation and documentation then be analyzed by descriptive analysis method.
Keywords : marketing mix (Product, Price, Place, Promotion)
Pendahuluan
Setiap perusahaan tentunya mempunyai tujuan-tujuan yang hendak
dicapainya, tujuan-tujuan ini di raih dengan mendayagunakan sumber-sumber
dayanya yang ada dan harus menggunakan strategi yang mampu memasarkan
produknya. Kemampuan suatu perusahaan dalam menghadapi tantangan tahun
dua-ribuan
tergantung
pada
kemampuannya
manusianya serta diperlukan sebuah strategi pemasaran yang bisa menjamin suatu
keunggulan atas pesaing-pesaing lain.
dan Irawan menyatakan Marketing Mix adalah kombinasi dari empat variabel
atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan, yakni :
produk, harga, promosi, dan distribusi.2
Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan Surabaya yang didirikan oleh
Kolonial Belanda pada tahun 1927 dengan nama Abbatoir / Slach Plats dan
dikelola oleh Goemente Sourabaia. Selanjutnya pada tahun 1948 berganti nama
menjadi Slach Plats / Pembantaian dengan pengelola Gedegeer Recomba
1
Freddy. Rangkuti. 2004. Flexible Marketing. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Hal 17.
Basu, Swastha dan Irawan. 1997. Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta: Liberty Offset.
Hal. 78.
karesidenan Sourabaia. Pada tahun 1955 bernama Pembantaian dan dikelola oleh
Pemerintah Kota Besar Sourabaia. Tahun 1969 bernama Pemerintah Dinas
Pembantaian dikelola oleh Kota Praja Surabaya. Tahun 1982 sampai pada saat ini
berdasarkan Perda No. 11 Tahun 1982 menjadi Perusahaan Daerah Rumah Potong
Hewan yang merupakan salah satu Badan Usaha Milik Daerah Pemerintah Kota
Surabaya. 3.
Dari awal berdiri sampai tahun 2000-an Perusahaan Daerah Rumah
Potong Hewan Surabaya hanya bergerak pada bidang usaha jasa penyembelihan
hewan ternak seperti sapi, kambing, dan babi serta hanya menjual daging dengan
asal-asalan artinya menjual daging tanpa adanya strategi marketing yang bagus,
sehingga banyak daging yang busuk akibat tidak laku dalam waktu yang lama
karena daging tersebut tidak dikelola dengan baik. hasilnya perusahaan tidak
mendapatkan keuntungan yang banyak dan dinilai kurang maksimal sehingga
tidak cukup untuk membiayai pegawai dan operasional perusahaan. 4
Untuk mensiasati hal tersebut pada tahun 2000-an Perusahaan Daerah
Rumah Potong Hewan Surabaya mempunyai sebuah inovasi untuk mengelola
daging-daging tersebut menjadi sebuah produk, baik itu produk daging mentah
maupun produk daging olahan yang layak dijual. Dengan harapan perusahaan bisa
memperoleh keuntungan yang banyak dan terhindar dari kerugian serta tidak bisa
membiayai operasional perusahaan yang selama ini menjadi problem Perusahaan
Daerah Rumah Potong Hewan Surabaya. Dari situ lah muncul Inovasi tersebut
yang diwujudkan oleh Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan Surabaya
dengan mengembangkan usaha baru yaitu dengan mempunyai outlet atau toko
sendiri yang sekaligus sebagai distributor, outlet tersebut di beri nama Rumah
Daging, selain itu Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan menjalin mitra kerja
dengan para pembuat abon, dan pembuat bakso untuk membuat beberapa produk
olahan lainnya untuk dijual. Produk-produk tersebut terdiri dari produk daging
3
Sumber Dokumen Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan Surabaya, Tanggal 23 September
2013.
