LAPORANG PENDAHULUAN
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN ISOLASI SOSIAL
A. PENGERTIAN
Respon maladaptif
Solitut
Kesepian
Manipulasi
Otonomi
Menarik diri
Impulsif
Kebersamaan
ergantungan
Narkisme
Saling ketergantungan
Gambar.1.1 Rentang respon sosial, (Stuart and Sundeen, 1998).
Keterangan dari rentang respon sosial :
1. Solitut (Menyendiri) : Solitut atau menyendiri merupakan respon yang
dibutuhkan seorang untuk merenung apa yang telah dilakukan
dilingkungan sosialanya dan suatu cara untuk nmenentukan langkahnya.
2. Otonomi: Kemapuan individu untuk mentukan dan maenyampaikan ide,
pikiran, perasaan dalam hubungan social.
3. Kebersamaan (Mutualisme) : Perilaku saling ketergantungan dalam
membina hubungan interpersonal.
4. Saling ketergantungan (Interdependent) : Suatu kondisi dalam hubungan
interpersonal dimana hubungan tersebut mampu untuk saling memberi
dan menerima.
5. Kesepian : Kondisi dimana seseorang merasa sendiri, sepi, tidak danya
perhatian dengan orang lain atau lingkunganya.
1
11) Peran sosial: isolasi sosial: khususnya usia lanjut, stigma negatif dari
masyarakat, praduga negatif dan stereotipi, perilaku sosial tidak
diterima oleh masyarakat.
2. Faktor Presipitasi
a. Nature
1) Biologi:
a) Dalam enam bulan terakhir mengalami penyakit infeksi otak
(enchepalitis) atau trauma kepala yang mengakibatkan lesi daerah
frontal, temporal dan limbic sehingg terjadi ketidakseimbangann
dopamin dan serotonin neurotransmitter
b) Dalam enam bulan terakhir terjadi gangguan nutrisi ditandai
dengan penurunan BB, rambut rontok, anoreksia, bulimia nervosa
yang berdampak pada pemenuhan glukosa di otak yang dapat
mempengaruhi fisiologi otak terutama bagian fungsi kognitif
c) Sensitivitas biologi: putus obat atau mengalami obesitas,
kecatatan fisik, kanker dan pengobatannya yang dapat
menyebabkan perubahan penampilan fisik
d) Paparan terhadap racun, misalnya CO dan asbestosos yang dapat
mempengaruhi metabolisme di otak sehingga mempengaruhi
fisiologis otak
2) Psikologis
a) Dalam enam bulan terakhir terjadi trauma atau kerusakan struktur
di lobus frontal dan terjadi suplay oksigen dan glukosa terganggu
sehingga mempengaruhi kemampuan dalam memahami informasi
b) Keterampilan verbal, tidak mampu komunikasi, gagap,
mengalami kerusakan yang mempengaruhi fungsi bicara
c) Dalam enam bulan terakhir tinggal di lingkungan yang dapat
mempengaruhi moral: lingkungan keluarga yang broken home,
konflik atau tinggal dalam lingkungan dengan perilaku sosial
yang tidak diharapkan
d) Konsep diri: Harga diri, perubahan penampilan fisik
e) Self kontrol: tidak mampu melawan dorongan untuk menyendiri
f) Kepribadian: mudah kecewa, mudah putus asa, kecemasan yang
tinggi, menutup diri
3) Sosial budaya
a) Usia: Dalam enam bulan terakhir alami ketidaksesuaian tugas
perkembangan dengan usia, atau terjadi perlambatan dalam
penyelesaian tugas perkembangan
b) Gender: enam bulan terakhir alami ketidakjelasan identitas dan
kegagalan peran gender (model peran negatif)
c) Pendidikan: dalam enam bulan terakhir mengalami putus sekolah
dan gagal sekolah
d) Pekerjaan : pekerjaan stressfull dan beresiko atau tidak bekerja
(PHK)
b. Afektif
1) Merasa sedih dan afek dangkal/datar
2) Merasa tertekan, depresi, cemas atau marah
3) Merasa kesepian yang dibebankan pada orang lain dan perasaan
ditolak oleh lingkungan
4) Merasa tidak aman ditengah-tengah orang lain
5) Merasa tidak mempedulikan orang lain
c. Fisiologis
1) Ketidakseimbangan neurotransmitter dopamin dan serotonin
2) Peningkatan efinefrin dan non efinefrin
3) Peningkaan denyut nadi, TD, pernafasan jika terjadi kecemasan
4) Gangguan tidur
d. Perilaku
1) Kontak mata buruk atau tidak ada kontak mata
2) Negativism, kurang aktivitas baik fisik dan verbal
3) Banyak melamun, larut dengan pikiran dan ingatan sendiri
4) Penampilan tidak sesuai dan perilaku aneh dan tidak dapat diterima
oleh masyarakat
5) Dipenuhi dengan pikiran-pikiran sendiri, repetitif (perilaku yang
ulang-ulang)
6) Melakukan pekerjaan tidak tuntas adanya ketifak sesuaian atau minat
imatur dan aktivitas untuk usia dan tahap perkembangan
e. Sosial
1) Menarik diri
2) Sulit berinteraksi dan tidak berkomunikasi
3) Kegagalan untuk berinteraksi dengan orang lain didekatnya
4) Mencari kesempatan untuk sendiri atau berada dalam suasana
subkultur
5) Penunjukkan bermusuhan dalam suara dan perilaku
6) Ketidakmampuan dalam berpartisipasi dalam sosial
7) Acuh terhadap lingkungan
8) Curiga terhadap orang lain
9) Tidak tertarik terhadap segala aktivitas yang sifatnya menghibur
4. Sumber Koping
a. Personal ability
1) Tidak komunikatif dan cenderung menarik diri
2) Kesehatan umum klien, terdapat kecacatan
3) Ketidakmampuan mengambil keputusan dan memecahkan masalah
4) Kemampuan berhubungan dengan orang lain tidak adekuat
5) Pengetahuan tentang masalah isolasi rendah
6) Integritas ego yang tidak adekuat
b. Sosial Support
1) Tidak adanya orang terdekat yang mendukung keluarga, teman,
kelompok
2) Hubungan antara individu, keluarga dan masyarakat tidak adekuat
3) Komitmen degan jaringan sosial tidak adekuat
c. Material asset
1) Adanya perubahan status kesejahteraan
2) Ketidakmampuan mengelola kekayaan
7
Isolasi sosial
F. TINDAKAN KEPERAWATAN
DAFTAR PUSTAKA
Carpenito-Moyet. (2007). Buku Saku Diagnosis Keperawatan. Edisi 10. Jakarta:
Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Carpenito, L. J.C (2004). Hanndbook of nursing diagnosis ed.10. USA: Lippincott
Williams & Wilkins
Keliat, B. A & Akemat. (2007). Model Praktik Keperawatan Profesional Jiwa.
Jakarta: EGC
Kim, M.J. Mc Farland, G.K, dan McLane, A.M. (2006). Diagnosa Keperawatan.
Edisi 7. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC
Stuart & Sundeen. (1991). Principles and practice of psychiatric nursing. Mosby
Year Book: Missouri
Stuart, Gail W. (2009). Principles & Practice of Psychiatric Nursing
Philadelphia: Elsevier Mosby
ed.8.
10