Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
: Alfun Hidayatulloh
NIM
: 122310101047
Tempat Pengkajian
Tanggal
: 18 Mei 2015
I. Identitas Pasien
1.
Nama
: An. S
2.
No RM
3.
Umur
4.
Diagnosa medis
: 208986
: 16 tahun
: Febris + Infeksi Saluran Kemih (ISK)
: gerakan paru simetris, tidak ada lesi ataupun luka pada daerah dada,
tidak terlihat retraksi dada, bentuk dada normal.
Palpasi
: tidak ada nyeri tekan pada daerah dada, tidak ada massa.
Perkusi
Palpasi
: ictus cordis teraba lemah pada perpotongan ICS 5 dan klavikula kiri
Perkusi
: redup
P: Pada pemeriksaan fisik di bagian abdomen kanan bawah didapatkan nyeri tekan.
P: Tympani
A: Peristaltic usus 12x/menit
5. Urogenital
P: Tidak terpasang kateter, tidak didapatkan adanya kelainan pada bagian perkemihan
pasien.
6. Ekstremitas
I: Tidak ditemukan kelainan pada bagian ekstremitas pasien seperti adanya benjolan,
warna kemerahan atau tanda infeksi lainnya dan odem.
7. Kulit dan kuku
I: Pada bagian kulit pasien ditemukan adanya gangguan, kulit pasien berwarna sawo
matang. Pada bagian kuku pasien tidak ditemukan gangguan dimana kuku pasien
berwarna merah muda dan tampak terjaga kebersihannya CRT < 2detik.
8. Keadaan lokal
I: Mata anemis (-), kulit anemis (-), Pada bagian dada tidak didapatkan bahwa adanya
retraksi dada dan penggunaan otot bantu pernapasan ketika pasien bernapas,
pernapasan cuping hidung (-).
P: Adanya nyeri tekan pada daerah abdomen bagian kanan bawah.
P: Tidak terdapat kelaianan suara perkusi pada masing-masing sistem.
A: Tidak ada tambahan pada masing-masing sistem.
4. Tindakan Prehospital
Sebelumnya pasien pergi ke klinik terdekat.
5. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan penunjang sample darah vena dimana hasil pemeriksaan langsung ditujukan
pada kamar tempat rawat inap pasien.
Situbondo, 18 Mei 2015
Pengambil Data
(Alfun Hidayatulloh)
NIM. 122310101047
ANALISA DATA
NO
1.
HARI/
DATA PENUNJANG
TGL
Senin/ 18 DS: Pasien mengatakan nyeri
Mei 2015
ETIOLOGI
Infeksi Saluran Kemih
Reaksi antigen-antibody
MASALAH
Nyeri Akut
Pelepasan mediator
inflamasi
Respon Inflamasi
2.
Senin/
18 DS:
- Pasien
menyatakan
Mei 2015
lemas dan badannya
Nyeri Akut
Infeksi Saluran Kemih
Reaksi antigen-antibody
DO:
-
Respon
abnormal
Pelepasan mediator
Hipertermi
RR
19x/menit,
inflamasi
TD
110/60mmHg
Peningkatan termostat
suhu di hipotalamus
Hipertermi
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut berhubungan dengan respon inflamasi infeksi saluran kemih yang ditandai
dengan pasien mengatakan nyeri perut bagian kanan bawah dan pasien tampak merintih
kesakitan derajat nyeri 6 (menganggu aktivitas).
2. Hipertermi berhubungan dengan pelepasan mediator inflamasi yang ditandai dengan
pasien menyatakan lemas dan badannya panas sejak dua hari yang lalu dan suhu tubuh
37,90 C, RR 19x/menit, dan TD 110/60mmHg
Daftar Diagnosa Keperawatan
NO
HARI/TANGGAL
DIAGNOSA
KETERANGAN
1.
2.
derajat
nyeri
(menganggu
aktivitas).
Hipertermi berhubungan dengan pelepasan
mediator inflamasi yang ditandai dengan
pasien menyatakan lemas dan badannya
panas sejak dua hari yang lalu dan suhu tubuh
37,90 C, RR 19x/menit, dan TD 110/60mmHg
RENCANA KEPERAWATAN
NO
1
DIAGNOSA
TUJUAN DAN
INTERVENSI
RASIONAL
KEPERAWATAN
Nyeri akut berhubungan
KRITERIA HASIL
NOC
NIC
Pain level
Pain management
Pain control
Comfort level
komprehensif
2. Observasi reaksi nonverbal dari
Kriteria hasil:
a. Melaporkan
bahwa
ketidaknyamanan
3. Gunakan
teknik
terapiutik
untuk
komunikasi
mengetahui
dapat
mempengaruhi nyeri
5. Ajarkan teknik non farmakologi
untuk mengurangi nyeri
6. Kolborasikan pemberian analgetik
untuk mengurangi nyeri
7. Tingkatkan istirahat
derajat
Hipertermi berhubungan
NOC
NIC
dengan pelepasan
Thermoregulation
Fever treatment
akibat
aktifitas berlebih
8. Mengetahui keefektifan terapi yang
telah dilakukan
nyeri
mediator inflamasi
Kriteria hasil:
a. Suhu
tubuh
rentang normal
b. Nadi dan RR ddalam
rentang normal
c. Tidak ada perubahan
warna kulit dan tidak
ada pusing
pemberian
cairan
intravena
8. Kompres pasien pada lipat paha dan
aksila
9. Tingkatkan sirkulasi udara
tubuh
8. Mengeluarkan panas tubuh
9. Mengeluarkan panas tubuh
CATATAN PERKEMBANGAN
DIAGNOSA: Nyeri akut berhubungan dengan respon inflamasi infeksi saluran kemih
HARI/TGL: Senin/18 Mei 2015
WAK
TU
13.20
TINDAKAN
RESPON/HASIL
PARAF
13.30
nadi, suhu)
komprehensif
O:
Nadi
ketidaknyamanan
TD
110/60mmHg,
98x/menit,
RR
terapeutik S:
Pasien
mengatakan
Kolborasikan
pemberian
analgetik
berkurang
S:
Pasien
nyeri
mulai
mengatakan
berkurang
nyaman
nyeri
dan
keluhan
sudah berkurang
Skala nyeri 5.
14.00
S:
Pasien
nyeri
Evaluasi keefektifan kontrol nyeri dan
mengantar pasien ke ruang rawat inap
mengatakan
mulai
berkurang
dan
keluhan
S:
Pasien
nyeri
mengatakan
mulai
berkurang
dan
keluhan
TINDAKAN
-
RESPON/HASIL
S: Pasien datang dengan
mengeluh lemas dan
badanya panas
O: Pasien tampak lemas
dan badan pasien terasa
hangat
13.30
S: Pasien mengatakan
PARAF
nadi
98
kali/menit
reguler
dan
S: Pasien mengatakan
antipiretik badan masih terasa panas
S:Pasien merasakan
kondisnya membaik
O: Panas pasien 36,9C
EVALUASI KEPERAWATAN
DIAGNOSA: Nyeri akut berhubungan dengan respon inflamasi infeksi saluran kemih
HARI/TGL,
EVALUASI
WAKTU
Senin/ 18
Mei 2015
PARAF
EVALUASI
WAKTU
Senin/ 18
Mei 2015
O: Suhu 36,9C
A: Masalah teratasi sebagian
P: Intervensi dilanjutkan dengan memindahkan pasien ke
ruang rawat inap dan melakukan pemeriksaan lanjutan
PARAF