4
Laporan PPL Manajemen Dakwah di Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan Surabaya Tahun
2014
mentah dan produk olahan. Daging mentah ada sapi dan kambing. Produk-produk
tersebut dijual di Rumah Daging dengan tujuan menjual produk secara langsung
ke konsumen. tentunya dengan menggunakan strategi Marketing Mix.
Rumusan Masalah
Berangkat dari latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah:
1. Bagaimanakah Strategi Marketing Mix Produk Dalam Meningkatkan
Penjualan Di Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan Surabaya?
2. Apa Kendala Strategi Marketing Mix Produk Dalam Meningkatkan Penjualan
Di Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan Surabaya?
Tujuan Penelitian
Menentukan tujuan di setiap aktifitas merupakan bagian yang penting,
karena dengan adanya tujuan akan semakin jelas, terencana, terkonsep dan terarah
untuk mencapai sasaran yang hendak dicapai. Adapun tujuan penelitian ini adalah
sebagai berikut :
1. Menganalis Strategi Marketing Mix Produk Dalam Meningkatkan Penjualan
Yang Dilakukan Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan Surabaya.
2. Menganalisis kendala Strategi Marketing Mix Produk Dalam Meningkatkan
Penjualan Yang Dilakukan Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan
Surabaya.
Manfaat Penelitian
Berdasarkan uraian permasalahan di atas strategi marketing mix dalam
meningkatkan penjualan, bermanfaat baik secara teoritis maupun praktis
sebagaimana berikut:
1. Teoritis
Peneliti berharap dengan adanya penulisan karya ilmiah ini nantinya dapat
memberikan manfaat yang berharga dan berarti secara teoritis bagi peneliti
sendiri pada khususnya dan umumnya pada pihak lain yang mempunyai
kepentingan dan perhatian terhadap disiplin ilmu Manajemen Dakwah.
2. Praktis
Dengan adanya penelitian ini, peneliti berharap semoga bermanfaat secara
praktis bagi semua pihak. Penerapan Strategi Marketing Mix Dalam
Meningkatkan Penjualan (Studi Kasus Perusahaan Daerah Rumah Potong
Hewan Surabaya) diharapkan akan memberikan kepuasaan kepada anggota
serta masyarakat luas yang menjadi target marketnya.
Definisi Konsep
Tahapan ini merupakan langkah awal untuk menyusun instrumen dimana
peneliti merumuskan konsep atau definisi yang masih bersifat umum dari berbagai
sumber :
1. Strategi Menurut Christensen, Andrews, dan Bower dalam buku J. Salusu
strategi adalah pola keputusan di dalam suatu organisasi yang membentuk dan
menampilkan tujuan dan sasaran dari organisasi itu. dalam kaitannya dengan
produk. Maka strategi merupakan pola keputusan didalam suatu organisasi
yang membentuk dan menampilkan tujuan dan sasaran dari organisasi untuk
mengenalkan produknya. 5
2. Marketing Mix Menurut William J. Santon dalam buku Basu Swastha dan
Irawan menyatakan Marketing Mix adalah kombinasi dari empat variabel atau
kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan, yakni :
produk, harga, promosi, dan distribusi. 6
J. Salusu. 1996. Pengambilan Keputusan Stratejik Untuk Organisasi Publik Dan Organisasi
Nonprofit. Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia. hal.89.
6
Basu, Swastha dan Irawan. 1997. Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta: Liberty Offset.
Hal. 78.
produk
harga
distribusi
promosi
Meningkatkan Penjualan
Freddy. Rangkuti. 2004. Flexible Marketing. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Hal 17.
Hermawan, Kertajaya. 2006. Hermawan Kertajaya On Marketing Mix Seri 9 Elemen Marketing.
Jakarta: PT. Mizan Pustaka. Hal. 18-20.
9
Basu, Swastha dan Irawan. 1997. Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta: Liberty Offset.
Hal. 78.
.
.
.
Artinya: kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang curang. (yaitu) orang-orang
yang apabila menerima takaran dari orang lain mereka minta dipenuhi. dan
apabila mereka menakar atau menimbang untuk orang lain mereka mengurangi.
