Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Masalah Keperawatan
No.
1.
Data
DS:
Pasien
Etiologi
Defisiensi Insulin
Masalah Keperawatan
Nutrisi
Kurang
dari
kebutuhan tubuh
mengatakan
mual
Glukoneogenesis
dan
muntah
Pasien
Lemak
Ketogenesis
mengatakan
nyeri abdomen
Pasien
mengatakan rasa
penuh
secara
tiba-tiba
Ketonemia
Mual
muntah
Anoreksia
DO:
Nafas
bau
aseton
Pucat
Hb rendah
Penurunan
nafsu makan
Diare
Bising
usus
berlebihan
Konjungtiva
anemis
2.
DS:
Pasien
mengatakan
sering haus
Pasien
mengatakan
sering buang air
Defisiensi
Insulin
Hiperglikemia
Glikosuria
Osmotik
diuresis
Dehidrasi
Polidipsia
Poliuria
Kekurangan
cairan
volume
kecil
DO:
Keton
dalam
urin
BUN
Nitrogen dalam
urin
Penurunan
turgor kulit
Membran
mukosa kering
TD turun, nadi
naik
Perubahan status
mental
Suhu
tubuh
meningkat
Lemah
3.
DS:
Pasien
Defisiensi Insulin
mengatakan
nyeri pada luka
Pasien
mengatakan
luka
lama
sembuh
DO:
Difisit
imunologi
Leukosit naik
Gangguan pada
bagian tubuh
Kerusakan
Hiperglikemia
Glikosuria
Hemokonsentrasi
Trombosis
Aterosklerosis
Makrovaskuler
Ekstremitas
Gangren
Kerusakan Integritas
Kulit
lapisan
kulit
(dermis)
Gangguan pada
permukaan kulit
(epidermis)
Turgor
kulit
(elastisitas)
menurun
4.
DS:
Pasien
Hiperglikemia
elektrolit
mengatakan
Tubulus renalis
tdak dapat
menyerap
Glikosuria
semua glukosa
sering haus
Pasien
mengatakan
Osmotik
Diuresis
DO:
Disfungsi
endokrin
Ketidak
seimbangan
cairan
(dehidrasi)
Kerusakan
Resiko ketidakseimbangan
Poliuria
Kehilangan:
Sodium
Clorida
Potasium
Fosfat
mekanisme
regulasi
(diabetes)
Disfungsi renal
Muntah
5.
DS:
Pasien
Hiperglikemia
Protein negatif
tidak seimbang
Fatigue
mengatakan
lelah
Pasien
mengatakan
tidak
tertarik
dengan
BB turun
namun
polifagia
Energi
<
Fatigue
lingkungan
Pasien
mengatakan
kurang energi
Pasien
mengatakan
gagguan
konsentrasi
DO:
Pasien
tampak
penurunan
kemampuan
Kurang energi
Pasien tampak
letih
1. Diagnosa Keperawatan (Berdasarkan Prioritas)
1. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d
Penurunan nafsu makan
Faktor biologi
Faktor ekonomi
Ketidakmampuan mencerna makanan
Ketidakmampuan menyediakan nutrisi adekuat
Faktor psikologis
Faktor kepercayaan
Faktor sosial budaya
2. Kekurangan volume cairan b.d kehilangan volume cairan secara aktif
3. Kelelahan b.d
Anemia, status penyakit, malnutrisi, kondisi fisik yang buruk dan gagguan
tidur
Psikologis: cemas, depresi dan stress
Lingkungan: kelembaban, cahaya, kebisingan dan suhu
4. Kerusakan integritas kulit b.d
A. Internal
Perubahan status cairan
Perubahan pigmentasi
Perubahan turgor
Ketidakseimbangan nutrisi
Penurunan imun
Kerusakan sirkulasi
Kerusakan sensasi
B. Eksteral
Substansi kimia
Faktor usia
Hipertermi
Hipotermi
Faktor mekanik
Obat-obatan
Kelembapan
Immobilisasi
Radiasi
2. Tujuan dan Intervensi Keperawatan
A. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
NOC
Status nutirisi: nutrisi adekuat
Status nutrisi: intake makanan dan cairan
Berat badan terkontrol
NIC
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 x 24 jam nutrisi teratasi dengan
kriteria:
Albumin serum normal
Hematokrit normal
Tidak mual muntah
Hb normal
Toleran terhadap makanan
No.
1.
Intervensi
Kaji kebiasaan
makan
kebutuhan makan
Rasional
dan Mengetahui
keadaan
dan
diet
yang
yang adekuat
dimakan Melancarkan sistem pencernaan
2.
Pastikan
3.
4.
5.
6.
7.
ke kulit
Mengetahui penyebab, frekuensi
8.
9.
10.
mengindikasikan
kurang
nutrisi
dan O2
Informasikan kepada pasien dan Kepatuhan terhadap diet mencegah
keluarga
tentang
mematuhi
diet
pentingnya komplikasi
yang
telah
diprogramkan
Kolaborasi
Kolaborasi dengan ahli gizi untuk Hiperglikemia membutuhkan status
menentukan jumlah kalori dan nutrisi yang adekuat
10.