Ada juga penjelasan pada Surat An-Nahl ayat 116 tentang haram dan halal.
.
Artinya: Dan janganlah kamu mengatakan terhadap apa yang disebut-sebut oleh lidahmu
secara Dusta "Ini halal dan ini haram", untuk mengada-adakan kebohongan terhadap
Allah. Sesungguhnya orang-orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah
Tiadalah beruntung.
Selain itu juga ada penjelasan mengenai takaran sebagaimana di jelaskan dalam Surat
Asy-Syuaraa Ayat 181-183
.
.
.
Artinya: Sempurnakanlah takaran dan janganlah kamu Termasuk orang-orang
yang merugikan. Dan timbanglah dengan timbangan yang lurus. Dan janganlah
kamu merugikan manusia pada hak-haknya dan janganlah kamu merajalela di
muka bumi dengan membuat kerusakan.
METODE PENELITIAN
Pendekatan dan Jenis Penelitian
Dalam melakukan sebuah penelitian banyak macam metode yang
digunakan oleh peneliti, yang sesuai dengan masalah, tujuan dan kegunaan dari
peneliti itu sendiri. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan
kualitatif
yaitu
pendekatan
yang
digunakan
untuk
mendeskripsikan,
Suharsimi Arikontu. 1996. Prosedur Penelitisn Suatu Pendekatan Praktek Edisi Revisi. Jakarta:
Rineka Cipta. hal. 20.
11
Lexy J. Moleong. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
hal. 3.
12
Tatang M. Arifin. Menyusun Rencana Penelitian. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. hal.130.
Sehingga selalu ada hubungan antara metode pengumpulan data dengan masalah
penelitian.
Teknik yang digunakan peneliti dalam pencarian data adalah sebagai
berikut:
1. Observasi
Observasi di lakukan sebagai pengamatan dan mencatat dengan sistematik
terhadap fenomena-fenomena yang diselidiki.13 Dalam teknik Observasi ini
peneliti melakukan pengamatan khusus pada obyek penelitian diantarannya:
a. Tempat penelitian
b. Fasilitas yang dimiliki dan digunakan oleh Perusahaan Daerah Rumah
Potong Hewan Surabaya.
c. Kegiatan yang dilakukan dalam pelaksanaan Strategi Marketing Mix
dalam meningkatkan penjualan di Perusahaan Daerah Rumah Potong
Hewan Surabaya.
2. Wawancara
Wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian
dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara si penanya atau
pewawancara dengan si penjawab atau responden dengan menggunakan alat
yang dinamakan interview guide (panduan wawancara)14
Wawancara yang akan digunakan oleh peneliti ini adalah wawancara
bebas atau interview, hal ini dimaksudkan agar pertanyaan yang akan diajukan
dapat dijawab oleh obyek secara benar dan tidak dibuat-buat. Dalam hal ini
peneliti akan melakukan wawancara mengenai, Startegi Marketing Mix Dalam
Meningkatkan Penjualan di Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan
Surabaya.
a. Strategi Marketing Mix
1) Strategi Produk
2) Strategi Harga
3) Strategi Penyaluran Distribusi
13
14
4) Strategi promosi
b. Kendala dalam melakukan Strategi Marketing Mix
3. Dokumentasi
Teknik pengumpulan data dengan dokumentasi ialah pengambilan data
yang diperoleh melalui dokumen-dokumen15 Data-data yang dikumpulkan
dengan teknik dokumentasi cenderung merupakan data sekunder, sedangkan
data-data yang dikumpulkan dengan teknik observasi dan wawancara
cenderung merupakan data primer atau data yang langsung dapat dari pertama.
Selain itu alasan penelitian ini menggunakan teknik dokumentasi karena :
a. Dokumen merupakan sumber yang stabil, kaya dan mendorong.
b. Berguna sebagai bukti untuk suatu pengujian.
c. Berguna dan sesuai dengan konteks., lahir dan berada dalam konteks. 16
Husaini, Usman dan Purnomo, Setiady Akbar. 1996. Metode Penelitian Sosial. Jakarta: Bumi
Aksara. hal.73.
16
Lexy J. Moleong. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
hal.
17
Lexy J. Moleong. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
hal. 92.
sumber yaitu wawancara, dokumentasi, dan observasi yang pernah ditulis dengan
catatan lapangan dan analisis data ini mempunyai tujuan diantaranya sebagai
berikut:
1. Data dapat diberi arti makna yang berguna untuk memecahkan masalahmasalah penelitian.
2. Memperlihatkan hubungan-hubungan antara fenomena yang diajukan dalam
penelitian.
3. Untuk memberikan jawaban terhadap masalah yang diajukan dalam
penelitian.
4. Bahan untuk membuat kesimpulan serta implikasi-implikasi dan sarana-sarana
yang berguna untuk penelitian.
Pembahasan
Strategi Marketing Mix pada Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan
Surabaya.
a. Strategi Produk
Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan Surabaya membuat
suatu produk dengan melakukan inovasi dengan membuat produk agar
bisa memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen akan daging dan
produk olahan daging, untuk mewujudkan semua itu maka Perusahaan
Daerah Rumah Potong Hewan Surabaya membuat produk dengan
diberi merk atau brand, serta dikemas serta terdapat stempel halal dari
Majelis Ulama Indonesia serta ijin dari Dinas Kesehatan, tentunya
produk tersebut juga mempunyai mutu serta kualitas dan memberikan
pelayanan yang baik kepada konsumen. 18
Antara teori yang disampaikan oleh Sofjan Assauri dengan hasil
wawancara yang penulis teliti terdapat kesamaan di dalam pelaksanaan
yang dilakukan oleh Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan
Surabaya dengan teori yang ada. Membuat sebuah produk harus sesuai
18
Sumber Dokumen Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan Surabaya, Tanggal 30 September
2013.
b. Strategi Harga
Penentuan harga produk yang ada di Perusahaan Daerah Rumah
Potong Hewan Surabaya dilakukan setelah harga pokok produksinya di
ketahui, selain itu Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan Surabaya
juga melihat harga yang ada di pesaing yang menjual produk yang
sama. Itu dilakukan oleh Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan
Surabaya agar bisa memenangkan persaingan dengan pesaing dan bisa
memperoleh keuntungan atau laba. 19
Antara hasil wawancara yang penulis teliti dengan teori yang di
ungkapkan oleh Muhammad Ismail Yusanto dan Muhammad Karebet
Widjajakusuma terdapat kemiripin di dalam pelaksanaan yang
dilakukan oleh Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan Surabaya
dengan teori yang ada.
adalah
mendistribusikan
produk
langsung
kepada
Hasil Wawancara dengan Bapak Lutfi Rachmad, S.Pt, Direktur Jasa dan Niaga Perusahaan
Daerah Rumah Potong Hewan Surabaya, Tanggal 21 April 2014.
akan
pemasaran
diarahkan dan
secara keseluruhan,
dikendalikan
dengan
serta
baik
Hasil Wawancara dengan Bapak Lutfi Rachmad, S.Pt, Direktur Jasa dan Niaga Perusahaan
Daerah Rumah Potong Hewan Surabaya, Tanggal 14 April 2014.