11.
dipertahankan
untuk
Intervensi (NIC)
Rasional
Monitor status hidrasi (nadi kuat, Mengetahui keparahan dehidrasi
2.
jumlah
BUN
dan
dengan retensi caran (BUN, Hmt, elektrolit yang keluar bersama urin
osmolalitas urin, albumin dan total
3.
protein)
Monitor TTV setiap 15 menit 1 Mencegah resiko syok pada pasien
4.
jam
Pertahankan intake dan output Keluaran dan masuka cairan harus
5.
yang seimbang
seimbang
Moitor intake dan output setiap 8 Mengetahui apakah keluaran dan
6.
7.
jam
Berikan cairan oral
Pasang kateter urin jika perlu
bed
rest
total
maka
Kolaborasi
Pemberian IV line
Jika tanda cairan
muncul memburuk
C. Kelelahan
NOC
Toleran aktivitas
Energy conservation
Status nutrisi: energi
NIC
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam kelelahan pasien
teratasi dengan kriteria:
Kemampuan aktivitas adekuat
Mempertahankan nutrisi adekuat
Keseimbangan aktivitas dan istirahat
Menggunakan teknik energi konservasi
Mempertahankan interaksi sosial
Mengidentifikasi faktor fisik dan psikologis yang menyebabkan kelelahan
No.
Intervensi
Rasional
1.
2.
tidur pasien
menyebabkan kelelahan
Monitor lokasi ketidaknyamanan Meminimalkan ketidaknyamanan
3.
istirahat
pasien
dapat
selama beraktivitas
agar
tetap
dapat
beraktivitas
Status nutrisi yang buruk dapat
menjadi pemicu penurunan energi
4.
Catat
aktivitas
yang
meningkatkan kelelahan
pasien
dapat Mencegah
berlebihan
aktivitas
yang
5.
tidak habis
Instruksikan pasien untuk mencatat Mengetahui gejala kelelahan
6.
ringan
agar
tidak
terjadi
7.
8.
meningkatkan energi
Intervensi
NIC: Pressure Management
Rasional
1.
2.
Monitor
3.
kemerahan
Monitor aktivitas dan mobilisasi Immobilisasi
4.
pasien
menyebabkan dekubitus
Observasi luka: lokasi, dimensi, Mengetahui
keparahan
kedalaman
kulit
akan
luka,
pasien
adanya Kemerahan mengindikasikan iritasi
/
bed
rest
total
dan
6.
7.
memperparah luka
Cegah kontaminasi
Anjurkan
pasien
menggunakan
pakaian
resiko
infeksi
berulang
Menghindari infeksi
untuk Menjaga agar kulit atau luka tidak
yang tertekan
8.
longgar
Oleskan lotion pada daerah yang Memberikan kelembaban
9.
10.
tertekan
Membersihkan area luka
Mencegah kontaminasi
Ajarkan keluarga cara merawat Keluarga
dapat
memberikan
luka
11.
12.
3. Evaluasi
10
REFERENSI
Abbas, kittabchi et al,. 2006. Hyperglycemic Crises in Diabetes Mellitus: Diabetic
Ketoasidosis
and
Hyperglycemic
Hyperosmolar
State.
(online)
http://www.temple.edu/imreports/Reading/Hyperglycemic%20crises.pdf.
Diakses
ikhsanudin.
2002.
Kegawatan
Diabetik.
(online)
http://www.usu.ac.id.
Available
from:
URL:
http://care.diabetesjournals.org/content/27/suppl_1/s5.full.
American Diabetes Association. 2004b. Hyperglycemia (High Blood Glucosa). (online)
http://www.medicinenet.com/hyperglycemia/page3.htm. Diakses pada tanggal 26
Maret 2012.
American Diabetes Association. 2004c. Hyperglycemia (Sign and Symptoms). (online)
http://www.medicinenet.com/hyperglycemia/page2.htm. Diakses pada tanggal 27
Maret 2012.
Anonymous. 2002. Diabetes Treatment and Care Blood Glucose - Control Hyperglycemia.
(online) http://www.diabetes.org.living with diabetes treatment and care blood glucose
control hyperglycemia.html. Diakses pada tanggal 28 Maret 2012
Arifin, augusta et all,. 2000. Krisis Hiperglikemia Pada Diabetes militus. (online)
http://pustaka.unpad.ac.id.krisis_hiperglikemia_pada_diabetes_melitus.pdf.
Diakses
Diakses
pada
A,
Vincent
M.
2010.
Diabetes
Mellitus,
type
1.
(online)
11
news.
2012a.
What
Is
Hyperglycemia?.
(online)
http://www.news-
news.
2012b.
Hyperglycemia
effect.
(online)
http://www.news-
news.
2012c.
Hyperglycemia
Symptoms.
(online)
http://www.news-
(online)
http://nanda-nursinginterventions.
/hyperglycemic-