Mengidentifikasi Penghambat
Dalam menyusun Strategi Marketing Mix Perusahaan
Daerah Rumah Potong Hewan Surabaya melihat berbagai peluang
yang ada pada lingkungan kerja internal maupun lingkungan kerja
eksternal yang akan berkontribusi positif maupun negatif terhadap
strategi marketing mix yang telah dibuat secara operasional
bersama-sama oleh jajaran Direksi Perusahaan Daerah Rumah
Potong Hewan Surabaya, namun ada faktor penghambat marketing
mix yang dilakukan oleh Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan
Surabaya adalah :
Faktor Penghambat
1) Internal
Selama ini sarana dan prasana yang dimiliki oleh
Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan Surabaya sangatlah
terbatas, sarana dan prasana yang dimiliki hanyalah untuk beberapa
pembuatan produk olahan saja dan hanya mempunyai 2 ruangan
pendingin yang berukuran kecil untuk menyimpan daging sehingga
kadang produk ada yang terselip dan tidak terjual. apalagi alokasi
dana untuk melakukan marketing bisa dibilang kurang, maka dari
itu selama ini Promosi yang dilakukan oleh Perusahaan Daerah
Rumah Potong Hewan Surabaya terkesan seadanya dan tidak
terlalu sering melakukan promosi. Sumber daya manusia yang
mumpuni dalam promosi juga masih kurang.21
2) Eksternal
Untuk eksternal Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan
Surabaya hanya terkendala dengan sistem birokrasi pemerintah
yang agak rumit dan sulit. Seperti diketahui Perusahaan Daerah
Rumah Potong Hewan Surabaya adalah salah satu Badan Usaha
21
Hasil Wawancara dengan Bapak Lutfi Rachmad, S.Pt, Direktur Jasa dan Niaga Perusahaan
Daerah Rumah Potong Hewan Surabaya, Tanggal 29 April 2014.
produk dari
Hasil Wawancara dengan Bapak Lutfi Rachmad, S.Pt, Direktur Jasa dan Niaga Perusahaan
Daerah Rumah Potong Hewan Surabaya, Tanggal 29 April 2014.
Saran
Melalui penulisan karya ilmiah ini ada beberapa yang penulis kemukakan
antara lain : .
1. Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan Surabaya harus lebih berinovasi
lagi agar bisa bersaing dengan pesaing yang tentunya juga akan
berinovasi, kalau tidak melakukan sebuah inovasi produk maka pelanggan
akan merasa bosan dan jenuh sehingga pelanggan akan beralih kepada
pesaing yang memberikan sebuah inovasi produk.
2. Seharusnya Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan Surabaya benarbenar serius dalam mempromosikan produknya agar bisa lebih dikenal
oleh konsumen, karena promosi adalah salah satu alat yang dapat
menunjang
Daftar Pustaka
Arifin, Tatang M, 1995, Menyusun Rencana Penelitian, PT. Raja Grafindo
Persada, Jakarta.
Arikontu, Suharsimi, 1996, Prosedur Penelitisn Suatu Pendekatan Praktek Edisi
Revisi, Rineka Cipta, Jakarta. .
Hasil Wawancara dengan Bapak Lutfi Rachmad, S.Pt, Direktur Jasa dan Niaga
Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan Surabaya.
Kertajaya, Hermawan, 2006, Hermawan Kertajaya On Marketing Mix Seri 9
Elemen Marketing, PT. Mizan Pustaka, Jakarta.
Laporan PPL Manajemen Dakwah di Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan
Surabaya Tahun 2014.
Marzuki, 2002, Metodologi Riset, BPFE-UII, Yogyakarta.
Moleong, Lexy J, 2002, Metodologi Penelitian Kualitatif, PT. Remaja
Rosdakarya, Bandung.
Nazir, Moh, 1998, Metode Penelitian, Ghia Indonesia, Jakarta.
Rangkuti, Freddy, 2004, Flexible Marketing, PT. Gramedia Pustaka Utama,
Jakarta.
Salusu, J, 1996, Pengambilan Keputusan Stratejik Untuk Organisasi Publik Dan
Organisasi Nonprofit, PT. Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta.
Sumber Dokumen Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan Surabaya.
Swastha, Basu, dan Irawan. 1997. Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta:
Liberty Offset. Hal. 78.
Usman, Husaini, dan Akbar, Purnomo Setiady, 1996, Metode Penelitian Sosial,
Bumi Aksara, Jakarta.